KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH RAWAMANGUN NO : 035/KEP-DIR/RSKB 035/KEP-DIR/RSKBR/ R/ 2016 TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN FARMASI DI RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH RAWAMANGUN DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS BEDAH RAWAMANGUN M!"#$%!&
: a. bahw bahwaa dalam dalam meni mening ngka katk tkan an mutu mutu pela pelay yanan anan di Ruma Rumah h Sakit Sakit Khusus Khusus Bedah Bedah Rawama Rawamangu ngun, n, maka maka diperl diperluka ukan n penyelenggaraan pelayanan yang bermutu tinggi. tinggi. b. bahwa supaya pelayanan Rumah Sakit Khusus Bedah Rawa Rawama mang ngun un dapa dapatt terlak terlaksan sanaa deng dengan an baik baik,, perl perlu u adanya Keputusan Direktur Rumah Sakit Khusus Bedah Rawama Rawamangu ngun n tentan tentang g Kebijak Kebijakan an Pelaya Pelayanan nan sebagai sebagai landasa landasan n bagi bagi penye penyelen lengga ggaraan raan seluruh seluruh pelaya pelayanan nan di Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamanagun. c. bahw ahwa berd erdasark sarkaan pertim timbangan seb sebagaim aimana dimaksud dalam diktum a dan b, perlu ditetapkan dengan Kepu Keputu tusa san n
M!&"!&%'
Dire Direkt ktur ur Rum Rumah
Saki Sakitt
Khus Khusu us
Beda Bedah h
Rawamangun. : 1. nda ndang ng! !nd ndan ang g Repu Republ blik ik "nd# "nd#ne nesi siaa $#m# $#m#rr %& tahu tahun n %''( tentang Praktek Ked#kteran %. nda ndang ng! !nd ndan ang g Repu Republ blik ik "nd# "nd#ne nesi siaa $#m# $#m#rr )* tahu tahun n %''& tentang Kesehatan. ). nda ndang ng! !nd ndan ang g Repu Republ blik ik "nd# "nd#ne nesi siaa $#m# $#m#rr (( tahu tahun n %''& tentang Rumah Sakit. (. Pera Peratu turan ran +enter +enterii Keseh Kesehat atan an $#m# $#m#rr 1() 1() tahun tahun %'1' %'1' tentang Standar Pelayanan Ked#kteran. -. Pera Peratu turan ran +enter +enterii Keseh Kesehata atan n $#m# $#m#rr %&' %&' tahu tahun n %'1' %'1' tentang Persetujuan indakan Ked#kteran. *. Pera Peratu turan ran +enter +enterii Keseh Kesehata atan n $#m# $#m#rr %*& %*& tahu tahun n %'1' %'1' tentang Rekam +edis. /. Peratu Peraturan ran +enteri +enteri Kesehat Kesehatan an $#m#r $#m#r
1*& tahun tahun %'11 %'11
tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit . Pera Peratu tura ran n +ente +enteri ri Kese Keseha hata tan n Repub Republi lik k $#m#r
1%0+$KS0PR02""0%'1' 1%0+$KS0PR02""0%'1 '
Peny Penyele eleng ngga garaa raan n Kesehatan
Pelay Pelayan anan an Dial Dialisi isiss
"nd# "nd#ne nesi siaa tentang
Pada Pada 3asil 3asilita itass
KS4
MEMUTUSKAN : KPS4$ D"RKR R+45 S4K" K5SS
BD45
R464+4$7$
$4$7
KB"84K4$
P944$4$ 34R+4S" D" R+45 S4K" K5SS KD4
BD45 R464+4$7$ : Kebijakan pelayanan ;armasi di Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun sebagaimana tercantum dalam lampiran
K"74
keputusan ini. : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pelayanan di Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun dilaksanakan
K+P4
#leh Direktur Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun : "si dari diktum kesatu sampai keempat terlampir dalam
K9"+4
keputusan ini. : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : 8akarta Pada anggal : ( 8anuari %'1* Direktur tama Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun
Dr. l
9ampiran Keputusan Direktur $#m#r : ')-.0KP!D"R0RSKBR0%'1* tentang Kebijakan Pelayanan 3armasi di Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun KB"84K4$ P944$4$ 34R+4S" D" R+45 S4K" K5SS BD45 R464+4$7$ ORGANISASI DAN MANAJEMEN
1. Pelayanan Ke;armasian melakukan perencanaan penggunaan #bat yang di#rganisir dan dikel#la untuk seluruh unit di RSKBR %. 4danya struktur #rganisasi dalam penataan pelayanan ke;armasian yang meliputi pengel#laan perbekalan ;armasi, pelayanan ;armasi klinik, manajemen mutu ). ahapan +anagemen =bat di "nstalasi 3armasi RSKBR meliputi pemilihan >seleksi?, pengadaan, penyimpanan, pemesanan0peresepan, pencatatan >transcribe?,
pendistribusian,
persiapan
>preparing?,
penyaluran
>dispensing?, pemberian, pend#kumentasian dan pemantauan terapi #bat. (. "nstalasi 3armasi bertanggungjawab terhadap semua sediaan ;armasi0perbekalan ;armasi yang beredar di rumah sakit meliputi #bat , bahan #bat, alat kesehatan, reagensia, radi# ;armasi dan gas medis. -. Pelayanan 3armasi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pelayanan rumah sakit yang utuh dan ber#rientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan #bat yang bermutu, termasuk pelayanan ;armasi klinik yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. SELEKSI DAN PENGADAAN
1. Seleksi atau perencanaan dan pengadaan #bat dan alat baru dimulai dari permintaan unit >n#ta dinas?, di#t#risasi #leh kepala bidang keperawatan dan disetujui #leh direksi, selanjutnya dilakukan pemesanan #leh bagian l#gistik dan dilakukan serah terima pada saat barang datang. %. Pengawasan penggunaan #bat dan pengamanan #bat a. "nstalasi ;armasi mengel#la perbekalan ;armasi yang e;ekti; dan aman b. "nstalasi ;armasi menerapkan ;armak#ek#n#mi dalam pelayanan c. +eningkatkan k#mpetensi 0 kemampuan tenaga ;armasi d. +ewujudkan sistem in;#rmasi manajemen berdaya guna dan tepat guna e. +elaksanakan pengendalian mutu pelayanan ;. 4da pr#ses pemilihan #bat >seleksi? dimulai dari meninjau masalah kesehatan yang terjadi di rumah sakit
g. Standarisasi
dan
memperbarui
standar
#bat
dengan
tetap
memperhatikan kualitas dan e;ekti;itas serta jaminan purna transaksi pembelian ). Perlindungan terhadap kehilangan dan pencurian #bat dilakukan dengan menata barang sesuai dengan kel#mp#knya dan ditempatkan pada tempat yang telah disediakan, selain itu instalasi ;armasi menjaga keamanan persediaan dengan cara mengunci pintu dan mengawasi atau memantau #rang luar yang masuk ke ruangan ;armasi, berk##rdinasi dengan bagian keamanan jika terdapat hal!hal yang mencurigakan. (. Kriteria menambah atau mengurangi #bat dalam ;#rmularium : a. +engutamakan penggunaan #bat generik b. Perbandingan #bat generik : #riginal : mee t## @ 1 : 1 : ) c. +emiliki rasi# man;aat A resik# >bene;it!risk rati#? yang paling d. e. ;. g. h.
menguntungkan penderita +utu terjamin, termasuk stabilitas dan bi#a
bene;it!c#st rati#? yang tertinggi
berdasarkan biaya langsung dan tidak langsung i. =bat lain yang terbukti paling e;ekti; secara ilmiah dan aman >e
1. Penyimpanan #bat lengkap RS Khusus Bedah Rawamangun untuk masing!masing area penyimpanan: a. Penyimpanan perbekalan ;armasi umum Simpan sesuai ketentuan dalam standar pelayanan ;armasi • b. Bahan berbahaya : Simpan dalam tempat terpisah • ersedia 4P4R 0 4lat Pemadam 4pi Ringan • Diberi label sesuaikan dengan klasi;ikasi B) • c. 7as medis : Disimpan terpisah dari tempat perbekalan ;armasi • Bebas dari sumber api • 2entilasi harus baik • d. =bat nark#tika : Disimpan dalam lemari khusus dengan pintu ganda dan terkunci • e. 2aksin: C#ld chain yang dim#nit#r suhunya •
•
6aspada terhadap epire date
%. Persyaratan secara umum: a. D"(()%"*%! +!&%! $!')*
(+"%%! +%! ,!"(!%.
())
!"#%!%! +%! ('%$""'%(!%. mudah tidaknya meledak0terbakar,
si;at bahan dan ketahanan terhadap cahaya >petunjuk penyimpanan masing!masing #bat? disertai dengan sistem in;#rmasi yang selalu menjamin ketersediaan perbekalan ;armasi sesuai kebutuhan b. =bat disusun al;abetis c. Sistem 3"3= >3irst "n 3irst =ut? atau 33= >3irst pired 3irst =ut? + O$%'-$%'%! +%! $%%! *"#"% %!& +"&)!%*%! )!')* ##4("%*%! $%' +"$4" %$ : "(". '%!&&% *%+%)%4(% +%! 4"!&%'%! e. lektr#lit pekat k#nsentrat dilarang disimpan di unit pelayanan ;. nit tertentu yang dapat menyimpan elektr#lit k#nsentrasi harus
dilengkapi dengan SP= khusus untuk mencegah penatalaksanaan yang kurang hati!hati g. =bat high alert diberi stiker high alert, #bat $#rum094S4 diberi stiker 94S4 h. O$%' %!& +"$%% %("! +%4" 4)#% %4)( +"%'%' +%%# 74#)"4 4*!(""%(" $%' +%! +"("#%! +" $8 4%%' "!% %!&
i.
%+% +" 7%4#%(" Sistem in;#rmasi yang selalu menjamin ketersediaan perbekalan
;armasi sesuai kebutuhan ). Syarat!syarat penyimpanan di gudang ;armasi: 1. Segi tata ruang : kemudahan bergerak %. Sirkulasi udara yang baik ). Suhu ruangan terjaga 1- ! %-EC dengan adanya therm#meter ruang kelembaban udara maksimum /' mm5g (. ntuk keamanan gudang perlu dilengkapi dengan : CC2, alarm, pintu yang tidak mudah dirusak >besi dan tralis?, pemadam kebakaran dan detect#r api -. +enggunakan : rak dengan ketentuan atas (' cm dari atap, bawah %' cm dari ubin, pallet plastic, lemari yang terkunci *. 4da kartu st#k /. Bebas dari kec#a, tikus dan kucing . Peletakan #bat harus jelas, dengan nama yang jelas &. Bersih dan rapi 1'. idak b#leh mer#k#k 11. 5anya petugas yang berkepentingan yang diperb#lehkan masuk (. Penyimpanan Bahan berbahaya dan beracun:
1. 4da gudang0lemari khusus %. 5arus ada etiket nama B), tidak b#leh lepas ). 4da label0symb#l B), +SDS dan Spill kit (. Si;at ;isika dan kimia sama -. 4P4R dan FDilarang +er#k#kG untuk FB) +udah terbakarG, dalam F7udang ahan 4piG *. 8angan menyimpan B) melebihi pandangan mata /. 8angan menyimpan B) di rak paling atas dan dibawah bak cuci . Penyimpanan B) di satuan kerja dalam jumlah kecil &. Penyimpanan sesuai +SDS 1'. Penyimpanan B) dengan system 3"3= dan 33= 11. Perhatikan ruangan suhu penyimpanan B). -. Penyimpanan #bat high alert di instalasi ;armasi: 1. empelkan stiker #bat high alert pada setiap d#s #bat %. Beri stiker high alert pada setiap ampul #bat high alert yang akan diserahkan kepada perawat ). Pisahkan #bat high alert dengan #bat lain (. Simpan #bat sit#statika secara terpisah dari #bat lainnya dan diberi stiker high alert -. Simpan #bat nark#tika secara terpisah dalam lemari terkunci d#uble, setiap pengeluaran harus diketahui #leh penanggung jawabnya dan dicatat *. Sebelum perawat memberikan #bat high alert lakukan d#uble check kepada perawat lain untuk memastikan - benar >pasien, #bat, d#sis, rute, waktu? /. =bat high alert dalam in;us : cek selalu kecepatan dan ketepatan p#mpa in;use, tempel stiker label nama #bat pada b#t#l in;us dan diisi dengan catatan sesuai ketentuan *. empat!tempat penyimpanan #bat high alert : a. 7udang ;armasi dan ;armasi, ditempatkan di l#kasi terpisah dan diberi tanda khusus b. lektr#lit pekat >KC /,(-H, $aCl )H? tidak b#leh ada di ruang rawat kecuali sangat diperlukan >5C,"7D, =K? dengan syarat disimpan di tempat terpisah dengan akses terbatas dan diberi label yang jelas c. Penandaan 0 labeling dibuat untuk tiap #bat
d. +embatasi
pr#ses rek#nstitusi, misalnya : a. Dari k#nsentrasi pekat
ke
k#nsentrasi
sesuai
kebutuhan
>pengenceran? b. Dari bentuk serbuk dirubah menjadi bentuk sediaan sesuai keperluannya c. Dari d#sis tinggi ke d#sis sesuai kebutuhan d. =bat parenteral yang masih tersisa dan dapat digunakan lagi %. Data yang harus tertulis dalam label rek#nstitusi meliputi a. $ama pasien b. anggal lahir c. $#m#r rekam medis d. $ama #bat >tidak disingkat? e. K#nsentrasi 0 d#sis #bat ;. anggal dan jam rek#nstitusi g. anggal kadaluarsa sesuai dengan si;at #bat h. =bat tersebut disimpan dalam k#tak #bat masing!masing pasien
). 9abel untuk #bat 5"75 49R berupa label berwarna merah dengan kata HIGH ALERT tulisan tebal berwarna hitam, berbentuk lingkaran elips ukuran kecil (. 9abel untuk #bat 94S4 berupa label berwarna kuning dengan kata LASA tulisan tebal berwarna hitam, berbentuk lingkaran elips ukuran
kecil 1'. Pelap#ran dari unit : a. Resep nark#tika parenteral ditulis #leh d#kter yang berwenang >dalam hal ini d#kter anestesi? b. Kelengkapan resep harus lengkap c. Resep disimpan tersendiri d. Pemakaian #bat nark#tika parenteral, ampul k#s#ngnya diserahkan kembali ke instalasi ;armasi e. 4pabila ada sisa pemakaian #bat parenteral nark#tika dimasukkan kedalam spuit
dengan diberi label yang jelas yaitu nama #bat,
kekuatan >jumlah mg0ml?, tanggal dan jam ;. 4pabila setelah %( jam tidak dipergunakan, maka #bat tersebut harus dibuang ke air mengalir >wasta;el? dan disaksikan #leh dua petugas yang berbeda pr#;esi dengan disertai buku lap#ran pemakaian. 11. Penyimpanan yang tepat untuk pr#duk nutrisi a. Pr#duk nutrisi dibutuhkan untuk pasien selama masa perawatan b. Penyimpanan pr#duk nutrisi tersedia di l#gistik umum dan diserah terimakan ke unit giIi c. nit giIi menyimpan pr#duk nutrisi pada tempat sejuk, kering dan bersih dan sesuai dengan rek#mendasi pabriknya. 1%. Penyimpanan bahan pemeriksaan radi#l#gi a. Bahan pemeriksaan radi#l#gi dibutuhkan untuk pasien rawat jalan dan rawat inap atas intruksi d#kter b. Penyimpanan bahan pemeriksaan radi#l#gi tersedia di unit radi#l#gi yang diper#leh dari l#gistik ;armasi c. nit radi#l#gi menyimpan bahan pemeriksaan >seperti garam inggris, barium sul;at? pada tempat sejuk, kering dan bersih dan sesuai dengan rek#mendasi pabriknya 1). Penyimpanan radi# akti; "nstalasi ;armasi rumah sakit khusus bedah rawamangun tidak melayani pengadaan dan penyimpanan sediaan radi#akti; . 1(. Penyimpanan pr#duk sampel 0 k#nsinyasi a. =bat baru diajukan #leh principal #bat ke "nstalasi 3armasi
b. Principal mengisi ;#rmulir pengajuan #bat baru dari instalasi ;armasi yang berisi nama #bat, kemasan, d#sis, harga, nama dan para; d#kter yang akan menggunakannya c. 3#rmulir tersebut diappr#tiga? bulan apakah #bat tersebut benar digunakan atau tidak ;. 8ika dalam waktu ) bulan #bat digunakan, maka dapat dilakukan repeat #rder ke distribut#r dan akan terus die=K? dan "7D, sedangkan b# ada di 5D, Kebidanan, Ranap e. Standar #bat emergensi untuk masing!masing unit sebagai berikut : • IGD : ! 4sam traneksamat -'' mg inj ! 4tr#pine sul;at inj ',%- mg ! Busc#pan amp %' mg inj ! 4mi#dar#n inj ! Deamethas#n ampul, ! DiaIepam - mg0ml inj, ! D#butamin -' mg0ml inj ! D#pamin %'' mg inj ! pinephrine ',1H 1 ml ! 3ur#semide 1' mg0ml inj ! 9id#cain 5Cl inj %H % ml, ! =tsu meyl#n ! =tsu KCl /,(*H ! 4d#na ac inj ! 4min#phylline inj
! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! •
•
4S inj Ca 7luc#nas inj +#rphin inj Cl#phedin inj 4min#phylin inj 3arg#in inj =tsu +g S=( ('H %- ml, =tsu +g S=( %' H %- ml Sedacum - mg inj $icardipin inj $itr#glycerin inj +anit#l 4ml#dipine - mg 4spilet tab Capt#pril tab Cl#pid#grel tab Dig#in tab "s#s#rbid dinitrat Pam#l sup $#r ephineprine inj Stes#lid rectal 1' Stes#lid rectal 5eparin inj 2ent#lin nebule Jyl#card inj >jika ada? 4tp inj >jika ada?
AMBULANE : ! 4tr#pine sul;at inj ',%- mg, ! Deamethas#n ampul ! DiaIepam - mg0ml inj ! pinephrine ',1H 1 ml, ! Sedacum - mg inj
RANAP : 4tr#pine sul;at inj ',%- mg, ! Deamethas#n - mg inj ! DiaIepam - mg0ml inj, ! pinephrine ',1H 1 cc ! 3ur#semide inj ! 9id#cain 5Cl inj %H % ml ! =tsu D(' H ! Pam#l 1%- mg supp ! Stes#lid rectal tube 1' mg ! Stes#lid rectal tube - mg, !
•
•
•
KEBIDANAN >Dewasa dan Bayi? : D%(%: - Pit#gin inj - +ethyl erg#metrin maleat ',% mg0ml - 9id#cain 5Cl inj %H % ml - 4tr#pine sul;at inj ',%- mg - pinephrine ',1H 1ml 3ur#semid 0 lasi ampul 4sam traneksamat inj -'' mg Ca gluc#nas 1'H 1' ml =tsu +gS=( (' H %- ml - +gS=( %'H %- ml B%" : - 4tr#pine sul;at inj ',%- mg - Deamethas#n ampul - =tsu meyl#n - $e# K % mg0ml - =tsu D(' H OK : ! 4min#phyllin inj %,(H ! 4sam traneksamat inj ! 4tr#pine sul;at inj ',%- mg ! Ca gluc#nas 1'H 1' ml ! Catapres inj ! Deamethas#n - mg inj ! D#butamin inj ! D#pamine inj ! phedrine inj ! pinephrine ',1H 1ml ! 3entanyl inj ! 3ur#semide 0 lasi ampul ! 9id#cain 5Cl inj %H % ml ! =tsu +eyl#n ! +#rphine inj ! $e# K % mg0ml, ! $i;edipin tab ! =tsu KCl /,(* %- ml ! =tsu +gS=( ('H %- ml ! Pehacain inj ! Ranitidine inj ! Sedacum inj ! racrium inj HD : 4min#phyllin %,( H inj ! 4tr#pine sul;at inj ! Ca gluc#nas 1'H 1' ml !
! ! !
!
Deamethas#n ampul DiaIepam inj pinephrine inj =tsu D('H %- ml
HU : 4min#phyllin %,( H inj ! 4tr#pine sul;at inj ! Deamethas#n ampul ! DiaIepam inj ! D#butamin inj ! D#pamin inj ! pinephrine inj ! ! 3ur#semid 0 9asi inj ! 9id#cain inj ! =tsu +eyl#n ! $#
1*. =bat emergensi harus dijaga dan dilindungi dari kehilangan atau pencurian, dim#nit#r secara berkala >% bulan sekali? dan diganti bilamana telah digunakan atau kadaluarsa atau rusak, penggantian #bat emergensi dilakukan dengan membawa p#t#ngan segel dan ampul k#s#ng dari unit kemudian ;armasi segera mengisi kembali #bat baru dan dilakukan penyegelan di b# 1/. Kebijakan penarikan #bat: a. =bat!#bat yang jarang digunakan >sl#wm#death st#ck? setelah waktu ) >tiga? bulan maka akan diingatkan kepada d#kter!d#kter terkait yang menggunakan #bat tersebut. 4pabila pada ) >tiga? bulan berikutnya tetap tidak0 kurang digunakan, maka #bat tersebut dikeluarkan dari buku ;#rmularium c. =bat!#bat yang dalam pr#ses penarikan #leh pemerintah0BP=+ atau dari pabrikan 1. Pengel#laan #bat kadaluarsa > pengaturan penggunaan #bat kadaluarsa dan pemusnahannya?
1. =bat!#batan
dan
4lkes
yang
mendekati
pired
date
dapat
dikembalikan ke 9#gistik 3armasi dalam waktu paling lambat ) bulan sebelum pired date %. Pemeriksaan rutin #bat 0 alkes 0 barang lain untuk menghindari epired date dan melakukan pemilihan #bat0alkes yang bisa dikembalikan ke distribut#r ). ntuk barang yang telah kadaluarsa dilakukan pengumpulan data secara rutin dan dimusnahkan perbekalannya. PEMESANAN DAN PENATATAN 1. Peresepan, pemesanan, pencatatan #bat yang aman di rumah sakit: a. 5anya yang berhak menulis dan memesan resep saja yang dilayani b. ersedia da;tar sta; medis yang berhak menulis resep 0 da;tar petugas yang berhak memesan resep di "nstalasi 3armasi c. Resep harus lengkap >tersedia c#nt#h dan keterangan resep yang lengkap? d. Sebelum menulis resep harus melakukan penyelarasan #bat >medicati#n
rec#nciliati#n?.
Penyelarasan
#bat
adalah
membandingkan antara da;tar #bat yang sedang digunakan pasien dan #bat yang akan diresepkan agar tidak terjadi duplikasi atau terhentinya terapi suatu #bat e. Penulis resep harus memperhatikan tiga kemungkinan : K#ntra indikasi • "nteraksi #bat • Reaksi alergi • ;. ulisan harus jelas dan dapat dibaca g. +enggunakan istilah dan singkatan yang ditetapkan rumah sakit dan tidak b#leh menggunakan singkatan yang dilarang >tersedia da;tar singkatan yang digunakan di rumah sakit dan da;tar singkatan yang dilarang? %. Penulisan resep dan pemesanan yang tidak terbaca 1. Petugas ;armasi menerima resep dari d#kter dengan memperhatikan kelengkapan resepnya %. Petugas ;armasi membubuhkan stempel telaah resep di belakang resep ). 4pabila ada resep yang tidak terbaca atau kurang jelas atau timbul pertanyaan maka petugas ;armasi melakukan k#n;irmasi0 menghubungi d#kter untuk meminta kejelasan resep (. 5asil dik#n;irmasi ditulis pada resep dan buku tubak sebagai arsip ). Pemesanan atau Penulisan resep memuat & elemen, : a. Data identi;ikasi pasien yang akurat
b. lemen!elemen dari pemesanan0penulisan resep c. Bilamana nama generic atau nama dagang adalah ekseptabel atau diperlukan d. Bilamana indikasi untuk penggunaan diperlukan pada suatu prn > pr# re nata0bila perlu? atau pesanan #bat lain e. Pr#sedur khusus untuk pemesanan #bat 94S4 >l##k!alike, s#und! alike? ;. indakan yang harus diambil bila pemesanan #bat tidak lengkap, tidak terbaca atau tidak jelas g. 8enis pemesanan tambahan yang diijinkan seperti pada pesanan dan setiap elemen yang dibutuhkan dalam pesanan yang emergensi, dalam da;tar tunggu >standing?, aut#matic st#p h. Pesanan #bat secara
8enis pesanan yang berdasarkan berat, seperti untuk kel#mp#k pasien anak.
(. Penulisan resep umum sesuai ketentuan perundang!undangan: a. 4da tanggal penulisan resep b. +engisi k#l#m riwayat alergi #bat pada bagian kanan atas lembar resep manual atau elektr#nik dalam system in;#rmasi ;armasi untuk memastikan ada tidaknya riwayat alergi #bat c. 4da tanda R0 pada setiap sediaan d. ntuk nama #bat tunggal ditulis dengan nama generik. ntuk #bat k#mbinasi ditulis sesuai nama dalam ;#rmularium, dilengkapi dengan bentuk sediaannya >c#nt#h : injeksi, tablet, kapsul, tablet, salep? serta kekuatannya >c#nt#h : -'' mg, 1 gram? e. 4da tertera jumlah sediaan ;. Bila #bat berupa racikan dituliskan nama setiap jenis0bahan #bat dan jumlah bahan #bat >untuk bahan padat : micr#gram, milligram, gram dan untuk cairan : tetes, milliliter, liter? g. Pencampuran beberapa #bat jadi dalam satu sediaan tidak dianjurkan, kecuali sediaan dalam bentuk campuran tersebut telah terbukti aman dan e;ekti; h. 4da aturan pakai >seperti ;rekuensi, d#sis, rute pemberian?. ntuk aturan pakai jika perlu atau prn atau Fpr# re nataG, harus dituliskan d#sis maksimal dalam sehari
i.
4da nama lengkap pasien
j.
4da n#m#r rekam medic
k. 4da tanggal lahir atau umur pasien >jika tidak dapat mengingat tanggal lahir? l.
4da tertulis berat badan pasien >untuk pasien anak?
m. 4da nama d#kter -. Batasan penulisan resep khusus : a. +emastikan bahwa terdapat #bat yang harus die
1. Kriteria in;#rmasi spesi;ik pasien yang dibutuhkan untuk telaah resep 0 pemesanan : Ketepatan dari #bat, d#sis, ;rekuensi dan r#ute pemberian • Duplikasi terapi • 4lergi atau reaksi sensiti
• • •
p#tensial "nteraksi yang sesungguhnya maupun p#tensial antara #bat dengan #bat!#batan lain atau makanan 2ariasi dari criteria penggunaan yang ditentukan rumah sakit Berat badan pasien dan in;#rmasi ;isi#l#gis lain dari pasien K#ntra indikasi yang lain
%. Penyaluran dan pendistribusian #bat seragam Kegiatan mendistribusikan perbekalan ;armasi di rumah sakit untuk • pelayanan indi
rawat jalan serta untuk menunjang pelayanan medis. Sistem distribusi dirancang atas dasar kemudahan untuk dijangkau #leh pasien dengan mempertimbangkan e;isiensi dan e;ekti;itas sumber daya yang ada menggunakan +et#de sentralisasi atau desentralisasi dan sistem F;l##r st#ckG, resep indidalam bentuk daily d#se?
•
Pendistribusian Perbekalan 3armasi >khusus untuk #bat minum dan injeksi? untuk pasien rawat inap diselenggarakan secara sentralisasi dari instalasi ;armasi menggunakan resep d#kter sedangkan untuk pendistribusian perbekalan ;armasi >alat kesehatan dan cairan in;us? diselenggarakan
•
secara
desentralisasi
> sistem
floor
stock ?
menggunakan 3#rm 9embar Kendali. Pendistribusian Perbekalan 3armasi untuk pasien rawat jaIan diselenggarakan secara sentralisasi dengan sistem resep per#rangan
•
kepada "nstalasi ;armasi RS Khusus Bedah Rawamangun. Pendistribusian Perbekalan 3armasi diluar jam kerja diselenggarakan #leh: 3armasi rumah sakit yang buka %( jam dan ruang rawat yang menyediakan perbekalan ;armasi emergensi
). Pemberian label #bat untuk #bat yang dikeluarkan dari wadah asli: 4da identitas pasien • 4da nama #bat • 4da d#sis0k#nsentrasi • 4da cara pemberian • 4da tanggal penyiapan • 4da tanggal kadaluarsa • 4da waktu pemberian >untuk label rawatinap? • 4da label 94S4 0 5"75 49R • (. "nstalasi ;armasi tidak melakukan pengambilan #bat di gudang ;armasi pada malam hari, sehingga permintaan barang di#ptimalkan pada jam kerja petugas gudang ;armasi. -. "nstalasi ;armasi menggunakan s#;tware medscape untuk melihat interaksi #bat yang dapat diupdate melalui internet. *. Rumah sakit Khusus Bedah Rawamangun >"nstalasi ;armasi? melakukan e;isiensi biaya terhadap #bat dan alkes untuk kebutuhan unit dengan membuat paket!paket, seperti : paket sc, paket sunat, paket ;am, paket kuret, paket partus n#rmal.
PEMBERIAN
1. Sta; yang berwenang memberikan #bat: a. Petugas ;armasi >ap#teker dan asisten ap#teker? yang sudah memiliki kelengkapan persyaratan >seperti : surat iIin kerja dan surat
penempatan, berupa SR dan S"P? dan terda;tar di Kementrian Kesehatan, as#siasi pr#;esi >"4"0 P43"? b. Pemberian #bat di rawat inap dilakukan dengan pendelegasian ke perawat dengan syarat Perawat yang telah memasuki tingkatan perawat klinik "" %. 6aktu tunggu pelayanan #bat a. "nstalasi ;armasi melakukan pengukuran kecepatan pelayanan resep rawat jalan dengan cara mengukur waktu tunggu pelayanannya b. Pelayanan resep #bat jadi ditetapkan tidak lebih dari 1- menit dimulai dari resep diterima, #bat dikemas sampai #bat diserahkan ke pasien c. Pelayanan resep #bat racikan ditetapkan tidak lebih dari )' menit dimulai dari resep diterima, #bat diracik, dikemas sampai #bat diserahkan ke pasien ). Pelayanan pengel#laan #bat yang dibawa pasien ke rumah sakit : 4. =bat yang dibawa pasien ke rumah sakit 1. Perawat mengin;#rmasikan ke ;armasi , untuk mengetahui #bat apa yang sedang dik#nsumsi #leh pasien dari rumah %. Semua #bat dicatat dalam formulir rekonsiliasi obat dan obat yang dibawa dari rumah ). Bila #bat yang dibawa pasien masih digunakan, maka d#kter akan menulis resep #bat tersebut (. =bat yang tidak digunakan diserahkan kembali ke pasien dan #bat yang digunakan disimpan di ;armasi B. =bat Sampel 1. =bat baru yang telah disetujui #leh Panitia 3armasi erapi dan Direksi dapat disimpan di bagian ;armasi %. 8ika ada pemakaiannya dalam resep, #bat diberikan ke pasien disertai in;#rmasi #bat ). =bat yang sudah keluar dapat dilakukan repeat #rder ke distribusi (. =bat baru die
-. Pelayanan #bat pada pasien BP8S 1. Rumah Sakit Khusus Bedah Rawamangun menerima pelayanan pasien BP8S baik rawat jalan maupun rawat inap %. Pelayanan ke;armasian mengikuti ;#rmularium nasi#nal berdasarkan ketersediaan #bat generiknya ). Pelayanan untuk pasien rawat jalan berdasarkan prinsip / : %), yang artinya / hari dilakukan pelayanan resep di rumah sakit dan %) hari dilakukan pada ap#tik yang ditunjuk dan telah bekerjasama dengan BP8S *. Pemberian #bat single d#se ke rawat inap 1. Pemberian #bat dilakukan setiap hari, %. Petugas ;armasi menyiapkan #bat untuk pasien rawat inap per kali pemberian perhari >pagi siang s#re malam?, ). Petugas ;armasi menuliskan pada formulir serah terima obat pasien rawat inap (. Petugas ;armasi menyerahkan #bat ke perawat secara pendelegasian dan kedua pihak menandatangani0memberi nama pada ;#rmulir tersebut
PEMANTAUAN
1. "denti;ikasi e;ek yang tidak diharapkan 1. "nstalasi ;armasi melakukan identi;ikasi e;ek yang tidak diharapkan yang harus dicatat dalam status pasien rekam medic %. Pencatatan meliputi nama pasien, diagn#se, tanggal masuk, n# rm, ruang rawat ). "denti;ikasi meliputi #bat yang diduga e;ek, bagaimana penyelesaiannya, nama pelap#r dan alamat pelap#r %. Pemantauan statis st#k dan emergensi st#k di ruangan 1. Secara berkala petugas ;armasi melakukan pemeriksaan st#k di ruangan %. Petugas ;armasi berk#lab#rasi dengan petugas unit yang ditunjuk untuk memeriksa emergensi atau statis st#k ). Sediaan yang melebihi dari da;tar st#k dikembalikan ke ;armasi (. ntuk sedian emergensi st#k yang dipakai harus diisi kembali dan dilakukan penyegelan serta mengisi ;#rmulir buka tutup b# emergensi ). Pemantauan st#k #bat di ;armasi 1. Secara berkala petugas ;armasi memeriksa rak yang menjadi bagiannya masing!masing %. Petugas ;armasi memeriksa jumlah #bat, kadaluarsa dan #bat yang hampir kadaluarsa ). +elakukan pencatatan pada da;tar yang telah disediakan
(. Pencapaian +utu ;armasi Pada standar pelayanan ;armasi, penulisan resep yang sesuai ;#rmularium adalah sebesar &' H, dikarenakan masih ada #bat sl#wm#