KEHIDUPA KEHIDU PAN N MASYA MA SYARAKAT RAKAT ASIA ASIA TENGGARA TENGGAR A
Masyarakat Asia Tenggara dalam kehidupan ekonominya bertumpu pada pertanian dan juga perdagangan yang sudah lama berkembang di kawasan ini. Asia Tenggara Tenggara pada kurun niaganya merupakan merupakan daerah yang jarang penduduknya. penduduknya. Sebagian Sebagian besar penduduknya penduduknya terpencar terpencar dalam kanton kantong-ka g-kanto ntong ng persaw persawahan ahan yang yang intens intensif if dan di kota-k kota-kota ota pelabuh pelabuhan an niaga niaga yang yang relati relatif f penduduknya lebih besar.
A.
Bidang Pertanian.
Penyesuaian dengan lingkungan fisik yang sama, menyebabkan dalam jenis makanan juga tidak jauh berbeda di Asia Tengara. Tengara. ahan makanan dan hasil bumi paling pokok adalah beras. Predikat lumbung padi Asia Tengara diberikan kepada irma dan Siam. Sementara !amboja disebut sebagai pulau basah yang menginggatkan kita pada masa kejayaan !erajaan Angkor, para penguasa menjadikan Angkor sebagai suatu negara yang berprototipe hidrolis daerah pertanian. Sedangkan "ietnam "ietnam diibaratkan #sebuah pikulan padi$, Annam merupakan tongkat yang kedua ujungnya bergantung dua ikat padi yaitu Tongkin dan %ochin %ina. Ada tiga jenis cara menanam padi di Asia Tenggara, Tenggara, sarnpai abad ke enam belas masih dapat kita jumpai yaitu & '.
Pertanian berpindah pada lereng-lereng rendah.
Pertanian Pertanian berpindah dilakukan dengan cara membersihkan membersihkan dan membakar hutan, terus berputar setiap tahun. %ocok bagi sebagian besar daerah lereng yang cukup curah hujannya. Pertanian berpindah sudah ditunjukkan sebagai suatu cara untuk menghasilkan padi yang kerjanya paling ringan namun perlu banyak orang dan sulit untuk mampu memberikan surplus produksi tahunan bagi keluarga petani. (enis tanaman lainnya yang ditanam antara lain ubi-ubian, ketela, jemawut, jagung dan sebagainya. !ekurangan cara pertanian berpindah ini , adalah adanya unsur hara yang banyak larut terbawa hujan dalam satu atau dua musim, sehingga mereka hams merambah hutan berikutnya. ).
Menyebar benih pada ladang yang tergenang.
%ara ini lebih menguntungkan menguntungkan karena menghasilk menghasilkan an beras yang lebih banyak dibanding dibanding ladang berpindah. %ara ini berkembang di !amboja, irma, Semenanjung Malaya dan "ietnam. "ietnam. Menurut hasil penelitian di daratan Asia Tenggara paling baik ditanami padi basah, daerahnya
meliputi sepanjang hulu sungai Merah, Mekong, Menarn, Saiwen, *rawadi dan daerah tepi laut %ina. +i irma terdapat tanah subur seluas . kilometer persegi yang berada di sekitar muara sungai *rawadi. Tanah ini merupakan timbunan lumpur yang telah terbentuk ribuan tahun silam.
.
Menanam benih di sawah.
Menanam benih di sawah yaitu dengan menyemaikan benih di sawah yang tingkat masukan air diawasi dengan seksarna. /rganisasi pengairan bekerja untuk menampung air hujan, membuat tanggul penahan air dan mengatur pembagian air ke sawah-sawah. %ara ini menghasilkan padi tertinggi di banding cara lainnya. Teknik persawahan ini memungkinkan petani menunai dua kali setahun jika persediaan airnya cukup. Sistern irigasi segera diikuti oleh penduduk di daerah tropis dengan mengalirkan rawa-rawa, menaikkan air ke bukit-bukit seperti apa yang dikerjakan orang-orang Mon di daerah kering !yaukse yang dapat panen tiga kali setahun pada abad kedua belas. Mereka sebagai pelopor pengerjaan sawah basah sebelum bangsa Thai datang. Pekerjaan berat sernacam itu dilakukan pula oleh bangsa Shan pada masa berikutnya. Pertanian di sawah yang basah juga telah dikenal penduduk Tonkin pada awal periode sejarah. 0amun mereka kemudian terpaksa meninggalkan tanah pertaniannya ketika bangsa "ietnam datang. +aerah delta sungai Merah sebagai tempat tinggal penduduk telah melahirkan keluarga-keluarga yang rnempunyai keahlihan rnengolah tanah persawahan dan menjadi panutan petani-petani selanjutnya. !emudian pengetahuan tentang pertanian ini di sebarkan ke selatan, mungkin sekali sebagai akibat desakan bangsa "ietnam itu. (awa memiliki penduduk dan tanah yang subur cocok untuk melakukan jenis bercocok tanam di sawah. (awa merupakan pemasok terbesar beras untuk Malaka.
%ara pertanian ini banyak ditentukan oleh keadaan fisik masing-masing daerah, baru setelah itu oleh adanya tekanan kebutuhan akibat bertambahnya jumlah penduduk. Peralatan pertanian sangatlah sederhana dan beragam, dan sernuanya rnenunjukkan bahwa tidak digunakan bahan langka seperti besi. Pertanian berpindah memerlukan parang untuk rnerambah hutan, pacul atau cangkul dan sebuah linggis. +i sebagian besar daerah Asia Tenggara wanita rnenuai padi dengan memakai ani-ani. Ani-ani memiliki kelebihan yang sangat praktis, khususnya untuk padi di daerah perbukitan. Pertani dapat memotong batang-batang padi yang masak saja. 1ntuk
persawahan, peralatan pentingnya adalah luku kayu yang ujungnya dan logam dan garu dan kayu. !eduan2a ditarik oleh kerbau dan sapi. +i seluruh Asia tenggara, kerbau yang lamban namun dapat diandalkan merupakan hewan penarik, terutama digunakan untuk membajak meskipun ada juga yang digunakan untuk rnengangkut hasil bumi. +alam komunitas masyarakat Asia Tenggara yang paling awal, tanah merupakan hak milik bersama. Mulai dari penggarapan tanah sampai dengan memetik hasilnya dikerjakan secara komunal dan swadaya dalam unit-unit sosial. !erja gotong-royong berlaku untuk hal-hal lain seperti pembuatan rumah, irigasi dan berbagai kerja lainnya. Sistem kepemilikan tanah berubah menjadi perorangan terjadi secara merata di Asia Tenggara sehubungan dengan munculnya kerajaan-kerajaan. 3esminya 3aja adalah pemilik seluruh tanah namun sebenarnya hak milik dan hak pakai ada pada petani. 4ak pakai ditentukan oleb adat dan kebiasaan yang sulit berubah.
B.
Bidang Perdagangan.
+i Asia Tenggara bidang perdagangan sudah dimulai paling lambat pada abad SM. Mula-mula perdagangan berkenibang di daerah Pegu, Ayuthya dan sebagainya yang masih bersifat lokal. Pusat pemerintahan untuk kerajaan dagang biasanya didirikan di tepi sungai dengan rnenggunakan perahu sebagai alat transportasi utamanya. *bu kota merupakan pusat kegiatan politik, sekaligus menjadi pusat penumpukkan hasil produksi dengan raja sebagai peran sentralnya. !emudian berkembang menjadi pusat perdagangan, tempat bertemunya saudagarsaudagar dunia dengan pemerintahan setempat. Melalui bukti-bukti historis dapat diketahui adanya hubungan dagang antara bangsa-bangsa Asia Tenggara dan bangsa-bangsa lainnya. Para pedagang bersama-sarna dengan penyiar-penyiar agama berlayar ke timur dari teluk enggala menuju irma hilir. 3ute perdagangan melalui darat yang dikenal dengan #(alan Sutera$ sudah dipergunakan sejak tahun ')5 SM oleh para kafilah dari Asia bagian arat ke %ina atau sebaliknya. !emungkinan besar bangsa-bangsa Asia Tengara ambil bagian dalarn perdagangan ini, karena #jalan sutera$ itu melewati irma 1tara. Pemerintahan %ina pada tahun ''6 SM memprakarsai membuka jalan laut karena jalan darat tidak lagi aman akibat gangguan para perampok. !ekuatan angkatan laut menjadi sangat penting untuk mengamankan jalan perdagangan lewat laut ini. Angkatan laut yang dibuat oleh 7an Sih man ketika memegang kekuasaan 7unan, mampu mendominasi lautan dari pantai malaya sampai teluk %am Anh di dekat %ampa. Pada saat itu bandar utama 7unan, yaitu /c 8o, memegang rute
kunci perhubungan antara india dan %ina. 3untuhnya kerajaan 7unan sedikit banyak rnepengaruhi lesun2a aktifitas dagang di Asia Tenggara, baru pada abad ke 9-: perdagangan Asia Tenggara digalakkan kembali oleh pemerintahan dinasti tang di %ina, namun pusat dagang bergeser dan !amboja ke Selat Malaka dan Sriwijaya. Abad ke ' sampai abad ke '9 merupakan abad yang didominasi oleh pcrdagangan. 4al tersebut didasarkan pada dna hal yaitu&
'.
;edakan pasar pada abad keenam belas yang terus menerus berpengaruh besar terhadap
8ropa dan ;aut Tengah sebelah tirnur, juga terhadap %ina, (epang dan juga *ndia, merupakan saat ketika Asia Tenggara memainkan peranan yang sangat penting dalam perdagangan. arang perdagangan yang sangat penting pada waktu itu adalah lada cengkeh dan pala yang berasal dan Asia Tenggara. ).
Selama periode ini para saudagar, penguasa kota dan negara menempati bagian sentral
dalam perdagangan yang berasal dari dan melalui wilayah mereka. Pusat-pusat perdagangan pada waktu itu berada di Asia Tenggara seperti Pegu, Ayuthya, Pnompenh, Malaka, Patani, runai, Pasai, Aceh, anten, (epara,
Abad ke-'= dan abad ke-'6 di Asia Tenggara terjadi interaksi intensif dengan ekonorni global. lnteraksi intensif dalam perdagangan ditandai dengan beberapa hal yaitu & '.
*ntegrasi dalarn dalam perdagangan global.
Perdagangan selalu merupakan hal yang 2ital bagi Asia Tenggara. Asia Tenggara dapat dijangkau lewat lalu lintas laut, dan menguasai jalur maritim antara %ina dan pusat-pusat pernukiman penduduk seperti *ndia, Timur Tengah dan 8ropa. Produknya yang berupa cengkeh, pala, kayu cendana, kamfer dan pernis mendapatkan pasaran sejak >aman 3omawi dan 4an. +ari semua pasar untuk hasil bumi Asia Tenggara, 8ropa memperluas permintaannya paling cepat pada ak hir abad keenam belas dan awal abad ketujuhbelas, dengan mengambil bagian yang makin besar untuk rempah-rempah Maluku dan ;ada Asia Tenggara. ).
!omersialisasi produksi dan konsumsi.
Asia Tenggara secara keseluruhan adalah pengekspor bahan mentah. dan pengimpor barang pabrikan. +inamika persaingan pengusahaan tanaman ekspor tampak jelas dan terus berpindah pindahnya pusat produksi. .
Pertumbuhan kota-kota.
?aman perdagangan adalah masa pertumbuhan kota yang berkelanjutan. Abad kelimabelas menandai pergeseran kekuasaan yang menentukan ke arah kota-kota perdagangan dengan mundurnya ibukota lama yang lebih bergantung pada tenaga kerja dari hasil pertanian. !ota-kota seperti Ayutthaya, kota bandar di Pegu, kota Thang-;ong @4anoi sekarang di "ietnam, kota-kota pantai seperti +ernak, (epara, Tuban gresik, Surabaya merupakan pusat-pusat kegiatan perdagangan di Asia Tenggara. .
Spesialisasi dalam fungsi-fungsi ekonomi.
+i dalam kota-kota terdapat komunitas yang sepenuhnya menggantungkan diri pada perdagangan dan kegiatan dagang, pada lembaga-lembaga seperti transaksi yang berhubungan dengan kapal, bagi hasil dan pinjaman dengan bunga terbentuk dengan mantap =.
Monetisasi dalam perdagangan dan perpajakan.
Mata uang tembaga %ina, dan mata uang setempat yang mengikuti modelnya, merupakan peletak dasar untuk komersialisasi yang makin meningkat di kawasan Asia Tenggara setelah tahun '. 6.
Perkembangan Teknologi Transportasi dan militer.
Teknologi transportasi semakin berkembang, ribuan kap al mengangkut muatan apa saja dari - ton mengarungi perairan Asia Tenggara. !apal besar sangat besar manfaatnya dalam pelayaran dagang yang bersifat damai, karena kapal ini tidak dapat berlayar cepat serta tidak dapat menghindar bila terjadi peperangan. Pembuatan peralatan militer untuk mendukung perdagangan diperkenalkan oleh %ina dan sernakin berkembang di Asia Tenggara masa perdagangan. 9.
Perturnbuhan negara Absolut.
Para penguasa yang kuat di kurun niaga nampak absolut dalam teori dan parktek.
Pada pertengahan abad ke-'9, di Asia Tenggara terjadi perubahan yaitu adanya pengunduran diri dari ekonomi global. 4al ini dikarenakan beberapa hal & '.
Tiadanya perlindungan tegas terhadap milik pribadi.
).
!etegangan antara perkembangan pasar dengan kekuasaan raja.
.
Penyelesaian jangka pendek telah menghambat pertumbuhan ekonomi.
Pertengahan abad ke-'9 merupakan awal mula munculnya kemiskinan di Asia Tenggara. 4al ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. '.
7aktor internal.
a. Tindakan sewenang-wenang penguasa. Tindakan sewenang-wenang ini tidak memungkinkan munculnya suatu kelas menengah yang kaya. Misalnya& •
+i %hampa& 3aja menyita harta rakyat dan menjadikannya budak.
•
+i kamboja & 4arta adalah milik 3aja.
•
Tongkin & 3akyat tidak boleh kaya.
•
%hochin %ina & 3akyat ingin terlihat lebih miskin.
•
Siam & Tanah selalu menjadi milik raja.
•
urma & orang kaya ditangkap.
•
Mangindanau & 4arta diambil penguasa.
•
Aceh & 3aja tidak memperkenankan rakyatnya kuat dan kaya.
b. 4ubungan yang erat antara kekuasaan dan perdagangan. •
Pedagang cenderung menjadi pemegang kekuasaan, baik dengan bersekutu dengan
kekuasaan yang telah ada maupun membentuk kekuasaan baru. •
Tidak terdapatnya kelas pedagang dengan ethosnya sendiri yang berbeda dengan istana,
adalah hambatan ke arah perkembangan kapitalisme.
).
7aktor 8ksternal.
a.
Perjumpaan dengan arat @senjata, benteng, sekutu.
b.
+epresi perdagangan global.
c.
Munculnya 0egera Agraris
d.
Perubahan iklim @pendinginan permukaan burni
e.
Menarik diri dari ekonomi dunia.
f.
%ina mengambil alih profesi tukang dan pelaku perdagangan lokal.
C.
Bidang Industri.
*ndustri kurang berkembang di Asia Tenggara, karena kebanyakan barang dagangan adalah hasil pertanian. *ndustri yang mula-mula adalah industri rumah tangga yang dikerjakan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari dalam lingkup yang sangat terbatas. Pekerjaan tangan ini biasanya didasarkan atas ikatan keluarga atau dusun tertentu. +i daerah sekitar dusun biasanya hanya memiliki satu industri rumah tangga, hal ini terkait dengan bahan untuk membuatnya terbatas di desa tersebut. /rang-orang desa di "ietnam menjaga agar keahlihannya dalarn bidang tertentu tidak ditiru oleh orang dan dusun lain. %aranya dengan melarang wanita kawin dengan orang lain dari luar desanya dan tidak mau mengajarkan kepandaiannya kepada orang lain. !eahlihan dalam bidang industri ini sangat dihargai oleh pemerintah kerajaan. Para pekerja tidak dipungut pajak seperti petani lain atau boleh dikata mereka dibebaskan dari pekerjaan musiman tertentu. 4asil pekerjaan yang diperoleh harus dijual kepada istana dengan harga yang sudah ditentukan atau malah diserahkan tanpa imbalan uang. Adanya pemerasan tenaga seperti itu menjadi salah satu sebab tidak berkembangnya industri di wilayah Asia Tengara.
DAFTAR PUSTAKA
+anar Bidiyanta., “Diklat Memahami Sejarah Asia Tenggara Kuno”. Cogyakarta. )).
3eid, Antony., “Asia Tenggara dalam kurun niaga 1450-160”. (akarta & Cayasan /bor *ndonesia. '::).
;im Teck