KASUS LINCOLN ELECTRIC COMPANY (A) Rani Mardiani
(0112U408) (0112U40 8)
Serly Nurul H
(0112U144) (0112U14 4)
KELAS : E
Struktur organisasi
Sejarah perusahaan •
Lincoln electric company adalah produsen terbesar di dunia dari produk arcwelding dan produsen utama dari
motor
listrik
industry.
Perusahaan
ini
mempekerjakan 2400 pekerja di dua pabrik di AS dan jumlah yang sama di 11 pabrik yang berlokasi di Negara-negara lain. Pangsa pasar AS dari perusahaan untuk arc-welding diperkirakan lebih dari 40%.
•
Rencana insentif manajemen licoln telah berhasil dan memebuat perusahaan ini popular selama bertahun-tahun. Setiap tahun
perusahaan ini
mengalami laba dan bonus yang sangat tinggi kecuali pada masa resesi yakni tahun 1982 dan 1983. Moral dan produktivitas pegawai tetap dalam keadaan baik. Keberhasilan Lincoln ini tidak lepas dari sistem manajemen yang dikelolanya.
•
Lincoln mengetahui sumber daya yang paling utama untuk dapat meningkatkan produktivitasnya adalah karyawan. Dengan begitu Lincoln sangat memperhatikan kesejahteraan karyawannya.
•
Lincoln memberikan upah kepada pegawai berdasarkan jumlah barang yang dapat diproduksi. Sehngga dengan begitu para pekerjanya akan memanfaatkan sepenuhnya waktu yang dimiliki untuk memproduksi barang. Tidak ada karyawan yang menganggur ataupun mengobrol, semua sibuk dengan tugasnya masing-masing.
•
Selain itu Lincoln juga memberikan bonus akhir tahun, kebijakan promosi dari dalam, dan jaminan pekerjaan yang continue, serta tunjangan lainnya. Lincoln juga menganut prinsp-prinsip kristiani yang diterapkan dalam manajemennya yakni etika yang sangat baik karna dengan adanya etika akan mengendalikan tindakan kita. Lincoln juga sangat memperhatikan kebutuhan pelanggan karena pelanggan merupakan “raison d’etre” bagi setiap perusahaan.
•
Oleh
karena
itu
sasaran
Lincoln
adalah
membangun produk yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah. Struktur organisasi dalam
perusahaan
memperkenankan
pun
tidak
pernah
pengembangan
struktur
organisasi formal. Tujuannya yakni untuk memastikan fleksibilitas maksimum.
•
Kebijakan pintu terbuka pun diterapkan untuk seluruh perusahaan sehingga pegawai didorong membawa masalahanya kepada orang yang paling
mampu
menyelesaikannya.
Strategi
lincoln yang sangat baik inilah yang mampu membuat perusahaan ini memiliki tingkat laba yang tinggi serta pangsa pasar yang luas.
PERTANYAAN
1.Bagaimana anda mengkarakteristikkan strategi Lincoln Electric? Dalam konteks ini, apa hakikat bisnis lincoln dan berdasarkan apa perusahaan ini bersaing? •
Lincoln Electric Company merupakan sebuah bisnis yang memiliki strategi Cost Leadership. Lincoln sangat bagus dalam mengaplikasikan strategi ini, karena Lincoln mampu menjadi pemimpin dalam industri ini dengan harga produk terendah namun memiliki kualitas yang tinggi. Lincoln bergerak di industri manufaktur peralatan las, motor listrik, dan peralatan listrik lainnya. Perusahaan ini bersaing untuk memenangkan pilihan pelanggan berdasarkan kompetisi harga dan kualitas produk.
2. Apakah elemen-elemen penting dari pendekatan keseluruhan lincoln terhadap organisasi dan pengendalian yang membantu menjelaskan mengapa perusahaan ini sangat berhasil? •
Elemen-elemen yang mempengaruhi suksesnya Lincoln Electric Company, yaitu :
- Lincoln Electric Company selalu mengutamakan pelanggan dimana dapat mempengaruhi kesuksesan perusahaan yaitu dengan cara cost leadership tapi tetap memiliki kualitas yang tinggi -
Lincoln Electric Company memberikan kesempatan pada karyawan untuk memiliki saham perusahaan, sehingga menciptakan loyalitas karyawan dan tentunya berimbas pada pencapaian profit yang tinggi
- Bentuk insentif yang diberikan dalam bentuk bonus financial sangat tepat bila diterapkan di Amerika Serikat. Hal ini terlihat dari hasil wawancara yang menyatakan bahwa karyawan merasa senang dengan sistem insetif hingga rela bekerja lebih keras untuk mendapatkan bonus yang lebih besar.
•
Untuk bisnis yang menggunakan strategi bisnis Cost Leadership, idealnya manajemen menetapkan insentif perusahaan berdasarkan pada tingkat keefektifan penggunaan sumber daya perusahaan. Lincoln telah melakukan hal tersebut dengan memberikan bonus yang bergantung pada berapa banyak produk (metal electrode) yang berhasil diproduksi oleh karyawan.
3. Seperti apa budaya perusahaan di lincoln electric? Tipe karyawan seperti apa yang akan senang bekerja di lincoln electronik? •
Budaya yang diterapkan Lincoln Electric Company yaitu menggunakan etika Kristiani dalam menjalankan bisnisnya. Perusahaan ini yakin bahwa promosi akan menjadi sukses ketika perusahaan menyediakan produk terbaik, kompetisi akan meningkatkan kualitas produk dan efisiensi, bhawa harga merupakan cerminan dari efisiesni produksi. Namun, nilai-nilai tersebut sepertinya kurang disosialisasikan sehingga karyawan tidak mengetahuinya, justru yang terjadi saat ini adalah karyawan bekerja keras semata-mata hanya kepentingan financial. Sedangkan tipe pegawai yang cocok untuk berkerja pada Lincoln Electric Company yaitu tipe pencari uang, kekayaan, dan kesejahteraan. Hal ini dikarenakan perusahaan menggunakan sistem kompensasi yang financial oriented.
4. Seberapa bail pendekatan lincoln dapat diterapkan di organisasi dan pengendalian di perusahaan yang lain? Mengapa tidak lebih banyak perusahaan beroperasi seperti lincoln?
•
Pendekatan yang dapat diterapkan pada perusahaan ini yaitu :
a) Insentif dengan financial oriented, yaitu dalam bentuk dolar dan diukur
berdasarkan tingkat
kefisienan dan keefektifankinerja karyawan.
b) Stock option yaitu memberikan kesempatan pada karyawan untuk dapat memiliki saham perusahaan
•
Namun, ada beberapa hal yang membuat Lincoln Electric Company berbeda dengan perusahaan lain sehingga tidak dapat tersaingi yiatu :
a) Lincoln Electric Company memberikan tanggung jawab yang kebih besar kepada pekerja lullusan SMA daripada perusahaan lain. Selain itu, karyaan dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, dan pkaryawan memilih Advisory Board dimana nantinya ikut dalam pengambilan berbagai keputusan manajemen b) Tata letak pabrik dan sistem produksi yang efisien
5. Apa yang menyebabkan pendekatan implementasi strategi lincoln dapat menjadi berantakan? Apa ancaman terhadap kelangsungan sukses lincoln?
•
Pendekatan implementasi Lincoln mungkin bisa berantakan karena:
1. Sistem rekrutmen perusahaan yang salah. Perusahaan hanya mengandalkan wawancara, yang berpotensi terhadap bias, dan bahkan tidak menyelenggarakan psikotes untuk rekrutmen karyawan. Padahal psikotes sangat penting untuk mengetahui cocok atau tidaknya karyawan di posisinya yang sekarang.
2. Sistem kompensasi yang kurang tepat. Lincoln beroperasi di berbagai negara di dunia, yang tentu saja memiliki kebiasaan dan budaya yang berbeda. Di Amerika, sistem kompensasi yang berdasar pada finansial sangat cocok. Akan tetapi, belum tentu sistem ini cocok diterapkan di Asia dan Eropa, dimana uang bukanlah segalanya.
3. Selama ini, penghematan biaya yang dilakukan Lincoln
hanya
bersifat
teknis
dengan
pemaksimalan kinerja karyawannya. Apabila pesaing
Lincol
penghematan
biaya
mampu yang
menemukan lebih
bersifat
mendasar dan jangka panjang, maka posisi Lincoln sebagai perusahaan pemimpin Cost Leadership akan terancam.
6. Apakah anda ingin bekerja di lingkungan seperti lincoln electric?
•
Saya tertarik bekerja di lingkungan seperti Lincoln, yang karyawannya mendapatkan insentive secara finansial sesuai dengan usaha yang telah dilakukannya.
Sekian
…
Terima Kasih