BAB I PENDAHULUAN
A. La Lata tarr Bel Belak akan ang g
Pemba Pembang ngun unan an nasio nasiona nall selam selamaa ini ini diak diakui ui belu belum m sepen sepenuh uhny nyaa mampu mampu mening meningkat katkan kan kualita kualitass hidup hidup dan keseja kesejahter hteraan aan masyarak masyarakat at di daerah daerah secara secara merata. Telah terjadi ketimpangan pembangunan antar wilayah terutama terjadi antara Jawa–luar Jawa, antara Kawasan Barat Indonesia KBI!–Kawasan Timur Indonesia KTI!, serta antar kota"kota dan antara kota–desa. Ketimpangan ini mengakibatkan sebagian daerah masyarakatnya kurang tersentuh oleh program– program pembangunan secara menyeluruh sehingga akses terhadap pusat pelayanan sosial, pusat kegiatan sosial ekonomi dan politik menjadi terbatas. Ketimp Ketimpang angan an wilaya wilayah h yang yang terjadi terjadi selama selama ini merupa merupakan kan ketimp ketimpang angan an yang yang diseba disebabka bkan n oleh oleh ketida ketidakme kmerata rataan an pemban pembangun gunan an antar antar wilaya wilayah h admini administra strati# ti#ee pemerintahan kecamatan, desa, wilayah yang dinilai strategis dilihat dari aspek sosial, budaya, politik maupun dari aspek ekonomi. Ketertinggalan pembangunan ini tentunya tidak terlepas dari akibat belum berkembangnya pembangunan pada wilayah"wilayah strategis dan cepat tumbuh. Karena secara konseptual peran wilayah strategis dan cepat tumbuh diharapkan dapat mendorong atau menghela perekonomian di wilayah"wilayah sekitarnya. $amun, pada tataran pelaksanaannya pengembangan wilayah"wilayah strategis dan cepat tumbuh dalam kerangka percepatan pemerataaan pembangunan daerah di seluruh Indonesia, banyak ditemukan berbagai kendala dan permasalahan yang mengak mengakiba ibatka tkan n wilaya wilayahwi hwilay layah ah strategi strategiss dan cepat cepat tumbuh tumbuh belum belum berper berperan an optimal. %ilay %ilayah ah stra strate tegi giss
dan dan
cepa cepatt
tumb tumbuh uh yang ang
merup erupak akan an pusa pusat" t"pu pusa satt
pertumbuhan dan didukung rencana pengembangan pelabuhan termasuk kegiatan bongkar muat barang jasa dan industri dan kegiatan perikanan mengakibatkan dengan pertumbuhan wilayah ini sangat pesat. &al ini ditandai dengan adanya peningkatan perkembangan kegiatan 'isik dan non 'isik yang tentunya akan meni menimb mbul ulka kan n berb berbag agai ai dampak dampak baik baik posi positi' ti' maup maupun un nega negati ti'' bagi bagi wilay wilayah ah..
1
Perk erkemba embang ngan an
kegia egiata tan n
ini ini
akan akan
mem mempen pengaru garuh hi
keb kebutu utuhan han
terh terhad adap ap
perkembangan wilayah. (alam mempercepat mempercepat proses industrialisasi industrialisasi pada wilayah strategis strategis dan cepat tumbuh, untuk menjawab tantangan dari dampak negati' gerakan globalisasi dan liberalisasi ekonomi dunia, serta mengantisipasi perkembangan di masa yang akan datang, pembangunan industri nasional memerlukan arahan dan kebijakan yang jelas. Kebijakan yang mampun menjawab pertanyaan, arah dan bangun industri Indonesia dalam jangka menengah, maupun jangka panjang. Berawal dari suatu pendekatan, prinsip pelaksanaan pengembangan kawasan strategis dan cepat tumbuh tumbuh,, hanya hanya bermua bermuara ra pada pada dua pendek pendekatan atan yaitu yaitu pendek pendekatan atan sektora sektorall dan kewilay kewilayaha ahan, n, yang yang diterje diterjemah mahkan kan ke dalam dalam berbag berbagai ai bentuk bentuk kebijak kebijakan an dan program seperti ) pengembangan kawasan berikat, kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas, Kawasan *konomi Khusus Khusus Indonesia K*KI!+ dan peterjemahan pendekatan pembangunan wilayah cepat tumbuh seperti ) KP, KP, Kawasan -ndalan atau K-P*T Kawasan Pengembangan *konomi Terpadu!, Terpadu!, Kawasan -gropolitan, KIB/$, K/$-K, entra Industri skala /K, dan masih banyak lagi yang sejenis.
B. Ru Rumu musa san n Mas Masal alah ah
0. -pa yang yang dimaksu dimaksud d dengan dengan kawasan kawasan strategis strategis cepat cepat tumbuh1 tumbuh1 2. -pa konsep konsep dasar dasar pengembag pengembagan an wilayah wilayah dalam kawasan kawasan strategi strategiss cepat cepat tumbuh1 3. Bagaima Bagaimana na pendekat pendekatan an konsep konsep yang yang ditera diterakan kan untuk untuk kawasan kawasan strateg strategis is cepat tumbuh1 4. Bagaimana Bagaimana penetapan penetapan kawasan kawasan strategis strategis Kota Kota akasassar1 akasassar1 C.
Manfaat
0. Pembaca Pembaca dapat dapat memahami memahami tentang tentang kawasan strategis strategis cepat cepat tumbuh tumbuh 2. (apat (apat memahami memahami mengena mengenaii konsep konsep dasar dasar pengem pengembag bagan an wilayah wilayah dalam kawasan strategis cepat tumbuh. 3. (apat (apat mengetahu mengetahuii pendek pendekata atan n konsep konsep yang yang diterakan diterakan untuk untuk kawasan kawasan strategis cepat tumbuh. 4. (apa (apatt meng menget etah ahui ui meng mengen enai ai pene peneta tapa pan n kawa kawasa san n stra strate tegi giss di Kota Kota akassar
2
Perk erkemba embang ngan an
kegia egiata tan n
ini ini
akan akan
mem mempen pengaru garuh hi
keb kebutu utuhan han
terh terhad adap ap
perkembangan wilayah. (alam mempercepat mempercepat proses industrialisasi industrialisasi pada wilayah strategis strategis dan cepat tumbuh, untuk menjawab tantangan dari dampak negati' gerakan globalisasi dan liberalisasi ekonomi dunia, serta mengantisipasi perkembangan di masa yang akan datang, pembangunan industri nasional memerlukan arahan dan kebijakan yang jelas. Kebijakan yang mampun menjawab pertanyaan, arah dan bangun industri Indonesia dalam jangka menengah, maupun jangka panjang. Berawal dari suatu pendekatan, prinsip pelaksanaan pengembangan kawasan strategis dan cepat tumbuh tumbuh,, hanya hanya bermua bermuara ra pada pada dua pendek pendekatan atan yaitu yaitu pendek pendekatan atan sektora sektorall dan kewilay kewilayaha ahan, n, yang yang diterje diterjemah mahkan kan ke dalam dalam berbag berbagai ai bentuk bentuk kebijak kebijakan an dan program seperti ) pengembangan kawasan berikat, kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas, Kawasan *konomi Khusus Khusus Indonesia K*KI!+ dan peterjemahan pendekatan pembangunan wilayah cepat tumbuh seperti ) KP, KP, Kawasan -ndalan atau K-P*T Kawasan Pengembangan *konomi Terpadu!, Terpadu!, Kawasan -gropolitan, KIB/$, K/$-K, entra Industri skala /K, dan masih banyak lagi yang sejenis.
B. Ru Rumu musa san n Mas Masal alah ah
0. -pa yang yang dimaksu dimaksud d dengan dengan kawasan kawasan strategis strategis cepat cepat tumbuh1 tumbuh1 2. -pa konsep konsep dasar dasar pengembag pengembagan an wilayah wilayah dalam kawasan kawasan strategi strategiss cepat cepat tumbuh1 3. Bagaima Bagaimana na pendekat pendekatan an konsep konsep yang yang ditera diterakan kan untuk untuk kawasan kawasan strateg strategis is cepat tumbuh1 4. Bagaimana Bagaimana penetapan penetapan kawasan kawasan strategis strategis Kota Kota akasassar1 akasassar1 C.
Manfaat
0. Pembaca Pembaca dapat dapat memahami memahami tentang tentang kawasan strategis strategis cepat cepat tumbuh tumbuh 2. (apat (apat memahami memahami mengena mengenaii konsep konsep dasar dasar pengem pengembag bagan an wilayah wilayah dalam kawasan strategis cepat tumbuh. 3. (apat (apat mengetahu mengetahuii pendek pendekata atan n konsep konsep yang yang diterakan diterakan untuk untuk kawasan kawasan strategis cepat tumbuh. 4. (apa (apatt meng menget etah ahui ui meng mengen enai ai pene peneta tapa pan n kawa kawasa san n stra strate tegi giss di Kota Kota akassar
2
3
BAB II METODOLOGI DAN ANALII DATA
A. Met!"!l!g#
etode etode pengumpul pengumpulan an data adalah dengan dengan cara pengamatan pengamatan langsung ke wilayah wilayah yang menjadi isu yang mengemuka mengemuka pada musrembang musrembang dan data"data data"data kajian yang telah ada pada titik yang menjadi acauan pengembangan pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh tumbuh dan atau yang yang berpot berpotensi ensi untuk untuk tumbuh tumbuh.. Proses Proses pelaksa pelaksanaa naan n kajian kajian meliputi) 0. tudi tudi literatur literatur terhadap terhadap konsep"kon konsep"konsep sep pengembangan pengembangan wilayah wilayah yang telah pernah dikembangkan.
2. Tinjauan Tinjauan terhadap tantangan bangsa dan negara pada masa sekarang sekarang dan yang akan datang serta berbagai upaya dalam menjawab tantangan tersebut) a. Berbagai teori dan konsep pengembangan wilayah yang menjawab kesenjangan antar daerah. b. Berbagai teori dan konsep pengembangan kawasan dan bisnis untuk menjawab antisipasi pasar global dan perdagangan bebas. c. Berbagai teori dan konsep konsep pengembangan ekonomi ekonomi daerah khususnya khususnya berkaitan dengan dengan pemanta pemantapan pan otomat otomatis is daerah daerah melalui melalui pengel pengelola olaan an keterka keterkaitan itan antar antar program pengembangan ekonomi ekonomi berbasis kawasan strategis cepat tumbuh.
3. Pengumpulan data dan analisa di pusat terkait dengan) a. Konsep pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh secara makro 5T5%!.
b. 5encana pengembangan aster Plan ! kawasan strategis cepat tumbuh c. Program Program sektor"sekt sektor"sektor or kementrian kementrian yang terkait -PB$ atau Program -ndalan ektoral!.
4. Pene Penent ntua uan n 'akt 'aktor or"' "'ak akto torr kunc kunci, i, pola pola keter keterka kait itan an dan dan mode modell peng pengel elola olaan an kawasan.
4
B. Anal#sa Data
etode analisis yang digunakan dalam kajian ini adalah secara kualitati' dan kuantitati'. -nalisis kualitati' dilakukan untuk menggambarkan kecamatan" kecamatan yang akan dijadikan sebagai Kawasan trategis 6epat Tumbuh di Kota akassar. -nalisis kuantitati' digunakan untuk menghitung keterkaitan ekonomi antar wilayah"wilayah kecamatan di Kota akassar.
BAB III LANDAAN TEORITI
5
Teori"teori yang mendukung kawasan strategis cepat tumbuh yaitu) A. Te!r# L!kas# 0. Teori 7okasi 8on Thunen menerangkan berbagai jenis pertanian dalam arti luas yang berkembang disekeliling daerah perkotaan yang merupakan pasar komoditi pertanian tersebut. bila suatu laboratorium dapat diciptakan berdasarkan atas tujuh asumsi, maka daerah lokasi jenis pertanian yang berkembang akan mengikuti pola tertentu. ketujuh asumsi tersebut adalah ) 0! Terdapat suatu daerah terpencil yang terdiri atas daerah perkotaan dengan daerah pedalamannya yang merupakan satu"satunya daerah pemasok kebutuhan pokok yang merupakan komoditi pertanian+ 2! (aerah perkotaan tersebut merupakan daerah penjumlahan kelebihan produksi daerah pedalaman dan tidak menerima penjualan hasil pertanian dari daerah lain+ 3! (aerah pedalaman tidak menjual kelebihan produksinya ke daerah lain, kecuali ke daerah perkotaan tersebut+ 4! (aerah pedalaman merupakan daerah berciri sama dan cocok untuk tanaman dan peternakan dataran menengah+ 4. daerah pedalaman dihuni oleh petani yang berusaha untuk mempeoleh keuntungan maksimum dan mampu untuk menyesuaikan hasil tanaman dan peternakannya dengan permintaan yang terdapat di daerah perkotaan+ 9. satu"satunya angkutan yang terdapat pada waktu itu adalah angkutan darat berupa gerobak yang dihela oleh kuda+ :. biaya angkutan ditanggung oleh petani dan besarnya sebanding dengan jarak yang ditempuh. petani mengangkut semua hasil dalam bentuk segar. 2. Teori 7okasi Burges ) Teori lokasi ini menganalogikan pusat pasar dengan pusat kota control business distric atau cbd!. cbd merupakan tempat yang lebih banyak digunakan untuk gedung kantor, pusat pertokoan, bank dan perhotelan. -sumsinya semakin jauh dari cbd nilai rent ekonomi kawasan tersebut semakin kecil, tetapi burges menekankan pada 'aktor jarak mutasi ketempat kerja dan tempat belanja merupakan 'aktor utama dalam tata guna lahan diperkotaan. 3. Teori 7okasi &omer &oyt Teori ini mengemukakan gagasan pengganti konsentrasi kawasan berdasarkan kedudukan relati' tempat kerja dan belanja terhadap tempat pemukiman. &asil analisis adalah sistem jaringan transpotasi seperti keadaan sebenarnya, hoyt menyimpulkan bahwa jaringan transportasi tersebut mampu memberikan jangkauan yang lebih tinggi dan ongkos yang lebih murah terhadap kawasan lahan tertentu.
6
B. Te!r# B#a$a Terke%#l Alfre" &e'er( %eber mengasumsikan) 0. bahwa daerah yang menjadi obyek penelitian adalah daerah yang terisolasi. konsumennya terpusat pada pusat"pusat tertentu. semua unit perusahaan dapat memasuki pasar yang tidak terbatas dan persaingan sempurna. 2. semua sumber daya alam tersedia secara tidak terbatas. 3. barang"barang lainnya seperti minyak bumi dan mineral adalah sporadik tersedia secara terbatas pada sejumlah tempat. 4. tenaga kerja tidak tersedia secara luas, ada yang menetap tetapi ada juga yang mobilitasnya tinggi. Tiga 'aktor yang mempengaruhi lokasi industri ) biaya transportasi, biaya tenaga kerja dan kekuatan anglomerasi. (ipandang dari segi tata guna lahan model weber berguna untuk merencankan lokasi industri dalam rangka mensupli pasar wilayah, pasar nasional dan pasar dunia. dalam model ini, 'ungsi tujuan biasanya meminimumkan ongkos transportasi sebagai 'ungsi dari jarak dan berat barang yang harus diangkut input dan output!. C. Te!r# Lan" Rent L!kas# "an Pasar Lahan Barlow 0;<=)<9! menggambarkan hubungan antara nilai land rent dan alokasi sumber daya lahan diantara berbagai kompetisi penggunaan kegiatan sektor yang komersial dan strategis mempunyai land rent yang tinggi, sehingga sektor tersebut berada pada kawasan strategis mempunyai land rent yang tinggi, sehingga sektor tersebut berada pada kawasan strategis, sebaliknya sektor yang kurang mempunyai nilai komersial maka nilai rentnya semakin kecil. Barlow mengemukakan bahwa nilai rent sumber daya lahan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu) 0. ewa kontrak contract rent ! 2. ewa lahan land rent ! 3. $ilai rent ekonomi dari lahan economic rent ! enurut anwar 0;;>)2=! suatu lahan sekurang"kurangnya memiliki empat jenis rent , yaitu) 0. ricardian rent , menyangkut 'ungsi kualitas dan kelangkaan lahan+ 2. locational rent , menyangkut 'ungsi eksesibilitas lahan+ 3. ecological rent , menyangkut 'ungsi ekologi lahan+ 4. sosiological rent , menyangkut 'ungsi sosial dari lahan barlow mengemukakan bahwa nilai rent sumber daya lahan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu) 0. sewa kontrak contract rent ! 2. sewa lahan land rent ! 3. nilai rent ekonomi dari lahan economic rent !
7
/kuran yang umum digunakan untuk menggambarkan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah adalah pertumbuhan produk domestik regional bruto pdrb! dari wilayah yang bersangkutan. pertumbuhan ekonomi suatu wilayah akan mendorong perubahan yang meningkat pada permintaan lahan untuk berbagai kebutuhan.
D. Te!r# Tem)at entral 6hristaller dengan model tempat sentral mengemukakan ) 0. tanah yang positi' adalah tanah yang mendukung pusat kota. pusat kota tersebut ada karena untuk berbagai jasa penting harus disediakan tanah?lingkungan sekitar. secara ideal maka kota merupakan pusat daerah yang produkti'. 2. berdasarkan prinsip anglomerasi scale economics atau ekonomi skala menuju e'isiensi atau kedekatan menuju sesuatu!, ekonomi kota besar menjadi pusat daerahnya sendiri dan pusat kegiatan kota yang lebih kecil. kota kecil bergantung pada tersedianya dan adanya kegiatan di kota besar. 3. dalam hubungan antara kota dengan rumah tinggal, christaller mengatakan bahwa rumah tangga memaksimalkan kegunaan atau kepuasan dalam rangka pemilihan tempat tinggal . 4. konsumen memaksimalkan konsumsi rumah, barang dan jasa lain dengan dibatasi oleh anggaran yang ia miliki.
BAB I* PEMBAHAAN
8
A. +a,asan trateg#s Ce)at Tum'uh -. Def#n#s# la$ah trateg#s "an Ce)at Tum'uh
(e'enisi %ilayah trategis dan 6epat Tumbuh %6T! ini sangat terkait dengan // Penataan 5uang Tahun 0;;2 dan PP 4< Tahun 0;;< tentang 5T5%$ yang sudah tidak berlaku lagi saat ini, karena diperbaharui dalam bentuk // Penataan 5uang Tahun 2>><. Istilah Kawasan -ndalan tercantum dalam PP 4< Tahun 0;;< tentang 5T5%$ yang diidenti'ikasi sebanyak 000 kawasan sebagai pendekatan
perencanaan
pemerataan
pembangunan
nasional,
kemudian
ditindaklanjuti dalam bentuk K-P*T sebanyak 03 kawasan umumnya di Indonesia Bagian Timur. Istilah Pendekatan %ilayah trategis dan 6epat Tumbuh, salah satunya dikenal dengan Kawasan -ndalan, sejak Tahun 0;;2 berada pada posisi yang lemah jika dilihat dari aspek legal 'ormal atau dukungan politik yang kurang untuk tataran implementasinya. &ingga tahun 0;;= diterbitkannya Keppres tentang 03 K-P*T, Kawasan -ndalan dijadikan sebagai base line data pemilihan K-P*T meski tida ksemua wilayah K-P*T diambil dari Kawasan -ndalan. (alam // $omor 2: tentang Penataan 5uang Tahun 2>><, istilah Kawasan -ndalan tidak lagi muncul, yang ada adalah istilah Kawasan trategis yang dibedakan dari berbagai aspek poleksosbudhankam, serta dibedakan dari tingkatan administrasi pemerintahan Pusat, Pro#insi dan Kabupaten?Kota, sedangkan kawasan cepat tumbuh dikenal dalam 5PJ 2>>4"2>>; yakni sebagai wilayah yang memiliki produk"produk unggulan dan berpotensi untuk cepat berkembang dibandingkan dengan kawasan potensial lainnya. eperti yang telah diungkapkan sekilas sebelumnya, kawasan trategis menurut undang"undang tersebut dide'inisikan sebagai wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan. edangkan di dalam Permendagri $omor 2; tahun 2>>= disebutkan bahwa dalam rangka mendorong percepatan pengembangan kawasan yang berpotensi sebagai pusat pertumbuhan wilayah, mengurangi kesenjangan pembangunan antarwilayah dan mendorong pertumbuhan daerah tertinggal dan perbatasan perlu dilakukan upaya pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh di daerah.
9
Kawasan trategis 6epat Tumbuh K6T! adalah merupakan bagian kawasan strategis yang telah berkembang atau potensial untuk dikembangkan karena
memiliki
keunggulan
sumber
daya
dan
geogra'is
yang
dapat
menggerakkan pertumbuhan ekonomi wilayah sekitarnya. Pengembangan
Kawasan
trategis
6epat
Tumbuh
di
daerah
pro#insi?kabupaten?kota bertujuan) 0.
eningkatkan nilai tambah dan daya saing produk unggulan di kawasan+
2.
eningkatkan pertumbuhan ekonomi di pusat pertumbuhan+
3. endorong peningkatan kerjasama pembangunan antarwilayah secara 'ungsional, dan antardaerah yang relati' sudah berkembang dengan daerah tertinggal di sekitarnya dalam suatu keterpaduan sistem wilayah pengembangan ekonomi+ 4. engoptimalkan
pengelolaan
potensi
sumberdaya
spesi'ik
daerah
pro#insi?kabupaten?kota bagi peningkatan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat, yang berwawasan kelestarian lingkungan+ dan 9. enciptakan perwujudan keterpaduan, keseimbangan dan keserasian pertumbuhan antarwilayah. &akekat pembangunan daerah dapat dikelompokkan pada dua pendekatan yaitu pendekatan sektoral dan pendekatan kewilayahan. Terkait dengan amanat 5PJ 2>>4"2>>; yang ber'okus pada Pengurangan Ketimpangan Pembangunan -ntar%ilayah, maka pendekatan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuhmenjadi harapan dalam mendorong pengembangan wilayah sekitarnya dalam arti bahwa wilayah sekitarnya adalah daerah tertinggal dan termasuk perbatasan!,bertujuan meningkatkan pemerataan pembangunan antar daerah tentunya dilakukan melalui dua pendekatan sektoral dan kewilayahan. (ari sisi pendekatan kewilayahan, de'enisi wilayah strategis adalah wilayah yang secara ekonomi diharapkan mampu menjawab kebutuhan pembangunan di tingkat nasional, atau pro#insi atau kabupaten?kota dalam rangka mencapai #isi Indonesia 2>2> @Terwujudnya masyarakat Indonesia yang religius, manusiawi, bersatu, demokratis,
adil,
sejahtera,
maju,
mandiri,
serta
baik
dan
bersih
dalampenyelenggaraan negaraA. eski sudah tidak diberlakukan lagi, untuk sekedar mere#iew de'enisi pendekatan wilayah strategis menurut /ndang"undang
10
$omor 2: Tahun 2>>< adalah suatu wilayah ditetapkan secara nasional memiliki nilai strategis yang penataan ruangnya diprioritaskan, dan kawasan strategis menurut PP 4< Tahun 0;;< tentang 5T5%$ adalah kawasan " kawasan berikut ) •
Kawasan tertentu pertahanan dan keamanan ) kawasan yang diperuntukkan
•
untuk memelihara hankam negara. Kawasan tertentu ekonomi nasional ) kawasan ekonomi yang memiliki
•
sumberdaya alam strategis, teknologi tinggi dan berskala besar. Kawasan tertentu sosial budaya ) kawasan pelestarian adat istiadat dan
•
budaya nasional. Kawasan tertentu lingkungan) kawasan tempat perlindungan sumberdaya
•
alam nasional. Kawasan tertinggal) kawasan yang perkembangannya tertinggal dibandingkan
•
dengan wilayah lain karena kendala pembangunan yang dimilikinya. Kawasan andalan ) kawasan yang berperan mendorong pertumbuhan ekonomi bagi kawasan tersebut dan kawasan sekitarnya serta dapat mendorong terwujudnya pemerataan peman'aatan ruang secara nasional.
. Pem#l#han "an Peneta)an +CT "# "aerah 'er"asarkan )a"a(
0. /rusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah pro#insi dan daerah kabupaten?kota+ 2. &asil studi kelayakan lokasi+ dan 3. Kebijakan pengembangan kawasan daerah yang meliputi 5encana Induk, 5encana Pengusahaan, dan 5encana Tindak Pengembangan Kawasan.
Pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh oleh pemerintah daerah pro#insi
atau
kabupaten?kota
diselenggarakan
berdasarkan
kebijakan
pengembangan kawasan yang meliputi 5encana Induk, 5encana Pengusahaan, dan 5encana Tindak. -dapun dalam penyusunan rencana tersebut, pemerintah daerah
berpedoman pada
5encana Tata 5uang
%ilayah dan 5encana
Pembangunan Jangka enengah (aerah.
11
uatu wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena memiliki pengaruh sangat penting dalam lingkup pro#insi?kabupaten?kota terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan, dapat ditetapkan untuk dikembangkan menjadi kawasan strategis cepat tumbuh daerah. Kawasan strategis cepat tumbuh dapat dipilih apabila memenuhi kriteria) 0. Komitmen politik kepala daerah dan (P5( pro#insi?kabupaten?kota untuk melaksanakan pengembangan kawasan secara berkelanjutan+ 2. Potensi yang besar ditinjau dari dukungan ketersediaan sumberdaya alam yang
meliputi
sektor
dan
produk"produk
unggulan
yang
dapat
diperbaharui, kesesuaian lahan, dan ketersedian pencadangan lahan bagi pengembangan
in#estasi,
khususnya
dalam
mendorong
industri
pengolahan di dalam negeri berbahan baku lokal sebagai potensi penggerak pengembangan perekonomian kawasan secara berkelanjutan+ 3. Potensi in'rastruktur atau prasarana dasar yang relati' memadai seperti jalan, jembatan, air bersih, listrik, bahan bakar, dan telekomunikasi+ serta sarana penunjang, seperti alat angkutan?transportasi, gudang, pendingin (coldstorage), peralatan pengolahan dan distribusi, sesuai kebutuhan pengembangan bisnis sektor dan produk unggulan di kawasan+
12
4. Keterkaitan pengelolaan pembangunan antarpusat pertumbuhan, dan pusat pertumbuhan dengan daerah tertinggal di sekitarnya dalam suatu keterpaduan sistem wilayah pengembangan ekonomi+ 9. Kelembagaan pengelolaan kawasan, serta pengelolaan bisnis sektor dan produk unggulan kawasan, yang didukung dengan sistem dan mekanisme pengelolaan pembangunan tahunan secara hirakhis 'ungsional mulai dari tingkat pusat, tingkat pro#insi, dan kabupaten?kota+ dan :. (ukungan tenaga kerja terampil dan terdidik dalam mengelola bisnis sektor dan produk unggulan kawasan. /.
0akt!r
Penentu
+e'erhas#lan
Pengem'angan
+CT
"#
"aerah
'er"asarkan(
0. Penciptaan iklim usaha yang kondusi' bagi pengembangan in#estasi+ 2. Kepastian hukum tentang jaminan keamanan in#estasi, kemudahan dan transparansi pengelolaan perijinan usaha melalui pelayanan satu pintu, keharmonisan hubungan in#estor dengan tenaga kerja, dan keadilan di antara pelaku usaha di hulu dengan di hilir+ 3. Keterpaduan program dan kegiatan instansi sektoral di pusat, pro#insi, dan kabupaten?kota, dengan kegiatan pelaku usaha dan masyarakat sesuai dengan kebutuhan+ 4. Peningkatan keterkaitan bisnis yang saling menguntungkan antara pelaku usaha skala besar, dengan usaha mikro, kecil, dan menengah /K! melalui pemberdayaan masyarakat /K+ 9. Pengutamaan keterkaitan yang saling menguntungkan antarpelaku usaha dan antarkawasan, seperti mengupayakan keterkaitan pengembangan pusat pertumbuhan dengan sentra produksi di kawasan sekitarnya+ :. Peman'aatan sumber daya alam dan sumber daya buatan secara optimal dan berkelanjutan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat+ dan <. Pengutamaan
penguasaan
ilmu
pengetahuan
dan
teknologi
guna
meningkatkan daya guna dan hasil guna industri pengolahan di dalam negeri berbahan baku lokal dengan tujuan ekspor dalam bentuk barang jadi.
13
Pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh pada tingkatan wilayah adalah sebagai berikut) •
Pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh di kecamatan merupakan bagian dari pengembangan kawasan strategis kabupaten?kota+
•
Pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh di daerah kabupaten?kota merupakan bagian dari Pengembangan kawasan strategis pro#insi+
•
Pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh di daerah pro#insi merupakan bagian dari pengembangan kawasan strategis nasional.
Pelaku usaha baik skala mikro, kecil, menengah, dan besar merupakan pelaku utama pengembangan sektor riil di kawasan strategis cepat tumbuh di daerah. Pemerintah pusat, pemerintah daerah pro#insi, dan pemerintah daerah kabupaten?kota
mem'asilitasi
kegiatan
pelaku
usaha.
Beberapa
konsep
pengembangan Kawasan trategis 6epat Tumbuh antara lain) • • • • • • • • • • • •
Kawasan agropolitan Kawasan minapolitan Kawasan sentra produksi Kawasan usaha agribisnis terpadu Kawasan industri masyarakat perkebunan KIB/$! Kawasan usaha peternakan K/$-K! Kawasan industri peternakan KI$-K! Kawasan sentra tanaman pangan dan holtikultura Kota transmigrasi mandiri Kawasan bahari terpadu KBT! Kawasan sentra budidaya perikanan Kawasan pariwisata
14
•
Kawasan industri kecil dan menengah
1. Pengel!laan +a,asan trateg#s Ce)at Tum'uh Pengelolaan Kawasan trategis 6epat Tumbuh di daerah melibatkan
seluruh unsur pemerintah daerah baik kepala daerah dan KP( terkait. elain itu, dibutuhkan juga kerjasama antar pemerintah daerah sesuai dengan keterkaitan 'ungsional kawasan yang akan dikembangkan. Kerjasama yang dimaksud juga melibatkan unsur perguruan tinggi, pelaku usaha sektor dan produk unggulan, lembaga swadaya masyarakat, dan lembaga non pemerintah lainnya. Tiap kepala daerah administrati' berkewajiban untuk melakukan pemantauan dan e#aluasi terhadap pelaksanaan pengembangan kawasan di wilayahnya.
9. Pendanaan Kawasan trategis 6epat Tumbuh
Tingkatan K6T menjadi 'aktor penentu dalam hal pendanaan. (alam hal ini, K6T dibagi menjadi 3 tingkat yakni ) 0. Pendanaan pembinaan pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh di tingkat pusat bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara+ 2. Pendanaan pembinaan pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh di tingkat pro#insi bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah pro#insi+
15
3. Pendanaan pembinaan pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh di tingkat kabupaten?kota bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten?kota. elain itu, untuk mendorong optimalisasi kegiatan sektor riil pada kawasan strategis cepat tumbuh di daerah pendanaan pembinaan dapat berasal dari) •
umber lain yang sah dan tidak mengikat
•
In#estasi pelaku usaha dan masyarakat
:. Pelaksanaan
Pengembangan %ilayah"%ilayah trategis
dan
6epat
Tumbuh (alam implementasinya, wilayah"wilayah strategis dan cepat tumbuh di Indonesia dikembangkan dalam berbagai bentuk baik melalui program pengembangan sektoral maupun program pengembangan kewilayahan, dan dibedakan menurut tingkatan tahapan perkembangannya di daerah. %ilayah trategis dan cepat tumbuh ditinjau dari sudut pandang ekonomi tingkat nasional adalah ) •
%ilayah trategis wilayah bernilai strategis di bidang ekonomi yang relati'sudah berkembang! seperti ) Kawasan TC, Kawasan Industri,
•
Kawasan Berikat, K-P*T, K*KI!. %ilayah 6epat Tumbuh wilayah produk"produk unggulan yang berdaya saing relati' sedang berkembang atau potensial untuk dikembangkan! seperti) Kawasan entra Produksi atau disebut juga sebagai Kawasan -gribisnis Tanaman
dan
&ortikultura,
Kawasan
-gribisnis
Peternakan?Kunak Kawasan -gribisnis Perkebunan?Kimbun, Kawasan -gribisnis Perikanan Kawasan -gropolitan, Kawasan inapolitan, Kawasan Industri /K Kawasan %isata -gro, Kawasan %isata Budaya, Kawasan %isata -lam Kawasan Industri /K, dan kawasan produksi lainnya yang sejenis.
-
B.
Pangan
+!nse) -. +!nse) Dasar Pengem'angan la$ah
Pengembangan wilayah mengandung arti yang luas, namun pada prinsipnya merupakan berbagai upaya yang dilakukan untuk memperbaiki tingkat kesejahteraanhidup di wilayah tertentu, memperkecil kesenjangan pertumbuhan, dan ketimpangan kesejahteraan antar wilayah. Berbagai konsep pengembangan wilayah telah diterapkan di berbagai negara melalui berbagai disiplin ilmu.
16
Konsep"konsep yang telah pernah berkembang sebelumnya umumnya didominasi oleh ilmu ekonomi regional, walaupun sesungguhnya dalam penerapannya akan lebih banyak tergantung pada potensi pertumbuhan setiap wilayah yang akan berbeda dengan wilayah lainnya, baik potensi (-, kondisi sosial budaya dan ekonomi masyarakat, ketersediaan in'rastruktur, dan lainnya. (i bab ini akan dibahas mengenai beberapa konsep kon#ensional pengembangan wilayah yang berkembang dan bagaimana keterkaitan konsep"konsep tersebut dengan tantangan eksternal dan internal diIndonesia. a! Konsep %ilayah Berbasis Karakter umber (aya yang dimiliki kebutuhan akan pengembangan daerah dengan pendekatan kewilayahan yang berkembang pada masa kini pada umumnya didasari atas adanya masalah" masalah ketidak seimbangan demogra'i dalam suatu daerah, tingginya biaya, turunnya tara' hidup masyarakat, ketertinggalan pembangunan suatu daerah dengan daerah lainnya, dan adanya kebutuhan yang sangat mendesak di daerah tertentu. Pengembangan wilayah sesungguhnya merupakan program yang menyeluruh dan terpadu dari semua kegiatan, yang didasarkan atas sumber daya yang adadan kontribusinya pada pembangunan
suatu
mengembangkan
wilayah
suatu
tertentu.
wilayah
(engan
diperlukan
demikian,
dalam
pendekatan"pendekatan
tertentu yang disesuaikan dengan karakteristik daerah yang bersangkutan. Beberapa pendekatan pengembangan wilayah berdasarkan karakter dan sumberdaya daerah yang bersangkutan, antara lain dikemukakan sebagai berikut) 0! Pengembangan wilayah berbasis sumber daya konsep ini menghasilkan sejumlah pilihan strategi sebagai berikut ) Pengembangan wilayah berbasis input namun surplus sumber daya • manusia.Bagi wilayah yang memiliki ( yang cukup banyak namun lahan dan (-terbatas maka labor surplus strategy cukup rele#an untuk diterapkan. Tujuan utama strategi ini adalah menciptakan lapangan kerja yang bersi'at padat karya dan •
mengupayakan ekspor tenaga kerja ke wilayah lain. Pengembangan wilayah berbasis input namun surplus sumber daya alam. trategi ini mengupayakan berbagai (- yang mengalami
17
surplus yang dapat diekspor ke wilayah lain baik dalam bentuk bahan mentah maupun bahan setengah jadi. &asil dari ekspor (ini diharapkan dapat diman'aatkan untuk mengimpor produk yang jumlahnya sangat terbatas di wilayah tersebut, misalnya barang •
modal, bahan baku, bahan penolong, barang konsumsi atau jasa. Pengembangan wilayah berbasis sumber daya modal dan manajemen.
trategi
pengembangan
wilayah
berdasarkan
pengembangan lembagakeuangan yang kuat dan pengembangan sistem manajemen yang baik, yang dapat ditempuh oleh wilayah yang memiliki keterbatasan dalam hal modal dan manajemen •
tersebut. Pengembangan wilayah berbasis seni budaya dan keindahan alam %ilayah dengan potensi"potensi pantai dan pemandangan yang indah, seni budaya yang menarik dan unik, dapat mengembangkan wilayahnya dengan cara membangun transportasi, perhotelan dan restoran, indutri"industri kerajinan, pelayanan tra#el, dan lainnya
yang terkait dengan pengembangan kepariwisataan. 2! Pengembangan wilayah berbasis komoditas unggulan Konsep ini menekankan pada pilihan komoditas unggulan suatu wilayah sebagai motor penggerak pembangunan, baik di tingkat domestik maupun internasional. 3! Pengembangan wilayah berbasis e'isiensi Konsep ini menekankan pengembangan wilayah melalui pembangunan bidang ekonomi yang porsinya lebih besar dibandingkan dengan bidang" bidang lain. Pembangunan ekonomi ini dilaksanakan dalam kerangka pasar bebas?pasar persaingan sempurna. 4! Pengembangan wilayah berbasis pelaku pembangunan Peranan setiap pelaku pembangunan menjadi 'okus utama dalam pengembangan wilayah konsep ini. Pelaku pembangunan ekonomi tersebut dapat dipilah menjadi lima kelompok yaitu ) usaha kecil?rumah tanggahousehold!, usaha lembaga sosial nonpro'it institution!, lembaga bukan keuangan non 'inancial institution!, lembaga keuangan 'inancial institution!,dan pemerintah go#ernment!. (i Indonesia, di samping kelima pelaku tersebut, juga terdapat pelaku pembangunan ekonomi lain yaitu koperasi//( 0;49!.
18
b! Konsep Pengembangan %ilayah Berbasis Penataan 5uang Tiga konsep pengembangan wilayah diperkenalkan dalam kebijakan pembangunan berbasis pendekatan tata ruang. Pada umumnya konsep ini lebih didasarkan pada penataan ruang wilayah, yang dirinci ke dalam wilayah pro#insi dan kota, yaitu) 0! Pusat pertumbuhan Konsep ini menekankan pada perlunya melakukan in#estasi pada suatu wilayah yang memiliki in'rastruktur yang baik. &al ini cukup dimaksudkan untuk menghemat in#estasi prasarana dasar dengan harapan perkembangan sektor unggulan dapat mengembalikan modal dengan cukup cepat. ementara pengembangan wilayah di sekitarnya diharapkan diperoleh melalui proses tetesan trickle down effect ! ke bawah. (i Indonesia, konsep ini diimplementasikan dalam bentuk Kawasan -ndalan. eskipun istilah kawasan andalan tidak sepenuhnya sama dengan konsep pusat pertumbuhan namun penentuan kawasan andalan dimaksudkan sebagai kawasan yang dapat menggerakkan perekonomian daerah sekitarnya melalui pengembangansektor"sektor unggulan. 2! Integrasi ungsional Konsep ini merupakan suatu alternati' pendekatan yang mengutamakan adanya integrasi yang diciptakan secara sengaja di berbagai pusat pertumbuhan karena adanya 'ungsi yang komplementer. Konsep ini menempatkan suatu wilayah memiliki hirarki. Konsep center–periphery yang diintegrasikan secara 'ungsional agar terjadi ikatan yang kuat ke depan maupun ke belakang dari suatu proses produksi merupakan pengembangan dari konsep ini. 3! (esentralisasi Pendekatan ini dimaksudkan untuk mencegah tidak terjadinya aliran keluar dari sumber daya modal dan sumber daya manusia. Berbagai konsep tersebut di atas tidak secara konsisten dan konsekuen diimplementasikan karena berbagai macam permasalahannya, serta pada akhirnya belum dapat menciptakan pembangunan secara merata. Pemerintah pusat yang sentralistis cenderung pada konsep pusat pertumbuhan, karena lingkup wilayah yang sangat luas sementara dana
19
pembangunan terbatas. elain itu, kebijakan sektoral di pusat tidak kondusi' dan tidak terpadu di dalam memacu pertumbuhan ekonomi di daerah, dan pembangunan cenderung bersi'at topdown yang tidak mengakomodasi kebutuhan berbagai pelaku di daerah. c! Konsep Pengembangan %ilayah Terpadu Konsep pengembangan wilayah terpadu pernah dilaksanakan melalui berbagai ragam program pengembangan wilayah terpadu, yang pada asalnya merupakan upaya pembangunan wilayah"wilayah khusus yang bersi'at lintas sektoral dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta penanggulangan kemiskinan di daerah"daerah yang relati' tertinggal. Pada dasarnya program ini berorientasi pada strategi pemerataan pembangunan, yang dapat berorientasi sektoral apabila terkait dengan beragamnya kegiatan sektoral dalam satu wilayah, dan dapat berorientasi regional apabila terkait dengan upaya suatu wilayah untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan dari suatu kawasan tertentu agar dapat memiliki kondisi sosial ekonomi yang lebih meningkat. Pendekatan yang komprehensi' dan mengacu pada keterpaduan antar sektor telah banyak dilakukan, dalam berbagai 'okus kawasan
pengembangan,
seperti
pengembangan
wilayah
kepulauan,
pengembangan konser#asi lahan kritis atau yang terkait dengan kepentingan mempertahankan
dan
melestarikan
lingkungan
hidup, pengembangan
kawasan penyangga, pengembangan sosial budaya pembinaan masyarakat terasing dan pengembangan wilayah tertinggal atau perbatasan. Program"program yang telah pernah dijalankan adalah misalnya program" program pengembangan wilayah terpadu PP%T! di beberapa wilayah pro#insi di Dogyakarta, ulawesi, $TT, Irian Jaya+ program"program integrated community de#elopment program di taman"taman nasional, wilayah pantai atau wilayah konser#asi lainnya. asaran utama dari program" program ini umumnya adalah peningkatan kesejahteraan dan mutu sumber daya manusia, perbaikan mutu lingkungan hidup kawasan, dan pembangunan wilayahnya. /ntuk mencapai sasaran tersebut, maka pendekatan yang dipakai adalah pendekatan pengembangan wilayah secara terpadu, dalam artian penanganan pelaksanaan program dilakukan melalui serangkaian kegiatan yang bersi'at multisektor, serta disesuaikan menurutpermasalahan yang
20
dihadapi oleh masing"masing kawasan atau daerah. -spek"aspek utama kegiatannya didasarkan pada pengembangan kualitas kemampuan sumber daya manusia melalui berbagai bentuk pelatihan, trans'ormasi teknologi, keahlian dalam berbagai bidang, serta
berorientasi pada kebutuhan
permintaan pasar di daerah. Kegiatannya sendiri mengikutsertakan pemberian 'asilitas peralatan dan permodalan yang dalam beberapa kasus harus dikembangkan dalam bentuk dana bergulir sehingga menjamin keberlanjutan program. Pengelolaan program"program dengan pendekatan keterpaduan, sepenuhnya melibatkan pemerintah daerah tingkat kabupaten dan masyarakat, dengan memberikan peluang yang lebih besar kepada lembaga swadaya masyarakat, kaum wanita, kaum muda, dan organisasi masyarakat lainnya, untuk dapat berperan serta. Koordinasi penanganan
program
dilakukan
melalui
pembentukan
kelompok kerja yang terdiri atas instansi terkait di tingkat kabupaten yang sesuai dengan program kegiatan yang dilakukan secara lintas sektoral tersebut. Koordinasi tersebut dilakukan oleh Bappeda Kabupaten, khususnya dalam rangka memperkuat kemampuan aparatur dan kelembagaannya, serta untuk menjamin keterpaduan, kesinambungan program, terutama dikaitkan dengan pembiayaan program yang dikaitkan dengan kegiatan program pembangunan lainnya, apakah program sektoral, regional, khusus,maupun yang berbantuan luar negeri. Pemikiran akan kesinambungan program diperlukan, mengingat program"program pemerintah dengan pendekatan keterpaduan ini umumnya dianggap sebagai stimulan kegiatan di kawasan yang dibangun, dan dengan pelaksanaan riil pembangunan wilayah memerlukan waktu yang tak terbatas, maka kesinambungan program hanya dapat terjadi bila pemerintah daerah setempat memberikan kontribusi pendanaan dan masyarakat setempat terlibat secara langsung dalam pelaksanaan dan pengelolaan kegiatan. $amun demikian, pendekatan pembangunan secara terpadu tersebut belum secara optimal diikuti dengan pengembangan kelembagaan pengelolaan padatatanan lokal yang dapat menjamin keberlanjutan program pada masyarakat didaerah, sehingga tidak tercipta kesinambungan seperti yang diharapkan. elainitu, kurang adanya komitmen serta tidak terciptanya
21
koordinasi yang kuat antar sektor di daerah, yang menyebabkan tidak terpadunya program kegiatandan lokasi antara satu program dengan program lainnya, dan antara satu lokasidan lokasi lainnya. Program kegiatannya pun masih berorientasi pada kegiatan pembangunan prasarana dan sarana 'isik, dan kegiatan pengembangan produksi tanaman pangan, perkebunan, perikanan, dan peternakan, yang belum memperhatikan trans'er pengetahuan teknologi dan
pasar yang
dapat diadopsi masyarakat lokal
untuk
kesinambungan program pada tahapan selanjutnya. Pola pengelolaan sumber daya modal dalam sistem bergulir pun belum banyak dipahami, dan terhambat oleh adanya budaya dan akses terhadap sumber daya modal tersebut. d! Konsep Pengembangan %ilayah Berdasarkan Klaster Konsep pengembangan wilayah berikutnya yang mulai dikembangkan dibeberapa negara adalah pengembangan wilayah berdasarkan klaster. Klaster diartikan sebagai konsentrasi dari suatu kelompok kerjasama bisnis atau unit" unit usaha dan lembaga"lembaga, yang bersaing, bekerjasama, dan saling tergantung satu sama lain, terkonsentrasi dalam satu wilayah tertentu, dalam bidang aspek unggulan tertentu. Pada umumnya motor penggerak dalam pengembangan wilayah berdasarkan klaster adalah sektor industri. odel klaster berkembang didasarkan atas kesadaran bahwa industri utama dan unit" unit usaha di sekitarnya saling terkait satu dengan lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung. (engan demikian, pengembangan wilayah berdasarkan klaster ter'okus pada keterkaitan dan ketergantungan antara pelaku"pelaku stakeholders! dalam suatu jaringan kerja produksi, sampai kepada jasa pelayanan, dan upaya"upaya ino#asipengembangannya. Kebijakan klaster berbasis industri menjadi pola pembangunan ekonomi masakini dan sudah dikembangkan secara luas. Jenis klaster bisa bermacam" macam, seperti klaster anggur di -delaide"-ustralia, klaster pertahanan keamanan dikota metropolitan -delaide, dan klaster budidaya air di Port 7incoln. Klaster dapat dianggap sebagai suatu kelompok pembangun ekonomi bagiwilayah, yang merepresentasikan adanya spesialisasi wilayah, keunggulan komparati' wilayah, ter'okus pada industri tertentu, dan berorientasi pada pengembangan kerjasama dan perdagangan. -nggota"
22
anggota klaster ini saling berkontribusi, khususnya dalam in'rastruktur dan teknologi, tenaga kerja ahli, dan jasa pelayanan. -rah pengembangan klaster adalah menarik in#estasi baru, mendorong adanya ekspansi dan terbentuknya unit"unit usaha dan bisnis baru.Tujuan dari pengembangan wilayah model klaster adalah ) (idapatkannya man'aat kesejahteraan, kesempatan kerja, dan ekspor. • (idapatkannya kesempatan untuk mengembangkan ino#asi dan •
•
perdagangan melalui jaringan kerja yang kuat Berkembangnya pasar dan jaringan kerja internasional Berkembangnya in'rastruktur pendukung Berkembangnya budaya baru dalam upaya"upaya kerjasama – dengan
•
biayatransaksi yang rendah Tumbuhnya generasi pengusaha"pengusaha lokal baru industri yang
•
memiliki sendiri usaha bisnisnya Berkembangnya kemitraan dengan pemerintah didasarkan atas saling
• •
ketergantungan, dan bukan ketergantungan hanya dari satu pihak ke pihakyang lain Klaster yang berhasil adalah klaster yang terspesialisasi, memiliki daya saing dan keunggulan komparati', dan berorientasi eksternal. 5osen'eld 0;;
wilayah yang berhasil yaitu) -danya spesialisasi, satu klaster wilayah terspesialisasi untuk satu atau
•
beberapa industri. -danya jaringan lokal local networks! khususnya dalam jaringan sistem
•
produksi, serta jaringan pembelajaran learning networks! 5E( dan institusi pendidikan yang rele#an dengan kegiatan dalam
•
klaster wilayah Tenaga kerja yang berkualitas. Kompetisi yang baik berkembang diantara
• • • •
C.
pekerja. -kses yang baik pada institusi pembiayaan, permodalan. Kerjasama yang baik antara perusahaan dan lembaga?institusi lainnya. engikuti perkembangan teknologi Tingkat ino#asi yang tinggi sehingga dapat berkompetisi di pasar global.
Pen"ekatan +!nse)
Pembangunan ekonomi daerah dalam era otonomi menghadapi berbagai tantangan, baik tantangan internal maupun eksternal, yang menuntut adanya
23
pemahaman yang lengkap terhadap seluruh tantangan dan masalah, kesiapan dalam perencanaan dan pengelolaan termasuk menggalang berbagai pelaku, serta keseriusan dan komitmen terhadap pelaksanaan pembangunannya. asalah internal yang masih dihadapi adalah adanya kesenjangan antar kawasan serta kemiskinan, yang merupakan masalah yang belum terselesaikan dan bahkan semakin membesar. /paya pembangunan yang masih sangat kuat berorientasi sektoral dan kurang memperhatikan karakteristik dankondisi dari sumber daya suatu wilayah, serta semakin terbatasnya sumber"sumberdaya pembangunan, semakin memperburuk kesenjangan dan kemiskinan dalam wilayah. (alam kondisi tersebut, maka pendekatan keterpaduan antarsektor dan antarpelaku
dalam
pembangunan
daerah
merupakan
pendekatan
yang
perludilakukan di semua aspek pembangunan di daerah.elain itu, perubahan yang cepatpun juga terjadi pada lingkungan eksternal wilayah $asional. Iklim globalisasi yang tidak dapat dibendung, dan kesepakatan – kesepakatan internasional, seperti -T-, %TF, dan -P*6, mengharuskan daerah"daerah dalam wilayah nasional untuk bersaing dalam perdagangan bebas secara kompetiti' mulai tahun 2>>3 dengan produk negara"negara -sean, bahkan paling lambat tahun 2>2> dengan produk negara"negara dari seluruh dunia. Konsekuensinya adalah hanya daerah yang mampu menawarkan produk unggulan bermutu dan pelayanan primayang didukung oleh kemampuan sumber daya manusia, riset, teknologi, dan in'ormasi, serta kemampuan dan keunggulan pemasaran, yang akan dapat bersaing dalam kompetisi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Kedua hal tersebut memberikan implikasi kepada wilayah pro#insi dan kabupaten?kota sebagai wilayah terdepan dari perwilayahan nasional dalam
pembangunan
ekonomi
daerah,
untuk
melaksanakan
percepatan
pembangunan ekonomi daerah secara ter'okus melalui pengembangan kawasan dan produk andalannya agar tidak tertinggal dalam persaingan pasar bebas minimal di wilayah sendiri, dengan tidak mengurangi perhatian pada masalah pengurangan
kesenjangan
antardaerah
dan
distribusi
serta
pemerataan
kesejahteraan dalam wilayah. (engan demikian mutlak seluruh sektor dan pelaku yang memiliki peran untuk mengisipembangunan ekonomi daerah harus dapat
24
bekerjasama secara sinergis melalui suatu bentuk pengelolaan keterkaitan antar sektor, antar program, dan antarpelaku, serta antar daerah. ementara itu, dalam iklim dimana Pemerintah (aerah sedang dalam masa transisidan dalam upaya memantapkan Ftonomi (aerah, maka tantangan kedepan adalah mengupayakan pengelolaan jalannya pembangunan ekonomi daerah yang e'ekti' dane'isien, dengan meman'aatkan seoptimal mungkin potensi wilayah, termasuk sumberdaya alam dan sumber daya manusianya, sehingga menjadi kekuatan
pendorong
utama
dalam
melaksanakan
pembangunan
daerah,
pembangunan, dan pelayanan masyarakat yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Pemerintah (aerah harus mampu mengelola seluruh sumber"sumber dana untuk membiayai pembangunan ekonomi daerahnya. Peran pemerintah yang semula bersi'at sektoral secara bertahap beralih ke pemerintahan daerah khususnya, dengan pendekatan regionalyang lebih bersi'at lintas sektor. Kawasan -ndalan, dalam pengertian berdasarkan 5encana Tata 5uang %ilayah $asional adalah suatu kawasan yang dikembangkan untuk mengurangi kesenjangan
antardaerah melalui pengembangan kegiatan ekonomi
yang
diandalkan sebagai motor penggerak pengembangan wilayah, sehingga mampu menjadi pusat pertumbuhan dan pendorong pertumbuhan ekonomi bagi kawasan di sekitarnya. (engan adanya masalah"masalah internal wilayah nasional ditengah tuntutan persaingan di wilayah domestik maupun internasional, maka Kawasan -ndalan
sesungguhnya
tidak
saja
diharapkandapat
menjadi
wilayah
pengembangan ekonomi yang diandalkan di daerah, namunjuga dapat bersaing dalam era pasar bebas baik di dalam negeri maupun di luar negeri melalui pengembangan produk unggulannya yang kompetiti' di pasar domestik maupun pasar global yang mutlak didukung oleh sumber daya manusia yang andal, riset dan teknologi, in'ormasi, serta keunggulan pemasarannya. (alam implementasinya di daerah, konsep pengembangan kawasan andalan tidak
secara
e'ekti'
dikembangkan
sehinggatidak
pernah
dapat
diukur
keberhasilannya. (i lain pihak, beberapa program pengembangan kawasan yang dikelola secara sektoral, baik kawasan pertanian,kawasan peternakan, kawasan industri, dan lainnya, baik secara sadar atau tidak telah mengembangkan dan mengedepankan potensi unggulan daerah dalam wilayah kawasan andalan, namun
25
melupakan unsur keterpaduan antarsektor, antarpelaku, dan antardaerah, sehingga hasil yang dicapai tidak dapat menjadi tolak ukur pendorongkegiatan ekonomi wilayah
sekitarnya.
ebaliknya
program
pengembangan
wilayah
yang
mengedepankan unsur keterpaduan telah banyak dikembangkan, namun juga memberikan dampak yang kurang optimal, karena menekankan pada sisi pengelolaan @project oriented , kurang ter'okus pada kesinambungan program ‟
dalam jangka panjang, serta adanya masalah"masalah pengelolaan lainnya. (alam hal ini maka dibutuhkan suatu bentuk pola pengembangan ekonomi daerah dengan
pendekatan
kawasan
andalan
yang
dapat
mencirikan
konsep
pengembangan yang ter'okus danterpadu, terutama berorientasi pada karakteristik potensi kawasan dan kemampuan pengembangan kawasan.
D.
Peneta)an +a,asan trateg#s
esuai /ndang"/ndang $o. 2: Tahun 2>>< tentang Penataan 5uang, Kawasan trategis Kota adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting dalam lingkup kota dibidang ekonomi, sosial, budaya dan atau lingkungan. Berdasarkan jenis kawasan yang strategis yang tercantum dalam /ndang"/ndang $o. 2: tahun 2>><, kebijakan dan penetapan kawasan strategis di Kota akassar diarahkan dan mengacu pada /ndang"/ndang tersebut serta pola perkembangan kota. Kebijakan dan penetapan kawasan strategis di Kota akassar meliputi ) 0. Penetapan kawasan strategis Kota akassar meliputi kawasan strategis yang mengalokasikan ruang untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi, sosial"budaya kawasan budaya! dan atau lingkungan. Penetapan
kawasan
ini
bertujuan
untuk
mempermudah
dalam
meningkatkan pertumbuhan pada masing"masing kawasan, khususnya sektor ekonomi yang berdampak pada peningkatan pendapatan daerah. Penetapan kawasan strategis di Kota akassar didasarkan pada potensi dan keunggulan,serta persamaan karakter dan kedekatan masing"masing wilayah.
2. Pengembangan kawasan strategis diarahkan agar dapat berpengaruh terhadap pada)
26
a. Tata ruang di sekitarnya (engan ditetapkannya kawasan strategis dampak"dampak positi' yang bersi'at konstrukti' tidak hanya berpengaruh pada perkembangan wilayah? kawasan strategis saja, akan tetapi secara tidak langsung dan secara perlahan juga berpengaruh pada daerah sekitarnya. ehingga penetapan kawasan strategis yang tepat guna dapat berdampak besar terhadap perkembangan ekonomi, sosial, budaya dan lainnya.
b. Kegiatan lain dibidang yg sejenis dan kegiatan dibidang lainnya Kegiatan ekonomi ataupun sosial budaya yang berada di kawasan strategis secara tidak langsung dapat menciptakan kegiatan lain yang sejenis, yang mana kegiatan tersebut memiliki tingkat keterkaitan yang relati' tinggi.
c. Peningkatan kesejahteraan masyarakat (alam suatu kawasan strategis terhimpun kegiatan ekonomi dan sosial budaya yang lebih kompleks dibandingkan kawasan lainnya. &al ini disebabkan oleh kondisi sirkulasi transportasi kawasan yang memiliki tingkat aksesbilitas yang relati' tinggi sehingga sangat mendukung terhadap kelancaran dalam kegiatan ekonomi ataupun kegiatan lainnya. (engan kondisi seperti ini tentunya akan sangat berdampak pada pengembangan usaha sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat secara signi'ikan. Kawasan strategis ini nantinya diharapkan menjadi suatu kawasan yang memiliki tingkat pelayanan tidak hanya skala pro#insional tetapi juga skala regional sehingga tetap dipertahankan dan dikembangkan keberadaannya.
Penete)an +a,asan trateg#s +!ta Makassar
Kota akassar merupakan kota terbesar yang ada di Propinsi ulawesi elatan, memiliki beberapa kawasan strategis yang didalamnya terdapat pelayanan perkotaan dengan skala pelayanan lokal, regional, propinsi dan skala nasional.
27
Penetepan Kawasan trategis dalam 5encana Tata 5uang %ilayah Kota akassar diarahkan pada beberapa kepentingan)
0. Penetapan Kawasan trategis Kepentingan Pertumbuhan *konomi Penetepan kawasan strategis ini dimaksudkan untuk mengakomodir segala potensi sumberdaya alam dan buatan di masing"masing kawasan yang dapat dijadikan sebagai sektor unggulan yang mampu mendukung dan mempercepat pertumbuhan ekonomi kawasan secara keseluruhan, sehingga tidak ada kawasan yang mengalami pertumbuhan ekonomi lambat atau stagnan tertinggal!.
2. Penetepan Kawasan trategis Kepentingan osial"Budaya Penetepan kawasan strategis ini dimaksudkan untuk melindungi dan melestarikan keanekaragaman budaya sebagai hasil karya cipta budaya sosial masyarakat lokal yang menunjukkan jatidiri?penanda budaya kota sekaligus untuk menghargai peninggalan budaya yang diwariskan oleh peradaban masa lalu.
3. Penetepan Kawasan trategis Kepentingan ungsi dan (aya (ukung 7ingkungan Penetepan kawasan strategis ini dimaksudkan untuk melindungi dan melestarikan ekosistem 'lora?'auna sebagai potensi keanekaragaman hayati biodiversity!, perlindungan terhadap keseimbangan iklim makro dan tata guna air yang mampu mencegah bencana alam akibat kerusakan lingkungan. Kawasan strategis ini diharapkan dapat meningkatkan perhatian dan aksi masyarakat kota akan kualitas lingkungan hidup. ecara keseluruhan rencana kawasan"kawasan strategis di Kota akassar yang mencakup seluruh kepentingan tersebut antara lain )
a. Kawasan trategis %isata Pulau Terpadu erupakan kawasan strategis yang diarahkan dan diperuntukkan sebagai kawasan yang memberi dukungan kuat dalam satu sistem ruang yang bersinergi terhadap berbagai kepentingan dan kegiatan yang lengkap berkaitan dengan pariwisata pulau"pulau. Kawasan strategis %isata Pulau Terpadu berada di pesisir
28
sebelah barat Kota akassar dengan luas perairan ;::,>4 km2. Keberadaan 02 pulau"pulau yang termasuk dalam Kepulauan permondae di perairan Kota akassar mampu menghadirkan keunikan bentang alam yang tidak hanya didominasi oleh daratan perkotaan saja tetapi juga deretan pulau"pulau. Potensi sumber daya alam laut yang terkandung di bawah perairan yang diman'aatkan sebagai sumber mata pencaharian bagi masyarakat nelayan yang bermukim di pulau"pulau tersebut. Pengembangan
kawasan
strategis
pulau
terpadu
diarahkan
pada
optimalisasi peman'aatan ruang pesisir dan laut dalam upaya mitigasi bencana terhadap kenaikan muka air laut yang dapat berakibat pada hilang?tenggelamnya suatu pulau dan peman'aatan potensi sumber daya alam pulau sebagai salah satu objek wisata bahari sehingga mampu meningkatkan sumber pendapatan bagi pemerintah kota.
b. Kawasan trategis Koridor Pesisir erupakan kawasan strategis yang diarahkan dan diperuntukkan sebagai kawasan yang memberi kontrol kuat terhadap kestabilan dan keseimbangan lingkungan ekosistem"ekosistem pesisir. Kawasan strategis koridor pesisir berada di Kecamatan Tamalanrea yang berperan sebagai media konekti#itas antara kawasan maritim dan kawasan strategis energi centre maupun media penghubung moda transportasi air dari ungai Tallo.
29
c. Kawasan trategis Pelabuhan Terpadu -dalah kawasan strategis kepentingan ekonomi yang diarahkan dan diperuntukan sebagai kawasan yang memberi dukungan kuat dan sinergitas yang solid terhadap kepentingan dan akti#itas kepelabuhanan dengan kawasan strategis yang lain. /ntuk kawasan strategis pelabuhan terpadu maka Pelabuhan oekarno" &atta Pelabuhan oekarno"&atta sebagai kawasan stategis pelabuhan terpadu berada pada bagian tengah barat dan utara kota mencakup wilayah Kecamatan /jung Tanah dan %ajo!. Kawasan trategis Pelabuhan Terpadu menempati lahan seluas 2=0,0>2 ha. Berdasarkan letak geogra'isnya, Pelabuhan oekarno"&atta terletak di elat akassar yang merupakan jalur pelayaran -7KI II yang dilalui berbagai kapal" kapal yang berskala regional hingga internasional. Kota akassar sebagai kota tepian air water front city) membutuhkan peran serta pelabuhan oekarno"&atta dalam
melayani
dan
mengakomodir
kepentingan"kepentingan
di
sektor
kepelabuhanan serta menjadikan pelabuhan ini sebagai pintu masuk lalu lintas kapal"kapal barang dan penumpang. Pelabuhan ini memiliki daya prospektus yang cukup tinggi dan sangat menjanjikan bagi pertumbuhan ekonomi di Kota akassar. /ntuk itu dalam pengembangan kawasan ini diarahkan pada pengembangan kawasan pelabuhan yang berstandar internasional sehingga kawasan strategis pelabuhan terpadu dapat mengoptimalisasikan 'ungsinya sebagai pusat jasa kepelabuhanan.
d. Kawasan trategis ungai JeneGberang Terpadu -dalah kawasan strategis kepentingan lingkungan yang diarahkan dan diperuntukkan pada pengembangan dan perlindungan daerah aliran sungai.
30
Kawasan trategis ungai JeneGberang Terpadu yang bermuara di sebelah selatan Kota akassar merupakan sungai yang melintasi Kota akassar dengan Kab.Howa. *ksistensi ungai JeneGberang sebagai media penyimpanan air baku potensial long storage! yang mendapat pengaruh dinamika kompleksitas dari (- Bili"bili, sensiti#itas kondisi ungai JeneGberang dengan kawasan"kawasan lainnya dalam hal upaya mitigasi khususnya bencana banjir dan konekti#itas ungai JeneGberang sebagai media transisi moda transportasi antara darat dan laut. /ntuk kepentingan lingkungan maka diarahkan pengendalian dan pengembangan kawasan secara komprehensi' dalam hal peman'aatan 'ungsi hulu" hilir sungai menjadi kawasan konser#asi dan pembatasan kegiatan pembangunan diatasnya. edangkan untuk kepentingan ekonomi, pengembangan ungai JeneGberang diarahkan pada pengembangan kegiatan pariwisata, budidaya perikanan dan mengembangkan pinggir sungai riverside! menjadi kawasan yang mampu berproduksi secara ekonomi.
e. Kawasan trategis ungai Tallo Terpadu -dalah kawasan strategis kepentingan lingkungan yang diarahkan dan diperuntukkan pada pengembangan dan perlindungan daerah aliran sungai. Kawasan strategis ungai Tallo yang berada di sebelah utara kota dan ikon wisata alam kebanggaan bagi masyarakat Kota akassar. Peran ungai Tallo dalam menyediakan sumber air baku potensial telah banyak mendapat pengaruh signi'ikan oleh akti#itas pembangunan perkotaan diatasnya. Pengembangan koridor ungai Tallo lebih diarahkan pada peman'aatan 'ungsi sungai sebagai kawasan pariwisata dan sarana transportasi alternati' waterway) guna menunjang pertumbuhan dan akti#itas perkotaan.
31
'. Kawasan trategis 7indung 7akkang -dalah kawasan strategis kepentingan wisata dan lingkungan eco" tourism! yang dialokasikan khusus sebagai ona peman'aatan, preser#asi dan konser#asi lingkungan 7akkang yang merupakan warisan alam yang masih terjaga keasliannya. Kawasan strategis lindung 7akkang berada di Kecamatan Tallo yang diapit oleh dua sungai yaitu .Tallo dan .Pampang. 7akkang merupakan daratan yang terbentuk dari proses sedimentasi dari kedua sungai tersebut yang luasnya 0,:9 km2 dengan potensi ekosistem yang masih terjaga keasliannya. &al ini dapat dilihat dari peman'aatan kawasan 7akkang sebagai lahan budidaya perikanan air tawar tambak!. /ntuk
kepentingan
'ungsi
dan
daya
dukung
lingkungan,
maka
pengembangan kawasan strategis lindung lakkang diarahkan pada keberlanjutan sumber daya hayati yang ada melalui pelestarian dan perlindungan ekosistem, sehingga kawasan ini dapat menjadi daerah penyangga lingkungan perairan, mampu mengatasi tingkat pencemaran udara dengan penetepan kawasan sebagai ruang terbuka hijau, peman'aatan sumber daya hayati sebagai objek wisata yang berbasis lingkungan ecotourism! serta pusat pengembangan ilmu pengetahuan dengan lakkang sebagai kawasan konser#asi berbasis agropolitan dan maritim.
g. Kawasan trategis *nergi 6entre Pertumbuhan penduduk di Kota akassar yang meningkat setiap tahunnya, menuntut adanya peningkatan kebutuhan energi. /ntuk itu diperlukan suatu kawasan yang mampu memproduksi energi khususnya bagi masyarakat Kota akassar dan masyarakat di kabupaten"kabupaten yang berbatasan langsung dengan kota ini. Kawasan strategis energi centre berada di sebelah utara kota yang 32
mencakup wilayah Kecamatan Tamalanrea, tepatnya di muara ungai Tallo yang berdekatan dengan kawasan strategis maritim terpadu. /ntuk
kepentingan
ekonomi, kawasan
ini
akan menjadi
tempat
penyimpanan gas storage gas!, cikal bakal sentral penyimpanan kon#ersi gas di wilayah Indonesia dan menjadi pusat pembangunan kilang minyak, tangki gas, penyulingan minyak revinery!, bio 'uel, sampai pembangkit listrik power plant !. /ntuk kepentingan pengamanan, kawasan strategis energi centre menerapkan standarisasi pengamanan Abiosafety level 2A, guna mencegah terjadi kebakaran akibat ledakan tangki serta jauh dari kawasan pemukiman penduduk. /ntuk kepentingan pendistribusian bahan bakar yang telah diproses, pembangunan kawasan ini ditunjang oleh adanya pelabuhan yang akan dibangun disisi sebelah barat kawasan yang masih tercakup dalam jalur -7KI II. h. Kawasan trategis Bandara Terpadu -dalah kawasan strategis kepentingan ekonomi yang diarahkan dan diperuntukkan sebagai kawasan yang memberi dukungan kuat terhadap akti#itas perekonomian
Kota
akassar
dengan
meningkatkan
sinergitas
antar
kota?kabupaten yang lain. Bandara Internasional ultan &asanuddin sebagai kawasan Bandara Terpadu berada pada bagian tengah timur kota mencakup wilayah Kecamatan Biringkanaya dan Tamalanrea! serta berbatasan langsung dengan Kabupaten aros. Kawasan ini menempati lahan seluas 0:<:,9:4 ha yang didukung oleh topogra'i kawasan yang relati' landai dan teletak di dekat jalur jalan tol sehingga kawasan bandara ini mampu memaksimalkan pelayanan di sektor jasa angkutan udara baik secara lokal, regional dan internasional. alah satunya dengan pengembangan dan perluasan kawasan ini yang telah dilakukan mulai dari tahun 2>>4 – 2>>=. ebagai bandara yang berpredikat internasional, kawasan strategis ini telah memposisikan dirinya menjadi pintu gerbang utama jalur udara di Kawasan Indonesia Timur dan menjadi pusat konekti#itas bagi Kawasan Indonesia Barat. /ntuk kepentingan pertumbuhan ekonomi dan berdasarkan potensi yang dimiliki bandara ini, maka pengembangan kawasan bandara ini diarahkan pada pengembangan kawasan sebagai Abonded oneA dalam mendukung peran bandara
33
Internasional ultan &asanuddin sebagai hub di Indonesia Timur dalam memobilitasi arus barang dan jasa antar wilayah bahkan keluar negeri sehingga mampu meningkatkan sumber pendapatan daerah di sektor jasa khususnya bagi Kota akassar dan mampu menwujudkan kawasan bandara sebagai ruang tamu Kota akassar.
i.
Kawasan trategis aritim Terpadu -dalah kawasan strategis kepentingan lingkungan yang dialokasikan dan
diperuntukkan bagi kepentingan lingkungan maritim yang bersinergitas dengan kawasan"kawasan disekitarnya. Kawasan strategis maritim terpadu berada di pesisir utara Kota akassar tepatnya berada di Kelurahan /ntia dengan luas 340,22: ha. Posisi kawasan strategis maritim terpadu yang merupakan wilayah elat akassar yang secara otomatis memberikan peluang bagi masuknya kapal"kapal dari berbagai wilayah. Potensi sumberdaya alam hayati perairan pantai /ntia mulai dari laut hingga ke daerah pesisirnya. elain itu, potensi peman'aatan lahan sebagai pusat akti#itas kemaritiman ditunjang oleh adanya landmark institusi pendidikan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi maritim yang berskala global yakni Politeknik Ilmu Pelayaran PIP! dan perkampungan masyarakat nelayan di sekitar Pelabuhan 5akyat Paotere yang dihiasi dengan perahu"perahu rakyat seperti Phinisi, 7ambo, kapal"kapal motor nelayan dan pedagang antar pulau . /ntuk kepentingan ekonomi dan keberlanjutan ekosistem, maka diarahkan peman'aatan sumber daya alam laut bagi masyarakat nelayan yang berwawasan lingkungan
melalui
penggunaan
alat
tangkap
ramah
lingkungan
serta
mem'asilitasi dibangunnya pelabuhan perikanan nusantara, pengembangan ekotourism yang
meman'aatkan 'ungsi kawasan hutan
mangro#e,
serta
34
pengembangan kawasan sebagai daerah mitigasi bencana alam seperti abrasi, sedimentasi dan kenaikan muka air laut.
j.
Kawasan trategis Bisnis Karebosi
-dalah kawasan strategis kepentingan ekonomi dan sosial yang diarahkan dan diperuntukkan pada kegiatan bisnis dan sosial masyarakat. Kawasan strategis bisnis karebosi berada di lapangan Karebosi yang merupakan jantung Kota akassar, alun"alun kota kebanggaan masyarakat yang telah ada sejak aman dahulu dan merupakan titik nol Kota akassar. Karebosi sebagai pusat berbagai kegiatan ekonomi dan interaksi sosial masyarakat di kota ini. elain itu kemudahan aksesibilitas dari dan ke lapangan karebosi dengan dilengkapi sarana dan prasarana transportasi darat yang memadai. (alam arah pengembangannya kawasan ini diperuntukan sebagai objek wisata belanja, ruang terbuka hijau, dan ruang terbuka publik yang mampu mengakomodir segala kebutuhan mas yarakat.
k. Kawasan trategis Bisnis 7osari -dalah kawasan strategis kepentingan ekonomi dan sosial yang diarahkan dan diperuntukkan pada kegiatan bisnis dan sosial masyarakat. Kawasan strategis bisnis losari yang terletak di kawasan pusat kota lama Pantai 7osari!. Pantai 7osari sebagai pelataran bahari Kota akassar yang ditunjang oleh hotel dan
35
restoran diperuntukan sebagai kawasan bisnis barang dan jasa. Keberadaan Trans tudio sebagai Theme Park Indoor terbesar di kawasan Pantai 7osari memberi nilai positi' bagi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di sekitar kawasan. #.
Kawasan trategis Bisnis Hlobal Terpadu -dalah kawasan yang diarahkan dan diperuntukkan sebagai kawasan
dengan pemusatan dan pengembangan berbagai kegiatan bisnis global yang dilengkapi dengan kegiatan"kegiatan penunjang yang lengkap yang saling bersinergi dalam satu sistem ruang yang solid. Kawasan strategis bisnis global terpadu berada di kawasan pusat kota lama yakni di sekitar Tanjung Beringin denganareal seluas 3<:,0=3 ha. -tmos'ir kawasan 6elebes 6on#ention 6enter, Trans tudio, dan 6PI landmark baru Kota akassar! menjadi daya tarik bagi para in#estor dalam pengembangan 'ungsi kawasan sebagai 'ungsi bisnis berskala global dan menjadi pemicu trigger! percepatan pertumbuhan ekonomi Kota akassar. (i aspek lingkungan pengembangan kawasan ini diarahkan pada upaya mitigasi bencana terhadap kenaikan muka air laut, abrasi, dan sedimentasi.
36
BAB * PENUTUP A. +es#m)ulan
%ilayah strategis
dan
cepat
tumbuh yang
merupakan pusat"pusat
pertumbuhan dan didukung rencana pengembangan pelabuhan termasuk kegiatan bongkar muat barang jasa dan industri dan kegiatan perikanan mengakibatkan dengan pertumbuhan wilayah ini sangat pesat. &al ini ditandai dengan adanya peningkatan perkembangan kegiatan 'isik dan non 'isik yang tentunya akan menimbulkan berbagai dampak baik positi' maupun negati' bagi wilayah. Perkembangan
kegiatan
ini
akan
mempengaruhi
kebutuhan
terhadap
perkembangan wilayah. Pengembangan wilayah mengandung arti yang luas, namun pada prinsipnya merupakan
berbagai upaya
yang dilakukan
untuk
memperbaiki tingkat
kesejahteraanhidup di wilayah tertentu, memperkecil kesenjangan pertumbuhan, dan ketimpangan kesejahteraan antar wilayah. Berbagai konsep pengembangan wilayah telah diterapkan di berbagai negara melalui berbagai disiplin ilmu. Konsep"konsep yang telah pernah berkembang sebelumnya umumnya didominasi oleh ilmu ekonomi regional, walaupun sesungguhnya dalam penerapannya akan lebih banyak tergantung pada potensi pertumbuhan setiap wilayah yang akan berbeda dengan wilayah lainnya, baik potensi (-, kondisi sosial budaya dan ekonomi masyarakat, ketersediaan in'rastruktur, dan lainnya. ecara keseluruhan rencana kawasan"kawasan strategis di Kota akassar yang mencakup seluruh kepentingan tersebut antara lain ) a. Kawasan trategis %isata Pulau Terpadu Kawasan strategis %isata Pulau Terpadu berada di pesisir sebelah barat Kota akassar dengan luas perairan ;::,>4 km2. Keberadaan 02 pulau"pulau yang termasuk dalam Kepulauan permondae di perairan Kota akassar. b. Kawasan trategis Koridor Pesisir Kawasan strategis koridor pesisir berada di Kecamatan Tamalanrea yang berperan sebagai media konekti#itas antara kawasan maritim dan kawasan strategis energi centre maupun media penghubung moda transportasi air dari ungai Tallo. c. Kawasan trategis Pelabuhan Terpadu
37
. /ntuk kawasan strategis pelabuhan terpadu maka Pelabuhan oekarno" &atta Pelabuhan oekarno"&atta sebagai kawasan stategis pelabuhan terpadu berada pada bagian tengah barat dan utara kota mencakup wilayah Kecamatan /jung Tanah dan %ajo!. d. Kawasan trategis ungai JeneGberang Terpadu Kawasan trategis ungai JeneGberang Terpadu yang bermuara di sebelah selatan Kota akassar merupakan sungai yang melintasi Kota akassar dengan Kab.Howa e. Kawasan trategis ungai Tallo Terpadu Kawasan strategis ungai Tallo yang berada di sebelah utara kota dan ikon wisata alam kebanggaan bagi masyarakat Kota akassar. '. Kawasan trategis 7indung 7akkang Kawasan strategis lindung 7akkang berada di Kecamatan Tallo yang diapit oleh dua sungai yaitu .Tallo dan .Pampang. g. Kawasan trategis *nergi 6entre Kawasan strategis energi centre berada di sebelah utara kota yang mencakup wilayah Kecamatan Tamalanrea, tepatnya di muara ungai Tallo yang berdekatan dengan kawasan strategis maritim terpadu. h. Kawasan trategis Bandara Terpadu Bandara Internasional ultan &asanuddin sebagai kawasan Bandara Terpadu berada pada bagian tengah timur kota mencakup wilayah Kecamatan Biringkanaya dan Tamalanrea! serta berbatasan langsung dengan Kabupaten aros. i.
Kawasan trategis aritim Terpadu Kawasan strategis maritim terpadu berada di pesisir utara Kota akassar
tepatnya berada di Kelurahan /ntia dengan luas 340,22: ha. j.
Kawasan trategis Bisnis Karebosi
Kawasan strategis bisnis karebosi berada di lapangan Karebosi yang merupakan jantung Kota akassar, alun"alun kota kebanggaan mas yarakat yang telah ada sejak aman dahulu dan merupakan titik nol Kota akassar. k. Kawasan trategis Bisnis 7osari Kawasan strategis bisnis losari yang terletak di kawasan pusat kota lama Pantai 7osari!.
38
l.
Kawasan trategis Bisnis Hlobal Terpadu
Kawasan strategis bisnis global terpadu berada di kawasan pusat kota lama yakni di sekitar Tanjung Beringin denganareal seluas 3<:,0=3 ha.
39