Karakteristik Arsitektur di Lombok
Rumah Adat Lombok (Rumah Bale) Bale adalah rumah adat dari suku Sasak yang berada di dusun Sade di desa Rembi embita tan, n, Puju Pujut, t, Lo Lomb mbok ok Tenga engah. h. Keheb ehebat atan an dari dari dusu dusun n Sade Sade adal adalah ah keteguhannya melestarikan rumah adat ini. Suku sasak memiliki aturan-aturan untuk membangun rumah, yaitu memilih waktu membangun dan juga lokasi pembanguna pembangunan n karena karena mereka mereka mempera memperayai yai jika tidak tidak mengikut mengikutii aturan aturan akan mendapat nasib buruk saat menempati rumah.
Rumah adat suku Sasak di dusun Sade terdiri dari berbagai maam Bale yang semuan semuanya ya berata beratap p jerami jerami atau atau alang alang !alan !alang g dan memili memiliki ki "ungsi "ungsi terse tersendi ndiri, ri, diantaranya Bale Lumbung, Bale Tani, Bale #ajar, Berugag$Sekepat, Sekenam, Bale Bonter, Bale Bele% Beningah, Bale Tajuk, Bale &unung Rate, Bale Bala% dan Bale Kodong.
a. Bale Lumbung
Bale lumbung ditetapkan sebagai iri khas rumah adat suku sasak dari pulau Lombok. 'al ini disebabkan bentuknya yang sangat unik dan menarik yaitu berupa rumah panggung dengan ujung atap yang runing kemudian melebar sedikit lalu lurus ke bawah dan bagian bawahnya melebar kembali dengan jarak atap (,) - *,+ meter dari tanah dan diameter (,) ! ,+ meter. tap dan bubungannya dibuat dari jerami atau alang ! alang, dindingnya terbuat dari anyaman bambu bedek/, lantainya menggunakan papan kayu dan bale lumbung ini disangga oleh empat tiang yang terbuat dari tanah dan batu sebagai "ondasi. Bagian atap dari bale lumbung merupakan suatu ruangan yang digunakan untuk menaruh padi hasil dari beberapa kepala keluarga. Bentuknya berupa rumah panggung dimaksudkan untuk menghindari hasil panen rusak akibat banjir dan serangan tikus.
b. Bale Tani Rumah ini dihuni oleh suku Sasak yang memiliki pekerjaan sebagai petani. Bale Tani ini memiliki satu pintu masuk yang keil dan tanpa jendela. tapnya terbuat dari alang ! alang membentuk limasan yang memanjang hingga ujung atapnya serambi/ mendekati tanah. 0inding dan penyekat setiap ruangan terbuat dari anyaman bambu bedek/, sedangkan tiang penopang rumah terbuat dari batangan bambu dan selain itu bambu juga digunakan membuat paku.
Bale Tani memiliki lantai yang terbuat dari kombinasi antara tanah liat, batu bata, abu jerami, getah pohon dan kotoran sapi atau kerbau. Kombinasi antara tanah liat dan kotoran ternak dilakukan karena dapat membuat lantai tanah mengeras, selain itu mereka terbiasa melapisi lantai dengan kotoran ternak untuk menjaga agar lantai tidak retak, rumah menjadi lebih hangat dan pengusir nyamuk. 1alaupun dilapisi oleh kotoran ternak tetapi rumah tidak menjadi bau karena kotoran sudah dibakar dan dihaluskan terlebih dahulu.
Ruangan pada Bale Tani terdiri dari Bale Luar atau disebut juga Sesangkok serambi/ yang digunakan sebagai tempat menerima tamu dan kamar tidur dan juga Bale 0alam yang terbagi lagi menjadi 0alem Bale kamar/ dan Pawon dapur/. 0alem Bale ini khusus digunakan oleh anggota keluarga perempuan,
diantaranya tempat menaruh harta berharga, ruang tidur anak gadis, ruang persalinan, dan ruang menaruh jena2ah sebelum dikuburkan. Pada dapur terdapat dua tungku untuk memasak yang menempel pada lantai dan sempare yaitu wadah untuk menaruh bahan pangan dan peralatan dapur yang terbuat dari bambu.
0alem Bale berada di atas Luar Bale sehingga untuk menapai 0alem Bale terdapat tiga anak tangga. Tiga anak tangga ini memiliki arti 1etu Telu yaitu keperayaan tiga waktu oleh suku sasak yang terdiri dari lahir, tumbuh dan mati. Saat 3slam mulai memasuki Pulau Lombok, suku sasak melakukan sholat sesuai adat 1etu Telu yaitu sholat tiga waktu. 4amun saat ini warga Sade telah menunaikan sholat lima waktu atau 1etu Lima yang ditandai dengan tambahan dua tangga pada bagian muka Bale Luar di Bale Tani. Setelah melewati tangga teratas terdapat satu pintu masuk untuk memasuki ruang Bale 0alem, ara membuka pintu dengan ara digeser yang disebut Lawang Kuri .
c. Bale Jajar
Bale jajar adalah tempat hunian suku sasak dengan ekonomi menegah ke atas. Bentuknya serupa dengan Bale Tani, perbedaannya terletak pada ruang 0alem Bale yang lebih banyak. Bale #ajar memiliki dua 0alem Bale dan satu serambi sesangkok/ dan ditandai dengan adanya sambi yaitu tempat penyimpanan bahan makanan dan keperluan rumah tangga. Pada bagian depan Bale #ajar terdapat sekepat dan pada bagian belakangnya terdapat sekenam yang akan dijelaskan lebih lanjut di bagian berikutnya.
d. Berugaq atau Sekeat
Beruga% sekepat berbentuk seperti saung, yaitu berupa panggung tanpa dinding, beratap alang ! alang dan ditopang oleh empat tiang bambu membentuk segi empat. Lantai terbuat dari papan kayu atau bilah bambu yang dianyam dengan tali pintal Peppit/ dan tingginya 5+!)+ m dari tanah dan terletak di bagian depan Bale #ajar.
Sekepat ini biasa digunakan untuk menerima tamu karena tradisi sasak tidak menerima sembarang orang ke dalam rumah. Bila pemilik rumah memiliki anak perempuan, sekepat dapat digunakan untuk menerima pemuda yang datang midang melamar/. Selain itu juga digunakan untuk berkumpul dan beristirahat setelah kerja di sawah.
e. Berugaq Sekenam
Sekenam memiliki bentuk yang serupa dengan beruga% sekepat, perbedaannya terletak dari jumlah tiangnya yaitu sebanyak enam buah dan berada di bagian belakang rumah. Sekenam digunakan sebagai tempat kegiatan belajar mengajar tata krama, nilai-nilai budaya dan sebagai tempat pertemuan internal keluarga.
!. Bale Bonder Bale Bonder atau disebut juga &edeng Pengukuhan memiliki design segi empat bujur sangkar dan ditopang oleh tiang dengan jumlah minimum 6 tiang dan maksimum (7 tiang. 0indingnya terbuat dari anyaman bamboo dan bagian
dalamnya seperti ruang serbaguna. tapnya tidak memakai nok$sun, namun ujung atapnya menggunakan penutup berbentuk kopyah berwarna hitam. Bale Bonder biasanya dihuni oleh pejabat desa atau dusun dan terletak di tengah pemukiman. 8ungsinya yaitu sebagai tempat persidangan adat, seperti tempat diselesaikannya kasus pelanggaran hukum adat. Selain itu Bale Bonder digunakan sebagai tempat menaruh benda-benda bersejarah atau pusaka warisan keluarga.
g. Bale Beleq Bencingah Bale Bele% Beningah biasa digunakan pada masa kerajaan dahulu. 8ungsinya yaitu sebagai tempat aara-aara penting kerajaan, diantaranya pelantikan pejabat kerajaan, pengukuhan putra mahkota kerajaan dan para Kiai penghulu kerajaan, tempat penyimpanan benda pusaka kerajaan, dan sebagainya.
h. Bale Tajuk Bale tajuk memiliki bentuk segi lima dan ditopang oleh lima tiang . Bale Tajuk adalah sarana pendukung bagi rumah yang memiliki keluarga besar. Tempat ini digunakan sebagai tempat pertemuan keluarga besar dan pelatihan maapat takepan, untuk menambah wawasan dan tata krama.
i. Bale "unung Rate dan Bale Balaq Bale &unung Rate dan bale Bala% merupakan jenis hunian yang didirikan pada daerah dengan kondisi geogra9is tertentu. Bale &unung Rate didirikan oleh warga yang bermukim di lereng pegunungan sedangkan bale Bala% didirikan berupa rumah panggung untuk menghindari benana banjir.
j. Bale Kodong Bale Kodong memiliki ukurann yang sangat keil dan rendah, tingginya kira-kira seukuran orang dewasa. Bale ini umumnya digunakan oleh para pengantin baru atau orang lanjut usia yang tinggal bersama uu-uunya.