Pelayanan kesehatan pada kesehatan reproduksiDeskripsi lengkap
ssssDeskripsi lengkap
BatraFull description
terimakasih
BatraDeskripsi lengkap
Kerangka acuan ini berguna untuk pelaksanaan program usila di Puskesmas dan merupakan salah satu bagian yang masuk dalam elemen penilaian akreditasi Puskesmas.Deskripsi lengkap
Kerangka acuan ini berguna untuk pelaksanaan program usila di Puskesmas dan merupakan salah satu bagian yang masuk dalam elemen penilaian akreditasi Puskesmas.
Kerangka acuan ini berguna untuk pelaksanaan program usila di Puskesmas dan merupakan salah satu bagian yang masuk dalam elemen penilaian akreditasi Puskesmas.Full description
KAK PROGRAM PENGEMBANGAN INDERA DI PUSKESMAS
ayoona
kak keskerFull description
Deskripsi lengkap
kerangka acuan keswaFull description
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Kerangka avuan program kesehatan pekerja bagi puskesmas
NO DOKUMEN : TANGGAL TERBIT : NOMOR REVISI HALAMAN
: :
Ditetapkan Kepala UPF CICALENGKA DTP
drg.Nurtiana NIP 19760810 200801 2 010
KERANGKA ACUAN PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI TERPADU (PKRT) 1. LATAR BELAKANG Kesehatan reproduksi dalam udang – undang Nomor 36 tahun 2009 didefinsikan Sebagai kegiatan sejahtera fisik, mental dan social secara utuh, tidak semata – mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang berkaitan sistim reproduksi, secara fungsi dan prosesnya baik pada laki – laki mau pun perempuan hasil rekomendasi loka karya nasional kesehatan reproduksi I dan II dijakarta pada tahub 1996 dan 2003 disepakati bahwa untuk dapat memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan sasaran dan terpenuhinya hak reproduksi, maka pelayanan kesehatan reproduksi harus dilaksanakan reproduksi harus dilaksanakan secara terpadu. Loka karya nasional merekomendasikan bahwa pelayanan kesehatan reproduksi terpadu (PKRT) dilaksankan melalui pelayanan kesehatan reproduksi etensial (PKRE) dan pelayanan kesehatan reproduksi komperhensif (PKRK) PKRE mencangkup empat kompponen/program yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, eksehatan reproduksi remaja serta pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS 2. TUJUAN PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI TERPADU (PKRT) A. UMUM Sebagai acuan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan reproduksi terpadu pelayanan kesehatan dasar B. KHUSUS 1. Terlaksananya pelayanan kesehatan reproduksi yang terpadu 2. Terlaksananya pencatatan dan pelaporan pelayanan kesehatan reproduksi terpadu 3. Terlaksanaya pembinaan , monitoring dan evaluasi pelayanan kesehatan reproduksi terpadu 4. Tercapaianya indicator kinerja pelayanan kesehatan reproduksi terpadu
PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI TERPADU Dalam Melaksanakan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Terpadu (PKRT), Perlu Dilakukan Tahapan – Tahapan Kegiatan Yang Meliputi Perencanaan, Pelaksanaan Serta Pemantauan Dan Penilaian Bagan 1 : tahapan kegiatan pelayanan kesehatan reproduksi terpadu PERENCANAAN PERSIAPAN 1. Sosialisasi kesehatan reproduksi terpadu dan pembentukan tim PKRT 2. Kajian program pelayanan yang termasuk PKRT 3. Kajian pelayanan klinis 4. Kajian manejemen data penyusaian alur, pelayanan klinis, manajemen data dan logistic paket PKRT
PELAKSANAAN PENERAPAN Penyesuaian protap PKRT untuk pelayanan : 1. Kesehatan ibu dan anak 2. Keluarga berencana 3. Kesehatan reproduksi remaja 4. Pencegahan dan peanggulangan IMS, HIV dan AIDS 5. Kesehtan reproduksi usia lanjut 6. Kesehatan reproduksi lainnya
PEMANTAUAN dan PENILAIAN PENCATATAN dan PELAPORAN 1. Keterpaduan pelayanan 2. Hasil pelayanan 3. Indicator keterpaduan pelayanan
A. PERENCANAAN 1. Persiapan pelaksanaan PKRT Agar dapat terlaksana dipuskesmas, maka sangat diperlukan persiapan pelaksanaan yang dilakukan untuk mencapai 3 tujuan 1) Petugas kesehatan memahami konsep dasar PKRT 2) Petugas kesehatan dapat melaksanakan kegiatan oprasional PKRT dengan benar secara teknis 3) Petugas kesehatan dapat memberikan PKRT yang efisean, efektif dan berkualitas semua pelayanan diperoleh”( one stop service) Lima langkah penting dalam persiapan PKRT, yaitu : 1. Sosialisasi kesehatan reproduksi dan pembentukan tim PKRT 2. Kajian atas kesesuaian pelayanan klinis dengan protap PKRT 3. Kajian atas kesesuaian pelayanan klinis dengan protap 4. Jakian atas manajemen data PKRT 5. Penyeseuaian alur pelayanan klinis, manajemne data dari logitik PKRT B. PELAKSANAAN PENERAPAN Penerapan PKRT dimulai dengan menyesuaiakan kegiatan rutin puskesmas untuk mencapai tujuan “sekali datang semua pelayanan diperoleh “( one stop service)” penyesuaian ini didasarkan pada hasil kajian atas program, pelayanan klinis, manajemen data, logistik dan pelatihan staf. Dengan penerapan PKRT ini, diharapkan seluruh klien yang datang kepuskesmas akan dilayani secara terpadu sesuai protap yang mengintegrasikan semua aspek kesehatan reproduksi dalam pelayanan tiap program kesehatan yang ada.
C. PEMANTAUAN DAN PENILAIANAN
Pelaksanaan PKRT perlu dipantau dan dievaluasi secara berkala. Banyak indicator yang dapat digunakan dalam memantau kemajuan program kesehatan reproduksi, namun perlu dipilih beberapa indicator yang dipandang strategis dalam menggambarkan keadaan tiga aspek penting dalam pemantauan dan penilaian PKRT dipuskesmas yaitu 1. Keterpaduan pelayanan 2. Hasil pelayanan 3. Indicator keterpaduan pelayanan D. PENUTUP Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai laporan kegiatan program PKRT Mengetahui KEPALA PUSKESMAS CICALENGKA DTP