BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. KB adalah singkatan dari Keluarga Berencana, Dengan kata lain KB adalah perencanaan
jumlah keluarga. Pembatasan bisa dilakukan dengan penggunaan alat alat-alat -alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti kondom kondom,, spiral spiral,, IUD IUD dan dan sebagainya. KB (Kelua (Keluarga rga Berenc Berencana ana yaitu membat membatasi asi jumlah jumlah anak, anak, hanya hanya dua, dua, tiga tiga dan lainnya lainnya.. Keluarga Keluarga Berencana Berencana yang dibolehkan dibolehkan syariat syariat adalah suatu usaha pengaturan!penjar pengaturan!penjarangan angan kelahiran atau usaha pencegahan kehamilan sementara atas kesepakatan suami-istri karena situasi dan kondisi tertentu untuk kepentingan (mashlahat keluarga, masyarakat maupun negara. Dengan demikian, KB di sini mempunyai arti yang sama dengan tanzim al-nasl (pengaturan (pengaturan keturunan. Penggunaan istilah "Keluarga Berencana" juga sama artinya dengan istilah yang umum dipakai di dunia internasional yakni family yakni family planning atau planned atau planned parenthood , seperti yang diguna digunakan kan oleh international Planned Parenthood Federation Federation (IPP#, nama sebuah organisasi KB internasional yang berkedudukan di $ondon. KB juga juga berart berartii suatu suatu tindaka tindakan n perenc perencanaa anaan n pasanga pasangan n suami suami istri istri untuk untuk mendapa mendapatka tkan n kelahiran yang diinginkan, mengatur inter%al kelahiran dan menentukan jumlah anak sesuai dengan kemampuannya serta sesuai situasi masyarakat dan negara. Dengan demikian, KB berbeda dengan birth control , yang artinya pembatasan!penghapusan kelahiran (tahdid (tahdid alnasl , , istilah birth control dapat berkonotasi negati& karena bisa berarti aborsi dan strerilisasi (pemandulan. Perencanaan keluarga merujuk kepada penggunaan metode-metode kontrasepsi oleh suami istri atas persetujuan bersama di antara mereka, untuk mengatur kesuburan mereka dengan tujuan untuk menghindari kesulitan kesehatan, kemasyarakatan, dan ekonomi, dan untuk memungkinkan mereka memikul tanggung ja'ab terhadap anak-anaknya dan masyarakat.
BAB II
1
PEMBAHASAN 2.1. PENGERTIAN KB
KB adalah singkatan dari Keluarga Berencana, Dengan kata lain KB adalah perencanaan jumlah keluarga. Pembatasan bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti kondom, spiral, IUD dan sebagainya. Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan. KB (Keluarga Berencana yaitu membatasi jumlah anak, hanya dua, tiga dan lainnya. Keluarga Berencana yang dibolehkan syariat adalah suatu usaha pengaturan!penjarangan kelahiran atau usaha pencegahan kehamilan sementara atas kesepakatan suami-istri karena situasi dan kondisi tertentu untuk kepentingan (mashlahat keluarga, masyarakat maupun negara. 2.2. TUJUAN KB
encegah kehamilan enjarangkan kehamilan embatasi jumlah anak
2.3. PENGERTIAN KONTRASEPSI
Kontrasepsi adalah alat yang digunakan untuk menunda, menjarangkan kehamilan, serta menghentikan kesuburan. Kontrasepsi berasal dari kata )kontra" dan )konsepsi". Kontra berarti mencegah atau mela'an, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur (o%um yang matang dengan sperma yang mengakibatkan kehamilan. Kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur dengan sperma tersebut (ansjoer, *+++.
2.4. CARA KERJA KONTRASEPSI
ara kerja dari alat kontrasepsi adalah untuk engusahakan agar tidak terjadi o%ulasi. elumpuhkan sperma. enghalangi pertemuan sel telur dengan sperma. (BKKB, /00*.
2.5. METODE KONTRASEPSI 2
etode kontrasepsi bekerja dengan dasar mencegah sperma laki-laki mencapai dan membuahi telur 'anita (&ertilisasi atau mencegah telur yang sudah dibuahi untuk berimplantasi (melekat dan berkembang di dalam rahim. Kontrasepsi dapat re%ersible (kembali atau permanen (tetap. Kontrasepsi yang re%ersible adalah metode kontrasepsi yang dapat dihentikan setiap saat tanpa e&ek lama di dalam mengembalikan kesuburan atau kemampuan untuk punya anak lagi. etode kontrasepsi permanen atau yang kita sebut sterilisasi adalah metode kontrasepsi yang tidak dapat mengembalikan kesuburan dikarenakan melibatkan tindakan operasi. etode kontrasepsi juga dapat digolongkan berdasarkan cara kerjanya yaitu metode barrier (penghalang, sebagai contoh, kondom yang menghalangi sperma1 metode mekanik seperti IUD1 atau metode hormonal seperti pil. etode kontrasepsi alami tidak memakai alat-alat bantu maupun hormonal namun berdasarkan &isiologis seorang 'anita dengan tujuan untuk mencegah &ertilisasi (pembuahan. 2edangkan dari segi metode, kntrasepsi dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu sebagai berikut 1. Cara konra!"#!$ ra%$!$ona& a. 3anpa memakai alat atau obat, yang disebut dengan cara tradisional, yaitu
- senggama terputus - pantang berkala b. enggunakan alat atau obat, yaitu - kondom - dia&ragma atau cap - cream, jelly dan cairan berbusa - tablet berbusa (%aginal tablet 2. Konra!"#!$ %"n'an ("o%" (o%"rn a. 3idak permanen - pil - IUD (Intra Uterine De%ice - suntikan b. Permanen - tubektomi (strelisasi untuk 'anita - %asektomi (senttralisasi untuk pria 2.). MACAM*MACAM KONTRASEPSI 1.
Panan' B"rka&a 3
etode kalender atau pantang berkala adalah cara!metode kontrasepsi sederhana yang dilakukan oleh pasangan suami istri dengan tidak melakukan senggama atau hubungan seksual pada masa subur !o%ulasi. enghitung masa subur dengan siklus haid dan melakukan pantang berkala atau lebih dikenal dengan sistem kalender merupakan salah satu cara atau metode kontrasepsi alami (Kb alami dan sederhana yang dapat dikerjakan sendiri oleh pasangan suami istri dengan cara tidak melakukan sanggama pada masa subur. 2ebelum menggunakan metode ini, tentunya pasangan suami istri harus mengetahui masa subur. 2iklus masa subur pada tiap 'anita tidak sama. Untuk itu perlu pengamatan minimal 4 kali siklus menstruasi. Berikut ini cara mengetahui dan menghitung masa subur *. Bila siklus haid teratur (/5 hari /. 6ari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-* 7. asa subur adalah hari ke-*/ hingga hari ke- *4 dalam siklus haid ontoh 2eorang isteri mendapat haid mulai tanggal + 8anuari. 3anggal + 8anuari ini dihitung sebagai hari ke-*. aka hari ke-*/ jatuh pada tanggal /0 januari dan hari ke *4 jatuh pada tanggal /9 8anuari. 8adi masa subur yaitu sejak tanggal /0 8anuari hingga tanggal /9 8anuari. Pada tanggal-tanggal tersebut suami isteri tidak boleh bersanggama. 8ika ingin bersanggama harus memakai kondom atau sanggama terputus (senggama
dimana tidak
mengeluarkan sperma didalam.
K"&"+$,an a. Ditinjau dari segi ekonomi KB kalender dilakukan secara alami dan tanpa
biaya sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli alat kontrasepsi. b. Dari segi kesehatan sistem kalender ini jelas jauh lebih sehat karena bisa dihindari adanya e&ek sampingan yang merugikan seperti halnya memakai alat kontrasepsi lainnya (terutama yang berupa obat. c. Dari segi psikologis yaitu sistem kalender ini tidak mengurangi kenikmatan hubungan itu sendiri seperti bila memakai kondom misalnya. eski tentu saja dilain pihak dituntut kontrol diri dari pasangan untuk ketat berpantang selama masa subur. 4
K"k-ran'an Kemungkinan kegagalan yang jauh lebih tinggi. Ini terutama bila tidak dilakukan
pengamatan yang mendalam untuk mengetahui dengan pasti masa subur, karena tidak ada yang bisa menjamin ketepatan perhitungan sebab masa suburpun terjadi secara alami, selain itu kedua pasangan tidak bisa menikmati hubungan suami istri secara bebas karena ada aturan yang ditetapkan dalam sistem ini. asa berpantang yang cukup lama dapat membuat pasangan tidak bisa menanti dan melakukan hubungan pada 'aktu berpantang. Kerugian lain dari KB kalender adalah bah'a 'aktu yang tepat dari o%ulasi sulit untuk ditentukan, o%ulasi umumnya terjadi *9 :/ hari sebelum hari pertama haid yang akan datang. Dengan demikian pada 'anita dengan haid yang tidak teratur, saat terjadi o%ulasi, sulit atau sama sekali tidak dapat diperhitungkan. 2elain itu, ada kemungkinan bah'a pada 'anita dengan haid teratur oleh salah satu sebab (misalnya karena sakit o%ulasi tidak datang pada saat semestinya. 2. S"n''a(a T"r#--! 2enggama terputus! coitus interuptus adalah metode keluarga berencana tradisional,
dimana pria mengeluarkan atau menarik alat kelaminnya (penis dari %agina sebelum pria mencapai ejakulasi. Prinsip kerja senggama terputus sangat sederhana, memerlukan keterlibatan dan keinginan suami untuk menggunakan metode ini. ara kerjanya yaitu ditarik atau dikeluarkannya alat kelamin suami (penis sebelum ejakulasi, sehingga sperma tidak dapat masuk ke dalam %agina dan kehamilan dapat dicegah. 6al ini berdasarkan kenyataan bah'a akan terjadinya ejakulasi disadari sebelumnya oleh sebagian besar oleh kaum pria, dan setelah itu masih ada 'aktu kira - kira * detik sebelum ejakulasi terjadi. K"&"+$,an ;&ekti& bila digunakan dengan benar urah, tanpa biaya 3idak mengganggu produksi <2I 3idak memerlukan bahan ! alat Dapat digunakan sebagai pendukung metode KB lainnya Dapat digunakan kapan saja eningkatkan keterlibatan suami dalam keluarga berencana K"k-ran'an
5
-
-
dari %agina 3idak ada perlindungan terhadap I2 ;&ekti&itas bergantung pada kesediaan pasangan untuk melakukan coitus
-
interuptus setiap melaksanakannya embatasi kenikmatan hubungan seksual
3. Kon%o( Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi yang terbuat karet!lateks, berbentuk
tabung. Penggunaan kondom cukup e&ekti& selama digunakan secara tepat dan benar. Kegagalan kondom dapat diperkecil dengan menggunakan kondom secara tepat, yaitu gunakan pada saat penis sedang ereksi dan dilepaskan sesudah ejakulasi.
digunakan,
untuk
memberikan perlindungan yang maksimal terhadap penggunanya. 3ips sebelum menggunakan kondom. Periksalah tanggal kadalu'arsa pada bungkus kondom. Periksalah juga kondisi bungkus kondom, jangan menerima atau membeli kondom yang bungkusnya sudah rusak, atau ada gelembung udara di dalamnya dan berlubang. =unakan kondom yang baru setiap kali hendak berhubungan . K"&"+$,an ;&ekti& bila digunakan dengan benar. urah dan dapat dibeli secara umum. 3idak perlu pemeriksaan khusus. K"k-ran'an ;&ekti&itas tidak terlalu tinggi. Penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi.
sakit saat menstruasi. Kesuburan
pil
ini. Pil
bertujuan
meningkatkan
e&ekti&itas,
mengurangi e&ek samping, dan meminimalkan keluhan.
progesteron dan estrogen. ara menggunakannya, diminum setiap hari secara teratur. tablet plasebo. 2edangkan sistem //!/*, minum pil terus-menerus, kemudian dihentikan selama >-5 hari untuk mendapat kesempatan menstruasi. 8adi, dibuat dengan pola pengaturan haid (sekuensial. K"&"+$,an 2angat ampuh sebagai alat kontrasepsi apabila digunakan dengan benar dan tidak terputus. 3idak mengganggu hubungan intim dengan pasangan. Bisa digunakan 'anita segala usia. Kesuburan segera kembali setelah dihentikan. engatur siklus haid. K"k-ran'an Pada tiga bulan pertama bisa merasakan mual. Pendarahan atau bercak darah, terutama jika lupa atau terlambat minum pil. Bisa merasakan sakit kepala ringan. Berat badan bisa naik. Biasanya haid akan terhenti. ?alau sangat jarang, 'anita yang memiliki darah tinggi atau berusia 7@ tahun ke atas dan merokok, berisiko terserang stroke, serangan jantung atau penggumpalan darah dalam pembuluh. 5. KB IUD IUD merupakan alat kontrasepsi yang terbuat dari bahan plastik yang halus
berbentuk spiral atau berbentuk lain yang dipasang di dalam rahim dengan memakai alat khusus oleh dokter atau bidan! paramedik lain yang sudah dilatih (Irianto, /00>. Intrauterine De%ice atau biasa juga disebut spiral karena bentuknya memang seperti spiral. 3eknik kontrasepsi ini adalah dengan cara memasukkan alat yang terbuat dari tembaga kedalam rahim. Kontrasepsi tersebut jadi pilihan karena kenyamanannya.
-
Pencegahan kehamilan yang ampuh untuk paling tidak *0 tahun. 3idak mengganggu hubungan seks dengan pasangan. 3idak terpengaruh obat-obatan. Bisa subur kembali setelah IUD dikeluarkan, 3idak mempengaruhi jumlah dan kualitas <2I. Dapat mencegah kehamilan di luar kandungan. Dapat digunakan sampai manopouse K"k-ran'an 3erjadi perubahan siklus haid. 6aid lebih lama dan banyak. Bisa merasakan pembengkakan di pinggul. Pemasangannya membutuhkan prosedur medis. 2aat memasang dan mengeluarkan IUD, harus dilakukan tenaga kesehatan -
-
terlatih. Bisa keluar dari rahim tanpa diketahui, sehingga 'anita yang memakai IUD harus rutin periksa ke tenaga kesehatan. Bisa merasakan nyeri setelah 7-@ hari pertama pemasangan. 2aat haid, darah yang keluar cukup banyak sehingga bisa menyebabkan kurang darah.
). KB S-n$k 8enis kontrasepsi ini pada dasarnya mempunyai cara kerja seperti pil. Kontrasepsi
suntikan mengandung hormon sintetik. Penyuntikan ini dilakukan /-7 kali dalam sebulan. 2untikan setiap 7 bulan (Depopro%era, setiap *0 minggu (origest, dan setiap bulan (yclo&em. 2alah satu keuntungan suntikan adalah tidak mengganggu produksi <2I. Pemakaian hormon ini juga bisa mengurangi rasa n yeri dan darah haid yang keluar. K"&"+$,an udah digunakan. 6anya sekali suntik setiap tiga bulan dan bisa kembali -
-
subur saat ingin dihentikan. emberi perlindungan terhadap kanker rahim, kanker indung telur dan pembengkakan pinggul. emperkecil kemungkinan kurang darah dan nyeri haid. 3idak mengganggu hubungan intim dengan pasangan. Bisa digunakan 'anita yang sudah punya anak ataupun baru menikah. Untuk kunjungan ulang tidak perlu terlalu tepat 'aktu. 8ika digunakan ibu menyusui enam minggu setelah melahirkan, tidak
mempengaruhi <2I. K"k-ran'an <'al pemakaian bisa terjadi bercak darah. Bisa menyebabkan kenaikan berat badan. 8
-
2etelah setahun menggunakan dan berhenti haid belum teratur. Kesuburan lambat kembali, membutuhkan 'aktu empat bulan atau lebih.
. KB I(#&an Implant!susuk KB adalah kontrasepsi dengan cara memasukkan tabung kecil di
ba'ah kulit pada bagian tangan yang dilakukan oleh dokter
/. 0a!"ko($ asektomi adalah menutup saluran sperma yang menyalurkan sperma dari pusat
produksinya di testis.
asektomi adalah prosedur klinik untuk menghentikan 9
kapasitas reproduksi pria dengan jalan melakukan okusi %asa de&erensia sehingga alur transportasi sperma terhambat dan proses &ertilisasi (penyatuan dengan o%um tidak terjadi. K"&"+$,an 2angat e&ekti& dan permanen. 3idak ada e&ek samping jangka panjang. Konseling dan persetujuan mutlak diperlukan. K"k-ran'an Komplikasi dapat terjadi saat prosedur berlangsung atau beberap a saat tindakan, akibat reaksi ana&ilaksi yang disebabkan oleh penggunaan lidokain atau manipulasi berlebihan terhadapa anyaman pembuluh darah di sekitar %asa de&erensia.
. T-+"ko($ 3ubektomi adalah prosedur bedah sukarela untuk menghentikan &ertilitas
(kesuburan seorang perempuan secara permanen. K"&"+$,an 2angat e&ekti& dan permanen. 3indakan pembedahan yang aman dan sederhana. 3idak ada e&ek samping. Konseling mutlak diperlukan. 3idak mempengaruhi proses menyusui. 3idak mengganggu hubungan seks dan perubahan dalam &ungsi seksual. K"k-ran'an 6arus dipertimbangkan dengan baik karena bersi&at permanen (tidak dapat -
dipulihkan kembali kecuali dengan operasi rekanalisasi. Dapat menyesal di kemudian hari saat ingin memiliki anak lagi. Casa sakit atau tidak nyaman dalam jangka pendek setelah tindakan. 6arus dilakukan dokter terlatih atau dokter spesialis.
10
BAB III PENUTUP 3.1. KESIMPULAN KB adalah singkatan dari Keluarga Berencana, Dengan kata lain KB adalah
perencanaan jumlah keluarga. Pembatasan bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti kondom, spiral, IUD dan sebagainya. Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan. KB (Keluarga Berencana yaitu membatasi jumlah anak, hanya dua, tiga dan lainnya. Keluarga Berencana yang dibolehkan syariat adalah suatu usaha pengaturan!penjarangan kelahiran atau usaha pencegahan kehamilan sementara atas kesepakatan suami-istri karena situasi dan kondisi tertentu untuk kepentingan (mashlahat keluarga, masyarakat maupun negara. Kontrasepsi adalah alat yang digunakan untuk menunda, menjarangkan kehamilan,
serta
menghentikan
kesuburan.
dua
pembagian
cara
kontrasepsi, yaitu cara kontrasepsi sederhana dan cara kontrasepsi modern (metode e&ekti&.
3.2. -
SARAN 2emoga dengan adanya alat kontrasepsi seperti IUD akan menurunkan angka 11
-
kelahiran yang meningkat ini. engingat banyaknya resiko yang terjadi apabila tidak memakai kontrasepsi 2emoga makalah ini dapat di pergunakan sebagaimana mestinya.
12