“LAPORAN “LAPORA N HASIL PENGAMATAN PENGAMATAN KEGIATAN KEDOKTERAN KERJA” TUGAS SISTEM KEDOKTERAN KOMUNITAS KOMUNITAS
Dosen Pembimbing dr. Pitut Aprilia
Oleh : Nadia Resa Raesta
!AKULT !AKULTAS AS KEDOKTE KEDO KTERAN RAN DAN KESE KESEHAT HATAN AN UNI"ERSITAS MUHAMMADI#AH JAKARTA
$%&'
1
(A( I PENDAHULUAN
Kesehatan kerja merupakan kesehatan fisik maupun kesehatan psikis pekerja sehubungan dengan pekerjaannya(mencakup metode kerja, kondisi kerja dan lingkungan kerja) yang mungkin dapat menyebabkan kecelakaan, penyakit ataupun perubahan kesehatan pekerja. Penyakit kibat Kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja. Konsep dasar kesehatan kerja sendiri memiliki hubungan timbal balik antara kesehatan dan pekerjaan sehingga menyebabkan keadaan sehat (baik dari segi fisik, mental maupun sosial). ! Pelayanan seorang dokter yang kompeten dan bermutu sangatlah dibutuhkan bagi masyarakat karena dokter merupakan tempat mereka untuk berkonsultasi dan juga mengobati keluhan"keluhan yang mereka rasakan. #elain itu dokter yang kompeten dan bermutu akan menjadi prioritas utama bagi mereka dalam memilih tempat yang tepat untuk mereka berkosultasi dan juga mengobati keluhan"keluhan yang mereka rasakan karena di $aman globalisasi ini masih banyak dokter yang tidak mementingkan kebutuhan yang diinginkan pasien. Oleh karena itu kita sebagai dokter keluarga dan dokter komunitas hendaknya selalu memikirkan semua kebutuhan yang diinginkan pasien dengan memberikan pelayanan yang senyaman mungkin terhadap pasien yang kita hadapi. ! #alah satu pelayanan yang diberikan kepada masyarakat adalah pelayanan kuratif yang salah satunya adalah %lmu Kedokteran Kerja.%lmu ini sama seperti ilmu kedokteran lainnya, hanya saja ilmu ini lebih menjurus kepada potensi dan faktor risiko dari pekerjaan yang dapat mengakibatkan penyakit akibat kerja,serta dibutuhkan improfisasi dalam melakukan kedokteran kerja. &al yang harus diperhatikan adalah Keselamatan dan kesehatan kerja (K') yang merupakan instrumen yang digunakan untuk memproteksi pekerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja. Karena perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang ajib dipenuhi oleh perusahaan atau instansi kepada pegaainya. K' tersebut dibuat untuk mendatangkan manfaat, yaitu mengurangi,mencegah dan menghilangkan adanya penyakit akibat kerja. ! K' dapat melakukan pencegahan dan pemberantasan penyakit akibat kerja, misalnya kebisingan, pencahayaan (sinar), getaran, kelembaban udara dan hal"hal lain yang
2
menyebabkan kerusakan pada pendengaran, gangguan pernapasan, kerusakan paru"paru, kebutaan, kerusakan jaringan tubuh akibat sinar *, percikan api dan lain"lain. K' dalam konteks kerja berkaitan dengan aktu dan shift dalam bekerja, aktu rekreasi dan libur dan aktu pergantian dalam shift bekerja.!
Pe)er*a Las
+eldment atau pengelasan adalah proses penyambungan beberapa komponen menjadi satu. Pengelasan sudah tidak asing dalam kehidupan sehari"hari misalnya dip agar rumah, jembatan, konstruksi bangunan gedung dan masih banyak lainnya. Pada dasarnya eldment masih bagian ssembly karena sebelum melakukan pengelasan kita akan merakit komponen terlebih dahulu seperti dalam assembly. +eldment dibagi menjadi ' kelompok yaitu preparation (persiapan), elds (pengelasan), dan machining (pengerjaan dengan mesin).
3
Hasil Pe+,a-ata+ Teradap Ke,iata+ Pe)er*aa+
!. . '. 1. 4.
-enis Pengamatan ara Pengamatan -enis pekerjaan +aktu Pelaksanaan /okasi
: Kunjungan : +aancara dan laporan : Pekerja /as 0esi : #elasa, 2 -anuari 3!2 : Paku lam, 5angerang #elatan
5opik yang di pilih pada laporan iniadalah mengenai 6Kedokteran Kerja7 yang membahas Diagnosis Penyakit kibat Kerja (PK), Pencegahan PK, Kegiatan Penunjang dalam pencegahan PK dan Pengendalian 8aktor 9isiko Potensial. Pasien bekerja sebagai tukang las besi contohnya untuk pembuatan pagar, roof top dan lain"lain di rumah, kantor, sekolah ataupun toko"toko. Pasien bekerja setiap hari tergantung pesanan yang ada dan untuk jam kerjanya sekitar !3"! jam. 5n. bekerja hanya sebagai tukang las saja, saat bekerja terlihat baha tidak adanya pemakaian alat pelindung diri (PD) seperti sarung tangan, ear phone, masker, apron dan topeng las . /alu kami bertanya saat beliau sedang mulai bekerja : Saya :“pak, apakah selama bapak bekerja bapak tidak pernah memakai alat pelindung diri seperti kacamata, sarung tangan, dan baju pelindung ?” Tn. M : “ kalau kacamata kadang dipakai tetapi kalau sarung tangan dan baju pelindung tidak pernah karena hanya memperlambat kerja saya “ Saya : “ ari kantornya dapat alat pelindung diri apa tidak pak, kalau dapat apa saja pak ? Tn. M : “ yang saya dapat dari kantor hanya sarung tangan dan kacamata, kalau baju pelindung harus beli sendiri mas “ Saya : “ alhamdulillah pak kalau masih dapat jatah alat pelindung diri pak, sebaiknya di pakai pak, maaf bapak juga harus minta baju pelindung pak soalnya kan itu penting bagi bapak, maaf pak sudah berapa tahun bekerja sebagai tukang las ? Tn. M : “iya mas nanti saya minta ke bos, saya sudah !" tahun lah kerja”
/alu saya mengikuti 5n. ; saat sedang istirahat Saya :”kalau saya boleh tahu biasanya kalau saat bekerja pernah tidak bapak mengalami hal yang buruk seperti kecelakaan pas kerja pak ?”
4
Tn. M: “itu mah sudah biasa mas, hal yang paling buruk saya alami selama kerja disini ya tangan saya hamper putus saat saya kerja tetapi dalam keaadan mengantuk mas. “ Saya : “sekarang apakah ada yang bapak keluhkan tentang ke sehatan bapak ? ” Tn. M : “ ada sih sekarang di daerah punggung sama pinggang sakit mas”
#etelah bertanya kepada 5n. ternyata potensi bahaya pada pekerja las sangat banyak. bahaya kimiai, panas dan posisi yang tidak ergonomis. Di tambah dengan tidak di gunakan alat pelindung diri. &anya menggunakan kacamata yang digunakan tanpa tangan yang di lindungi sarung tangan. 0elum lagi jam kerja yang tanpa libur yaitu bekerja setiap hari dari senin sampai minggu, dengan lama kerja !3"! jam dan tanpa shift kerja. 9isiko kecelakaan akibat kerja juga sangat tinggi karena 5n. malas mengikuti prosedur operasional yang aman dalam melakukan pekerjaan, beliau juga kadang harus naik ke atas gedung yang berisiko terjatuh, mungkin faktor kelalaian penggunaan dan faktor
psikososial kurang
mendapatkan informasi bagaimana melakukan tindakan dan pekerjaan yang aman dan baik. #elain itu bagi atasan di kantornya tidak menginformasikan dan training para pekerja nya agar dapat bekerja dengan aman dan sehat.
(A( II PEM(AHASAN 5
. %dentitas Perusahaan < %nstansi a. =ama Perusahaan < %nstansi : P5. ulia %ndah b. 5ahun 0erdiri Perusahaan <%nstansi : 33' c. lamat Perusahaan < %nstansi : 5angerang #elatan d. 0ergerak dalam 0idang : 0esi dan 0aja 0. #tatus Kesehatan Pekerja STATUS KESEHATAN PEKERJA DIAGNOSIS PEN#AKIT AKI(AT KERJA /
=o.#tatus : 33! I. Ide+titas Pe)er*a a. =ama 0. sia 1. Kedudukan dalam keluarga d. -enis Kelamin e. Pendidikan 2. Pekerjaan ,. Perusahaan< instansi . #tatus Perkainan i. 5anggal Kunjungan
II.
Kode: 3! : 5n. : '4 tahun : Kepala Keluarga : /aki"laki : #P : 5ukang /as 0esi : P5. ulia %ndah : enikah , dengan ! istri > ' orang anak : Pakualam, 5angerang #elatan. 2 -anuari 3!2
Ri3a4at Pe+4a)it a. Ta+,,al 5 $' Ja+uari $%&' !. Keluhan tama : =yeri punggung sejak bulan . 9iayat Perjalanan P enyakit #ekarang : pasien mengeluh n yeri
didaerah pinggang dan punggung terasa jika saat pasien sedang istirahat kadang juga suka terasa panas. Pasien mengatakan baha tangan beberapa hari ini sering merasa kesemutan dan kaku saat malam hari. 0ila nyeri biasa pasien hanya mengobati dengan balsem saja. 9iayat Penyakit 5erdahulu : 5idak pernah menderita sakit seperti 6. ini sebelumnya. 7. 9iayat penyakit dalam keluarga :Di keluarga
tidak ada yang
menderita sakit yang seperti apa yang di rasakan bapak. III.
Ri3a4at Pe)er*aa+ a. -enis Pekerjaan Je+is pe)er*aa+ 5ukang /as 0esi
#a+, 0erisi)8 " 5angan tergores " Kejatuhan
Te-pat Ker*a La-a Ker*a 0erdiri dan • 0ekerja ? jam setiap
6
" Potongan
besi
membungkuk
hari
tajam sampai berjam" " 5erpotong mesin jam saat harus #udah bekerja (gerindera) mengelas besi sebagai tukang las " 5ersengat aliran besi selama !' listrik " Debu, panas, tahun,sejaktahun percikan
api
dan asap.
33
sampai
dengan saat ini
b. #raian tugas $ pekerjaan 9 Cara melakukan pekerjaan
Pekerja menggunakan jenis las listrik arc elder, yaitu mesin las dengan elektroda sebagai pengisi. ara pemasangan dan penggunaan las listrik : !.
Pasang clamp massa pada terminal (") dan tang pemegang elektroda pada
terminal (@) . Pilih ampere sesuai benda kerja yang akan dilas. '. -epit elektroda pada tag 1. #ebelum mengelas pekerja menggunakan PD 4. /etakkan elektroda pada objek untuk mulai pengelasan. 2. #etelah selesai melakukan pengelasan pecahkan fluA yang membungkus hasil 9 9
pengelasan, ketok dan sikat untuk mendapat hasil las yang rapid an bersih. Detil aktifitas selama %jam kerja &jamnya tidak tentu' #rutan aktifitas jam kerja : jam kerja tidak tentu &tergantung pesanan'
(lat )elindung iri : :. 9 (lat pelindung diri yang dikenakan oleh pekerja adalah :*acamata untuk mencegah matanya terpapar percikan api ;. 9
+ahaya )otensial isik : a. Suhu : -yperpireia, kulit terbakar b. )otongan besi : !' kulit alergi, luka terinjak$lecet pada kulit,infeksi
9 9 9
/' mata : korpus alineum, iritasi mata. c. +ising mesin : 0angguan pendengaran *imia : a. 0as : )neumoniosis +iologis: 1 2rgonomi : )osisi Mengelas yang tidak sesuai &tidak ergonomis', sikap badan yang kurang baik , menyebabkan kelainan tulang belakang atau alat 7
gerak yang lain 9
perubahan fisik pekerja
nyeri punggung atau
nyeri tulang belakang. )sikososial : a. *eadaan yang membosankan karna bekerja setiap hari b. 3aktu kerja lama &% jam ' stress c. Terpapar panas terlalu lama lelah
Gangguan Kesehatan yang mungkin timbul
!. /. ". 6. 7.
)otongan besi : 4uka pada kulit dan infeksi )ercikan api : 5ritasi pada kulit dan mata 0as : 0angguan Saluran nafas +ising : 0angguan pendengaran )osisi tidak ergonomi : 4+) &4o8 +ack )ain'
Risiko kecelakaan kerja • • • • • • • • • •
IV.
)anas 4uka bakar 5ritasi mata Terpotong mesin &gerindera' 4uka tajam 0angguan penglihatan 0angguan pendengaran 0angguan pernapasan *elainan kulit Stress
Pemeriksaan : a. Pemeriksaan isik !secara umum" Keadaan umum : 0aik &. $. 5anda *ital : 9 5ekanan Darah : !3
'.
7.
9 ukosa : baik 9 Penciuman : normosmik
5enggorokan : (pharing
=.
'.
5horak : Paru"paru (ronkhi) -antung dalam batas normal bdomen : &ati
:.
Kulit
;. V.
: dalam batas normal
#nalisis hubungan pekerjaan $engan penyakit yang $i$erita !. )emeriksaan ruang$tempat kerja : Pekerjaan dilakukan diruang terbuka di pinggir jalan yang terdapat
banyak debu dan panas. -adi berisiko mengganggu sisitem pernapasan serta terpapar terutama di daerah mata. Posisi kerjanya yang tidak ergonomis, bisa mengakibatkan kecelakaan akibat kerja dan penyakit sendi dan nyeri pinggang.' . )embuktian hubungan penyakit dengan bekerja: Pasien bekerja sebagai tukang las berpotensi risiko terpapar percikan api dan bisa menyebabkan iritasi mata terutama mata merah. +aktu kerja ? jam yang bisa menyebabkan 5n. lemas dan cepat capek. Posisi saat mengelas besi sering dengan posisi berdiri dan membungkuk (tidak ergonomis) yang menyebabkan5n. nyeri pinggang dan nyeri tulang belakang. Potongan besi,kaat serta benda tajam yang bisa menyebabkan kaki atau tangan luka.' ". )embuktian tidak adanya hubungan penyakit dengan penyebab di luar pekerjaan : ktifitas di luar pekerjaan selain menjadi tukang las tidak ada. 5n. bekerja selama !' tahun, bekerja setiap hari selama ? jam dan bisa lebih dari itu jika pesanan banyak. %enegakkan Diagnosa Penyakit #kibat Kerja Diagnosa Kerja : 9
/o 0ack Pain arpal 5unnel #yndrome VI.
Prognosa • • •
(d 9itam (d ungsionam (d Sanasionam
: (d +onam &menyangkut kehidupan' : dubia ad malam &menyangkut fungsional' : dubia ad malam &menyangkut kesembuhan'
Prognosa &kupasi : #$ 'onam
P(%(C#)#* %#+#,#)
VII.
Permasalahan pasien $an rencana penatalaksanaannya
-enis Permasalahan
Rencana in$akan
#PD yang ti$ak sesuai
%e2ajibkan
arget
(1aluasi penggunaan Prose$ur
/aktu
0
monitor
0
#PD yang sesuai stan$art pemeriksaan yang $irekomen$asikan. Dengan : )elm $engan filter cahaya Kacamata !google" %asker 'aju keselamatan3apron sarung tangan
lingkungan kerja : (1aluasi pajanan saat kerja !4 jam kerja" seharusanya
$i
e1alusi $an $i a$akan
10
sepatu boots Proteksi pen$engaran Posisi bekerja yang ti$ak
Diberi edukasi cara posisi
ergonomi
mengelas yang baik dan
shift kerja $an hari libur
benar
(A( III KESIMPULAN > SARAN
A. Kesi-pula+ Kecelakaan pada tukang las pada umumnya disebabkan oleh kelalaian pada tukang las
saat melakukan pekerjaannya menggunakan PD yang sesuai, pemakaian pelindung yang kurang tepat. #elain itu faktor kebiasaan dari pekerja yang meremehkan pemakaian PD. Dan di karenakanan kurangnya sosialisasi serta traning dan penyluhan manfaat penggunaan PD. 0elum di tetapkannya peraturan dan hukuman jika para pegaai tidak menggunakan PD. Keluhannyeri punggungdan tangan kesemutan karena posisi yang tidak ergonomis saat bekerja serta tangan yang sering digunakan berulang"ulang. (. Sara+ lat Pelindung Diri di usahakan untuk selalu digunakan dalam melakukan pekerjaan mengelas besi. Perlu adanya tim pengaas yang memberi tahu keajiban penggunaaan PD dan risiko jika tidak menggunakan PD.
11
LAMPIRAN KEGIATAN
12
13