Halam Halaman 1 dari 8
K ERAN ERANGK A ACUAN ACUAN K ERJ A ((K K AK ) Nama K egi egiatan atan
: Pembang bangunan unan Gedung & Peralatan Peralatan untuk untuk Tahap I I RSD dr dr Moh Soewandhie
Nama Pekerjaan : K onsultan Peng engawas awas RSUD dr. Soewandh Soewandhii (l (lanjutan) L okasi okasi
: J l. Tambakrejo bakrejo no 45 45--47 Surab Surabaya aya
Sumber ber Dana
: APBD
Tah Tahun An Ang ggaran : 2007 K ode K egi egiatan atan
: 1.02.31.10.2046 1.02.31.10.2046
I . Pe Pendahuluan ndahuluan A.
L atar atar Bel Belakang akang Surabaya Surabaya merupakan kota kota Mete Meteropoli ropolitan kedua terbesar rbesar di I ndonesia setel setelah kota Ja J akarta. J umlah lah pe penduduk Surabaya mencapai 3,5 jut juta jiwa jiwa pa pada ta tahun 20 2005. Ju J umlah lah penduduk se sedemikia ikian n besar ha harus didu idukung dengan sarana dan prasaran yang memadai. Terutama dibi dibidang dang kesehatan kesehatan yang harus dapat dini dinikm kmati ati seluruh warga masyarakat asyarakat Dal Dalam am konteks onteks pelayana pelayanan kesehatan masyarakat asyarakat yang diingi diinginkan nkan adalah adalah untuk meni eningkatkan taraf taraf hidup dan produkti produktiffitas masyarakat asyarakat tanpa memandang status ekonom ekonomi sosial sosial..
Dalam upaya untuk mereal erealisasi pembangunan bangunan rumah sakit metropoli etropol itan yang bersih, bersih, tertib tertib dan dal dalam am kaitannya kaitannya denga dengan program peningkatan pelayanan kesehatan bag bagi warga kota, kota, Pem Pemerintah erintah Kota Kota Surabaya bermaksud rmaksud melanj elanjutkan pembangunan fasil asilitas pelayanan kesehata kesehatan n (Rum (Rumah Sakit) Sakit) Dr. Dr. Soewandie Soewandie
Salah Salah satu satu wuj wujudnya adalah den denga gan dibangunnya dibangunnya RSU RSUD D dr. dr. Moh. M oh. Sowandie. Pembangunan RSUD SUD tersebut sudah sampai pada tahap perencenaan perencenaan yang yang akan dil dilanjutk anjutkan an dengan tahap pembangunan. Tah Tahap pe pembangunan RSUD RSUD ini ini memiliki iliki spesifika ifikasi khusus ka karena merupakan bangunan yang besar besar dengan tingkat tingkat hunian hunian dan peral peralatanyang atanyang cukup cukup kom kompleks. pleks.
Halaman 2 dari 8
Sehingga dengan anggaran yang ada diupayakan mengoptimalkan sarana kesehatan rumah sakit yang tersedia.
B.
Maksud dan tujuan Maksud Kerangka Acuan Kerja ini merupakan arahan untuk mewujudkan pengawasan pembangunan bagian tengah Rumah Sakit Dr Soewandie dari rencana induk peningkatan rumah sakit dari kategori tipe C menjadi tipe C Plus. Tujuan Kerangka Acuan Kerja ini untuk mewujudkan pembangunan berdasarakan masukan, kriteria dan proses yang harus dipenuhi sehingga mendapatkan hasil yang ekonomis, berkualitas dan berfungsi secara optimal.
C.
Metode pelaksanaan Pelaksanan kegiatan pengawasan ini dilaksanakan oleh penyedia jasa konsultansi melalui cara seleksi umum untuk memperoleh konsultan pengawas yang kredibel. Pengadaan konsultan pengawasan yang kredibel dilakukan sesuai peraturan yang ada, yaitu sesuai dengan Keppres no 80 tahun 2003 (direvisi terakhir dengan Perpres 8 tahun 2006) tentang Pengadaan Barang / J asa.
II. L ingkup pekerjaan / Tanggung jawab pengawas A.
K riteria umum Pembangunan Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Tambak Rejo Tahap II Kota Surabaya Tahun Anggaran 2007 harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan persyaratan perencanaan bangunan gedung. Termasuk antara lain persyaratan yang berfungsi sebagai rumah sakit 1. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas : a. Menjamin bangunan gedung didirikan berdasarkan perencaan (DED) yang telah dibuat dan ditetapkan oleh Pemerintah Kota Surabaya. b. Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsi rumah sakit kelas C Plus c. Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan lingkungan
Halaman 3 dari 8
B.
L ingkup Pengawasan Teknis Rumah Sakit Sakit Tambak Rejo Tahap II mengacu dengan perencanaan Induk Rumah Sakit Tambakrejo yang meliputi:: 1) Perencanaan Arsitektural 2) Perencanaan Struktural 3) Perencanaan Utilitas
C.
K ewajiban konsultan pengawas adalah : 1) Konsultan berkewajiban dan bertanggungjawab sepenuhnya terhadap pelaksanaan fisik dilapangan kepada Pemberi Tugas pembangunan Rumah Sakit Tambak Rejo Tahap II Surabaya dengan berdasarkan ketentuan perjanjian / kontrak yang telah ditetapkan 2) Konsultan berkewajiban mengadakan dan memimpin rapat- rapat koordinasi pelaksanaan, menyusun laporan hasil rapat koordinasi, dan membuat laporan kemajuan pekerjaan beserta Progress Pelaksanaan Pembangunan Rumah Sakit Tambakrejo Tahap II yang berupa, pembuatan laporan harian, mingguan, dan berkala. 3) Konsultan diwajibkan melakukan kegiatan pengawasan lapangan termasuk kendala yang terjadi dilapangan berikut dan rekomondasi yang diusulkan, sebagai alternatif pemecahan masalah, guna melengkapi data dan untuk
memahami semua aspek rancang bangun yang telah ditetapkan Pemberi Tugas dan Pengguna, 4) Konsultan
diwajibkan
melakukan
evaluasi
teknis
pada
aspek
struktur,mekanikal-elektrikal dan pengolahan limbah. Perhitunganperhitungan ini harus mendapatkan persetujuan dari Pemberi Tugas dan dilampirkan dalam laporan pengawasan. 5) Konsultan dalam melaksanakan pekerjaannya dapat meminta bantuan teknis dari Dinas Teknis Daerah untuk mencapai hasil yang optimal 6) Bilamana dalam melaksankan tugas pekerjaan memerlukan ijin, maka pengurusan surat ijin dimaksud menjadi tanggungjawab konsultan, demikian pula termasuk biaya yang diperlukan untuk itu. Sedangkan
Halaman 4 dari 8
pihak pemberi pekerjaan dapat memberikan bantuan berupa surat keterangan bilamana diperlukan untuk permohonan ijin tersebut. 7) Dalam kegiatan diskusi dan rapat-rapat, konsultan wajib menyediakan waktu untuk hadir dalam forum diskusi / rapat tersebut guna meyakinkan hasil pekerjaannya pada peserta diskusi / rapat. 8) Tugas konsultan pengawas dinyatakan berakhir setelah pekerjaan fisik Rumah Sakit Tambakrejo Tahap II Surabaya selesai (STT I) dan sampai dengan masa pemeliharaan (STT II).
B.
L ingkup study peraturan yang dipakai Lingkup study Konsultan Pengawas adalah 1) Undang-undang RI Nomor : 18 tahun 1999 tentang jasa konstruksi 2) Peraturan Pemerintah RI Nomor : 29 tahun 2000 tanggal 30 Mei 2000 tentang Penyelenggaraan J asa Konstruksi. 3) Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2006 perubahan terakhir Atas Keputusan Presiden RI Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 4) Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor : 332/KPTS/M/2002 tanggal 21 Agustus 2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara. 5) Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor : 339/KPTS/M/2003 tanggal 31 Desember 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konstruksi oleh Instansi Pemerintah. 6) Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor : 257/KPTS/M/2004 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi. 7) Peraturan Walikota Surabaya nomor 14 tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan dan Pengendalian Belanja Daerah. 8) Semua ketentuan dan peraturan serta Standar Nasional Indonesia tentang Bangunan Gedung.
Halaman 5 dari 8
C.
K elembagaan Dalam pekerjaan pengawasan RS Soewandi, sebagai : a. Penanggung jawab anggaran kegiatan ini adalah Kepala Dinas Tata Kota &
Permukiman
Kota
Surabaya,
selanjutnya
penanggungjawab
pelaksanaannya akan menunjuk seorang Kuasa Pengguna Anggaran. b. Pejabat Pelaksana Kegiatan (PPK) akan ditunjuk dari pejabat dilingkungan Dinas Tata Kota & Permukiman dan RSUD Dr. Soewandie.
D.
Pembiayaan Biaya pekerjaan bagi Konsultan pengawas dan tata cara pembayaran diatur secara kontraktual setelah melalaui tahapan proses pengadaan Konsultan Pengawas sesuai peraturan yang berlaku, yang terdiri dari: a. Biaya personil (renumerator) b. Biaya langsung non personil (direct reimbursable cost)
E.
Azas-A zas Pengawasan Selain kriteria-kriteria diatas, Konsultan Pengawas harus memperhitungkan pula azas-azas pengawasan antara lain sebagai berikut: 1. Fact Finding, bahwa pengawasan harus menemukan fakta-fakta tentang bagaimana kontraktor menjalankan tugasnya. 2. Preventif, dalam arti bahwa pengawasan dilaksanakan untuk mencegah timbulnya penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan rencana. 3. Pengawasan diarahkan kepada masa sekarang, dalam arti bahwa pengawasan hanya ditujukan terhadap kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. 4. Pengawasan hanya merupakan alat untuk meningkatkan efisiensi. 5. pengawasan harus mempermudah tercapainya tujuan 6. pengawasan harus lebih bersifat membimbing
F.
Methodologie Dalam pengawasan RSUD Dr. Soewandie konsultan membuat suatu metode pengawasan sesuai dengan peraturan / persyaratan dalam metode pengawasan
Halaman 6 dari 8
suatu gedung. Sehingga dapat menetapkan metode pengawasan yang jelas dan realistis untuk mencapai hasil yangoptimal.
III. Sumber daya
A.
Dana / biaya Sumber dana dari keseluruhan pekerjaan pengawasan dibebankan pada APBD Pemerintah Kota Surabaya Kegiatan Pembangunan Gedung dan Peralatan untuk Tahap II RSD dr. Moh. Soewandie (lanjutan) Tahun Anggaran 2007 .
B.
K ualifikasi Tenaga yang utama diperlukan dalampengawasan ini meliputi : 1) TeamLeader 2) Tenaga Ahli Bidang Arsitek 3) Tenaga Ahli Bidang Struktur 4) Tenaga Ahli Madya Bidang Mekanikal & Elektrikal Tenaga pendukung yang diperlukan : 1) Asisten Ahli Muda 2) Operator komputer 3) Tenaga kasar
C.
Deskripsi masing-masing tenaga ahli tersebut adalah sebagi berikut : 1) TeamLeader / projek manajer Team Leader harus berlatar belakang minimal pendidikan Pasca Sarjana (S2/S3) jurusan Sipil / Arsitektur dan berpengalaman di bidang pepengawsan minimal 8 (delapan) tahun, tugas dan tanggung jawab utama adalah sebagai projek manajer 2) Tenaga Ahli Arsitektur Tenaga Ahli Kepala Arsitektur minimal memiliki latar belakang pendidikan Pasca Sarjana (S2/S3) jurusan Teknik Arsitektur dan berpengalaman di bidang pengawasan minimal 6 (enam) tahun atau
Halaman 7 dari 8
pendidikan Sarjana (S1) Jurusan Teknik Arsitektur dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun di bidangnya. 3) Tenaga Ahli Struktur Tenaga Ahli Kepala Struktur minimal memiliki latar belakang pendidikan Pasca Sarjana (S2/S3) jurusan Teknik Sipil dan berpengalaman di bidang pengawasan minimal 6 (enam) tahun atau Sarjana (S1) Jurusan Teknik Sipil Struktur dengan pengalaman minimal 10 (sepuluh) tahun di bidangnya 4) Tenaga Ahli Kepala Mekanikal-Elektrikal Tenaga Ahli Kepala Mekanikal-Elektrikal minimal memiliki latar belakang pendidikan Pasca Sarjana (S2/S3) jurusan Teknik Mesin dan berpengalaman di bidang pengawasan minimal 6 (enam) tahun atau Sarjana (S1) J urusan Teknik Utilitas dengan pengalaman minimal 6 (enam) tahun dalam perencanaan sistem mekanikal dan plumbing serta sistemelektrikal untuk bangunan gedung 5) Asisten Ahli Muda Asisten Ahli Muda Bidang Pengawasan Bangunan minimal memiliki latar belakang pendidikan Sarjana (S1) Teknik Sipil dengan pengalaman minimal 7 (tujuh) tahun di bidangnya atau Ahli Madya (D3) Jurusan Teknik Sipil Struktur dengan pengalaman minimal 11 (sebelas) tahun di bidangnya atau STM Jurusan Teknik Bangunan dengan pengalaman minimal 13 (tiga belas) tahun di bidangnya 6) Tenaga operator komputer Tenaga operator komputer memiliki latar belakang pendidikan D3 atau STM atau sederajat dengan pengalaman dibidang administrasi komputer 7) Tenaga kasar Tenaga kasar memiliki latar belakang pendidikan STM atau sederajat dengan pengalaman dibidang bangunan.
D.
Waktu Pelaksanaan Pekerj aan
Halaman 8 dari 8
Pekerjaan sebagaimana diuraikan dalam lingkup pekerjaan diatas pengawasan konstruksi harus diselesaikan seluruhnya dalam waktu 240 (dua ratus empat puluh) hari atau sesuai dengan waktu pelaksanaan fisik pekerjaan, pekerjaan pengawasan pemeliharaan 180 (seratus delapan puluh) hari atau waktu yang ditetapkan sesuai dengan hasil rapat penjelasan pekerjaan terhitung sejak penandatanganan Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan / K ontrak dan harus sudah diserahkan kepada Pemberi Pekerjaan selambat-lambatnya pada tanggal . . . . . .. . . . 2008 IV. Output Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Pengawas akan diatur dalam surat perjanjian tersendiri, yang minimal meliputi paket Pengawasan Pekerjaan RSUD Tambak Rejo Kota Surabaya Tahap II: 1) Album Gambar Progres pembangunan dan hasil uji dan gambar lainnya yang berkaitan dengan pembangunan Rumah Sakit ini 2) Laporan progres Mingguan & Bulanan Laporan pekerjaan yang berupa foto dan uraian kegiatan pelaksanaan fisik yang memuat hasil rencana dan realisasi pelaksanaan kegiatan, masalah yang dihadapi, penyimpangan yang terjadi, tindakan koreksi dan / atau penyesuaian yang dilakukan di kegiatan konstruksi pada setiapminggunya 3) Laporan mutu bangunan / hasil test. 4) Laporan akhir disajikan dalam bentuk hardcopy rangkap 5 (lima) diatas kertas HVS 80 gram dan softcopy Surabaya,
Juli 2007
Mengetahui / menyetujui Kepala Dinas Tata Kota & Permukiman selaku Penanggungjawab anggaran
Pelaksana Kegiatan Pembangunan Gedung & Peralatan untuk Tahap II RSD dr Moh Soewandhie
Ir. ARIEF DARMANSYAH, MM Pembina NIP. 510 122 290
Ir. SUSPRIJANTO, MM Penata Tk. I NIP 510 081 760