KARYA TULIS ILMIAH Bidang IPS (Dibuat dalam rangka ajang Mahasiswa Berprestasi tingkat Fakultas 2007)
Dengan Judul: KURSUS PIJAT FISIOTERAPI ARTHRITIS FISIOTERAPI ARTHRITIS SEBAGAI SEBAGAI STRATEGI PEMBERDAYAAN KELUARGA MISKIN NELAYAN
Oleh : Darundiyo Pandupitoyo 070417391
JURUSAN ANTROPOLOGI SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2007
LEMBAR PENGESAHAN
Setuju untuk diikutkan dalam Lomba Karya Tulis Mahasiswa, tulisan berjudul:
KURSUS PIJAT FISIOTERAPI ARTHRITIS FISIOTERAPI ARTHRITIS SEBAGAI SEBAGAI STRATEGI PEMBERDAYAAN KELUARGA MISKIN NELAYAN
Oleh: Darundiyo Pandupitoyo 070417391 Surabaya, 7 Mei 2007 Dosen Pembimbing,
Dra. Retno Andriati, MA. ------------------------------------------- NIP. 131 570 347
DAFTAR ISI Lembar Pengesahan Kata Pengantar Bab I Pendahuluan 1.1 latar Belakang Masalah
1
1.2 Rumusan Masalah
3
1.3 Tujuan Penulisan
4
1.4 Manfaat Penulisan
4
Bab II Telaah Pustaka 2.1 Keadaan Sosial Sosial Budaya Budaya Membentuk Membentuk Arthritis
5
Bab III Metode Penulisan 3.1 Pemilihan Masalah
7
3.2 Pengumpulan Data
7
3.3 Pengolahan Data
7
3.4 Teknik analisis
9
3.5 Rekomendasi
9
Bab IV Analisa Data 4.1 Arthritis : Desk Deskri rips psii dan dan Fakt Faktor or Peny Penyeb ebab abny nyaa
10
4.2 Ar Arthritis di Kalangan Nelayan
12
4.3 Ku K ursus Fisioterapi model aplikatif
14
4.3.1 Pengaturan Tempat Kegiatan
15
4.3.2 Pengaturan Jumlah Siswa
16
4.3.3 Pengaturan Penyaringan Siswa
16
4.3.4 4.3.4 Penga Pengatur turan an Tata Tata Pelaks Pelaksana anaan an Kurs Kursus us 17 Bermodel Aplikatif 4.3.5P 4.3.5Peng engatu aturan ran Penemp Penempata atan n Kerja Setel Setelah ah 18 Lulus Kursus
Bab V Penutup 5.1 Simpulan
19
5.2 Saran
20
Daftar Pustaka Lampiran
Daftar Bagan
Bagan 1.1 Me Metode Pengumpulan dan pengolahan data
8
Bagan 1.2 Analisis Sintesis permasalahan dalam penulisan
9
Bagan 1.3 Model kerjasama antar elemen dalam terlaksananya
15
kursus pijat fisioterapi
Daftar Tabel Tabel 1.1 Jenis penyakit yang paling banyak diderita warga
13
kecamatan Tambakboyo dan kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Daftar Gambar Gambar 1.1 Rematik pada pinggul dan rematik pada lutut
10
Gambar 1.2 Contoh pijat fisioterapi pada penderita rematik
11
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Budaya sehat nasional merupakan salah satu prioritas utama dalam pembangunan di Indo Indone nesi sia, a, kare karena na meru merupa pakan kan langk langkah ah awal awal
bagi bagi peng pengem emba banga ngan n sumb sumber er daya daya
manusia. Namun kesadaran diri dan wawasan masyarakat tentang lingkungan hidup yang lebi lebih h berp berper eran an pera peran n penti penting ng dala dalam m memb memben entu tuk k buday budayaa seha sehatt nasi nasiona onall ters terseb ebut ut.. Pemeri Pemerinta ntah h belum belum maksim maksimal al untuk untuk mengat mengatasi asi masala masalah h lingkun lingkungan gan dan keseha kesehatan tan masyar masyaraka akat, t, karena karena kendala kendala intern intern dan kendala kendala dari dari masyar masyaraka akatt sendir sendiri, i, khusus khususnya nya kesehatan lingkungan kampung dan keluarga nelayan di Indonesia. Contoh kurangnya perhat perhatian ian pemeri pemerinta ntah h pada pada kampun kampung g nelaya nelayan n nampak nampak pada pada Kelura Kelurahan han Sukabu Sukabumi mi dan Mayang Mayangan, an, Kecamat Kecamatan an Mayang Mayangan, an, Kota Kota Probol Proboling inggo, go, kampung kampung nelaya nelayan n Kenjer Kenjeran, an, Kotamadya Kotamadya Surabaya Surabaya masih terlihat terlihat kumuh seperti seperti dalam artikel ‘Kampung Nelayan Tidak Sehat’ & ‘Kenjeran, Pantai sampah’ (Kompas, 2005). Keseha Kesehatan tan para para nelaya nelayan n masih masih banyak banyak yang yang luput luput dari dari perhat perhatian ian pemeri pemerinta ntah, h, khususn khususnya ya para para nelaya nelayan n yang yang mender menderit itaa suatu suatu penyak penyakit it dalam dalam kategor kategorii tidak tidak terlal terlalu u populer namun mempunyai efek yang cukup signifikan bagi kehidupan para nelayan. Salah satu contohnya contohnya penyakit penyakit arthritis, arthritis, yang yang terdir terdirii dari dari berbaga berbagaii macam macam penyak penyakit it seperti rematik, encok, pegal linu, nyeri pada punggung bagian bawah dll. pekerjaan nelayan melaut yang menjadi salah satu penyebab nelayan menderita penyakit ini. Salah Salah satu satu hal yang yang menyeb menyebabk abkan an Pemeri Pemerinta ntah h Daerah Daerah tidak tidak bisa bisa mengat mengatasi asi permasalahan kesehatan tersebut, karena kurangnya anggaran. Beberapa studi District studi District Health Account ( DHA) DHA) pada 83 Kabupaten/ kota menunjukkan daerah-daerah belum cukup cukup mengal mengaloka okasik sikan an anggara anggaran n untuk untuk kesehat kesehatan. an. Ketida Ketidakcuk kcukupa upan n ini nampak nampak dari dari kine kinerj rjaa para para Peme Pemeri rint ntah ah Daer Daerah ah yang yang belu belum m meme memenu nuhi hi ukur ukuran an makr makro o sepe sepert rtii rekomendasi Bank Dunia 1999 dengan Rp 42.000/ kapita/tahun untuk layanan kesehatan masyarakat dan orang miskin serta 7,8 dollar AS/kapita/tahun untuk pelayanan kuratif 1. Demikian juga dengan proporsi alokasi anggaran kesehatan antara 3-8 persen dari APBD, sementara komitmen bupati seluruh Indonesia adalah 15 persen dari APBD. Keterbatasan 1 Penyembuhan suatu penyakit
anggara anggaran n juga juga menyeb menyebabk abkan an tidak tidak cukupny cukupnyaa pendana pendanaan. an. Sekita Sekitarr 50-70% 50-70% anggar anggaran an kesehatan daerah habis untuk biaya rutin (gaji, perjalanan, administrasi) dan sekitar 8-14 persen persen untuk untuk operasi operasional onal Puskes Puskesmas mas sepert sepertii tertul tertulis is dalam dalam ‘Resen ‘Resentra tralis lisasi asi Layana Layanan n Kesehatan?’ (Kompas, 2005). Dengan anggaran yang terbatas tersebut, Pemerintah Daerah akan sangat sulit membuka pos-pos kesehatan di banyak titik. Untuk itu diharapkan masyarakat mampu secara mandiri memiliki pengetahuan pengobatan, khususnya yang berkaitan berkaitan dengan penyakit-penyakit yang banyak menjangkiti masyarakat. Pengobatan yang murah dan cukup mempunyai efek kuratif adalah pijat fisioterapi dengan cara yang benar menurut medis tentunya. tentunya. Namun ahli fisioterap fisioterapi, i, jumlahnya jumlahnya sangat minim di Indonesia Indonesia tercatat hanya hanya seki sekita tarr 2.000 2.000 oran orang. g. Jika Jika juml jumlah ah ters terseb ebut ut diba diband ndin ingk gkan an denga dengan n pendu pendudu duk k Indonesia yang mencapai kurang lebih 220 juta orang, maka ada 1 orang fisioterapis dari 100 .000 orang. Sementara di Thailand satu orang fisioterapis dibanding 15.000 orang, lihat Repubilka online ‘Fisioterapi Mulai Bayi Sampai Orangtua’ (Republika, 25 Februari 2003). Berdasarkan fenomena kesehatan lingkungan dan kesehatan keluarga neelayan ini, perlu pekerjaan alternatif sebagai fisioterapis mandiri bagi nelayan. Dalam karya ilmiah ini penulis mencoba memberikan alternatif dalam menangani penyakit arthritis secara mandiri, yakni pemberdayaan keluarga nelayan yang tidak ikut melaut melalui kursus kursus pijat pijat fisiot fisiotera erapi pi2 arthri arthriti tis. s. Penuli Penuliss menghar mengharapka apkan n kursus kursus ini bisa bisa mencet mencetak ak individu-individu yang mampu mengobati penyakit arthritis. arthritis. Penulis juga berusaha berusaha agar altern alternati atiff ini bisa bisa membant membantu u permas permasala alahan han ekonom ekonomii pendudu penduduk k di kampun kampung g nelaya nelayan, n, karena Kusnadi dalam Andriati (2004:15) menggolongkan penduduk kampung nelayan sebagai penduduk miskin dan menurut penelitian Sutawi dan Hermawan (2003), 70 % nelay nelayan an masi masih h dala dalam m kodis kodisii misk miskin in apal apalag agii Keba Kebany nyak akan an kelu keluar arga ga nela nelaya yan n hany hanyaa menggantungkan kehidupannya dengan melaut. Kelu Keluar arga ga nela nelaya yan n yang yang mend mendap apat atkan kan keah keahli lian an dari dari kurs kursus us ters tersebu ebutt bisa bisa menggunakannya untuk mengatasi penyakit arthritis yang diderita oleh keluarganya yang berprofesi sebagai nelayan. Strategi ini juga berfungsi membentuk pendapatan alternatif dengan dengan membuka membuka prakte praktek k pijat pijat sendir sendirii atau atau cara cara lainny lainnyaa adalah adalah pemeri pemerinta ntah h sebaga sebagaii 2 Fisioterapi adalah metode penyembuhan dari luar tubuh, biasanya dipakai untuk pengobatan gangguan pada saraf, tulang dsb.
penyelenggara kursus menyalurkan mereka ke panti pijat yang dikelola oleh Dinas Sosial. Strategi Strategi tersebut akan memberikan memberikan pekerjaan pekerjaan alternatif alternatif bagi keluarga keluarga nelayan nelayan yang selama ini belum banyak diberdayakan, menurut hasil penelitian Andriati (2005:27) pada saat musim-musim tertentu mengharuskan para nelayan tidak melaut, seperti musim badai laut pada bulan November sampai dengan Januari di Kelurahan Kingking dan Karangsari, Kecamatan Tuban. Sementara nelayan di Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban yang sengaja tidak melaut saat musim angin barat, karena ikan teri yang menjadi buruan utama mereka tidak muncul pada musim tersebut, mereka masih bisa mendapatkan uang dari hasil memijat. Penulis memfokuskan pada pelestarian fungsi lingkungan hidup khususnya fungsi lingkungan lingkungan sosial, sosial, yaitu yaitu bagaimana bagaimana menciptakan menciptakan simbiosis simbiosis mutualisme mutualisme antara antara rakyat, rakyat, pemerintah dan swasta serta pelestarian fungsi keluarga dalam kehidupan bermasyarakat.
I.2 Rumusan Masalah
Berdas Berdasark arkan an uraian uraian dalam dalam latar latar belaka belakang ng masala masalah h di atas, atas, penuli penuliss merumu merumuska skan n masalah sebagai berikut: 1.
Strat Strategi egi apakah apakah yang yang tepat tepat untuk untuk mengat mengatasi asi proble problem m penyak penyakit it arthri arthriti tiss di kalangan nelayan?
2.
Bagaimana proses mekanisme kerja dan strategi tersebut agar memberikan sumber pendapatan alternatif bagi keluarga nelayan?
3.
I.3 Tujuan Penulisan
Penulisan ini bertujuan untuk: 1. Mendeskrips Mendeskripsikan ikan kehidupan kehidupan sosial sosial ekonomi dan budaya budaya masyarak masyarakat at nelayan nelayan 2. Memaham Memahamii strate strategi gi alternat alternatif if yang efektif efektif dalam mengatas mengatasii penyaki penyakitt arthtritis secara mandiri dan peningkatan kehidupan sosial ekonomi nelayan. I.4 Manfaat Penulisan
Pemeri Pemerinta ntah h Daerah Daerah yang yang berada berada di pesisi pesisirr pantai pantai dan mempun mempunyai yai bebera beberapa pa kamp kampun ung g nela nelaya yan n dapa dapatt meng menggu guna naka kan n stra strate tegi gi ini ini seba sebaga gaii sala salah h satu satu prog progra ram m pembangunan di bidang kesehatan, karena walau terlihat ringan, sebenarnya bila arthritis terjadi terus menerus dalam jangka waktu yang lama, maka jelas akan mengganggu
aktifitas kerja para nelayan sehingga otomatis pendapatan mereka berkurang. Nelayan Nelayan yang mempunyai keluarga dekat dan memiliki memiliki keahlian fisioterap fisioterapi, i, maka akan sangat berguna bagi mereka yang mengalami penyakit ini karena tidak perlu mengeluarkan mengeluarkan biaya untuk berobat. berobat. Keahlian yang dimiliki dimiliki oleh keluarga keluarga nelayan nelayan dapat dijadikan sebagai penghasilan tambahan, karena mereka akan diberdayakan di panti pijat milik Pemerintah Daerah. Mekanisme dari strategi ini juga akan meningkatkan hubungan antar elemen-elemen Pemerintah Daerah, yaitu antara Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dinas perianan dan kelautan serta masyarakat.
BAB II TELAAH PUSTAKA
Dalam bab ini penulis menguraikan landasan berpikir yang digunakan untuk mencari mencari titik titik permasalaha permasalahan n dan menganalisi menganalisiss temuan temuan data. Bab ini mendeskripsika mendeskripsikan n mengenai etiologi dari arthritis dipandang dipandang dari persepekti persepektiff sosial sosial budaya masyarakat masyarakat nelayan. II.1 Keadaan Sosial Budaya Membentuk Arthritis Arthritis
Nelayan yang menderita arthritis dipengaruhi oleh salah satu dari tujuh unsur kebuday kebudayaan aan,, yaitu yaitu sistem sistem mata mata pencaha pencaharia rian n hidup. hidup. Foster Foster dan Anderso Anderson n (2004: (2004:3) 3) mempunyai pemikiran bahwa sebenarnya faktor sosial budaya ikut membentuk kesehatan dan penyakit seseorang seperti misal jenis gangguan culture bound syndrome pada kasus psikiatri psikiatri akibat seseorang seseorang tidak mampu mengikuti mengikuti perubahan perubahan budaya yang sangat cepat. Dalam Dalam hal hal ini ini buday budayaa menj menjad adii fakt faktor or pendu pendukun kung g seka sekali ligu guss pemben pembentu tuk k gangg ganggua uan n kesehatan pada seseorang. Para nelayan, khususnya nelayan buruh melakukan aktifitas melautnya hampir setiap hari, padahal perlu tenaga yang ekstra untuk terus aktif di dalamnya, karena mela melaut ut menu menunt ntut ut nela nelaya yan n untu untuk k sela selalu lu beker bekerja ja keras keras demi demi kela kelangs ngsung ungan an hidup hidup keluarganya. Hal-hal yang menyangkut sistem mata pencaharian nelayan tersebut bisa menjadi faktor pendukung bagi munculnya arthritis di kalangan nelayan. Foster dan Anderso Anderson n (2004: (2004:3) 3) menjel menjelask askan an bahwa bahwa studi studi antrop antropolo ologi gi keseha kesehatan tan mempel mempelaja ajari ri bagaimana budaya mempengaruhi terbentunya kesehatan dan munculnya penyakit pada diri seseorang:
… memberi perhatian terhadap aspek-aspek biologis dan sosial-budaya dari tingkah laku manusia, terutama tentang cara-cara interaksi antara keduanya di sepanjang sejarah kehidupan manusia, yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit…. Dalam Dalam kajian kajian antrop antropolo ologi gi kesehat kesehatan an juga juga mempel mempelaja ajari ri beberap beberapaa faktor faktor yang yang menyebabkan seseorang enggan untuk berobat ke rumah sakit, selain kondisi ekonomi keluarga. Menurut pemikiran Brown dalam Foster dan Anderson (2004) keengganan tersebut muncul karena pelayanan yang buruk terhadap pasien, transisi pada budaya baru yang pasien tidak kenal hingga kelakuan para staf medis yang cenderung menghilangkan
identitas pasien. Kondisi-kondisi ini membuat nelayan melakukan pemijatan-pemijatan sendiri sendiri yang dilakukan oleh orang-orang orang-orang terdekat, terdekat, seperti seperti anak atau istri mereka, karena strategi ini yang dianggap paling efisien dan ekonomis. Tetapi apakah anak dan istri para nelayan mempunyai pengetahuan fisioterapi yang baik, mengingat bila sampai terjadi kecelak kecelakaan aan fatal fatal dalam dalam pemija pemijatan tan akan akan menggan mengganggu ggu aktif aktifita itass nelaya nelayan n dalam dalam melaut melaut.. Padahal banyak nelayan yang menggantungkan hidupnya hanya dari kegiatan melautnya saja tanpa usaha alternatif lain, menurut Sutawi dan Hermawan (2003):
Kehidu Kehidupan pan nelaya nelayan n yang yang miskin miskin juga juga dilipu diliputi ti oleh oleh kerent kerentanan anan,, misaln misalnya ya ditunjukkan oleh terbatasnya anggota keluarga yang secara langsung dapat ikut dalam kegiatan produksi dan ketergantungan nelayan yang sangat besar pada satu mata pencaharian, yaitu menangkap ikan Menurut Acheson dalam Andriati (1996:21) penyebab kemiskinan nelayan adalah kendala khusus berupa gangguan alam, yaitu hubungan alam dengan lingkungannya selalu diliputi ketidakpastian. Kehidupan mereka semakin berat dengan adanya kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak), karena sebagian besar nelayan menggunakan motor yang berbahan bakar solar untuk melaut setiap harinya seperti tertulis dalam artikel ‘BBM ‘BBM Semaki Semakin n Miskin Miskinkan kan Nelaya Nelayan: n: Ada Kecende Kecenderun rungan gan Jatah Jatah Makan Makan Dikura Dikurangi ngi’’ (Kompas, 2006). Para nelayan harus mengeluarkan biaya minimal Rp. 60.000,- dalam sekali melaut untuk biaya membeli solar 15 liter liter walaupun walaupun sekarang sekarang menurut menurut penelitian penelitian Andriati dkk (2005:27) terdapat beberapa nelayan yang mencampur minyak tanah dengan oli gardan sehingga mendapatkan harga relatif lebih murah.
BAB III
METODE PENULISAN
Bab ini akan mengulas tentang metode penulisan yang dilakukan oleh penulis dalam dalam menyel menyelesa esaika ikan n karya karya tulis tulis ini. ini. Metode Metode penuli penulisan san yang yang dimaks dimaksud ud mencaku mencakup p pemilihan masalah, pengumpulan data, pengolahan data dan teknis analisis. III.1 Pemilihan Masalah
Penulis memilih kasus-kasus gangguan kesehatan yang banyak diderita oleh para nelayan dari tipe-tipe gangguan kesehatan yang terasa remeh namun berakibat cukup fatal, fatal, karena karena masyar masyarakat akat cender cenderung ung mereme meremehka hkan n gangguan gangguan keseha kesehatan tan kecil. kecil. Penuli Penuliss memilih arthritis yang biasa kita ketahui ketahui sebagai sebagai encok, rematik, rematik, pegal linu di kalangan kalangan nelayan khususnya dan masyarakat pada umumnya. umumnya. Masalah ini penulis anggap serius karena bila seseorang khususnya nelayan mengalami penyakit ini maka akan mengalami kelumpuhan fisik maupun perekonomian pada keluarga nelayan.
III.2 Pengumpulan Data
Penulis menggali data dari hasil telaah pustaka, yaitu buku-buku, artikel koran ataupun web site yang berhubungan dengan fokus masalah. Data kualitatif pendukung lainnya dari observasi dan interview terhadap beberapa warga kampung nelayan, serta dari beberapa beberapa puskesmas yang ada di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Penulis mendatangi beberapa Puskesmas yang ada di kampung nelayan, dan mengambil data mengena mengenaii penyak penyakit it apa sajakah sajakah yang yang mendud menduduki uki pering peringkat kat terata teratass dengan dengan penderi penderita ta terbanyak.
III.3 Pengolahan Data
Data yang didapat langsung diolah dengan menggunakan pendekatan-pendekatan yang yang sesuai sesuai dengan dengan permas permasala alahan han.. Penuli Penuliss tidak tidak hanya hanya terpaku terpaku pada pada pendeka pendekatan tan- pendeka pendekatan tan yang yang ada dalam dalam disipl disiplin in ilmu ilmu yang yang dipela dipelajar jarii oleh oleh penuli penuliss saat saat ini yaitu yaitu antropologi, namun disini penulis mencoba menggabungkan berbagai pendekatan yang seki sekira rany nyaa coco cocok k dan dan pali paling ng real realis isti tiss untu untuk k diap diapli likas kasik ikan an dala dalam m menca mencari ri solu solusi si permasalahan.
Bagan 1.1 Metode Pengumpulan dan Pengolahan data
Buku
Dikumpulkan
Artikel koran
Data kualitatif Wawancara Observasi
III.4 Teknik Analisis
Penulis menggunakan teknik analisis sintesis dalam menganalisa data-data dan permasalahan yang ada dalam tulisan ini. Analisis sintesis yang ideal sesuai dengan apa yang yang dituli dituliss oleh oleh Muhadj Muhadjir ir (2000) (2000) adalah adalah dengan dengan mengem mengemban bangkan gkan pertan pertanyaa yaan n terus terus menerus lalu menyempitkan fokus, tentunya penulis menyesuaikannya dengan tema dan topik penulisan penulisan ini. Berikut adalah bagan dari analisis analisis sintesis sintesis dari permasalahan permasalahan dalam penulisan ini.
Bagan 1.2 Analisis Sintesis Sintesis Permasalahan dalam dalam Penulisan
Kesehatan lingkungan hidup Kesehatan lingkungan pesisir Kesehatan kalangan nelayan Penyakit yang banyak muncul, namun dianggap remeh oleh para nelayan Bagaimana cara mengatasinya secara mandiri agar tidak menghabiskan dana untuk berobat Bagaimana strategi ini juga dapat membantu meningkatkan pendapatan penduduk Kursus pijat Fisioterapi
BAB IV KURSUS PIJAT FISIOTERAPI BAGI KELUARGA NELAYAN
Bab ini membahas mengenai Arthritis di kalangan nelayan dan solusi pengobatan mandirinya melalui kursus pijat fisioterapi. Kursus ini menjadi strategi alternatif bagi penyembuhan arthritis dan sebagai strategi peningkatan ekonomi masyarakat nelayan. IV.1
Arthritis :
Deskripsi dan Faktor Penyebabnya
Arthritis adalah istilah medis untuk penyakit atau kelainan yang menyebabkan pembengkakan atau kerusakan pada persendian. Penyakit-penyakit yang masuk dalam golongan arthritis adalah rematik, encok, pegal linu, radang sendi dsb. Faktor lingkungan, genetis dan biologis sangat sanga t mempengaruhi terjadinya arthritis. Pekerjaan dan aktifitas sehari-hari mewakili faktor lingkungan, faktor keturunan dari orang tua mewakili faktor genetis dan jenis hormon, umur, jenis kelamin mewakili faktor biologis. Menurut Iskadarwati (2005) salah satu penyebab penyakit encok dan rematik rematik atau nyeri sendi, adalah jenis pekerjaan sehari-hari yang menyangkut kegiatan fisik melebihi kemampuan seseorang, kecelakaan sendi seperti kecetit , kecekluk atau kecekluk atau jatuh dari tangga.
Gambar 1.1
rematik pada pinggul
(gambar
kiri) dan rematik pada
lutut Sumber:
www.musckids.com
Penyakit golongan arthritis mempunyai jenis lain, yaitu low back pain atau nyeri pada punggung bagian bawah, salah satu penyebabnya adalah berdiam diri pada posisi yang statis dalam jangka waktu karena dapat merusak otot-o otot-otot tot punggun punggung g yang yang pentin penting. g. Keadaan Keadaan diam diam terseb tersebut ut menyeb menyebabka abkan n otot otot kurang kurang bergerak, bergerak, sehingga sehingga melemahkan melemahkan otot-otot otot-otot penyokong dan pelindung pelindung tulang belakang. Demikian hasil penelitian para ahli yang dituangkan dalam majalah New majalah New Scientist dalam Scientist dalam artikel ‘ Berdiam Berdiam Diri Cederai Otot Punggung’. Menurut Bajamal (2004:3) Penyebab lain dari nyeri punggung bagian bawah adalah hernia nucleous pulposus atau kondisi dimana saraf tulang belakang terjepit diantara kedua ruas tulang belakang. Penderita akan merasa kese kesemu muta tan n dari dari tung tungka kaii samp sampai ai ke kaki kaki,, bahk bahkan an bila bila para parah h akan akan meni menimb mbul ulka kan n kelumpuhan
Arthritis sangat mengganggu kegiatan nelayan, namun para nelayan masih belum menga mengang ngga gap p penya penyaki kitt ini ini dala dalam m prio priori rita tass utam utamaa dala dalam m peny penyem embuh buhan an.. Mere Mereka ka menganggap masih bisa mengobatinya dengan pemijatan-pemijatan yang biasa dilakukan oleh anggota keluarga mereka. Pemijatan-pemijatan yang dilakukan tidak berdasar pada metode-metode yang disarankan oleh medis modern, akan menambah rasa sakit bagi si pen pende deri rita ta.. pemi pemija jatt yang yang mena menang ngan anii lewa lewatt pemi pemija jata tan n deng dengan an cara cara yang yang bena benar, r, kemungkinan akan menimbulkan efek kuratif pada penyakit si penderita.
Gambar 1.2 Contoh pijat fisioterapi pada penderita rematik Sumber: www.39clinic.com
Sebagian Sebagian orang mengira manfaat pijat hanya untuk menghilangka menghilangkan n rasa pegal pegal pada tubuh, padahal pijat memberi manfaat yang lebih luas pada semua organ tubuh, dengan syarat menerapkan pijat yang benar pada seluruh tubuh seperti ditulis dalam artikel ‘Pijat, Tubuh Segar Usai Mudik’ (www.kapanlagi.com (www.kapanlagi.com,, 2006). Selama ini masyarakat mengobati encok, pegal linu, rematik atau nyeri sendi dengan obat-obatan jenis analgesik yang mempunyai efek penghilang atau pereda rasa sakit yang ada pada tubuh. Salah satu merek dagang obat-obatan berjenis analgesik adalah Antalgin, menurut artikel ‘Mengen Mengenal al Analget Analgetik ik Dan Antipire Antipiretik’ tik’ ( www.banjarmasinpost.com, 2005 2005)) gangguan jangka panjang obat jenis analgesik ini mengakibatkan gangguan pada ginjal. Penggunaan Penggunaan analgesik sebagai obat rematik atau nyeri sendi, encok dan pegal linu terbukti dengan banyaknya banyaknya produk-produk jamu yang beredar di masyarakat yang mempun mempunyai yai khasiat khasiat mengoba mengobati ti pen penyaki yakit-pe t-penyak nyakit it tersebut tersebut menggun menggunaka akan n antalgin di dalam ramuannya seperti misal Jamu Rematik Encok No 2 Prima Jasa
produksi perusahan jamu Prima Jaya, Banyumas atau Jamu Rematik (Pegel Linu) Linu) 2 produksi perusahan jamu Sari Alam, Cilacap, seperti ditulis dalam artikel ‘Waspadai
Jamu Berbahan Kimia Obat keras’ ( www.jaga-jaga.com, 1999).
IV.2 Arthritis di Kalangan Nelayan
Nelayan yang setiap hari berjibaku dengan pekerjaan berat mereka, menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya Arthritis dan pekerjaan tersebut hampir dilakukan setiap hari hari kecual kecualii pada pada musimmusim-mus musim im terten tertentu, tu, sehing sehingga ga pender penderita ita akan akan semaki semakin n banyak banyak.. Kegiatan melaut, seperti menjala, memancing, duduk dalam posisi yang statis dalam waktu lama merupakan penyebab penyakit arthritis. Pekerjaan-pekerjaan tersebut rutin dilakukan dilakukan dan merupakan merupakan beban yang sangat berat untuk dilakukan dilakukan setiap setiap hari. Menurut Raymond Raymond Firth Firth dalam Sutawi dan Hermawan Hermawan (2003), (2003), pendapatan pendapatan para nelayan nelayan bersifat bersifat increments) dan tubuh mereka tidak bisa menyesuaikan dengan kerja yang harian (daily (daily increments) terlal terlalu u berat, berat, akhirny akhirnyaa terjad terjadila ilah h ganggua gangguan n kesehat kesehatan an terseb tersebut. ut. Salah Salah satu satu contoh contoh di Kecamat Kecamatan an Tambakb Tambakboyo oyo,, Kabupat Kabupaten en Tuban, Tuban, Jawa Jawa Timur Timur yang yang di dalamn dalamnya ya terdapa terdapatt banyak kampung nelayan. Tabel 1.1 Jenis penyakit yang paling banyak diderita warga Kecamatan Tambakboyo dan Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Jenis Penyakit Arthritis Penyakit membran periodontal ISPA Diare Ashma
Tambakboyo (%) 18,76 18,13 10 9 ,6 1
Tuban (%) 10 6 32 2 1
Sumber: Diolah kembali dari data yang diperoleh dari Puskesmas Kecamatan Tambakboyo dan Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban
Keseluruhan dari 18,76 % penderita penyakit arthritis, 45 % diantaranya adalah nelayan di kampung-kampung nelayan Kecamatan Tambakboyo. Menurut Sutawi dan Hermawan (2003) di Indonesia saat ini terdapat sekitar 3,2 juta rumah tangga nelayan. Jika rata-rata tiap keluarga nelayan beranggota lima orang, maka jumlah masyarakat nelayan sekitar 16 juta jiwa, di antaranya 1,7 juta jiwa (10,6 persen) berada di Jawa Timur. Jumlah nelayan sebesar itu merupakan suatu kekuatan sosial maupun ekonomi yang harus betul-betul dilestarikan fungsinya terutama fungsi proteksi, sebab keluarga mempun mempunyai yai fungsi fungsi protek proteksi si terhad terhadap ap anggota anggota di dalamn dalamnya. ya. Metode Metode pijat pijat fisio fisioter terapi api
merupakan salah satu cara yang tepat untuk pengobatan arthritis yang diderita oleh para nelayan, seperti ditulis Iskadarwati (2005). Menurut tulisan sebuah artikel yang berjudul ‘Fisioterapi Mulai Bayi Sampai Orang tua’ (Republika, 2001), fisioterapi juga memiliki efek preventif yaitu untuk memelihara kondisi umum. Pende Penderi rita ta yang yang
meng mengan andal dalka kan n
obatobat-oba obata tan n
jeni jeniss analgesik 3
hany hanyaa
bisa bisa
menghi menghilan langkan gkan rasa rasa sakitn sakitnya ya saja saja tanpa tanpa menghi menghilan langka gkan n permas permasala alahan han sebena sebenarny rnya. a. Penggun Penggunaan aan analge analgesik sik dalam dalam jangka jangka waktu waktu lama lama akan akan menimb menimbulk ulkan an ganggua gangguan n pada pada ginjal. Pija Pijatt
meru merupa paka kan n
pemb pember eria ian n
ener energi gi lewa lewatt
sent sentuh uhan an-s -sen entu tuha han n
fisi fisik k
yang yang
dimasu dimasukka kkan n ke dalam dalam tubuh tubuh untuk untuk memper memperlan lancar car peredar peredaran an darah, darah, Sehing Sehingga ga dapat dapat terhin terhindar dar dari dari penyaki penyakitt atau atau bahkan bahkan mengoba mengobati ti penyaki penyakitt yang yang dideri diderita. ta. Pemija Pemijatan tan- pemijatan yang benar dapat memberikan kenyamanan tersendiri dan efek kuratif pada arthritis. arthritis. Jasa Jasa pemij pemijata atan n sebagi sebagian an besar besar tidak tidak memili memiliki ki ketera keterampi mpilan lan yang yang memadai memadai mengenai pemijatan yang benar secara medis dan benar-benar memiliki efek kuratif, ditambah lagi dengan biaya pijat yang cukup mahal untuk ukuran seorang nelayan biasa. Penulis mendapatkan data dari panti pijat yang dikelola langsung oleh Dinas Sosial, rata-rata biaya satu kali pijat dengan durasi kurang lebih dua jam adalah Rp. 22.500,- .penulis juga mendapat data dari beberapa nelayan di Tuban, rata-rata mendapat Rp. 75.000,- sampai Rp. 90.000,- dari hasil penjualan ikan sehari, terkadang mereka harus menjualnya menjualnya ke tengkulak tengkulak dengan harga yang sangat murah karena sudah terlanjur terlanjur terlilit hutang kepada tengkulaknya dari awal. Padahal biaya untuk sekali melaut minimal Rp. 60.000,- untuk biaya 15 liter solar belum lagi untuk biaya konsumsi dan keperluan yang lain saat melaut, melaut, sehingga sehingga kecil kemungkinan kemungkinan para nelayan nelayan datang ke panti pijat untuk mengobati sakitnya.
IV.3 Kursus Pijat Fisioterapi Model Aplikatif
Peliba Pelibatan tan elemen elemen Pemeri Pemerinta ntah h Daerah Daerah merupak merupakan an syara syaratt utama utama strate strategi gi ini. ini. Elemen-elem Elemen-elemen en tersebut tersebut adalah Dinas Sosial, Sosial, Dinas Kesehatan, Kesehatan, Dinas Perikanan Perikanan dan Kelautan yang bekerjasama mengadakan program kursus pijat fisioterapi bagi keluarga keluarga nelayan. Pemerintah Daerah menunjuk Dinas Sosial sebagai perancang lapangan 3 Jenis obat-obatan penghilang rasa sakit
Beberapa elemen yang bekerjasama menghasilkan : kursus pijat Dinas Perikanan danfisioterapi Kelautan : Penyuluhan terhadap nelayan
karena sering sering mengadakan mengadakan kursus-kur kursus-kursus sus pemberdayaan pemberdayaan bagi masyarakat masyarakat menengah kebawah seperti contoh kursus-kursus pijat atau jahit yang diadakan di balai-balai desa atau di tempat-tempa tempat-tempatt rehabilita rehabilitasi. si. Berdasar Berdasar temuan temuan data, maka penulis penulis mengusulkan mengusulkan model strategi bentuk kerjasama antar elemen Pemerintah Daerah adalah:
Bagan 1.3 Model Kerjasama antar Elemen dalam dalam Terlaksananya Kursus Pijat Fisioterapi
Pemerintah Daerah
Dinas Kesehatan bertugas mendatangkan dan menyeleksi kru pengajar fisioterapi dari institusi-intitusi pendidikan yang memiliki program studi atau jurusan fisioterapi sert sertaa memi memili liki ki jam jam terb terban ang g ting tinggi gi dalam dalam hal hal menga mengaja jarr meto metode de fisi fisiot oter erap api. i. Dinas Dinas Kesehatan Kesehatan setempat setempat diharapkan diharapkan mempunyai mempunyai kemampuan kemampuan menetapkan menetapkan standardisa standardisasi si bagi para pengajar yang layak untuk mengajar. Dinas Kesehatan bertugas menyiapkan berbagai peralatan yang dibutuhkan terkait dengan urusan medis. Dinas Perikanan Perikanan dan Kelautan sebagai lembaga lembaga penyosiali penyosialisasi sasi ke keluarga nelayan sekaligus sebagai pencari lokasi yang strategis tempat kurus. Siswa yang lulus nantinya akan ditempatkan di panti pijat Dinas Sosial setempat yang biasanya
seragam di seluruh Indonesia bernama “Tongkat Putih”. Detail pelaksanan kursus pijat fisioterapi adalah:
4.3.1 PengaturanTempat Kegiatan
Tempat kegiatan kursus harus mudah dijangkau oleh semua siswa dan mereka tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pergi ke tempat tersebut. Berhubungan dengan hal ini Pemerintah Pemerintah Daerah harus menunjuk Dinas Perikanan Perikanan dan Kelautan Kelautan yang mengetahui mengetahui seluk beluk kampung nelayan di daerahnya. Metode pembelajaran harus menyesuaikan pada tingkat pendidikan penduduk, karena berhubungan dengan kemudahan penduduk setempat dalam menyerap pelajaran yang yang ada dalam dalam kursus kursus,, sehing sehingga ga bisa bisa mengapl mengaplika ikasik sikan an ilmun ilmunya ya dengan dengan baik baik tanpa tanpa adanya kesalahan yang berarti. Pemerintah Daerah hendaknya menyerahkan tugas ini kepada Dinas Perikanan dan Kelautan. Lembaga tersebut adalah satu-satunya lembaga yang mengetahui seluk beluk kampung nelayan dari ketiga lembaga yang bekerjasama. Pengajar Pengajar idealnya idealnya berada di tengah para siswa pada saat mengajar mengajar di kelas agar memuda memudahkan hkan siswa siswa untuk untuk meliha melihatt dan mendeng mendengark arkan an pengaja pengajarr saat saat berbic berbicara ara dan memberi contoh aksi.
4.3.2 Pengaturan Jumlah Siswa
Jumlah Jumlah siswa siswa keselu keseluruh ruhan an sebaik sebaiknya nya dibata dibatasi si maksim maksimal al 40 siswa siswa dan dibagi dibagi menjadi dua kelompok besar pertemuan, masing-masing kelompok berjumlah 20 siswa agar lebih efektif dalam proses pengajaran. Jumlah siswa yang terlalu banyak membuat pengaj pengajara aran n tidak tidak efekti efektiff dan kelas kelas cender cenderung ung gaduh gaduh membuat membuat siswa siswa tidak tidak fokus fokus ke pelaja pelajaran ran.. Mekani Mekanisme sme pelaks pelaksanaa anaan n pentin penting g untuk untuk dikont dikontrol rol,, sesuai sesuai dengan dengan kondis kondisii lapangan
4.3.3 Pengaturan Penyaringan Siswa
Siswa yang mendaftar berjenis kelamin pria ataupun wanita berasal dari keluarga nelaya nelayan, n, berumu berumurr minima minimall 20 tahun. tahun. Siswa Siswa minima minimall berusi berusiaa 20 tahun tahun sebab sebab tubuh tubuh manusi manusiaa biasan biasanya ya telah telah mencap mencapai ai fase fase remaja remaja dan seteru seterusny snyaa telah telah mengin menginjak jak fase fase dewas dewasa, a, menu menuru rutt Glin Glinka ka (1994 (1994:6 :65) 5) di usia usia ters terseb ebut ut bagi bagian an-b -bag agia ian n bada badan n dala dalam m
pertum pertumbuha buhanny nnyaa telah telah mencap mencapai ai propor proporsi si final final dan sudah sudah mulai mulai proses proses pemata pematangan ngan secara fisik maupun mental, sehingga memudahkan siswa belajar sesuatu yang baru. Siswa yang masuk bukan seorang nelayan yang aktif membantu orang tua atau keluar keluargan ganya ya dalam dalam melaut melaut,, justr justru u kita kita harus harus mengut mengutamak amakan an keluar keluarga ga nelaya nelayan n yang yang banyak menganggur di rumah, biasanya ibu-ibu atau anak-anak wanita yang beranjak dewasa tidak ikut melaut karena keluarga nelayan biasanya mengandalkan seorang figur ayah (nelayan) untuk menjalankan roda kehidupan keluarga. Keahlian sang ayah juga akan dituru diturunkan nkan kepada kepada anak laki-l laki-laki aki saat saat anak anak terseb tersebut ut beranj beranjak ak dewasa dewasa,, namun namun menurut menurut penelitian penelitian Andriati dkk (2005) sekarang hal tersebut tersebut mengalami penurunan jumlah karena anak laki-laki semakin malu untuk diajak melaut oleh orang tuanya.
4.3.4 Pengaturan Tata Pelaksanaan Kursus Bermodel Aplikatif
Kursus dilaksanakan intensif 6 hari dalam seminggu, 3 hari untuk kelompok pertama dan 3 hari kemudian untuk kelompok kedua. Satu kali pertemuan kurang lebih dilaksanakan selama 2 sampai 3 jam, hal ini untuk menghindari kebosanan dalam proses belajar mengajar, sebab apabila pengajar atau yang diajar mengalami kebosanan, maka proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan lancar dan efektif. Pelaksanaan kursus idealnya dilakukan pada siang atau sore hari, karena beberapa anggota keluarga nelayan beraktifitas pada pagi harinya, seperti menjual ikan di pasar, mengolah ikan dsb. Pengajaran dibuat dengan porsi aplikasi (praktek) dan diskusi lebih dominan dari pelajaran yang bersifat teoritis, karena pengajaran dengan metode diskusi dan praktek akan lebih mudah dicerna oleh para siswa. Penduduk kampung nelayan digolongkan sebagai penduduk yang miskin, sehingga tingkat pendidikan pendidikan mereka mereka juga rendah karena ketiadaan biaya melanjutkan sekolah ke jenjang yang tinggi. Hal tersebut nampak pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Andriati dkk terhadap 124 orang dari 64 pasangan suami-istri nelayan pada tiga Kecamatan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur (2005:24). Dari jumlah tersebut 19 orang lulus SLTP, 98 orang lulus SD, dan 11 orang sisanya buta huruf atau tidak pernah sekolah. Pengajaran lebih efektif apabila siswa dibagikan hand out sebagai out sebagai panduan untuk belajar di rumah. Para pengajar diharapkan menghindari istilah yang sekiranya sulit untuk dimengerti dimengerti dan dipahami dipahami penduduk, penduduk, seperti seperti istilah-i istilah-istil stilah ah di bidang medis misalnya. misalnya.
Masalah materi pengajaran diserahkan pada para pengajar fisioterapi.
4.3.5 Pengaturan Penempatan Kerja Setelah Lulus Kursus
Pemerintah Daerah akan mempekerjakan para siswa yang lulus kursus sebagai ahli pijat di panti pijat Dinas Sosial yang mempunyai keseragaman nama yaitu Tongkat Putih. Dinas Sosial mendapat keuntungan dengan mendapat tambahan tenaga ektra untuk pemijat di panti pijatnya. Keluarga nelayan yang tadinya tidak begitu produktif dapat menambah penghasilan keluarganya serta dapat mengobati sang suami yang berprofesi arthritis. Namun penulis tidak ingin memberikan form sebagai nelayan dari penyakit arthritis. baku agar semua lulusan bisa dipekerjakan, karena hal tersebut terserah pada kebijakan pelaksana.
BAB V PENUTUP
V.1 Simpulan
Penyimpulan dari semua deskripsi dan analisa diatas adalah: 1. Kursus Kursus pijat pijat fisiot fisiotera erapi pi model model aplikati aplikatiff untuk untuk keluarga keluarga nelaya nelayan n merupa merupakan kan cara yang yang efekti efektiff untuk untuk mencet mencetak ak indivi individu-i du-indi ndivid vidu u dengan dengan hasil hasil keahlian untuk mengobati Arthritis atau biasa kita kenal dengan encok, rematik dan pegal linu secara mandiri. Tingkat kesembuhan penderita atau paling tidak berkurangnya
keluhan tentang penyakit ini di puskesmas dan rumah sakit di daerah tersebut menjadi parameter keefektifan program ini saat diaplikasikan. Metode aplikasi yang mendominasi kursus ini membuat para siswa dengan mudah memahami isi pelajaran serta mengetahui cara penerapan yang sesuai standart medis. Jadi, selain membantu meningkatka meningkatkan n perekonomian perekonomian nelayan dan membantu membantu elemen elemen-el -eleme emen n pemeri pemerinta ntah h daerah daerah,, strate strategi gi ini juga juga mempuny mempunyai ai nilai nilai guna dalam dalam pelest pelestari arian an fungsi fungsi lingkun lingkungan gan hidup hidup dalam dalam hal ini terlih terlihat at pada pada pelest pelestari arian an fungsi fungsi lingkungan sosial, yaitu menciptakan simbiosis mutualisme antara rakyat dan pemerintah. Pelest Pelestari arian an fungsi fungsi lingkun lingkungan gan sosial sosial ini juga juga fokus fokus pada pelest pelestari arian an fungsi fungsi keluar keluarga ga dalam kehidupan sosial. Pemberdayaan Pemberdayaan keluarga keluarga harus dilakukan karena merupakan merupakan bentuk terkecil dari organisasi sosial dalam masyarakat agar keluarga tidak kehilangan perannya dalam lingkungan sosial. Keluarga sebagai organisasi sosial mempunyai banyak sekali fungsi, salah satunya adalah fungsi proteksi. fungsi tersebut harus tetap lestari karena akan sangat merugikan bila sampai hilang dalam sebuah keluarga.
2. Strat Strategi egi yang penulis penulis tawark tawarkan an ini bisa membent membentuk uk keahli keahlian an pijat pijat fisioter fisioterapi api mandir mandirii bagi keluar keluarga ga nelaya nelayan n sekali sekaligus gus member memberii member memberday dayakan akan keluar keluarga ga nelayan yang tidak ikut melaut dengan memberi sumber penghasilan alternatif baru bagi mereka mereka yaitu yaitu dengan menjadi fisioterapis fisioterapis arthritis. arthritis. Strategi ini bila diterapkan akan menghasilkan para lulusan yang mempunyai keahlian memijat yang sesuai dengan standart medis. kelanjutan dari strategi ini adalah penempatan para para lulusa lulusan n ke panti panti pijat pijat komers komersil il yang yang dikelo dikelola la olah olah Dinas Dinas Sosial Sosial daerah daerah masing-masing. Para lulusan akan mendapatkan pembagian hasil memijat dari panti pijat tersebut, sehingga keluarga nelayan yang tadinya kurang produktif bisa membantu menghasilkan uang bagi kelanjutan hidup. Para Ahli Antropologi Maritim berasumsi bahwa nelayan yang sukses adalah nelayan yang memiliki kemampuan untuk mengektensifikasikan lahan pekerjaan mereka. Nelayan Nelayan sukses sukses mampu mencari mencari bidang pekerjaan pekerjaan lain selain melaut, sehingga tidak terlalu menggantungkan diri pada hasil pencarian ikan yang selalu fluktuatif, baik dari segi jumlah ikan maupun kondisi cuaca di laut. Akumulasi modal juga merupakan syarat utama bagi para nelayan yang ingin menjadi sukses. Nelayan yang dianggap gagal adalah
nelay nelayan an yang yang hany hanyaa mengg menggan antu tung ngkan kan diri diri pada pada hasi hasill mela melaut utnya nya dan dan tida tidak k mau mau bereksperim bereksperimen en untuk mengekstens mengekstensifika ifikasikan sikan lahan pekerjaan pekerjaan mereka. mereka. Mereka Mereka selalu selalu terbelit hutang pada para tengkulak atau para juragan kapal, sehingga sepanjang hidup mereka hanya menjadi buruh nelayan turun temurun.
V.2 Saran
Strate Strategi gi kursus kursus pijat pijat fisiot fisiotera erapi pi arthri arthritis tis untuk untuk keluar keluarga ga nelaya nelayan n mempun mempunyai yai banyak kegunaan bila diterapkan menjadi suatu program Pemerintah Daerah lebih lanjut. Kursus Kursus pijat pijat fisiot fisiotera erapi pi dapat dapat menjad menjadii suatu suatu solusi solusi permas permasala alahan han bagi bagi dua hal yang yang diangga dianggap p krusia krusial, l, yaitu yaitu masala masalah h keseha kesehatan tan dan masala masalah h ekonom ekonomii di daerah daerah nelaya nelayan. n. Strate Strategi gi ini adalah adalah suatu suatu solusi solusi permas permasala alahan han bagi banyak banyaknya nya kasus kasus arthritis yang diderita oleh para nelayan khususnya dan masyarakat umumnya, sekaligus solusi untuk memberikan memberikan penghasilan penghasilan alternatif alternatif bagi keluarga nelayan. nelayan. Penerapan Penerapan strategi strategi ini dapat membantu Pemerintah Daerah masing-masing karena dapat merekatkan hubungan antara masyarakat kampung nelayan dan juga Pemerintah Daerah. Dinas Sosial juga mendapatkan keuntungan berupa tenaga ahli pijat tambahan dan Dinas Dinas Kesehat Kesehatan an merasa merasa lebih lebih ringan ringan tugasn tugasnya ya dalam dalam sosial sosialisa isasi si keseha kesehatan tan ke masyar masyaraka akat. t. Keuntu Keuntunga ngan n yang yang didapat didapat Dinas Dinas Perika Perikanan nan dan Kelaut Kelautan an pengokoh pengokohan an eksistensinya sebagai pelindung pelindung bagi nelayan beserta komoditas laut. Pemerintah Daerah diha dihara rapk pkan an lebi lebih h jeli jeli meli meliha hatt benan benang g mera merah h antar antaraa perma permasa sala laha han n kese keseha hata tan n dan dan permasalah permasalahan an ekonomi, ekonomi, serta harus lebih memrioritaska memrioritaskan n kesehatan kesehatan penduduk penduduk karena kesehatan adalah gerbang awal menuju kemajuan sejati.