1
$. /eraturan /emerintah "omor 0 #ahun $$ tentang /enanggulangan abah /enyakit Menular ('embaran "egara #ahun $$ "omor $, #ambahan 'embaran "egara )*+; 0. /eraturan /emerintah "omor *& #ahun $$ tentang /engamanan 7ediaan 8armasi dan 6lat Kesehatan ('embaran "egara #ahun #ahun $$ "omor ), #ambahan 'embaran 'emba ran "egara )*+; . /eraturan /emerintah "omor &1 #ahun &000 tentang Kewenangan /emerintah dan Kewenangan /ropinsi 7ebagai 5aerah 9tonom ('embaran "egara #ahun &000 "omor 1, #ambahan 'embaran "egara )1&+; &. Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan 7osial "omor %Menkes-Kesos7K&00 tentang Kebijakan dan 7trategi /engembangan 7istem 2nformasi Kesehatan "asional; ). Keputusan Menteri Kesehatan "omor &**Menkes 7K<2&00 tentang 9rganisasi dan #ata Kerja 5epartemen Kesehatan; . Keputusan Menteri Kesehatan "omor &Menkes7K2 &00), tentang /enetapan 7evere 6cute 4espiratory 7yndrome (7647+ 7ebagai /enyakit =ang 5apat Menimbulkan abah dan /edoman /enanggulangannya; 1. Keputusan Menteri Kesehatan "omor %Menkes 7K222&00) tentang /edoman /enyelenggaraan 7istem 7urveilans >pidemiologi Kesehatan; M > M ! # ! 7 K 6 " : Menetapkan : /ertama : K>/!#!76" M>"#>42 K>7>36#6" #>"#6"? />59M6" />"=>'>"??6466" 727#>M 7!4>2'6"7 >/25>M29'9?2 />"=6K2# M>"!'64 56" #256K M>"!'64 #>4/65!. Kedua : /edoman penyelenggaraan sistem surveilans epidemiologi penyakit menular dan penyakit tidak menular terpadu sebagaimana dimaksud 5iktum /ertama tercantum dalam 'ampiran Keputusan ini. Ketiga : /edoman sebagaimana dimaksud 5iktum Kedua agar digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan sistem surveilans epidemiologi penyakit menular dan penyakit tidak menular secara rutin dan terpadu bagi aparatur kesehatan di /usat maupun 5aerah serta unit suvailans lainnya.
1
$. /eraturan /emerintah "omor 0 #ahun $$ tentang /enanggulangan abah /enyakit Menular ('embaran "egara #ahun $$ "omor $, #ambahan 'embaran "egara )*+; 0. /eraturan /emerintah "omor *& #ahun $$ tentang /engamanan 7ediaan 8armasi dan 6lat Kesehatan ('embaran "egara #ahun #ahun $$ "omor ), #ambahan 'embaran 'emba ran "egara )*+; . /eraturan /emerintah "omor &1 #ahun &000 tentang Kewenangan /emerintah dan Kewenangan /ropinsi 7ebagai 5aerah 9tonom ('embaran "egara #ahun &000 "omor 1, #ambahan 'embaran "egara )1&+; &. Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan 7osial "omor %Menkes-Kesos7K&00 tentang Kebijakan dan 7trategi /engembangan 7istem 2nformasi Kesehatan "asional; ). Keputusan Menteri Kesehatan "omor &**Menkes 7K<2&00 tentang 9rganisasi dan #ata Kerja 5epartemen Kesehatan; . Keputusan Menteri Kesehatan "omor &Menkes7K2 &00), tentang /enetapan 7evere 6cute 4espiratory 7yndrome (7647+ 7ebagai /enyakit =ang 5apat Menimbulkan abah dan /edoman /enanggulangannya; 1. Keputusan Menteri Kesehatan "omor %Menkes 7K222&00) tentang /edoman /enyelenggaraan 7istem 7urveilans >pidemiologi Kesehatan; M > M ! # ! 7 K 6 " : Menetapkan : /ertama : K>/!#!76" M>"#>42 K>7>36#6" #>"#6"? />59M6" />"=>'>"??6466" 727#>M 7!4>2'6"7 >/25>M29'9?2 />"=6K2# M>"!'64 56" #256K M>"!'64 #>4/65!. Kedua : /edoman penyelenggaraan sistem surveilans epidemiologi penyakit menular dan penyakit tidak menular terpadu sebagaimana dimaksud 5iktum /ertama tercantum dalam 'ampiran Keputusan ini. Ketiga : /edoman sebagaimana dimaksud 5iktum Kedua agar digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan sistem surveilans epidemiologi penyakit menular dan penyakit tidak menular secara rutin dan terpadu bagi aparatur kesehatan di /usat maupun 5aerah serta unit suvailans lainnya.
2
Keempat : /embinaan dan /engawasan penyelenggaraan sistem surveilans penyakit menular dan tidak menular terpadu dilakukan oleh Menteri Kesehatan, 5inas Kesehatan /ropinsi dan 5inas Kesehatan KabupatenKota. Keenam : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
5itetapkan di @akarta pada tanggal &) 9ktober &00) MENTERI KESEHATAN, KESEHATAN, tt D!" A#$%& S'(')
3
L&%*)!&+ K*'t'-&+ M+t!) K-$&t&+ N.%.! 1479/M+-/SK/X/2003 1479/M+-/SK/X/2003 T&+& 23 Ot.! 2003 P.%&+ P++&!&&+ S)-t%
S'!5)&+- E*)%)..) E*)%)..) P+&)t M+'&! &+ P+&)t T)& T)& M+'&! T!*&' I" P+&$''&+ A" L&t&! B&&+ /enyakit menular masih merupakan masalah utama kesehatan masyarakat 2ndonesia, disamping mulai meningkatnya masalah penyakit tidak menular. /enyakit menular tidak mengenal batas-batas daerah administratif, sehingga pemberantasan penyakit menular memerlukan kerjasama antar daerah, misalnya antar propinsi, kabupatenkota bahkan antar negara. Aeberapa penyakit menular yang menjadi masalah utama di 2ndonesia adalah diare, malaria, demam berdarah dengue, influensa, tifus abdominalis, penyakit saluran pencernaan dan penyakit lainnya. Aeberapa penyakit tidak menular yang menunjukkan kecenderungan peningkatan adalah penyakit jantung koroner, hipertensi, kanker, diabetes mellitus, kecelakaan dan sebagainya. !ntuk melakukan upaya upaya pemberantasan penyakit menular, penanggulangan Kejadian 'uar Aiasa (K'A+ penyakit dan keracunan, serta penanggulangan penyakit tidak menular diperlukan suatu sistem surveilans penyakit yang mampu memberikan dukungan upaya program dalam daerah kerja KabupatenKota, /ropinsi dan "asional, dukungan kerjasama antar program dan sektor serta kerjasama antara KabupatenKota, /ropinsi, "asional "asional dan internasional. /ada tahun $* telah dikembangkan 7istem 7urveilans #erpadu (77#+ berbasis data, 7istem /encatatan /elaporan #erpadu /uskesmas (7//+, dan 7istem /elaporan 4umah 7akit (7/47+, yang telah mengalami beberapa kali perubahan dan perbaikan. 5isamping keberadaan 77# telah juga dikembangkan beberapa sistem 7urveilans khusus penyakit #uberkulosa, penyakit malaria, penyakit demam berdarah, penyakit kusta dan lain sebagainya. 7istem 7urveilans tersebut perlu dikembangkan dan disesuaikan dengan ketetapan !ndang-undang "omor && #ahun $$$ tentang /emerintahan 5aerah; !ndang-undang "omor &1 #ahun $$$ tentang /erimbangan Keuangan 6ntara /emerintah /usat dan 5aerah; /eraturan /emerintah "omor &1 #ahun &000 tentang Kewenangan /emerintah dan Kewenangan /ropinsi 7ebagai 5aerah 9tonom; dan Keputusan Menteri Kesehatan "o.%M>"K>77K222&00) tentang /edoman /enyelenggaraan 7istem 7urveilans >pidemiologi Kesehatan serta kebutuhan informasi epidemiologi untuk mendukung upaya pemberantasan penyakit menular dan penyakit tidak menular.
4
5alam pedoman ini yang dimaksud dengan :
5
5. 6(&!)+ S'!5)&+- E*)%)..) adalah pertukaran data dan informasi epidemiologi, analisis, dan peningkatan kemampuan surveilans epidemiologi yang terdiri dari : a. @aringan kerjasama antara unit-unit surveilans dengan penyelenggara pelayanan kesehatan, laboratorium dan unit penunjang lainnya. b. @aringan kerjasama antara unit-unit surveilans epidemiologi dengan pusatpusat penelitian dan kajian, program intervensi kesehatan dan unit-unit surveilans lainnya. c. @aringan kerjasama unit-unit surveilans epidemiologi antara KabupatenKota, /ropinsi dan "asional d. @aringan kerjasama unit surveilans dengan berbagai sektor terkait nasional, bilateral negara, regional dan internasional %. D)!t.!&t 6+!& P%!&+t&-&+ P+&)t M+'&! &+ P+$&t&+ L)+'+&+ D*&!t%+ K-$&t&+ (5itjen //MB/' 5epkes+ adalah lembaga pemerintah yang mendapat tugas dan bertanggungjawab terhadap pemberantasan penyakit menular dan penyakit tidak menular. *. D)+&K-$&t&+ P!.*)+-) adalah lembaga /emerintah 5aerah /ropinsi yang mendapat tugas dan bertanggungjawab dalam bidang kesehatan . D)+&K-$&t&+ K&'*&t+/K.t& adalah lembaga /emerintah 5aerah KabupatenKota yang mendapat tugas dan bertanggungjawab dalam bidang kesehatan. " R'&+ )+'*. 7ecara operasional penyelenggaraan 7urveilans #erpadu /enyakit meliputi : . 7urveilans #erpadu /enyakit bersumber data /uskesmas &. 7urveilans #erpadu /enyakit bersumber data 4umah 7akit ). 7urveilans #erpadu /enyakit bersumber data 'aboratorium . 7urveilans #erpadu /enyakit bersumber data K'A penyakit dan
e r r a c u n a n d i K a b u p a t e n K o t a 1 . 7 u r v e i l a n s # e r p a d u / e n y
i
p
II" T'('&+ &+ St!&t) A" T'('&+ 1" T'('&+ U%'%
6
2" T'('&+ K$'-'- a.
b.
c.
d.
#e rk u m p ul ny a d at a ke sa kit a n, d at a la b or at or iu m d a n d at a
K'A penyakit dan keracunan di /uskesmas, 4umah 7akit dan 'aboratorium, sebagai sumber data 7urveilans #erpadu /enyakit #erdistribusikannya data kesakitan, data laboratorium serta data K'A penyakit dan keracunan tersebut kepada unit surveilans 5inas Kesehatan KabupatenKota, unit surveilans 5inas Kesehatan /ropinsi dan unit surveilans 5irektorat @enderal /emberantasan /enyakit Menular dan /enyehatan 'ingkungan 5epartemen Kesehatan #erlaksananya pengolahan dan penyajian data penyakit dalam bentuk tabel, grafik, peta dan analisis epidemiologi lebih lanjut oleh !nit surveilans 5inas Kesehatan KabupatenKota, 5inas Kesehatan /ropinsi dan 5itjen //M B/' 5epkes #erdistribusinya hasil pengolahan dan penyajian data penyakit beserta hasil analisis epidemiologi lebih lanjut dan rekomendasi kepada program terkait di /uskesmas, 4umah 7akit, 'aboratorium, KabupatenKota, /ropinsi, "asional, pusat-pusat riset, pusat-pusat kajian dan perguruan tinggi serta sektor terkait lainnya B" St!&t) . /eningkatan advokasi untuk memperkuat komitmen penentu kebijakan di KabupatenKota, /ropinsi dan "asional. &. /engembangan kelompok kerja surveilans epidemiologi ). /engembangan sumber daya manusia surveilans epidemiologi . /eningkatan mutu data dan informasi epidemiologi 1. /eningkatan jejaring surveilans epidemiologi %. /eningkatan pemanfaatan teknologi komunikasi informasi elektromedia yang terintegrasi dan interaktif *. /eningkatan kemampuan surveilans epidemiologi bagi setiap tenaga
profesional kesehatan . /enyediaan anggaran, sarana dan prasarana
7esuai dengan peran dan fungsinya maka setiap unit pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta, 5inas Kesehatan KabupatenKota, 5inas Kesehatan /ropinsi, dan 5itjen //MB/' 5epkes wajib menyelenggarakan 7urveilans #erpadu /enyakit, yang dilaksanakan secara fungsional atau struktural 7asaran 7urveilans #erpadu /enyakit (7#/+ meliputi beberapa penyakit menular dan penyakit tidak menular dengan variabel menurut sumber data, variabel data dan waktu
III" P++&!&&+ S'!5)&+- T!*&' P+&)t A" P+.!&+)-&-)&+
B" S&-&!&+
7
1" S&-&!&+ M+'!'t S'%! D&t& &+ 6+)- P+&)t &" S'%! D&t& P'--%&- @enis penyakit yang termasuk didalam 7urveilans #erpadu /enyakit Aerbasis /uskesmas meliputi kolera, diare, diare berdarah, tifus perut klinis, #AC paru A#6 (D+, tersangka #AC paru, kusta /A, kusta MA, campak, difteri, batuk rejan, tetanus, hepatitis klinis, malaria klinis, malaria vivaE, malaria falsifarum, malaria miE, demam berdarah dengue, demam dengue, pneumonia, sifilis, gonorrhoe, frambusia, filariasis, dan influenFa. " S'%! D&t& R'%&$ S&)t @enis penyakit yang termasuk didalam 7urveilans #erpadu /enyakit Aerbasis 4umah 7akit meliputi: kolera, diare, diare berdarah, tifus perut klinis, tifus perut idalkultur positif, #AC paru A#6 (D+, tersangka #AC paru, kusta /A, kusta MA, campak, difteri, batuk rejan, tetanus, hepatitis 3As6g (D+, hepatitis klinis, malaria klinis, malaria vivaE, malaria falsifarum, malaria miE, demam berdarah dengue, demam dengue, pneumonia, sifilis, gonorrhoe, frambusia, filariasis, ensefalitis, meningitis dan influenFa (terlampir form &+ #" S'%! D&t& L&.!&t.!)'% @enis hasil pemeriksaan laboratorium yang termasuk dalam 7urveilans #erpadu /enyakit Aerbasis 'aboratorium adalah kolera, tifus perut widalkultur (D+, hepatitis 3A7 6g (D+, malaria vivaE, malaria falsifarum, malaria miE, enterovirus, resistensi antibiotik. " S'%! D&t& KLB P+&)t &+ K!'+&+ D)+&- K-$&t&+ K&'*&t+/K.t&" @enis penyakit yang termasuk didalam 7urveilans #erpadu /enyakit Aersumber K'A adalah sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan " S'%! D&t& P'--%&- S+t)+ /uskesmas 7entinel adalah satu buah /uskesmas yang ditetapkan oleh 5inas Kesehatan KabupatenKota sebagai /uskesmas 7entinel dengan memperhatikan sumber daya puskesmas dan kemampuan pembinaan. @enis penyakit yang termasuk didalam 7urveilans #erpadu /enyakit Aerbasis /uskesmas 7entinel sama dengan jenis penyakit yang termasuk didalam 7urveilans #erpadu /enyakit Aerbasis /uskesmas dengan menambahkan jenis penyakit tidak menular prioritas hipertensi dan diabetes mellitus 8" S'%! D&t& R'%&$ S&)t S+t)+ 4umah 7akit 7entinel adalah 4umah 7akit /emerintah tipe 6, tipe A dan sebuah 4umah 7akit tipe lain di KabupatenKota yang ditetapkan oleh 5inas Kesehatan KabupatenKota sebagai 4umah 7akit 7entinel. @enis penyakit yang termasuk didalam 7urveilans #erpadu /enyakit Aerbasis 4umah 7akit 7entinel sama dengan jenis penyakit yang termasuk didalam 7urveilans #erpadu /enyakit Aerbasis 4umah 7akit
8
dengan menambahkan jenis penyakit tidak menular prioritas angina pektoris, infark miokard akut, infark miokard subsekuen, hipertensi esensial (primer+, jantung hipertensi, ginjal hipertensi, jantung dan ginjal hipertensi, hipertensi sekunder, diabetes mellitus bergantung insulin, diabetes mellitus berhubungan malnutrisi, diabetes mellitus yang tidak diketahui lainnya, diabetes mellitus yang tidak terduga, neoplasma ganas serviks uteri, neoplasma ganas payudara, neoplasma ganas hati dan saluran empedu intrahepatik, neoplasma ganas bronkhus dan paru, paru obstruksi menahun, kecelakaan lalu lintas dan psikosis. 2" S&-&!&+ M+'!'t V&!)& D&t& &" V&!)& U%'! &+ 6+)- K&%)+ Aerdasarkan umur, setiap kasus digolongkan pada golongan umur 0 G * hari, G & hari, H tahun, - tahun, 1- $ tahun, 0 - tahun, 1$ tahun, &0 - tahun, 1 G 1 tahun, 11 G 1$ tahun, %0 G %$ tahun, *0 tahun lebih dan total menurut jenis kelamin. " V&!)& R&&t 6&&+, R&&t I+&* &+ K%&t)&+ 7elain berdasarkan pengelompokan golongan umur dan jenis kelamin, surveilans di 4umah 7akit dikelompokkan lagi menurut rawat jalan dan rawat inap. ariabel rawat inap ditambahkan dengan total kematian. #" V&!)& :&t' K'+('+&+ K&-'- 7etiap kasus dikelompokkan menurut periode waktu mingguan dan bulanan. " V&!)& T.t& K'+('+&+ 7etiap laporan disertakan data total kunjungan berobat setiap jenis penyakit dan total kunjungan berobat atau total kunjungan pelayanan. " V&!)& K+&*&+ &+ Kt*&t&+ L&*.!&+ 7etiap laporan disertai data kelengkapan dan ketepatan waktu laporan sumber data surveilans. Kelengkapan dan ketepatan laporan surveilans KabupatenKota terdiri dari kelengkapan dan ketepatan laporan unit pelayanan /uskesmas, 4umah 7akit dan 'aboratorium. Kelengkapan dan ketepatan laporan surveilans /ropinsi dan "asional terdiri dari kelengkapan dan ketepatan laporan unit pelayanan /uskesmas, 4umah 7akit dan 'aboratorium serta 5inas Kesehatan KabupatenKota. " K.%*.++ S'!5)&+-
Komponen 7urveilans #erpadu /enyakit meliputi proses kegiatan surveilans yang terdiri dari cara mendapatkan data, cara mengolah dan menyajikan data, cara analisis, distribusi data, mekanisme umpan balik, jejaring surveilans dan manajemen surveilans
9
1" P&-&+&&+ S'!5)&+- T!*&' P+&)t B!-'%! P'--%&-, R'%&$ S&)t &+ L&.!&t.!)'% a. 5ata 7urveilans #erpadu /enyakit diperoleh dari data harian pelayanan kesehatan yang disusun dalam sistem perekaman data yang ditetapkan oleh masing-masing unit pelayanan. b. /uskesmas, 4umah 7akit dan 'aboratorium mengirimkan data 7urveilans #erpadu /enyakit bulanan kepada 5inas Kesehatan KabupatenKota. /uskesmas dan rumah sakit juga mengirimkan data pemantauan wilayah setempat (/7+ penyakit potensial K'A mingguan kepada 5inas Kesehatan KabupatenKota. 5inas Kesehatan KabupatenKota melakukan pengumpulan dan pengolahan data tersebut, dan mengirimkan data bulanan 7#/ ke 5inas Kesehatan /ropinsi. 5inas Kesehatan /ropinsi melakukan pengumpulan dan pengolahan data surveilans tersebut, dan mengirimkan ke 5itjen //M B /' 5epkes . c. Masing-masing /uskesmas, 4umah 7akit, 'aboratorium, 5inas Kesehatan KabupatenKota, 5inas Kesehatan /ropinsi dan 5itjen //MB/' 5epkes melakukan analisis dan penyajian data dalam bentuk tabel, grafik dan peta yang bermakna secara epidemiologi, menarik kesimpulan dan menyusun rekomendasi serta mendistribusikannya kepada unit-unit yang membutuhkannya. 2" P&-&+&&+ S'!5)&+- T!*&' P+&)t B!-'%! P'--%&S+t)+ a. 5ata 7urveilans #erpadu /enyakit diperoleh dari data harian pelayanan kesehatan yang disusun dalam sistem perekaman data yang ditetapkan oleh masing-masing /uskesmas 7entinel b. /uskesmas 7entinel mengirimkan data 7urveilans #erpadu /enyakit bulanan serta data /7 penyakit potensial K'A mingguan kepada 5inas Kesehatan KabupatenKota. /uskesmas 7entinel juga mengirimkan data 7urveilans #erpadu /enyakit bulanan tersebut ke 5inas Kesehatan /ropinsi dan 5itjen //MB/' 5epkes. c. Masing-masing /uskesmas 7entinel, 5inas Kesehatan
KabupatenKota, 5inas Kesehatan /ropinsi dan 5itjen //MB/' 5epkes melakukan analisis dan penyajian data dalam bentuk tabel, grafik dan peta yang bermakna secara epidemiologi, menarik kesimpulan dan menyusun rekomendasi serta mendistribusikannya kepada unit-unit yang membutuhkannya.
10
3" P&-&+&&+ S'!5)&+- T!*&' P+&)t B!-'%! R'%&$ S&)t S+t)+ a. 5ata 7urveilans #erpadu /enyakit diperoleh dari data harian pelayanan kesehatan yang disusun dalam sistem perekaman data yang ditetapkan oleh masing-masing 4umah 7akit 7entinel b. 4umah 7akit 7entinel mengirimkan data 7urveilans #erpadu /enyakit bulanan, /uskesmas dan 4umah 7akit serta data /7 penyakit potensial K'A mingguan kepada 5inas Kesehatan KabupatenKota. 4umah 7akit 7entinel juga mengirimkan data 7urveilans #erpadu /enyakit bulanan tersebut ke 5inas Kesehatan /ropinsi dan 5itjen. //M B /' 5epkes. c. Masing-masing 4umah 7akit 7entinel, 5inas Kesehatan KabupatenKota, 5inas Kesehatan /ropinsi dan 5itjen //MB/' 5epkes melakukan analisis dan penyajian data dalam bentuk tabel, grafik dan peta yang bermakna secara epidemiologi, menarik kesimpulan dan menyusun rekomendasi serta mendistribusikannya kepada unit-unit yang membutuhkannya. 4" 6(&!)+ S'!5)&+- @ejaring surveilans yang digunakan dalam 7urveilans #erpadu /enyakit adalah : a. @ejaring surveilans dalam pengiriman data dan informasi serta peningkatan kemampuan manajemen surveilans epidemiologi antara /uskesmas, 4umah 7akit, laboratorium, unit surveilans di 5inas Kesehatan KabupatenKota, unit surveilans di 5inas Kesehatan /ropinsi dan !nit surveilans di 5itjen //MB/' 5epkes., termasuk /uskesmas dan 4umah 7akit 7entinel. 6lur distribusi data dan umpan balik dapat dilihat dalam skema gambar 6lur 5istribusi 5ata 7urveilans #erpadu /enyakit (terlampir form +. b. @ejaring surveilans dalam distribusi informasi kepada program terkait, pusatpusat penelitian, pusat-pusat kajian, unit surveilans program pada masingmasing /uskesmas, 4umah 7akit, 5inas Kesehatan KabupatenKota, 5inas Kesehatan /ropinsi dan 5itjen //MB/' 5epkes, termasuk /uskesmas 7entinel dan 4umah 7akit 7entinel. c. @ejaring surveilans dalam pertukaran data, kajian, upaya peningkatan
kemampuan sumber daya antara unit surveilans 5inas Kesehatan KabupatenKota, unit surveilans 5inas Kesehatan /ropinsi dan !nit surveilans 5itjen //MB/' 5epkes.
11
;" M&+&(%+ S'!5)&+- 7urveilans #erpadu /enyakit merupakan proses kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dan sistematis, sehingga membutuhkan dukungan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi serta dukungan sumber daya yang memadai sebagai suatu program 7urveilans #erpadu /enyakit. #olok ukur keberhasilan program dirumuskan dalam indikator kinerja 7urveilans #erpadu /enyakit. " P!&+ U+)t S'!5)&+- E*)%)..) &+ M&+)-% K!(& Masing-masing unit surveilans di /uskesmas, 4umah 7akit, 'aboratorium, 5inas Kesehatan KabupatenKota, 5inas Kesehatan /ropinsi dan 5itjen //MB/' 5epkes mempunyai peran khusus dalam penyelenggaraan 7urveilans #erpadu /enyakit. /eran tersebut diformulasikan sebagai kegiatan teknis surveilans yang saling mempengaruhi kinerja antara yang satu dengan unit surveilans yang lain dalam jejaring surveilans. 1" P++&!&&+ S'!5)&+T!*&' P+&)t B!-'%! D&t& P'--%&-, R'%&$ S&)t &+ L&.!&t.!)'% /uskesmas, 4umah 7akit, 'aboratorium, 5inas Kesehatan KabupatenKota, 5inas Kesehatan /ropinsi dan 5itjen //MB/' 5epkes berperan dalam penyelenggaraan 7urveilans #erpadu /enyakit bersumber data /uskesmas (7#/ /uskesmas+, 4umah 7akit (7#/ 4umah 7akit+ dan 'aboratorium (7#/ 'aboratorium+ . &" P!&+ P'--%&-
2
maka Kepala /uskesmas melakukan penyelidikan epidemiologi dan menginformasikan ke 5inas Kesehatan KabupatenKota. !nit surveilans /uskesmas melaksanakan analisis tahunan perkembangan penyakit dan menghubungkannya dengan faktor risiko, perubahan lingkungan, serta perencanaan dan keberhasilan program. /uskesmas memanfaatkan hasilnya sebagai bahan profil tahunan, bahan perencanaan /uskesmas, informasi program dan sektor terkait serta 5inas Kesehatan KabupatenKota. <3=" U%*&+ B&) !nit surveilans /uskesmas mengirim umpan balik bulanan absensi laporan dan permintaan perbaikan data ke /uskesmas /embantu di daerah kerjanya. <4=" L&*.!&+ 7etiap minggu, /uskesmas mengirim data /7 penyakit potensial K'A ke 5inas Kesehatan KabupatenKota sebagaimana formulir /7 K'A (terlampir form )+. 7etiap bulan, /uskesmas mengirim data 7#/ /uskesmas ke 5inas Kesehatan KabupatenKota dengan jenis penyakit dan variabelnya sebagaimana formulir 7#/./!7 (terlampir form +. /ada data /7 penyakit potensial K'A dan data 7#/ /uskesmas ini tidak termasuk data unit pelayanan kesehatan bukan puskesmas dan data kader kesehatan 7etiap minggu, !nit /elayanan bukan /uskesmas mengirim data /7 penyakit potensial K'A ke 5inas Kesehatan KabupatenKota sebagaimana formulir (terlampir form )+ " P!&+ R'%&$ S&)t
3
!nit surveilans 4umah 7akit melaksanakan analisis tahunan perkembangan penyakit dan menghubungkannya dengan faktor risiko, perubahan lingkungan serta perencanaan dan keberhasilan program. 4umah 7akit memanfaatkan hasilnya sebagai bahan profil tahunan, bahan perencanaan 4umah 7akit, informasi program dan sektor terkait serta 5inas Kesehatan KabupatenKota setempat. <3=" U%*&+ B&) !nit surveilans 4umah 7akit bekerjasama dengan bagian catatan medik, petugas rawat inap dan rawat jalan, melakukan validasi data. <4=" L&*.!&+ 7etiap minggu, 4umah 7akit mengirim data /7 penyakit potensial K'A ke 5inas Kesehatan KabupatenKota sebagaimana formulir /7 K'A (terlampir form )+. 7etiap bulan, 4umah 7akit membuat dan mengirim data 7#/ 4umah 7akit ke 5inas Kesehatan KabupatenKota dengan jenis penyakit dan variabelnya sebagaimana formulir 7#/.47 (terlampir form 1a dan 1b+. " P!&+ L&.!&t.!)'%
!nit surveilans 'aboratorium melaksanakan analisis bulanan penyakit potensial K'A di daerahnya dalam bentuk tabel menurut desa, kelurahan, kecamatan dan kabupatenkota serta grafik kecenderungan penyakit bulanan, kemudian melaporkan hasilnya kepada Kepala 'aboratorium bersangkutan. 6pabila ditemukan adanya kecenderungan peningkatan jumlah penderita penyakit potensial K'A tertentu berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, maka Kepala 'aboratorium menginformasikan ke 5inas Kesehatan KabupatenKota yang terdapat kejadian tersebut. !nit surveilans 'aboratorium melaksanakan analisis tahunan perkembangan penyakit dan menghubungkan dengan faktor risiko, perubahan lingkungan serta perencanaan dan keberhasilan program. 'aboratorium memanfaatkan hasilnya sebagai profil tahunan, perencanaan laboratorium, dan informasi 5inas Kesehatan KabupatenKota dan 5inas Kesehatan /ropinsi.
<3=" U%*&+ B&) !nit surveilans 'aboratorium bekerjasama dengan unit terkait dalam laboratorium melakukan validasi data. <4=" L&*.!&+ 7etiap bulan, 'aboratorium mengirim data 7#/ 'aboratorium ke 5inas Kesehatan KabupatenKota dan 5inas Kesehatan /ropinsi dengan jenis hasil pemeriksaan dan variabelnya sebagaimana formulir 7#/'ab dan 7#/'ab& pada (terlampir form %adan%b+. " P!&+ D)+&- K-$&t&+ K&'*&t+/K.t&
"+, 4umah 7akit /emerintah, termasuk #"2 dan /9'42, 4umah 7akit 7wasta (7#/.47+, 4umah 7akit 7entinel (7#/.47.7>"+, 'aboratorium (7#/.'6A. dan 7#/.'6A.&+, serta data mingguan /7 penyakit poptensial K'A dari unit /elayanan Kesehatan bukan /uskesmas. /engumpulan dan pengolahan data tersebut dimanfaatkan untuk bahan analisis dan rekomendasi tindak lanjut serta distribusi data. <2=" A+&)-)- -!t& R.%+&-) T)+& L&+('t !nit surveilans 5inas Kesehatan KabupatenKota melaksanakan analisis mingguan penyakit potensial K'A di daerahnya dalam bentuk tabel dan peta menurut daerah puskesmaskecamatan dan grafik kecenderungan penyakit mingguan, kemudian menginformasikan hasilnya ke /uskesmas, 4umah 7akit, dan program terkait di lingkungan 5inas Kesehatan, serta 5inas Kesehatan daerah berbatasan, sebagai pelaksanaan pemantauan wilayah setempat (/7+ atau sistem kewaspadaan dini penyakit potensial K'A di daerahnya. !nit surveilans 5inas Kesehatan KabupatenKota melaksanakan analisis tahunan perkembangan penyakit dan menghubungkannya dengan faktor risiko, perubahan lingkungan serta perencanaan dan keberhasilan program. 5inas Kesehatan KabupatenKota memanfaatkan hasilnya sebagai bahan profil tahunan, bahan perencanaan 5inas Kesehatan KabupatenKota, informasi /uskesmas, 4umah 7akit, 'aboratorium, 5inas Kesehatan /ropinsi, 5itjen //MB/' 5epkes, /usat-pusat penelitian, /usatpusat kajian dan perguruan tinggi serta lintas sektor terkait di daerahnya. 1
5
<3=" U%*&+ B&) 5inas Kesehatan KabupatenKota memberikan umpan balik bulanan berbentuk absensi laporan dan permintaan perbaikan data ke /uskesmas, 4umah 7akit serta 'aboratorium di daerahnya, termasuk /uskesmas 7entinel dan 4umah 7akit 7entinel. <4=" D)-t!)'-) D&t&
7etiap bulan 5inas Kesehatan KabupatenKota mengirimkan data 7#/ /uskesmas, 4umah 7akit dan 'aboratorium ke 5inas Kesehatan /ropinsi dengan jenis penyakit dan variabelnya sebagaimana formulir 7#/./!7.K6A pada (terlampir form *+, formulir 7#/.47.K6A pada (terlampir form a dan b+ dan formulir 7#/.'6A. B & K6A pada (terlampir form $a B $b+ dengan menggunakan email, faksimili, jasa pengiriman atau kurir.
!nit surveilans 5inas Kesehatan /ropinsi mengumpulkan dan mengolah data 7#/ /uskemas (7#/./!7.K6A+, 4umah 7akit (7#/.47.K6A+ dan 'aboratoium (7#/.'6A.K6A+ yang diterima dari 5inas Kesehatan KabupatenKota. /engumpulan dan pengolahan data tersebut dimanfaatkan untuk bahan analisis dan rekomendasi tindak lanjut serta distribusi data. !nit surveilans 5inas Kesehatan /ropinsi melaksanakan analisis bulanan penyakit potensial K'A di daerahnya dalam bentuk tabel menurut kabupatenkota dan grafik kecenderungan penyakit bulanan, kemudian menginformasikan hasilnya ke program terkait di lingkungan 5inas Kesehatan /ropinsi, 5inas Kesehatan KabupatenKota di daerahnya, serta 5inas Kesehatan /ropinsi daerah berbatasan, sebagai pelaksanaan sistem kewaspadaan dini penyakit potensial K'A di daerahnya. !nit surveilans 5inas Kesehatan /ropinsi melaksanakan analisis tahunan perkembangan penyakit dan menghubungkannya dengan faktor risiko, perubahan lingkungan serta perencanaan dan keberhasilan program. 5inas Kesehatan /ropinsi memanfaatkan hasilnya sebagai bahan profil tahunan, bahan perencanaan 5inas Kesehatan /ropinsi, informasi program terkait, 5inas Kesehatan KabupatenKota, 5itjen //MB/' 5epkes, /usat-pusat penelitian, /usatpusat kajian dan perguruan tinggi serta lintas sektor terkait di daerahnya. " P!&+ D)+&- K-$&t&+ P!.*)+-)
1
6
<3=" U%*&+ B&) 5inas Kesehatan /ropinsi memberikan umpan balik bulanan berbentuk absensi laporan dan permintaan perbaikan data ke 5inas Kesehatan KabupatenKota di daerahnya . <4=" D)-t!)'-) D&t& 7etiap bulan 5inas Kesehatan /ropinsi mengirimkan data 7#/ /uskesmas, 4umah 7akit dan 'aboratorium menurut KabupatenKota dalam bentuk file komputer berbasis data ke 5itjen //MB/' 5epkes dengan jenis penyakit dan variabelnya sebagaimana formulir 7#/./!7.K6A pada (terlampir form *+, formulir 7#/.47.K6A pada (terlampir form +, dan formulir 7#/.'6A. B & K6A pada (terlampir form $a B $b+ dengan menggunakan email, atau disket melalui jasa pengiriman. 8" P!&+ D)!t.!&t 6+!& PPM>PL D*&!t%+ K-$&t&+
7
menurut /ropinsi dengan menggunakan email, atau jasa pengiriman. 2" P++&!&&+ S'!5)&+- T!*&' P+&)t B!-'%! D&t& P'--%&- S+t)+ 5inas Kesehatan KabupatenKota menetapkan satu puskesmas sebagai /uskesmas 7entinel dengan kriteria mudah dijangkau dari ibu kota KabupatenKota, jumlah tenaga cukup dan mempunyai manajemen pencatatan - pelaporan yang baik. /uskesmas 7entinel, 5inas Kesehatan KabupatenKota, 5inas Kesehatan /ropinsi dan 5itjen //MB/' 5epkes berperan dalam penyelenggaraan 7urveilans #erpadu /enyakit Aersumber 5ata /uskesmas 7entinel (7#/ /uskesmas 7entinel+. &" P!&+ P'--%&S+t)+
8
<3=" U%*&+ B&) !nit surveilans /uskesmas 7entinel mengirim umpan balik bulanan absensi laporan dan permintaan perbaikan data ke /uskesmas /embantu di daerah kerjanya. <4=" L&*.!&+ 7etiap minggu, /uskesmas mengirim data /7 penyakit potensial K'A ke 5inas Kesehatan KabupatenKota sebagaimana formulir /7 K'A (terlampir form )+. 7etiap bulan, /uskesmas 7entinel mengirim data 7#/ /uskesmas 7entinel ke 5inas Kesehatan KabupatenKota, 5inas Kesehatan /ropinsi dan 5itjen //MB/' 5epkes dengan jenis penyakit dan variabelnya sebagaimana pada formulir 7#/./!7.7>" pada (terlampir form 0+. 5ata 7#/ /uskesmas 7entinel sudah memasukkan data 7#/ /uskesmas sebagaimana formulir 7#/./!7, oleh karena itu /uskesmas 7entinel tidak perlu lagi mengirimkan data 7#/ /uskesmas tersebut ke 5inas Kesehatan KabupatenKota. /ada data /7 penyakit potensial K'A dan data 7#/ /uskesmas 7entinel ini tidak termasuk data klinik swasta dan data kader kesehatan. 7etiap minggu, !nit /elayanan bukan /uskesmas mengirim data /7 penyakit potensial K'A ke 5inas Kesehatan KabupatenKota sebagaimana formulir /7 K'A (terlampir form )+. " P!&+ D)+&K-$&t&+ K&'*&t+/K.t& "+ yang diterima dari /uskesmas 7entinel, serta data mingguan /7 penyakit poptensial K'A dari unit /elayanan Kesehatan bukan /uskesmas. /engumpulan dan pengolahan data tersebut dimanfaatkan untuk bahan analisis dan rekomendasi tindak lanjut serta distribusi data, baik menggabungkan atau tidak menggabungkan dengan 7#/ /uskesmas. <2=" A+&)-)- -!t& R.%+&-) T)+& L&+('t !nit surveilans 5inas Kesehatan KabupatenKota melaksanakan analisis mingguan penyakit potensial K'A di daerahnya dalam bentuk tabel dan grafik kecenderungan penyakit mingguan tanpa menggabungkannya dengan data 7#/ /uskesmas yang lain, kemudian menginformasikan hasilnya ke /uskesmas termasuk /uskesmas 7entinel, 4umah 7akit, dan program terkait di lingkungan 5inas Kesehatan, serta 5inas Kesehatan daerah berbatasan, sebagai pelaksanaan pemantauan wilayah setempat (/7+ atau sistem kewaspadaan dini penyakit potensial K'A di daerahnya. 1
9
!nit surveilans 5inas Kesehatan KabupatenKota melaksanakan analisis tahunan perkembangan penyakit dan menghubungkannya dengan faktor risiko, perubahan lingkungan serta perencanaan dan keberhasilan program tanpa menggabungkannya dengan data 7#/ /uskesmas yang lain. 5inas Kesehatan KabupatenKota memanfaatkan hasilnya sebagai bahan profil tahunan, bahan perencanaan 5inas Kesehatan KabupatenKota, informasi /uskesmas, 4umah 7akit, 'aboratorium, 5inas Kesehatan /ropinsi, 5itjen //MB/' 5epkes, /usatpusat penelitian, /usatpusat kajian dan perguruan tinggi serta lintas sektor terkait di daerahnya. 5ata 7#/ /uskesmas 7entinel ini mempunyai kelengkapan dan ketepatan waktu yang lebih baik dibanding data 7#/ /uskesmas yang lain, sehingga unit surveilans 5inas Kesehatan KabupatenKota dapat melaksanakan analisis mingguan penyakit potensial K'A tanpa menggabungkannya dengan data 7#/ /uskesmas yang lain. 5emikian juga dengan analisis tahunan, termasuk beberapa jenis penyakit tambahan lainnya. 3asil analisis mingguan dan tahunan data 7#/ /uskesmas 7entinel juga dapat mencerminkan gambaran epidemiologi daerah KabupatenKota, sekaligus sebagai kontrol terhadap gambaran epidemiologi dan kelengkapan data 7#/ /uskesmas. <3=" U%*&+ B&) 5inas Kesehatan KabupatenKota memberikan umpan balik bulanan berbentuk: absensi laporan dan permintaan perbaikan data kepada /uskesmas 7entinel di daerahnya. <4=" D)-t!)'-) D&t& 7etiap bulan 5inas Kesehatan KabupatenKota menggabungkan data 7#/ /uskesmas 7entinel dengan data 7#/ /uskesmas yang lain dengan jenis penyakit dan variabelnya sebagaimana formulir 7#/./!7.K6A pada lampiran form *. 5inas Kesehatan KabupatenKota tidak mengirimkan data penyakit tambahan yang ada pada 7#/ /uskesmas 7entinel ke 5inas Kesehatan /ropinsi maupun 5itjen //MB/' 5epkes. #" P!&+ D)+&- K-$&t&+ P!.*)+-)
!nit surveilans 5inas Kesehatan /ropinsi mengumpulkan dan mengolah data 7#/ /uskesmas 7entinel tanpa menggabung dengan data 7#/ /uskesmas yang lain. /engumpulan dan pengolahan data tersebut dimanfaatkan untuk bahan analisis dan rekomendasi tindak lanjut serta distribusi data.
20
<2=" A+&)-)- -!t& R.%+&-) T)+& L&+('t !nit surveilans 5inas Kesehatan /ropinsi melaksanakan analisis bulanan penyakit potensial K'A di daerahnya dalam bentuk tabel dan peta menurut daerah /uskesmas 7entinel dan grafik kecenderungan penyakit bulanan, kemudian menginformasikan hasilnya ke program terkait di lingkungan 5inas Kesehatan /ropinsi, 5inas Kesehatan KabupatenKota serta 5inas Kesehatan /ropinsi daerah berbatasan, sebagai pelaksanaan sistem kewaspadaan dini penyakit potensial K'A di daerahnya. !nit surveilans 5inas Kesehatan /ropinsi melaksanakan analisis tahunan perkembangan penyakit dan menghubungkannya dengan faktor risiko, perubahan lingkungan serta perencanaan dan keberhasilan program. 5inas Kesehatan /ropinsi memanfaatkan hasilnya sebagai bahan profil tahunan berdasarkan data /uskesmas 7entinel, bahan perencanaan 5inas Kesehatan /ropinsi, informasi 5inas Kesehatan KabupatenKota, 5itjen //MB/' 5epkes, /usat-pusat penelitian, /usat-pusat kajian dan perguruan tinggi serta lintas sektor terkait di daerahnya. 5ata 7#/ /uskesmas 7entinel ini mempunyai kelengkapan dan ketepatan waktu yang lebih baik dibanding data 7#/ /uskesmas yang lain, oleh karena itu unit surveilans 5inas Kesehatan /ropinsi dapat melaksanakan analisis tanpa menggabungkannya dengan data 7#/ /uskesmas yang lain, serta memanfaatkan hasil analisis bulanan dan tahunan data 7#/ /uskesmas 7entinel sebagai gambaran epidemiologi daerah KabupatenKota dan /ropinsi, sekaligus sebagai kontrol terhadap gambaran epidemiologi dan kelengkapan data 7#/ /uskesmas. 6pabila terjadi perbedaan yang nyata, maka evaluasi kelengkapan dan kualitas data perlu dilakukan dengan cermat. <3=" U%*&+ B&) 5inas Kesehatan /ropinsi memberikan umpan balik bulanan berbentuk absensi laporan dan permintaan perbaikan data kepada /uskesmas 7entinel dan 5inas Kesehatan KabupatenKota di daerahnya. " P!&+ D)t(+ PPM>PL D*-
1
<2=" A+&)-)- -!t& R.%+&-) T)+& L&+('t !nit surveilans 5itjen //MB/' 5epkes melaksanakan analisis bulanan penyakit potensial K'A nasional dalam bentuk tabel dan peta menurut daerah /uskesmas 7entinel, KabupatenKota, /ropinsi dan grafik kecenderungan penyakit bulanan, kemudian menginformasikan hasilnya ke program terkait di lingkungan 5epartemen Kesehatan, unit surveilans 5itjen //MB/' 5epkes 5inas Kesehatan Kesehatan /ropinsi, sebagai pelaksanaan sistem kewaspadaan dini penyakit potensial K'A nasional. !nit surveilans 5itjen //MB/' 5epkes melaksanakan analisis tahunan perkembangan penyakit dan menghubungkannya dengan faktor risiko, perubahan lingkungan serta perencanaan dan keberhasilan program. 5itjen //MB/' 5epkes memanfaatkan hasilnya sebagai bahan profil tahunan berdasarkan data /uskesmas 7entinel, bahan perencanaan 5itjen //MB/' 5epkes, informasi 5epartemen Kesehatan, 5inas Kesehatan /ropinsi, 5inas Kesehatan KabupatenKota, /usat-pusat penelitian, /usatpusat kajian dan perguruan tinggi serta lintas sektor terkait. 5ata 7#/ /uskesmas 7entinel ini mempunyai kelengkapan dan ketepatan waktu yang lebih baik dibanding data 7#/ /uskesmas yang lain, oleh karena itu unit surveilans 5itjen //MB/' 5epkes dapat melaksanakan analisis tanpa menggabungkannya dengan data 7#/ /uskesmas yang lain, serta memanfaatkan hasil analisis bulanan dan tahunan data 7#/ /uskesmas 7entinel sebagai gambaran epidemiologi daerah KabupatenKota, /ropinsi, dan nasional, sekaligus sebagai kontrol terhadap gambaran epidemiologi dan kelengkapan data 7#/ /uskesmas. 6pabila terjadi perbedaan yang nyata, maka evaluasi kelengkapan dan kualitas data perlu dilakukan dengan cermat. <3=" U%*&+ B&) 5itjen //MB/' 5epkes memberikan umpan balik bulanan berbentuk absensi laporan dan permintaan perbaikan data kepada /uskesmas 7entinel, 5inas Kesehatan KabupatenKota dan 5inas Kesehatan /ropinsi di seluruh 2ndonesia. 3" P++&!&&+ S'!5)&+- T!*&' P+&)t B!-'%! D&t& R'%&$ S&)t S+t)+ 4umah 7akit 7entinel adalah semua 4umah 7akit tipe 6 dan A, serta satu rumah sakit yang ditetapkan oleh 5inas Kesehatan Kabupatenkota dengan kriteria dekat dengan ibu kota KabupatenKota, jumlah tenaga cukup dan mempunyai sistem pencatatan - pelaporan yang baik. 4umah 7akit 7entinel, 5inas Kesehatan KabupatenKota, 5inas Kesehatan /ropinsi dan 5itjen //MB/' 5epkes berperan dalam penyelenggaraan 7urveilans #erpadu /enyakit Aersumber 5ata 4umah 7akit 7entinel (7#/ 4umah 7akit 7entinel+. 2
2
&" P!&+ R'%&$ S&)t S+t)+ " pada (lampiran form a, b, c, d+. 5ata 7#/ 4umah 7akit 7entinel ini sudah termasuk data 7#/ 4umah 7akit, oleh karena itu 4umah 7akit 7entinel tidak perlu lagi mengirimkan data 7#/ 4umah 7akit ke 5inas Kesehatan KabupatenKota. 2
3
" P!&+ D)+&- K-$&t&+ K&'*&t+/K.t& "+ yang diterima dari 4umah 7akit 7entinel. /engumpulan dan pengolahan data tersebut dimanfaatkan untuk bahan analisis dan rekomendasi tindak lanjut serta distribusi data, baik menggabungkan atau tidak menggabungkan dengan 7#/ 4umah 7akit. <2=" A+&)-)- -!t& R.%+&-) T)+& L&+('t
!nit surveilans 5inas Kesehatan KabupatenKota melaksanakan analisis mingguan penyakit potensial K'A di daerahnya dalam bentuk tabel dan grafik kecenderungan penyakit mingguan tanpa menggabungkannya dengan data 7#/ 4umah 7akit yang lain, kemudian menginformasikan hasilnya ke 4umah 7akit 7entinel, 4umah 7akit lain, /uskesmas, dan program terkait di lingkungan 5inas Kesehatan, serta 5inas Kesehatan daerah berbatasan, sebagai pelaksanaan pemantauan wilayah setempat (/7+ atau sistem
K e s e h a t a n K a b u p
24
atenKota memanfaatkan hasilnya sebagai bahan profil tahunan berdasarkan data 4umah 7akit 7entinel, bahan perencanaan 5inas Kesehatan KabupatenKota, informasi /uskesmas, 4umah 7akit, 'aboratorium, 5inas Kesehatan /ropinsi, 5itjen //MB/' 5epkes, /usat-pusat penelitian, /usatpusat kajian dan perguruan tinggi serta lintas sektor terkait di daerahnya. 5ata 7#/ 4umah 7akit 7entinel ini mempunyai kelengkapan dan ketepatan waktu yang lebih baik dibanding data 7#/ 4umah 7akit yang lain, sehingga unit surveilans 5inas Kesehatan KabupatenKota dapat melaksanakan analisis mingguan penyakit potensial K'A tanpa menggabungkannya dengan data 7#/ 4umah 7akit yang lain. 5emikian juga dengan analisis tahunan, termasuk beberapa jenis penyakit tambahan lainnya. 3asil analisis mingguan dan tahunan data 7#/ 4umah 7akit 7entinel juga dapat mencerminkan gambaran epidemiologi daerah KabupatenKota yang penduduknya mendapat pelayanan 4umah 7akit 7entinel, sekaligus sebagai kontrol terhadap gambaran epidemiologi dan kelengkapan data 7#/ 4umah 7akit.
<3=" U%*&+ B&) 5inas Kesehatan KabupatenKota memberikan umpan balik bulanan berbentuk: absensi laporan dan permintaan perbaikan data kepada 4umah 7akit 7entinel di daerahnya. <4=" D)-t!)'-) D&t& 7etiap bulan 5inas Kesehatan KabupatenKota menggabungkan data penyakit menular pada form a dan c dan seterusnya 7#/ 4umah 7akit 7entinel dengan data 7#/ 4umah 7akit yang lain dengan jenis penyakit dan variabelnya sebagaimana formulir 7#/.47.K6A pada (lampiran form +. 5inas Kesehatan KabupatenKota tidak mengirimkan data penyakit tambahan yang ada pada 7#/ 4umah 7akit 7entinel (7#/.47+ ke 5inas Kesehatan /ropinsi maupun 5itjen //MB/' 5epkes. #" P!&+ D)+&K-$&t&+ P!.*)+-)
5
sebagai gambaran epidemiologi daerah KabupatenKota dan /ropinsi, sekaligus sebagai kontrol terhadap gambaran epidemiologi dan kelengkapan data 7#/ 4umah 7akit. 6pabila terjadi perbedaan yang nyata, maka evaluasi kelengkapan dan kualitas data perlu dilakukan dengan cermat. <3=" U%*&+ B&) 5inas Kesehatan /ropinsi memberikan umpan balik bulanan berbentuk absensi laporan dan permintaan perbaikan data kepada 4umah 7akit 7entinel dan 5inas Kesehatan KabupatenKota di daerahnya. " P!&+ D)t(+ PPM>PL D*
6
terjadi perbedaan yang nyata, maka evaluasi kelengkapan dan kualitas data perlu dilakukan dengan cermat. <3=" U%*&+ B&) 5itjen //MB/' 5epkes memberikan umpan balik bulanan berbentuk absensi laporan dan permintaan perbaikan data kepada 4umah sakit 7entinel, 5inas Kesehatan KabupatenKota dan 5inas Kesehatan /ropinsi di seluruh 2ndonesia. 4" P++&!&&+ S'!5)&+T!*&' P+&)t B!-'%! D&t& K(&)&+ L'&! B)&-&
7
<3=" U%*&+ B&) !nit surveilans 5inas Kesehatan KabupatenKota bekerja sama dengan unit terkait di 5inas Kesehatan KabupatenKota melaksanakan validasi data K'A penyakit dan keracunan. <4=" D)-t!)'-) D&t&
7etiap bulan 5inas Kesehatan KabupatenKota mengirimkan data 7#/ K'A ke 5inas Kesehatan /ropinsi dengan variabel data sebagaimana formulir 7#/.K'A.K6A pada (lampiran form &+, dengan menggunakan e-mail, faksimili, jasa pengiriman atau kurir. Aila ada K'A, maka 5inas Kesehatan KabupatenKota segera mengirimkan 'aporan K'A & jam (.+ ke 5inas Kesehatan /ropinsi sebagaimana peraturan yang berlaku.
!nit surveilans 5inas Kesehatan /ropinsi mengumpulkan dan mengolah data 7#/ K'A yang diterima dari 5inas Kesehatan KabupatenKota (7#/.K'A.K6A+. /engumpulan dan pengolahan data tersebut dimanfaatkan untuk bahan analisis dan rekomendasi tindak lanjut serta distribusi data. !nit surveilans 5inas Kesehatan /ropinsi melaksanakan analisis bulanan perkembangan K'A penyakit dan keracunan dalam bentuk tabel dan peta menurut jenis K'A, dan tempat kejadian menurut puskesmaskecamatan, KabupatenKota, serta menurut pengelompokan umur, dan menghubungkannya dengan data surveilans yang lain, kondisi lingkungan termasuk musim, cakupan program, kemudian menginformasikan hasilnya ke program terkait di lingkungan 5inas Kesehatan /ropinsi, serta 5inas Kesehatan daerah berbatasan, sebagai pelaksanaan sistem kewaspadaan dini penyakit potensial K'A. !nit surveilans 5inas Kesehatan /ropinsi melaksanakan analisis tahunan penyakit potensial K'A, diarahkan kepada transisi epidemiologi, distribusi kasus, kematian dan hubungannya dengan faktor risiko, perkembangan program, perubahan lingkungan, dan hasil penelitianpenyelidikan. 5inas Kesehatan /ropinsi memanfaatkan hasil analisis tersebut sebagai bahan profil tahunan, bahan perencanaan 5inas Kesehatan /ropinsi, informasi 5inas Kesehatan KabupatenKota, 5itjen //MB/' 5epkes, /usatpusat penelitian, /usat-pusat kajian dan perguruan tinggi serta lintas sektor terkait. #" P!&+ D)+&- K-$&t&+ P!.*)+-)
8
<3=" U%*&+ B&) 5inas Kesehatan /ropinsi memberikan umpan balik bulanan berbentuk absensi laporan dan permintaan perbaikan data kepada 5inas Kesehatan KabupatenKota di daerahnya. <4=" D)-t!)'-) D&t& 7etiap bulan, 5inas Kesehatan /ropinsi mengirimkan data 7#/ K'A penyakit dan keracunan dalam bentuk file komputer berbasis data ke 5itjen //MB/' 5epkes dengan variabel data sebagaimana formulir 7#/.K'A.K6A pada (lampiran form &+, dengan menggunakan email, faksmili, pos surat atau kurir. " P!&+ D)t(+ PPM>PL D*-
;" M&+&(%+ S'!5)&+- T!*&' P+&)t /uskesmas, /uskesmas 7entinel, 4umah 7akit, 4umah 7akit 7entinel, 5inas Kesehatan KabupatenKota, 5inas Kesehatan /ropinsi dan 5itjen //MB/' 5epkes melaksanakan manajemen surveilans.
" P+)+&t&+ K%&%*'&+ S'%! D&& M&+'-)& S'!5)&+-
" P%)+&&+ &+ P+&&-&+ Kepala 5inas Kesehatan KabupatenKota melakukan pembinaan dan pengawasan /enyelenggaraan 7urveilans #erpadu /enyakit di KabupatenKota, termasuk /uskesmas, 4umah 7akit dan 'aboratorium, /uskesmas 7entinel dan 4umah 7akit 7entinel. Kepala 5inas Kesehatan /ropinsi melakukan pembinaan dan pengawasan /enyelenggaraan 7urveilans #erpadu /enyakit di /ropinsinya. 3
0
5irektur @enderal //MB/' 5epkes melakukan pembinaan dan pengawasan /enyelenggaraan 7urveilans #erpadu /enyakit diseluruh 2ndonesia. 8" P!t%'&+ B!&& S'!5)&+- E*)%)..) 5inas Kesehatan KabupatenKota mengadakan pertemuan berkala unit surveilans 5inas Kesehatan KabupatenKota, /uskesmas, 4umah 7akit dan 'aboratorium, termasuk /uskesmas 7entinel dan 4umah 7akit 7entinel. 5inas Kesehatan /ropinsi mengadakan pertemuan berkala unit surveilans 5inas Kesehatan /ropinsi dan 5inas Kesehatan KabupatenKota. 5itjen //MB/' 5epkes mengadakan pertemuan berkala unit surveilans 5epartemen Kesehatan dan 5inas Kesehatan /ropinsi. " P+!)t&+ B't)+ E*)%)..) 5inas Kesehatan KabupatenKota, 5inas Kesehatan /ropinsi, 5itjen //MB/' 5epkes menerbitkan media informasi epidemiologi dalam bentuk jurnal, buletin epidemiologi atau bentuk lain, secara berkala. 7asaran distrubusi buletin epidemiologi nasional adalah unit surveilans dan unit program terkait di lingkungan 5epartemen Kesehatan, 5inas Kesehatan /ropinsi dan sektor terkait. 7asaran distribusi buletin epidemiologi /ropinsi adalah unit surveilans dan program di lingkungan 5inas Kesehatan /ropinsi dan 5inas Kesehatan KabupatenKota. 7asaran penerbitan buletin epidemiologi KabupatenKota adalah unit surveilans dan program di lingkungan 5inas Kesehatan KabupatenKota, /uskesmas, 4umah 7akit dan 'aboratorium, termasuk /uskesmas 7entinel dan 4umah 7akit 7entinel. $" P+'-'+&+ P.%&+ 5inas Kesehatan /ropinsi dan 5inas Kesehatan KabupatenKota menyusun pedoman yang bersifat lebih teknis operasional sesuai dengan kebutuhan di lapangan, termasuk penambahan jenis penyakit dan variabel datanya. /edoman dimaksud ditetapkan dengan ketetapan ?ubernur untuk daerah /ropinsi dan dengan ketetapan Aupatialikota untuk daerah KabupatenKota. )" M%&+'+ 6(&!)+ S'!5)&+- E*)%)..) !nit surveilans 5inas Kesehatan KabupatenKota, unit surveilans 5inas Kesehatan /ropinsi dan unit surveilans 5itjen //MB/' membangun dan menjaga terlaksananya jejaring surveilans epidemiologi. (" M+%&+&+ P!*'-t&&&+ &+ R8!+-) !nit surveilans 5inas Kesehatan KabupatenKota, unit surveilans 5inas Kesehatan /ropinsi dan unit surveilans 5itjen //MB/' mengembangkan perpustakaan untuk menyimpan data, informasi, hasil kajian dan seminar serta melengkapi bahan referensi untuk memperkuat kemampuan analisis dan rujukan. 3
1
" M+%&+&+ K.%'+)&-) &+ K.+-'t&-) A$) !nit surveilans 5inas Kesehatan KabupatenKota, unit surveilans di 5inas Kesehatan /ropinsi dan unit surveilans 5itjen //MB/' mengidentifikasi, komunikasi dan konsultasi dengan para ahli berbagai bidang keilmuan, baik setempat, nasional maupun internasional sebagai rujukan ahli. " P+)+&t&+ P%&+8&&t&+ S&!&+& &+ P+%&+&+ P!&+&t L'+& K.%*'t!" !nit surveilans 5inas Kesehatan KabupatenKota, unit surveilans 5inas Kesehatan /ropinsi dan unit surveilans 5itjen //MB/' 5epkes, serta unit-unit sumber data, melengkapi unitnya dengan sarana komputer, modem, telepon dan faksimili untuk pengolahan, analisis dan pengiriman data serta mengembangkan perangkat lunak komputer yang diperlukan. %" D''+&+ A+&!&+ P%)&&&+
7umber pembiayaan penyelenggaraan 7urveilans #erpadu /enyakit 5inas Kesehatan KabupatenKota, /uskesmas, 4umah 7akit dan 'aboratorium sebagai !/# daerah KabupatenKota bersumber dari anggaran belanja daerah kabupatenkota dan sumber pembiayaan lainnya. 7umber pembiayaan penyelenggaraan 7urveilans #erpadu /enyakit 5inas Kesehatan /ropinsi, 4umah 7akit dan 'aboratorium sebagai !/# daerah /ropinsi bersumber dari anggaran belanja daerah /ropinsi dan sumber pembiayaan lainnya. 7umber pembiayaan penyelenggaraan 7urveilans #erpadu /enyakit 5itjen //M-/' 5ep Kes, 4umah 7akit dan 'aboratorium sebagai !/# /usat bersumber dari anggaran belanja /usat dan sumber pembiayaan lainnya. IV" I+)&t.! K)+!(& 2ndikator kinerja /enyelenggaraan 7urveilans #erpadu /enyakit merupakan kebutuhan epidemiologi sebagai berikut : a. Kelengkapan laporan bulanan 7#/ unit pelayanan ke 5inas Kesehatan KabupatenKota sebesar $0I. b. Ketepatan laporan bulanan 7#/ !nit /elayanan ke 5inas Kesehatan KabupatenKota sebesar 0I. c. 5inas Kesehatan KabupatenKota mencapai indikator epidemiologi 7#/ sebesar 0I. d. Kelengkapan laporan bulanan 7#/ 5inas Kesehatan KabupatenKota ke 5inas Kesehatan /ropinsi sebesar 00I. 3
2
e. Ketepatan laporan bulanan 7#/ 5inas Kesehatan KabupatenKota ke 5inas Kesehatan /ropinsi sebesar $0I. f. Kelengkapan laporan bulanan 7#/ 5inas Kesehatan /ropinsi ke 5itjen //MB/' 5epkes sebesar 00I. g. Ketepatan laporan bulanan 7#/ 5inas Kesehatan /ropinsi ke 5itjen //MB/' 5epkes sebesar $0 I. h. 5istribusi data dan informasi bulanan kabupatenkota, propinsi dan nasional sebesar 00I i. !mpanbalik laporan bulanan kabupatenkota, propinsi dan nasional sebesar 00I. j. /enerbitan buletin epidemiologi di KabupatenKota adalah kali setahun. k. /enerbitan buletin epidemiologi di /ropinsi dan "asional adalah sebesar & kali setahun l. /enerbitan profil tahunan atau buku data surveilans epidemiologi KabupatenKota, /ropinsi dan "asional adalah satu kali setahun Kelengkapan 'aporan bulanan 7#/ !nit /elayanan adalah prosentase dari jumlah semua laporan unit pelayanan dan unit-unit pelayanan yang berada di wilayah kerjanya yang diterima unit surveilans KabupatenKota dibagi dengan jumlah semua laporan unit-unit pelayanan dan unitunit pelayanan yang berada dibawah koordinasinya yang seharusnya diterima unit surveilans dalam periode bulan yang sama. Ketepatan 'aporan bulanan 7#/ !nit /elayanan adalah prosentase dari jumlah semua laporan !nit /elayanan dan !nit /elayanan yang berada dalam wilayah kerjanya yang diterima unit surveilans 5inas Kesehatan KabupatenKota pada 0 hari pertama pada bulan berikutnya dibagi dengan jumlah semua laporan !nit /elayanan dan !nit /elayanan yang berada dalam wilayah kerjanya seharusnya diterima unit surveilans 5inas Kesehatan KabupatenKota dalam periode bulan yang sama. !nit surveilans yang menerima laporan dari /uskesmas 7entinel dan 4umah 7akit 7entinel pada indikator kelengkapan dan ketepatan laporan bulanan 7#/ !nit /elayanan adalah unit surveilans KabupatenKota, unit surveilans /ropinsi dan unit surveilans 5itjen //MB/' 5epkes. Kelengkapan 'aporan bulanan 7#/ KabupatenKota adalah prosentase dari jumlah semua laporan 7#/ KabupatenKota yang diterima unit surveilans 5inas Kesehatan /ropinsi dibagi dengan jumlah semua laporan 7#/ KabupatenKota yang seharusnya diterima unit surveilans 5inas Kesehatan /ropinsi dalam periode bulan yang sama. 3
3
Ketepatan 'aporan bulanan 7#/ KabupatenKota adalah prosentase dari jumlah semua laporan 7#/ KabupatenKota yang diterima unit surveilans 5inas Kesehatan /ropinsi pada &0 hari pertama bulan berikutnya dibagi dengan jumlah semua laporan 7#/ KabupatenKota yang seharusnya diterima unit surveilans 5inas Kesehatan /ropinsi dalam periode bulan yang sama. Kelengkapan 'aporan bulanan 7#/ /ropinsi adalah prosentase dari jumlah semua laporan 7#/ /ropinsi yang diterima unit surveilans 5itjen //MB/' 5epkes dibagi dengan jumlah semua laporan 7#/ /ropinsi yang seharusnya diterima unit surveilans 5itjen //MB/' 5epkes dalam periode bulan yang sama. Ketepatan 'aporan bulanan 7#/ /ropinsi adalah prosentase dari jumlah semua laporan 7#/ /ropinsi yang diterima unit surveilans 5itjen //MB/' 5epkes pada )0 hari pertama bulan berikutnya dibagi dengan jumlah semua laporan 7#/ /ropinsi yang seharusnya diterima unit surveilans 5itjen //MB/' 5epkes dalam periode bulan yang sama. 2ndikator >pidemiologi 7#/ KabupatenKota adalah KabupatenKota yang memiliki kelengkapan laporan bulanan 7#/ !nit /elayanan sebesar $0 I dengan ketepatan laporan sebesar 0 I V" P+'t'* /enambahan jenis penyakit dan variabel data secara nasional dengan ketetapan Menteri Kesehatan, di /ropinsi dengan ketetapan ?ubernur dan di KabupatenKota dengan ketetapan Aupatialikota setempat. 7esuai kebutuhan, daerah dapat mengembangkan surveilans terpadu penyakit berdasarkan laporan data individu kesakitan.
D!" AHMAD SU6UDI M E N T E R I t t 3
K E S E H A T A N ,
4
form 1 GAMBAR 1 Alur Distribusi Data Surveilans Terpadu Penyakit
Unit Surveilans Ditjen PPM-PL Fr!. S"P.PUS.#$% Fr!. S"P.&S.#$% Fr!. S"P.L$%.#$% Unit Surveilans Dinas #ese'atan Pr(insi Fr!. S"P.PUS.#$% Fr!. S"P.&S.#$% Fr!. S"P.L$%.#$% Unit Surveilans Dinas #ese'atan #a)*#ta Fr!ulir S"P.PUS Fr!ulir S"P.&S Fr!ulir S"P.L$% Unit Surveilans Pus+es!as Unit Surveilans &u!a' Sa+it Unit Surveilans La)ratriu!
Distri)usi ,ata surveilans ,ari Unit Surveilans +e(a,a Unit Surveilans an a+an !ela+u+an +!(ilasi ,ata Distri)usi ,ata surveilans ,ari Unit Surveilans an !ela+u+an +!(ilasi ,ata +e(a,a se!ua Unit Surveilans an !eniri!+an ,ata Distri)usi ,ata surveilans ,ari Pus+es!as ,an &u!a' Sa+it Sentinel
De (+es
1
Fr! &u! a' ulir S"P. Sa+it &S.S Senti nel/
Fr! Pus+ ulir es!a S"P. s PUS. Senti S/ nel
Form. !"#$S%!"#$S P"#&A'$T M"#()AR DA# P"#&A'$T T$DA' M"#()AR DA)AM P"#&")"#GGARAA# S(R*"$)A#S T"RPAD( P"#&A'$T $. !enis%+enis Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular , 1 enis-jenis Pena+it Menular an )ersu!)er ,ata ,ari Pus+es!as "o. /enyakit "o. /enyakit 1. #lera 14 Malaria +linis 2 Diare 15 Malaria viva 3 Diare )er,ara' 16 Malaria alsiaru! 4 "ius (erut +linis 17 Malaria !i 5 "% (aru %"$ 18 De!a! )er,ara' ,enue 6 "ersan+a "% (aru 19 De!a! ,enue 7 #usta P% 20 Pneu!nia 8 #usta M% 21 Siilis 9 a!(a+ 22 nrr'ea 10 Diteri 23 Fra!)usia 11 %atu+ rejan 24 Filariasis 12 "etanus 25 :nluensa 13 ;e(atitis +linis 2 enis-jenis Pena+it Menular an )ersu!)er ,ata ,ari &u!a' Sa+it "o. /enyakit "o. /enyakit 1 #lera 16 Malaria +linis 2 Diare 17 Malaria viva 3 Diare )er,ara' 18 Malaria alsiaru! 4 "ius (erut +linis 19 Malaria !i 5 "ius (erut iva
2
4 @enis-jenis /enyakit Menular dan /enyakit #idak Menular yang bersumber data dari /uskesmas 7entinel : "o. /enyakit "o. /enyakit Kolera 1 Malaria vivaE & 5iare % Malaria falsifarum ) 5iare berdarah * Malaria miE #ifus perut klinis 5emam berdarah dengue 1 #AC paru A#6(D+ $ 5emam dengue % #ersangka #AC paru &0 /neumonia * Kusta /A & 7ifilis Kusta MA && ?onorrhea $ Campak &) 8rambusia 0 5ifteri & 8ilariasis Aatuk rejan &1 2nfluensa & #etanus &% 3ipertensi ) 3epatitis klinis &* 5iabetes mellitus Malaria klinis 5 @enis-jenis /enyakit Menular dan /enyakit #idak Menular yang bersumber data dari 4umah 7akit 7entinel : "o. /enyakit "o. /enyakit Kolera &% 8ilariasis & 5iare &* 2nfluensa ) 5iare berdarah & >nsefalitis #ifus perut klinis &$ Meningitis 1 #ipus perut widalkultur (D+ )0 6ngina pektoris % #AC paru A#6 (D+ ) 2nfark miokard akut * #ersangka #AC paru )& 2nfark miokard subsekuen Kusta /A )) 3ipertensi esensial (primer+ $ Kusta MA ) @antung hipertensi 0 Campak )1 ?injal hipertensi 5ifteri )% @antung dan ginjal hipertensi & Aatuk rejan )* 3ipertensi sekunder ) #etanus ) 5iabetes melitus (5M+ bergantung insulin 3epatitis klinis )$ 5iabetes melitus (5M+ tidak bergantung insulin 1 3epatitis 3As 6g (D+ 0 5iabetes melitus (5M+ berhubungan malnutrisi % Malaria klinis 5iabetes melitus (5M+ =#5 lainnya * Malaria vivaE & 5iabetes melitus (5M+ =## Malaria falsifarum ) "eoplasma ganas serviks uteri $ Malaria miE "eoplasma ganas payudara &0 5emam berdarah dengue 1 "eoplasma ganas hati dan saluran empedu intrahepatik
3
& 5emam dengue % "eoplasma ganas bronkhus dan paru && /neumonia * /aru obstruksi menahun
&) 7ifilis
5
Kecelakaan lalu linta adalah dirawat karena kecelakaan lalu lintas (traffict accident+
i d a k M e n u l a r ,
1 . D e i n i s i ? ( r a s i n a l P e n a + i t M e n u l
D 1 2 3 4 D
!
a 6 "% (aru %"$ Pen,erita tersan+a "% an !eneran jarinan (aru@ ti,a+ ter!asu+ sela(ut (aru (leura ,an 2 ,ari 3 s(esi!en ,a'a+ se
4
8 #usta P% #ulit ,enan )erAa+ (uti' atau +e!era'an ,isertai !ati rasa *anastesi an ju!la' )erAa+ 1-5 )ua'@ atau ,ite!u+an 'ana satu +erusa+an sara te(i ,an )ila ,ila+u+an (e!eri+saan s+in s!ear %"$ neati.. 9 #usta M% #ulit ,enan )erAa+ (uti' atau +e!era'an ,isertai !ati rasa le)i' ,ari 5 )ua'@ atau ,ite!u+an le)i' ,ari satu +erusa+an sara te(i ,an )ila ,ila+u+an (e!eri+saan s+in s!ear %"$ (siti. 10 a!(a+ Panas tini 38 ,erajat elsius atau le)i' ,enan )erAa+ +e!era'an ras' ,i +ulit sela!a 3 'ari atau le)i' sesu,a' 3 'ari (anas atau le)i'@ ,isertai sala' satu ejala )atu+@ (ile+ ,an !ata !era' AnunAtivitis. 11 Diteri Panas le)i' +uran 38 ,erajat elsius ,isertai a,ana (seu, !e!)ran sela(ut ti(is (uti' +ea)u-a)uan (a,a tenr+an larin@ arin@ tnsil an ta+ !u,a' le(as ,an !u,a' )er,ara'. Da(at ,isertai neri !enelan@ le'er !e!)en+a+ se(erti le'er sa(i )ull neA+ ,an sesa+ naas ,isertai )uni stri,r ,an (a,a (e!eri+saan a(usan tenr+ atau 'i,un ter,a(at +u!an ,iteri. 12 %atu+ rejan (ertusis %atu+ )eruntun ,an (a,a a+'ir )atu+ !enari+ naas (anjan ter,enar suara B'u(C <'( an +'as@ )iasana ,isertai !unta'. Seranan )atu+ le)i' serin (a,a !ala! 'ari. $+i)at )atu+ an )erat ,a(at terja,i (e,ara'an sela(ut len,ir !ata Anjutiva atau (e!)en+a+an ,ise+itar !ata e,e!a (erir)ital. La!ana )atu+ )isa !enAa(ai 1-3 )ulan ,an (ena+it ini serin ,ise)ut (ena+it )atu+ 100 'ari. Pe!eri+saan la)ratriu! (a,a a(usan len,ir tenr+an ,a(at ,ite!u+an +u!an (ertusis %r,etella (ertussis. 13 "etanus Pena+it an ,ise)a)+an le' lstri,iu! tetani. "er,iri ,ari tetanus nenatru! ,an tetanus. "etanus nenatru! a,ala' )ai la'ir 'i,u( nr!al ,a(at !enanis ,an !enete+ sela!a 2 'ari +e!u,ian ti!)ul ejala sulit !enete+ ,isertai +ejan ransan (a,a u!ur 3-28 'ari. "etanus ,enan ejala ri
5
16 Malaria +linis De!a!@ !eniil ,a(at ,isertai sa+it +e(ala@ !ual@ !unta'@ ,iare (a,a ana+-ana+@ neri tt atau (eal-(eal (a,a ran ,eD&L ,enan titer G 1 4 atau tes tre(ne!a@ "P;$ +uantitati . 24 nrr'ea +eluarna ,u' tu)u' nana' (a,a uretra atau vaina. Pa,a (e!eri+saan la)ratriu! ,a(at ,ite!u+an +u!an eisseria nAAAus. 25 Fra!)usia (ate+ Pa,a (er!u+aan +ulit ter,a(at (a(il!a )entu+ )ua' ar)ei ,enan (er!u+aan )asa' tan(a nana'. Pa,a (e!eri+saan usa(an ( a,a (a(il!a ,a(at ,ite!u+an +u!an "re(ne!a (ertenue. 26 Filariasis +a+i aja' Pe!)en+a+an +elenjar eta' )enin li!a,enitis )eru(a )enjlan ,an terasa neri (a,a li(at (a'a atau +etia+ tan(a a,ana lu+a@ ,a(at ,isertai ,e!a! )erulan sela!a 3 4 'ari. Pa,a +ea,aan lanjut terja,i (e!)esaran tun+ai@ lenan @ (au,ara@ +antn )ua' Ha+ar. Pa,a (e!eri+saan
la)ratriu! ,a(at ,ite!u+an !i+rilaria =uA'ereria )anArti@ %ruia !alai atau %ruia ti!ri 27 :nluensa Suatu (ena+it !enular an ,ise)a)+an le' inluenHa virus an !eneran saluran (erna(asan !anusia ,enan tan,a-tan,a ,e!a!@ sa+it +e(ala@ leti'@ )atu+ +erin@ tenr+an +erin@ 'i,un tersu!)at@ ,an )a,an lesu. 28 /nsealitis Panas tini@ +ejan +lni+@ +esa,aran !enurun ,an rele+ (atlis (siti(. Pe!eri+saan la)ratriu! (a,a ,ara' atau Aairan sere)rs(inal ,a(at ,ite!u+an +u!an atau Hat anti),i. 29 Meninitis Panas@ +a+u +u,u+@ +ejan +lni+@ +esa,aran !enurun rele+ (atlis (siti. Pe!eri+saan la)ratriu! (a,a Aairan sere)rs(inal tulan )ela+an ,a(at ,ite!u+an +u!an (ene)a) !eninitis 1. Deinisi ?(erasinal Pena+it "i,a+ Menular a Deinisi (erasinal Pena+it "i,a+ Menular an )ersu!)er ,ata ,ari (u+es!as sentinel enis Pena+it Deinisi +asus 1 ;i(ertensi Menin+atna te+anan ,ara' sistli+ le)i' )esar ,ari 140 !! ; ,an atau ,iastli+ le)i' )esar ,ari 90 !! ; (a,a ,ua +ali (enu+uran ,enan selan
7 8
14 e(las!a anas servi+s uteri .53 15 e(las!a anas (au,ara .50 16 e(las!a anas 'ati ,an saluran e!(e,u intra'e(ati+ .22 17 e(las!a anas )rn+'us ,an (aru .34 18 Paru )stru+si !ena'un .44.9 19 #eAela+aan lalu lintas a,ala' ,ira89.9 20 Psi+sis F29
SURVEILANS TERPADU PENYAKIT BERBASIS RUMAH SAKIT SENTINEL
STP"RS"SEN 8.!% 11/r
JJJJ JJJ. JJJJ JJJ
opins i : Kabu paten kota : .4umah 7akit
:
#otal kunjungan : JJJJ penderita R"S" R&&t I+&
G..+&+ U%'!
T.t&
'aki /erp
+& ) %
$
'aporan 6wal /erbaikan (lingkari pilihan
1 & *
% 0 1
* )
JJJJ JJJJ JJJJ JJJJ JJ..., JJJJ. JJJJ. JJJJJJ J..
5irektur 4umah 7akit
J J.. ."2
/. J J J J J J J J J J J J J J J J 1 )0
)
)
)&
1
))
%
)
*
)1
)%
$
)* ) )$ 0 &