Pembahasan Kasus 14-4 Piedmont University
Kuis Sistem Pengendalian Manajemen
Satria Chandra (43214120234)
PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI & BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015
Adanya indikator permasalahan yang terjadi yaitu pendaftaran mahasiswa baru menurun dan biaya operasi meningkat, sehingga terpaksa dipergunakan dana kuasi dan dana tersebut hampir habis dipergunakan. Penyelesaian krisis keuangan Piedmont University (PU) Dalam kasus tersebut, krisis keuangan pada PU telah dicoba untuk diselesaikan melalui Pertama, tindakan-tindakan dari perbaikan dari rektor, yaitu menaikkan uang kuliah, menghentikan perekrutan karyawan dan staf pengajar, dan menekan biaya operasi. Hasil sementara diperoleh per !" #uni $%&' (tahun pelajaran berakhir) terdapat sedikit surplus operasi usaha. *edua, saran-saran dari perusahaan konsultan, yaitu penambahan karyawan, mengadakan kegiatan pencarian dan menata uni+ersitas menjadi beberapa pusat laba. Dari saran-saran tersebut, yang paling utama adalah menjadikan uni+ersitas dalam beberapa pusat laba. *enyataannya gagasan pembentukan pusat laba tersebut menimbulkan beberapa masalah Alasan penolakan rancangan beberapa pusat laba tersebut berkisar pada pelayanan fasilitas pada mahasis wan tenaga pengajar, penambahan beban pekerjaan adminitrasi, tersingkirnya tanggung jawab departemen pemeliharaan. elihat kedua penyelesaian tersebut, dari sisi pertanggungjawaban pengendalian manajemen, maka langkah pertama mewujudkan uni+ersitas secara keseluruhan sebagai pusat biaya, tepatnya pusat biaya kebijakan. Pada pusat biaya kebijakan ini, selisih anggaran dan biaya yang sesungguhnya bukanlah tolok ukur bagi efisiensi. Pada hakekatnya, hanya merupakan selisih antara input yang dianggarkan dan input yang sesungguhnya dan tidak mencakup nilai output. #ika biaya yang sesungguhnya tidak melebihi jumlah anggaran, maka hal itu sudah dianggap telah sejalan dalam anggaran. indakan rektor dalam hal menghentikan rekrut karyawan dan menekan biaya operasi, tidak dimaksudkan untuk meramal jumlah pengeluaran yang optimum. Dalam jangka pendek, menjadikan uni+ersitas sebagai pusat biaya kebijakan, terlebih sudah terdapat surplus keuangan, adalah langkah tepat. etapi untuk perhitungan jangka panjang hal tersebut kurang tepat. aka langkah kedua menjadikan uni+ersitas dalam beberapa pusat laba adalah sangat tepat, tentu saja dengan mengeleminasi atau menghilangkan berbagai hambatan, dan dengan transfer harga yang disepakati semua pusat laba.
Penyelesaian masalah dalam pusat-pusat laa eperti dalam uraian sebelumnya, terdapat masalah dengan diperkenalkannya pusat-pusat laba. enurut pengendalian manajemen pusat-pusat laba dalam /obert Antony dan 0+indarajan, terdapat hal-hal yang menjadi hambatan, yaitu Pada PU, masing-masing unit laba diberikan kewenangan untuk mencari kontraktor pemeliharaan diluar departemen pemeliharaan uni+ersitas. Hal ini, bagi departemen pemeliharaan sebagai satu pusat laba, akan ada konsekuensi kurangnya pencapaian laba. Untuk pencapaian transfer harga yang ideal, maka departemen Pemeliharaan harus bekerja secara efisien sehingga biaya pemeliharaan yang ditawarkan kepada pusat laba lainnya akan sama dengan biaya pemeliharaan dari kontraktor luar.
Adanya perbedaan misi atau tujuan antara pencapain tujuan-tujuan pendidikan pada setiap fakultas dengan tujuan-tujuan fakultas sebagai pusat laba, yaitu •
•
•
•
•
adanya perselisihan-perselisihan karena adanya argumen-argumen tentang transfer harga, pengalokasian biaya-biaya umum yaitu pengeluaran pusat yang menjadi beban dan dianggap biaya tak terkendali oleh pusat-pusat laba, kewenangan yang dominan pada wewenang penggunaan pemberian dan sumbangan, unit-unit organisasi yang pernah bekerja sama sebagai unti fungsional akan saling berkompetisi. Pada kenyataannya, keputusan satu unit laba akan mengakibatkan konsekuensi biaya yang tidak diinginkan oleh unit laba lainnya. Pada registrasi silang, fakultas dimana mahasiswa mengambil suatu mata kuliah, akan menerima pembayaran dimana mahasiswa mendaftar, maka fakultas dimana ia mendaftar harus memberikan transfer harga kepada fakultas dimana mahasiswa mnegambil mata kuliah tersebut. Pemungutan iuran-iuran untuk menutup biaya operasi departemen atletik bertolak belakang dengan tujuan-tujuan memajukan olahraga di kampus, yang mengakibatkan ketidakpuasan mahasiswa. Pengenaan iuran pemakaian komputer di fakultas teknik untuk menutup biaya keseluruhan perawatan dan biaya o+erhead menghambat usaha untuk mendorong pemakaian komputer sebagai bagian dari pengalaman dan pendidikan riset para mahasiswa dan tenaga pengajar. Adanya ketidakpuasan dalam hal kerja administrasi, terutama penambahan prosedur kerja yang baru.
Dari berbagai hambatan-hambatan tersebut, rektor sebagai manajemen puncak disarankan melakukan langkah-langkah sebagai berikut. ecara umum diciptakannya kondisi-kondisi dalam mendelegasikan pertanggungjawaban laba, yaitu kondisi dimana rektor dapat memperoleh informasi yang rele+an dan cara untuk mengukur efektifitas kinerja.
!iner"a keuangan Uni+ersitas sebagai organisasi nirlaba (nonprofit oriented) tujuan finansialnya hanya untuk menjaga agar tidak terjadi pengeluaran yang berlebihan, yaitu tetap menjaga agar berada dalam jumlah subsidi atau alokasi anggaran yang disediakan untuk kegiatan. 1alaupun demikian tetap pula perlu untuk mengukut kinerja ekonomi yaitu pusat laba sebagai unit ekonomi, diukur dari pendapatan bersih (net income) yaitu pendapatan yang tersisa setelah seluruh biaya dialokasikan kepada pusat laba. ebagaimana yang disarankan oleh konsultan diatas diharapkan agar dimasa yang akan datang dekan dan administrator lain menyerahkan anggaran yang meliputi pendapatan dan pengeluaran bagi kegiatan masing-masing. Peralihan tanggung jawab dan prosedur baru untuk mengkreditkan pendapatan ke dalam pusat-pusat laba dan membebankan pengeluaran kepada pusat-pusat laba yang bersangkutan. Dengan sistem pengendalian anggaran yang memadai rektor dapat •
• •
mendelegasikan tanggungjawab dan prosedur sehari-hari pada le+el manajemen yang lebih rendah (dekan2ketua fakultas atau kepala departemen) merencanakan dan mengkoordinasi berbagai akti+itas untuk mencapai tujuan umum uni+ersitas mempertahan pengendalian menyeluruh
•
• • •
• •
mempunyai pedoman untuk memantau kinerja dekan atau kepala departemen dari akti+itas yang didelegasikan menggunakan satu indikator yang menyeluruh dengan laba sebagai ukuran kinerja. empergunakan sebagai alat moti+asi yang tepat bagi para dekan atau kepala departemen. istem pelaporan yang memberikan informasi yang siap pakai bagi rektor mengenai profitabilitas /ektor disarankan agar selalu meningkatkan kesadaran laba kepada para dekan atau kepala departemen untuk selalu mencari cara meningkatkan laba dan bekerja sama sehingga goal congruence selalu tercipta. *oordinasi antar pusat laba sehingga tercipta harga transfer yang saling menguntung. engoptimalkan kinerja karyawan sehingga tidak perlu dilaksanakan perekrutan karyawan baru, yang diiringi dengan penambahan pekerjaan dan insentif yang mendukung
!iner"a Pusat-pusat #aa ransfer harga perlu dilakukan pada registrasi silang dan jasa pemeliharaan uni+ersitas. Disarankan agar dihindari resourcing jasa pemeliharaan sehingga laba tidak keluar dari uni+ersitas sehingga secara keseluruhan akan terjadi peningkatan laba. aka departemen pemeliharaan harus mengupayakan kerja secara efisien sehingga dapat diperoleh jasa pada biaya yang sama dengan jasa pemeliharaan dari kontraktor luar. Unit-unit yang berhubungan dengan misi pendidikan dan pusat akti+itas mahasiswa dan tenaga pengajar seperti unit komputer, atletik dan perpustakaan, tetap dibiarkan sebagai suatu fasilitas bagi mereka, sehingga tujuan pendidikan tercapai. ebagai suatu pusat laba, maka pengelola, sebagaimana saran dari konsultan, diupayakan untuk menciptakan kegiatan yang mendatangkan laba. emisal pengadaan e+en-e+en olah raga yang dimungkinkan mendapatkan pendapatan dari iklan, penyewaan fasilitas-fasilitas gedung olah raga tanpa mengganggu akti+itas mahasiswa, atau penyelenggaraan seminar, pameran pendidikan, buku dan komputer. ecara administratif hal tersebut akan menambah beban pekerjaan, tetapi hasil yang diperoleh dapat dipergunakan untuk biaya pemeliharaan gedung dan fasilitas olah raga. *ewenangan rektor terhadap pengalokasian penggunaan dan persetujuan pemberian dan sumbangan, tetap pada rektor sebagai manajemen puncak. Hal ini salah satu kewenangan yang disarankan, sebaiknya tidak didelegasikan, kecuali untuk sumbangan atau pemberian langsung ke fakultas. umbangan atau pemberian ini selain untuk mengurangi ketergantungan rektor pada pusat-pusat laba di bawahnya, juga sebagai cadangan dana dalam hal pemberian subsidi kepada pusat-pusat laba yng membutuhkan. Dengan diperkenalkannya pusat-pusat laba pada Piedmont Uni+ersity, diharapkan selain kebutuhan keuangan terpenuhi, juga memberikan manfaat sebagai berikut kualitas keputusan dan kecepatan pengambilan keputusan operasional dapat meningkat, /ektor terhindar dari pengambilan keputusan yang bersifat teknis atau harian sehingga dapat berkonsentrasi terhadap hal-hal yang lebih luas.