KELIMPAHAN UNSUR ALKALI DI DALAM ALAM Unsur – unsur unsur golongan IA terdiri dari hidrogen (H), Lithium (Li), natrium (Na), kalium(K), rubidium (Rb), sesium (Cs) dan fransium (Fr). Kecuali hidrogen semua unsur – unsur unsur dalam golongan ini lebih dikenal dengan istilah Logam Alkali. Hidrogen termasuk nonlogam walaupun dengan alkali sama-sama memiliki satu elektron pada kulit terluarnya.Dinamakan logam karena memiliki sifat – sifat sifat logam seperti mempunyai permukaan mengkilap serta mempunyai daya hantar panas dan listrik yang baik. Semua logam alkali merupakan logam lunak (mudah diiris dengan pisau) Disebut alkali karena bereaksi dengan air dan membentuk senyawa hidroksida yang bersifat alkali atau basa. Logam-logam ini akan mudah sekali bereaksi dengan unsur-unsur halogen untuk membentuk garam dan apabila logam Alkali ini bereaksi dengan air maka akan terbentuk basa yang sangat kuat yaitu senyawa hidroksida. Logam alkali termasuk logam yang sangat reaktif. Logam Alkali ini mempunyai titik lebur yang rendah dan massa jenis yang rendah pula. Di alam tidak terdapat dalam keadaan bebas, melainkan dalam keadaan terikat dalam bentuk senyawa. Berikut adalah tabel persen unsur alkali di kerak bumi dan keberadaannya di alam: Unsur Litium
Natrium
Persen di kerak bumi Keberadaan di alam 0,0007% di bebatuan Terdapat dialam sebagai mineral beku silikat, silikat, sodumen sodumen {LiAl(SiO3)2} dan lepidolit {Li lepidolit {Li2Al2(SiO3)3(FOH)2}. 2,8% Natrium terutama didapatkan pada air laut dalam bentuk garam NaCl yang terlarut. NaCl kita temui juga dibeberapa daerah sebagai mineral pada halit (batu karang NaCl). Selain berupa NaCl, natrium tersebar di kulit bumi sebagai natron, kriolit,
senyawa chili albit dan boraks Kalium
2,6%
Rubidium Sesium Fransium
0,0078% 0,0003% Sangat sedikit
Terutama terdapat sebagai sylfit (KCl), sylfinite (campuran KCl dan NaCl), karnalit (garam rangkap KCl, MgCl2, 6H2O). Dalam lepidolit Dalam polusit (Cs4Al4Si9O26) Jarang ditemukan karena Berasal dari peluruhan aktinium (Ac). Bersifat radioaktif dengan waktu paro 21.8 menit
NOTE: 1. Litium: a. Mineral silikat: Silikat merupakan mineral utama yang membentuk batuan baik itu sedimen, batuan beku maupun batuan malihan b. Spodumen: Spodumene adalah pembentuk mineral batu granit dan pegmatites yang menanggung mineral lithium lainnya. c. Lepidolite: Lepidolite adalah bijih lithium dan bentuk dalam massa granit yang mengandung sejumlah besar lithium. 2. Natrium a. Natron: berperan sebagai pengawet yang bekerja menyerap air dan berfungsi sebagai agen pengering. b. Kriolit: racun perut untuk mengendalikan serangga c. Sendawa chili: natrium nitrat yang digunakan sebagai pupuk. d. Boraks: Boraks adalah senyawa kimia yang mempunyai sifat dapat mengembangkan, memberi efek kenyal, serta membunuh mikroba. 3. Rubidium: d. Lepidolite: Lepidolite adalah bijih lithium dan bentuk dalam massa granit yang mengandung sejumlah besar lithium. Berikut adalah keberadaan unsur alkali di alam :
a. b. c.
Na, K terdapat dalam jumlah yang cukup banyak di air laut , kerak bumi, dan komponen dari tumbuh-tumbuhan. Li, Rb, Cs terdapat dalam jumlah yang relatif sedikit di air laut dan kerak bumi. Fr jarang ditemukan karena merupakan hasil peluruhan bahan radioaktif 227Ac dengan waktu 21 menit. Unsur yang paling banyak adalah Na dan K. unsur ini banyak terdapat dalam air laut dalam bentuk senyawa NaCl dan KCl.
Kedua
Seangkan unsur alkali yang paling sedikit dijumpai adalah fransium Hal ini disebabkan fransium merupakan unsur radioaktif yang memancarkan sinar beta (β) dengan waktu paruh yang pendek sekitar 21 menit, kemudian segera berubah menjadi unsur thorium. Logam fransium dihasilkan dari unsur aktinum dengan pemancaran sinar alpha (α). Untuk penjelasan selanjutnya logam fransium tidak dibahas pada bagian ini.
Sebagai unsur-unsur alkali yang paling banyak dijumpai di alam, tidak aneh jika unsur natrium dan kalium ikut berperan dalam metabolisme pada tubuh makhluk hidup. Pada tubuh man usia dan hewan, ion-ion Na+ dan K+ berperan dalam menghantarkan konduksi saraf, serta dalam memelihara keseimbangan osmosis dan pH darah. Pada tumbuh-tumbuhan, ion K+ jauh lebih penting dari pada ion Na+, sebab ion K+ merupakan zat esensial untuk pertumbuhan. Adapun logam-logam alkali lainnya sedikit dijumpai di alam. Jumlah litium relatif lebih banyak daripada sesium dan rubidium. Ketiga unsur ini (Li,Cs dan Rb) terdapat dalam mineral fosfat trifilit, dan pada mineral silikat lepidolit kita temukan litium yang bercampur dengan alumunium.
PRODUK YANG MENGANDUNG UNSUR ALKALI 1. Lithium: keramik dan gelas tahan panas, bahan untuk pesawat terbang, dan baterai Litium. 2. Natrium: Lampu natrium, detergen, soda kue, dan pewarna 3. Kalium: pupuk tanaman (KCl 90%. K2SO4 1%)sabun lunak (dari KOH), bahan peledak (KNO3), alat pernapasan penyelam (kalium seperoksida). KO2). Dan KBr untuk fotografi. 4. Rubidium: Digunakan untuk membuat sel fotolistrik 5. Sesium: Penggunaan paling terkenal unsure kimia ini adalah dalam jam atom dan Digunakan untuk membuat sel fotolistrik
Mengapa hydrogen bukan logam alkali? Unsur Hidrogen memiliki kecenderungan seperti golongan VIIA yaitu:dapat menerima 1 elektron, berwujud gas dengan membentuk senyawa diatomik yaitu H 2, Tidak memiliki sifat logam dan tidak seperti unsur 1A lainnya yang cenderungmelepas 1 elektron, selain itu juga elektron hidrogen dapat di tarik oleh atom lainsehinnga dapat menjadi ion H+