Tinjauan Pustaka A. Defi Defini nisi si Sung Sungai ai Sungai Sungai adalah sistem pengairan pengairan air dari mulai mata air sampai ke muara dengan dibatasi dibatasi kanan kanan kiriny kirinyaa serta serta sepanja sepanjang ng pengal pengaliran iranny nyaa oleh oleh sempad sempadan an sungai sungai (Sudary (Sudaryoko oko,19 ,1986 86.. Sungai Sungai adalah adalah fitur fitur alami alami dan integr integrita itass ekolog ekologis, is, yang yang bergu berguna na bagi bagi ketaha ketahanan nan hidup hidup (!rierly, "##$. %enurut Dinas &', sungai sebagai salah satu sumber air mempunyai fungsi yang sangat penting bagi kehidupan dan penghidupan masyarakat. Sedangkan menurut && o. )$ *ahun 1991 tentang sungai, Sungai Sungai merupakan merupakan tempat+tempat tempat+tempat dan adah+adah adah+adah serta jaringan pengaliran air mulai dari mata air sampai muara dengan dibatasi kanan dan kirinya serta sepanjang pengalirannya oleh garis sempadan. Sungai adalah bagian permukaan bumi yang letaknya lebih rendah dari tanah disekitarnya dan menjadi tempat mengalirnya air taar menuju ke laut, danau, raa, atau ke sungai yang lain( Hamzah, Hamzah, 2009. 2009. !antaran sungai berbeda dengan sempadan sungai. !antaran sungai adalah areal sempadan kiri+kanan sungai yang terkena-terbanjiri luapan air sungai. ungsi bantaran sungai adalah tempat tempat mengali mengalirny rnyaa sebagi sebagian an debit debit sungai sungai pada pada saat banjir banjir (high high water water chann channel el (Yodi Isnaini, 2006). 2006). %enurut UU No. 3 !99! tentang s"ngai , pengertian pengertian bantaran sungai adalah lahan pada kedua sisi sepanjang palung sungai di hitung dari tepi sampai dengan kaki tanggul sebelah sebelah dalam. dalam. Sehubu Sehubunga ngan n dengan dengan itu maka maka pada pada bantara bantaran n sungai sungai dilaran dilarang g membua membuang ng sampah dan mendirikan bangunan untuk hunian. ( #olantolo, ( #olantolo, 200$ 200$ Sedangkan sempadan sungai adalah ilayah yang harus diberikan kepada sungai. Seaktu musim hujan dan debit sungai meningkat, sempadan sungai berfungsi sebagai daerah parkir air sehingga air bisa meresap ke tanah. Di samping itu, sempadan sungai merupakan merupakan daerah tata air sungai yang padanya padanya terdapat terdapat mekanisme in%low ke in%low ke sungai dan o"t%low ke o"t%low ke air tanah. &ros &roses es in%low&o"t%low in%low&o"t%low tersebut merupakan proses konser/asi hidrolis sungai dan air tanah pada umumnya. Se0ara ekologis sempadan sungai merupakan habitat di mana komponen ekologi sungai berkembang ('oirin, ( 'oirin, 2003. 2003 . 'ntuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di baah ini
Sumber &olantolo, "##9 !. &ermasalahan Sungai+Sungai di 2ndonesia 1. Sungai !esar a Sungai !engaan Solo !engaan solo termasuk sungai besar yang idealnya memiliki lebar )## meter, namun kondisi saat ini lebar sungai hanya 16#+18# meter. 3al ini karena sungai tersebut mengalami permasalahan. &inggiran sungai di hulu !engaan Solo yang kemiringannya )#+4# persen kini menjadi lahan pertanian, hampir tidak ada lahan yang tersisa untuk hutan atau daerah resapan yang penting untuk kelestarian sumber mata air !engaan Solo. Daerah sempadan !engaan Solo yang luasnya men0apai 1,9 juta hektare, kini hilang karena dihuni oleh 5,1 jia. Dari jumlah penduduk yang mendiami sempadan !engaan Solo. arena kurangnya pengetahuan penduduk terhadap kelestarian lingkungan !engaan Solo, mereka tak peduli dan merusak sungai terbesar di &ulau 7aa itu. Dari 1,9 juta hektare luas sempadan sungai, 1,1) juta hektare di antaranya dipakai untuk lahan pertanian. !engaan Solo meluap setiap musim hujan. &enyebabnya diantaranya, aliran sungai mulai dangkal karena ada sedimentasi dari lahan pertanian dan hilangnya sempadan sungai menyebabkan air hujan yang jatuh, langsung menuju sungai. &adahal, jika sempadan itu asli (berupa hutan, jatuhan air hujan tak langsung menyentuh permukaan tanah. 3ujan mengenai daun pepohonan, lalu jatuh ke tanah, dan diserap akar+akar pohon. Akar+akar pohon ini, di samping bisa menyimpan air hujan (menghambat banjir, juga dapat memasok air untuk !engaan pada musim kemarau.
&ada sepanjang hulu dan sempadan !engaan Solo terjadi erosi. 3al ini di sebabkan karena pada sungai bengaan solo marak berbagai penambangan pasir, terutama yang diusahakan se0ara besar+besaran dengan mesin penyedot. ubang+lubang besar di dalam sungai menyebabkan ketidakstabilan tebing yang menimbulkan longsor. ('"mer Harian *e+"lia, 'at" !- aret 2009) b Sungai apuas &embangunan di kabupaten-kota di alimantan !arat (albar deasa ini telah menimbulkan berbagai permasalahan lingkungan dan berdampak buruk terhadap kondisi daerah aliran sungai (DAS apuas. Sungai apuas termasuk dalam klasifikasi sungai besar. Sungai apuas memiliki lebar )## meter. Sungai apuas saat ini sudah ter0emar dan kualitasnya menurun. !anyak masalah mengakibatkan Sungai semakin rusak. &ermasalahan yang berkaitan dengan DAS apuas, seperti penebangan hutan, limbah domestik, dan penambangan emas ilegal. 0 Sungai !arito Sungai !arito merupakan induk sungai yang terletak di alimantan Selatan dan alimantan *engah. Sungai barito memiliki lebar )$#+$## meter. &ada sungai barito terjadi pendangkalan (sedimentasi pada bagian hilir. ilayah yang dileati oleh aliran Sungai !arito pada tahun : tahun terakhir ini sering terjadi banjir hampir pada semua ilayah. Sungai+sungai di !anjarmasin banyak yang beralih fungsi. Sebagai 0ontoh banyak sungai+ sungai di !anjarmasin yang mulai kehilangan arealnya, akibat pembangunan ruko+ruko (rumah toko, pelebaran jalan, maupun menjadi lahan pemukiman arga. ungai+sungai sangat sempit untuk mereka renangi, dan yang lebih memprihatinkan lagi air sungai sangat kotor dan banyak sampah+sampah yang hanyut bersama aliran air. ". &ermasalahan Sungai Sedang a Sungai ;iliung Sungai ;iliung merupakan bagian dari Satuan ilayah Sungai (SS ;iliung + ;isadane. Sebagai bagian dari SS ;iliung + ;isadane, Sungai ;iliung mempunyai daerah tangkapan < ))5 m" mengalir sepanjang 115 km bermata air di =unung &angrango ().#19 m yang terletak di sebelah selatan ota !ogor dan bermuara di aut 7aa dan memiliki lebar sungai )# meter. Sungai ;iliung merupakan salah satu sungai yang mengalir
melintasi batas kota- propinsi dan memiliki fungsi penting bagi masyarakat sekitar yaitu sebagai sumber air baku, penggelontoran, jalur transportasi, dan sebagainya. amun demikian, sejalan dengan pertumbuhan kota yang terjadi, kondisi Sungai ;iliung dan lingkungan sekitarnya semakin hari semakin memburuk. !anyaknya penduduk yang tinggal di pinggiran sungai menjadi permasalahan sungai ;iliung menjadi semakin kompleks. Selain menimbulkan kekumuhan, perlakuan penduduk kepada Sungai ;iliung juga kurang bertanggung jaab, karena anggapan Sungai ;iliung sebagai bagian belakang rumah mereka. egiatan pembangunan di DAS ;iliung, yang 0enderung mengarah pada penurunan daya dukung lingkungan, berupa penurunan kemampuan lahan dalam meresapkan air dan peningkatan laju erosi. ondisi ini menyebabkan tingginya limpasan air permukaan yang berakibat timbul+ nya banjir tahunan di D2 7akarta. amun, upaya membebaskan bantaran sungai dari hunian liar adalah salah satu persoalan di antara berbagai masalah rumit menata ota 7akarta. Di 7akarta Selatan, misalnya, ada $.1"# bangunan liar di bantaran sungai dengan 8.#19 keluarga sebagai penghuninya. Ada lagi $.4#4 bangunan dengan 5.161 keluarga di 7akarta *imur.!ahkan, di 7akarta &usat masih ada $$5 bangunan liar di bantaran sungai bersama 91# keluarga sebagai penghuni. b Sungai !rantas Sempadan sungai !rantas juga terdapat permukiman kumuh yang berkembang di bantaran sungai. !anyak arga yang tinggal di sekitar bantaran sungai dengan mendirikan fondasi rumah tepat di atas sungai. &adahal seharusnya berdasarkan penjelasan '' &enataan ruang sempadan sungai harus bersih dari permukiman atau bangunan. &ada bantaran sungai !rantas, ribuan rumah penduduk umumnya dibangun berhimpitan dengan badan sungai. *ak sedikit di antaranya berdiri di atas tebing terjal yang menjadi pembatas sungai !rantas, sehingga >ibuan rumah penduduk yang raan longsor itu umumnya dibangun berhimpitan dengan badan sungai. *idak sedikit di antaranya berdiri di atas tebing terjal yang menjadi pembatas sungai !rantas, yang paling raan ben0ana longsor. Sesuai ketentuan &eraturan %enteri &ekerjaan 'mum omor 6) *ahun 199) tentang =aris Sempadan Sungai, Daerah %anfaat Sungai, dan Daerah &enguasaan Sungai, jarak lebar sempadan sungai di perkotaan harus tidak kurang dari 1$ meter dan di ilayah luar perkotaan bisa men0apai 1## meter. amun, kondisi ini hampir tidak terjaga sejak dari hulu Sungai !rantas di ilayah ota !atu menuju abupaten %alang. Dari Daerah hulu, pemanfaatan
sempadan Sungai !rantas sudah banyak untuk kegiatan pertanian yang melanggar ketentuan. Apalagi memasuki ilayah kota, tata permukimannya sama sekali mengabaikan ketentuan pemanfaatan sempadan sungai. ). Sungai e0il a ali *enggang ali tenggang di Semarang termasuk saluran yang permukaannya relatif datar. Saluran seperti itu menyebabkan aliran air biasanya lambat, sehingga sebagian besar sedimen tak bisa terbaa sampai ke hilir. arena itu, ajar jika di beberapa bagian saluran itu kemudian terjadi pendangkalan serius. !ahkan, ada tempat+tempat yang menyempit dan sangat menghambat aliran air. 'ntuk memperbaiki sungai itu, semestinya bagian+bagian sungai yang dangkal dikeruk. !uruknya kondisi kali tersebut membuat berbagai pihak merasa dirugikan. Akibat tergenang, jalan kaligae juga sering mengalami kerusakan. ondisi aliran kali penggaron dan banjirkanal timur selalu deras setiap kali hujan lebat turun di bagian hulu. !ahkan, kekuatan air itu mampu menjebol sebagian tanggul di 0ilosari pada "##$ lalu.sebaliknya, aliran kali tenggang jauh lebih lambat. 3al itu karena beda ketinggian antara hulu dan hilir sungai itu memang ke0il. 3ulu sungai itu ada di sebelah utara jalan majapahit dan memperoleh aliran utama dari saluran di sisi selatan jalur semarang+ purodadi itu.kondisi kali tenggang yang seperti itu mengakibatkan aliran lumpur tak bisa mengalir 0epat dan kemudian mengendap. Selain itu, pada saat hujan lebat aliran kali tenggang selalu kalah dengan banjirkanal timur.bisa dibayangkan ketika air harus antre sementara aliran dari bagian hulu terus bertambah. 2tu pula yang menyebabkan genangan di kampung bisa berhari+hari. b) ali ;itanduy
ali ;itanduy ;ila0ap, sungai ;itanduy tidak bermuara langsung ke samudera indonesia tetapi ke segara anakan, sehingga setiap tahun ribuan meter kubik lumpur yang terbaa sungai itu masuk ke laguna itu dan terjadilah proses sedimentasi yang tinggi.
!erdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan baha kondisi sungai di 2ndonesia mengalami berbagai permasalahan di antaranya
•
&endangkalan sungai yang disebabkan endapan lumpur akibat erosi. Sempadan sungai menyempit karena tumbuh pemukiman liar di sekitar bantaran
•
sungai. >usaknya fungsi sempadan karena dikon/ersi untuk lahan pertanian, perkebunan, dan
•
perumahan. Semakin berkembangnya permukiman di sepanjang bantaran sungai, sehingga
•
lingkungan rusak dan kotor.
;. arakteristik Sungai di 2ndonesia Sungai adalah salah satu sumber air yang esensial terhadap kehidupan. Sungai memiliki fungsi sebagai sumber air baku, irigasi, pengendali banjir dan saluran makro perkotaan. amun yang terjadi sekarang adalah penurunan fungsi sungai karena sungai menjadi tempat sampah besar, tidak menjadi beranda depan tetapi halaman belakang. 2ni yang menjadi akar permasalahan. ?leh karena itu sempadan sungai bukan hanya perlu tetapi ajib ditata dan dilindungi.
%enurut >obbet 7. odoatie dan Sugianto dalam bukunya berjudul !anjir, menyebutkan baha sungai dapat dikelompokkan menjadi tiga daerah yang menunjukkan sifat dan karaktersitik dari sistem sungai yang berbeda, yaitu a &ada daerah hulu (pegunungan@ di daerah pegunungan sungai+sungai memiliki kemiringan yang terjal ( stee+ slo+e. emiringan terjal ini dan 0urah hujan yang tinggi akan menimbulkan stream +ower (kuat arus besar sehingga debit aliran sungai sungai di daerah ini menjadi 0ukup besar. &eriode aktu debit aliran umumnya berlangsung 0epat. &ada bagian hulu ditandai dengan adanya erosi di Daerah &engairan Sungai (D&S maupun erosi akibat penggerusan dasar sungai dan longsoran tebing. &roses sedimentasi tebing sungai disebut degradasi. %aterial dasar sungai dapat berbentuk o"lder -batu besar, krakal, krikil dan pasir. !entuk sungai di daerah ini adalah raider (selempit-kepang. Alur bagian atas hulu merupakan rangkaian jeram+jeram aliran yang deras. &enampang lintang sungai umumnya berbentuk . b &ada daerah transisi batas pegunungan bagian sampai ke daerah pantai, kemiringan dasar sungai umumnya berkurang dari "B karena kemiringan memanjang dasar sungai berangsur+angsur menjadi landai (mild . &ada daerah ini seiring dengan berkurangnya debit aliran alaupun erosi masih terjadi namun proses sedimentasi meningkat yang menyebabkan endapan sedimen mulai timbul, akibat pengendapan ini berpengaruh terhadap menge0ilnya kapasitas sungai (pengurangan tampang lintang sungai. &roses degradasi (penggerusan dan agradasi (penumpukan sedimen terjadi akibatnya banjir dapat terjadi dalam aktu yang relatif lama dibandingkan dengan daerah hulu. %aterial dasarnya relati/e lebih halus dibandingkan pada daerah pegunungan. &enampang melintang sungai umumnya berangsur+angsur berubah dari huruf ke huruf '. 0 &ada daerah hilir@ sungai mulai batas transisi, daerah pantai, dan berakhir di laut (mulut sungai- est"ar/. emiringan di daerah hilir dari landai menjadi sangat landai bahkan ada bagian+bagian sungai, terutama yang mendekati laut kemiringan dasar sungai hampir mendekati # (nol. 'mumnya bentuk sungai menunjukkan pola yang berbentuk meander sehingga akan menghambat aliran banjir. &roses agradasi (penumpukan sedimen lebih dominan terjadi. %aterial dasar sungai lebih halus dibandingkan di daerah transisi atau daerah hulu. Apabila terjadi banjir, periodenya lebih lama dibandingkan daerah transisi maupun daerah hulu.
Sungai !erbentuk
Sungai !entuk '
arateristik dan 7enis Sungai di 2ndonesia berdasarkan sumber air sungai, dibedakan menjadi tiga ma0am •
Sungai 3ujan, adalah sungai yang airnya berasal dari air hujan atau sumber mata air. ;ontohnya adalah sungai+sungai yang ada di &ulau 7aa dan usa *enggara.
•
Sungai ;ampuran, adalah sungai yang airnya berasal dari pen0arian es (gletser dari hujan, dan sumber mata air. ;ontoh sungai jenis ini adalah Sungai Digul dan Sungai %amberano di &ulau &apua (2rian 7aya.
arateristik dan 7enis Sungai di 2ndonesia, berdasarkan debit airnya (/olume airnya, sungai dibedakan menjadi •
Sungai &ermanen, adalah sungai yang debit airnya sepanjang tahun relatif tetap. ;ontoh Sungai apuas, ahayan, !arito dan %ahakam Di alimantan. Sungai %usi, !atanghari dan 2ndragiri di Sumatera
•
Sungai &eriodik, adalah sungai yang pada musin hujan airnya banyak sedangkan pada musim kemarau airnya ke0il. ;ontoh sungai ini banyak di pulau 7aa seperti !engaan Solo, sungai ?pak, Sungai &rogo, Sungai ;ode, dan Sungai !rantas.
•
Sungai Cpisodik, adalah Sungai yang pada musim kemarau airnya kering dan pada musim hujan airnya banyak. ;ontoh Sungai kalada di pulau Sumba.
•
Sungai Cphemeral, adalah sungai yang ada airnya hanya pada saat musim hujan, pada musim hujan airnya belum tentu banyak.
2ndonesia memiliki banyak pulau, maka se0ara umum sungai di 2ndonesia masih alami serta 0enderung panjang akibat dari berbelok+beloknya aliran sungai tersebut akibat beda ketinggian, topografi ataupun hal lainnya dan banyak yang bermuara langsung ke lautan. &ola aliran sungai di 2ndonesia terdapat berma0am+ma0am misalnya pola aliran granular, dentritik, trelis, merder dan lainnya. =ranular misalnya ini merupakan pola+pola aliran di daerah perbukitan, pararel merupakan pola aliran pada bukit yang mempunyai sistem ars (batu kapur. 'ntuk merder merupakan pola alirannya yang biasanya banyak terdapat pada sistem dataran alu/ial (endapan. Aliran merder banyak ditemui di 2ndonesia, yaitu aliran yang mengalir sepanjang tahun dan dapat ditemui di sungai+sungai yang lebar seperti !atanghari di Ambi, apuas, Sungai ampar dan lain+lain.
&engembangan sungai di 2ndonesia masih minimal untuk dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi. Apabila dibandingkan dengan pengembangan irigasi, lingkup pengembangan sungai masih tertinggal jauh. &ekerjaan yang dilakukan hanyalah terbatas pada sungai+sungai prioritas. 3al itu dapat dilihat baha dari 6.### lebih sungai dengan panjang lebih dari 4# kilometer, hanya )9 sungai saja yang masuk kategori prioritas dan ditangani sebagian+sebagian di hulu, tengah, dan hilir. %asih banyak sungai yang bersifat natural, sehingga dalam hal kenaturalan sungai 2ndonesia lebih banyak mempunyai khaanah dibandingkan dengan negara manapun.