KATA PENGANTAR Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu Puji dan syukur saya haturkan ke hadi adirat Allo lloh SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta segala kemudahan-Nya sehingga dengan waktu waktu yang yang sangat sangat terbat terbatas as saya saya dapat dapat menyele menyelesai saikan kan tugas tugas dari dari Pembina Pembina Penegak Penegak Gudep Gudep Samari Samarinda nda 01.129 01.129 Panemb Panembahan ahan Senopa Senopati ti tentan tentang g penulis penulisan an PANCASILA”. makalah yang bertema “KESAKTIAN PANCASILA” Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu syarat untuk dapat menempuh ujian kenaikan tingkat ke Penegak Bantara. Disamping itu, penu penuli lis s juga juga berh berhar arap ap agar agar maka makala lah h ini ini bisa bisa menj menjad adii sala salah h satu satu baha bahan n renungan bagi penulis sendiri maupun bagi rekan – rekan sesama anggota Pramuka tentang liku – liku sejarah Idiologi Negara Republik Indonesian yaitu Pancasila. Sepert Sepertii kita ketahu ketahuii bersam bersama, a, seiring seiring dengan dengan runtuh runtuhnya nya era Orde Orde Baru Baru yang digantikan oleh era Reformasi, banyak sekali terjadi kontroversi mengenai sejar sejarah ah perj perjala alana nan n bangs bangsa a Indo Indone nesi sia. a. Pada Pada masa masa Orde Orde Baru Baru,, seja sejara rah h lebih lebih didominasi didominasi oleh versi ‘PENGUASA’ dengan media ‘Pusjarah TNI’ (dulu ’ (dulu ABRI), TVR TVRI, I, RRI RRI dan dan pusa pusatt – pusa pusatt pene penera rang ngan an lain lainny nya a mili milik k peme pemeri rint ntah ah yang yang tentunya tentunya lebih berpihak kepada ‘PENGUASA’. Sedangkan para pelaku sejarah yang sebagian masih hidup kala itu tidak punya keberanian untuk mengungkap fakta sesungguhnya dari kejadian yang mereka alami. Sementara itu di masa Refo Reform rmas asii ini yang yang nota notabe bene ne seba sebagi gian an saks saksii sejar sejarah ah su suda dah h bany banyak ak yang yang berpul berpulang ang,, orang orang baru baru berani berani menyam menyampaik paikan an sejarah sejarah dengan dengan versi versi mereka mereka dengan meninggalkan makna dan tauladan dari sejarah itu sendiri. Kondisi ini tentunya sangat membingungkan para kaum muda sebagai penerus sejarah. Bebe Bebera rapa pa keja kejadi dian an bers bersej ejar arah ah yang yang saat saat ini ini bany banyak ak dipe diperd rdeb ebat atka kan n dan dan Serang ngan an Um Umum um 1 Mare Maret, t, dira diragu guka kan n kebe kebenar narann annya ya adalah adalah peris peristiw tiwa a Sera G30S/PKI, Kesaktian Kesaktian Pancasila Pancasila dan Surat Surat Perintah Perintah Sebelas Sebelas peristiwa G30S/PKI, Maret (Supersemar). Saya sangat menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Hal ini sama sekali bukan unsur kesengajaan, melainkan karena keterbatasan keterbatasan pengetahuan pengetahuan dan wawasan wawasan saya. Pada kesempatan ini saya juga sang sangat at meng mengha hara rapk pkan an krit kritik ik dan dan sara saran n yang yang bers bersif ifat at memb memban angu gun n bagi bagi kesempurnaa kesempurnaan n penyusunan penyusunan makalah ini. Adapun sumber yang menjadi menjadi acuan dala dalam m peny penyus usun unan an maka makalah lah ini ini diam diambi bill dari dari bebe bebera rapa pa webs website ite dii diint nter ernet net.. Apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan makalah ini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Wabillahitaufik wal Hidayah Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu Samarinda, 06 Maret 2010 Penyusun Makalah
AGENG WISNU WARDANA NTA. 17.07.01.001.010129
KESAKTIAN PANCASILA
PENDAHULUAN. Panc Pancas asil ila a menga engand ndun ung g makna akna yang yang amat amat pent pentin ing g bagi agi sejar ejarah ah perjalanan Bangsa Indonesia. Karena itulah Pancasila dijadikan sebagai dasar negara negara ini. Artiny Artinya a segala segala tindak tindak tanduk tanduk dari dari orang-o orang-oran rang g yang yang termak termaktub tub seba sebaga gaii warg warga a nega negara ra dari dari repu republ blik ik yang yang bern bernam ama a Indo Indone nesi sia, a, haru harusl slah ah didas didasar arka kan n pada pada nila nilai-n i-nila ilaii dan dan sema semang ngat at Panc Pancas asila ila.. Ap Apak akah ah dia dia seba sebaga gaii seorang politisi, birokrat, aktivis, buruh, mahasiswa dan lain sebagainya. Akan tetapi banyak kenyataan yang bisa membuktikan bahwa nilai-nilai dan semang semangat at Pancas Pancasila ila sudah sudah kurang kurang membum membumi. i. Salah Salah satu satu bukti bukti bahwa bahwa semangat dan nilai Pancasila tidak membumi di negeri ini adalah terlihat dari kebersamaan dan persaudaraan kita yang mulai melemah. Padahal dilihat dari sejarahnya bahwa bangsa ini dari awalnya adalah bangsa yang kaya akan keberagaman. Kaya akan perbedaan. Singkatnya, bangsa ini adalah bangsa yang pluralistik. Keberagaman menjadi jati diri kita sebagai sebuah bangsa. Karena itu, keberagaman tidak perlu dihilangkan. Dia hanya perlu dihargai, dihormati dan diperlakukan secara adil. Akan tetapi, beberapa waktu yang lalu khusus khususnya nya ketika ketika menjela menjelang ng Pilkada Pilkada di bebera beberapa pa daerah, daerah, kebera keberagam gaman an itu “terkoyak-koyak” oleh karena kepentingan politik sesaat. Kebe Keberb rbed edaan aan,, baik baik dari dari segi segi su suku ku,, agam agama, a, warn warna a kulit kulit buka bukan n untu untuk k dieksploitasi untuk kepentingan sesaat, apalagi yang sifatnya individual. Tetapi lebih lebih dijad dijadik ikan an sebag sebagai ai poten potensi si untu untuk k memp memper erka kaya ya khas khasan anah ah demo demokr kras asi. i. Kemudian, bagaimana eksistensi budaya nasional yang bertumpu pada nilainilai budaya yang masih hidup dan dihayati oleh masyarakat dikembangkan dan dimanifestasikan dalam praxis kehidupan di masyarakat. Bela Belaka kang ngan an ini, ini, terj terjad adii perdeb perdebata atan n tenta tentang ng penem penempa patan tan Panc Pancas asil ila a sebagai satu-satunya asas dalam pendirian partai. Sebetulnya, jika kita paham akan akan makna makna dan nilai-n nilai-nilai ilai kesakt kesaktian ian Pancas Pancasila, ila, maka maka perdeb perdebatan atan itu tidak tidak perlu lagi terjadi. Kita tidak lagi kembali ke belakang. Maka yang seharusnya diperdebatkan dengan cerdas dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang
(RUU) paket politik, khususnya RUU Partai Politik (Parpol), adalah bagaimana mena menata ta agar agar parp parpol ol lebi lebih h aspi aspira rati tiff terh terhad adap ap kebe kebera rada daan an raky rakyat at sert serta a peranannya dalam konsolidasi demokrasi kita.
Pancasila Pancasila dan UUD 1945 sudah final dan tidak boleh lagi diganggu gugat sebag sebagai ai land landas asan an dan fals falsaf afah ah yang yang meng mengat atur ur dan meng mengik ikat at kehi kehidu dupa pan n berb berban angs gsa a dan dan bern berneg egar ara. a. Panc Pancas asila ila pun pun terbu terbukt ktii sang sangat at ampu ampuh h sebag sebagai ai pedoman kehidupan bersama, termasuk kehidupan dalam berpolitik. Tidak ada yang lain. Ideologi Pancasila dan UUD 1945 tidak perlu lagi diperdebatkan lagi. Itu Itu su suda dah h menja menjadi di kese kesepa paka katan tan masy masyar arak akat at Indo Indones nesia ia ketik ketika a nega negara ra ini ini didirikan. Bahkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila tersebut adalah hasil dari penggalian karakter dan budaya masyarakat Indonesia. Kemu Kemudi dian an,, kita kita patu patutt bert bertan anya, ya, apa apa gera gerang ngan an yang yang terj terjad adii deng dengan an perubahan politik kita sehingga Pancasila tidak layak lagi dijadikan sebagai asas asas dari dari selu seluru ruh h peri perike kehi hidu dupa pan n berb berban angs gsa a dan dan bern berneg egar ara, a, term termas asuk uk kehidupan berpolitik? Adakah sesuatu yang berubah dengan sejarah kita? Sejar Sejarah ah kesa kesakt ktian ian Panc Pancas asila ila adal adalah ah sejar sejarah ah yang yang sang sangat at berh berhar arga ga.. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila setiap tanggal 1 Oktober, harus dijadikan sebagai kesempatan untuk merefleksikan tentang pemaknaan nilai-nilai dan kesaktian Pancasila itu sendiri. Hal ini penting khususnya bagi generasi muda bang bangs sa ini. ini. Gener eneras asii baru baru tid tidak akan akan memil emilik ikii ras rasa perc percay aya a dir diri dan dan keban ebangg ggaa aan n atas atas bang bangs sa ini ini tanp tanpa a menge engen nali ali sesun esungg gguh uhny nya a sejar ejarah ah kehidupannya. Di tengah terpaan pengaru aruh kekuatan glob lobal, kita seharusnya menguatkan dan memperlengkapi diri agar tidak terjerembab dalam lika-liku zaman sekarang ini. Salah satunya adalah dengan menggali kembali nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila itu sendiri. Nilai-nilai itulah yang kemudian kita maknai sebagai energi untuk membangun kembali jati diri bangsa ini. Bangsa Bangsa ini bis bisa a berdir berdirii tegak, tegak, hanya hanya jika jika mau kembali kembali menghi menghidup dupkan kan dan sekaligus mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila itu sendiri. Panc Pancas asil ila a adal adalah ah dasa dasarr nega negara ra.. Panc Pancas asil ila a adal adalah ah asal asal tung tungga gall dan dan menj menjad adii su sumb mber er dari dari sega segala la su sumb mber er huku hukum m yang yang meng mengat atur ur masy masyar arak akat at Indone Indonesia sia,, termas termasuk uk kehidup kehidupan an berpol berpolitik itik.. Karena Karena itu, partai partai politik politik sebaga sebagaii salah salah satu satu infras infrastru truktu kturr politik politik dan segala segala sesuatu sesuatu yang hadir hadir dan lahir di negara ini, harus tunduk dan taat pada Pancasila.
LATAR BELAKANG TIMBULNYA HARI KESAKTIAN PANCASILA Mengapa 1 Oktober dijadikan Hari Kesaktian Pancasila? Menjelang dan pada tahun 1965, PKI merupakan partai komunis terbesar setelah partai komunis di Republik Rakyat Cina (RRC) dan Rusia. Walaupun DN Aidit, Aid it, pemimp pemimpin in partai partai pada pada saat saat itu selalu selalu menyer menyeruka ukan n untuk untuk kerja kerja sama sama dengan militer dan polisi, serta menolak sistem penerapan komunisme dari RRC dan Rusia, PKI tetap menjadi dan dianggap sebagai ancaman bagi militer. Angg An ggap apan an ini ini diper diperku kuat at deng dengan an prop propag agand anda a pemi pemiki kira ran n Soek Soekar arno no tent tentang ang Nasion Nasionalis alisme, me, Agama Agama dan Komoni Komonisme sme (Nasak (Nasakom) om) dan dukung dukungann annya ya untuk untuk mempersenjatai angkatan ke lima yang terdiri dari buruh dan petani, selain Angkatan Militer dari Darat, Laut, Udara dan Polisi.
Angkatan kelima, yang merupakan usulan PKI, diadakan karena situasi politik yang yang penuh penuh gejolak gejolak dan seruan seruan revolu revolusio sioner ner dari dari Presid Presiden en Soekar Soekarno no serta serta banyaknya konflik seperti Irian Barat (Trikora) dan Ganyang Malaysia (Dwikora) yang yang memb membut utuh uhka kan n bany banyak ak su suka kare relaw lawan an-s -suk ukar arela elawa wan. n. Hal ini mena menamb mbah ah kegusaran dikalangan pimpinan militer khususnya Angkatan Darat. Khawatir unsur ini digunakan oleh PKI untuk merebut kekuasaan, meniru pengalaman dari revolusi baik dari Rusia maupun RRC. Peringatan Hari Kesaktian Pascasila ini bercikal bakal pada peristiwa 30 September 1965, di mana enam jendral senior dan beberapa orang lainnya dibu dibunu nuh h dala dalam m upaya upaya kudet kudeta a yang yang dil dilak akuk ukan an oleh oleh para para penga pengawa wall ista istana na (Cakrabirawa) yang dianggap loyal kepada PKI dan pada saat itu dipimpin oleh Letkol. Untung. Untung. Keenam pejabat tinggi yang dibunuh tersebut adalah : * * * * * *
Panglima Angkatan Darat Letjen TNI Ahmad Yani, Mayjen TNI R. Suprapto Mayjen TNI M.T. Haryono Mayjen TNI Siswondo Parman Brigjen TNI DI Panjaitan Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo
Jenderal TNI A.H. Nasution juga disebut sebagai salah seorang target namun dia selamat dari upaya pembunuhan tersebut. Sebaliknya, putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudan AH Nasution, Lettu Pierre Tandean tewas dalam usaha pembunuhan tersebut. Selain itu beberapa orang lainnya juga turut menjadi korban:
* AIP Karel Satsuit Tubun * Brigjen Katamso Darmokusumo * Kolonel Sugiono Beriku Berikutt kronol kronologi ogi Geraka Gerakan n 30 Septem September ber yang yang didalan didalangi gi PKI menuru menurutt versi versi Militer (TNI) :
1 Oktober 1965, Kegiatan PKI menjelang Penculikan Jenderal TNI AD •
•
•
Pada Pada pukul pukul 01.30 01.30 tangga tanggall 1 Oktobe Oktoberr 1965, 1965, para para pemimp pemimpin in pelaks pelaksana ana gera geraka kan n yang yang dike diketu tuai ai oleh oleh Sjam Sjam meng mengik ikut utii Letk Letkol ol Untu Untung ng untu untuk k melih melihat at persiapan terakhir di Lubang Buaya. Pada pukul 02.30 tanggal 1 Oktober 1965 Lettu Dul Arief, Komandan Pasukan Pasukan Pasopati Pasopati yang bertugas menculik para Jenderal, Jenderal, mengumpulk mengumpulkan an para anggot anggotany anya. a. Ia member memberika ikan n briefi briefing ng kepada para komand komandan an peleton, peleton, dan kemudian membagi tugas Pasukan Pasopati. Ia menjelaskan, bahwa mereka yang akan diculik adalah tokoh-tokoh tokoh-tokoh Dewan Jenderal yang akan mengadakan mengadakan kup terhadap terhadap Presid Presiden en Sukarn Sukarno. o. Oleh Oleh karena karena itu, itu, mereka mereka harus harus ditang ditangkap kap hidu hidup p atau atau mati. ati. Takti aktik k penc pencul ulik ikan an iala ialah h menga engata taka kan n bahw bahwa a merek ereka a diperintahkan menghadap oleh Presiden. Selanjutnya para komandan pasukan peleton penculik kembali ke anak buahnya untuk mempersiapkan diri. Pada pukul 03.00 tanggal 1 Oktober 1965 dimulai penculikan perwira tinggi Angkatan Darat, yaitu Menko Hankam/Kasab Jenderal TNI A.H. Nasution. Namun penculikan ini gagal karena Jenderal Nasution berhasil melarikan diri. Namun, Namun, ajudan Jenderal Nasution, Nasution, Letnan Satu Pierre Tendean Tendean berhasil berhasil diculik dan putri Jenderal Nasution, Ade Irma Suryani gugur sebagai perisai ayahnya. Selanjutnya penculikan dilakukan terhadap Menteri/Panglima Angkatan Darat Letn Letnan an Jend Jender eral al TNI TNI A. Yani Yani,, pada pada puku pukull 03 03.3 .30 0 tang tangga gall 1 Okto Oktobe berr 19 1965 65,, kemudian Asisten I/Pangad Mayor Jenderal TNI S. Parman, Deputy II/Pangad Mayor Jenderal TNI Suprapto, Deputy III /Pangad Mayor Jenderal TNI Haryono M.T, M.T, Oditur Oditur Jender Jenderal al Militer Militer/In /Inspe spektur ktur Kehakim Kehakiman an AD Brigadi Brigadirr Jenderal Jenderal TNI Suto Sutojo jo Sisw Siswom omih ihar ardj djo o dan dan As Asis iste ten n IV/P IV/Pan anga gad d Brig Brigad adir ir Jend Jender eral al TNI TNI D.I. D.I. Pand Pandjai jaitan tan.. Kese Kesemu mua a perwi perwira ra tingg tinggii AD yang yang berh berhas asil il dibu dibunu nuh h dan dicu diculik lik dibawa dibawa ke Lubang Lubang Buaya. Buaya. Di Lubang Lubang Buaya, Buaya, daerah daerah Pondok Pondok Gede Gede Jakarta Jakarta,, semua korban penculikan yang masih hidup disiksa dan dibunuh, kemudian mereka dimasukkan ke dalam sumur tua. Untuk menghilangkan jejak, sumur itu ditimbuni dengan sampah dan dedaunan, sehingga tersamar.
Penculikan Men/Pangad Letjen A. Yani Pukul Pukul 02.30 02.30 tanggal tanggal 1 Oktober Oktober 1965 pasuka pasukan n penculi penculik k dari dari G30S/PK G30S/PKII sudah berkumpul di Lubang Buaya. Pasukan dengan nama Pasopati dipimpin Lett Lettu u Dul Dul Arie Arief. f. Pasu Pasuka kan n penc pencul ulik ik Mente enterri/Pa i/Pang ngli lim ma An Ang gkata katan n Darat arat (Men (Men/P /Pan anga gad) d) Letj Letjen en TNI TNI A. Yani Yani mema memaka kaii sera seraga gam m Cakr Cakrab abir iraw awa a tiba tiba di sasaran pukul 04.00 dan berhasil melucuti regu pengawal. Mereka memasuki rumah dan bertemu dengan seorang putera Jenderal A. Yani. Para penculik menyur menyuruh uh anak anak tersebu tersebutt untuk untuk memban membangun gunkan kan ayahnya. ayahnya. Jender Jenderal al A. Yani Yani kelu keluar ar dari dari kama kamarr deng dengan an berp berpak akai aian an piya piyama ma.. Sala Salah h seor seoran ang g penc pencul ulik ik
mengatakan bahwa Bapak diminta segera menghadap Presiden. Beliau akan mandi dan berpakaian dulu. Salah seorang anggota penculik mengatakan tidak perlu mandi dan mencuci muka pun tidak boleh. Melihat sikap yang kurang ajar itu, Jenderal A. Yani marah dan menampar oknum tersebut. Beliau berbalik dan dan menu menutu tup p pint pintu. u. Keti Ketika ka itul itulah ah Pak Pak Yani Yani dibe dibero rond ndon ong g deng dengan an senj senjat ata a Tho Thom mson son dan dan gugu gugurr seket eketik ika. a. Kem Kemudia udian n tubu tubuh h Jend Jender eral al A. Yani ani yang ang berlumuran darah diseret ke luar rumah dan dilemparkan ke atas truk, lalau dibawa ke Lubang Buaya.
Penganiayaan di Lubang Buaya Dini hari tanggal 1 Oktober 1965 gerombolan G30S/PKI menculik 6 orang pejabat teras TNI AD dan seorang perwira pertama. Mereka membawa para perwira itu ke desa Lubang Buaya dan menawan mereka di sebuah rumah yang bernama rumah penyiksaan. Di rumah ini tubuh mereka dirusak dengan benda-benda tumpul dan senjata tajam, seperti senapan, pisau, dan bendabenda lainnya sehingga tubuh mereka rusak. Penyiksaan dan pembunuhan itu dilakukan oleh anggota Pemuda Rakyat (PR) (PR),, Gera Geraka kan n Wanit Wanita a Indo Indone nesi sia a (Ger (Gerwa wani ni)) dan dan orma ormass-or orma mas s PKI PKI lain lainny nya. a. Sesudah disiksa para korban dilemparkan dalam sumur tua yang sempit.
Pertama jenazah Jenderal Pandjaitan, Jenderal A. Yani, Jenderal M.T. Haryono, Jenderal Sutoyo, Jenderal Suprapto yang diikat bersama-sama dengan Jenderal S. Parman. Terakhir adalah Jenazah Lettu P.A. Tendean. Penganiayaan tersebut berlangsung sampai pukul 06.30 pagi. Pada Pada tang tangga gall 1 Okto Oktobe berr 19 1965 65 Part Partai ai Kom Komunis unis Indo Indone nes sia kemb kemba ali mengadakan mengadakan pemberontak pemberontakan an terhadap terhadap pemerintah pemerintah Republik Republik Indonesia Indonesia yang dikenal dengan nama Gerakan 30 September (G30S/PKI). Mereka menculik dan memb membun unuh uh Jende Jendera rall-Jen Jende dera rall pimp pimpin inan an An Angk gkat atan an Darat Darat deng dengan an maks maksud ud melumpuhkan kekuatan Pancasilais. Pagi itu pula mereka berhasil menguasai Gedung Gedung RRI dan Gedung Gedung Pus Pusat at Teleko Telekomun munikas ikasi. i. Di bawah bawah todong todongan an pis pistol tol,, seoran seorang g penyiar penyiar RRI dipaks dipaksa a menyiar menyiarkan kan pengum pengumuma uman n yang menyat menyataka akan n bahw bahwa a G30S G30S/P /PKI KI telah telah meny menyela elama matk tkan an nega negara ra dari dari us usah aha a kude kudeta ta “d “dew ewan an Jenderal”. Tengah hari mereka mengumumkan pembentukan Dewan revolusi sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam negara dan pendemisioneran kabinet. Pada saat negara sedang dalam bahaya, Panglima Komando Cadangan Strate Strategis gis Angkat Angkatan an Darat Darat (Kostr (Kostrad) ad) Mayor Mayor Jenderal Jenderal Soehar Soeharto to tampil tampil untuk untuk menyelamatkan negara. Langkah pertama yang diambil adalah mengambil alih pimp pimpin inan an An Angk gkat atan an Dara Daratt yang yang pada pada wakt waktu u itu koso kosong ng,, kare karena na gugu gugurn rnya ya Jenderal Ahmad Yani. Untuk Untuk menghe menghentik ntikan an pengum pengumuma uman-pe n-pengu ngumum muman an yang menyes menyesatk atkan an rakyat itu, Panglima Komando Tjadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Mayjen Soeharto yang telah mengambil alih sementara pimpinan Angkatan Dara Daratt meme memerin rinta tahk hkan an pasuk pasukan an Resi Resime men n Para Para Koma Komand ndo o An Angk gkata atan n Dara Daratt (RPKAD) untuk membebaskan Gedung RRI Pusat dan Gedung Telekomunikasi dari dari peng pengua uasa saan an G30S G30S/P /PKI KI.. Oper Operas asii yang yang dimu dimula laii puku pukull 18 18.3 .30, 0, deng dengan an meng menger erahk ahkan an keku kekuata atan n satu satu komp kompii dala dalam m wakt waktu u hanya hanya 20 meni menit, t, RPKAD RPKAD
berhas berhasil il menguas menguasai ai kembal kembalii kedua kedua gedung gedung vital vital itu. Pukul 20.00 20.00 tangga tanggall 1 Oktober 1965 RRI Pusat sudah dapat menyiarkan pidato radio Mayjen Soeharto yang menjelaskan adanya usaha kudeta yang dilakukan oleh PKI melalui G30S. Sete Setela lah h RRI dan dan Kan Kantor tor Pus usat at Telek elekom omun unik ikas asii diku dikuas asai ai kemb kemba ali, li, selanjutnya selanjutnya diadakan diadakan penumpasan penumpasan terhadap terhadap konsentrasi konsentrasi kekuatan G30S/PKI G30S/PKI yang berada di Pangkalan Udara Utama Halim, Jakarta. Pada hari tanggal 2 Oktober 1965 Halim berhasil dibebaskan. Sementara itu, D.N. Aidit, pimpinan utama utama G30S/P G30S/PKI KI merasa merasa aksiny aksinya a gagal gagal segera segera melarik melarikan an diri mening meninggalk galkan an Pang Pangka kalan lan Halim Halim Perdan Perdanak akus usum uma a menu menuju ju Yogy Yogyak akar arta ta seki sekita tarr puku pukull 02 02.00 .00 tanggal 2 Oktober 1965. Di Yogyakarta dan kemudian di Jawa Tengah, ia masih mela melanj njut utka kan n petu petual alang angann annya ya samp sampai ai ditan ditangk gkap ap dan dan ditem ditemba bak k mati mati oleh oleh pasukan TNI. Dari Dari peris peristiw tiwa a ters terseb ebut ut diata diatas, s, maka maka tang tangga gall 1 Okto Oktobe berr diper dipering ingat atii sebagai Hari Kesaktian Pancasila, yaitu telah terbukti bahwa Pancasila itu ampuh dan berhasil menghalau dan menumpas komunis dan Partai Komunis Indonesia (PKI) dari muka bumi Indonesia dan menyelam menyelamatkan atkan bangsa bangsa Indonesia Indonesia dari kehancura kehancuran n pada percobaan percobaan kudeta PKI tahun 1965. .
KONTROVERSI TENTANG PERISTIWA G30S/PKI Peristiwa G30S memang suatu peristiwa bersejarah yang perlu diteliti secara secara tuntas tuntas,, obyekt obyektif if dan tanpa tanpa aprior apriorii untuk untuk ditarik ditarik pelajar pelajaran-p an-pelaj elajaran aran terten tertentu tu bagi bagi rakyat rakyat Indone Indonesia. sia. Sebab Sebab dalam dalam perist peristiwa iwa itu ternyat ternyata a banyak banyak adegan-adegan yang perlu dibongkar secara transparan, jelas dan tuntas demi keadilan, misalnya : Tersangkutnya Mayjen Suharto (presiden RI ke - 2) dalam peristiwa G30S, berhubung dia telah mengetahui sebelumnya akan adanya gerakan tersebut. Dia sangat bertanggung jawab terjadinya malapetaka tersebut, sebab tidak melaporkan kepada Presiden Soekarno. Dengan demikian logis kalau dia juga harus bertanggung jawab atas kematian jenderal-jenderal di Lubang Buaya. Dari sejarah yang kita baca yang lebih banyak didominasi oleh versi TNI, bany banyak ak seka sekali li terd terdap apat at keja kejang ngga gala lan n yang yang bisa bisa memu memunc ncul ulka kan n bebe bebera rapa pa pertanyaan sebagai berikut : Apa a latar latar bela belaka kang ng pemb pembun unuh uhan an para para Jend Jender eral al yang yang mayo mayori ritas tas dari dari - Ap Angkatan Darat? - Mengap Mengapa a Mayjen Mayjen Suhart Suharto o tidak tidak mematu mematuhi hi perint perintah ah Presid Presiden en Soekar Soekarno no (Pangti) 1 Oktober 1965 untuk menghentikan semua gerakan militer? - Mengapa Mayjen Suharto memboikot pengangkatan Pranoto Reksosamodro sebagai Pangad? - Mengapa Aidit yang dituduh sebagai organisator G30S dibunuh, sehingga tidak dapat diambil kesaksiannya y an g diperlukan dalam pengadilanmengenai G30S? eorang Ag Agen en Polisi isi yang bernama SUKITMAN yang - Mengapa seor menemu menemukan kan Lubang Lubang Buaya Buaya tidak tidak pernah pernah muncul muncul dalam dalam sejarah sejarah bahkan bahkan
disejarah disejar ah ditulis ditulis bahwa bahwa yang yang menemu menemukan kan sumur sumur maut maut itu adalah adalah Pasuka Pasukan n RPKAD yang menurut pengakuan dari Brigjen TNI (Pur) R. Sukendar Dari beberapa misal tersebut dapatlah diambil kesimpulan bahwa peristiwa G30S belumlah tuntas jelas. Tapi mengapa Pancasila dihubung - hubungkan dengan peristiwa G30S, kalau peristiwa G30S-nya sendiri belum tuntas jelas? Bukankah belum jelas jug juga a apak apakah ah G30S G30S anti anti Panc Pancas asila ila? ? Maka Maka adala adalah h su suat atu u tand tanda a tany tanya a besa besarr mengapa tanggal 1 Oktober dijadikan "Hari Kesaktian Pancasila", disamping penghapusan 'Hari Lahirnya Pancasila' 1 Juni. Apakah ini juga bukan rekayasa lagi untuk menjadikan Pancasila sebagai topeng atau kuda tunggangan demi maksud-maksud politik tertentu? Rakyat Rakyat Indone Indonesia sia telah telah belajar belajar dari dari kegagal kegagalan-k an-kegag egagala alan n perjuan perjuangan gan nenek moyangnya melawan kolonialisme. Berkat rahmat Tuhan, dengan menyandang Pancasila rakyat Indonesia yang bermacam-macam sukunya, agamanya dan bahasanya telah bersatu padu berjuang untuk mendirikan Negara Indonesia Merd Merdek eka a dan dan berh berhas asil il memp memper erta taha hank nkan anny nya a dari dari us usah aha a kaum kaum kolo koloni nial alis is Belanda yang ingin menjajah kembali. Dengan dijiwai Pancasila pula rakyat Indonesia telah berhasil mempertahankan keutu eutuha han n nega negarra Indo Indone nes sia dari dari baha bahaya ya per perpeca pecaha han. n. Satu Satu demi demi satu atu pemberontaka pemberontakan n - pemberontak pemberontakan an (Republik (Republik Maluku Selatan, PRRI-Permes PRRI-Permesta, ta, DI-TII dan lain-lainnya) berhasil dipatahkan. Dan akhirnya pada tahun 1962 Irian Barat dapat direbut kembali meski melalui perjuangan fisik dan diplomasi yang berat. Hal-hal tersebut diatas membuktikan kesaktian Pancasila . Tap Tapii toh toh tida tidak k perl perlu u pada pada hari hari jatu jatuhn hnya ya RMS RMS dija dijadi dika kan n Hari Hari Kesa Kesakt ktia ian n Pancasila? Tapi toh tidak perlu hari runtuhnya PRRI - Permesta dijadikan Hari Kesaktian Pancasila? Tap Tapii toh toh tida tidak k perl perlu u hari hari dire direbu butn tnya ya kemb kembal alii Iria Irian n Bara Baratt dija dijadi dika kan n Hari Hari Kesaktian Pancasila? Jawaban Jawaban mengapa mengapa 1 Oktober dijadikan Hari Kesaktian Pancasila adalah rekaya rekayasa sa pengu penguasa asa untu untuk k menu menung ngga gang ngii Panc Pancas asila ila demi demi kepe kepent ntin ingan gan-kepentingan politik.
tekad pelaks pelaksana anaan an Pancas Pancasila ila secara secara Mema Memang ng bena benarla rlah h bahw bahwa a tekad murni dan konsekwen itu " perlu dipertanyakan terus menerus agar tetap tetap segar segar dan tidak tidak sekeda sekedar r jadi jadi slogan slogan politi politik k sement sementara ara isiny isinya a tidak pernah tersentuh". Kita tidak boleh menutup mata bahwa disamping kesaktian yang telah terbukti, ternyata dalam perjalanan sejarah selanjutnya, pusaka sakti Pancasila tidak sepenuhnya berhasil digunakan. Malah ada kesan dia disimpan dalam lemari kaca sebagai perhiasan belaka. Dan Pancasila hanya dijadikan label dalam segala move politik penguasa, demi untuk kepentingan-kepentingannya yang sesungguhnya jauh dari bau-baunya hakekat Pancasila. Sehingga hal itu
mengakibatkan timbulnya keresahan, kegoncangan, dan kesenjangan dalam masy masyar arak akat at.. Akib Akibat atny nya a akhi akhirr-ak akhi hirr ini ini (199 (19966-97 97)) di bany banyak ak temp tempat at di Indonesia timbul kerusuhan-kerusuhan yang mengakibatkan korban jiwa, raga dan harta-benda (Situbondo, Tasikmalaya, Rengasdengklok, Kalimantan Barat, Banjarmasin, Ujungpandang dan lain-lainnya). Dengan adanya pembakaran gereja-gereja dan tempat ibadah lainnya, telah membuktikan tentang adanya baha bahaya ya yang yang meng mengan anca cam m ajara ajaran n toler toleran ansi si anta antarr agam agama a yang yang terk terkan andu dung ng dalam Sila Ketuhanan Yang Maha Esa . Dengan adanya bentrokan fisik antara oran orang-o g-ora rang ng Daya Dayak k dan dan orang orang-o -ora rang ng Madu Madura ra di Kali Kalima mant ntan an Bara Baratt yang yang mengor mengorbank bankan an ratusa ratusan n (mungk (mungkin in ribuan ribuan)) nyawa nyawa juga juga membuk membuktik tikan an adanya adanya baha bahaya ya yang yang meng mengan anca cam m atas atas ajara ajaran n keru keruku kuna nan n anta antarr su suku ku bang bangsa sa yang yang Persatuan n Indonesia Indonesia (Nasionalis terkan terkandun dung g di dalam dalam Sila Persatua (Nasionalisme). me). Meskipun Meskipun demikian tidaklah berarti bahwa Pancasila telah kehilangan kesaktiannya. Baga Bagaim iman ana a mung mungki kin n bisa bisa dima dimanf nfaa aatk tkan an kesa kesakt ktia iann nnya ya,, kala kalau u Panc Pancas asil ila a diselew dis eleweng engkan kan,, dipenja dipenjara ra dalam dalam almari almari kaca, kaca, hanya hanya labelny labelnya a sajalah sajalah yang yang ditempelkan dimana-mana? Sementara tidak ada upaya yang berk berkes esin inam ambu bung ngan an untu untuk k menye enyeba barl rlua uas skan kan makna akna yang yang ter terkand kandun ung g didalamnya.
(Musyawarah-mufakat) belum Harus kita akui bahwa sila Demokrasi (Musyawarah-mufakat) berjalan seperti apa yang diinginkan. Dewasa ini banyak suara protes yang menuntut pelaksanaan demokrasi, baik di forum-forum ilmiah maupun dalam forum gerakan - gerakan unjuk rasa. Bahkan penguasa Orba sendiri sendiri dalam padato-pidatonya padato-pidatonya banyak menyinggung menyinggung masalah masalah yang berhubungan berhubungan dengan pengembangan pengembangan demokrasi demokrasi (lepas apakah itu keluar dari hati nuraninya ataukah hanya untuk lamis-lamis saja). Itu semua membu embukt ktik ikan an bahw bahwa a jala jalan nnya nya dem demokr okrasi asi tida tidak k bere beres s, pinc pincan ang, g, tida tidak k berkembang, sehingga perlu dibenahi supaya berjalan wajar dan lancar sesuai dengan tuntutan hakekat Pancasila. Pada Masa Orba dengan nyata bahwa 5 paket UU politik dan pelaksanaan Dwifungsi ABRI telah merupakan perangkat polit politik ik yang yang jelas jelas-je -jelas las menje menjega gall reali realisa sasi si sila sila Demo Demokr kras asi, i, sehi sehing ngga ga dapa dapatt dika dikata taka kan n demo demokr kras asii tida tidak k berj berjal alan an.. Misa Misaln lnya ya,, sist sistim im kepa kepara rata taia ian n yang yang membatasi hanya 3 partai saja (Golkar, PPP, PDI). Ini berarti orang yang tidak mendukung ketiga partai tersebut (karena tidak setuju dengan programnya) kehilangan hak demokrasinya. Sedang UU tentang susunan dan keanggotaan MPR MPR jela jelass-je jela las s menj menjam amin in apa apa saja saja yang yang dike dikehe hend ndak akii peng pengua uasa sa dala dalam m kaita aitann nnya ya deng dengan an pemil emilih ihan an pres presid iden en dan dan pem pembent bentuk ukan an GBHN GBHN.. Juga Juga pelaksanaan Dwi Fungsi ABRI telah memungkinkan adanya pemerintahan yang totaliter – otoriter – militeristik. Sangat memprihatinkan adalah kenyataan realisasi sila Keadilan Sosial, yang tergambar sebagai makin melebarnya jurang pemisah antara sikaya dan simiskin, yang menjadi sumber dari segala keresahan di dalam masyarakat. Benarlah teori 'rumput kering' , dimana kesenjangan kesenjangan sosial ini diumpamakan diumpamakan sebagai rumput kering. Siapa saja yang melempar api kepadanya maka akan terbakarlah rumput tersebut dan terjadilah malapetaka yang tragis. Sedang api api ters terseb ebut ut bisa bisa bera berasa sall dari dari macam macam-m -maca acam m pemba pembaka kar, r, tidak tidak mest mestii dari dari bens bensin in yang yang dis disulut ulut,, tapi tapi bisa isa juga juga dari dari punt puntu ung roko rokok k. Jela Jelas snya nya api api peny penyul ulutn utnya ya itu itu bis bisa a dari dari perse perselis lisiha ihan n etnis etnis,, agam agama, a, polit politik ik,, dan apa apa saja. saja. Seandainya kue hasil pembangunan itu bisa mengucur ke bawah, ke rakyat, mung mungki kin n kese kesenja njang ngan an sosi sosial al sedi sediki kitt demi demi sedi sedikt kt bisa bisa diat diatas asi. i. Tapi Tapi samp sampai ai
seka sekara rang ng kue kue pemb pemban angu guna nan n ters terseb ebut ut hanya hanya dinik dinikma mati ti para para lapis lapisan an atas atas.. Padahal Padahal untuk untuk membia membiayai yai tercipt terciptany anya a 'kue 'kue pemban pembangun gunan' an' ini telah telah dikeru dikeruk k habis-habis kekayaan rakyat (minyak, gas, hutan, emas dll.) ditambah dengan hutang luar negeri yang berjumlah lebih dari 200 milyar USD. Maka jelaslah 'pemer 'pemerataa ataan' n' yang yang pada pada tahun-t tahun-tahu ahun n sil silam am ramai ramai dibicar dibicarakan akan di Indone Indonesia sia (berkat udara pere perest stro roik ikan anya ya Gorb Gorbac acev ev yang yang semp sempat at menga engali lirr ke Indo Indone nesi sia) a),, su suka karr diharap diharapkan kan realis realisasi asinya nya.. Ada suatu suatu anggap anggapan an bahwa bahwa lapisa lapisan n atas atas dengan dengan seng sengaja aja beru berusa saha ha melu melupa paka kan n kata kata kunc kuncii pemerataan ' ', yang yang seja sejak k dulu dulu (sebelum adanya perestroikanya Gorbacev) telah merupakan salah satu tujuan dari Sila Keadilan Sosial. Pemb Pembang angun unan an yang yang berw berwuj ujud ud gedun gedung-g g-ged edun ung g tingg tinggii mega megah, h, obyek obyek-obyek rekreasi mewa mewah, h, jala jalann-ja jala lan n aspa aspall halu halus s dan dan seba sebaga gain inya ya,, tida tidakl klah ah memb memban antu tu meringankan derita puluhan juta orang yang hidup disekitar garis kemiskinan. Kiranya bagi mereka perlu adanya bantuan konsumptif (yang langsung bisa dimanf dimanfaat aatkan kan), ), dis disamp amping ing adanya adanya bantuan bantuan produk produktif tif (yang (yang bis bisa a membant membantu u untuk membuk membuka a sesuatu sesuatu usaha usaha di bidang bidang produk produksi) si).. Sudah Sudah waktun waktunya ya Indone Indonesia sia mengambil pelajaran kebijaksanaan pemerintah negara-negara Eropah yang melaksanakan teori 'solidaritas sosial', misalnya Nederland, Jerman, Swedia, Denmark, Belgia dan lain-lainnya. Di Nederland misalnya, seseorang yang penghasilannya sebatas 'gajih minimum', berhak mendapat bantuan-bantuan terten tertentu, tu, misaln misalnya ya bantuan bantuan subsid subsidii sewa sewa rumah, rumah, tunjang tunjangan an anak-a anak-anak nak dll dll.. Sedang orang yang karena sesuatu hal tidak mempunyai nafkah (belum/tidak mendapatkan pekerjaan) menerima uang tunjangan sosial sebanyak f.1330,tiap bulan bulan bagi bagi oran orang g yang yang hidup hidup send sendir irian ian,, seda sedang ng bagi bagi orang orang yang yang hidu hidup p berkeluarga jumlah yang diterima lebih banyak lagi (sebesar gaji minimum). Selain itu mereka masih mendapat tunjangan-tunjangan lainnya, misalnya subsidi sewa rumah, uang vakansi tahunan dan lain-lainnya. Ketika Ketika saya saya berkes berkesemp empatan atan berbinc berbincang ang-bin -bincan cang g dengan dengan seoran seorang g sahabat sahabat,, dosen IAIN yang pernah tugas belajar di Nederland, dia dengan mata menyala-nyala mengomentari hal tersebut diatas: "Betul-betul kebijaksanaan yang Islami, padahal Nederland bukanlah negara Islam, dan tidak mempunyai Pancasila. Sungguh luar biasa!". Kalau dia tahu bahwa peraturan tersebut berlaku tidak hanya terhadap warganegaranya saja, tapi juga terhadap orang asing yang memp mempun unya yaii izin izin muki mukim m tetap tetap (wak (waktu tu tak terb terbat atas as), ), maka maka dia akan akan lebih lebih memuji lagi. lagi. Mengap Mengapa a Indone Indonesia sia yang yang kaya kaya raya raya dengan dengan kekaya kekayaan an alamny alamnya a yang yang berlimpah-lim berlimpah-limpah pah (apalagi (apalagi punya banyak orang supra-kaya), supra-kaya), dan mempunyai mempunyai Panc Pancas asil ila, a, tida tidak k bis bisa a mela melaks ksana anaka kan n kebi kebijak jaksa sana naan an jamina jaminan n sosi sosial al untu untuk k membantu orang-orang yang hidup di sekitar garis kemiskinan? (Tentu saja tidak usah sama sehebat Nederland). Juga Juga jalann jalannya ya sil sila a Perikem Perikemanu anusiaa siaan n (Kemanu (Kemanusiaa siaan n Yang Yang Adi Adill dan Beradab Beradab)) masih perlu diluruskan. Adalah wajar bahwa setiap perbuatan yang melawan hukum harus ditindak sesuai peraturan hukum yang berlaku. Tapi jelas tidak wajar bahwa bahwa didalam didalam negara hukum hukum Indone Indonesia sia telah telah terjadi terjadi puluha puluhan n ribu ribu orang orang
bertahum-tah bertahum-tahun un meringkuk di dalam tahanan tanpa proses hukum yang ada. Adalah Adalah sukar sukar diterim diterima a oleh oleh akal akal sehat sehat bahwa bahwa orang orang yang menjadi menjadi korban korban penyerbuan (di gedung DPP PDI jalan Diponegoro) malah diseret ke pengadilan dan dij dijatu atuhi hi hukuma hukuman. n. Sedang Sedang para para penyer penyerbun bunya ya dibiark dibiarkan an bebas, bebas, seakan seakan-akan tidak melakukan sesuatu yang bersifat kriminal, seakan-akan sah-sah saja mereka membunuh, menganiaya orang, melakukan pengrusakan gedung dan isinya. Dimana sila Kemanusian? Yang Adil dan Beradab? Bukankah didalam buku Pedoman Peng enghaya ayatan dan Peng engamal amalan an Pancasila ila (Ket Ketetap tapan MPR No.II/MPR/1978) meng engenai enai Sila Sila Kem Kemanus anusia iaan an Yang ang Ad Adiil dan dan Bera Berada dab b kita kita diha diharu rusk skan an "menge "mengemba mbangk ngkan an sikap sikap saling saling mencint mencintai ai sesama sesama manusi manusia, a, sikap sikap tenggan tenggang g rasa dan 'tepa slira', serta sikap tidak semena-mena terhadap orang lain"? Suat Suatu u pert pertan anyaa yaan n yang yang mesk meskipu ipun n utop utopis is perl perlu u juga juga kami kami teriak teriakka kan n demi demi pelampi pelampiasa asan n desaka desakan n hati hati nurani: nurani: "Bisak "Bisakah ah MPR/DP MPR/DPR R (1997-2 (1997-2002) 002)ber berbua buatt sesuatu demi pelurusan pengamalan Pancasila secara murni dan konsekwen? Berani dan mampukah MPR/DPR memperjuangkan aspirasi rakyat yang 'diwakili', sesuai dengan tuntutan filsafat/dasarnegara Pancasila.
DIBALIK HARI KESAKTIAN PANCASILA
Oleh Beni Bevly Berkaitan dengan 1965 Incident Road Show in the United States, ada satu peristiwa monumental yang bagiku tidak bisa begitu saja ditelan dan diterima secara bulat-bulat. Peristiwa ini masih berjalan sampai sekarang, yaitu upacara nasional pada tanggal 1 Oktober pagi di Lubang Buaya, Jakarta yang oleh pemerintahan Orde Baru, di bawah pimpinan Suharto/Soeharto, diberi nama Hari Kebangkitan Pancasila. Kemudian upacara ritual ini dilanjutkan oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kita semua tahu dari pelajaran sekolah apa sebabnya diberi nama Hari Kesaktian Pancasila, yaitu telah terbukti bahwa Pancasila itu ampuh dan berhasil menghalau dan menumpas komunis dan Partai Komunis Indonesia (PKI) dari muka bumi Indonesia dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari kehancuran pada percobaan kudeta PKI tahun 1965. Benarkah demikian? Apakah arti sesunggunya di balik peringatan ini?
Setiap tanggal 1 Oktober pagi, hampir semua pejabat kunci negara Republik Indonesia (RI) berkumpul di Lubang Buaya, Jakarta untuk mengadakan ritual, memperbaharui dan mengkokohkan tekat untuk melindungi negara RI dari rongrongan komunis melalui Partai Komunis Indonesia (PKI). Upacara ritual ini disimbolkan dengan pengorbanan nyawa yang sangat memilukan dan menyayat hati dari 6 jenderal senior dan lainnya. Dikabarkan bahwa para korban ini disayat-sayat dengan silet, mata mereka dicungkil dan kelaminnya dipotong. Hal ini dibantah oleh Soekarno. Upacara ritual seperti ini mengingatkan aku akan adegan sembayang ritual dalam satu film laga Hongkong. Seingatku, dalam adegan itu, para guru dan murid melukai tangan mereka, meneteskan darahnya di dalam satu panci arak, diminum secara bergantian dengan khidmat dan penuh kegeraman sambil bersumpah dengan sengit akan menjaga dan menjunjung nama baik, persatuan dan keutuhan perguruan mereka. Meraka juga bersumpah akan mengusir dan membalas dendam kalau perlu dengan cara membunuh para musuh dan mantan musuh para leluhur mereka sampai ke akar-akarnya. Peringatan Hari Kesaktian Pascasila ini bercikal bakal pada peristiwa 30 September 1965, di mana enam jendral senior dan beberapa orang lainnya dibunuh dalam upaya kudeta yang dilakukan oleh para pengawal istana (Cakrabirawa) yang dianggap loyal kepada PKI dan pada saat itu dipimpin oleh Letkol. Untung. Keenam pejabat tinggi yang dibunuh tersebut adalah: * * * * * *
Panglima Angkatan Darat Letjen TNI Ahmad Yani, Mayjen TNI R. Suprapto Mayjen TNI M.T. Haryono Mayjen TNI Siswondo Parman Brigjen TNI DI Panjaitan Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo
Jenderal TNI A.H. Nasution juga disebut sebagai salah seorang target namun dia selamat dari upaya pembunuhan tersebut. Sebaliknya, putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudan AH Nasution, Lettu Pierre Tandean tewas dalam usaha pembunuhan tersebut. Selain itu beberapa orang lainnya juga turut menjadi korban: * AIP Karel Satsuit Tubun * Brigjen Katamso Darmokusumo * Kolonel Sugiono Para korban tersebut kemudian dibuang ke suatu lokasi di Pondok Gede, Jakarta yang dikenal sebagai Lubang Buaya. Mayat mereka ditemukan pada 3 Oktober 1965. Setelah peristiwa percobaan kudeta ini, menyusul pembantaian yang dipimpin oleh Soeharto terhadap para pengikut atau orang yang dianggap berhubungan dengan PKI. Diperkirakan paling tidak 1 juta orang tewas dan ratusan ribu orang dipenjara atau ditahan di camp konsentrasi tanpa melalui pengadilan dan perlawanan. Majalah Time pada saat itu menggambarkan,
“Pembunuhan-pembunuhan itu dilakukan dalam skala yang sedemikian sehingga pembuangan mayat menyebabkan persoalan sanitasi yang serius di Sumatra Utara, di mana udara yang ya ng lembab membawa bau mayat membusuk. Orang-orang dari daerah-daerah ini bercerita kepada kita tentang sungaisungai kecil yang benar-benar terbendung oleh mayat-mayat. Transportasi sungai menjadi terhambat secara serius.” Menjelang dan pada tahun 1965, PKI merupakan partai komunis terbesar setelah partai komunis di Republik Rakyat Cina (RRC) dan Rusia. Walaupun DN Aidit, pemimpin partai pada saat itu selalu menyerukan untuk kerja sama dengan militer dan polisi, serta menolak sistem penerapan komunisme dari RRC dan Rusia, PKI tetap menjadi dan dianggap sebagai ancaman bagi militer. Anggapan ini diperkuat dengan propaganda pemikiran Soekarno tentang Nasionalisme, Agama dan Komonisme (Nasakom) dan dukungannya untuk mempersenjatai angkatan ke lima yang terdiri dari buruh dan petani, selain Angkatan Militer dari Darat, Laut, Udara dan Polisi. Angkatan kelima, yang merupakan usulan PKI, diadakan karena situasi politik yang penuh gejolak dan seruan revolusioner dari Presiden Soekarno serta banyaknya konflik seperti Irian Barat (Trikora) dan Ganyang Malaysia (Dwikora) yang membutuhkan banyak sukarelawan-sukarelawan. Hal ini menambah kegusaran dikalangan pimpinan militer khususnya Angkatan Darat. Khawatir unsur ini digunakan oleh PKI untuk merebut kekuasaan, meniru pengalaman dari revolusi baik dari Rusia maupun RRC dan Benedict R. Anderson dan Ruth T. McVey, A Preliminary Analysis Analysis of the October 1, 1965, Coup in Indonesia, 1971). Akhirnya, percobaan kudeta oleh Kolonel Untung inilah yang dijadikan momentum dan alat pemukul oleh militer angkatan darat di bawah pimpinan Soeharto untuk menumpas rival politik mereka, yaitu PKI yang selanjutnya membawa ia ke tatah kekuasaan selama 32 tahun. Kembali ke pertanyaan tentang esensi peringatan Hari Kesaktian Pancasila di atas. Sebagai jawaban, agaknya peringatan dan upacara ritual ini lebih tepat berupa konfirmasi atas ketekatan sekelompok orang untuk menumpas dan membunuh berapun banyaknya orang demi merebut kekuasaan dan sekarang terbukti cenderung untuk kepentingan sekelompak orang. Ternyata, latarbelakang dan akibat peristiwa yang diperingati oleh petinggi negara kita di Lubang Buaya jauh lebih mengerikan dan sadis dibandingkan adegan peringatan ritual film laga Hongkong di atas. Dari segi kemanusiaan, bukankan peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini mestinya menitikberatkan pada penyesalan dan keprihatinan atas jutaan nyawa rakyat Indonesia yang melayang karena ulah seorang yang bernama Soeharto?
UPAYA PLAGIATOR Membendung Syari’at Islam
KEKACAUAN politik berawal dari kacaunya sistem pemerintahan negara. Kerusakan masyarakat disebabkan rusaknya para pemimpin. Simposium dan Sarasehan Peringatan Hari Lahir Pancasila yang diselenggarakan UGM, KAGAMA, LIPI dan Lemhanas 14-15 Agustus 2006 di Jogjakarta melahirkan kesimpulan menarik, yang meragukan kesaktian Pancasila. “Pancasila “Pancasila bukanlah ideologi dan doktrin yang lengkap, yang begitu saja dapat diterjemahkan atau dijabarkan dalam tindakan, tetapi merupakan orientasi, memberikan arah ke mana bangsa dan Negara harus dibangun.” dibangun.” Senada dengan itu, Mochtar Pabottinggi, pengamat politik LIPI mengatakan bahwa Pancasila bukanlah ideologi Negara melainkan vision of state yang mendahului berdirinya Republik Indonesia (Republika 1/6/’06). Sebagai dasar negara, Pancasila memang tidak memiliki parameter dan ukuran yang jelas sehingga memberi peluang bagi siapa saja untuk menafsirkan sesuai dengan latar belakang pemikiran dan kepentingannya. Ketika presiden pertama RI Soekarno yang mempopulerkan Pancasila sebagai dasar Negara berkuasa, berkuasa, maka Pancasilais sejati adalah pendukung Nasakom (Nasionalis, Agama, dan Komunis). Zaman Soeharto Pancasilais sejati mengacu kepada doktrin Eka Prasetya Pancakarsa (P-4 alias Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) dan mendapat justifikasi dengan pola penataran P-4 hingga berpuluh-puluh jam lamanya. Padahal dasar Negara adalah fondamen sebuah pemerintahan negara. Dalam UUD ’45 dasar negara secara formal diletakkan pada BAB Agama yaitu Ps. 29 ayat 1: Negara Berdasarkan Atas Ketuhanan Yang Maha Esa. Bagaimana penjelasan masalah ini? Bukan itu saja yang membuat resah, saat menghadapi situasi krisis seperti sekarang. Undang-undang Dasar 1945 yang telah diubah (diamandemen) sebanyak empat kali dinilai tidak sah. Akibatnya, timbul kerancuan dalam ketatanegaraan Indonesia. Menurut Tyasno Sudarto, mantan Kepala Staf TNI AD, dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama di Jakarta, Rabu (3/1), mengatakan, UUD 1945 yang telah diamandeman saat ini illegal. Pasalnya, UUD tersebut telah dijalankan meskipun UUD 1945 yang asli belum dicabut penggunaannya.
Selain itu, UUD yang diubah juga belum disahkan dalam lembaran negara. “UUD 1945 yang diamandemen tidak sah secara hukum,” ujar Tyasno, yang juga deklarator Gerakan Revolusi Nurani. Oleh karena itu Undang-undang dan aturan hukum yang menginduk kepada UUD 1945 juga tidak sah. Kondisi tersebut membuat landasan ketatanegaraan di Indonesia tidak jelas. Karena itu, UUD Indonesia harus segera dikembalikan lagi ke UUD 1945. “Penamaan UUD 1945 yang telah diamandemen dengan menggunakan nama yang sama juga membingungkan masyarakat. Karena itu, bangsa Indonesia harus kembali kepad jati dirinya dan konsisten terhadap cita-cita proklamasi, UUD 1945, Pancasila, dan Bhineka Tunggal Ika,” Ika,” kata Tyasno.
Hasil Plagiat Lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diciptakan Wage Rudolf Supratman, ternyata merupakan karya jiplakan (contekan). Tudingan tersebut datang dari budayawan dan seniman senior Indonesia bernama Remy Sylado (23761). Menurut Remy yang bernama asli Yapi Tambayong ini, ini, lagu Indonesia Raya merupakan jiplakan dari sebuah lagu yang diciptakan tahun 1600-an berjudul Leka Leka Pinda Pinda . Remy juga mengungkapkan selain Indonesia Raya, Raya, sebuah lagu lain berjudul Ibu Pertiwi juga merupakan karya jiplakan dari sebuah lagu rohani Kristen (lagu gereja). Ungkapan tersebut disampaikan Remy Sylado di Jakarta 4 Januari 2007 pada saat menjelaskan hasil Festival Film Indonesia (FFI) 2006 yang kontroversial. Rupanya founding fathers kita memang sudah terbiasa melakukan jiplak menjiplak. Pancasila, yang diakui Bung Karno (BK) sebagai hasil karyanya dengan memerah nilai-nilai yang hidup di Nusantara, ternyata juga hasil jiplakan dari asas Zionisme dan asas Freemasonry , seperti Monotheisme (Ketuhanan Yang Maha Esa), Nasionalisme (Kebangsaan), Humanisme (Kemanusiaan yang adil dan beradab), Demokrasi (Musyawarah), dan Sosialisme (Keadilan Sosial). BK tanpa malu-malu mengatakan Pancasila yang kemudian dijadikan asas negara itu merupakan karya otentiknya. Padahal, karya contekan itu sengaja dijadikan landasan ideologis untuk membendung kecenderungan rakyat Indonesia saat itu yang mau menjadikan Islam sebagai asas. Kemampuan retorika BK yang punya daya ‘sihir’ itu akhirnya bisa mengecoh tokoh Islam saat itu. Caranya, selain mengatakan Pancasila sebagai ekstrak dari nilai-nilai yang hidup dan berkembang di Indonesia, BK juga menempatkan sila Ketuhanan di urutan terakhir. Dengan demikian, maka yang diributkan tokoh Islam kala itu adalah bukan Pancasilanya, tetapi urutan sila-silanya. Maka, tokoh Islam kala itu, berusaha keras memperjuangkan agar sila Ketuhanan berada di urutan pertama. Akhirnya, mereka merasa sudah
‘berhasil’ memperjuangkan kepentingan Islam dengan menempatkan sila Ketuhanan pada urutan pertama. Namun sebenarnya mereka terpedaya. Tokoh umat itu akhirnya sama sekali tidak menolak sebuah karya contekan untuk dijadikan landasan ideologis. Hingga kini. Karya contekan lain yang diakui Bung Karno sebagai karya otentiknya adalah teks Proklamasi yang dibacakannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Sebagaimana bisa dilihat, dokumen sejarah asli teks Proklamasi berupa tulisan tangan BK, terlihat banyak coretan. Karena sesungguhnya naskah itu merupakan jiplakan dari naskah proklamasi negara Islam yang dibuat SM Kartosoewirjo.
Proklamasi Negara Islam Indonesia: Bismillahirrahmanirrahiim, Asyhaduan Lailaha illallah, wa asyhaduanna Muhammadarasulullah. Muhammadarasulullah. Kami ummat Islam bangsa Indonesia menyatakan berdirinya Negara Islam Indonesia. Maka hukum yang berlaku atas Negara Islam Indonesia itu adalah hukum Islam. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Madinah Indonesia, 12 Syawal 1368 H / 7 Agustus 1948 H Imam Negara Islam Indonesia: SEKARMADJI MARIDJAN KARTOSOEWIRJO Menurut Holk H Dengel, sejak 14 Agustus 1945 sebenarnya SMK sudah mensosialisasikan deklarasi negara Islam. Ketika Hiroshima dan Nagasaki dibom atom oleh sekutu, SMK sudah mengetahuinya melalui berita radio, dan berusaha memanfaatkan peluang ini untuk sosialiasi proklamasi negara Islam. Maka, SMK pun ke Jakarta bersama pasukan Hizbullah, mengumpulkan masa untuk mensosialisasikan berdirinya negara Islam, dan konsep proklamasi negara Islam kepada masyarakat luas. Di antara yang hadir tampak Sukarni dan Ahmad Subardjo. Dari kedua orang inilah BK mengetahui banyaknya dukungan terhadap sosialisasi berdirinya negara Islam. Maka para pemuda pun berinisiatif ‘menculik’ Soekarno-Hatta yang saat itu sedang berada di persembunyiannya (di Rengas Dengklok) untuk ke Jakarta dan segera memproklamasikan negara sekuler, agar tidak terdahului oleh proklamasi negara Islamnya SMK. Naskah yang dipersiapkan BK berdasarkan ingatan Ahmad Soebardjo dan Sukarni tentang konsep proklamasi yang disiapkan SMK sejak awal Agustus 1945.
Satu lagi, lambang negara RI bendera merah-putih, juga bukan karya otentik founding fathers kita, tetapi “menjiplak” bendera Belanda yang mempunyai tiga warna merah-putih-biru, kemudian ‘diadaptasi’ hanya menjadi merahputih. Sama persis dengan bendera Monaco. Masih lebih kreatif bangsa Singapura yang juga berbendera merah-putih namun ada tambahan gambar bintang di atasnya. Coba bayangkan, bagaimana penilaian bangsa lain kepada bangsa Indonesia yang lagu kebangsaannya hasil jiplakan, landasan ideologisnya (Pancasila) karya jiplakan, begitu juga dengan lambang negara merah-putihnya karya ‘adaptasi’ bendera Belanda bukan otentik alias jiplakan juga? Bahkan naskah proklamasi yang dibacakan Soekarno dan menjadi dokumen sejarah itu, juga karya jiplakan!