PANDUAN KARYA TULIS ILMIAH PENELITIAN DESKRIPTIF (DESAIN STUDI KASUS)
KATA PENGANTAR
Assalamuaalaykum….. Buku Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah Akademi Keperawatan YPPP Wonomulyo ini diterbitkan dengan maksud untuk mempermudah Mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir berupa karya tulis ilmiah. Selain itu dharapkan dapat dipedomani baik oleh staf pengajar/ pembimbing/ penguji dilingkungan Akademi Keperawatan YPPP Wonomulyo dalam memberikan bimbingan untuk pembuatan karya tulis ilmiah kepada Mahasiswa sehingga dapat memperlancar dan memperkecil perbedaan persepsi antar pembimbing dan mahasiswa dalam proses pembuatan karya tulis ilmiah. Pedoman penulisan karya tulis ilmiah ini berisi tentang syarat mengajukan karya tulis ilmiah, prosedur penulis, kerangka penulisan dan penilaian. Untuk itu mahasiswa diharuskan mengikuti ketentuan-ketentuan yang ada dalam buku pedoman ini. Terima Kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan ide-ide dan saran dalam pembuatan buku pedoman ini. Dan untuk lebih menyempurnakan buku pedoman ini kami tetap mengharapkan segala kritik dan saran agar lebih baik lagi.
Wonomulyo,
April 2017
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah Tugas Akhir merupakan karya ilmiah dalam bidang/cabang ilmu tertentu ditulis berdasarkan hasil penelitian, studi kasus, studi kepustakaan, praktik kerja atau tugas lain yang telah ditentukan oleh institusi pendidikan. Salah satu bentuk tugas akhir adalah Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang merupakan hasil tulisan menuruti suatu aturan tertentu. Aturan teresebut biasanya merupakan suatu persyaratan tata tulis yang telah dibakukan oleh masyarakat akademik. Secara umum, proses penulisan, tahap penulisan dan tahap perbaikan. Dalam tahap pra penulisan, penulis membuat suatu rancangan tulisan. Semua catatan penting dan bahan teoritis dicantumkan dalam rancangan tulisan ini. Untuk melakukannya, penulis membutuhkan literatur atau bahan bacaan yang sesuai dengan masalah yang akan ditulis. Tahap penulisan, penulis mulai mewujudkan rancangan tertulis yang telah dibuatnya. Semua catatan penting dan bahan teoritis yang sudah disiapkan, mulai ditulis dengan bahasa yang sesuai untuk pembaca yang dituju. Hasil tulisan pada tahap ini disebut juga kertas kerja pertama (first draft). Meskipun proses penulisan karya tulis ilmiah pada umumnya sama tetapi bentuknya ada bermacam-macam. Diantara bentuk karya tulis ilmiah itu yang biasa digunakan adalah : makalah, laporan, skripsi, tesis dan disertasi. Karya tulis ilmiah (KTI) merupakan tulisan wajib bagi mahasiswa untuk mencapai jenjang akademis program Diploma III (D III) dan merupakan persyaratan akademis. Penulisan didasarkan pada hasil penelitian, pengamatan maupun studi kepustakaan yang dilakukan mahasiswa sendiri, topik yang dipilih disesuaikan dengan bidang ilmu keperawatan. Karya tulis ilmiah keperawatan adalah suatu program tulisan hasil penelitian yang membahas suatu masalah dalam bidang ilmu keperawatan yang menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku dalam bidang ilmu keperawatan. Karena KTI merupakan tugas yang wajib diselesaikan oleh mahasiswa maka penulisannya harus memperhatikan beberapa hal berikut :
1. Berdasarkan penelitian (asuhan keperawatan) yang dilakukan mahasiswa sendiri 2. Menghasilkan kesimpulan dari masalah keperawatan yang dibahas atau diteliti 3. Dapat memberikan sumbangan nyata bagi kemajuan ilmu pengetahuan khususnya dibidang ilmu keperawatan. B. Tujuan Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) Adapun tujuan penulisan dari Karya Tulis Ilmiah (KTI) antara lain untuk : 1. Melatih mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan penelitian 2. Memenuhi persyaratan akademis untuk memperoleh gelar Ahli Keperawatan (Amd.Kep)
Madya
C. Persyaratan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) 1. Mahasiswa a. Persyaratan Akademik 1) Telah terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang berjalan 2) Telah lulus mata kulaih riset keperawatan dengan nilai minimal C 3) Telah menyelesaikan beban studi kumulatif (+100 sks) 4) Memiliki Kartu Rencana Studi (KRS) semester yang mencantumkan Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang ditandatangani oleh Pembimbig Akademik (PA) b. Persyaratan Administratif Telah menyelesaikan administrasi/keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku 2. Pembimbing a. Jumlah Pembimbing Seorang mahasiswa yang membuat tugas akhir Karya Tulis Ilmiah (KTI), dibimbing oleh dua orang pembimbing yang terdiri dari seorang pembimbing utama (pembimbing I) dan seorang pembimbing pendamping (pembimbing II) b. Penentuan Pembimbing Ketua Prodi atau Pembantu Direktur bidang Akademik (PUDIR I) menentukan pembimbing utama (pembimbing I) atas usul bagian Akademik untuk selanjutnya ditetapkan oleh Direktur AKPER YPPP Wonomulyo c. Syarat Pembimbing 1) Memiliki Kualifikasi pendidikan minimal Sarjana Keperawatan 2) Memilki Pangkat Akademik (PA) minimal Asisten Ahli 3) Memiliki SK Dosen tetap maupun Dosen luar biasa pada AKPER YPPP Wonomulyo 4) Memiliki pengalaman mengajar minimal 2 tahun (4 semester)
5) Memiliki pengalaman dalam melakukan penelitian dibidang ilmu keperawatan d. Tugas dan Kewajiban Pembimbing 1) Pembimbing Utama (Pembimbing I) a) Membimbing mahasiswa menyusun rancangan Karya Tulis Ilmiah (KTI) b) Menyediakan waktu dan memberikan bimbingan selama proses pembuatan Karya Tulis Ilmiah (KTI) berlangsung c) Mengarahkan dan membantu mahasiswa bimbingannya dalam memperdalam telaah kepustakaan dan pemanfaatan data d) Memberikan arahan dan masukan kepada mahasiswa dalam tehnik penulisan. 2) Pembimbing Pendamping (Pembimbing II) a) Membantu tugas-tugas pembimbing utama (pembimbing I) b) Menelaah dan membantu mahasiswa dalam tehnik penulisan. e. Pergantian Pembimbing Pergantian pembimbing dimungkinkan apabila terjadi hal-hal sebagai berikut : 1) Apabila sejak konsultasi pertama setelah penetapan pembimbing, kemudian pembimbing karena sesuatu dan lain hal tidak dapat melaksanakan tugas membimbing, maka Pembantu Direktur I atas permohonan mahasiswa dapat menunjuk pembimbing pengganti atas usulan bagian akademik 2) Proses bimbingan tidak berjalan secara efektif 3) Pembimbing tidak bersedia menjadi pembimbing berdasarkan surat keterangan tidak bersedia membimbing. f. Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan Tim pembiming memantau proses pembimbingannya dengan menggunakan lembar konsultasi. Dengan demikian, tim pembimbing dapat mengetahui perkembangan mahasiswa secara mendalam dengan mengikuti proses kegiatannya dalam menyusun dan menulis Karya Tulis Ilmiah (KTI) Prosedur umum bimbingan adalah sebagai berikut : 1) Kegiatan bimbingan dimulai dari penyusunan rancangan penelitian (penetapan judul) 2) Waktu dan tempat kegiatan pembimbingan dilaksanakan pada waktu kerja dan bertempat di kampus Akademi Keperawatan YPPP Wonomulyo. 3) Bila butir 2 tersebut diatas tidak dapat dipenuhi, pembimbing KTI dan mahasiswa secara bersama-sama dapat menentukan waktu dan tempat kegiatan bimbingan
4) Setiap kali melakukan kegiatan konsultasi, pembimbing membubuhkan paraf pada kartu kontrol bimbingan KTI yang disediakan 5) Bila Karya Tulis Ilmiah tidak dapat diselesaikan pada semester yang berjalan, maka diperkenankan menyelesaikan pada semseter berikutnya dengan mencantumkan kembali KRS dengan judul, pembimbing yang baru sesuai ketentuan. D. Aspek Legal Karya Tulis Ilmiah (KTI) Sebagaimana karya tulis seseorang berhak untuk dihargai dan setiap orang yang menjiplak (tindakan plagiat) tanpa memenuhi kaedah norma ilmiah maka dapat dikategorikan pelanggaran hak cipta seseorang dan hal ini dapat disebut sebagai tindakan kriminal maka sanksi bisa diberlakukan kepada yang bersangkutan sebagaiman tercantum dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 25 (ayat 2) Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik, profesi atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya. Yang kemudian diperkuat didalam pasal 70 akan dipidana penjara paling lama 2 tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah). Untuk menghindari kejadian tersebut setiap mahasiswa yang mengambil dan menyusun karya tuils ilmiah ini harus mengkaji judul dan karya tulis sebanyakbanyaknya agar dapat menambah khasanah dalam pengembangan karya tulis ilmiah. Sebagai bentuk pertanggung jawaban individu pada penyusunan KTI harus diperkuat dalam suatu pernyataan bahwa KTI yang disusun tersebut bukan merupakan karya jiplakan orang lain.
BAB II PROSEDUR PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI)
A. Penentuan Judul Penelitian Dalam proses penentuan judul berlaku ketentuan bahwa setiap mahasiswa yang akan menyusun KTI harus menentukan masalah apa yang akan diteliti dan diajukan ke Dosen Pembimbing melalui ujian praktik klinik keperawatan sebelumnya. B. Persyaratan judul Penelitian Adapun syarat dari judul penelitian pada penyusunan KTI ini adalah : 1. Judul disesuaikan dengan tujuan pendidikan DIII keperawatan AKPER YPPP Wonomulyo. 2. Judul Karya Tulis Ilmiah dibuat sesingkat mungkin, tetapi cukup jelas dan menunjukkan secara tepat masalah yang akan diteliti serta tidak memungkinkan penafsiran yang beragam. C. Seminar Proposal Seminar proposal dilaksanakan setelah mahasiswa mendapatkan bimbingan dari pembimbing I dan II minimal 3 kali dan mendapat tanda tangan lembar persetujuan seminar proposal dari pembimbing I dan Pembimbing II yang di ketahui oleh PUDIR I. Seminar proposal bersifat komprehensif dan terbuka bagi dosen dan mahasiswa yang berminat sejauh tidak mengganggu jalannya seminar. D. Seminar Hasil/Tutup Seminar hasil dapat dilakukan setelah mahasiswa menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang disetujui oleh kedua pembimbing yaitu pembimbing I dan pembimbing II. Karya Tulis Ilmiah berisi 5 (lima) pokok bahasan sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
TINJAUAN KASUS
BAB IV
PEMBAHASAN
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
E. Seminar Hasil/Tutup Seminar dihadiri oleh dosen pembimbing mahasiswa yang bersangkutan dan bertindak sebagai moderator dan pembimbing lainnya sebagai penguji serta ditunjuk satu dosen lainnya sebagai penguji . 1) syarat untuk mengikuti seminar hasil adalah sebagai berikut : a) Mahasiswa sekurang-kurangnya telah melakukan bimbingan karya tulis ilmiah minimal 6 (enam) kali dibuktikan dengan menyerahkan lembar bimbingan KTI b) Karya Tulis Ilmiah telah disetujui oleh kedua pembimbing untuk dapat diseminarkan 2) Prosedur Ujian Karya Tulis Ilmiah a) Sebelum diujikan, KTI dicetak sebanyak 3 (tiga) eksamplar tanpa harus dijilid, cukup dengan menggunakan map president dan jepitan b) Mahasiswa telah lunas administrasi pendidikan, dibuktikan dengan melampirkan tanda lunas administrasi, kartu bebas pinjaman perpustakaan dan kartu bebas pinjaman alat/bahan laboratorium c) Mahasiswa sudah harus menyerahkan naskah KTI sebanyak 3 (tiga) eksemplar dan diserahkan kepada masing-masing penguji paling lambat 2 (dua) hari sebelum pelaksanaan ujian. d) Apabila belum dinyatakan lulus oleh tim penguji, maka mahasiswa dapat melakukan ujian ulang paling lambat 1 (satu) pecan setelah terlebih dahulu memperbaiki kekurangan dan kesalahannya. e) Lama perbaikan KTI paling lambat 2 (dua) pekan sejak dilaksanakannya ujian KTI f) Setelah diujikan dan diperbaiki, KTI dicetak dan dijilid sebanyak 6 (enam) eksemplar yang harus diserahkan dengan perincian sebagai berikut : 1 (satu) eksemplar untuk perpustakaan AKPER YPPP Wonomulyo, 1 (satu) untuk lokasi penelitian (Rumah sakit/Puskesmas/Dusun/Kelurahan), masing-masing 1 (satu) eksemplar untuk penguji dan 1 (satu) untuk mahasiswa (penulis).
Ditambah keeping CD yang berisikan soft copy (file) dari naskah KTI untuk masing-masing penguji. g) Karya Tulis Ilmiah yang harus diserahkan adalah KTI yang telah selesai dan disahkan oleh pembimbing, penguji dan diketahui oleh Direktur Akademi Keperawatan YPPP Wonomulyo 3) Dewan Penguji Dewan penguji ditetapkan dengan Suraat Keputusan Direktur AKPER YPPP Wonomulyo yang terdiri atas : a) Ketua Penguji moderator
:
Pembimbing
utama
yang
bertindak
sebagai
b) Anggota : Berjumlah 2 (dua) orang yaitu pembimbing pendamping (pembimbing II) dan satu orang penguji lainnya yang memenuhi syarat. Moderator membuka ujian, memimpin proses tanya jawab antara penguji dan mahasiswa, mengatur waktu agar semua penguji mendapat waktu yang sama, menutup siding dan melaporkan hasil ujian kepada PUDIR I . Bila moderator mau menggunakan haknya sebagai penguji, maka ia menjadi penguji setelah anggota penguji lainnya mengajukan pertanyaan 4) Lama Ujian Ujian dilangsungkan paling lama 50 menit dengan alokasi waktu sebagai berikut : a) Pembukaan moderator
: 2 menit
b) Penyajian oleh mahasiswa
: 15 menit
c) Tanya jawab
: 30 menit
d) Rapat penguji
: 3 menit
5) Kepanitiaan Panitia ujian dibentuk dengan Surat Keputusan Direktur Akademi Keperawatan YPPP Wonomulyo Susunan dan jumlah panitia ujian ditentukan sesuai dengan kebutuhan dan tugas yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan kepanitian dalam ujian akhir program.
BAB III FORMAT PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI) A. Kertas Kertas yang digunakan adalah jenis HVS putih tanpa garis minimum 80 gr, dengan ukuran letter/ kuarto (Q), ukuran 21,9 cm x 27,94 cm atau 8,5 inch x 11 inch. B. Pengetikan
1.
KTI diketik memakai komputer/laptop dengan menggunakan program pengolah kata (Microsoft Word atau Word Perfect) dengan pilihan huruf “Tahoma” berukuran (font): a. Naskah
: 12
b. Judul BAB : 14 c. Judul KTI : 14 – 16 (tergantung panjang pendeknya judul/ disesuaikan) . Judul KTI dan BAB diketik tebal (bold). 2. Pengetikan naskah dilakukan pada satu sisi halaman saja (tidak boleh bolakbalik). Jarak ketikan adalah 2 spasi dengan batas pengetikan (page setup margin) : -
Top (Batas Atas)
: 4 cm
-
Bottom (Batas Bawah)
: 3 cm
-
Right (Batas Kanan)
: 3 cm
-
Left (Batas Kiri)
: 4 cm
3. Setiap BAB dimulai pada halaman baru/judul BAB diketik pada batas atas tengah bidang pengetikan, disusun simetris menggunakan huruf besar (capital), tanpa penggaris bawahan atau pembubuhan titik diakhir kalimat. 4. Judul sub-sub didahului dengan 1 huruf atau angka Latin (sebagaimana pemberian tanda pada uraian berikutnya). Awal alinea diketik 1 “tab” dan batas kiri bidang pengetikan. Pada sub judul atau anak sub judul, awal alinea dimulai 1 “tab” dari batas huruf pertama sub judul ataupun anak sub judul.
5. Jarak Baris Jarak antara BAB dengan sub judul adalah 4 spasi. Jarak antara judul dan awal naskah adalah 2 spasi. Jarak antara akhir naskah dengan sub judul maupun antara sub judul dan anak sub judul adalah 3 spasi. Sedangkan jarak antara sub judul dan awal naskah berikutnya, serta jarak antara alinea sama dengan jarak antar baris yaitu 2 spasi. 6. Penomoran Halaman Bagian pendahuluan/persiapan KTI (preliminaries) diberi nomor halaman angka romawi kecil (mis : i; iv), sedangkan bagian naskah/isi dan bagian akhir KTI dengan angka latin (mis : 1, 2). Nomor halaman diletakkan disebelah kanan atas. Tata cara penulisan nomor halaman mengikuti aturan sebagai berikut : a) Nomor halaman untuk untuk bagian awal KTI (sebelum BAB pendahuluan) diberi nomor urut dengan menggunakan hurf romawi kecil (I, ii, iii dst) yang ditulis di bagias kanan atas. b) Lembar halaman sampul dalam tetap dihitung tetapi tidak diberi nomor halaman. c) Halaman yang memuat pendahuluan sampai dengan lembar terakhir dari lampiran diberi nomor urut dengan angka latin (1, 2, 3 dst) d) Semua nomor halaman ditulis pada sudut kanan atas dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas. 7. Penulisan Tabel, Gambar, Diagram dan Grafik Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan tabel, gambar , diagram dan grafik yaitu : a. Tabel diberi nomor urut dengan angka Arab (menunjukkan BAB tempat tabel) dan diikuti nomor urut tabel dengan angka Arab. Contoh tabel pada BAB I: Tabel 1.1, Tabel 1.2) ; Tabel pada BAB III : Tabel 3.1, Tabel 3.2 b. Tabel dan grafik diberi judul diatas tabel dengan jarak 1 (satu) spasi mengikuti lebar tabel c.
Gambar dan diagram diberi judul diatas
d. gambar dengan jarak 1 (satu) spasi. e. Bila tabel atau grafik yang disajikan dikutip atau diambil dari sumber tertentu, maka sumber tabel ditulis dibawah tabel atau grafik dengan jarak 1 spasi dengan huruf yang lebih kecil (font 10 dan dimiringkan (huruf Italic)) f. Bila gambar atau diagram yang disajikan diambil atau dikutip dari suatu sumber tertentu maka g. Tidak dibenarkan melakukan pemutusan tabel, kecuali untuk lampiran. Misalkan satu tabel diletakkan pada 2 halaman naskah KTI, setengah tabel pada halaman sebelumnya dan setengahnya pada halaman berikutnya. h. Urutan notasi atau penomoran gambar, grafik atau diagram tidak digabung melainkan dikelompokkan sesuai dengan jenisnya. i. Contoh berikut cara penulisan tabel dan gambar.
GAMBAR 1.1 ANATOMI MIKROSKOPIS HEPAR
Sumber : Atlas Anatomi
BAB IV SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistematika penulisan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah (KTI) Akademi Keperawatan YPPP Wonomulyo adalah sebagai berikut : 1. JUDUL Judul harus ringkas dan menggambarkan karya tulis ilmiah yang akan dilakukan 2. HALAMAN JUDUL a. Sampul Diwajibkan sama untuk setiap angkatan. Pada sampul dicetak judul karya tulis (paling atas) berbentuk piramida terbalik, lalu berturut – turut kebawah, Logo AKPER YPPP Wonomulyo dengan lebar 4,5 cm dan tinggi 5 cm, karya tulis ilmiah, nama mahasiswa dengan nomor induk dan terakhir nama institusi. (contoh terlampir) KTI yang telah disahkan selanjutnya dijilid dengan warna kuning muda. b. Halaman Judul Sama dengan sampul dan dijelaskan maksud pembahasan karya tulis ilmiah tersebut yang diletakkkan di bawah logo AKPER YPPP Wonomulyo. Contoh
: “Karya tulis ilmiah sebagai salah syarat dalam menyelesaikan
pendidikan pada Akademi Kperawatan YPPP Wonomulyo” Halaman judul merupakan halaman pertama karya tulis, dengan penulisan halaman tidak dicantumkan (contoh terlampir). 3. HALAMAN PERSETUJUAN a. Halaman ini memuat :
Judul karya tulis ilmiah
Tulisan tercantum “Karya tulis ini telah disetujui untuk dipertahankan
dihadapan tim penguji ujian akhir program AKPER YPPP Wonomulyo
Disetujui oleh Pembimbing
Mengetahui Direktur AKPER YPPP Wonomulyo.
b. Halaman ini adalah bernomor ii tanpa mencamtumkan nomor halaman (contoh terlampir). 4. HALAMAN PENGESAHAN a. Halaman ini memuat :
Tulisan tercantum “karya tulis ilmiah ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Akhir Program Akademi Keperawatan YPPP Wonomulyo untuk memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan (AMd.Kep) pada hari ………………, tanggal,…………… September 2015”.
Tim Penguji
Mengetahui Direktur AKPER YPPP Wonomulyo.
b. Halaman ini adalah bernomor iii tanpa mencamtumkan nomor halaman (contoh terlampir). 5. KATA PENGANTAR a. Kata pengantar mengandung uraian singkat tentang maksud penyusunan karya tulis ilmiah, penjelasan – penjelasan dan ucapan terima kasih. b. Dalam kata pengantar tidak terdapat hal – hal yang bersifat ilmiah. c. Pada bagian akhir dari kata pengantar, disebelah kanan empat spasi dibawah baris kalimat terakhir penulisan mencantumkan tempat, bulan, tahun dan nama penulis. d. Halaman ini adalah halaman bernomor iv tanpa mencantumkan nomor halaman 6. DAFTAR ISI a. Daftar isi disusun teratur menurut nomor halaman dan memuat hal – hal berikut beserta dengan nomor halamannya. b. Tulisan daftar isi diketik dengan huruf capital tanpa diakhiri tanpa titik, diletakkan tepat pada secaara simetris kiri dan kanan. Tulisan halaman diketik merapat kemargin kanan, 3 spasi bawah tulisan daftar isi. c. Susunan daftar isi dimulai 3 spasi di bawah tulisan halaman. Jarak atar judul dan sub judul adalah 2 spasi. Jika judul dan sub judul tidak cukup ditulis dalam satu baris maka baris kedua dan seterusnya ditulis dengan jarak spasi 1,5 spasi dengan ukuran huruf 12 (Tahoma) d. Judul, subjudul dan subjudul ditulis dengan jenis huruf yang sama dengan teks tanpa ditebalkan.
7. DAFTAR TABEL a. Daftar table disusun secara berturut – turut sesuai dengan nomor table dan halamannya. b. Tulisan DAFTAR TABEL, diketik dengan huruf capital tanpa diberi titik dan ditempatkan tepat pada sebelah atas tengah ruang tulis, simetris dari sembir kiri dan kanan. c. Tulisan nomor diketik mulai batas sembir kiri dengan tulisan halaman dketik merapat pada batas sembir kanan dengan jarak tiga spasi di bawah tulisan DAFTAR TABEL. d. Judul table diketik dengan capital pada huruf awal kata pertama, dimulai tiga ketukan setelah tanda titik yang mengikuti nomor table dan berakhir satu ketukan sebelum huruf h dari kata halaman. Jarak antara judul table adalah dua spasi. Jika satu spasi dari huruf pertama baris kedua dan seterusnya diketik dengan identitas lima ketukan dan huruf pertama baris kedua dan seterusnya diketik dengan identitas lima ketukan dan huruf awal baris pertama. 8. DAFTAR GAMBAR Daftar gambar diletakkan sesudah daftar tabeL, berisi urutan judul gambar dan nomor halaman. Daftar gambar ditulis dengan format yang sama dengan daftar tabel. 9. DAFTAR LAMPIRAN Daftar lampiran diletakakan sesudah daftar gambar dan berisi urutan judul lampiran dan nomor halaman. Daftar lampiran ditulis dengan format yang sama dengan daftar tabel dan daftar gambar. 10. PENDAHULUAN Tulisan BAB I PENDAHULUAN, diketik dengan huruf kapital tanpa diberi titik dan ditempatkan tepat pada sembir atas tegah ruang tulis, simetris dari sembir kiri dan kanan. Sub BAB diletakkan tiga spasi dari BAB PENDAHULUAN pada sembir kiri. a. Latar belakang Masalah berisi :
Referensi / literature / pustaka yang terkait dengan masalah
Konsep yang ada dan masih perlu dikembangkan atau disempurnakan
Kejadian kasus (insiden kasus)
b. Tujuan
Tujuan terkait dengan masalah yang akan diteliti / dipecahkan
Tujuan dibagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus
Tujuan umum merupakan gambaran umum pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien
Tujuan ksusus merupakan rincian tujuan umum menjadi tujuan – tujuan yang lebih spesifik,
terdiri
atas
:
pengkajian,
diagnosa
keperawatan,
perencanaan,
implementasi, evaluasi. c. Manfaat Disebutkan manfaat dalam akademik, pelayanan masyarakat, klien dan penulisan sendiri. d. Metode dan Teknik Penulisan
Tempat, waktu pelaksanaan pengambilan kasus
Teknik pengumpulan data
11. TINJAUAN PUSTAKA Harus diuraikan aspek teoritis yang mendasari karya tulis ilmiah. Hal yang telah disinggung dalam latar belakang perlu dirinci, dan hubungan antar variable harus dibahas. Point tinjauan pustaka terdiri atas. a. Konsep Dasar Medik
Pengertian
Anatomi fisiologi (yang berhubungan)
Etiologi (factor ridiko)
Insiden
Patofisiologi (medik)
Manifestasi klinik
Tes diagnostic
Penatalaksanaan medik
b. Konsep Asuhan Keperawatan
Pengkajian
Diagnosa keperawatan yang lazim muncul
Intervensi o
Rencana tindakan
o
Tujuan
o
Rasional
12. TINJAUAN KASUS Bab ini merupakan laporan kasus yang dirawat sendiri oleh mahasiswa. Sistimatikanya disusun berdasarkan pendekatan proses keperawatan yang terdiri dari ; pengkajian, diagnosa keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan serta catatan perkembangan dengan menggunakan SOAP. 13. PEMBAHASAN Kesenjangan antara teori dan praktik (kasus) Bab ini bertujuan menemukan kesenjagaan antara teori dan fakta yang ada. Demikian seterusnya sehingga dari bab ini dapat tercermin kemampuan mahasiswa dalam meng – analisa situasi, mensintesa pengalaman – pengalaman belajar sebelumnya dan menformulasikan kembali dalam bentuk aplikasi teori – teori yang diperoleh pada suatu pemecahan masalah yang nyata. Pembahasan dilakukan secara rinci tentang masalah yang dikaji dan dikemukakan pula teori yang terkait dengan masalah yang dibahas. Didalam bab ini diajukan argumentasi berikut bukti yang mendukung atau menolak suatu pendapat atau opini. Apabila ada kutipan yang dituliskan dibelakang kalimat sumbernya. 14. PENUTUP Bab ini merupakan penutup dari dua sub bab ; yaitu sub bab kesimpulan dan sub bab kesimpulan dan sub bab saran. a. Kesimpulan Kesimpulan dirumuskan untuk menjawab tujuan penulisan dan merupakan inti dari bab pembahasan. b. Saran – saran Saran ini adalah menanggapi butir – butir kesimpulan, merupakan alternative pemecahan masalah yang realistis dan operasional. 15. DAFTAR PUSTAKA a. Referensi yang digunakan maksimal 5 tahun terakhir b. Disusun sesuai dengan abjad c. Nama ditulis tanpa title
d. Rujukan dari buku Ditulis berturut – turut nama Penulis, tahun tertib, judul buku (dengan huruf miring), jilid (bila ada), nama penerbit dan kota tempat penerbit.
Contoh : Suaib. 2004. Asuhan Keperawatan Jiwa, jilid 3. CV Maju Mundur : Makassar Catatan : Kalau pengarahnya lebih dari dua harus dituliskan dkk e. Rujukan dari jurnal dan majalah Dituliskan nama Penulis, tahun penerbit, judul tulisan, singkatan resmi nama majalah (dengan huruf miring), jilid, nomor terbit dan nomor halaman yang diacu.
Contoh : Helena N.2004 Asuhan Keperawatan Diabetes Mellitus. Jilid 5. J. VIII : 12 – 13 f.
Rujukan dari internal berup karya individual Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut – turut oleh tahun, judul karya tersebut dicetak miring dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda kurung.
Contoh : Hall. 2004. A. Survey of STM Online Journals, 1988 – 95 : The Calm Before the Storm, (Online), (http : //journal.ecs.soton.ac.uk/survey.html, diakses 1 Agustus 2004 pukul 20.00 Wita). g. Rujukan dari internet berupa artikel dan jurnal Nama Penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara berturut – turut oleh tahun, judul artikel, nama jurnal (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (Online), volume dan nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses diantara dua kurung.
Contoh : Haryanto. 2004.coordinating Family and School : Mothering for Schooling. Education Policy Analysis Archives, (Online), Vol. 3, No. 1, (http ://olam ed asu.edu/epaa/, diakses 19 Agustus 2004 pukul 21.00 Wita) h. Rujukan dari internet berupa e-mail pribadi Nama pengirim (jika) dan disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail pengirim), diikuti secara berturut – turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan (dicetak miring), nama yang dikirim disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang kirimi).
Contoh : Davis. (
[email protected]) 10 juni 2004. learning to use Web Authoring Tools. E-mail kepada Hunter (Huntera @usq.edu.au). Wonomulyo,……..April 2017 Panitia Ujian Akhir Program
PENELITIAN DESKRIPTIF Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mendeskripsikan secara sistematis dan akurat suatu situasi atau area populasi tertentu yang bersifat faktual. (Danim, 2003) Penelitian ini juga dimaksudkan untuk memotret fenomena individual, situasi, atau kelompok tertentu yang terjadi. Tujuan penelitian deskriptif ini adalah mendeskripsikan seperangkat peristiwa atau kondisi populasi tertentu. (Danim, 2003) Ciri-Ciri Penelitian Deskriptif Bersifat mendeskripsikan kejadian atau peristiwa yang bersifat faktual. Dilakukan secara survei, karena itu penelitian deskriptif sering disebut sebagai penelitian survei. Bersifat mencari informasi faktual & dilakukan secara mendetail. Mengidentifikasi masalah-masalah atau untuk mendapatkan justifikasi keadaan dan praktik-praktik yang sedang berlangsung. Mendeskripsikan tentang subyek yang sedang dikelola oleh kelompok orang tertentu dalam waktu yang bersamaan. Desain penelitian deskriptif yaitu desain penelitian studi kasus dan desain penelitian survei. (Nursalam, 2003) Penelitian Studi Kasus Merupakan rancangan penelitian yang mencakup pengkajian satu unit penelitian secara intensif. Unit yang menjadi kasus secara mendalam dianalisis baik dari segi yang berhubungan dengan keadaan kasus itu sendiri, faktor-faktor yang mempengaruhi, kejadian-kejadian khusus yang muncul sehubungan dengan kasus, maupun tindakan dan reaksi kasus terhadap suatu perlakuan atau pemaparan tertentu. (Notoatmodjo,S., 2005)
Langkah-langkah Penelitian Deskriptif Memilih masalah penelitian. Merumuskan dan mengadakan pembatasan masalah, kemudian berdasarkan masalah tersebut diadakan studi pendahuluan. Menghimpun informasi dan teori-teori sebagai dasar menyusun kerangka konsep penelitian. Menentukan desain penelitian. Menentukan populasi dan sampel/subyek penelitian. Merumuskan dan memilih teknik pengumpulan data. Menentukan alat pengumpulan data yang akan digunakan. Melaksanakan pengumpulan data. Melakukan pengolahan dan analisis data. Menarik kesimpulan. Menyusun dan mempublikasikan laporan penelitian Teknik Statistik Deskriptif jenis data hasil penelitian terbagi atas data kualitatif dan data kuantitatif. Pada penelitian studi kasus, data yang dihimpun adalah data kualitatif. Data disajikan dalam bentuk narasi KERANGKA PENULISAN PROPOSAL KTI Bagian Awal Halaman Sampul Depan Halaman Sampul Dalam Halaman Persetujuan Halaman Daftar Isi Halaman Daftar Tabel Halaman Daftar Gambar
Halaman Daftar Lampiran Bagian Inti BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Teori Dasar yang relevan (dapat terdiri atas sub-sub bab sesuai dengan topik penelitian)
BAB 3: METODE PENELITIAN
Pendekatan Penelitian
Subyek Penelitian
Fokus Studi
Definisi Operasional Fokus Studi
Instrumen Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Lokasi & Waktu Penelitian
Analisis Data dan Penyajian Data
Etika Penelitian
BAB 4: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Pembahasan
Keterbatasan Penelitian
BAB 5: KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
Bagian Akhir Daftar Pustaka Lampiran o Jadwal Kegiatan o Surat Ijin Penelitian o Informasi & Pernyataan Persetujuan (Informed Consent) o Instrumen Penelitian