KERANGKA ACUAN PENINGKATAN KAPASITAS NAKES DALAM KELAS IBU BALITA DI KABUPATEN CIREBON TAHUN 2014 I.
Latar belakang
Kelas ibu balita merupakan suatu aktifitas kelompok dalam kelas yang dengan anggota beberapa ibu (15 orang – 20 20 orang) yang memiliki anak balita (0-59 bulan) dibawah bimbngan satu atau beberapa fasilitator (pengajar) dengan memakai buku KIA sebagai sumber materinya atau pembelajarannya Salahsatu penyebab terjadinya kasus kematian bayi karena keterlambatan dalam mengambil keputusan ditingkat masyarakat masyarakat dalam tatalaksana rujukan Peran serta masyarakat ini sangatlah dipengaruhi oleh pengetahuan dan pemahaman tentang kesehatan bayi baru lahir, bayi dan balita. Didalam Kelas Ibu balita terdapat upaya pembelajaran bagi ba gi ibu, suami dan keluarga balita dengan menggunakan Buku KIA untuk memahami kesehatan bayi baru lahir dan balita. Pelatihan kelas Ibu Ibu Balita diperlukan juga bagi petugas kesehatan untuk dapat melaksanakan Kelas Ibu balita secara efektif dan efisien dalam mengajak peranserta masyarakat, melalui pendekatan cara orang dewasa sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu, suami dan keluarga balita tentang kesehatana bayi baru lahir dan balita. Masih sangat terbatasnya pelatih untuk melatih petugas kesehatan lainnya menjadi fasilitator kelas Ibu Balita di Puskesmas sehingga diperlukan pelatihan fasilitator kelas ibu balita bagi tenaga kesehatan. II.
Kondisi di Kabupaten Cirebon
Pada tahun 2013, penyebab kematian bayi pada masa neonatal sejumlah 165 kasus, terbanyak setelah asfiksia 74 kasus adalah BBLR 71 kasus, kelainan kongenital 20 kasus, aspirasi 6 kasus, ikterus 4 kasus dan 1 kasus Tetanus Neonatorum. Sedangkan pada masa bayi
sejumlah 28 kasus kematian yang disebabkan olehKelaianan
kongenital 11 kasus, infeksi 8 kasus, pneumonia 6 kasus, Diare 3 kasus dan masing-masing 1 kasus yang disebabkan oleh ikterus , leukeumia dan kasus KIPPI. Pada masa Balita terdapat 10 kasus kematian yang disebabkan oleh 3 kasus febris, 2 kasus meningitis, dan masing-masing 1 kasus yang disebabkan oleh DBD, kelainan jantung, kangker otak, kecelakaan serta sebab yang tidak diketahui. Kelas ibu balita merupakan kelanjutan dari kelas ibu hamil sebagai upaya pembelajaran kesehatan pada masa bayi dan balita bagi masyarakat, agar segera mendapatkan pelayanan kesehatan sedini mungkin serta konseling tentang tatalaksanaperawatan sebelum sakit (care Seeking ) di rumah oleh ibu dan keluarga. Ditingkat kabupaten Cirebon baru terdapat 2 tenaga kesehatan yang dilatih kelas ibu balita ditingkat provinsi pada tahun 2013 yang lalu, sehingga masih banyak tenaga kesehatan yang belum terpapar tentang kelas ibu balita.
Pada tahap awal akan dilatih Bidan Koordinator dari 57 Puskesmas di tingkat Kabupaten. Selanjutnya Bidan Koordinator akan melakukan sosialisasi kepada Bidan lainnya di Puskesmas termasuk Bidan di desa, sehingga nanti secara berjenjang semua Bidan terpapar tentang kelas ibu balita. III. a.
Tujuan Tujuan Umum
Terlatihnya Bidan Koordinator/Bidan Puskesmas dalam tatalaksana Kelas Ibu Balita agar dapat meningkatkan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak di wilayah kerjanya. b.
Tujuan Khusus
Pada akhir pelatihan, peserta akan dapat: 1. Melaksanakan sosialisasi kelas ibu balita kepada bidan di puskesmas dan bida di desa 2. Merencanakan pelaksanaan kelas ibu balita 3. Setiap desa dapat melaksanakan kelas ibu balita sesuai dengan pedoman yang ada. IV.
Pengajar Fasilitator dalam pelatihan ini sebanyak 4 (empat) orang yang ditentukan dari tingkat propinsi terdiri dari :
V.
a. Narasumber
: dr. Luqman Yanuar Rachman
b. Tim Fasilitator I
: Dra. Sri Kusmiati, SKP.MKes dan Jaojatun, A.mKeb
c. Tim Fasilitator II
: Heni Sumarni, Amkeb.SKM.MKes dan Suparni, AmKeb
Kurikulum Kelas ibu balita: Modul A (0-1 tahun)ASI 1. Immunisasi 2. Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) umur 6-12 bulan) 3. Tumbuh kembang Bayi 4. Penyakit terbanyak pada Bayi (Diare, Pneumonia)
Modul B (1-2 tahun) 1. Merawat gigi anak 2. Makanan Pendamping ASI 3. Tumbuh Kembang anak usia 1-2 tahun 4. Penyakit pada anak (Kecacingan, gizi buruk dll) 5. Permainan Anak Modul C (2-5 tahun) 1. Tumbuh kembang anak 2-5 tahun 2. Pencegahan kecelakaan pada anak 3. Gizi Seimbang 4. Penyakit pada anak (TBC, DBD, dll) 5. Obat pertolonngan pertama 6. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
VI.
Peserta 57 orang Bidan Koordinator / Bidan Puskesmas Puskesmas di Kabupaten Cirebon
VII.
Pelaksanaan a. Kegiatan
terbagi dalam 4 angkatan. Masing-masing angkatan terdiri dari 20
peserta. b. Masing-masing peserta akan melalui pre-test terlebih dahulu dan di akhiri dengan post test c. Metoda pembelajaran meliputi: Ceramah, diskusi, praktek, bermain peran d. Waktu dan tempat pelaksanaan:
VIII.
-
Angkatan I tanggal 7 – 11 April 2014
-
Angkatan II tanggal 14 – 17 April 2014
-
Angkatan III tanggal 21 – 24 April 2014
-
Angkatan IV tanggal 27 – 30 April 2014
-
Tempat : Hotel Permata Hijau Jl. Veteran Kota Cirebon
Jadwal kegiatan Terlampir
IX.
Keluaran 1. Dihasilkannya 57 tenaga kesehatan terlatih kelas Ibu Balita 2. 57 Puskesmas melaksanakan sosialisasi kelas Ibu Balita 3. Terbentuknya 114 kelas Ibu Balita di kabupaten Cirebon pada tahun 2014 4. Masing masing Puskesmas membentuk dan melaksanakan kelas Ibu Blita di 2 (dua) desa tahun 2014 5. 1 (satu) dokumen laporan pelaksanaan kegiatan.
X.
Biaya Kegiatan ini dibiayai oleh DAU Kabupaten Cirebon tahun 2014 melalui anggaran Program peningkatan kesehatan anak balita sebesar Rp. 159.420.000,- (4 Angkatan )
XI.
Penutup Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai dasar pelaksanaan kegiatan kelas ibu balita yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon tahun 2014.
Cirebon, Mengetahui, Kepala Bidang Kesehatan Keluarga
Yuswati, SKM., M.Kes NIP. 196001311985012001
Maret 2014
Kepala Seksi Kesehatan Anak
Jaojatun, Amd. Keb NIP. 197310161993012004
JADWAL KEGIATAN KELAS IBU BALITA 4 hari 8 sesi
HARI KE-1
HARI KE-2
Pagi: (4 jam) Pembukaan Perkenalan Presentasi: Gambaran umum Persamaan dan Perbedaan Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita Identifikasi Harapan peserta Kuesioner Awal Presentasi: Pelatih yang efektif Bimbingan dalam pelatihan Umpan balik yang efektif
Pagi: (4 jam) Agenda dan Pemanasan Presentasi: Bimbingan Cara membahas materi dalam Buku KIA Cara menggunakan media pembelajaran Kelas Ibu Praktek: Presentasi Interaktif di Kelas 1. Gambaran Umum Pelatihan 2. Apa, tujuan dan manfaat Buku KIA 3. Konsep Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
Siang; (4 jam) Presentasi: Merencanakan Pelatihan Kelas Ibu Presentasi Menciptakan Suasana Menyenangkan Dalam Suatu Pelatihan Presentasi: Presentasi Interaktif Pembagian tugas untuk praktek presentasi interaktif Ringkasan Harian
Siang; (4 jam) LANJUTAN: Presentasi: 4. Persamaan dan perbedaan dalam penyelenggaraan Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita. 5. Menggunakan Media Pembelajaran dalam Kelas Ibu Kuesioner Tengah Membahas hasil kuesioner tengah pelatihan Ringkasan Harian
Tugas Baca: Panduan Peserta Pelatihan Kelas Ibu Hamil/Balita
Tugas Baca: Panduan Peserta Pelatihan Kelas Ibu Hamil/Balita
HARI KE-3
HARI KE-4
Pagi: (4 jam) Agenda dan Pemanasan Praktek dan Simulasi Kegiatan: Evaluasi keterampilan peserta dalamPenyelenggaraan Kelas Ibu: Perencanaan, Persiapan, Pelaksanaan, Pemantauan Penggunaan Media Pembelajaran Kelas Ibu
Pagi: (4 jam) Agenda dan Pemanasan LANJUTAN Penilaian Keterampilan Bimbingan
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
Siang; (4 jam) Penilaian Keterampilan Bimbingan
Siang; (4 jam) Diskusi pencapaian pelatihan keterampilan melatih peserta Rencana Tindak Lanjut Evaluasi: Penutupan Laporan Pelatihan Penutupan resmi
Ringkasan Harian
Kelas ibu balita merupakan suatu aktifitas kelompok dalam kelas yang dengan anggota beberapa ibu (10-15 orang) yang memiliki anak balita (0-59 bulan) dibawah bimbngan satu atau beberapa fasilitator (pengajar) dengan memakai buku KIA sebagai sumber materinya atau pembelajarannya
Tujuan : menambah pengetahuan dan ketrampilan, merubah sikap dan perilaku ibu yang memiliki balita tentang kesehatan balita, gizi, stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak balita.
Manfaat: bagi ibu balita dan keluarga, merupakan sarana untuk mendapatkan teman, tempat bertanya dan memperoleh informasi yang bermanfaat serta harus dipraktekkan
Bagi petugas Kesehatan: penyelenggaraan kelas ibu balita merupakan media untuk lebih mengetahui tentang kesehatan ibu balita, anak dan keluarganya serta menjalin hubungan lebih erat dengan ibu balita serta keluarganya dan masyarakat.
Konsep pelaksanaan kelas ibu balita:
Memakai buku KIA sebagai alat acuan utama pembelajaran
Metode pembelajaran menggunakan cara belajar orang dewasa, partisipatif, interaktif, curah pendapat,ceramah, peragaan/praktek, Tanya-jawab, penugasan dan simulasi
Materi: Buku KIA (missal: buku modul tumbuh kembang anak, alat peraga penunjang , dll)
Kurikulum: disesuaikan dengan kebutuhan/masalah ditempat tersebut. Agar efektif, kelas ibu balita dapat diintegrasikan dengan kegiatan yang ada dimasyarakat seperti bina keluarga balita (BKB), PAUD atau kegiatan di Desa yang lainnya.
Kegiatan kelas ibu balita adalah kegiatan dari, oleh dan untuk masyarakat, termasuk tokohtokoh agama dan masyarakat dapat berperan didalamnya.
Peserta: Ibu-ibu yang memiliki anak yang berusia 0-59 bulan. Tiap kelas dibagi sesuai dengan kelompok umur balita, 0-1 th, 1-2 dan 2-5 tahun. Jumlah peserta idealnya berjumlah 15 orang tiap kelasnya.
Fasilitator/pengajar: Bidan atau tenaga kesehatan yang telaah dilatih kelas ibu balita atau yang telah menjalani on thejob training kelas ibu balita
Narasumber: Narasumber diperlukan untuk memberikan info/ topik tertentu. Narasumber merupakan tenaga kesehatan dalam bidang spesifik seperti: ahli gizi, dokter gigi, bidan, perawat, perawat gigi, kader PAUD dll
Waktu: disesuaikan dengan kesiapan ibu/bapak/keluarga, bias pagi atau sore hari. Lamanya pertemuan / kegiatan 20-60 menit disesuaikan dengan kondisi setempat
Frekuensi pertemuan: 3 kali pertemuan atau sesuai dengan kesepakatan antara fasilitator dan peserta
Tempat: fleksibel, bias menggunakaan balaidesa, rumah warga, puskesmas, RB, posyandu dll
Dimana dan kapan melaksanakan kelas ibu balita?
Di Posyandu: di meja Penyuluhan atau awal/akhir pelaksanaan kegiatan Posyandu
Bersamaan dengan kegiatan PAUD atau BKB
Dijadwalkan tersendiri: missal di rumah warga, balai desa, Poskesdes, Polindes, Puskesmas, RS, Klinik atau RB
Contoh Kurikulum Kelas ibu balita:
Modul A (0-1 tahun)
5. ASI 6. Immunisasi 7. Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) umur 6-12 bulan) 8. Tumbuh kembang Bayi 9. Penyakit terbanyak pada Bayi (Diare, Pneumonia)
Modul B (1-2 tahun)
6. Merawat gigi anak 7. Makanan Pendamping ASI 8. Tumbuh Kembang anak usia 1-2 tahun 9. Penyakit pada anak (Kecacingan, gizi buruk dll) 10. Permainan Anak
Modul C (2-5 tahun)
7. Tumbuh kembang anak 2-5 tahun 8. Pencegahan kecelakaan pada anak 9. Gizi Seimbang 10. Penyakit pada anak (TBC, DBD, dll) 11. Obat pertolonngan pertama 12. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)