KERANGKA ACUAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA PUSKESMAS RAJEG KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2016
A. PENDAHULUAN Indonesia merupakan salah satu Negara yang ikut menyepakati hasil komferensi
internasional mengenai kependudukan dan pembangunan pada tahun pada tahun 1994 di kairo. Pada komferensi tersebut telah terjadi perubahan paradigma dalam pengelolaan masalah kependudukan dimana tidak lagi semata-mata penurunan fertilitas menjadi bagian tak terpisahkan dari upaya kesehatan reproduksi perorangan. Dalam kesempatan ini maka pemberian pelayanan K yang berkualitas dengan menghormati hak indi!idu dan memperhatikan kepuasan klien menjadi hal yang utama sehingga diharapkan akan mampu meningkatkan derajat kesehatan reproduksi indi!idu disamping menurunan tingkat fertilitas. Dengan adanya pelaksanaan otonomi daerah saat ini program K merupakan salah satu kegiatan pokok puskesmas telah ditetapkan indi"ator "akupan peserta K aktif # $P% & sebagai indi"ator 'P( # 'tandar Pelayanan (inimal & yang harus di"apai oleh setiap kabupaten)kota. *leh karena itu perlu penguatan (anajemen Program K agar mampu men"apai target yang telah ditetapkan. +al ini selaras dengan Visi Puskesmas Rajeg , yaitu , PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT YANG PROFESIONAL SESUAI KEBUTUHAN dan mendukung Misi Puskesmas Rajeg yaitu ,
Dengan mengedepankan Tata Nilai Puskesmas Rajeg , yaitu , 1. Di%i*$in 2. P),-e%i,n!$i%'e 3. T!ngg#ng J!/!( 4. Ke##)!n 5. Ke)! S!'! Ti' B. LATAR BELAKANG Puskesmas sebagai
organisasi
kesehatan
fungsional
yang
merupakan
pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat danmemberikan pelayanan se"ara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat. (elalui program dan kegiatannya puskesmas berperan serta me/ujudkan keberhasilan pembangunan kesehatan Indonesia khususnya di /ilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Dalam tiga dasa /arsa terakhir pen"apaian K di Indonesia dianggap berhasil di tingkat nasional. +al itu terlihat dari penurunan angka fertilitas total # 0otal ertilitas %ate & dari 23 pada tahun191 menjadi 53 tahun 199. 6rtinya pada tahun 191 rata-rata anak yang dimiliki perempuan di Indonesia selama reproduksi sekitar 3 orang tahun separuh menjadi 7 orang pada tahun199. Demikian juga pen"apaian "akupan peserta K aktif # Dontrasepti!e Pre!len"e rate $P% & dengan berbagai metode baik tradisional maupun modern meningkat dari 24 8 pada tahun 199 menjadi 37 8 pada tahun 55-57 #$'NP$(*+6ND (ar"o In" 57&. Dilihat dari jenis metode kontrasepsi yang banyak dipilih paling popular adalah suntik :8 pil 1758 dan alat kontrasepsi dalam rahim # 6KD% & sekitar 358. $ara lain yang meningkat peminatnya adalah susuk K # 478 & dan metode (*; atu sterilisasi sekitar 8 akan tetapi tingkat penggunaan kontrasepsi pria masih sangat rendah # (*P 48 & dan kondom 9 8. Di puskesmas lasusua Kabupaten Kolaka utara tahun 514 jumlah Pus yang memakai kontrasepsi sebanyak yang terdiri atas , suntik pil implant kondom I
D. TUJUAN KHUSUS 1. 0erdatanya semua P<' yang ada di /ilayah kerja puskesmas %ajeg Kabupaten
5. 7. 4. 2.
0angerang (eningkatnya "akupan (K=P (eminimalkan akseptor yang tergolong 4 0. 0erdeteksinya akseptor yang mengalami komplikasi (eminimalkan akseptor yang D*
E. KEGIATAN POKOK 1. Pendataan P<' 5. Pelayanan Kontrasepsi 7. Penyuluhan K di Posyandu 4. >okmin ulanan 2. >okmin tri/ulan 3. Pen"atatan dan pelaporan . Dokumentasi F.
CARA PELAKSANAAN KEGIATAN o (embentuk 0im dengan melibatkan Kepala Puskesmas Promkes dan Poli KI6 o Kerjasama antar >intas Program dan >intas 'ektor
G. E7ALUASI KEGIATAN DAN PELAPORAN 'etiap bulan merekap semua hasil kegiatan dan melaporkannya ke Dinas Kesehatan