MAKALAH “ALKALI”
DI BUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA PELAJARAN KIMIA
DISUSUN OLEH :
DICKY FEBRIAN
IWAN WAHYUDIN
AJUM JUMAEDI
SUKMA WINATA
SMAN 1 MUNCANG XII IPA 2 2011-2012
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat Nyalah karya tulis / makalah ini telah selesai tersusun. Dengan temal “ALKALI”. Penulisan makalah ini merupakan merupakan salah satu tugas mata pelajaran Kimia di SMAN 1 Muncang. Muncang.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki kami selaku siswa/siswi. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Kami Kami juga juga berte rima k asih t ak terh ingg a kep ada tem an -teman kami sert sertaa oran orangg tua kami yang senantisa mendukung kami, serta kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan menyelesaikan tugas makalah m akalah ini. Karena berkat semuanya makalah ini dapat terselesaikan. terselesaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami maupun kepada pembaca umumnya. Terimakasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR. ...................................................................................
i
DAFTAR ISI. ..............................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN. ..............................................................................
1
A. LATAR BELAKANG. ..................................................... ............................
1
B. RUMUSAN MASALAH. ............................................................................
1
C. TUJUAN. ................................................................................................
1
BAB II ANALISIS DAN PEMBAHASAN. ........................................................
2
A. PENGERTIAN ALKALI. .............................................................................
2
B. PROSES PEMBUATAN LOGAM ALKALI. ....................................................
3
C. SIFAT LOGAM ALKALI. ............................................................................
3
D. KELIMPAHAN DAN REAKSI LOGAM ALKALI..............................................
4
E.
KEGUNAAN LOGAM ALKALI. ...................................................................
7
F.
KELOMPOK LOGAM ALKALI . ..................................................................
10
BAB III PENUTUP. .....................................................................................
20
KESIMPULAN. ........................................................................................
20
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
21
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Kata alkali berasal dari bahasa arab yang berarti abu, air abu bersifat basa.Kata alkali ini menunjukkan bahwa kecenderungan sifat logam alkali adalah membentuk basa.Alkali merupakan unsur logam yang sangat reaktif. Logam alkali adalah logam golongan IA yang terdiri dari Litium (Li), Natrium (Na), Kalium(K), Rubidium (Rb), Sesium (Cs), dan Fransium (Fr). B. Rumusan Masalah
Menjelaskan tentang alkali
Mengenali anggota alkali
Penguasaan materi mengenai alkali
C. Tujuan
Agar semua siswa bisa mengetahui apa yang dimaksud dengan logam alkali, sifat-sifat logam alkali, anggota logam alkali, kegunaan dan bentuk dari kelompok alkali tersebut.
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Alkali
adalah kelompok unsur kimia pada Golongan 1 tabel periodik, kecuali hidrogen. Kelompok ini terdiri dari: litium (Li), natrium (Na), kalium (K), rubidium (Rb), sesium (Cs), dan fransium (Fr). Semua unsur pada kelompok ini sangat reaktif sehingga secara alami tak pernah ditemukan dalam bentuk tunggal. Untuk menghambat reaktivitas, unsur-unsur logam alkali harus disimpan dalam medium minyak. Logam alkali
Beberapa jenis logam alkali Seperti kelompok lainnya, anggota dari grup ini dapat ditunjukkan dari konfigurasi elektronnya, terutama kulit terluarnya yang menghasilkan sifat sebagai berikut: Z
Elemen Jumlah elektron/kulit Konfigurasi elektron
3 11 19 37 55 87
litium natrium kalium rubidium caesium fransium
2, 1 2, 8, 1 2, 8, 8, 1 2, 8, 18, 8, 1 2, 8, 18, 18, 8, 1 2, 8, 18, 32, 18, 8, 1
[He]2s1 [Ne]3s1 [Ar]4s1 [Kr]5s1 [Xe]6s1 [Rn]7s1
Logam Alkali
Logam Alkali sangat reaktif, karena itu harus disimpan dalam minyak. Sifat yang umum dimiliki oleh logam alkali adalah sebagai konduktor panas yang baik, titik didih tinggi, permukaan berwarna abu-abu keperakan. Atom logam alkali bereaksi dengan melepaskan 1 elektron membentuk ion bermuatan +1. Na → Na+ + 1 e-. Susunan elektron dari 2.8.1 o 2.8, yang merupakan konfigurasi elektron gas mulia.
B. Proses Pembuatan Logam Alkali
Logam alkali dibuat dari leburan sel elektrolisis senyawa garamnya. Natrium diperoleh dr leburan elektrolisis NaCl dan leburan mineral mineral dalam laut. Reaksi pembuatan logam alkali dari senyawanya merupakan reaksi reduksi. Dengan cara elektrolisis leburan/lelehan garamnya. Contoh :
NaCl (l) Na+ (l) + Cl- (l) Katoda Na+ (l) + eNa (s) Anoda Cl (l) 1/2 Cl2 (g) --------------------------------------------------------+ Na (l) + Cl- (l) --> Na (s)
+ e+ 1/2 Cl2 (g)
C. Sifat Logam Alkali
1.Sifat Fisis Sifat – sifat fisis logam alkali cenderung beraturan. Dari atas ke bawah, jari – jari atom dan massa jenis bertambah, sedankan titik leleh dan titik didih berkurang. Sementara itu, energi pengionan dan keelektronegatifan berkurang.Potensial elektrode dari atas ke bawah cenderung bertambah, kecuali litium,yang mempunya potensial elektroda paling besar
2.Sifat Kimia Logam alkali merupakan logam yang paling reaktif. Semakin reaktif logam, semakin mudah logam itu melepaskan elektron, sehingga energiionisasi alkali cenderung rendah. Logam alkali memiliki energi ionisasi yangsemakin rendah dari atas ke bawah. Sehingga kereaktifan logam alkalisemakin meningkat dari atas ke bawah. Hampir semua senyawa logam alkali bersifat ionik dan mudah larut dalam air. Sifat lain logam alkali, memiliki titik leleh rendah, densitas rendah, sangat lunak. Kecenderungan golongan alkali dengan meningkatnya nomor atom adalah: Titik leleh dan titik didih menurun Unsur lebih reaktif Ukuran Atom membesar (jari-jari makin besar) Densitas meningkat proportional dengan meningkatnya massa atom. Kekerasan menurun Jika dipanaskan diatas nyala api memberikan warna yang spesifik. Litium – merah, natrium – kuning, Kalium – lila/ungu, Cesium – biru. Logam Alkali ini sifatnya sangat reaktif dan tidak mungkin kita menemukan logam-logam ini dalam bentuk aslinya di alam. Logam Alkali ini mempunyai titik lebur yang rendah dan massa jenis yang rendah pula. Logam-logam Alkali ini akan mudah sekali bereaksi dengan unsur-unsur halogen untuk membentuk garam dan apabila logam Alkali ini bereaksi dengan air maka akan terbentuk basa yang sangat kuat.
Logam ini sangat mudah sekali bereaksi karena di kulit terluar mereka, mereka hanya mempunyai 1 elektron dan ini menyebabkan logam-logam Alkali menjadi sangat tidak stabil (stabil jika 2 atau 8). Sehingga di alam untuk menstabilkan ikatan mereka, mereka akan mengikat unsur-unsur lain. Ringkasnya sifat-sifat logam Alkali: 1. Sangat reaktif 2. Bereaksi dengan halogen membentuk garam 3. Bereaksi dengan air membentuk basa kuat 4. Elektron terluar 1 5. Lunak 6. Titik lebur rendah 7. Massa Jenis rendah 8. Potensial untuk ionisasi sangat rendah 9. Tingkat elektronegativitas : Li > Na > K > Rb > Cs > Fr 10. Tingkat reaktivitas : Li < Na < K < Rb < Cs < Fr 11. Titik lebur dan titik uap : Li > Na > K > Rb > Cs > Fr D. Kelimpahan dan Reaksi Logam Alkali
Kelimpahan Logam Alkali di Alam
Logam alkali termasuk logam yang sangat reaktif. Di alam tidak terdapat dalam keadaan bebas, melainkan dalam keadaan terikat dalam bentuk senyawa. Berikut ini tabel kadar unsur-unsur alkali di kerak bumi dalam satuan bpj (bagian per sejuta). Unsur
Kadar ( bpj)
LI
65 28.300 25.900 310 7
NA K RB Cs
Senyawa-senyawa alkali yang paling banyak terdapat di alam adalah senyawa natrium dan kalium. Unsur alkali yang paling sedikit dijumpai adalah fransium, sebab unsur ini bersifat radioaktif dengan waktu paro pendek 21 menit, sehingga mudah berubah menjadi unsur lain. Natrium terutama didapatkan pada air laut dalam bentuk garam NaCl yang terlarut. Konsentrasi ion Na+ pada air laut adalah 0,47 molar. NaCl kita temui juga dibeberapa daerah sebagai mineral pada halit (batu karang NaCl). Selain berupa NaCl, natrium tersebar di kulit bumi sebagai natron (Na2C03.10H20), kriolit (Na3AlF6), sendawa chili (NaNO3), albit (Na2).Al2O3.3SiO2) dan boraks (Na2B4O7.1OH2). Kalium terdapat dikulit bumi sebagai mineral silvit (KCl), karnalit (KCl.MgCl2.6H2O), sendawa (KNO3), dan feldspar (K2O.Al2O3.3SiO2). Dalam tumbuh-tumbuhan, kalium banyak terkandung sebagai garam oksalat dan tatrat. Jika tumbuh-tumbuhan diperabukan, kita memperoleh K2CO3. Sebagai unsur-unsur alkali yang paling banyak dijumpai di alam, tidak aneh jika unsur natrium dan kalium ikut berperan dalam metabolisme pada tubuh makhluk hidup. Pada tubuh man usia dan hewan, ion-ion Na+ dan K+ berperan dalam menghantarkan konduksi saraf, serta dalam memelihara keseimbangan osmosis dan pH darah. Pada tumbuh-tumbuhan, ion K+ jauh lebih penting dari pada ion Na+, sebab ion K+ merupakan zat esensial untuk pertumbuhan. Adapun logam-logam alkali lainnya sedikit dijumpai di alam. Jumlah litium relatif lebih banyak daripada sesium dan rubidium. Ketiga unsur ini (Li,Cs dan Rb) terdapat dalam mineral fosfat trifilit, dan pada mineral silikat lepidolit kita temukan litium yang bercampur dengan alumunium.
Reaksi Logam Alkali
Bereaksi dengan Clor membentuk senyawa klorida yang stabil, 2L (s) + Cl2 (g) menjadi 2LCl (s) + Energi.
Bereaksi dengan Air dan membebaskan banyak energi. Reaksinya dengan Air makin ke bawah makin kuat ( sifatnya semakin aktif ) sehingga logam ALKALI, biasanya disimpan dalam minyak tanah dan minyak parafin. Di alam tidak tredapat dalam keadaan bebas.
Dapat bereaksi dengan O2 membentuk Oksida,Peroksida atau Superoksida 4Li (s) + O2 (g) menjadi 2Li2O (s) (Oksida biasa) 2Na (s) + O2 (g) menjadi Na2O2 (s) (Peroksida) K (s) + O2 (g) menjadi KO2 (s) (Superoksida)
Dengan Hidrogen membentuk Hidrida 2L (s) + H2 (g) menjadi 2LH (s)
Dengan Nitrogen, hanya Li yang dapat bereaksi 6Li (s) + N2 (s) manjadi 2Li3N (s)
Reaksi logam ALKALI dan Halogen 2L (s) + X2 manjadi 2LX
Reaksi logam ALKALI dan belerang 2L (s) + S (g) menjadi L2S (s)
E. Kegunaan Logam Alkali
Beberapa kegunaan litium:
• Digunakan pada proses yang terjadi pada tungku peleburan logam (misalnya baja). • Digunakan untuk mengikat karbondioksida dalam sistem ventilasi pesawat dan kapal selam. • Digunakan pada pembuatan bom hidrogen. • Litium karbonat digunakan pada proses perawatan penyakit atau gangguan sejenis depresi. • Digunakan sebagai katalisator dalam reaksi organik. Beberapa kegunaan kalium:
• Logam kalium digunakan dalam sel foto listrik. • Kalium bromida (KBr) yang dihasilkan dari reaksi kalium hidroksida dengan bromin biasanya digunakan dalam bidang fotografi, litografi, pembuatan ukiran, dan sebagai obat penenang. • Kalium kromat (K2CrO4) dan kalium bikromat atau kalium dikromat (K2CrO7) digunakan pada pembuatan korek api, petasan, bahan celup tekstil dan penyamakan kulit. • Kalium iodida (KI) yang mudah larut dalam air digunakan dalam fotografi, dan digunakan dalam pengobatan encok serta produksi kelenjar tiroid yang berlebih. • Kalium nitrat (KNO3) digunakan dalam pembuatan korek api, bahan peledak, petasan dan pengawet daging. • Kalium permanganat digunakan sebagai disinfektan. • Kalium sulfat (K2SO4) dan kalium klorida (KCl) digunakan sebagai pupuk. • Kalium karbonat (K2CO3) digunakan dalam pembuatan kaca dan sabun. Beberapa kegunaan rubidium:
• Dibutuhkan untuk kelangsungan hidup beberapa mahluk hidup (misalnya oleh tumbuhan). • Digunakan sebagai katalis pada beberapa reaksi kimia. • Digunakan sebagai sel foto listrik. • Sifat radioaktif rubidium-87 digunakan dalam bidang geologi (untuk menentukan umur batuan atau benda-benda lainnya). Beberapa kegunaan cesium:
• Digunakan untuk menghilangkan sisa oksigen dalam t abung hampa. • Karena mudah memancarkan elektron ketika disinari cahaya, maka cesium digunakan sebagai keping katoda photosensitive pada sel foto listrik. • Isotop radioaktif cesium-137 yang dihasilkan dari reaksi fisi nuklir digunakan sebagai penghasil energi atom serta digunakan juga dalam bidang kedokteran dan penelitian. Beberapa kegunaan natrium:
Logam natrium sangat penting dalam fabrikasi senyawa ester dan dalam persiapan senyawasenyawa organik.
Logam ini dapat di gunakan untuk memperbaiki struktur beberapa campuran logam, dan untuk memurnikan logam cair.
Campuran logam natrium dan kalium, NaK, juga merupakan agen heat transfer (transfusi panas) yang penting.
F. Kelompok Logam Alkali
1. Litium Penampilan
putih keperakan/kelabu Informasi umum
Nama, lambang, nomor atom Deret kimia Golongan, periode, blok Berat atom standar Konfigurasi elektron Elektron per kelopak
litium, Li, 3 logam alkali 1, 2, s 6,941(2) g·mol−1 1s 2s 2, 1
Sifat fisika
Fase Massa jenis (mendekati suhu kamar) Massa jenis cairan pada titik didih
solid 0,534 g·cm−3 0,512 g·cm−3 453,69 K (180,54 °C, 356,97 °F) 1615 K (1342 °C, 2448 °F) (diekstrapolasi) 3223 K, 67 MPa 3.00 kJ·mol− 147,1 kJ·mol −1 (25 °C) 24,860 J·mol−1·K−1
Titik lebur Titik didih Titik kritis Kalor peleburan Kalor penguapan Kapasitas kalor P /Pa
pada T /K
Tekanan uap 1 10 100 1 k 10 k 100 k 797 885 995 1144 1337 1610 Sifat atom
Struktur kristal Bilangan oksidasi Elektronegativitas Energi ionisasi
Jari-jari atom Jari-jari atom (perhitungan) Jari-jari kovalen Jari-jari Van Der Waals
kubik pusat tubuh 1 (oksida basa kuat) 0,98 (Skala Pauling) 1st: 520,2 kJ·mol −1 2nd: 7298,1 kJ·mol− 3rd: 11815,0 kJ·mol− 145 pm 167 pm 134 pm 182 pm
Informasi Lain
Pembenahan magnetik Keterhambatan elektris Konduktivitas termal Ekspansi termal Kecepatan suara (thin rod) Modulus Young Modulus geser Modulus limbak Kekerasan Mohs Nomor CAS
paramagnetik (20 °C) 92,8 nΩ·m (300 K) 84,8 W·m− ·K− (25 °C) 46 µm·m−1·K−1 (20 °C) 6000 m/s 4,9 GPa 4,2 GPa 11 GPa 0,6 7439-93-2
Isotop tertentu
Artikel utama: Isotop dari litium iso 6 7
NA
Umur paruh
DM
DE (MeV) DP
Li 7,5% Li stabil dengan 3 neutron Li 92,5% Li stabil dengan 4 neutron Kelimpahan 6Li kemungkinan hanya sebesar 3.75% di alam. Oleh karena itu 7Li memiliki kelimpahan sampai dengan 96.25%.
Pengertian Litium adalah suatu unsur
kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Li dan nomor atom 3. Unsur ini termasuk dalam logam alkali dengan warna putih perak. Dalam keadaan standar, litium adalah logam paling ringan sekaligus unsur dengan densitas paling kecil. Seperti logam-logam alkali lainnya, litium sangat reaktif dan terkorosi dengan cepat dan menjadi hitam di udara lembab. Oleh karena itu, logam litium biasanya disimpan dengan dilapisi minyak. Menurut teorinya, litium (kebanyakan 7Li) adalah salah satu dari sedikit unsur yang disintesis dalam kejadian Dentuman Besar walaupun kelimpahannya sudah jauh berkurang. Sebab-sebab menghilangnya litium dan proses pembentukan litium yang baru menjadi topik penting dalam astronomi. Litium adalah unsur ke-33 paling melimpah di bumi,[1] namun oleh karena reaktivitasnya yang sangat tinggi membuat unsur ini hanya bisa ditemukan di alam dalam keadaan bersenyawa dengan unsur lain. Litium ditemukan di beberapa mineral pegmatit, namun juga bisa didapatkan dari air asin dan lempung. Pada skala komersial, logam litium didapatkan dengan elektrolisis dari campuran litium klorida dan kalium klorida. Sekelumit litium terdapat dalam samudera dan pada beberapa organisme walaupun unsur ini tidak berguna pada fungsi biologis manusia. Walaupun demikian, efek neurologi dari ion litium Li+ membuat garam litium sangat berguna sebagai obat penstabilan suasana hati. Litium dan senyawa-senyawanya mempunyai beberapa aplikasi komersial, meliputi keramik dan gelas tahan panas, aloi dengan rasio kekuatan berbanding berat yang tinggi untuk pesawat terbang, dan baterai litium. Litium juga memiliki tempat yang penting dalam fisika nuklir.
2. Natrium Keterangan Umum Unsur
Nama, Lambang, Nomor atom
natrium, Na, 11
Deret kimia
logam alkali
Golongan, Periode, Blok
1, 3, s putih keperakan
Penampilan
Massa atom
22,989770(2) g/mol
Konfigurasi elektron
[Ne] 3s1
Jumlah elektron tiap kulit
2, 8, 1
Ciri-ciri fisik
Fase
padat
Massa jenis (sekitar suhu kamar) 0,968 g/cm³ Massa jenis cair pada titik lebur 0,927 g/cm³ Titik lebur
370,87 K (97,72 °C, 207,9 °F)
Titik didih
1156 K (883 °C, 1621 °F)
Kalor peleburan
2,60 kJ/mol
Kalor penguapan
97,42 kJ/mol
Kapasitas kalor
(25 °C) 28,230 J/(mol·K)
P /Pa
pada T /K
Tekanan uap 1 10 100 1 k 10 k 554 617 697 802 946
100 k 1153
Ciri-ciri atom
Struktur kristal
kubus pusat badan
Bilangan oksidasi
1 (oksida basa kuat)
Elektronegativitas
0,93 (skala Pauling)
Energi ionisasi
pertama: 495,8 kJ/mol ke-2: 4562 kJ/mol ke-3: 6910,3 kJ/mol
Jari-jari atom
180 pm
Jari-jari atom (terhitung)
190 pm
Jari-jari kovalen
154 pm
Jari-jari Van der Waals
227 pm Lain-lain
A. Pengertian Natrium atau sodium
adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Na dan nomor atom 11. Natrium adalah logam reaktif yang lunak, keperakan, dan seperti lilin, yang termasuk ke logam alkali yang banyak terdapat dalam senyawa alam (terutama halite). Dia sangat reaktif, apinya berwarna kuning, beroksidasi dalam udara, dan bereaksi kuat dengan air, sehingga harus disimpan dalam minyak. Karena sangat reaktif, natrium hampir tidak pernah ditemukan dalam bentuk unsur murni. B. Sifat utama
Seperti logam alkali lainnya, natrium adalah unsur reaktif yang lunak, ringan, dan putih keperakan, yang tak pernah berwujud sebagai unsur murni di alam. Natrium mengapung di air, menguraikannya menjadi gas hidrogen dan ion hidroksida. Jika digerus menjadi bubuk, natrium akan meledak dalam air secara spontan. Namun, biasanya ia tidak meledak di udarabersuhu di bawah 388 K. Natrium juga bila dalam keadaan berikatan dengan ion OH- maka akan membentuk basa kuat yaitu NaOH.
3. Kalium Penampilan
putih perak Informasi umum
Nama, lambang, nomor atom Deret kimia Golongan, periode, blok Berat atom standar Konfigurasi elektron Elektron per kelopak
Kalium, K, 19 logam alkali 1, 4, s 39,0983(1) g·mol−1 [Ar] 4s 2, 8, 8, 1
Sifat fisika
Fase Massa jenis (mendekati suhu kamar) Massa jenis cairan pada titik didih
solid
Titik lebur
336,53 K (63,38 °C, 146,08 °F) 1032 K (759 °C, 1398 °F) 336,35 K, kPa
0,89 g·cm−3 0,828 g·cm−3
Titik didih Titik tripel
Sifat atom
Struktur kristal Bilangan oksidasi Elektronegativitas Energi ionisasi (lebih lanjut) Jari-jari atom Jari-jari atom (perhitungan) Jari-jari kovalen Jari-jari Van Der Waals
kubik pusat tubuh 1 (oksida basa kuat) 0,82 (Skala Pauling) 1st: 418,8 kJ·mol−1 2nd: 3052 kJ·mol− 3rd: 4420 kJ·mol− 220 pm 243 pm 196 pm 275 pm
Pengertian Kalium adalah suatu unsur
kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang K dan nomor atom 19. Kalium berbentuk logam lunak berwarna putih keperakan dan termasuk golongan alkali tanah. Secara alami, kalium ditemukan sebagai senyawa dengan unsur lain dalam air laut atau mineral lainnya. Kalium teroksidasi dengan sangat cepat dengan udara, sangat reaktif terutama dalam air, dan secara kimiawi memiliki sifat yang mirip dengan natrium. Dalam bahasa Inggris, Kalium sering disebut Potassium.
4. Rubidium
Keterangan Umum Unsur
Nama, Lambang, Nomor atom
rubidium, Rb, 37
Deret kimia
alkali metals
Golongan, Periode, Blok
1, 5, s grey white
Penampilan
Massa atom
85.4678(3) g/mol
Konfigurasi elektron
[Kr] 5s1
Jumlah elektron tiap kulit
2, 8, 18, 8, 1
Ciri-ciri fisik
Fase
solid
Massa jenis (sekitar suhu kamar) 1.532 g/cm³ Massa jenis cair pada titik lebur
1.46 g/cm³
Titik lebur
312.46 K (39.31 °C, 102.76 °F)
Titik didih
961 K (688 °C, 1270 °F)
Titik kritis
(extrapolated) 2093 K, 16 MPa
Kalor peleburan
2.19 kJ/mol
Kalor penguapan
75.77 kJ/mol
Kapasitas kalor
(25 °C) 31.060 J/(mol·K)
P /Pa
pada T /K
Tekanan uap 1 10 100 1 k 10 k 100 k 434 486 552 641 769 958
Ciri-ciri atom
Struktur kristal
cubic body centered
Bilangan oksidasi
1 (strongly basic oxide)
Elektronegativitas
0.82 (skala Pauling)
Energi ionisasi (detail)
ke-1: 403.0 kJ/mol ke-2: 2633 kJ/mol ke-3: 3860 kJ/mol
A. Pengertian
Rubidium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Rb dan nomor atom 37. B.
Sifat-sifat
Rubidium dapat menjelma dalam bentuk cair pada suhu ruangan. Ia merupakan logam akali yang lembut, keperak-perakan dan unsur akali kedua yang paling elektropositif. Ia terbakar secara spontan di udara dan bereaksi keras di dalam air, membakar hidrogen yang terlepaskan. Dengan logam-logam alkali yang lain, rubidium membentuk amalgam dengan raksa dan campuran logam dengan emas, cesium dan kalium. Ia membuat lidah api bewarna ungu kekuning-kuningan. Logam rubidium juga dapat dibuat dengan cara mereduksi rubidium klorida dengan kalsium dan dengan beberapa metoda lainnya. Unsur ini harus disimpan dalam minyak mineral yang kering, di dalam vakum atau diselubungi gas mulia. C.
Kegunaan Kegunaan
Karena rubidium sangat mudah diionasi, unsur ini pernah dipikirkan sebagai bahan bakar me sin ion untuk pesawat antariksa. Hanya saja, cesium sedikit lebih efisien untuk hal ini. Unsur ini juga pernah diajukan untuk digunakan sebagai fluida penggerak turbin uap dan untuk generator elektro-panas menggunakan prinsip kerja magnetohydrodynamic dimana ion-ion rubidium terbentuk oleh energi panas pada suhu yang tinggi dan melewati medan magnet. Ion-ion ini lantas mengantar listrik dan bekerja seperti amature sebuah generator sehingga dapat memproduksi aliran listrik. Rubidium juga digunakan sebagai getter dalam tabung-tabung vakum dan sebagai komponen fotosel. Ia juga telah digunakan dalam pembuatan kaca spesial. RbAg4I5 sangat penting karena memiliki suhu ruangan tertinggi sebagai konduktor di antar a kristal-kristal ion. Pada suhu 20 derajat Celcius, konduktivitasnya sama dengan larutan asam sulfur. Sifat ini memugkinkan rubidium digunakan pada aplikasi untuk baterai super tipis dan aplikasi lainnya.
5. Sesium
A. Pengertian Sesium adalah
unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Cs (dari nama Latinnya, Caesium) dan nomor atom 55. Unsur kimia ini merupakan logam alkali yang lunak dan berwarna putih keemasan, yang adalah salah satu dari tiga unsur logam berwujud cair pada atau sekitar suhu ruangan. Penggunaan paling terkenal unsur kimia ini adalah dalam jam atom. B.
Sumber
C.
Sifat-sifat
Sesium merupakan logam alkali yang terdapat di lepidolite, pollucte (silikat aluminum dan Sesium basah) dan di sumber-sumber lainnya. Salah satu sumber terkaya yang mengandung Sesium terdapat di danau Bernic di Manitoba, Kanada. Deposit di danau tersebut diperkirakan mengandung 300.000 ton pollucite yang mengandung 20% Sesium. Unsur ini juga dapat diisolasi dengan cara elektrolisis fusi sianida dan dengan beberapa metoda lainnya. Sesium murni yang bebas gas dapat dipersiapkan dengan cara dekomposisi panas Sesium azida. Karakteristik metal ini dapat dilihat pada spektrum yang memiliki dua garis biru yang terang dan beberapa di bagian merah, kuning dan hijau. Elemen ini putih keperakperakan, lunak dan mudah dibentuk. Sesium merupakan elemen akalin yang paling elektropositif. Sesium, galium dan raksa adalah tiga logam yang berbentuk cair pada suhu ruangan. Sesium bereaksi meletup-letup dengan air dingin, dan bereaksi dengan es pada suhu di atas 116 derajat Celsius. Sesium hidroksida, basa paling keras yang diketahui, bereaksi keras dengan kaca.
D.
Kegunaan
Karena Sesium memiliki ketertarikan dengan oksigen, logam ini dijadikan “penarik― pada tabung-tabung elektron. Ia juga digunakan dalam sel-sel fotoelektrik, dan sebagai katalis di hydrogenasi senyawa-senyawa tertentu. Logam ini baru-baru saja ditemukan aplikasinya pada sistim propulsi. Sesium digunakan pada jam atom dengan akurasi sebesar 5 detik dalam 300 tahun. Senyawa-senyawanya yang penting adalah klorida dan nitrat.
6. Fransium Keterangan Umum Unsur
Nama, Lambang, Nomor atom
francium, Fr, 87
Deret kimia
alkali metals
Golongan, Periode, Blok
1, 7, s
Penampilan
metallic
Massa atom
(223) g/mol
Konfigurasi elektron
[Rn] 7s1
Jumlah elektron tiap kulit
2, 8, 18, 32, 18, 8, 1
Ciri-ciri fisik
Fase
solid
Massa jenis (sekitar suhu kamar)
? 1.87 g/cm³
Titik lebur
300 K (27 °C, 80 °F)
Titik didih
? 950 K (? 677 °C, ? °F)
Kalor peleburan
ca. 2 kJ/mol
Kalor penguapan
ca. 65 kJ/mol
Tekanan uap (extrapolated) P /Pa 1 10 100 1 k 10 k 100 k pada T /K 404 454 519 608 738 946 Ciri-ciri atom
Struktur kristal
cubic body centered
Bilangan oksidasi
1 (strongly basic oxide)
Elektronegativitas
0.7 (skala Pauling)
Energi ionisasi
pertama: 380 kJ/mol
A. Pengertian Fransium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Fr dan nomor atom 87, dan merupakan unsur logam alkali yang bersifat radioaktif dan sifat-sifat kimianya sangat mirip dengan cesium.
B. Sejarah Elemen ini ditemukan pada tahun 1993 oleh Marguerite Perey, ilmuwan Curie Institute di Paris. Fransium yang merupakan unsur terberat seri logam-logam alkali, muncul sebagai hasil disintegrasi unsur actinium. Ia juga bisa dibuat secara buatan dengan membombardir thorium dengan protonproton. Walau fransium secara alami dapat ditemukan di mineral-mineral uranium, kandungan elemen ini di kerak bumi mungkin hanya kurang dari satu ons. Fransium juga merupakan elemen yang paling tidak stabil di antara 101 unsur pertama di tabel periodik. Ada 33 isotop fransium yang dikenal. Yang paling lama hidup 223Fr (Ac, K), anak 227Ac, memiliki paruh waktu selama 22 menit. Ini satu-satunya isotop fransium yang muncul secara alami. Karena isotop-isotop fransium lainnya sangat labil, sifat-sifat fisik mereka diketahui dengan cara teknik radiokimia. Sampai saat ini unsur belum pernah dipersiapkan dengan berat yang memadai atau diisolasi. Sifat-sifat kimia fransium sangat mirip dengan Sesium. Fransium dihasilkanketika unsur radioaktif aktinium meluruh melalui reaksi sebagai berikut: _89 〖Ac〗^227→_87 〖Fr〗^223+_2 〖He〗^4 Selain itu fransium merupakan unsur logam berat yang angat elektropositif dan merupakan unsur radioaktif alami yang isotop-isotopnya mempunyai massa atom dalam rentang 204 sampai 224. Data penting tetntang fransium:
Mempunyai massa atom (223) sma Mempunyai jari-jari atom 2,7 Å Mempunyai konfigurasi electron 2 8 18 32 18 8 1 Dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi +1 Mempunyai volum atom 70 cm3/mol Mempunyai struktur Kristal bcc Mempunyai titik didih 950 K Mempunyai titik lebur 300 K Mempunyai elektronegativitas 0,7 Mempunyai konduktivitas listrik 1,5 × 106 ohm-1cm-1 Mempunyai harga entalpi penguapan 2,1 kJ/mol
BAB III PENUTUP Kesimpulan
Dari beberapa uraian dan penjelasan tadi, maka dapat kami simpulkan bahwa logam alkali adalah kelompok logam yang terdapat pada golongan 1(selain Hidrogen) yaitu: Lithium, Natrium, Rubidium, Cesium, Fransium, dan Kalium. Kelompok ini dikenal juga sangat reaktif dengan unsur lain.
DAFTAR PUSTAKA www.google.com www.id.wikipedia.com www.scribd.com/doc/24219068/Makalah-Alkali www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_xi/logam-alkali-dan-alkali-tanah/ http://mediabelajaronline.blogspot.com/2011/09/logam-alkali-golongan-ia.html http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2009/0700108/kelimpahan%20Alkalii.htm http://anna-hidayati.blogspot.com/2009/03/alkali-nama-alkali-berasal-dari-bahasa.html