KERANGKA ACUAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT
UPTD PUSKESMAS CISURUPAN J l.R aya ci s urupan ur upan No. 27 G arut Telepon (0262) 577904 577 904 Email : Blud.pkmcisurupan@gm
[email protected] ail.com
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PELAYANAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT UPT PUSKESMAS DTP CISURUPAN TAHUN 2016
A.
PENDAHULUAN
Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peran penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan; penyelenggaraan
Pusat Kesehatan Masyarakat perlu ditata
ulang meningkatkan aksebilitas, keterjangkauan, dan kualitas pelayanan dalam rangka meningkatkan derajat masyarakat serta mensukseskan program jaminan sosial bidang kesehatan. Kemajuan suatu wilayah/daerah dapat dilihat dari 3 indikator, anatara lain Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi. Dimana ketiga faktor tadi merupakan suatu upaya dalam rangka meningkatkan IPM (Indeks Pembangunan Masyarakat). Pembangunan kesehatan yang merupakan salah satu indikator untuk meningkatkan IPM, maka harus mempunyai Visi dan Misi serta strategi yang jelas dan terarah. Salah satu sasarannya adalah meningkatkan perencanaan dan sistem informasi kesehatan yang seluasluasnya yang dapat diakses oleh masyarakat, sehingga tujuan pembangunan kesehatan dapat tercapai.
B.
LATAR BELAKANG
Dengan adanya Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Kesehatan dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, bahwa Puskesmas merupakan salah satu unit fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara terpadu. Pelayanan terpadu meliputi program promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Oleh karena itu puskesmas sebagai institusi fasilitas kesehatan terdepan harus senantiasa ditingkatkan baik sumber daya manusia maupun sarana dan prasarananya sehingga dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat dapat meningkat secara optimal. Disamping itu pula bahwa program kegiatan puskesmas perlu disusun
dengan baik mulai persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi yang berkesinambungan. Dengan demikian setiap program kegiatan Puskesmas diharapkan dapat berjalan dengan baik, dapat dilaksanakan secara terukur dengan adanya indikator tertentu, keterjangkauan dan disesuaikan dengan kemampuan sumber daya manusia yang ada serta disesuaikan dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang ada. WHO dan UNICEF mengembangkan suatu paket pegangan klasifikasi dan terapi komprehensif, memadukan intervensi yang terpisah-pisah menjadi satu paket terpadu yaitu paket Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) yang merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana balita sakit yang datang berobat kefasilitas kesehatan dasar yang meliputi upaya kuratif terhadap penyakit pneumonia, diare, demam, campak, malaria, infeksi telinga, malnutrisi dan upaya promotif dan preventif yang meliputi imunisasi, pemberian vitamin A dan konseling pemberian makan anak.
C.
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan dibuatnya suatu kerangka acuan dalam setiap pelaksanaan kegiatan sebuah program yaitu agar pelaksanaan kegiatan tersebut dapat berjalan sesuai rencana sehingga dapat terukur, terjangkau dan dapat dievaluasi. 1. Tujuan Umum a. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal dan mandiri dengan memberikan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya. b. Menurunkan angka kesakitan bayi dan balita serta menekan morbiditas karena penyakit tersebut. 2. Tujuan Khusus a. Adanya manajemen yang baik dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan terhadap bayi dan balita sakit sesuai SPO yang ada. b. Pelayanan kesehatan dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. c.
Masyarakat dapat mengakses pelayanan kesehatan dengan mudah dan terjangkau.
d. Adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk mengembangkan profesionalisme dan proporsionalitas dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada balita sakit. e. Agar semua tenaga kesehatan meliputi perawat , bidan dan dokter mampu menangani bayi dan balita sakit yang berkunjung kefasilitas kesehatan sesuai dengan tatalaksana MTBS. f.
Mengetahui jumlah balita sakit yang datang berkunjung dan ditangani sesuai dengan tatalaksana MTBS.
g.
Agar dapat mempersiapkan sarana dan prasarana dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan balita.
D. KEGIATAN POKOK Untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan baik secara umum maupun secara khusus perlu adanya langkah-langkah kongkrit yang harus dilaksanakan, oleh karena itu perlu disusun secara sistematis yaitu : 1. Melakukan persiapan-persiapan yang diperlukan 2. Melakukan perencanaan diantaranya : a.
Inventarisasi kebutuhan
b.
Pelaksana dan penanggung jawabnya
c.
Waktu dan tempatnya kegiatan akan dilaksanakan
d.
Indikator yang harus dicapai
3. Pelaksanaan Setelah perencanaan dibuat maka selanjutnya mulai pelaksanaan yaitu dengan melakukan : a. Membentuk tim kerja b. Mengadakan pertemuan tim kerja guna membahas pelaksanaan rencana yang sudah disusun bersama. c.
E.
Pelaksanaan :
Menyusun SPO MTBS
Menyusun langkah-langkah kegiatan pelayanan MTBS
Melakukan pelayanan balita sakit sesuai tatalaksana MTBS
SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah : 1. Meningkatnya kemampuan SDM Puskesmas baik skill maupun pengetahuan dalam hal pelayanan kesehatan terhadap balita sakit. 2. Terbentuknya SPO dalam bekerja. 3. Pelayanan balita sakit sesuai tatalaksana MTBS. 4. Tim kerja puskesmas. 5. Terselenggaranya dokumen pendukung/referensi.
F.
JADWAL PELAKSANAAN
NO
1
WAKTU
Setiap
hari
kerja
KEGIATAN
TUJUAN
INDIKATOR
Melakukan pelayanan
Terlaksanannya
- Seluruh
balita
pada balita sakit yang
pelayanan terpadu
sakit
dapat
berkunjung kefasilitas
khususnya
dilayani
sesuai
kesehatan
kuratif
dengan
sesuai tatalaksana
MTBS.
upaya terhadap
penyakit
MTBS.
pneumonia, diare, campak,
tatalaksana
malaria,
- Menurunkan jumlah
angka
infeksi telinga, dan
kesakitan
dan
malnutrisi.
kematian
pada
balita
serta
menekan morbiditas karena penyakit tersebut. 2
Setiap kerja
hari
Melakukan
tindakan
Terlakasananya
Keluarga
paham
difasilitas
kesehatan
upaya promotif dan
tentang bagaimana
seperti
pemberian
preventif.
melakukan
oralit,
tablet
zinc,
penanganan
dan
vitamin A, imunisasi,
pencegahan
cara pemberian obat
terhadap
dirumah dan konseling
yang sering terjadi
pemberian makan dan
pada balita.
penyakit
ASI pada bayi.
G.
EVALUASI
Setiap kegiatan yang dilaksanakan perlu adanya evaluasi agar dapat dilihat keberhasilan maupun kekurangannya serta dapat membuat rencana tindak lanjutnya.
Mengetahui, Kepala UPT Puskesmas DTP Cisurupan
Kordinator Pelaksana MTBS
Hj Srie Heryani N,S Kep,M Si NIP.196612181986002003
Lia Rusliani,S Kep NIP.198106302011012001