PENGGUNAAN POMPA AIR PADA KEGIATAN BUDIDAYA PERIKANAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Kulitas Air
Disusun oleh: Kelompok 2 Mohammad Reza Baidowi
230110110044
Vidya Yustindriarini
230110140022
Melinda Iriani
230110140024
Septy Audiyanti
230110140056
Sukma Widyawati Br. S
230110140067
Ahmad Abdul Gofur
230110140120
Indra Adiwiguna
230110140129
Hzimah Fikriyah
230110140136
UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN PROGRAM STUDI PERIKANAN JATINANGOR 2017
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Air adalah komponen penting dalam budidaya perikanan, karena di dalam
air ikan dan hewan air lainnya hidup, tumbuh, dan berkembang. Cara yang umum dilakukan dalam pengelolaan kualitas air pada budidaya perikanan adalah melakukan pergantian air secara berkala. Dengan cara demikian air di dalam kolam akan selalu berganti dan mutunya tetap terjaga dan memenuhi kebutuhan ikan untuk hidup. Air yang dapat digunakan sebagai budidaya ikan harus mempunyai standar kuantitas dan kualitas yang sesuai dengan persyaratan hidup ikan. Parameter kualitas air pada proses budidaya ikan berperan dalam menciptakan suasana lingkungan hidup ikan, agar perairan kolam mampu memberikan suasana yang nyaman bagi pergerakan ikan yaitu tersedianya air yang cukup untuk menciptakan kualitas air yang sesuai dengan persyaratan hidup ikan yang optimal (kimia air, fisika air, dan biologi air) sesuai dengan parameter yang disyaratkan, tersedianya pakan alami yang cukup dan sesuai, serta terhindarnya dari biota yang merugikan bagi kelangsungan hidup dan perkembangan ikan (hama dan penyakit ikan). Menurut Mulyanto (1992), bahwa kondisi air sebagai media hidup biota air, harus disesuaikan dengan kondisi optimal bagi biota yang dipelihara. Kualitas air tersebut meliputi kualitas fisika, kimia dan biologi. Faktor fisika misalnya suhu, kecerahan dan kedalaman. Faktor kimia diantaranya pH, DO, CO2 dan NH3. Apabila kualitas air tidak stabil atau berubah-ubah maka dapat berdampak buruk terhadap ikan yang dibudidayakan, akibatnya ikan dapat stress, sakit bahkan mati bila tidak mampu bertoleransi terhadap perubahan lingkungan. Oleh sebab itu biasanya diperlukan tindakan khusus atau rekayasa manusia agar kondisi kualitas air tetap
stabil. Salahsatunya dengan penggunaan pompa untuk peningkatan
kualitas air.
1
Dengan melakukan sirkulasi air menggunakan pompa air dapat meningkatkan kualitas air tambak, dikarenakan proses sirkulasi air akan membantu memperbaiki nilai DO, temperatur, salinitas, dan pH. 1.2
Tujuan Dapat mengetahui penggunaan pompa dalam peningkatan kualitas air untuk
budaya ikan.
2
BAB II ISI
2.1
Definisi Pompa Air Pompa adalah salah satu peralatan yang dipakai untuk mengubah energi
mekanik (dari mesin penggerak pompa) menjadi energi tekan pada fluida yang dipompa. Pada umumnya pompa digunakan untuk memindahkan fluida dari suatu tempat ke tempat lain yang lebih tinggi tempatnya, tinggi tekanannya, ataupun untuk sirkulasi (Sunarno 2011). Dalam fungsinya, pompa mengubah mengubah energi gerak poros untuk kemudian menggerakan sudu-sudu menjadi energi gerak dan tekanan pada fluida. Pada umumnya pompa dipergunakan untuk menaikan fluida dari sebuah reservoir, pengairan, pengisi ketel dan sebagainya. Dalam pelaksanaan operasionalnyapompa dapat bekerja secara tunggal, seri maupun paralel yang kesemuanya tergantung pada kebutuhan (Edwards 1996). Pompa air biasanya digunakan untuk mengisi tandon dan mensuplai air untuk kolam budidaya. Penggunaan pompa air dengan kapasitas besar akan menghemat waktu dalam pengisian kolam. Untuk pengisian Tandon dan kolam biasanya menggunakan pompa submersible (pompa celup) dengan ukuran 12 inch, 10 inch dan 8 inch ataupun menggunakan pompa sentrifugal (pompa keong). Untuk penggunaan pompa submersible (pompa celup) sebaiknya pompa harus terendam semua di dalam air supaya debit air yang dihasilkan tetap maksimal dan juga sebagai pendingin. Pompa air juga digunakan sewaktu masa budidaya karena keperluan penambahan air dan bisa juga dipakai untuk pembuangan kotoran dan sisa makanan dalam kolam atau yang biasa disebut Siphon. Adapun Pompa air yang digunakan untuk siphon adalah pompa yang berukuran 2 inch sampai dengan 4 inch. Saat panen, pompa air juga dipakai untuk membantu pengeringan kolam sehingga mempercepat proses dan mendapatkan hasil yang lebih baik. Komponen utama sistem pemompaan adalah: 1.
Pompa
2.
Mesin penggerak: motor listrik, mesin diesel atau sistem udara
3.
Pemipaan, digunakan untuk membawa fluida
3
4.
Kran, digunakan untuk mengendalikan aliran dalam sistem
5.
Sambungan, pengendalian dan instrumentasi lainnya
2.2
Manfaat Pompa Pompa air biasanya digunakan untuk mengisi tandon dan mensuplai air
untuk kolam budidaya. Penggunaan pompa air dengan kapasitas besar akan menghemat waktu dalam pengisian kolam. Untuk pengisian Tandon dan kolam biasanya menggunakan pompa submersible (pompa celup) dengan ukuran 12 inch, 10 inch dan 8 inch ataupun menggunakan pompa sentrifugal (pompa keong). Untuk penggunaan pompa submersible (pompa celup) sebaiknya pompa harus terendam semua di dalam air supaya debit air yang dihasilkan tetap maksimal dan juga sebagai pendingin. Pompa air juga digunakan sewaktu masa budidaya karena keperluan penambahan air dan bisa juga dipakai untuk pembuangan kotoran dan sisa makanan dalam kolam atau yang biasa disebut Siphon. Adapun Pompa air yang digunakan untuk siphon adalah pompa yang berukuran 2 inch sampai dengan 4 inch. Saat panen, pompa air juga dipakai untuk membantu pengeringan kolam sehingga mempercepat proses dan mendapatkan hasil yang lebih baik. Pompa air juga dapat digunakan untuk membantu sirkulasi air dalam akuarium. Pompa air yang dilengkapi dengan aeroator mampu menghasilkan gelembung udara dalam air. Selain menghasilkan oksigen terlarut, gelembung udara juga dapat mendorong gas-gas mitrogen ke permukaan air dan terlepas ke udara. Dalam akuarium tentunya akan ada sisa-sisa pakan yang mengendap, serta adanya buangan hasil metabolism ikan. Sehingga meningkatkan konsentrasi nitrat dan amoniak yang akan menjadi racun bagi ikan. Pompa air berguna sebagai aliran air dalam aquarium agar zat nitrogen tersebut dapat tersebar ke seluruh akuaium sehingga mengurangi kadar konsentrasinya. Penggunaan pompa dalam kegiatan budidaya tentunya memberikan manfaat yang sangat banyak. Pompa yang diaplikasikan pada kolam atau tambak budidaya akan membantu memperbaiki kondisi oksigen terlarut karena pompa mampu menciptakan resirkulasi pada air. Menurut hasil riset Poerwanto et. al (2014), kondisi lingkungan tambak bergantung pada kuaitas air yang ditentukan oleh beberapa parameter diantaranya
4
adalah temperature, pH, salinitas, dan DO. Dengan melakukan sirkulasi air menggunakan pompa air dapat meningkatkan kualitas air tambak, dikarenakan proses sirkulasi air akan membantu memperbaiki nilai DO, temperatur, salinitas, dan pH. Namun para pengusaha tambak menggunakan parameter ternak sebagai acuan untuk mengaktifkan pompa air. Para pengusaha tambak akan menyalakan pompa air ketika mereka mendapati udang-udang mereka mengambang. Dengan metode ini tentunya akan menyebabkan pertumbuhan udang terganggu, karena kondisi air tambak yang sering mengalami perubahan, sehingga udang menjadi stres karena kekurangan oksigen. 2.3
Jenis-Jenis Pompa Pompa adalah mesin atau peralatan mekanis yang digunakan untuk
menaikkan cairan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau untuk mengalirkan cairan dari daerah bertekanan rendah ke daerah yang bertekanan tinggi dan juga sebagai penguat laju aliran pada suatu sistem jaringan perpipaan. Hal ini dicapai dengan membuat suatu tekanan yang rendah pada sisi masuk atau suction dan tekanan yang tinggi pada sisi keluar atau discharge dari pompa. Pompa juga dapat digunakan pada proses-proses yang membutuhkan tekanan hidraulik yang besar. Kegunaan pompa meliputi tiga bagian yaitu: 1.
Pompa sirkulasi/filter
2.
Pompa arus
3.
Pompa untuk protein skimmer Untuk pompa sirkulasi diperlukan pompa yang kuat karena merupakan
sistem utama filtrasi yang berfungsi untuk pergantian air dan juga untuk menciptakan arus dalam air sehingga suplai oksigen kedalam aquarium tetap terjaga (Santoso 2014). Bahan yang digunakan untuk menyaring air terdiri atas dua macam, yaitu karbonaktif yang berwarna hitam dan serat filter yang berwarna putih. Karon aktif berfungsi sebagai penyaring partikel kotoran yang lebih besar, dan juga untuk menjaga air agar tetap basa (alkalis). Selain itu, karboaktif dapat mengikat gas-gas di dalam air seperti H2S sehingga tidak membahayakan ikan. Sedangkan serat filter berfungsi sebagai penyaring partikel yang lebih kecil dan
5
juga serat pada filter dapat dijadikan media yang cocok untuk pertumbuhan bakteri yang bermanfaat bagi proses perputaran nitrogen. Pompa arus digunakan untuk menciptakan arus dalam air sehingga suplay oksigen kedalam aquarium tetap terjaga. Dengan adanya arus, maka lapisan permukaan akan berpindah kebawah dan lapisan bawah akan berpindah keatas. Hal ini berlangsung terus sehingga kandungan oksigen pada berbagai lapisan akan sama. Protein skimmer merupakan alat yang berfungsi untuk merombak materi organic (protein) alga yang melayang bebas, dan sisa-sisa pakan. Penggunaan skimmer didasarkan pada filtrasi pada adanya sistem filtrasi, tingkat kepadatan organism dan besarnya aquarium. Cara kerja protein skimmer yaitu mencampur udara dengan air dalam aquarium sedemikian sehingga membentuk buih. Buih tersebut selanjutnya ditampung di suatu tempat yang nantinya akan dibuang. Buih mengikat protein dan berbagai bahan organic yang larut dalam air, jika tidak dibuangakan terurai menjadi ammonia dan senyawa nitrit yang mencemari aquarium. Selain itu, protein skimmer juga memegang peran penting dalam mempertahankan kandungan oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2) dalam air. Agar protein skimmer dapat bekerja secara efektif, maka bagian tengah skimmer tempat lewatnya buih kepenampungan harus mengandung lendir. Terdapat beberapa tipe skimmer, antara lain: 1.
Tingkat skimmer 45-50cm, diameter skimmer 7,5cm-10 cm, dengan 1 batu gelembung
2.
Tingkat skimmer 45-50 cm, diameter skimmer lebih dari 15 cm, dengan 2 batu gelembung
3.
Tingkat skimmer lebihdari 90 cm, diameter skimmer 7,5 cm-10 cm, dengan 1 batu gelembung
4.
Tingkat skimmer lebihdari 90 cm, diameter skimmer lebihdari 15 cm, dengan 2 batu gelembung
5.
Tingkat skimmer lebihdari 90 cm (venture skimmer), tanpa batu gelembung, dengan 1 pompa air
6
Table 1. Jenis jenis pompa air berdasarkan sumber tenaganya No Jenis-Jenis Pompa Air Gambar 1
Pompa bertenaga listrik
2
Pompa bertenaga diesel
3
Pompa air celup (Submersible)
4
Pompa air bertenaga listrik
Penggunaan pompa air dalam budidaya sangat dibutuhkan untuk mengisi air ke kolam penampungan. Pompa air dipasang dekat dengan sumber mata air agar mempermudah dalam pengisian ke kolam penampungan. Sebagai contoh, penggunaan pompa air dalam budidaya tambak udang. Pompa yang digunakan dapat berupa pompa air listrik atau bertenaga bahan bakar lain yang tersedia. Pompa
7
air ini setiap tahunnya harus dicek dan dirawat agar mengurangi biaya pembelian alat baru untuk pembudidaya. Pompa air merupakan komponen penting dalam budidaya tambak udang intensif agar terjadi siklus perputaran air di tambak yang baik dan meminimalisir hama penyakit. 2.4
Studi Kasus
a.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Tugiono dan Eka Yawara pada tahun 2015 yaitu Rekayasa Peralatan Pompa Air pada Kolam Ikan dengan Tenaga Matahari. Yakni terdapat permasalahaan yang dihadapi ole kelompok pembibitan ikan, yaitu bagaimana untuk meningkatkan hasil panen. Dengan pemompaan air secara rutin pada malam hari hasilnya memperbaiki kualitas sirkulasi air dan mampu menjaga kualitas air. Pompa air yang digunakan adalah dengan memanfaatkan tenaga matahari yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan listrik. Pompa air yag digunakan di desain secara otomatis menyala pada jadwal yag rutin. Pompa diletakkan pada sudut kolam agar dapat menjangkau area secara lebih banyak. Prinsip kerja dari teknologi tepat guna tersebut adalah berawal dari solar panel yang digunakan untuk mendapatkan sumber energy listrik dari matahari. Energy kemudian disimpan dalam baterai. Energy ini selanjutnya digunakan untuk sumber listrik bagi controller pengatur pompa air yang di dalamnya terdapat penampil/display dan dapat diset jadwalnya. Keluaran controller digunakan untuk menggerakkan motor pompa air. Hasilnya, tercipta peralatan pompa air pada kolam ikan dengan tenaga matahari dengan desain sederhana, murah, perawatan yang mudah serta dapat diproduksi secara masal. Spesifikasi dari alat ini menggunakan sumber energy dari matahari dengan solar panel kapasitas masing-masing 50 WP, 12 Volt. Kontroler dapat diatur waktu dan lamanya untuk penyesuaian jenis ikan.
8
Gambar 1. Diagram Blok Cara Kerja Alat (Sumber : Tugiono 2015)
Gambar 2. Desain Peralatan Pompa Air Otomatis dengan Tenaga Matahari (Sumber : Tugiono 2015)
9
Gambar 3. Posisi Peletakkan Pompa Air (Sumber : Tugiono 2015) b.
Penggunaan pompa dapat digunakan untuk mengurangi kerusakan lingkungan seperti banjir. Pompa yang diterapkan dalam drainase umumnya digunakan untuk mengeringkan daerah yang rendah yang biasanya mempunyai kaitan dengan sungai yang dipengaruhi oleh pasang. Muara atau sungai penerima lain yang tak mampu menampung luahan drainase karena banjir atau karena adanya bangunan pengaman banjir. Biasanya saluran yang menampung limpahan daerah rendah seperti iu berujung di suatu cekungan yang berperan sebagai waduk. Ukuran dan keberadaan waduk tersebut sangat mempengaruhi ukuran pompa yang diperlukan. Dalam banyak kasus waduk tersebut khusus diadakan untuk mengurangi ukuran dari pompa yang diperlukan (Sumarjo, Jojo; et. al.2017).
10
c.
Unit resirkulasi Sistem resirkulasi dengan skala laboratorium bisa dibuat sesuai dengan kebutuhan dan lahan yang ada. Adapun komponen-komponen yang minimal ada untuk sebuah sistem resirkulasi adalag sbb:
1.
Satu bak/gentong sebagai tempat filter yang akan disedot oleh pompa untuk dialirkan ke
2.
Akuarium yang berukuran 40 X 50 X 40 cm.
3.
Pompa untuk mengalirkan air dari bak filter ke akuarium
4.
Filter (bioboll, karang, zeolit dll) Sebelum digunakan resirkulasi didiamkan selama tujuh hari untuk
menjalankan system biofilter. Kerja biologi bisa ditandai setelah adanya akumulasi anntara ammonia nitrat dan nitrit selama kurang lebih 14 hari. Setelah sistem berjalan ikan bisa ditebar dan budidaya bisa dilaksanakan.
Gambar 1. Skema unit resirkulasi 2.5
KESIMPULAN Pompa adalah salah satu peralatan yang dipakai untuk mengubah energi
mekanik (dari mesin penggerak pompa) menjadi energi tekan pada fluida yang dipompa. Pompa air dalam kegiatan budidaya ikan sangat diperlukan. Penggunaan pompa dalam kegiatan budidaya tentunya memberikan manfaat yang sangat banyak. Pompa yang diaplikasikan pada kolam atau tambak budidaya akan membantu memperbaiki kondisi oksigen terlarut karena pompa mampu menciptakan resirkulasi pada air.
11
Berdasarkan sumber tenaganya, pompa air dibagi menjadi tiga jenis yaitu Pompa Bertenaga Listrik, Pompa Bertenaga Diesel, Pompa Air Celup (Submersible), dan Pompa Air Bertenaga Surya. Hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan pompa adalah kedalaman air yang akan dihisap dan berapa tinggi posisi air tersebut akan dialirkan serta daya listrik pompa harus sesuai dengan daya listrik yang tersedia di tambak.
12
DAFTAR PUSTAKA
Baliao D, Siri Tookwinas. 2002. Manajemen Budidaya Udang yang Baik dan Ramah Edwards. T. W. 1996. Teknologi Pemakaian Pompa. Jakarta Mulyanto. 1992. Lingkungan Hidup Untuk Ikan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta Poerwanto, Edy; et.al.2014. Pengontrol Kualitas Ait tambak Menggunakan Metode Fuzzy Logic Untuk Budidaya Udang Windu. Journal of Control and network Systems. STIKOM Surabaya Rusanti, Shintia. 2011. Oceanarium. Fakultas Teknik. Universitas Sumatera Utara. Santoso, Budi dan Agung Dwi Arfianto. 2014. Sistem Pengganti Air Berdasarkan Kekeruhan dan Pemberi Pakan Ikan Pada Akuarium Air Tawar Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler Atmega 16. Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informasi ASIA. Vol 8. No.2. Sumarjo, Jojo; et. al. 2017. Analisis dan Perencanaan Kebutuan Pompa Untuk Memenuhi Kebutuhan Air Bersih PDAM Tirta Tarum Karawang Cabang Telukjambe Sepuluh Tahun Yang Akan Datang. Jurnal Teknologi Vol. 9 No. 2. Universitas Muhammadiyah Jakarta. Sunarno.2011.Mekanikal Elektrikal.Universitas Trisakti. Jakarta Lingkungan di Daerah Mangrove. Aquaculture Extension Manual no 35. Philippines Tugiono; Eka Yawara. 2015. Rekayasa Peralatan Pompa Air Pada Kolam Ikan Dengan Tenaga Matahari.Seminar Nasional ke 10 : Reakayasa Teknologi Industri dan Informasi. Seminar Nasional ke 10 Tahun 2015
13