BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR LATAR BELAKANG BELA KANG
Dewasa ini, HIV/AIDS merupakan sesuatu yang tidak asing lagi untuk masya syarak rakat
Indonesia sia,
terma rmasuk
di
Kota
Makassa assarr.
Sungguh
memperhatinkan, ditengah perkembangan kota yang sangat pesat, Hi/AIDS pun bermun!ulan dimana"mana. #erkembangan kota di segala bidang tamp tampak akny nyaa tida tidak k hany hanyaa memb member erik ikan an nuan nuansa sa posi positi ti$$ bagi bagi kehi kehidu dupa pan n masyarak masyarakat. at. %amun %amun &uga &uga menimb menimbulk ulkan an berbag berbagai ai nuansa nuansa negati negatie e yang yang beru&ung pada penyakit hi/AIDS. Kasus eksploitasi terhadap terhadap mereka pun &uga meningkat seiring dengan naiknya pertumbuhan penderita Hi/AIDS. AIDS ' Acquired Acquired Immune Deficiency Syndrome Syndrome(( adalah salah satu masalah kesehatan yang sedang dihadapi masyarakat dunia akhir"akhir ini. Saat ini tidak ada negara yang terbebas dari HIV ' Human Imunnodeficiency Virus Virus(( maupun maupun AIDS. AIDS. HIV/AI HIV/AIDS DS menyeba menyebabka bkan n krisis krisis multidi multidimen mensi si yaitu yaitu krisis krisis kesehatan, pembangunan negara, ekonomi, pendidikan maupun kemanusiaan.
Data terakhi terakhirr yang di peroleh peroleh dari Kemente Kementerian rian Kesehat Kesehatan an merilis merilis data data HIV/AIDS sampai dengan September )*+) sudah ter!at at ++.- kasus, &ika kita bandingkan dengan tahun )*++ '++).00)( berarti ada kenaikan sebanyak +.1+ kasus. Dari ++.- kasus ini terdiri dari 1).)+ kasus HIV dan sisanya sisanya 1.22 1.22 kasus AIDS, sedangkan sedangkan ¨ah kematian ter!atat sebanyak sebanyak 0.)1. Menuru Menurutt K#A K#A 'Komis 'Komisii #enang #enanggul gulang angan an AIDS( IDS( ')**0b ')**0b(, (, dari dari seluru seluruh h ¨ah kasus di Indonesia, sekitar ribu atau 0,+3 kasus HIV/AIDS ter&adi pada rema&a antara +4)1 tahun '0,3 terin$eksi melalui hubungan seks yang tidak aman dan -),)3 terin$eksi melalui penggunaan narkoba &arum sunt suntik ik(. (. Hal Hal ini ini menu menun& n&uk ukka kan n bahw bahwaa rema&a rema&a meme memerl rluk ukan an eduk edukasi asi dan dan penyuluhan yang benar agar tidak masuk kedalam sub"populasi berperilaku risiko tinggi.
Maka dari itu, dalam karya tulis ini penulis akan membahas mengenai keadan keadan sosial, sosial, sikap sikap dan pandan pandangan gan masyarak masyarakat, at, tingka tingkatt pendid pendidika ikan, n, dan penanggulangan yang tepat untuk anak"penderita HIV/AIDS di kota Makassar.
1.2 RUMUSAN MASALAH
5ntuk menyusun karya tulis ini, maka penulis memun!ulkan rumusan masalah yaitu 6 +. 7agaimanakah 7agaimanakah !ara mendiri mendirikan kan wadah wadah sosial sosial umtuk penderita penderita HIV/AIDS 8 ). 7agaimanakah 7agaimanakah sikap dan dan pandang pandangan an masyarakat masyarakat terhadap terhadap penderita penderita HIV/AIDS di kota Makassar8 . 7agaimanakah 7agaimanakah penanggul penanggulangan angan yang tepat untuk penderita penderita HIV/AIDS di kota Makassar8
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Adapun tu&uan penulis mengangkat masalah ini yaitu 6 +. Mengetahui Mengetahui bagaiamana bagaiamana mendirik mendirikan an wadah wadah sosial sosial untuk untuk penderita penderita HIV/AIDS. ). Mengetahui Mengetahui sikap dan pandan pandangan gan masyarak masyarakat at tentang tentang penderit penderitaa HIV/AIDS di kota Makassar. . Mengetahui Mengetahui penanggula penanggulangan ngan yang tepat untuk untuk anak"pend anak"penderita erita HIV/AIDS di kota Makassar.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
7erdasarkan latar belakang dan tu&uan yang telah dipaparkan, diharapkan penelitian ini memberikan man$aat, diantaranya 6 +. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi kepada pemerintah dalam mendirikan wadah sosial untuk penerita HIV/AIDS. ). Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan pemikiran bagi masyarakat serta orang"orang yang memiliki hubungan dengan penderita HIV/AIDS bahwa penderita HIV/AIDS &uga memiliki hak sehingga mereka perlu dilindungi dan bagi penderita HIV/AIDS itu sendiri. . #enelitian ini dapat memberikan masukan atau sumbangan bagi #emerintah Kota Makassar khususnya Dinas Sosial dalam rangka penanggulangan penderita HIV/AIDS sehingga orang"orang yang meman$aatkan keberadaan dapat dihentikan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 HIV/AIDS
HIV ( Human Imunnodeficiency Virus)
HIV dalam bahasa inggris merupakan singkatan dari Human Imunnodeficiency Virus dalam bahasa Indonesia berarti irus penyebab menurunnya kekebalan tubuh manusia. HIV adalah Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan kemudian menimbulkan AIDS. Virus HIV menyerang salah satu &enis sel darah putih yang berpungsi untuk kekebalan tubuh 'Maryunani, )**1(. Ke!epatan reproduksi HIV diperkirakan berkaitan dengan status kesehatan orang yang ter&angkit in$eksi tersebut. 9ika orang tersebut tidak sedang berperan melawan in$eksi yang lain, re$roduksi HIV ber&alan dengan lambat, namun reproduksi HIV tampaknya akan diper!epat kalau penderitanya sedang menghadapi in$eksi lain atau kalau sistem imunnya terstimulasi keadaan ini dapat men&elaskan periode laten yang diperlihatkan sebagian penderita sudah terin$eksi HIV. Sebagai !ontoh, seorang pasien mungkin bebas dari ge&ala selama sepuluh tahun, kendati demikian sebagian besar orang yang terin$eksi HIV 'sampai -3( tetap menderita penyakit HIV atau AIDS yang simtomatik dalam waktu +* tahun sesudah orang tersebut terin$eksi 'Smalt:er ; 7are, )**+(.
HIV menyerang sistem imun dengan menyerbu dan menghan!urkan &enis sel darah putih tertentu yang sering disebut dengan berbagai nama seperti sel < pembantu 'helper < =ell(, sel <2 atau sel =D2. Sel =D2 mengenali pathogen yang menyerang dan memberi isyarat pada sel darah putih lainnya untuk segera membentuk antibody yang dapat mengikat pathogen tersebut. Setelah diikat, pathogen itu dilumpuhkan dan diberi !iri untuk selan&utnya dihan!urkan. >alu sel =D2 kemudian memanggil lagi &enis darah putih lainnya, sel < pembunuh 'killer < !ell(, untuk memusnahkan sel yang ter&adi tadi. HIV mampu menyerang dan mampu mangalahkan sel =D2 yang &ustru amat diandalkan untuk menghadapi HIV tersebut beserta kuman"kuman &enis lainnya. Itulah yang menyebabkan HIV membuat tumbuh men&adi sangat rentan terhadap in$eksi kuman"kuman lainnya dan &enis"&enis kanker yang umumnya dapat dikendalikan.
yang
la:imnya
disebut
in$eksi
oportunistik ,
menyerang tubuh dan mengakibatkan kematian 'Hutapea, +11(
akan
AIDS ( Acquired Immune Deficiency Syndrom)
AIDS adalah singkatan dari acquired 'didapat( immune 'kekebalan( deficiency 'penurunan( Syndrom 'kumpuan dan ge&ala(, yaitu menurunnya daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit karena adanya in$eksi HIV. Seorang yang tein$eksi HIV, dapat dengan mudah terserang berbagai penyakit yang dalam keadaan normal sebenarnya tidak terlalu berbahaya akan tetapi bagi mereka yang teah terin$eksi HIV, penyakit"penyakit tersebut dapat bertambah parah. Hal ini disebabkan karena menurunnya daya immunitas 'kekebalan( tubuh, dan dapat berakhir dengan kematian '%asution, #utra, ; %asution, )***(. AIDS adalah kependekan dari acquired immune deficiency Syndrom kumpulan ge&ala akibat atau kekurangan dan kelemahan sistem kekebalan tubuh yang dibentuk setelah lahir 'Maryunani ; Aeman, )**1(. AIDS atau sindrom kehilangan kekebaan tubuh adalah kehilangan kekebalan tubuh manusia sebuah sistem kekebalannya dirusak oleh irus HIV. Akibat kehilangan kekebalan tubuh, penderita AIDS mudah terkena berbagai &enis in$eksi bakteri, &amur, parasit, dan pirus tertentu yang bersipat oportunistik . Selain itu penderita AIDS sering sekali menderita keganasan, khususnya sarkoma Kaposi dan limpoma yang hanya menyerang otak 'D&uanda, )**0(.
Tes Di!"#s$i%
ISA. 5ntuk mengidenti$ikasi antibody terhadap HIV, tes ?>ISA sangat sensitip, tapi tidak selalu spesi$ik, karena penyakit lain bisa &uga menun&ukkan hasil positi$. 7eberapa penyakit bisa menyebabkan false positip, antara lain adalalah penyakit autoimun, in$eksi irus, atau keganasan hematologi. Kehamilan &uga bisa menyebabkan false positip. ISA, antara lain Western Blot '@7(, Indirect Immunofluoresence Assy 'IA( atau pun Radio- Immunoprecipitation Assy 'BI#A(. Western Blot merupakan elektro$orosis gel poliakrilamid yang digunakan untuk mendeteksi rantai protein yang spesi$ik terhadap D%A, &ika tidak ada rantai protein yang ditemukan, berarti hasil tes negatip. Sedangkan bila hampir atau semua rantai protein ditemukan, berarti western Blot positip
hasil tes yang lain tidak &elas '%ursalam, )**1(.
Pe"&'" HIV/AIDS
Virus HIV menular melalui enam !ara penularan, yaitu 6
a.
Hubungan seksual dengan mengidap HIV/AIDS Hubungan seksual se!ara aginal, anal, dan oral dengan penderita HIV tampa perlindungan bisa menularkan HIV. Selama hubungan seksual berlangsung, air mani, !airan agina, dan darah dapat mengenai selaput lender agina, penis, dubur, atau mulut sehingga HIV yang terdapat dalam !airan tersebut masuk ke aliran darah. Selama berhubungan &uga bisa ter&adi lesi mikro pada dinding agina, dubur, dan mulut yang bisa men&adi &alan HIV untuk masuk ke aliran darah pasangan seksual 'Syai$ul, )***(.
b.
Ibu dan bayinya #enularan HIV dari ibu bisa ter&adi pada saat kehamilan 'in utero(. 7erdasarkan laporan =D= Amerika, prealensi penularan HIV dari ibu ke bayi adalah *.*+3 sampai *,03. 7ila ibu baru terin$eksi HIV dan belum ada ge&ala AIDS, kemungkinan bayi terin$eksi sebanyak )*3 sampai 3, sedangkan kalau ge&ala AIDS sudah &elas pada ibu kemungkinannya men!apai *3. #enularan &uga ter&adi selama proses persalinan melalui trans$usi $otomaternal atau kontak antara kulit dan memberan mukosa bayi dengan darah atau sekresi maternal saat melahirkan, semakin lama
proses melahirkan, semakin besar risiko penularan. Cleh karena itu, lama persalinan bisa dipersingkatan dengan operasi section caesaria. ily V, )**2( !.
Darah dan produk darah yang ter!emar HIV/AIDS Sangat !epat menularnya HIV karena Virus langsung ke pembuluh darah dan menyebar keseluruh tubuh
d.
#emakaian alat kesehatan yang tidak steril Alat pemeriksaan kandungan seperti spekulum, dan alat"alat lain yang menyentuh darah, !airan agina atau air mani yang terin$eksi HIV, dan langsung digunakan untuk orang lain yang tidak terin$eksi bisa menularkan HIV.
e.
Alat"alat untuk menoreh kulit Alat ta&am dan run!ing seperti &arum, pisau, silet, menyunat seseorang membuat tato, dan sebagainya bisa menularkan HIV sebab alat tersebut mungkin dipakai tanpa disterilkan terlebih dahulu.
$.
Menggunakan &arum suntik se!ara bergantian. 9arum suntik yang digunakan di $asilitas kesehatan, maupun yang digunakan oleh para penguna narkoba 'in$ecting Drug %ser "ID5( sangat berpotensi menular HIV. Selain &arum suntik, pada para pemakai ID5 se!ara bersama"sama &uga menggunakan tempat penyampuran
g.
Menggunakan pisau !ukur oleh orang yang terin$eksi HIV/AIDS Menggunakan pisau !ukur oleh orang terin$eksi HIV/AIDS dapat menularkan penyakit Hi/AIDS &uga karena darah yang masih tertempel di pisau !ukur tersebut.
Pe"e!*" Pe"&'" HIV/AIDS
7erbagai !ara yang dapat ditempuh untuk mengurangi penularan penyakit6 a.
Kontak seksual harus dihindari dengan orang yang sering menggunakan obat bius se!ara intraena.
b.
Mitra seksual multiple atau hubungan seksual dengan orang yang mempunyai banyak teman ken!an seksual kemungkinan lebih besar mendapat AIDS.
!.
=ara hubungan seksual yang dapat merusak selaput lendir rektal, dapat memperbesar kemungkinan mendapatkan AIDS. Senggama anal pasi$ yang pernah dilaporkan pada beberapa penelitian menun&ukkan korelasi tersebut. @alaupun belum terbukti, kondom dianggap salah satu untuk menghindari penyakit kelamin, !ara ini msih merupakan an&uran.
d.
Kasus AIDS pada orang yang menggunakan obat bius intraena dapat dikurangi dengan !ara memberantas kebiasaan buruk tersebut dan melanggar penggunaan &arum suntik bersama.
e.
Semua orang tergolong berisiko tinggi AIDS seharusnya tidak ter&adi donor. Di AS soal ini sudah dipe!ahkan :at anti"AIDS dalam darah melalui !ara &n'yme (inked Immuno Sor)ent assay '?>ISA(.
$.
#ara dokter sudah harus ketat menangani indikasi medis trans$use darah autolog yang dian&urkan untuk di pakai 'D&uanda, )**0(.
BAB III
MET+DE PENELITIAN 3.1 PENELITIAN PUSTAKA
#enelitian ini &uga menggunakan metode pustaka untuk membandingkan hasil yang di peroleh oleh peneliti"peneliti yang telah melakukan penelitian yang sama. Dalam metode pustaka ini, penulis menggunakan beberapa sumber terkait dengan rumusan masalah yang diangkat.
BAB IV
PEMBAHASAN 4.1 ,ADAH S+SIAL UNTUK PENDERITA HIV/AIDS
#enderita HIV/AIDS adalah mereka yang ter&angkit/tertular irus yang disebut
HIV ' Human Imunnodeficiency Virus( yang menyerang kekebalan tubuh manusia. Di kota Makassar setidaknya sekitar *** orang telah ter&angkit irus HIV dan menempati urutan ke" sebagai kota dengan penderita HIV terbesar di Indonesia. #enularan irus HIV ini &uga begitu mudah tersebar sehingga penderita HIV/AIDS di&auhi oleh masyarakat. #enderita HIV/AIDS yang telah di&auhi akan terisolasi dan akan sulit untuk mengemubangkan potensi yang ada dalam dirinya sehingga akan sulit untuk men!apai kesuksesan sehingga mereka tidak memiki motiasi untuk lebih ma&u. Mengingat banyaknya penderita HIV/AIDS, hal tersebut tentu tidak boleh dibiarkan sehingga kita harus mendirikan wadah untuk mereka agar dapat memotiasi mereka. 7agaimana !ara membentuk wadah sosial untuk penderita HIV/AIDS8 @adah Sosial untuk penderita HIV/AIDS adalah suatu wadah/tempat khusus untuk penderita"penderita HIV/AIDS untuk mengasah bakat/kemampuan, tempat bela&ar, dan memberdayakan para penderita HIV/AIDS.
merasa diku!ilkan. Di sini, mereka bisa saling dekat sehingga mereka lebih termotiasi untuk melakukan sesuatu. Mereka akan dibuatkan asrama sehingga tempat ini men&adi rumah bagi mereka. 2. Me-ei%" e"ii%" "! '%
Di tempat ini diberikan pendidikan yang layak agar mereka dapat menatap masa depan yang !erah. 3. Me-e%" e"ei$ HIV/AIDS
Di tempat ini dibuat suatu usaha yang meman$aatkan tenaga penderita HIV/AIDS yang &uga akan men&adi sumber dana wadah ini dalam melengkapi sarana dan prasarana. Pendapat Masyarakat mengenai Wadah Sosial untuk Penderita HIV/AIDS
Sebagian besar masyarakat menyetu&ui dibentuknya @adah Sosial untuk #enderita HIV/AIDS. 4.2 PENDAPAT MASARAKAT TENTANG PENDERITA HIV/AIDS DI K+TA MAKASSAR
Kebanyakan masyarakat berpendapat bahwa keberadaan penderita HIV/AIDS mengganggu karena masyarakat takut mereka tertular irus HIV apabila masyarakat mendekati atau bergaul dengan penderita HIV.
Dibawah ini gra$ik pendapat masyarakat mengenai penderita HIV/AIDS di Kota Makassar.
Grafk Pendapat Masarakat Terhadap Penderita HIV/AIDS 10% 10%
Setuju Tidak Setuju Biasa
80%
ra$ik di atas menun&ukkan bahwa *3 masyarakat tidak setu&u dengan keberadaan penderita HIV/AIDS, pasalnya penderita HIV/AIDS karena menurut mereka penderita HIV/AIDS adalah orang"orang yang dapat dengan mudah menularkan penyakitnya, dan sebagian besar masyarakat berpendapat bahwa penderita HIV/AIDS adalah orang yang sudah meakukan :inah. +*3 dari koresponden penulis men&awab setu&u karena mereka merasa tidak terganggu dengan keberadaan penderita HIV/AIDS. Sisanya +*3 men&awab tidak tahu karena mereka ragu apakah penderita HIV/AIDS mengganggu kehidupan mereka atau tidak. @awan!ara lebih lan&ut mngenai pandangan masyarakat tentang penderita HIV/AIDS, ternyata sebagian dari mereka merasa tidak kasihan terhadap penderita HIV/AIDS tersebut alasan mereka karena penderita HIV/AIDS adalah orang yang telah melakukan seks bebas.
Perasaan Masyarakat Terhadap Penderita HIV/AIDS
10% Kasihan Tidak Kasihan Biasa Saja
30% 60%
4.3 PENANGGULANGAN ANG TEPAT UNTUK PENDERITA HIV/AIDS DI K+TA MAKASSAR
7erbagai !ara yang dapat ditempuh untuk mengurangi penularan penyakit6 a.
Kontak seksual harus dihindari dengan orang yang sering menggunakan obat bius se!ara intraena.
b.
Mitra seksual multiple atau hubungan seksual dengan orang yang mempunyai banyak teman ken!an seksual kemungkinan lebih besar mendapat AIDS.
!.
=ara hubungan seksual yang dapat merusak selaput lendir rektal, dapat memperbesar kemungkinan mendapatkan AIDS. Senggama anal pasi$ yang pernah dilaporkan pada beberapa penelitian menun&ukkan korelasi tersebut. @alaupun
belum terbukti, kondom dianggap salah satu untuk menghindari penyakit kelamin, !ara ini msih merupakan an&uran. d.
Kasus AIDS pada orang yang menggunakan obat bius intraena dapat dikurangi dengan !ara memberantas kebiasaan buruk tersebut dan melanggar penggunaan &arum suntik bersama.
e.
Semua orang tergolong berisiko tinggi AIDS seharusnya tidak ter&adi donor. Di AS soal ini sudah dipe!ahkan :at anti"AIDS dalam darah melalui !ara &n'yme (inked Immuno Sor)ent assay '?>ISA(.
$.
#ara dokter sudah harus ketat menangani indikasi medis trans$use darah autolog yang dian&urkan untuk di pakai 'D&uanda, )**0(.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .1 KESIMPULAN
#enderita HIV/AIDS adalah orang yang ter&angkit irus HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus HIV menular melalui enam !ara penularan, yaitu 6 a. b. !. d. e. $. g.
Hubungan seksual dengan mengidap HIV/AIDS Ibu dan bayinya Darah dan produk darah yang ter!emar HIV/AIDS #emakaian alat kesehatan yang tidak steril Alat"alat untuk menoreh kulit Menggunakan &arum suntik se!ara bergantian. Menggunakan pisau !ukur oleh orang yang terin$eksi HIV/AIDS
. 2 SARAN
Saran"saran yang penulis dapat sampaikan dalam karya tulis ini, agar pihak" pihak yang terkait mampu bertanggung&awab atas apa yang telah diper!ayakan kepadanya. 5ntuk penulis yang mengangkat masalah yang sa ma agar mampu mngembangkan apa yang telah diperoleh dari penelitian sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Mangkoesapoetra, A.A. )** . Pe-e" Pe"ei$ HIV/AIDS. Artikel. Sugiono ')**(, Metode #enelitian Kuantitati$ Kualita ti$ dan B;D, =V Al$abeta, 7andung. Suharto, ?di ')**0(. Kebi&akan Sosial Sebagai Kebi&akan #ublik, Al$abeta, 7andung. Dinas Sosial Makassar ')*++( #etun&uk #elaksanaan #elayanan Sosial #enderita HIV/AIDS. )**+. 9akarta 6 Direktorat 9enderal #elayanan dan Behabilitasi Sosial. www.google.!om 7uku yang relean
LAMPIRAN 51 KEADAAN S+SIAL PENDERITA HIV/AIDS
+. 7erapa usia anda8 a. Kurang dari +0 tahun b. +0 4 ) tahun !. ) tahun ke atas ). Se&ak kapan anda ter&angkit irus HIV8 a. Se&ak lahir b. Bema&a !. Dewasa . 7agaimana Anda ter&angkit irus HIV 8 a. Hubungan seks b. 7awaan gen !. 9arum suntik,dll 2. Apakah anda masih bersekolah8 a. Ea b. 7elum pernah bersekolah !. #utus sekolah . Apakah masyarakat men&auhi Anda8 a. Ea b.
LAMPIRAN 52 PANDANGAN MASARAKAT
+. 7agaimana pendapat anda tentang keberadaan penderita HIV/AIDS8
).
.
2.
.
a. Setu&u b.
LAMPIRAN 53 JA,ABAN LAMPIRAN 51 DAN 52 51
7ersekolah #utus Sekolah 7elum pernah sekolah
Keadaan #endidikan + 2 Hubungan dengan
7aik 7uruk 7iasa
Masyarakat + +
52
Setu&u
#endapat Masyarakat Mengenai Kaberadaan #enderita HIV/AIDS + +
Kasihan
#ernah
#ernah
Setu&u
#erasaan Masyarakat