hasil dari riset kesehatan daerah di seluruh Indonesia tahun 2013Full description
KALIBRASI RISKESDAS GILUT 2018 TIM TEKNIS RISKESDAS GILUT
KALIBRASI •
•
Examinator harus dilatih utuk memiliki penilaian klinis yang KONSISTEN
2 alasan utama variasi yang terjadi dalam pemeriksaan klinis: 1. Penil enilai aian an yang ang tidak konsisten untuk setiap penyakit gigi dan mulut
2. Faktor aktor fisik fisik dan psik psikolo ologis gis exnum exnum; kelelahan, ketajaman ketajaman pandangan panda ngan visual, dll
KALIBRASI •
•
Examinator harus dilatih utuk memiliki penilaian klinis yang KONSISTEN
2 alasan utama variasi yang terjadi dalam pemeriksaan klinis: 1. Penil enilai aian an yang ang tidak konsisten untuk setiap penyakit gigi dan mulut
2. Faktor aktor fisik fisik dan psik psikolo ologis gis exnum exnum; kelelahan, ketajaman ketajaman pandangan panda ngan visual, dll
TUJUAN KALIBRASI •
•
•
•
Guna menjamin interpret i nterpretasi, asi, pengertian dan pemakaian kriteria yang seragam untuk berbagai penyakit dan kondisi yang akan dilihat dan dicatat Guna menjamin bahwa setiap pemeriksa dapat memeriksa sampai pada suatu standar yang uniform Untuk memperkecil variasi antara pemeriksa sampai suatu batas minimal Dapat melakukan penilaian secara konsisten konsisten
KUALITAS PENGUKURAN •
•
Reliabilitas: menggambarkan seberapa jauh pengukuran yang diperoleh dengan menggunakan instrumen (termasuk kuesioner) jika diulangi akan menghasilkan hasil yang sama (Ajeg/konsisten) Validitas: menggambarkan seberapa jauh pengukuran yang dilakukan mengukur nilai yang sebenarnya ingin diukur.
Valid dan Reliabel
Reliabel tetapi TIDAK valid
TIDAK reliabel atau TIDAK valid
Reliabel dan valid
•
Penilaian konsistensi inter – intra pemeriksa dapat dilakukan dengan beberapa cara sederhana namun cara yang lebih handal adalah dengan menggunakan statistik kappa
PENILAIAN KAPPA Penilaian Koefisien Kappa dapat dinilai melalui beberapa cara tergantung preferensi pengguna terdiri dari: 1. Manual 2. Kalkulator online 3. Excel 4. SPSS
Po = Proporsi kesepakatan yang diobservasi (a + d) Pe = Proporsi kesepakatan yang bisa diharapkan karena peluang, untuk gigi sehat (a + c) x (a + b) dan gigi karies (b + d) x (c +d)
CONTOH: Hasil penilaian GS dengan Examinator adalah: SEHAT = Sound
Fluorosis Email (8 kategori) Erosi Gigi (kategori 4). Jumlah (Numerik) Lesi Mukosa Oral (4 kategori) Gigi tiruan (4 kategori) Kebutuhan perawatan segera (3 kategori).
Menilai KAPPA dengan EXCEL (multiple)
Isi kode makota pada tiap-tiap Rater
LATIHAN
Menghitung nilai a •
Hitung semua gigi dengan kode 0 (jika pasien standar adalah pasien dewasa) atau A (jika pasien standar adalah pasien anak) yang ada pada pemeriksaan oleh peserta dan yang ada pada pemeriksaan oleh GS.
Menghitung nilai b •
Hitung semua gigi dengan kode 0 (jika pasien standar adalah pasien dewasa) atau A (jika pasien standar adalah pasien anak) yang ada pada pemeriksaan oleh GS dan kode 1 atau B yang ada pada pemeriksaan oleh peserta
Menghitung nilai c •
Hitung semua gigi dengan kode 0 (jika pasien standar adalah pasien dewasa) atau A (jika pasien standar adalah pasien anak) yang ada pada pemeriksaan oleh peserta dan kode 1 atau B yang ada pada pemeriksaan oleh GS.
Menghitung nilai d •
Hitung semua gigi dengan kode 1 (jika pasien standar adalah pasien dewasa) atau B (jika pasien standar adalah pasien anak) yang ada pada pemeriksaan oleh peserta dan yang ada pada pemeriksaan oleh GS.