kebijaksanaan sektor industri rangkuman materi perkuliahan udayanaFull description
luqman hakimFull description
Deskripsi lengkap
Kebijaksanaan Sektor IndustriFull description
Full description
SPA 6Full description
Kebijaksanaan Industrialisasi Menurut Sumitro Djojohadikusumo, ada 3 konsep pemikiran tentang industrialisasi di Indonesia : 1. Industrialisasi yang didasarkan pada keunggulan komparatif 2. Industrialisasi yang didasarkan pada keterikatan antar sector hulu hilir 3. Industrialisasi yang didasarkan pada ahana transformasi !erteknologi tinggi Dan untuk mempercepat pergeseran ke sector industry manufaktur, terdapat 2 strategi yang dilakukan : 1. Strategi industrialisasi yang protektif Merupakan proses industrialisasi yang dijalankan melalui ke!ijaksanaan proteksi yang !erupa tarif dan non"tarif untuk mem!atasi impor agar industry dalam negeri yang !ersaing dengan impor memperoleh perlindungan. #da 2 alasan yang mendasari dilakukannya strategi ini, yakni : 1. Suatu komoditas sangat penting dan mem!utuhkan de$isa yang !esar untuk mengimpornya. 2. %ntuk menciptakan kesempatan kerja. &amun, !anyak ahli ekonomi yang menganggap strategi semacam ini mengandung !anyak kelemahan, yakni : 1. 'er!agai !entuk pengaasan dan proteksi terse!ut menim!ulkan ketidakajaran dalam rangsangan usaha di !idang industry dengan makin !esarnya unsur ketidakpastian, dorongan untuk mengejar keuntungan yang tidak ajar, dan kecenderungan kea rah in$estasi yang !erle!ihan dan kele!ihan kapasitas pada sektor yang diproteksi. diproteksi. 2. Sektor yang dilindungi sering mendapatkan perlindungan yang !erle!ihan. 3. Dalam jangka panjang ke!ijaksanaan yang diproteksi menam!ah ketimpangan pem!agian pendapatan. (. Meskipun dalam jangka pendek pengaruh ke!ijaksanaan proteksi terse!ut terhadap kesempatan kerja nampaknya positif, dalam jangka panjanga ke!ijaksanaan ke!ijaksanaan terse!ut justru malah mem!uat daya serap tenaga kerja di sektor yang tidak dilindungi !erkurang. ). *arena industri"industri yang dilindungi tidak menghadapi persaingan internasional maka tingkat e+siensinya menjadi le!ih rendah dari tingkat e+siensi yang seharusnya dapat dicapai.
2. Strategi Industrialisasi yang Mendorong Strategi ini menghendaki agar pemerintah memusatkan perhatiannya pada tercipta dan terpeliharanya satu sistem perekonomian yang sta!il, !e!as dari ham!atan" ham!atan dan campur !irokrasi, dan mendorong pertum!uhan industri. erkem!angan *e!ijakan Industrialisasi *e!ijaksanaan industrialisasi di!edakan ke dalam dua periode yakni periode se!elum elita I dan periode sesudahnya sampai sekarang. Se!elum elita I a. eriode penjajahan 'elanda : perekonomian !ergerak dengan campur tangan pemerintah yang sangat minimum. !. eriode pemerintahan Soekarno : ke!ijakan le!ih !ersifat untuk kepentingan perekonomian keseluruhan di!andingkan untuk pengem!angan industri. -adi !oleh dikatakan !aha pada periode se!elum elita I, pemerintah tidak mempunyai ke!ijaksanaan khusus untuk pengem!angan industry. Setelah elita I a. eriode pemerintahan Soeharto : dalam !uku epelita I mencerminkan !aha pemerintah menerapkan strategi mendorong, tetapi pada kenyataannya industri otomotif dan industri tekstil mendapat perlindungan yang le!ih !esar dari sektor industri pada umumnya. -adi tidak jelas apakah pemerintah menjalankan strategi protektif atau mendorong. !. Masa reformasi : perhatian pemerintah terhadap perkem!angan industri agak ter!engkalai, kecuali perhatiannya terhadap pendidikan dan pelatihan yang pada akhirnya mem!antu perkem!angan industri. c. Masa pemerintahan S'/ : pemerintah mem!erikan fasilitas !erupa insentif +skal, non"+skal, dan kemudahan lainnya yang akan ditinjau tiap dua tahun sekali. 'isa disimpulkan !aha strategi yang dipakai pemerintah pada periode setelah elita I adalah strategi mendorong.