PEDOMAN PELAY PELAYANAN I G D – Instalasi Gawat Darurat.
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pelayanan Pelayan an kesehatan adalah upaya yang diseleng diselenggarakan garakan oleh suatu organisasi untuk eelihara eelihar a dan eningkatkan kesehatan! en"egah dan enye#u enye#uhkan hkan penyakit serta eulihkan kesehatan indi$idu! keluarga! kelopok! dan asyarakat Pelaya Pela yana nan n ke kese seha hata tan n ya yang ng #e #er rut utu u ad adal alah ah pe pela laya yana nan n ke kese seha hata tan n ya yang ng da dapa patt euaskan setiap peakai %asa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan rata&rat rata &rata a pen pendud duduk! uk! sert serta a yan yang g pen penyele yelengg nggaraa araanny nnya a ses sesuai uai deng dengan an kode etik dan standar pelayanan pro'esi yang telah ditetapkan. Pelayanan Pelayan an gaw gawat at dar darurat urat eru erupak pakan an pela pelayan yanan an yang dapat e# e#erik erikan an tind tindaka akan n yang "epat dan tepat tepat pada seorang seorang atau kelopok orang orang agar dapat einialkan einialkan angk an gka a ke kea ati tian an da dan n e en" n"eg egah ah te ter% r%ad adin inya ya ke ke"a "a"a "ata tan n ya yang ng ti tida dak k pe perl rlu. u. (p (pay aya a peningk pen ingkatan atan gaw gawat at dar darurat urat ditu ditu%uka %ukan n unt untuk uk enu enun%an n%ang g pela pelayan yanan an das dasar ar!! seh sehingg ingga a dapat enanggulangi pasien gawat darurat #aik dala keadaan sehari&hari aupun dala keadaaan #en"ana. Dengan se Dengan seakin akin eni eningk ngkatny atnya a %ul %ulah ah pen pender derita ita gaw gawat at dar darurat urat!! ak aka a dip diperlu erlukan kan peningkatan pelayanan gawat darurat #aik yang diselenggarakan ditepat ke%adian! selaa per%alanan ke ruah sakit! aupaun di ruah sakit. )erdasarkan hal terse#ut diatas! aka di Instalasi Gawat Darurat perlu di#uat standar pelayanan yang erupakan pedoan #agi seua pihak dala tata "ara pelaksanaan pelayanan yang di#erikan ke pasien pada uunya dan pasien IGD *+ , khususnya. )erkaitan dengan hal terse#ut diatas aka! dala elakukan pelayanan gawat darurat di IGD harus #erdasarkan standar pelayanan Gawat Darurat *+ +u#er +e%ahtera.
B.Ruang Lingkup *uang lingkup pelayanan Instalasi Gawat Darurat eliputi
1.
Pasien dengan den gan kasus True Emergency E mergency.. Yaitu Y aitu pasien yang tiba – tiba berada dalam keadaan keadaan gawat darurat atau akan menjadi gawat dan terancam nyawanya atau anggota badannya ( akan menjadi cacat) bila tidak mendapat pertolonngan secepatnya. 2. Pasien dengan kasus alse Emergency. Yaitu Y aitu pasien dengan ! – "eadaan gawat tetapi tidak memerlukan tindakan darurat
– "eadaan gawat tetapi tidak mengancam nyawa dan anggota badannya. – "eadaan tidak gawat dan tidak darurat. C. Batasan Operasional
1.
#nstalasi $awat %arurat. &dal &d ala' a' un unit it pe pela laya yana nan n di ru ruma ma' ' sa saki kitt ya yang ng me memb mber erik ikan an pe pela laya yanan nan pertama pada pasien dengan ancaman kematian dan kecacatan secara terpadu dengan melibatkan berbagai multidisiplin. 2. T Triage. riage. &dala' pengelompokan korban yang berdasarkan atas berat ringannya trauma penyakit serta kecepatan penanganan peminda'annya. . Prioritas. &dala' penentuan mana yang 'arus dida'ulukan mengenai penanganan dan peminda'an yang mengacu tingkat ancaman jiwa yang timbul. *. +ur,ey Primer. &da dala la' ' de dete teks ksii ce cepa patt da dan n kor orek eksi si se sege gera ra te terr'a 'ada dap p kon ondi disi si yan ang g mengancam jiwa. -. +ur,ey +ekunder. &da dala la' ' me mele leng ngka kapi pi su sur, r,ei ei pr prim imer er de deng ngan an me menc ncar arii pe peru ruba ba'a 'an n – peruba'an anatomi yang akan berkembang menjadi semakin para' dan memp me mper erbe bera ratt pe peru ruba ba'a 'an n u ung ngsi si ,i ,ita tall ya yang ng ad ada a be bera rak' k'ir ir de deng ngan an mengancam jiwa bila tidak segera diatasi. /. Pasien $awat darurat. Pasien yang tiba0tiba berada dalam keadaan gawat atau akan menjadi gawat dan terancam nyawanya atau anggota badannya ( akan menjadi cacat ) bila tidak mendapat pertolongan secepatnya. . Pasien $awat Tidak %arurat. Pasien berada dalam keadaan gawat tetapi tidak memerlukan tindakan darurat misalnya kanker stadium lanjut. . Pasien %arurat Tidak $awat. Pasien akibat musiba' yang datang tiba – tiba tetapi tidak mengancam nyawa dan anggota badannya3 misalnya luka sayat dangkal. 4. Pasien Tidak $awat Tidak %arurat. 5isalnya pasien dengan ulcus tropium 3 T67 kulit 3 dan sebagainya. 18. "ecelakaan ( &ccident ). +uatu kejadian dimana terjadi interaksi berbagai aktor yang datangnya mendad me ndadak3 ak3 tid tidak ak dik dike'e e'enda ndaki ki se' se'ing ingga ga me menim nimbul bulka kan n ced ceder era a 9si 9sik3 k3 mental da n sosial. "ecelakaan "ec elakaan dan cedera dapat diklasi9kasikan menurut ! &. Tempat T empat kejadian kejadian ! "ecelakaan "ec elakaan lalu lintas. "ecelakaan "ec elakaan di lingkungan ruma' tangga. "ecelakaan di lingkungan pekerjaan. "ecelakaan di sekola'. "ecelakaan di tempat – tempat umum lain seperti 'alnya ! tempat rekreasi3 rekreasi3 perbelanjaan3 di area ola' raga3 dan lain – lain.
6.
5ekanisme kejadian! Tertumbuk3 jatu'3 terpotong3 tercekik ole' benda asing3 tersengat3 terbakar baik karena eek kimia3 9sik maupun listrik atau radiasi. 7. :aktu kejadian – :aktu perjalanan ( tra,elling transport time ) 0:aktu bekerja3 waktu sekola'3 waktu bermain dan lain – lain. 11. 7idera. 5asala' kese'atan yang didapat dialami sebagai akibat kecelakaan. 12. 6encana. Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang disebabkan ole' alam dan atau manusia yang mengakibatkan korban dan penderitaaan manusia3 kerugian 'arta benda3 kerusakan lingkungan3 kerusakan sarana dan prasarana umum serta menimbulkan gangguan ter'adap tata ke'idupan masyarakat dan pembangunan nasional yang memerlukan pertolongan dan bantuan. "ematian dapat terjadi bila seseorang mengalami kerusakan atau kegagalan dari sala' satu system organ di bawa' ini3 yaitu ! &. +usunan sara pusat. 6. Pernaasan. 7. "ardio,askuler. %. ;ati. E. $injal. . Pancreas. -egagalan kerusakan / +yste 0 organ terse#ut dapat dise#a#kan oleh 1 1. 2. . *. -. /.
Trauma cedera3 #neksi3 "eracunan ( poisoning )3 %egerenerasi ( ailure)3 &s9ksi3 "e'ilangan cairan dan elektrolit dalam jumla' besar ( e
1. 2. . *. -. /.
"ecepatan menemukan penderita gawat darurat. "ecepatan meminta pertolongan. "ecepatan dan kualitas pertolongan yang diberikan. %itempat kejadian. %alam perjalanan ke ruma' sakit. Pertolongan selanjutnya secara mantap di ruma' sakit.
D. Landasan Hukum : 1. =ndang – undang >o 2 Ta'un 1442 tentang "ese'atan 2. +urat "eputusan 5enteri "ese'atan ?# >o */ 5enkes +" @# 144 tentang berlakunya +tandar Pelayanan di ?uma' +akit . +urat "eputusan 5enteri "ese'atan ?# >o 881 Y&>5E% ?+"+ $%E @## 1441 Tentang Pedoman Pelayanan $awat %arurat *. =ndang – undang >o 24 Ta'un 288* tentang Praktek "edokteran -. =ndang – undang >o Ta'un 1444 tentang Perlindungan "onsumen 4
BAB 2 – STANDAR KETENAGAAN. A. Kualikasi !D". 1. Pola ketenagaan dan kuali9kasi +%5 #$% adala' !
Nomo r
Nama #a$atan
1
&s 5en Pelayanan "eperawatan
2
"a ?u #
%$Kualikasi %ormal +"p +"5 +etingkat
% ### "eperawata n
Keterangan
6erserti9kat 6A+6T7A+PP$% 6erserti9kat 6A+6T7A+PP$% 6erserti9kat &7A+&TA+
*
"a #nstalasi $awat %arurat
%okter =mum
Perawat Pelaksana #
%$% ### "eperawata n
6erserti9kat 6A+6T7A+PP
%$6erserti9kat &7A+&TA+ -
%okter #
%$%okter =mum
/
TP"
+5=
–
B. Distri$usi Ketenagaan Pola pengaturan ketenagaan Instalasi Gawat Darurat yaitu 1 1.
=ntuk %inas Pagi !yang bertugas sejumla' 2 ( dua ) orang dengan standar minimal berserti9kat 6A+. "ategori ! – 1 orang "a ?u3 – 1 orang Pelaksana. 2. =ntuk %inas +ore !yang bertugas sejumla' 2 ( dua ) orang dengan standar minimal berserti9kat 6A+. "ategori ! – 1 orang Penanggung Bawab +'it. – 1 orang Pelaksana. . =ntuk %inas 5alam ! yang bertugas sejumla' 2 ( dua ) orang dengan standar minimal berserti9kat 6A+. "ategori ! – 1 orang Penanggung Bawab +'it. – 1 orang Pelaksana
Pengaturan #aga. 1. Pengaturan Baga Perawat #$%. Pengaturan jadwal dinas perawat #$% dibuat dan di pertanggung jawabkan ole' "epala ?uang ("aru) #$% dan disetujui ole' &sisten 5anajer Pelayanan "eperawatan. Badwal dinas dibuat untuk jangka waktu satu bulan dan direalisasikan ke perawat pelaksana #$% setiap satu bulan.. =ntuk tenaga perawat yang memiliki keperluan penting pada 'ari tertentu3 maka perawat tersebut dapat mengajukan permintaan dinas pada buku permintaan. Permintaan akan disesuaikan dengan kebutu'an tenaga yang ada (apa bila tenaga cukup dan berimbang serta tidak mengganggu pelayanan3 maka permintaan disetujui). +etiap tugas jaga s'it 'arus ada perawat penanggung jawab s'it ( PB +'it) dengan syarat pendidikan minimal % ### "eperawatan dan masa kerja minimal 2 ta'un3 serta memiliki serti9kat tentang kegawat daruratan. Badwal dinas terbagi atas dinas pagi3 dinas sore3 dinas malam3 lepas malam3 libur dan cuti. &pabila ada tenaga perawat jaga karena sesuatu 'al se'ingga tidak dapat jaga sesuai jadwal yang tela' ditetapkan ( terencana )3 maka perawat yang bersangkutan 'arus memberita'u "aru #$% ! 2
2.
jam sebelum dinas pagi3 * jam sebelum dinas sore atau dinas malam. +ebelum memberita'u "aru #$%3 di'arapkan perawat yang bersangkutan suda' mencari perawat pengganti3 &pabila perawat yang bersangkutan tidak mendapatkan perawat pengganti3 maka "a?u #$% akan mencari tenaga perawat pengganti yaitu perawat yang 'ari itu libur atau perawat #$% yang tinggal di asrama. &pabila ada tenaga perawat tiba – tiba tidak dapat jaga sesuai jadwal yang tela' ditetapkan ( tidak terencana )3 maka "a?u #$% akan mencari perawat pengganti yang 'ari itu libur atau perawat #$% yang tinggal di asrama. &pabila perawat pengganti tidak di dapatkan3 maka perawat yang dinas pada s'it sebelumnya wajib untuk menggantikan.(Prosedur pengaturan jadwal dinas perawat #$% sesuai +CP terlampir). Pengaturan Baga %okter #$% Pengaturan jadwal dokter jaga #$% menjadi tanggung jawab "a #nstalasi $awat %arurat dan disetujui ole' 5anajer Pelayanan. Badwal dokter jaga #$% dibuat untuk jangka waktu 1 bulan serta suda' diedarkan ke unit terkait dan dokter jaga yang bersangkutan 1 minggu sebelum jaga di mulai. &pabila dokter jaga #$% karena sesuatu 'al se'ingga tidak dapat jaga sesuai dengan jadwal yang tela' di tetapkan maka ! &. =ntuk yang terencana3 dokter yang bersangkutan 'arus menginormasikan ke "a #nstalasi $awat %arurat paling lambat 'ari sebelum tanggal jaga3 serta dokter tersebut wajib menunjuk dokter jaga 6. =ntuk yang tidak terencana3 dokter yang bersangkutan 'arus menginormasikan ke "a #nstalasi $awat %arurat dan di 'arapkan dokter tersebut suda' menunjuk dokter jaga pengganti3 apabila dokter jaga pengganti tidak didapatkan3 maka "a #nstalasi $awat %arurat wajib untuk mencarikan dokter jaga pengganti3 yaitu digantikan ole' dokter jaga yang pada saat itu libur atau dirangkap ole' dokter jaga ruangan. &pabila dokter jaga pengganti tidak di dapatkan maka dokter jaga s'it sebelumnya wajib untuk menggantikan.( Prosedur pengaturan jadwal jaga dokter #$% sesuai +CP terlampir). 7. =ntuk yang tidak terencana3 dokter yang bersangkutan 'arus menginormasikan ke "a #nstalasi $awat %arurat dan di 'arapkan dokter tersebut suda' menunjuk dokter jaga pengganti3 apabila dokter jaga pengganti tidak didapatkan3 maka "a #nstalasi $awat %arurat wajib untuk mencarikan dokter jaga pengganti3 yaitu digantikan ole' dokter jaga yang pada saat itu libur atau dirangkap ole' dokter jaga ruangan. &pabila dokter jaga pengganti tidak di dapatkan maka dokter jaga s'it sebelumnya wajib untuk menggantikan.( Prosedur pengaturan jadwal jaga dokter #$% sesuai +CP terlampir).
III. Pengaturan #ad&al Dokter Konsulen Pengaturan jadwal jaga dokter konsulen menjadi tanggung jawab 5anager Pelayanan. Badwal jaga dokter konsulen dibuat untuk jangka waktu bulan serta suda' diedarkan ke unit terkait dan dokter konsulen yang bersangkutan 1 minggu sebelum jaga di mulai. &pabila dokter konsulen jaga karena sesuatu 'al se'ingga tidak dapat jaga sesuai dengan jadwal yang tela' di tetapkan maka ! =ntuk yang terencana3 dokter yang bersangkutan 'arus menginormasikan ke 5anager Pelayanan atau ke petugas sekretariat paling lambat 'ari sebelum tanggal jaga3 serta dokter tersebut wajib menunjuk dokter jaga konsulen pengganti. =ntuk yang tidak terencana3 dokter yang bersangkutan 'arus menginormasikan ke 5anager Pelayanan atau ke petugas sekretariat dan di 'arapkan dokter tersebut suda' menunjuk dokter jaga konsulen pengganti3 apabila dokter jaga pengganti tidak didapatkan3 maka 5anager Pelayanan wajib untuk mencarikan dokter jaga konsulen pengganti.( Prosedur pengaturan jadwal jaga dokter konsulen sesuai +CP terlampir).
— BAB III – STANDAR FASILITAS.
A. Dena' (uangan ) Buat *am$ar Dena' +.
B. !tandar %asilitas 1. asilitas D +arana. #$% ?+ +umber +eja'tera berlokasi di lantai # gedung utama yang terdiri dari ruangan Triase3 ruang resusitasi 3 ruang tindakan beda' 3 ruangan tindakan non beda' dan ruangan obser,asi. ?uangan resusitasi terdiri dari 1 ( satu ) tempat tidur 3 ruangan tindakan beda' terdiri dari satu (1 ) tempat tidur3 ruangan tindakan non beda' terdiri dari 2 ( dua ) tempat tidur3 ruangan obser,asi terdiri dari 2 ( dua ) tempat tidur. 2. Peralatan. Peralatan yang tersedia di #$% mengacu kepada buku pedoman pelayanan $awat %arurat %epartermen "ese'atan ?# untuk penunjang kegiatan pelayanan ter'adap pasien $awat darurat. &lat yang 'arus tersedia adala' bersiat lie sa,ing untuk kasus kegawatan jantung seperti monitor dan deribrilator. Alat , alat untuk ruang resusitasi 1 1. 5esin suction ( 1 set )3
2. . *. -. /. .
C
Alat , alat untuk ruang tindakan $eda'. 1. 6idai segala ukuran untuk tungkai3 lengan3 le'er3 tulang punggung (1 set ). 2. @erban segala ukuran ! – * < - em ( - bua' )3 – * <18 em ( - bua' ). . @ena seksi set ( 1 set ). *. E$T ! – >omer 12 ( bua' )F – >omer 1/ ( bua' )F – >omer 1 ( 2 bua' ).. 12. +pekulum 'idung ( 2 bua' ). 1. +puit sesuai kebutu'an ! – - cc ( - bua' )3 – 2.- cc ( - bua' ). 1*. #nus set ( 1 bua' ).
1-. %ower 7at'eter segala ukuran ! – >omer 1/ ( 2 bua' )30 >omer 1 ( 2 bua' ). 1/. Emergency lamp ( 1 bua' ). 1. +tetoskop ( 1 bua' ) 1. Tensimeter ( 1 bua' ) 14. T'ermometer ( 1 bua' ) 28. Elastis ,erban sesuai kebutu'an !0 / inc'i ( 1 bua' )30 * inc'i ( 2 bua' )30 inc'i ( 1 bua' ). 21. Tiang inus ( 2 bua' )
Alat , alat untuk ruang tindakan non $eda' : 4. +tomac' tube >$T ! – >omer 1/ ( 2 bua' )30 >omer 1 ( 2 bua' )30 >omer 12 ( bua' ). 18. =rine bag ( bua' ). 11. Ctoscope ( 1 bua' ) 12. >ebuliGer ( 1 bua' ) 1. 5esin E"$ ( 1 bua' ) 1*. #nus set ( 1 bua' ) 1-. #@ cat'eter semua nomer ( 1 set ) 1/. +puit sesuai kebutu'an ! – 1 cc ( - bua' )3 – 2.- cc ( - bua' )3 – - cc ( - bua' )3 – 18 cc ( - bua' )3 – 28 cc ( bua' )3 – -8 cc ( bua' )3 1. Tensimeter ( 1 bua' ). 1. +tetoskop ( 1 bua' ). 14. T'ermometer ( 1 bua' ). 28. Tiang inus ( 1 bua' ).
Alat , alat untuk ruang o$ser-asi : 1. Tensi meter ( 1 bua' ). 2. C
– 28 cc ( bua' )3 – -8 cc ( bua' ).
Alat , alat dalam troll emergen/ : 1. Cbat Aie sa,ing ( terlampir pada standar obat #$% ?+. 2. Cbat penunjang ( terlampir pada standar obat #$% ?+.
Alat , alat kese'atan. 1. &mbu bag &ir ,i,a untuk dewasa D anak ( 1 bua' 1 bua' ). 2. Crop'aringeal airway ! – >omer ( 2 bua' )30 >omer * ( 2 bua' ). . Aaringoscope dewasa D anak ( 1 set ). *. 5agyl orcep. -. ace mask ( 1 bua' ) /. =rine bag non steril ( - bua' ). . +puit semua ukuran. . #nus set ( 1 set). 4. Endotrac'eal tube ( dewasa D anak ) ! – >omer 2.- ( 1 bua' )3 – >omer ( 1 bua' )3 – >omer * ( 1 bua' )3 – >omer ( 1 bua' )3 – >omer .- ( 1 bua' )3 – >omer ( 1 bua' ). 18. +lang oksigen sesuai kebutu'an 11. +tomac' tube >$T ! – >omer 1/ ( 2 bua' ). – >omer 1 ( 2 bua' ). – >omer 12 ( bua' ). 12. #@ cat'eter sesuai kebutu'an ! – >omer 1 7at' Terumo ( 2 2 bua' ). – >omer 28 7at' Terumo ( 2 1/ bua' ). – >omer 22 7at'y terumo ( 2 11 bua' ). 1. +uction cat'eter segala ukuran ! – >omer 18 ( bua' ). – >omer 12 ( 2 bua' ) 1*. >eck collar =kuran + 5 ( 2 1 )
Am$ulan/e (ntuk enun%ang pelayanan terhadap pasien *+++ saat ini eiliki 5 dua / unit a#ulan"e yang kegiatannya #erada dala koordinasi IGD dan #agian uu.
%asilitas 0 !arana untuk Am$ulan/e
1. 2. . *. -. /. . . 4.
Perlengkapan &mbulance &c +irine Aampu rotater +abuk pengaman +umber listrik stop kontak Aemari untuk alat medis Aampu ruangan :astael
Alat 6 O#at untuk A#ulan"e.
1. 2. . *. -. /. .
Tabung Cksigen ( 1 bua' ) 5esin suction ( 1 bua' ) 5onitor E"$ 1 bua' ) +tretc'er ( 1 bua' ) +cope ( 2 bua' ) Piala ginjal ( - bua' ) Tas Emergency yang berisi ! Cbat – obat untuk lie sa,ing (7airan inus ! ?A3 >a7A 834 H ( - 18 kol ) +enter ( 2 bua' ) +tetoskop ( bua' ) Tensimeter ( 1 bua' ) Piala ginjal ( - bua' ) Crop'aringeal air way $unting ,erban ( 2 bua' ) Tongue +patel ( 1 bua' ) ?ee< 'ummer ( 2 bua' ) #nus set ( 1 bua' ) #@ c'ateter ( >omer 28 3 1 ! 2 ! 2 ) +puit semua ukuran ( masing0 masing 2 bua' ).
Standar Obat IGD RS OBA1 LI2E !A2IN* In3eksi 1.
N o
Nama O$at
!atua n
#umla '
#enis O$a
1. 2.
&dona &7 18 ml &lupent
&mpul &mpul
/
;aemostatic
2
&nti ast'matic dan 7CP% preparations
.
&minop'ilin
&mpul
1*
&nti asmatic dan 7CP% preparations
*
&tropin sulat
&mpul
12-
&nti spasmodics
-.
6uscopan
&mpul
1*
&nti spasmodics
/
7atapres
&mpul
Ct'er &nti 'ypertensi,es
7edation
&mpul
-
&nti emetics
/
7orticosteroid ;ormones
7ortide<
&mpul
4
%iaGepam
&mpul
-
5inor TransIuilliGer
18
%icynone
&mpul
-
;aemostatics
11
%ormicum
&smpul
;ypnotics dan sedati,es
12
Ep'inep'rin
&mpul
2
&snastetic lokal D general
1
Aasik
&mpul
1/
%iuretics
1*
Aidocain
&mpul
4*
&nastetic lokal
1-
5etro clopramide
&mpul
-
&nti emetik
1/
>ic'olin 2-8 mg
&mpul
2
>europrotector
1
>ic'olin 188 mg
&mpul
2
>eoroprotector
1
>aotropil 1 gr
&mpul
-
>europrotector
14
>o,algin
&mpul
-
&nalgetik
28
Crode
&mpul
*
&nti inamasi
21
P'enobarbital
&mpul
2
+edati
22
Pet'idine
&mpul
2
+edati
2
Pulmicortn >asp,
&mpul
6roncodilator
2*
?anitidine
&mpul
-
&ntacida
2-
?emopain
&mpul
-
&nalgetik
2/
?enatoc
&mpul
2
&ntacida
2
Toradol -8 mg
&mpul
1
&nalgetik
2
Panadol
&mpul
-
&nalgetik
24
Transamin
&mpul
;aemostatics
8
@alium
&mpul
1*
+edati
1
@it k
&mpul
2
&nti perdara'an
2
Tramal 188 mg
&mpul
1
&nalgetik
&T+ 1-88 u
&mpul
18
&nti tetanus
*
@aksin Engerik 60#n01
Tube
@aksinasi 'epatitis
-
@accin Engerik o3- ml
Tube
2
@aksinasi 'epatitis
/
"allium clorida
lacon
/
Elektrolit
5eylon 2- ml
lacon
4
5eylon 188 ml
lacon
1
1a$let
1.
No
1.
Nama O$at
&dalat - mg
!atu an
Tablet
#umla #enis O$at '
18
&nti 'ypertensi 6etabloker
2.
&dalat 18 mg
Tablet
18
&nti 'ypertensi 6etabloker
.
7edocard - mg
Tablet
&nti anginal
*.
>itrobat
Tablet
18
>itrogliserida
#umla #enis O$at '
c.
airan In!u"
No
Nama O$at
!atu an
1.
&sering
"ol
*
2.
%e
"ol
2
.
%e
"ol
*
%e
"ol
-
-.
%e
"ol
2
/.
%e
"ol
.
"aen 6
"ol
1
.
"aen &
"ol
1
4.
Aarutan 2 &
"ol
18 .
5anitol 2-8 cc
"ol
2
11 .
>acl 834 H 2-8 ml
"ol
1
12 .
>acl 834 H -88 ml
"ol'
-
1 .
>acl H
"ol
1
1* .
?inger %e
"ol
/
1-
?inger Aactat
"ol
1
1/ .
?inger +olution
"ol
2
1 .
%e< *8 H 2- ml
lalon
/
4 !uppositoria No
Nama O$at
!atu an
1.
&micain +upp
+upp
2
&nti emetik
2.
Primperan sup 7'ild
+upp
&nti emetik
.
Primperan +up &dult
+upp
1
&nti emetik
1
&nti piretik3 &nalgetik
1
&nti piretik3 &nalgetik
*. -.
Paracetamol +up Propyretic 1/8 mg
+upp +upp
#umla Benis Cbat '
/.
Proris +up
+upp
/
&nti piretik 3 &nalgetik
.
+tesolid - mg rect
Tube
-
+edati
.
+tesolid 18 mg rect
2. .
OBA1 PENUN#AN* In3eksi
Tube
No
Nama O$at
!atu an
1.
7edantron
&mpul
+edati
#umla '
#enis O$at
-
&ntiemetik
2.
7alsium gluconas
&mpul
@itamin (elektrolit)
.
Jantadin
&mpul
-
&ntasida
*.
Aano
&mpul
2
7ardiac drugs
-.
>eurobion -888
&mpul
-
@itamin
/.
Papa,erin
&mpul
12
&nti spasmudics
.
+otatik
&mpul
&nti emetik
7ortison &setat
laco n
*
&nti inamasi
"anamycin 1 gr
laco n
18
&ntibiotik
18 .
Procain Penicillin
laco n
2
&ntibiotik
1.
O$at ta$let
4.
No
Nama O$at
!atu an
#umla #enis O$at '
1.
&spilet
Tablet
&nti coagulans3 anti trombotics
2.
#nderal
Tablet
-
6eta –6lockers
.
#nopamil
Tablet
-
*.
#sorbid
Tablet
2
7ardiac drugs
-.
5erislon
Tablet
2
&nti ,ertigo
/.
Propanolol
Tablet
6eta 6lockers &ntacidD &ntiulcerant
.
+trocain
Tablet
-
.
>orit
Tablet
1-
4.
Ponstan
Tablet
2
&nalgeticD &ntipiretic
)A) I7 – 8A8A LA-+ANA PELAYANAN.
41A1A LAK!ANA PENDA%1A(AN PA!IEN
Petugas Penanggung 9awa# 1. Perawat #$% Petugas &dmission 2. Perangkat "erja +tatus 5edis Tata Aaksana Pendataran Pasien #$% 1. Pendataran pasien yang datang ke #$% dilakukan ole' pasien keluarga dibagian admission ( +PC – #$% – 882 )
2.
6ila keluarga tidak ada petugas #$% bekerja sama dengan securiti untuk mencari identitas pasien . +ebagai bukti pasien suda' mendatar di bagian admission akan memberikan status untuk diisi ole' dokter #$% yang bertugas. *. 6ila pasien dalam keadaan gawat darurat3 maka akan langsung diberikan pertolongan di #$%3 sementara keluarga penanggung jawab melakukan pendataran di bagian admission
4 1A1A LAK!ANA !I!1I" KO"UNIKA!I I*D
Petugas Penanggung #a&a$ Petugas Cperator %okter perawat #$% Perangkat "erja Pesawat telpon ;and p'one
III. 1ata Laksana !istim Komunikasi I*D 1. &ntara #$% dengan unit lain dalam ?+ +umber +eja'tera adala' dengan nomor e yang dimiliki ole' dokter jaga atau melalui bagian operator ( +PC – #$% – 82 ) . &ntara #$% dengan petugas ambulan yang berada dilapangan menggunakan pesawat telep'one dan 'andp'one ( +PC – #$% – 82- ) *. %ari luar ?+ +umber +eja'tera dapat langsung melalui operator
41A1A LAK!ANA PELA5ANAN 1(IA!E ,Petugas Penanggung #a&a$ – Dokter %aga IGD
–Perangkat Ker3a – +tetos"ope –
8ensieter
–
+tatus edis
4 1ata Laksana Pelaanan 1riase I*D 1. Pasien keluarga pasien mendatar ke bagian admission ( +PC – #$% – 882 ) 2. %okter jaga #$% melakukan pemeriksaan pada pasien secara lengkap dan menentukan prioritas penanganan. . Prioritas pertama ( #3 tertinggi3 emergency ) yaitu mengancam jiwa mengancam ungsi ,ital3 pasien ditempatkan diruang resusitasi *. Prioritas kedua ( ##3 medium3 urgent ) yaitu potensial mengancam jiwa ungsi ,ital3 bila tidak segera ditangani dalam waktu singkat. Penanganan dan peminda'an bersiat terak'ir. Pasien ditempatkan di ruang tindakan beda' non beda' -. Prioritas ketiga ( ###3 renda'3 non emergency ) yaitu memerlukan pelayanan biasa3 tidak perlu segera. Penanganan dan peminda'an bersiat terak'ir. Pasien ditempatkan diruang non beda'
D.
–
–
1A1A LAK!ANA PEN*I!IAN IN%O("ED CON!EN1
Petugas Penangung #a&a$ Dokter %aga IGD Perangkat Ker3a :orulir Persetu%uan 8indakan
1ata Laksana In6ormed Consent %okter #$% yang sedang bertugas menjelaskan tujuan dari pengisian inormed consent pada pasien keluarga pasien ( +PC – #$% – 884 ) disaksikan ole' perawat pasien menyetujui3 inormed consent diisi dengan lengkap disaksikan ole' perawat. +etela' diisi dimasukkan dalam status medik pasien.
4 1A1A LAK!ANA 1(AN!PO(1A!I PA!IEN
–
Petugas Penanggung #a&a$ Perawat IGD
–
+upir A#ulan
–
Perangkat Ker3a A#ulan
–
Alat 8ulis
4 1ata Laksana 1ransportasi Pasien I*D 1. 6agi pasien yang memerlukan penggunaan ambulan ?+ +umber +eja'tera sebagai transportasi3 maka perawat unit terkait meng'ubungi #$% ( +PC0 #$% – 822 ) 2. Perawat #$% menuliskan data0data penggunaan ambulan (nama pasien ruang rawat inap3 waktu penggunaan D tujuan penggunaan . Perawat #$% meng'ubungi bagian supir ambulan untuk menyiapkan kendaraan *. Perawat #$% menyiapkan alat medis sesuai dengan kondisi pasien. 4 1A1A LAK!ANA PELA5ANAN %AL!E E"E(*ENC5 Petugas Penanggung #a&a$ Perawat &dmission %okter jaga #$% Perangkat Ker3a +tetoscope Tensi meter &lat Tulis
4 1ata Laksana Pelaanan %alse Emergen/ 1. Pasien keluarga pasien mendatar dibagian admission ( +PC – #$% – 882 ) 2. %ilakukan triase untuk penempatan pasien diruang non beda' . Pasien dilakukan pemeriksaan 9sik ole' dokter jaga #$% *. %okter jaga menjelaskan kondisi pasien pada keluarga penanggung jawab -. 6ila perlu dirawat obser,asi pasien dianjurkan kebagian admission. /. 6ila tidak perlu dirawat pasien diberikan resep dan bisa langsung pulang . Pasien dianjurkan untuk kontrol kembali sesuai dengan saran dokter
4 1A1A LAK!ANA PELA5ANAN 2I!U" E1 (EPE(1U" 1.
1.
Petugas Penanggung #a&a$ Petugas ?ekam 5edis %okter jaga #$% Perangkat Ker3a ormulir @isum Et ?epertum #
%$4. 1ata Laksana Pelaanan 2isum Et (epertum 1. Petugas #$% menerima surat permintaan ,isum et repertum dari pi'ak kepolisian ( +PC – #$% – 88 ) 2. +urat permintaan ,isum et repertum disera'kan kebagian rekam medik . Petugas rekam medik menyera'kan status medis pasien kepada dokter jaga yang menangani pasien terkait *. +etela' ,isum et repertum diselesaikan ole' rekam medik maka lembar yang asli diberikan pada pi'ak kepolisian
41A1ALAK!ANA PELA5ANAN DEA1H ON A((I2AL ) DOA + Petugas Penanggung #a&a$ %okter jaga #$% Petugas +atpam Perangkat "erja 1. +enter +tetoscope E"$ +urat "ematian
4 1ata Laksana Deat' On Arri-al I*D ) DOA + 1. Pasien dilakukan triase dan pemeriksaan ole' dokter jaga #$% ( +PC – #$% – 824 ) 2. 6ila dokter suda' menyatakan meninggal3 maka dilakukan perawatan jenaGa' . %okter jaga #$% membuat surat keterangan meninggal *. BenaGa' dipinda'kan disera' terimakan di ruangan jenaGa' dengan bagian umum keamanan
4 LAK!ANA !I!1I" IN%O("A!I PELA5ANAN P(A (U"AH !AKI1 , Petugas Penanggung #a&a$ Perawat #$% Perangkat Ker3a 1.
&mbulan ;andp'one
4 1ata Laksana !istim In6ormasi Pelaanan Pra (uma' !akit 1. Perawat yang mendampingi pasien memberikan inormasi mengenai kondisi pasien yang akan dibawa3 kepada perawat #$% ?+ +umber +eja'tera. 2. #si inormasi mencakup ! "eadaan umum ( kesadaran dan tanda – tanda ,ital ) Peralatan yang diperlukan di #$% ( suction3 monitor3 de9brillator ) "emungkinan untuk dirawat di unit intensi,e care ( +PC – #$% – 82* ) Perawat #$% melaporkan pada dokter jaga #$% D PB +'it serta menyiapkan 'al0'al yang diperlukan sesuai dengan laporan yang diterima dari petugas ambulan. 41A1A LAK!ANA !I!1I" (U#UKAN Petugas Penanggung #a&a$ %okter #$% Perawat #$% Perangkat Ker3a 1. &mbulan ormulir persetujuan tindakan ormulir rujukan III. 1ata Laksana !istim (u3ukan I*D Ali' (a&at 1. Perawat #$% meng'ubungi ruma' sakit yang akan dirujuk %okter jaga #$% memberikan inormasi pada dokter jaga ruma' sakit rujukan mengenai keadaan umum pasein ( +PC – #$% – 828 ) 6ila tempat tela' tersedia di ruma' sakit rujukan3 perawat #$% meng'ubungi ?+ +umber +eja'tera ambulan 11 sesuai kondisi pasien Pemeriksaan Diagnostik 2. Pasien keluarga pasien dijelaskan ole' dokter jaga mengenai tujuan pemeriksaan diagnostik3 bila setuju maka keluarga pasien 'arus mengisi inormed consent Perawat #$% meng'ubungi ruma' sakit rujukan Perawat #$% meng'ubungi petugas ambulan ?+ +umber +eja'tera
.
!pesimen Pasien keluarga pasien dijelaskan mengenai tujuan pemeriksaan specimen 6ila keluarga setuju maka 'arus mengisi inorm consent
%okter jaga mengisi ormulir pemeriksan3 dan disera'kan kepetugas laboratorium Petugas laboratorium melakukan rujukan ke laboratorium yang dituju
BAB 2 , LO*I!1IK ,
BAB 2I , KE!ELA"A1AN PA!IEN. 4 Pengertian Keselamatan Pasien ) Patient !a6et + Adalah suatu siste diana ruah sakit e#uat asuhan pasien le#ih aan. +iste terse#ut eliputi 1
&sesmen resiko #denti9kasi dan pengelolaan 'al yang ber'ubungan dengan risiko pasien Pelaporan dan analisis insiden "emampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya #mplementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko +iste ini en"egah ter%adinya "edera yang dise#a#kan oleh 1
"esala'an akibat melaksanakan suatu tindakan Tidak mengambil tindakan yang se'arusnya diambil
1u3uan Terciptanya budaya keselamatan pasien di ruma' sakit 5eningkatnya akuntabilitas ruma' sakit ter'adap pasien dan masyarakat 5enurunkan "ejadian Tidak %i'arapkan ( "T% ) di ruma' sakit Terlaksananya program0program pencega'an se'ingga tidak terjadi pengulangan "ejadian Tidak %i'arapkan ( "T% )
!1ANDA( KE!ELA"A1AN PA!IEN 1. ;ak pasien 2. 5endidik pasien dan keluarga . "eselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan
*.
Penggunaan metoda0metoda peningkatan kinerja untuk melakukan e,aluasi dan program peningkatan keselamatan pasien -. 5endidik sta tentang keselamatan pasien /. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien . "omunikasi merupakan kunci bagi sta untuk mencapai keselamatan pasien
KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN ( KTD ) ADVERSE EVENT : Adalah suatu ke%adian yang tidak diharapkan! yang engaki#atkan "edera pasien aki#at elaksanakan suatu tindakan atau tidak enga#il tindakan yang seharusnya dia#il! dan #ukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien. ;edera dapat diaki#atkan oleh kesalahan edis atau #ukan kesalahan edis karena tidak dapat di"egah
KTD yang tidak dapat dicegah Unpreenta!"e Ader#e Eent : +uatu -8D yang ter%adi aki#at koplikasi yang tidak dapat di"egah dengan pengetahuan utakhir
KEJADIAN N$ARIS %EDERA ( KN% ) Near &i## : Adalah suatu kesalahan aki#at elaksanakan suatu tindakan "oission / atau tidak enga#il tindakan yang seharusnya dia#il oission /! yang dapat en"ederai pasien! tetapi "edera serius tidak ter%adi 1
"arena K keberuntunganL "arena K pencega'an L "arena K peringanan L
KESA'AHAN &EDIS &edica" Errr#: Adalah kesalahan yang ter%adi dala proses asuhan edis yang engaki#atkan atau #erpotensi engaki#atkan "edera pada pasien
KEJADIAN SENTINE' Sentine" Eent : Adalah suatu -8D yang engaki#atkan keatian atau "edera yang serius< #iasanya dipakai untuk ke%adian yang sangat tidak diharapkan atau tidak dapat diteria! seperti 1 operasi pada #agian tu#uh yang salah.
Peilihan kata =sentinel> terkait dengan keseriusan "edera yang ter%adi seperti! aputasi pada kaki yang salah / sehingga pen"arian 'akta terhadap ke%adian ini engungkapkan adanya asalah yang serius pada ke#i%akan dan prosedur yang #erlaku.
1. 1. 2. . *. -.
1A1A LAK!ANA 5emberikan pertolongan pertama sesuai dengan kondisi yang terjadi pada pasien 5elaporkan pada dokter jaga #$% 5emberikan tindakan sesuai dengan instruksi dokter jaga 5engobser,asi keadaan umum pasien 5endokumentasikan kejadian tersebut pada ormulir K Pelaporan #nsiden "eselamatanL
BAB 2II , KE!ELA"A1AN KE(#A. A. Penda'uluan ?I7 0 AID+ telah en%adi an"aan glo#al. An"aan penye#aran ?I7 en%adi le#ih tinggi karena pengidap ?I7 tidak enapakkan ge%al. +etiap hari ri#uan anak #erusia kurang dari @ tahun dan @2.BBB penduduk #erusia @ – 2C tahun terin'eksi ?I7. Dari keseluruhan kasus #aru 5 ter%adi di Negara – negara #erke#ang yang #elu apu enyelenggarakan kegiatan penanggulangan yang eadai. Angka pengidap ?I7 di Indonesia terus eningkat! dengan peningkatan kasus yang sangat #erakna. Ledakan kasus ?I7 0 AID+ ter%adi aki#at asuknya kasus se"ara langsung ke asyarakat elalui penduduk igran! seentara potensi penularan diasyarakat "ukup tinggi isalnya elalui perilaku seks #e#as tanpa pelingdung! pelayanan kesehatan yang #elu aan karena #elu ditetapkannya kewaspadaan uu dengan #aik! penggunaan #ersaa peralatan ene#us kulit 1 tato! tindik! dll/. Penyakit ?epatitis ) dan ;! yang keduanya potensial untuk enular elalui tindakan pada pelayanan kesehatan. +e#agai ilustrasi dikeukakan #ahwa enurut data PMI angka kesakitan hepatitis ) di Indonesia pada pendonor se#esar 5!B pada tahun @CC dan angka kesakitan hepatitis ; diasyarakat enurut perkiraan F?O adalah 5!@B. -edua penyakit ini sering tidak dapat dikenali se"ara klinis karena tidak e#erikan ge%ala.
Dengan un"ulnya penye#aran penyakit terse#ut diatas eperkuat keinginan untuk enge#angkan dan en%alankan prosedur yang #isa elindungi seua pihak dari penye#aran in'eksi. (paya pen"egahan penye#aran in'eksi dikenal elalui = -ewaspadaan (u = atau =(ni$ersal Pre"aution> yaitu diulai se%ak dikenalnya in'eksi nosokoial yang terus en%adi an"aan #agi =Petugas -esehatan>. 8enaga kesehatan se#agai u%ung to#ak yang elayani dan elakukan kontak langsung dengan pasien dala waktu 52 %a se"ara terus enerus tentunya epunyai resiko terpa%an in'eksi! oleh se#a# itu tenaga kesehatan wa%i# en%aga kesehatan dan keselaatan darinya dari resiko tertular penyakit agar dapat #eker%a aksial.
B. 1u3uan 1. Petugas kese'atan didalam menjalankan tugas dan kewajibannya dapat melindungi diri sendiri3 pasien dan masyarakat dari penyebaran ineksi. 2. Petugas kese'atan didalam menjalankan tugas dan kewajibannya mempunyai resiko tinggi terineksi penyakit menular dilingkungan tempat kerjanya3 untuk meng'indarkan paparan tersebut3 setiap petugas 'arus menerapkan prinsip K=ni,ersal PrecautionL. 1indakan ang $eresiko terpa3an 7uci tangan yang kurang benar. Penggunaan sarung tangan yang kurang tepat. Penutupan kembali jarum suntik secara tidak aman. Pembuangan peralatan tajam secara tidak aman. Te'nik dekontaminasi dan sterilisasi peralatan kurang tepat. Praktek kebersi'an ruangan yang belum memadai.
C. Prinsip Keselamatan Ker3a Prinsip utaa prosedur (ni$ersal Pre"aution dala kaitan keselaatan ker%a adalah en%aga higiene sanitasi indi$idu! higiene sanitasi ruangan dan sterilisasi peralatan. -etiga prinsip tese#ut di%a#arkan en%adi lia/ kegiatan pokok yaitu 1 1. 2.
7uci tangan guna mencega' ineksi silang Pemakaian alat pelindung diantaranya pemakaian sarung tangan guna mencega' kontak dengan dara' serta cairan ineksi yang lain. . Pengelolaan alat kese'atan bekas pakai *. Pengelolaan jarum dan alat tajam untuk mencega' perlukaan -. Pengelolaan limba' dan sanitasi ruangan.
BAB 2III , PEN*ENDALIAN "U1U7 Idikator utu yang digunakan di *+ +u#er +e%ahtera dala e#erikan pelayanan adalah angka keterla#atan penanganan kegawat daruratan dengan $ari#el %ulah
penderita yang dilayani enit #er#anding dengan %ulah penderita gawat darurat hari yang saa. Dala pelaksanaan indikator utu enggunakan kur$a harian dala 'orat tersendiri dan die$aluasi serta dilaporkan setiap #ulan pada panitia utu dan direktur pelayanan.