BAB X. SPESIFIKASI SPESIFIKASI TEKNIS Kerangka Acuan Kerja Administration Service Firm (ASF)/Perusahaan Pelayanan Administrasi (PPA) Sekretariat Percepatan Pencegahan Stunting I.
Pendahuluan
Stunting Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak usia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia dua tahun. Anak tergolong stunting stunting apabila panjang atau tinggi badannya berada di bawah minus dua standar deviasi panjang atau tinggi anak seumurnya (Kementerian Kesehatan, 2018). Stunting dan Stunting dan kekurangan gizi lainnya yang terjadi pada 1.000 HPK, disamping berisiko menghambat pertumbuhan fisik dan rentan terhadap penyakit, juga menghambat perkembangan kognitif yang akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan produktivitas anak di masa depan. Kondisi ini diperkirakan dapat menurunkan Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar 3 persen per tahun (World Bank, 2014).
Untuk mempercepat upaya pencegahan stunting, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk memanfaatkan instrumen Program untuk Hasil atau Program-for-Results (PforR) Investing in Nutrition and Early Years Program-for-Results Years (INEY) Bank Dunia selama periode 2018-2021. Pelaksanaan PforR INEY akan didukung oleh komponen Investment Project Financing Financing (IPF) yang dibiayai oleh hibah multi-donor Global Financing Facility Facility (GFF). Komponen IPF akan digunakan untuk mendukung investasi yang bersifat katalitik untuk meningkatkan kapasitas pelaksanaan dan memperkuat sistem implementasi yang akan memberikan dasar pada reformasi jangka panjang dan kapasitas pelaksanaan yang berkelanjutan. Untuk pelaksanaan pencegahan stunting ditingkat pusat di bentuk Steering (Komite Pengendali) yang terdiri dari ketua Wakil Presiden, Wakil Committee (Komite Committee Ketua Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Koordinator Program: 1. Kepala Bappenas Bappenas dan 2. Menteri Keuangan, anggota 1. Menteri Kesehatan, 2. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, 3. Menteri Sosial, 4. Menteri Dalam Negeri, 5. Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, dan 6. kepala Badan Pusat Statistik program PforR akan melakukan identifikasi kegiatan prioritas. Untuk mendukung kegiatan/kinerja pada Steering Committee maka akan dibentuk tim technical assistance, assistance , yang terdiri dari tenaga ahli/konsultan, yang pengelolaan administrasi operasional, pengelolaan dokumen
2.5. 2.6.
III.
Memfasillitasidan Melakukan evaluasi tenaga ahli kinerja tenaga ahli/tenaga konsultan Melakukan pelaporan kepada Setwapres terutama pada administrasi dan keuangan yang dikelola oleh PPA
Keluaran (ouput)
Keluaran yang dihasilkan Percepatan Pencegahan Stunting: Stunting:
IV.
1.
PPA dapat mengelola rekruitmen dan kontraktual konsultan program;
2.
PPA harus dapat memberikan data administrasi dan bukti-bukti pendukung terkait rekap kunjungan lapangan para Tenaga Ahli/konsultan;
3.
PPA harus dapat memberikan pelayanan yang baik kepada para Tenaga Ahli/konsultan sehingga tidak terkendala pada saat melaksanakan tugastugas;
4.
PPA harus dapat menjadi penyelenggara kegiatan event organizer dengan dengan baik, yang termasuk dalam kontraknya.
Pengertian Umum
3. PPA- Percepatan Pencegahan Stunting
PPA-Percepatan Pencegahan Stunting merupakan perusahaan yang mengelola kontrak kerja dan dokumen administrasi Tenaga Ahli/konsultan. Secara rinci bertugas: a. Memfasilitasi penyelenggaraan rekruitmen; b. Mengelola administrasi kontrak konsultan dengan Satker Setwapres; c. Melayani kepentingan administrasi keproyekan Tenaga Ahli/konsultan; d. Mengelola dana operasional Tenaga Ahli/konsultan; PPA-Percepatan Pencegahan Stunting bertanggungjawab dari sisi adminitrasi keproyekan, sementara untuk keprograman tetap merupakan tanggung jawab tim Tenaga Ahli/konsultan. V.
Deskrispsi PPA- Percepatan Pencegahan Stunting 1. Latar Belakang
PPA-Percepatan Pencegahan Stunting merupakan perusahaan yang bertugas untuk mengelola administrasi Tenaga Ahli/Konsultan, disamping menjalankan fungsi administrasi dalam memberikan pelayanan kepada tenaga ahli/konsultan, PPA- Percepatan Pencegahan Stunting juga
Berkaitan dengan pengelolaan perjalanan dinas oleh PPA-Percepatan Pencegahan Stunting merujuk pada Standar Biaya Masukan (SBM) yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan. g.
Sehubungan dengan pertanggungjawaban perajalanan dinas Konsultan, maka hal-hal yang wajib diverifikasi oleh PPA- Percepatan Pencegahan Stunting terkait bukti pembayaran adalah: 1) Time Sheet atau lembar waktu kerja; 2) Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD); 3) Bukti pertanggungjawaban penggunaan alat transportasi seperti tiket/boarding pass/karcis; 4) Laporan hasil kunjungan lapangan.
h.
Menyimpan atau mengarsipkan seluruh dokumen dan bukt-bukti pendukung untuk keperluan audit/pemeriksaan;
i.
Melakukan pengelolaan dan verifikasi dokumen pertanggungjawaban, meliputi: 1). Pengelolaan dokumen time sheet dan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)/duty travel konsultan; 2).
Pengelolaan dan verifikasi kebenaran dokumen pertanggungjawaban keuangan untuk operasional konsultan dan penyenggaraan kegiatan EO;
Percepatan Pencegahan Stunting menyampaikan tagihan kepada Satker Setwapres secara tepat waktu. PPA juga wajib menyalurkan dana operasional secara tepat waktu. k.
Melakukan koordinasi dengan Satker Setwapres;
l.
Memberikan masukan/rekomendasi kepada Satker Setwapres dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan program dan kegiatan;
3. Kebutuhan Tenaga Ahli dan Staf Pendukung PPA-Percepatan Pencegahan Stunting Tenaga Ahli/ Percepatan Pencegahan Stunting
Kementerian/Lembaga Posisi Sekretariat Wakil Tim Tenaga Ahli bertugas memastikan seluruh aspek, terutama operasional dan manajerial berjalan sesuai Presiden dengan kebijakan dan ketentuan yang berlaku. Tim Tenaga Ahli berada di bawah koordinasi Lead Program Manager. Tim Tenaga Ahli terdiri dari: 1. Lead Program Manager 2. Program Coordinator Component 1B
1. Graphic Designer 2. Reporting Officer 3. Program Analyst – 1 4. Program Analyst - 2 5. Program Analyst – 3 6. Program Analyst – 4 7. Program Analyst – 5 Kementerian Kesehatan Tim konsultan terdiri dari: 1. Behavioral Change Communication Specialist 2. Public Policy Specialist 3. Capaciy Building Specialist 4. Monitoring Specialist Kementerian Pendidikan Tim Konsultan terdiri dari: 1. Behavioral Change Curriculum Specialist 2. Monitoring Specialist-1 3. Training Specialist 4. Monitoring Specialist-2 Kementerian Sosial Tim Konsultan terdiri dari: 1. Capacity Building Specialist 2. Monitoring Specialist Kementerian Desa Tim Konsultan terdiri dari: 1. Capacity Building Specialist Percepatan Daerah
d. Tenaga Operator Komputer. Tenaga operator komputer sebanyak 2 orang untuk membantu tenaga administrasi keuangan dan akuntansi serta untuk mendukung pekerjaan MIS (2 orang). Pendidikan minimal D 3 semua jurusan, dengan pengalaman kerja minimal 2 tahun. Memiliki kemampuan dalam penggunaan program office dan internet. e. Kurir. Kurir sebanyak 1 orang, minimal tamatan SMP, dan memiliki SIM C, serta memiliki pengalaman kerja sebagai kurir. f. Office Boy. Office boy sebanyak 2 orang, minimal tamatan SMP, rajin, bersih, dan cepat tanggap akan keperluan kantor, serta memiliki pengalaman kerja sebagai Office boy. g. Penjaga Kantor. Penjaga kantor sebanyak 3 orang minimal tamatan SMP, rajin, disipilin, dan jujur, serta memiliki pengalaman kerja sebagai penjaga kantor. Komponen pembiayaan untuk PPA- Percepatan Pencegahan Stunting , sebagaimana tertuang dalam Rincian Anggaran dan Biaya (RAB) PPA , lampiran 2. VI.
Seleksi Tenaga Ahli 1. Seleksi Pertama/tahap awal
seleksi tahap pertama/awal untuk tenaga ahli/Tim Konsultan baik iklan,
b. Seleksi Administrasi PPA akan melakukan seleksi administrasi terhadap seluruh pelamar yang diterima. Acuan utama seleksi administrasi adalah kualifikasi yang telah disusun oleh Sekretariat Wakil Presiden sebagaimana dapat dilihat TOR Sekretariat Percepatan Pencegahan Stunting. Selanjutnya dibuat short list dan disampaikan kepada Sekretariat Wakil Presiden untuk kemudian ditentukan rencana wawancaranya. c. Wawancara Berdasarkan rekomendasi dari Setwapres, PPA akan memanggil kandidat yang telah lolos administrasi untuk mengikuti proses wawancara. Tim Wawancara akan ditentukan oleh Setwapres dan PPA memfasilitasi proses wawancara. Setwapres akan menyampaikan hasil wawancara kepada Bank Dunia untuk mendapatkan persetujuan (No Objection Letter). d. Kontrak Kerja Berdasarkan NOL dari Bank Dunia dan persetujuan dari Setwapres, PPA akan menyiapkan dokumen kontrak kerja untuk ditandatangani bersama konsultan dan PPA. Kontrak kerja harus sesuai dengan UU Ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia. Setelah kontrak kerja ditandatangani oleh kedua belah pihak, PPA akan menyampaikan laporan recruitment kepada Setwapres.
d.
Laporan realisasi keuangan atas penyelenggaraan kegiatan-kegiatan event organizer (EO);
e.
Masalah-masalah yang dihadapi dalam pengelolaan administrasi.
3. Laporan Tahunan (Annual Report)
Laporan tahunan adalah suatu laporan yang mengambarkan hasil yang telah dicapai disertai rekomendasi-rekomendasi untuk keberlangsungan program yang mencakup seluruh pelaksanaan kegiatan pengelolaan administrasi perusahaan, yang berkenaan dengan daftar induk tenaga ahli, perkembangan posisi kosong, hasil evaluasi kinerja spesialis, permasalahan-permasalahan, serta hambatan yang dihadapi dalam kegiatan pelayanan administrasi, termasuk rekomendasi untuk peningkatan pelayanan administrasi disampaikan kepada Satker Setwapres. Laporan disusun dalam Bahasa Indonesia dan digandakan dalam 5 eksemplar, baik ringkasan laporan maupun laporan tahunan untuk disampaikan kepada Satker Setwapres. 4. Laporan Akhir
Laporan akhir merupakan laporan yang menggambarkan rencana, proses dan hasil pekerjaan percepatan pencegahan stunting yang telah dilaksanakan selama periode kontrak. Laporan akhir juga disertai
Borrowers May 2004, revised October 2006, revised May 2010 and revised January 2011.
X.
Waktu Pelaksanaan
NO
URAIAN KEGIATAN 2
I
PERSIAPAN
1 2
Seleksi Perusahaan Seleksi Tenaga Ahli/Konsultan
3
Memastikan Mobilisasi Personil Tenaga Ahli/Konsultan dan Supporting Staff
4 5 6
Pengadaan fasilitas pendukung kerja Koordinasi dengan Satker Setwapres Koordinasi internal Tenaga Ahli
II
P ELA KSA NAAN
1
Pendampingan Stering Comittee
2 3 4 5
Pemantauan Perkembangan PelaksanaanDLI Koordinasi dengan K/L Rapat-rapat di Tingkat Pusat Rapat Koordinasi Nasional
6
Memfasili tas Rekruitmen
I II
P ELA PORAN
1 2 3
Laporan Pendahuluan Laporan bulanan/tahunan Lap or an A kh ir
3
4
5
Thn 2019
Thn 2020
Thn 2021
BULAN KE
BULAN KE
BULAN KE
6
7
8
9
10
11
12
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
95
XI.
Pembiayaan
Pembiayaan PPA- Percepatan Pencegahan Stunting yang dialokasikan dari Grant GFF Number TF-0A7565 sebagaimana rincian RAB terlampir. XII.
Penutup
Demikian kerangka acuan ini dibuat untuk dipergunakan sebagai panduan pengadaan PPA Percepatan Pencegahan Stunting dengan periode pekerjaan April 2019 sampai dengan Desember 2021, 33 (tiga puluh tiga) bulan dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya
Lampiran 1. Kerangka Acuan Kegiatan Tenaga Ahli Percepatan Pencegahan Anak Kerdil ( Stunting ) I.
Tujuan
Secara umum tujuan dikontraknya Tim Tenaga Ahli pendukung kegiatan percepatan pencegahan stunting sebagai berikut: 1. Menyediakan dukungan teknis dan manajerial bagi Tim Tenaga Ahli untuk mendukung Steering Committee (Sekretariat Wakil Presiden dan Kementerian/Lembaga) dalam upaya pencegahan stunting; 2. Menyediakan dukungan teknis dan manajerial bagi Steering Committee, baik yang berkaitan dengan skema pinjaman PforR maupun kegiatan pencegahan stunting lainnya; 3. Membantu memberikan masukan kepada Sekretariat Wakil Presiden tentang kebijakan dan strategi pelaksanaan percepatan pencegahan stunting. II.
Tugas Pokok dan Lingkup Pekerjaan
A.
Tugas Pokok
7. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan dan permasalahan di lapangan, melakukan perbaikan atau penyesuaian dan melaporkan hasil kegiatan secara berkala; B.
Lingkup Pekerjaan 1. Perencanaan dan Analisis Pelaksanaan Program
Tim Tenaga Ahli bertanggungjawab untuk mendukung persiapan, mengkaji perencanaan, kerangka kebijakan, desain pelaksanaan, membantu proses analisis dan merekomendasikan strategi untuk mengatasi berbagai permasalahan. Rangkaian kegiatan ini dilakukan melalui koordinasi lintas sektoral dan kerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan. 2. Supervisi dan Monitoring
Tim Tenaga Ahli bertanggungjawab melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan program. Hasil monitoring akan diolah dan dianalisis serta dijadikan salah satu bahan evaluasi. Selain itu, Tim Tenaga Ahli juga melakukan supervisi kepada para pelaksana program di pusat dan daerah. 3. Manajemen Informasi dan Data
Tim Tenaga Ahli berperan dalam memastikan ketersediaan dan melakukan
III. Kualifikasi dan Tugas Pokok
Secara umum, kualifikasi tim tenaga ahli Tenaga Ahli Manajemen berasal dari disiplin ilmu yang relevan dengan program-program pemberdayaan masyarakat, dan diutamakan pada spesifikasi bidang program yang akan dijalankan. Sedangkan tugas pokok dan fungsinya adalah bertanggung jawab terhadap keberhasilan pelaksanaan program. Adapun komposisi kebutuhan tenaga ahli, disajikan dalam tabel berikut: No.
Posisi
Spesialisasi
Klasifikasi: Pendidikan Minimal
Pengalaman Kerja (Thn)
Jumlah Kebutuhan (orang)
12/15
1
10/15
1
10/15
1
10/15
1
A. Sekretariat Wakil Presiden
1 2 3 4
5
6
Lead Program Manager Program Coordinator Component 1-B Program Administration Coordinator Result Monitoring Team Leader) Monitoring Specialist for Public Financial Management Monitoring Specialist for Public Policy
Project Management Project Management
CS CS
S3/S2 S2/S1
Project Management
CS
S2/S1
Project Management
CS
S2/S1
Manajemen Keuangan Publik
CS
S1
Perencanaan, penganggaran dan pelaporan keuangan maupun program baik di tingkat nasional maupun
CS
10
1
S1 10
1
99
7
Data System Specialist
daerah sistem pengelolaan data
CS
S1 10
8
Dashboard Specialist
MIS/ IT
CS
S1 10
9 10 11 12
13 14 15
16 17
Monitoring and Reporting Specialist (ISM) Monitoring Analyst (Quantitative) Monitoring Analyst (Qualitative) Knowledge Management & Communication Team Leader Publication and Reporting Specialist Communication and External Relations Specialist Coordinator of Partnerships with Local Governments and the Private Sector Social Media Engament officer Media Relations Officer
Pemantauan dan pelaporan Pemantauan dan pelaporan Pemantauan dan pelaporan Project Management, Komunikasi, Hubungan Masyarakat, atau bidang yang relevan Komunikasi atau yg relevan Komunikasi atau yg relevan Kebijakan Publik, ilmu sosial, Kesehatan dan gizi, atau yg relevan Semua disiplin Ilmu
CS
S1 10
CS
S1 10
CS
S1 10
CS
S1 10
CS
S1 10
CS
S1 7
Komunikasi atau yg relevan
CS
1 1 1
1
1 1
S1 10
CS
1
S2/S1 10/15
CS
1
S1 7
1 1 1 100
18 19 20
21 22 23 B. B.1
24
25
26
Partnership Officer for National Engagement) Partnership Officer for Local Engagement) Evaluation Team Leader
Ilmu sosial, komunikasi, ekonomi atau yg relevan Ilmu sosial, komunikasi, ekonomi atau yg relevan Project Management, Ekonomi, Sosial Semua disiplin Ilmu
Evaluation Specialist (Intervention Review) Evaluation Specialist Semua disiplin Ilmu (Analyst) Gender and Social Inclusion Semua disiplin Ilmu Specialist Dukungan Kementerian/Lembaga Kementerian Kesehatan Behavioral Change Komunikasi/Antropolgi/ Communication Specialist psikologi/ kesehatan masyarakat, atau yg relevan (BCC) Public Policy Specialist Kebijakan Publik, kesehatan masyarakat, Hukum Capacity Building Specialist Semua disiplin Ilmu
CS
S1
CS
S1
Monitoring Specialist
Semua disiplin Ilmu
1
7 CS
S2/S1
1
10/15
CS
S1
1
10 CS
S1
1
10 CS
S1
CS
S1
10
10 CS
10 CS CS
1
1
S1
S1 10
27
1
7
S1 10
1 1 1 101
B.2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
28
29
Behavioral Change Curriculum Specialist Monitoring Specialist-1
Antropolgi, psikologi, kesehatan masyarakat, atau yg relevan (BCC) Semua disiplin Ilmu
CS
S1 1
10 CS
S1
1
10 30
Training Specialist
Semua disiplin Ilmu
CS
S1
1
10 31
Monitoring Specialist-2
Semua disiplin Ilmu
CS
S1
1
10 B.3 Kementerian Sosial
32
Capacity Building Specialist
Semua disiplin Ilmu
CS
S1
1
10 33
Monitoring Specialist
Semua disiplin Ilmu
CS
S1
1
10 B.4 Kementerian Desa Percepatan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi 34 Capacity Building Specialist Semua disiplin Ilmu CS
S1
1
10 35
Monitoring Specialist
Semua disiplin Ilmu
CS
S1
1
10 B.5 Technical Assistance Pool (Tenaga Ahli Paruh Waktu)
36 Program Analyst B.6 Tenaga Paruh Waktu 37 Graphic Designer
Semua disiplin ilmu
CS
S1
Desain atau yg relevan
CS
S1
10
5 1 102
7 38
Reporting Officer
Komunikasi atau yg relevan
CS
S1 7
1
Catatan: 1. Untuk seleksi dengan metode : Competitive Selection (CS) 2. Rincian kualifikasi, tugas dan tanggung jawab tim tenaga ahli, sebagaimana Lampiran 1 kerangka acuan ini. 3. Pengisisan posisi Tenaga Ahli Program Analyst akan ditentukan berdasarkan penilaian kebutuhan oleh Setwapres dan akan diajukan kepada Bank Dunia untuk mendapatakan surat ketidakberatan.
103
IV.
Pelaporan
Pelaporan untuk Tenaga Ahli dibagi atas tiga (3) bagian yaitu: 1. Laporan 3 Bulanan
Tenaga Ahli Percepatan Pencegahan Stunting akan menyusun laporan perkembangan Program 3 Bulana kepada Tim pengarah. Laporan disusun berdasarkan dari hasil pemantauan terhadap setiap indicator pelaksanaan Program yang telah ditetpakan, hambatan dan factor pendukung pelaksanaan, evaluasi yang sudah dilakukan, pembelajaran, rekomendasi untuk perbaikan dan rencana 3 bulan berikutnya. Lead Program Manajer akan mengkoordinasikan penyusunan laporan ini dibantu oleh Result Monitoring Team Leader, Evaluation Team Leader, Knowledge Management Team Leader, Program coordinator untuk Komponen 1B dan Koordinator Administrasi. Laporan ini harus disampaikan 1 bulan seteleah quartal berakahir 2. Laporan Tahunan (Annual Report) Tenaga Ahli akan menyusun laporan tahunan yang menjelaskan tentang perkembangan pelaksanaan program selama 1 tahun berjalan, beserta dengan hambatan dan factor pendukungnya, hasil-hasil yang sudah dicapai selama
Untuk Tenaga Ahli dengan status kontrak bukan fix term, diwajibkan menyusun laporan berdasarkan deliverables atau output yang telah disepakati bersama dalam kontrak kerja, baik dari sisi substansi maupun waktu penyampaian. Laporan capaian deliverable atau output tersebut kemudian harus disetujui oleh Lead Program Manager atau Staff lain yang ditugaskan Lead Program Manager dan akan menjadi syarat untuk melakukan pembayaran. V.
Pengadaan, Kontrak Kerja dan Jangka Waktu
Rekrutmen Tim Tenaga Ahli Manajemen dilaksanakan oleh Sekretariat Wakil Presiden, sehingga kontrak kerja Tim Tenaga Ahli Manajemen dilakukan bersama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker pada Sekretariat Wakil Presiden dengan pengadministrasiaanya dapat dilakukan melalui Perusahaan Pengelola Administrasi (PPA). Adapun mekanisme pengelolaan administrasi Tim Tenaga Ahli Manajemen akan dilakukan melalui Perusahaan Pengelola Administrasi (PPA) yang terpilih.
Tabel Posisi, Kualifikasi, Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Ahli No
Posisi
Kualifikasi
Tugas dan Tanggung Jawab
A. Sekretariat Wakil Presiden
1
Lead
Program
Manager
Berpendidikan S3/S2 dengan jurusan Studi Pembangunan/ Kebijakan Publik/ Kesehatan Masyarakat/ Administrasi Publik atau bidang lain yang relevan . Mempunyai pengalaman kerja minimum 12 tahun untuk S3 dan minimum 15 tahun untuk S2. Pernah memimpin tim atau berpengalaman dalam pengembangan program sejenis. Mempunyai keterampilan manajemen program, pengalaman yang baik dalam mengkoordinasikan berbagai kegiatan atau program dan mengelola pelaksanaan program sejenis. Mempunyai pengetahuan yang baik tentang sektor kesehatan dan gizi; serta gizi sensitif, dengan minat yang kuat pada kesehatan dan gizi ibu dan anak, terutama stunting. Berpengalaman dalam memimpin staf program, teknis, administrasi, dan keuangan. Mempunyai Kemampuan untuk membangun kapasitas dan kolaborasi
Bertanggung jawab kepada Sekretaris Eksekutif TNP2K dan steering committe Menyusun dan melaksanakan keseluruhan strategi Program Stunting; Memimpin dan mengawasi pengembangan dan pelaksanaan kegiatan dan program stunting nasional; Merencanakan dan mengimplementasikan rencana kerja untuk Sekretariat Percepatan Pencegahan Stunting; Mendelegasikan tanggung jawab dan mengawasi kinerja staf program; Memimpin dan mengelola manajemen strategis untuk program stunting secara keseluruhan, termasuk membangun kapasitas pemimpin tim. Mengembangkan dan mengimplementasikan manual operasional; Berpartisipasi dalam fasilitasi perekrutan tenaga ahli; bekerja dengan Unit Administrasi mengidentifikasi kandidat yang kuat dan kompeten; Mengawasi, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan stunting dengan
antara pemerintah, kementerian/Lembaga, CSO, sektor swasta dan mitra program terkait lainnya. Mempunyai kemampuan tentang manajemen program / teknis dan manajemen anggaran yang kuat, perencanaan, pelaporan, pemantauan dan evaluasi. Dapat berkomunikasi dengan baik dengan berbagai pemangku kepentingan baik dari kalangan pemerintah dan masyarakat sipil; Mampu berbahasa Indonesia dan Inggris dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan
2
Program Coordinator Component 1B
Berpendidikan S1/S2 dengan jurusan Studi Pembangunan / Kebijakan Publik / Kesehatan Masyarakat/Administrasi Publik atau bidang lain yang relevan. Mempunyai pengalaman kerja minimum 10 tahun untuk S2 dan minimum 15 tahun untuk S1. pernah memimpin tim atau berpengalaman dalam pengembangan program.
memastikan pencapaian indikator Program dan memberikan laporan kemajuan kepada Sekretaris Eksekutif TNP2K; Mengawasi dan memastikan menyelesaikan tugas-tugas yang ditentukan untuk meningkatkan program perrcepatan pencegahan stunting dan menghasilkan rekomendasi kebijakan; Berpartisipasi dan melakukan kunjungan lapangan untuk memantau pelaksanaan program; Memberikan dukungan pada komite pengarah pada semua lokakarya dan seminar yang diselenggarakan oleh TNP2K, bersama dengan Kepala Kelompok Kerja dan Kepala Unit yang relevan, dan berpartisipasi sesuai kebutuhan; Melakukan analisis lintas sektoral yang relevan dari strategi keseluruhan Program Stunting; memantau data dan memastikan digunakan untuk pengambilan keputusan kebijakan. Memberikan masukan kepada Lead program Manager dalam penyusunan dan pelaksanaan pelaksanaan strategi implementasi keseluruhan untuk Program Stunting, terutama terkait dengan komponen 1 B, yaitu penguatan Lembaga pelaksana program; Mengkoordinasikan pelaksanaan komponen 1 B dari program, yaitu penguatan kelembagaan pelaksana Program;
3
Program Administration Coordinator
Mempunyai kterampilan manajemen program, pengalaman yang baik dalam mengkoordinasikan berbagai kegiatan terkait antar kementerian. Mempunyai pengetahuan yang baik tentang sektor kesehatan dan gizi; serta gizi sensitif, dengan minat yang kuat pada kesehatan dan gizi ibu dan anak, terutama stunting.Mempunyai Kemampuan untuk membangun kapasitas dan kolaborasi antara pemerintah, kementerian/Lembaga, CSO, sektor swasta dan mitra program terkait lainnya. Mempunyai kemampuan tentang manajemen program / teknis dan manajemen anggaran yang kuat, perencanaan, pelaporan, pemantauan dan evaluasi. Dapat berkomunikasi dalam bekerja dengan berbagai pemangku kepentingan pemerintah dan masyarakat sipil; Mampu berbahasa Indonesia dan inggris dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan Mempunyai Pendidikan S1/S2 pada bidang administrasi public/ administrasi bisnis/ manajemen, atai budang lain yang relevan.
Merencanakan dan mengimplementasikan rencana kerja untuk penguatan kelembagaan pelaksana Program untuk percepatan pencegahan Stunting;Mengawasi, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan penguatan kelembagaan pelaksana Program stunting dan memberikan laporan kemajuan kepada Lead Program Manager ; Mengawasi dan memastikan menyelesaikan tugas-tugas yang ditentukan untuk meningkatkan program pengurangan stunting dan menghasilkan rekomendasi kebijakan;Berpartisipasi dan melakukan kunjungan lapangan untuk memantau pelaksanaan program; Memberikan dukungan pada komite pengarah pada semua lokakarya dan seminar yang diselenggarakan oleh TNP2K, bersama dengan Kepala Kelompok Kerja dan Kepala Unit yang relevan, dan berpartisipasi sesuai kebutuhan; Melakukan analisis lintas sektoral yang relevan dari strategi keseluruhan Program Stunting; Memantau data dan memastikan digunakan untuk pengambilan keputusan kebijakan.
Membantu dalam mengelola kontrak tenaga ahli; membuat dan mengembanagkan kerangka acuan kerja yang diperlukan dalam
Mempunyai Pengalaman kerja minimum 10 tahun untuk S2 dan minimum 15 tahun untuk S1. Mempunyai pengalaman profesional di bidang SDM atau Administrasi, dengan pengalaman minimal 5 tahun dalam memimpim tim atau di posisi manajemen senior. Mempunyai Pengetahuan dan keterampilan teknis dalam mengelola tugas-tugas administratif termasuk, kemampuan untuk merencanakan dan mengelola sumber daya manusia dan keuangan. Mempunyai Pengetahuan tentang sistem keuangan pemerintah. mampu mengoperasikan Microsoft Office, Word dan sytem dalam keuangan pemerintah, Mampu berbahasa Indonesia dan inggris dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan
melaksanakan kegiatan baik yang dilaksanakan secara langsung maupun dengan seleksi/pengadaan; membantu konsolidasi Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (Anual Work Plan and Budget (AWPB) dan pertanggung jawaban dana hibah INEY ke Bank Dunia;
Mengkoordinasikan dan mengawasi keseluruhan operasi program, termasuk, mengelola pertemuan internal dan eksternal, konferensi dan acara lainnya, dengan pengawasan untuk semua rincian logistik termasuk terkait dengan perjalanan, pengaturan agenda, kepatuhan anggaran, dll. Produksi dan distribusi laporan yang relevan (baik secara teratur dan sesuai kebutuhan) untuk digunakan oleh berbagai pemangku kepentingan. Memfasilitasi pembentukan kantor Tim tenaga Ahli Percepatan Pencegahan Stunting di Jakarta, termasuk perekrutan Tim Sekretariat untuk tim operasional dan teknis Stunting.Mengelola fungsi pendukung sumber daya manusia, termasuk kepatuhan terhadap perpajakan Indonesia dan undang-undang Ketenagakerjaan, kebijakan dan prosedur untuk rekrutmen, pelatihan, penilaian kinerja, dll. mengembangkan dan melaporkan anggaran
4
Result Monitoring Team Leader
Berpendidikan S1/S2 pada bidang Ilmu ekonomi/social/politik/manajemen/tek nik atau bidang lain yang relevan Mempunyai Pengalaman kerja minimum 10 tahun untuk S2 dan minimum 15 tahun untuk S1. Minimum 8 tahun pengalaman kerja dalam melakukan penelitian atau proyek analitis dan memberikan layanan konsultasi teknis; termasuk pengalaman praktis dalam menangani masalah desain dan implementasi kelembagaan. Minimal 5 tahun pengalaman dalam Manajemen Sektor Publik. Pengalaman yang terbukti dalam memonitor sistem dalam pemerintahan. berpengalaman dalam pengumpulan data, analisis data dan perangkat lunak dan teknologi interpretasi data. berpengetahuan tentang kerangka kerja hasil, rencana M & E, dan evaluasi program. pengalaman komunikasi dan koordinasi
Sekretariat untuk Program Stunting, memastikan pengumpulan data yang akurat dan perencanaan ke depan dan pengelolaan akun, pendapatan, dan pengeluaran. Membuat panduan dan melaksanakan evaluasi kinerja terhadap tenaga ahli merencanakan dan mengimplementasikan dashboard pemantauan terpusat untuk memantau Strategi Nasional Percepatan Pengurangan Stunting (StraNas Stunting) kegiatan yang dilaksanakan oleh lembaga pelaksana; memastikan untuk pemeliharaan dan update dasboard pemantauan. Mengembangkan dan mengimplementasikan kerangka acuan pemantauan; Mengawasi kecukupan rencana kerja untuk program pengurangan stunting; menghubungkan dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Keuangan, dan kementerian terkait dan lembaga pelaksana untuk memastikan bahwa instrumen survei pengumpulan informasi yang diperlukan untuk pemantauan dan evaluasi program; sistem dan prosedur pengeluaran dan memastikan aksesibilitas data untuk penyedia layanan; Mengawasi persiapan presentasi dan catatan kebijakan untuk disampaikan kepada Team
5
Monitoring Specialist for Public Financial Management
internal dan eksternal yang efektif, lebih disukai dengan berbagai lembaga pemerintah, mitra pembangunan (termasuk donor, lembaga multilateral dan lembaga non-pemerintah). berkemampuan untuk bekerja dengan berbagai lembaga pemerintah, mitra pembangunan (termasuk donor, lembaga multilateral dan lembaga nonpemerintah) dan mitra terkait lainnya. Catatan yang kuat untuk bekerja lintas batas organisasi diperlukan. Mempunyai kemampuan untuk memprioritaskan dan mengatur waktu secara efisien, mengkoordinasikan tim untuk memenuhi tenggat waktu; kemampuan untuk mengelola ketidakpastian dan menyesuaikan dengan program kerja yang berubah. Mampu berbahasa Indonesia dan inggris dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan
Minimum S1 dengan 10 tahun pengalaman bekerja di proyek dengan focus isu yang serupa Memiliki pengetahuan yang baik terkait Manajemen Keuangan Publik, lebih
Leader dan pemangku kepentingan terkait lainnya, Sekretariat, lembaga pelaksana, dan mitra pembangunan untuk mengkomunikasikan temuan dan rekomendasi pemantauan, jika berlaku; Memberikan bantuan teknis kepada lembaga pelaksana dan Koordinator Program Memberikan saran teknis kepada kementerian/lembaga pelaksana yang bertanggung jawab atas desain program pengurangan stunting, dan untuk memastikan penggabungan rencana pemantauan yang terjadwal pada tahap desain awal Mempersiapkan pedoman dan mendukung bantuan lembaga pelaksana dalam pengumpulan dan pelaporan data dasar; Berpartisipasi dalam perekrutan tim tugas Satuan; bekerja dengan Unit Administrasi mengidentifikasi untuk kandidat. Mengawasi pengumpulan data dan analisisnya, dan melakukan tinjauan kinerja secara berkala untuk meningkatkan kapasitas untuk penyelesaian, untuk meningkatkan dialog kebijakan strategis. Berkoordinasi dengan K/L dan dinas terkait, bertugas memantau progress pelaksanaan kegiatan Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Kerdil, terutama yang menyangkut aspek manajemen keuangan
diutamakan yang memiliki pengetahuan terkait budget tagging Memiliki pengalaman bekerjasama dengan K/L terutama yang terkait dengan kesehatan, statistik, kementrian desa dan keuangan.
6
Data Specialist
System
Minimum 10 tahun pengalaman bekerja di bidang data analisis untuk lulusan S1, Memiliki pengetahuan yang baik dan pengalaman yang teruji dalam mendesain sistem pengelolaan data, lebih diutamakan data terkait stunting baik di tingkat nasional maupun daerah. Memiliki pengetahuan yang baik terkait statistik, lebih diutamakan yang sudah berpengalaman dalam pembuatan indeks pengukuran Memiliki pengalaman bekerjasama dengan K/L terutama yang terkait
publik sesuai dengan kerangka pemantauan yang beraku Berkoordinasi dengan Reporting Specialist untuk mendokumentasikan dan melaporkan progress pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kerangka pemantauan yang berlaku Identifikasi potensi masalah implementasi dan merekomendasikan strategi pemecahan masalah Berkoordinasi dengan Tim Evaluasi, bertugas mengidentifikasi topik penelitian yang perlu dilakukan sebagai referensi perbaikan strategi implementasi Berpartisipasi aktif dalam menyediakan masukan dan fasilitasi pelaksanaan forumforum pembelajaran Identifikasi semua data yang diperlukan dan memetakan sistem pendataan yang sudah dibangun di setiap K/L dan dinas terkait, sebagai input dalam mendesain sistem pengelolaan data untuk memantau progres dan mengukur dampak percepatan pencegahan stunting baik di tingkat nasional maupun daerah. Mendesain metoda pengelolaan data agar dapat di konsolidasi di tingkat nasional, untuk selanjutnya di analisis dan disajikan dalam bentuk yang paling tepat sebagai alat pemantauan progress kegiatan, referensi
7
Data Specialist
System
dengan kesehatan, statistik, kementrian desa dan keuangan. Mampu berkerja secara independen dengan pengawasan dan pengarahan yang minim maupun sebagai anggota tim serta dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target waktu yang ditentukan. Minimum 10 tahun pengalaman bekerja di bidang data analisis untuk lulusan S1, atau 8 tahun untuk lulusan S2 Memiliki pengetahuan yang baik dan pengalaman yang teruji dalam mendesain sistem pengelolaan data, lebih diutamakan data terkait stunting baik di tingkat nasional maupun daerah. Memiliki pengetahuan yang baik terkait statistik, lebih diutamakan yang sudah berpengalaman dalam pembuatan indeks pengukuran Memiliki pengalaman bekerjasama dengan K/L terutama yang terkait dengan kesehatan, statistik, kementrian desa dan keuangan. Mampu berkerja secara independen dengan pengawasan dan pengarahan yang minim maupun sebagai anggota tim serta dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target waktu yang
pengambilan keputusan, bahan evaluasi serta juga pembelajaran.
Berkoordinasi dengan K/L dan dinas terkati, memberikan input substantif dalam konteks implementasi Stranas Percepatan Penurunan Stunting yang difokuskan pada hal-hal berikut (1)implementasi strategi pemantauan, pengelolaan dan pemanfaatan data; (2) berkontribusi dalam identifikasi potensi masalah dalam implementasi Stranas. Input tersebut akan digunakan dalam desain sistem pengelolaan data (ref DLI 10). memetakan data stunting yang sudah ada di sistem pengelolaan data K/L atau dinas terkait untuk dapat dijadikan masukan dalam pembuatan sistem pemantauan dan pengelolaan data. identifikasi kapasitas pengelolaan dan penggunaan data pemantauan dalam implementasi Stranas di K/L terkait. identifikasi praktek baik dan pembelajaran dalam pengelolaan data untuk dijadikan bahan penyusun sistem pengelolaan pengetahuan
8
Montitoring Specialist for Public Policy
ditentukan. Kemampuan dalam bidang IT menjadi nilai lebih bagi kandidat Minimum 10 tahun pengalaman bekerja di proyek dengan focus isu yang serupa untuk lulusan S1; Memiliki pengetahuan yang baik terkait Kebijakan Publik terutama yang sangat memahami mekanisme perencanaan, penganggaran dan pelaporan keuangan maupun program baik di tingkat nasional maupun daerah Memiliki pengalaman bekerjasama dengan K/L terutama yang terkait Mampu berkerja secara independen dengan pengawasan dan pengarahan yang minim maupun sebagai anggota tim serta dapat menyelesaikan
Dashboard Specialist
Minimum S1 dengan 10 tahun pengalaman bekerja di bidang IT, khususnya pembuatan sistem database online; Memiliki pengalaman bekerjasama
Berkoordinasi dengan K/L dan dinas terkait, bertugas memantau progress pelaksanaan kegiatan Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Kerdil, terutama yang menyangkut aspek kebijakan pemerintah dalam melaksanakan pelayanan publik. Berkoordinasi dengan Reporting Specialist untuk mendokumentasikan dan melaporkan progress pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kerangka pemantauan yang berlaku Identifikasi potensi masalah implementasi dan merekomendasikan strategi pemecahan masalah Berkoordinasi dengan Tim Evaluasi, bertugas mengidentifikasi topik penelitian yang perlu dilakukan sebagai referensi perbaikan strategi implementasi Berpartisipasi aktif dalam menyediakan masukan dan fasilitasi pelaksanaan forumforum pembelajaran Pembuatan dashboard yang dapat digunakan untuk mengukur dan memantau konvergensi di tingkat rumah tangga dalam konteks percepatan pencegahan stunting Memantau dan melaporkan kemajuan
9
Monitoring dan reporting Spesialis
dengan K/L terutama yang terkait dengan kesehatan, statistik, kementrian desa dan keuangan. Mampu berkerja secara independen dengan pengawasan dan pengarahan yang minim maupun sebagai anggota tim serta dapat menyelesaikan Minimum S1 dengan 10 tahun pengalaman bekerja di bidang data analisis ; Memiliki pengetahuan yang baik dan pengalaman yang teruji dalam pemantauan dan pelaporan kegiatan dengan konteks yang sejenis Memiliki pengalaman bekerjasama dengan K/L terutama yang terkait dengan kesehatan, statistik, kementrian desa dan keuangan. Memiliki pemahaman yang baik terkait prinsip kesetaraan gender dan inklusi social Mampu berkerja secara independen dengan pengawasan dan pengarahan yang minim maupun sebagai anggota tim serta dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target waktu yang ditentukan. Mampu berbahasa Indonesia dan inggris dengan baik, baik secara lisan maupun
impementasi dan flag potensial risks/issues untuk dapat dicarikan penyelesaiannya identifikasi fokus isu untuk dijadikan bahan pembelajaran atau fokus studi/piloting
Berkoordinasi dengan K/L dan dinas terkait, bertugas memantau progress dan menyiapkan laporan implementasi Strategi Percepatan Pencegahan Stunting sesuai dengan kerangka pemantauan yang ada Identifikasi potensi masalah implementasi dan pencapaian target dan melaporkan secara berkala Berkoordinasi dengan Tim Komunikasi, bertugas mengidentifikasi isu-isu penting yang harus ditarik sebagai pembelajaran untuk selanjutnya dikemas dalam bentuk dokumen pembelajaran Berpartisipasi aktif dalam menyediakan masukan dan fasilitasi pelaksanaan forumforum pembelajaran
tulisan 10
Monitoring analyst (Qualitative)
11
Monitoring analyst (Quantitative)
Minimum S1 dengan 10 tahun pengalaman bekerja di bidang analisa data kualitatif; Memiliki pengetahuan yang baik dan pengalaman yang teruji dalam pemantauan dan pelaporan kegiatan dengan konteks yang sejenis; Memiliki pengalaman bekerjasama dengan K/L terutama yang terkait dengan isu stunting: Mampu berkerja secara independen dengan pengawasan dan pengarahan yang minim maupun sebagai anggota tim serta dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target waktu yang ditentukan. Minimum S1 dengan 10 tahun pengalaman bekerja di bidang analisa data kuantitatif; Memiliki pengetahuan yang baik dan pengalaman yang teruji dalam pemantauan dan pelaporan kegiatan dengan konteks yang sejenis; Memiliki pengalaman yang baik terkait kesetaraan gender dan inklusi sosial; Memiliki pengalaman bekerjasama dengan K/L terutama yang terkait
Berkoordinasi dengan K/L dan dinas terkait, bertugas memantau progress dan menyiapkan laporan implementasi Strategi Percepatan Pencegahan Stunting sesuai dengan kerangka pemantauan yang ada, termasuk hal yang terkait dengan kesetaraan gender dan inklusi sosial Identifikasi potensi masalah implementasi dan pencapaian target dan melaporkan secara berkala Berpartisipasi aktif dalam menyediakan masukan dan fasilitasi pelaksanaan forumforum pembelajaran
Berkoordinasi dengan K/L dan dinas terkait, bertugas memantau progress dan menyiapkan laporan implementasi Strategi Percepatan Pencegahan Stunting sesuai dengan kerangka pemantauan yang ada, termasuk hal yang terkait dengan kesetaraan gender dan inklusi sosial Identifikasi potensi masalah implementasi dan pencapaian target dan melaporkan secara berkala Berpartisipasi aktif dalam menyediakan
12
Knowledge Management and Communication Team Leader
dengan isu stunting: Mampu berkerja secara independen dengan pengawasan dan pengarahan yang minim maupun sebagai anggota tim serta dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target waktu yang ditentukan. Mempunyai Pengalaman minimum 10 tahun untuk S2 dan minimum 15 tahun untuk S1 di bidang Komunikasi, Hubungan Masyarakat, atau bidang yang relevan. dengan minimal 5 tahun pengalaman dalam manajemen tingkat seniorberpengalaman dalam mengembangkan dan menerapkan strategi komunikasi untuk Kesehatan dan Gizi Masyarakat; dalam merencanakan dan mengimplementasikan Strategi Komunikasi atau Kampanye Nationwide untuk isu-isu terkait pembangunan. Mempunyai kemampuan dalam mengelola kampanye kesadaran publik skala besar, mengembangkan strategi penjangkauan dan keakraban dengan pemrograman BCC. berpengetahuan dalam Kesehatan Masyarakat dan Nutrisi dan isu-isu terkait. Mempunyai kemampuan untuk bekerja
masukan dan fasilitasi pelaksanaan forumforum pembelajaran
Monitoring keseluruhan kegiatan Stunting Summit dan Komunikasi; termasuk persiapan kampanye Kesadaran Nasional, Pertemuan Stunting Nasional dan advokasi, dll; Memberikan masukan kepada Pimpinan, mendesain dan mengelola strategi komunikasi dan kampanye perubahan perilaku; Mengelola dan berkoordinasi dengan tim lain baik internal maupun eksternal untuk pengumpulan informasi dan dokumentasi buletin proyek, kisah sukses, ringkasan teknis dan publikasi; Menyusun rencana dan melaksanakan program komunikasi dan kesadaran eksternal, hubungan media, dll, Menghasilkan komunikasi program dan produk pengetahuan sintetis sesuai kebutuhan, termasuk yang mendukung keterlibatan dan partisipasi program dalam berbagai acara yang dipilih. Memimpin dan mengawasi pengiriman publikasi yang menyoroti kisah sukses, bagikan dan promosikan inovasi, dan tunjukkan praktik
dalam situasi yang sensitif, lingkungan kebijakan yang menantang, di dalam lembaga dan kementerian Pemerintah Indonesia, serta dengan berbagai mitra pembangunan, termasuk donor, lembaga multilateral dan lembaga non-pemerintah dan mitra terkait lainnya. Mampu berbahasa Indonesia dan inggris dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan
13
Publication and Reporting Specialist
Minimum S1 dengan 10 tahun pengalaman kerja di bidang publikasi dan pelaporan; Memiliki pengalaman yang sangat baik dalam perencanaan dan pelaksanaan berbagai kegiatan publikasi dan
yang terbaik. Memperkuat komunikasi internal dan memberikan alur kerja yang efektif, dan sistem, yang diperlukan untuk program untuk mencapai tujuannya. Merencanakan dan mempertahankan hubungan kerja yang efektif dengan pemerintah, donor, CSO dan mitra terkait lainnya dan mengidentifikasi peluang untuk advokasi dan kemitraan komunikasi; Mengelola dan mengawasi proses rekrutmen Tim Pengelolaan Pengetahuan dan Komunikasi; Memimpin dan mengelola secara efektif Tim Pengelolaan Pengetahuan dan Komunikasi di antaranya dengan melakukan pemantauan dan penilaian kinerja, pengembangan diri, pelatihan dan pengembangan kapasitas, dan orientasi pada hasil; Memastikan bahwa output program dicatat dengan benar, dilaporkan dan dipenuhi akses terbuka yang disepakati dan persyaratan lainnya. Berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, menyusun panduan umum desain untuk semua materi publikasi terkait dengan upaya pencegahan stunting, termasuk di antaranya pilihan tema warna, jenis dan ukuran huruf, penempatan dan ukuran logo, standar protokol
pelaporan serta dokumentasi praktik baik, pelajaran berharga, dan kisah sukses; Memiliki rekam jejak yang baik dalam penyusunan dan penyerahan laporan terkait dengan kegiatan di mana dia bekerja; Memiliki pengalaman yang sangat baik dalam bekerjasama dengan Kementerian, lembaga pemerintah, lembaga donor, atau lembaga internasional lainnya dalam penyusunan laporan, publikasi panduan atau pedoman, atau dokumentasi praktik baik, pelajaran berharga, atau kisah sukses; Memiliki kemampuan interpersonal dan komunikasi yang sangat baik serta mampu menyelesaikan berbagai tugas secara bersamaan dan tepat waktu dengan kualitas yang sangat baik, meskipun dalam tekanan batas waktu yang sangat ketat; Memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menganalisa masalah, mencari solusi dan merealisasikannya; dan Mampu berkerja secara independen dengan pengawasan dan pengarahan yang minim maupun sebagai anggota tim. Mampu berbahasa Indonesia dan inggris
publikasi, dll, dan memastikan bahwa seluruh materi publikasi tersebut sesuai dengan kaidah dan aturan yang ditetapkan dalam panduan umum dan dalam kualitas terbaik; Bersama dengan Tim Results Monitoring, menyusun panduan pelaporan dari Kementerian/Lembaga terkait dalam rangka pemenuhan DLI; Mengumpulkan materi atau informasi terkait dengan praktik baik, pelajaran berharga, kisah sukses terkait dengan upaya pencegahan stunting, terutama yang berhubungan dengan pelaksanaan PforR serta usaha konvergensi intervensi gizi spesifik dan sensitif baik di pusat maupun daerah, dan bekerjasama dengan Communication and External Relation Specialist, menyusun materi publikasi yang sesuai dengan sasaran komunikasi (audience); Memberikan panduan dan arahan serta memastikan penyusunan seluruh laporan yang menjadi kewajiban Setwapres dan Pemerintah Indonesia, khususnya yang terkait dengan pelaksanaan PforR, tersusun dan diterbitkan sesuai panduan dan pedoman dengan standar kualitas terbaik serta tepat waktu;engidentifikasi kebutuhan, membuat rencana kerja dan penganggaran tahunan, dan memastikan pelaksanaan serta capaian untuk seluruh pekerjaan dan kegiatan yang terkait dengan publikasi dan pelaporan Sekretariat
dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan
14
Communication and External Relations Specialist
Minimum S1 dengan 10 tahun Pengalaman kerja di bidang komunikasi massa dari jurusan komunikasi, antropologi, psikologi, atau jurusan lain; Memiliki rekam jejak yang mumpuni dalam penyusunan dan pelaksanaan berbagai kegiatan kampanye publik melalui media massa dan media konvensional lainya serta media sosial; Memiliki pengetahuan yang baik tentang komunikasi untuk perubahan perilaku (BCC) melalui kampanye; Memiliki pengalaman bekerjasama dengan K/L dalam berbagai kegiatan yang terkait dengan BCC, promosi atau kempanye media; Memiliki jejaring dan hubungan yang luas dan baik dengan kalang media
Percepatan Pencegahan Stunting; Menyusun konsep desain dan konten informasi berkala (newsletter) dan memastikan diseminasinya kepada seluruh sasaran komunikasi secara rutin dan tepat waktu dengan dukungan Communication and External Relations Specialist; dan Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan pekerjaan Publikasi dan Pelaporan sesuai arahan dari Knowledge Management and Communication Team Leader. Melakukan koordinasi dengan para pemangku kepentingan di tingkat pusat melalui forum antar Kementerian/Lembaga maupun pada masing2 K/L, khususnya Kemenkes, Kemkominfo, dan Bappenas dalam rangka sinkronisasi penyusunan/penguatan Strategi Komunikasi terkait dengan upaya cegah stunting serta penjabarannya dalam rencana kerja di masing-masing K/L terkait; Memastikan penguatan dalam penyusunan dan pelaksanaan rencana kerja serta pelaksanaan Strategi Komunikasi di masing-masing Kementerian/Lembaga, terutama Kemenkes dan Kemkominfo, dan juga K/L terkait lainnya, dan memberikan masukan serta dukungan teknis dalam pelaksanaannya, di antaranya dalam rangka pencapaian Disbursement Linked Indicators yang berhubungan dengan
massa konvensional maupun media sosial; Memiliki kemampuan interpersonal dan komunikasi yang sangat baik serta mampu menyelesaikan berbagai tugas secara bersamaan dan tepat waktu dengan kualitas yang sangat baik, meskipun dalam tekanan batas waktu yang sangat ketat; Memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menganalisa masalah, mencari solusi dan merealisasikannya; dan Mampu berkerja secara independen dengan pengawasan dan pengarahan yang minim maupun sebagai anggota tim. Mampu berbahasa Indonesia dan inggris dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan
capaian komunikasi; Mengindentifikasi kebutuhan penguatan kapasitas K/L kunci dalam pelaksanaan Strategi Komunikasi, dan memberikan rekomendasi kepada Manajemen atas kebutuhan tersebut serta melaksanakan rekomendasinya atas persetujuan dan arahan Knowledge Management and Communication Team Leader; Memberikan rekomendasi konsep, strategi dan dukungan teknis dalam penyelenggaraan setiap acara tingkat tinggi yang diselenggarakan oleh Setwapres dan Sekretariat Percepatan Pencegahan Stunting, termasuk di antaranya Stunting Summit, Rembuk Stunting, kampanye publik, dll; Menyusun rencana yang matang dan memberikan arahan serta mengawal dan memastikan pelaksanaannya berjalan baik sesuai rencana dalam menjangkau dan melibatkan media agar dapat melaporkan, meliput dan mengabarkan segala isu yang terkait dengan stunting secara tepat dan akurat, termasuk di antaranya melalui penulisan dan penyebaran siaran pers (press release), kunjungan ke kantor redaksi, pelatihan bagi jurnalis, kunjungan lapangan, dll; Berkoordinasi dengan Communication Specialist di Bappenas, menyusun rencana, program, materi, konten, dan desain serta
memberikan arahan, memantau dan memastikan pelaksanaan strategi komunikasi melalui saluran media sosial lintas K/L terkait dukungan penguatan kampanye cegah stunting secara menyeluruh; Memantau, mengawasi, dan menganalisis laporan pantauan media dari pihak ketiga terkait dengan berbagai isu terkait dengan stunting, dan memberikan catatan analisis serta rekomendasi kepada Sekretariat Percepatan Pencegahan Stunting, Setwapres; Berkoordinasi dengan Results Monitoring Team Leader dan Evaluation Team Leader, memfasilitasi dan memastikan kegiatan pemantauan dan evaluasi atas efektifitas dan keberhasilan pelaksanaan Strategi Komunikasi untuk Percepatan Pencegahan Stunting serta menyusun bahan masukan dan rekomendasi kepada Knowledge Management and Communication Team Leader dalam rangka penguatan Strategi Komunikasi tersebut secara berkala; Bekerjasama dengan Publication and Reporting Specialist untuk menerbitkan dan mendiseminasi, sesuai masing-masing sasaran komunikasi, produk pengetahuan, seperti di antaranya dokumentasi praktik baik, pelajaran berharga, kisah sukses, rangkuman kebijakan, informasi berkala (newsletter), dll; dan Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan pekerjaan Komunikasi sesuai arahan
dari Knowledge Management Communication Team Leader. 15
Coordinator of Partnerships with Local Governments and Private Sector
Minimum S1 dengan 10 tahun Pengalaman kerja di bidang kemitraan atau komunikasi; Memiliki rekam jejak yang kuat dalam bidang advokasi di kalangan pengambil kebijakan baik di pemerintahan, dunia usaha, maupun organisasi masyarakat madani; Memiliki pengetahuan yang cukup baik tentang komunikasi untuk perubahan perilaku (BCC) melalui pendekatan interpersonal communication (IPC); Memiliki jejaring dan hubungan yang luas dan baik di kalangan pemerintah daerah, dunia usaha dan swasta, dan organisasi masyarakat madani; Memiliki kemampuan interpersonal dan komunikasi yang sangat baik serta mampu menyelesaikan berbagai tugas secara bersamaan dan tepat waktu dengan kualitas yang sangat baik, meskipun dalam tekanan batas waktu yang sangat ketat; Memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menganalisa masalah, mencari solusi dan merealisasikannya; dan Mampu berkerja secara independen
and
Berkoordinasi dan memberikan dukungan teknis serta memastikan keberlanjutan serta perluasan ujicoba kerangka kerja kemitraan Kerja Bersama Untuk Cegah Stunting yang dibangun dan difasilitasi oleh KSP dan Sekretariat TNP2K, baik yang melalui skema konsorsium maupun swakelola; Mengidentifikasi, melakukan pendekatan, dan memfasilitasi pengembangan kemitraan antara pemerintah daerah dengan dunia usaha dan swasta di wilayah prioritas pencegahan stunting yang berfokus pada model konvergensi pencegahan stunting di tingkat desa maupun kabupaten/kota dalam rangka mendukung percepatan pencegahan stunting; Memantau, memfasilitasi dan memastikan keselerasan dengan kebijakan/program dan pedoman dari masing-masing K/L terkait untuk setiap intervensi gizi spesifik maupun sensitif yang dilaksanakan sebagai bagian dari pengembangan dan pelaksanaan model konvergensi dalam rangka ujicoba kerangka kerja dunia usaha, swasta dan masyarakat, termasuk melalui koordinasi dan komunikasi dengan K/L terkait di tingkat pusat; Mengindentifikasi dan membangun serta memelihara hubungan baik yang strategis
dengan pengawasan dan pengarahan yang minim maupun sebagai anggota tim serta dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target waktu yang ditentukan. Mampu berbahasa Indonesia dan inggris dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan
dengan calon mitra potensial di kalangan dunia usaha, swasta, dan organisasi masyarakat madani untuk mengeksplorasi dan memastikan komitmen mereka untuk bergabung dalam kerangka kerja kemitraan untuk cegah stunting; Dengan dukungan Communication and External Relation Specialist, menyusun materi promosi dan edukasi yang diperlukan untuk menunjang kegiatan dan perluasan ujicoba, termasuk di antaranya video, flyer, poster, spanduk, infomasi berkala, dll, dan bersama dengan Publication and Reporting Specialist mendiseminasi materi tersebut bilamana perlu; Berkoordinasi dengan Results Monitoring Team Leader dan Evaluation Team Leader, memfasilitasi penyusunan dan pengembangan perangkat pemantauan dan evaluasi yang mendukung pelaksanaan kegiatan perluasan ujicoba kerangka kerja kemitraan serta pengembangan kapasitas para mitra utama; Membuat rencana kerja dan anggaran tahunan yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan dan perluasan ujicoba, dan memantau serta memastikan pelaksanaannya sesuai pada rencana yang telah disetujui; dan Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan pekerjaan Kemitraan sesuai arahan dari Knowledge Management and Communication Team Leader.
16
Social Media Engagement Officer
Minimum S1 dengan 7 tahun Pengalaman di bidang pengelolaan pemanfaatan saluran media sosial Pendidikan dari jurusan Komunikasi, Sistem Informasi, Teknologi Informasi atau yang relevan; Memiliki rekam jejak yang kuat dalam pengelolaan saluran media sosial yang dibuktikan dengan jumlah follower/subscriber serta konten dan desain tampilan yang sesuai; Memiliki pengetahuan yang cukup tentang isu gizi dan layanan dasar, seperti air bersih, pendidikan, sanitasi, kesehatan, dll; Memiliki kemampuan interpersonal dan komunikasi yang baik serta mampu menyelesaikan berbagai tugas secara bersamaan dan tepat waktu dengan kualitas yang baik, meskipun dalam tekanan batas waktu yang sangat ketat; Memiliki kemampuan yang baik dalam menganalisa masalah, mencari solusi dan merealisasikannya; dan Mampu berkerja secara independen dengan pengawasan dan pengarahan yang minim maupun sebagai anggota tim serta dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target waktu yang
Memberikan masukan dan rekomendasi tentang saluran media sosial yang efektif dan efisien untuk mendukung tujuan Strategi Komunikasi, dan memastikan keberadaan serta aksesnya; Mencari, mengumpulkan dan menyusun serta memposting konten pada seluruh saluran media sosial yang ditentukan, dan memastikan konten dari semua saluran media sosial selalu termutakhirkan secara rutin, dan berkoordinasi dengan admin situs web resmi cegah stunting di Bappenas; Mengelola dan mastikan desain tampilan menarik dan ramah pengguna (user-friendly) untuk mendapatkan followers/subscribers dari kelompok sasaran komunikasi yang sesuai dengan Strategi Komunikasi; Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan pekerjaan pengelolaan pemanfaatan saluran media sosial sesuai arahan dari Spesialis Senior Komunikasi dan Hubungan Luar.
17
Media Officer
Relations
ditentukan. Mampu berbahasa Indonesia dan inggris dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan Minimum S1 dengan 7 tahun Pengalaman di bidang pengelolaan hubungan dengan media massa dan jurnalis Pendidikan dari jurusan Komunikasi, Publikasi atau jurusan lain yang relevan; Memiliki rekam jejak yang kuat dalam membangun dan mengelola hubungan dengan media massa dan jurnalis; Memiliki jaringan yang cukup luas dengan jurnalis dan kantor media; Memiliki pengetahuan yang cukup baik tentang isu gizi dan layanan dasar, seperti air bersih, pendidikan, sanitasi, kesehatan, dll; Memiliki kemampuan interpersonal dan komunikasi yang baik serta mampu menyelesaikan berbagai tugas secara bersamaan dan tepat waktu dengan kualitas yang baik, meskipun dalam tekanan batas waktu yang sangat ketat; Memiliki kemampuan yang baik dalam menganalisa masalah, mencari solusi dan merealisasikannya; dan Mampu berkerja secara independen
Menyusun, menyimpan dan memperbaharui secara berkala daftar jurnalis dan media yang terkait dengan isu stunting; Membangun dan menjaga hubungan strategis yang baik dengan jurnalis dan media yang berpotensi mendukung kampanye berbagai isu terkait cegah stunting; Memfasilitasi pemantauan yang dilakukan pihak ketiga dan memastikan penerimaan laporan harian mengenai pemberitaan di media cetak dan daring maupun TV dan radio bila memungkinkan mengenai berbagai berita yang terkait dengan isu stunting; Mengatur dan memastikan pelaksanaan berbagai kegiatan penjangkauan dan pelibatan media massa dan jurnalis yang berpotensi menjadi mitra strategis dalam melakukan kampanye cegah stunting, terutama pemberitaan yang tidak berbayar; dan Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan hubungan dengan media dan jurnalis sesuai arahan dari Spesialis Senior Komunikasi dan Hubungan Luar.
18
Partnerships Officer (National Engagement)
dengan pengawasan dan pengarahan yang minim maupun sebagai anggota tim serta dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target waktu yang ditentukan. Mampu berbahasa Indonesia dan inggris dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan Minimum S1 dengan 7 tahun Pengalaman di bidang kemitraan dengan sektor swasta dan masyarakat; Memiliki rekam jejak yang kuat dalam membangun dan mengelola hubungan kemitraan dengan dunia usaha dan swasta serta masyarakat; Memiliki pengalaman dalam bekerjasama dengan K/L teknis di tingkat pusat; Memiliki pengetahuan yang cukup baik tentang isu gizi dan layanan dasar, seperti air bersih, pendidikan, sanitasi, kesehatan, dll; Memiliki kemampuan interpersonal dan komunikasi yang baik serta mampu menyelesaikan berbagai tugas secara bersamaan dan tepat waktu dengan kualitas yang baik, meskipun dalam tekanan batas waktu yang sangat ketat; Memiliki kemampuan yang baik dalam menganalisa masalah, mencari solusi dan
Membantu kelancaran dan menjalankan kegiatan sehari-hari terkait perluasan ujicoba kemitraan antara pemerintah, dunia usaha dan swasta, dan masyarakat sesuai dengan desain program dan kesepakatan di antara para mitra utama, terutama di tingkat pusat; Memastikan dukungan dan panduan teknis dari K/L terkait untuk menyelaraskan kegiatan pelaksanaan ujicoba konvergensi program yang didukung oleh model kemitraan antara pemerintah, dunia usaha dan swasta, dan masyarakat; Menyusun dan memperbaharui secara berkala daftar perusahaan swasta maupun BUMN dan organisasi masyarakat madani yang berpotensi untuk mendukung pengembangan model kemitraan dalam rangka membangun model konvergensi program di tingkat kabupaten/kota dan desa serta membuka dan membangun hubungan baik dengan berbagai pihak tersebut; dan
19
Partnerships Officer (Local Engagement)
merealisasikannya; dan Mampu berkerja secara independen dengan pengawasan dan pengarahan yang minim maupun sebagai anggota tim serta dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target waktu yang ditentukan. Mampu berbahasa Indonesia dan inggris dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan Minimum S1 dengan 7 tahun Pengalaman kerjasama dengan pemerintah daerah dan masyarakat di tingkat kabupaten/kota hingga tingkat desa; Memiliki kualifikasi akademis minimal setara S1 di bidang ilmu sosial atau jurusan lain yang relevan; Memiliki rekam jejak yang kuat dalam membangun dan mengelola hubungan baik dengan kepala daerah dan jajaran pemerintah daerah serta masyarakat di tingkat kabupaten/kota hingga desa; Memiliki pengalaman dalam bekerjasama dengan pemerintah daerah, terutama OPD teknis di tingkat kabupaten/kota; Memiliki pengetahuan yang cukup baik tentang isu gizi dan layanan dasar, seperti air bersih, pendidikan, sanitasi,
Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan pengembangan kemitraan di tingkat nasional maupun daerah sesuai arahan dari Koordinator Kemitraan dengan Pemerintah Daerah dan Sektor Swasta.
Membantu kelancaran dan menjalankan kegiatan sehari-hari terkait perluasan ujicoba kemitraan antara pemerintah, dunia usaha dan swasta, dan masyarakat sesuai dengan desain program dan kesepakatan di antara para mitra utama, terutama di tingkat kabupaten/kota hingga desa/kelurahan; Memastikan dukungan dan keterlibatan serta koordinasi di antara para mitra di daerah sasaran, termasuk di antaranya Bupati/Walikota, Wakil Bupati/Walikota, Organisasi Pemerintah Daerah terkait, dan masyarakat tingkat kabupaten/kota hingga desa/kelurahan untuk menyelaraskan kegiatan pelaksanaan ujicoba konvergensi program yang didukung oleh model kemitraan antara pemerintah, dunia usaha dan swasta, dan masyarakat; Melakukan uji kelayakan terhadap calon mitra
20
Evaluation Team Leader (Pemimpin Team Evaluasi)
kesehatan, dll; Memiliki kemampuan interpersonal dan komunikasi yang baik serta mampu menyelesaikan berbagai tugas secara bersamaan dan tepat waktu dengan kualitas yang baik, meskipun dalam tekanan batas waktu yang sangat ketat; Memiliki kemampuan yang baik dalam menganalisa masalah, mencari solusi dan merealisasikannya; dan Mampu berkerja secara independen dengan pengawasan dan pengarahan yang minim maupun sebagai anggota tim serta dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target waktu yang ditentukan. Berpendidikan S1 atau S2 pada bidang Kebijakan Publik, Ekonomi atau studi pembangunan atau bidang yang relevan Mempunyai penglaman kerja minimal 15 tahun untuk S1 atau 10 tahun untuk S2 . Berpengalaman minimal 5 tahun dalam merancang dan mengimplementasikan kegiatan Monitoring atau Evaluasiuntuk program pengembangan yang kompleks di Indonesia, mempunyai pengetahuan tentang stunting atau pengetahuan dalam kesehatan dan gizi dan pengalaman
di tingkat kabupaten/kota, dan memberikan rekomendasi serta catatan kepada Koordinator Kemitraan dengan Pemerintah Daerah dan Sektor Swasta; dan Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan pengembangan kemitraan di tingkat nasional maupun daerah sesuai arahan dari Koordinator Kemitraan dengan Pemerintah Daerah dan Sektor Swasta.
Mengembangkan dan melaksanakan agenda penelitian, termasuk catatan konsep, kerangka evaluasi program dan sistem informasi untuk melacak capaian terhadap setiap keluaran, hasil dan dampak program percepatan pencegahan stunting; Mengkoordinasikan pemberian dukungan teknis dan pengembangan kapasitas untuk pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja program; Memimpin pengembangan Unit Evaluasi dalam bentuk ringkasan teknis, tool kit, panduan pengguna, pembelajaran, dan praktik
dalam mengevaluasi program untuk mengatasi stunting di Indonesia. Mempunyai Kemampuan untuk memimpin penelitian dan studi evaluasi, dan bekerja sama dengan pemangku kepentingan dalam menentukan tujuan penelitian. Mempunyai Kemampuan untuk menganalisa, menafsirkan, mempersiapkan dan menyajikan data yang terkait dengan penelitian dan temuan evaluasi untuk khalayak luas termasuk publikasi peer-review. Mampu berbahasa Indonesia dan Inggris dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan
terbaik; Melakukan penelitian yang relevan dengan masalah penargetan dan stunting di Indonesia; Memandu proses pelaporan di antara staf teknis dan mengkonsolidasikan laporan program, mempromosikan pembelajaran dan berbagi pengetahuan tentang praktik terbaik dan pembelajaran; Mengawasi pelaksanaan rencana kerja terkait dengan pelaksanaan evaluasi dan memberikan dukungan teknis metodologis dan lainnya untuk studi kuantitatif dan kualitatif yang termasuk dalam rencana kerja. Area dukungan khusus meliputi: Meninjau catatan konsep, penelitian, dan o desain metodologi. Memberikan masukan tentang o instrumen survei dan TOR untuk pekerjaan survei; o Sosialisasikan rencana evaluasi dengan lembaga pelaksana untuk meningkatkan kesadaran dan memastikan seleksi; Mengembangkan platform untuk berbagi pengetahuan,menginformasikan dan memfasilitasi pembaruan program dari basis data terpadu termasuk, pengukuran dan analisis stunting, simulasi pada model pengujian proxy-means dan analisis metode penargetan alternatif; Mempersiapkan presentasi, laporan singkat
21
Evaluation Specialist (Intervention Review)
Berpendidikan minimum S2 pada bidang ilmu statistic, ekonomi, gizi dan kesehatan /kebijakan publik / ilmu sosial, atau bidang lain yang relevan. Mempunyai pengalaman kerja minimum 10 tahun dalam mengembangkan design dan melaksanakan evaluasi dan kajian tentang program/kegiatan pemerintah, terutama di bidang gizi dan kesehatan, sanitasi, dan bantuan sosial. Memiliki pengetahuan yang baik tentang gizi dan kesehatan, kebijakan pemerintah, atau pengetahuan lainnya yang terkait dengan isu anak kerdil (stunting). Memiliki kemampuan untuk menelaah, menganalisis, membuat rekomendasi, dan menyajikan data hasil kajian atau penelitian serta hasil pemantauan dan evaluasi. Memiliki pengetahuan yang baik tentang berbagai sumber data, baik secara online
dan laporan untuk mempresentasikan hasil penelitian dan memberikan masukan bagi para pembuatkebijakan strategis pada isu-isu yang relevan dengan pengurangan stunting; Memberikan arahan, panduan, dan supervisi kepada tim spesialis riset dan evaluasi, sesuai kebutuhan. Membantu evaluation team leader dan anggota tim lainnya untuk menyusun agenda penelitian, kerangka evaluasi program dan sistem informasi. Mengembangkan rancangan kajian literatur dan intervensi. Melakukan pengumpulan data/informasi, baik secara online maupun offline yang terkait dengan gizi dan kesehatan serta intervensi terhadap isu anak kerdil (stunting). Mengkaji dan menganalisis literatur dan intervensi, menyusun rekomendasi, menulis dan menampilkan data hasil kajian serta melaporkannya kepada evaluation team leader. Membantu evaluation team leader dan tim pemantauan dan evaluasi untuk mengembangkan instrumen survei, wawancara, atau pengumpulan data lainnya terkait intervensi anak kerdil (stunting). Membantu pelaksanaan penelitian, pemantauan dan evaluasi program/kegiatan pencegahan stunting Bersama K/L atau pihak
22
Evaluation Specialist (Analyst)
maupun offline yang terkait dengan gizi dan kesehatan, serta intervensi terhadap isu anak kerdil (stunting). Memiliki pengalaman bekerja secara individu dan tim, melakukan berbagai pekerjaan dalam tenggat waktu yang ketat. Memiliki kemampuan berbahasa Indonesia dan Inggris secara lisan dan tulisan. Berpendidikan minimal S2 dalam bidang ilmu ekonomi / kebijakan publik / statistik / sosial atau bidang lain yang relevan. Mempunyai pengalaman kerja minimum 10 tahun dan 5 tahun dinantaranya bekerja dalam merancang dan melaksanakan evaluasi, survei, serta penelitian empiris di bidang kesehatan / kemiskinan / bantuan sosial / dan/atau program pembangunan lain di Indonesia. Memiliki kemampuan yang baik dalam mengolah, menganalisis, dan menampilkan data/informasi statistik, terutama menggunakan STATA Mempunyai pengetahuan yang baik tentang berbagai survey yang dilakukan di tingkat nasional Memiliki kemampuan yang baik dalam
lainnya sesuai dengan penugasan evaluation team leader. Terlibat dalam forum-forum pembelajaran baik di tingkat pusat maupun daerah. Melakukan kegiatan lainnya yang relevan dengan tugas dan tanggungjawab utama yang ditugaskan oleh evaluation team leader.
Memberikan dukungan teknis kepada evaluasi untuk merencanakan, mengembangkan deain dan mengimplementasikan evaluasi Program. Mengidentifikasi, memetakan dan mengkonsolidasikan data terkait program yang selama ini tersedia terkait Program dari hasil berbagai survey Berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan penyedia data lainnya untuk memastikan kebutuhan data yang sesuai dengan kegiatan evaluasi. Memberikan dukungan metodologi dan teknis untuk kegiatan evaluasi kuantitatif yang tercantum di dalam rencana kerja, termasuk: Mengkaji catatan konsep, penelitian, dan o rancangan metodologi. o Menyediakan masukan bagi rancangan evaluasi, instrument survei, dan kerangka sampling.
23
Gender and Social Inclusion Specialist
menyusun dan menyampaikan presentasi, menuliskan paper dan menjelaskan aspek teknis kepada publik dan menuliskan laporan evaluasi. Memiliki pengalaman dalam memimpin tim survei lapangan, lebih diutamakan . Memiliki kemampuan bekerja dalam konteks situasi yang sensitif dan kebijakan pemerintah yang kompleks. Memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi secara internal maupun eksternal. Memiliki pengalaman bekerja secara individu dan tim, melakukan berbagai pekerjaan dalam tenggat waktu yang ketat. Memiliki kemampuan berbahasa Indonesia dan Inggris secara lisan dan tulisan. Berpendidikan minimal S1 dalam bidang ilmu ekonomi / kebijakan publik / statistik / sosial atau bidang lain yang relevan. Mempunyai pengalaman kerja minimum 10 tahun dan 5 tahun dinantaranya bekerja dalam bidang social dan gender. Mempunyai pengetahuan yang baik tentang konsep dan pelaksanaan kesetaraan gender dan social inclusion di
Mengkaji hasil analisis dan laporan final studi/penelitian kuantitatif. Menyiapkan laporan kemajuan, o menyusun dan mengkaji laporan evaluasi untuk disampaikan kepada evaluation team leader. Membantu pelaksanaan penelitian, o pemantauan dan evaluasi program/kegiatan pencegahan stunting Bersama K/L atau pihak lainnya sesuai dengan penugasan evaluation team leader. Terlibat dalam forum-forum pembelajaran baik di tingkat pusat maupun daerah. Melakukan kegiatan lainnya yang relevan dengan tugas dan tanggungjawab utama yang ditugaskan oleh evaluation team leader. o
Memberikan masukan kepada Lead Program Manager dalam penyusunan rencana kerja dan strategi implementasi StraNas Stunting, terutama terkait dengan kesetaraan gender dan inklusi social Mengidentifikasi kebijakan dan permasalahan terkait dengan kesetaraan gender dan inklusi social yang terkait dengan upaya percepatan pencegahan stunting Memberikan masukan kepada stakeholders
Indonesia Memiliki kemampuan yang baik dalam menyusun dan menyampaikan presentasi, menuliskan paper dan menjelaskan aspek teknis kepada publik dan menuliskan laporan evaluasi. Memiliki kemampuan bekerja dalam konteks situasi yang sensitif dan kebijakan pemerintah yang kompleks. Memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi secara internal maupun eksternal. Memiliki pengalaman bekerja secara individu dan tim, melakukan berbagai pekerjaan dalam tenggat waktu yang ketat. Memiliki kemampuan berbahasa Indonesia dan Inggris secara lisan dan tulisan.
B. Dukungan Kepada Kementerian dan Lembaga B.1 Dukungan Untuk Mendukung Kemenkes ** 24 Behavioral Change Berpendidikan minimal S1 pada bidang Communication komunikasi / kesehatan /gizi / ilmu Specialist (Spesialist social Komunikasi Mempunyai 10 tahun pengalaman kerja Perubahan Prilaku) dalam komunikasi dan kampanye kesehatan masyrakat atau gizi . Ini harus mencakup pengalaman dalam merancang, melaksanakan, dan
terkait dalam penyusunan kebijakan, program dan kegiatan yang sensitive gender dan inklusi sosial Memantau dan Memastikan bahwa kebijakan, program dan kegiatan yang dilakukan dalam melakukan percepatan pencegahan stunting sensitive gender dan dan mengakomodir kelompok-kelompok masyarakat yang rentan (vulnerable group) seperti masyarakat adat dll. Berpartisipasi dalam kegiatan meeting, diskusi dan kunjungan lapangan yang terkait dengan Program Percepatan Pencegahan Stunting Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh Lead Program Manager
Mengkoordinasikan perencanaan, implementasi dan pelaporan strategi BCC terkait dengan stunting Melakukan peninjauan dan analisis terhadap strategi, program, dan materi Komunikasi Perubahan Perilaku yang ada yang terkait dengan stunting dan / atau nutrisi ibu, anak dan remaja yang dikembangkan oleh
memimpin kampanye perubahan sosial dan perilaku, termasuk pengalaman dengan pemasaran sosial, komunikasi strategis, dan / atau komunikasi perubahan perilaku. Mempunyai pelatihan tambahan dalam komunikasi dan / atau disiplin pembangunan, diutamakan. Mempunyai pengalaman bekerja dengan pemerintah (terutama Kementerian Kesehatan), proyek-proyek yang didanai donor menjadi nilai tambah Mempunyai pengalaman dalam penelitian yang kuat, advokasi, organisasi, antar-pribadi, kerja tim, jaringan dan keterampilan manajemen proyek Mempunyai pengetahuan mendalam tentang sistem kesehatan Indonesia dan bekerja dengan dinas kesehatan dan badan pemerintah lainnya di seluruh negeri Memahami proses untuk publikasi dan pencetakan materi Pengalaman dengan Copyrighting (berita, artikel, dan analitik)
Kementerian Kesehatan dan organisasi lain. Identifikasi dan menyususun strategi dan praktik komunikasi berbasis untuk meningkatkan perilaku di antara mitra, pemangku kepentingan, dan anggota masyarakat. mengembangkan analisis situasional dan kebutuhan untuk strategi, program, dan materi BCC untuk stunting Memberikan masukan substansial dan bantuan teknis untuk desain dan implementasi roadmap, strategi, program, dan bahan BCC untuk stunting Memberikan masukan dan bantuan teknis yang substansial untuk pengembangan dan pelaksanaan acara BCC untuk stunting tetapi tidak terbatas pada acara penjangkauan publik, siaran pers, pernyataan, laporan, buletin, dan jaminan media lainnya memastikan harmonisasi kegiatan komunikasi program dengan tujuan program stunting lainnya mengembangkan sistem untuk memberikan pengawasan dukungan yang berkelanjutan ke kabupaten dan mengatur koordinasi berkala untuk meninjau dan mengevaluasi kemajuan Memulai dan memelihara hubungan dengan pemangku kepentingan internal dan eksternal kunci
25
Public Specialist
Policy
26
Capacity Building Specialist
Minimum S1 dengan 10 tahun pengalaman dalam kesehatan masyarakat. Pengalaman dalam menulis riset dan ringkasan kebijakan akan lebih dipertimbangkan. Sarjana dalam bidang kesehatan masyarakat, ilmu kesehatan, ilmu sosial, kebijakan publik dan / atau gizi masyarakat, dengan pelatihan tambahan dalam kebijakan kesehatan atau administrasi kesehatan dan manajemen layanan Pengalaman dengan pemerintah (terutama Kementerian Kesehatan), proyek-proyek yang didanai donor dipertimbangkan Mempunyai pengetahuan tentang sistem perawatan kesehatan Indonesia dan bekerja dengan dinas kesehatan dan badan pemerintah lainnya; Memahami proses untuk pengembangan kebijakan, tinjauan dan analisis
Minimum S1 dengan 10 tahun pengalaman profesional dalam pengembangan kapasitas di bidang perencanaan kesehatan, penguatan sistem, kepemimpinan dan tata kelola. Sarjana dalam kesehatan masyarakat dan
Mempunyai fungsi sebagai ahli dalam menginterpretasikan undang-undang, kebijakan, pernyataan kebijakan, dan panduan program lainnya yang berkaitan dengan program pencegahan stanting di tingkat nasional, lokal dan desa melakukan analisis terhadap masalah dan topik kebijakan dengan meneliti informasi latar belakang, asal hukum, dan dampak yang dimaksudkan un order untuk membuat rekomendasi kebijakan yang efektif yang menjelaskan opsi dan / atau konsekuensinya. Memantau lingkungan politik dan kebijakan yang luas serta masalah yang berkaitan dengan stunting Memberikan kontribusi pada pengembangan dan implementasi konsultasi, dan dialog kebijakan dengan para pemangku kepentingan utama Mengembangkan dan mereview kebijakan dan undang-undang kesehatan untuk menyusun ringkasan kebijakan terkait, dokumen, peraturan, prosedur, dan panduan Melakukan penilaian terhadap organisasi atau kapasitas dari keseluruhan kementerian kesehatan dan kantor administrasi di tingkat provinsi dan kabupaten mengembangkan rencana strategis pengembangan kapasitas dan rencana kerja
/ atau gizi masyarakat, dengan pelatihan tambahan dalam sistem kesehatan dan administrasi, ilmu perilaku atau pendidikan profesional kesehatan berpengalaman dengan pemerintah (terutama Kementerian Kesehatan), proyek-proyek yang didanai donor
27
Monitoring Specialist
Minimum S1 dengan 10 tahun pengalaman profesional dalam pemantauan dan evaluasi di bidang kesehatan masyarakat atau gizi masyarakat di Indonesia. Sarjana di bidang kesehatan masyarakat, ilmu kesehatan dan / atau gizi masyarakat, dengan pelatihan tambahan dalam penelitian kesehatan, sistem informasi kesehatan, serta pemantauan dan evaluasi Mempunyai pengetahuan luas tentang metodologi pemantauan dan evaluasi,
sebagai tanggapan terhadap penilaian Memberikan bantuan teknis dan melakukan diskusi di dalam kementerian tentang strategi pengembangan kapasitas yang terkait dengan stunting Malakukan analisis literatur yang relevan untuk menginformasikan kerangka dan analisis pengembangan kapasitas mengembangkan instrumen yang diperlukan untuk strategi pengembangan kapasitas seperti pelatihan kurikulum dan bahan mengelola dan memantau aktivitas pengembangan kapasitas Menjaga kerja sama dengan pemerintah dan entitas non-pemerintah pada acara dan kegiatan pengembangan kapasitas Memberikan dukungan khususnya kepada Kementrian Kesehatan dalam melakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan Stranas Percepatan Pencegahan Stunting; Berkoordinasi dengan Team Result Monitoring TNP2K dalam melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan, khususnya dalam menyediakan pelaporan rutin progress pelaksanaan Stranas sesuai kerangka pemantauan dan evaluasi Stranas yang berlaku Memberikan dukungan teknis kepada kementerian untuk memastikan pelaksanaan rencana dan strategi pemantauan dan evaluasi
yang meliputi pengumpulan data, pengolahan dan analisis kuantitatif dan kualitatif. berpengalaman dengan pemerintah (terutama Kementerian Kesehatan), proyek-proyek yang didanai donor
Melaksanakan tinjauan ketersediaan data, metode pengumpulan dan pelaporan, serta kualitas data yang memadai untuk evaluasi Membantu kementerian dalam mengidentifikasi potensi masalah implementasi dan kemacetan dan merekomendasikan strategi yang tepat untuk mengatasinya
B2. Dukungan untuk Kemendikbud ** 28 Behavioral Change Berpendidikan minimum S1 dengan 10 Specialist tahun pengalaman dalam komunikasi pendidikan. Ini harus mencakup pengalaman dalam merancang, melaksanakan, dan memimpin kampanye perubahan sosial dan perilaku, termasuk pengalaman dengan pemasaran sosial, komunikasi strategis, dan / atau komunikasi perubahan perilaku. Sarjana dibidang komunikasi/kesehatan masyarakat dan/atau gizi masyarakat, dengan pelatihan tambahan dalam
Berkontribusi dalam fasilitasi kegiatan atau acara untuk menyebarluaskan temuan dari pemantauan dan evaluasi untuk perencanaan masa depan Berkontribusi dalam pembuatan sistem pengelolaan pengetahuan dan berperan aktif dalam diseminasi pengetahuan di bidang pemantauan dan evaluasi program stunting
mempunyai kepemimpinan dalam mengkoordinasikan perencanaan, implementasi dan pelaporan strategi BCC terkait dengan stunting Melakukan peninjauan dan analisis terhadap strategi, program, dan materi Komunikasi Perubahan Perilaku yang ada yang terkait dengan stunting dan / atau nutrisi ibu, anak dan remaja yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan dan organisasi lain. Identifikasi dan menyususun strategi dan praktik komunikasi berbasis untuk
komunikasi dan/ atau disiplin pembangunan Pengalaman dengan pemerintah (terutama Kementerian pendidikan), proyek-proyek yang didanai donor menjadi nilai tambah Penelitian yang kuat, advokasi, organisasi, antar-pribadi, kerja tim, jaringan dan keterampilan manajemen proyek Pengetahuan mendalam tentang sistem perawatan kesehatan Indonesia dan bekerja dengan dinas kesehatan dan badan pemerintah lainnya di seluruh negeri Memahami proses untuk publikasi dan pencetakan materi Pengalaman dengan Copyrighting (berita, artikel, dan analitik)
29
Monitoring Specialist - 1
Pendidikan minimum S-1 dari semua bidang ilmu; Memiliki pengalaman kerja minimal 10
meningkatkan perilaku di antara mitra, pemangku kepentingan, dan anggota masyarakat. mengembangkan analisis situasional dan kebutuhan untuk strategi, program, dan materi BCC untuk stunting Memberikan masukan substansial dan bantuan teknis untuk desain dan implementasi roadmap, strategi, program, dan bahan BCC untuk stunting Memberikan masukan dan bantuan teknis yang substansial untuk pengembangan dan pelaksanaan acara BCC untuk stunting tetapi tidak terbatas pada acara penjangkauan publik, siaran pers, pernyataan, laporan, buletin, dan jaminan media lainnya memastikan harmonisasi kegiatan komunikasi program dengan tujuan program stunting lainnya mengembangkan sistem untuk memberikan pengawasan dukungan yang berkelanjutan ke kabupaten dan mengatur koordinasi berkala untuk meninjau dan mengevaluasi kemajuan Memulai dan memelihara hubungan dengan pemangku kepentingan internal dan eksternal kunci Memberikan dukungan khususnya kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam melakukan pemantauan dan evaluasi
(sepuluh) tahun dengan pengalaman kerja menangani persiapan dan pengembangan program pembangunan khususnya bidang monitoring dan evaluasi pendidikan; Memiliki keahlian dan pengalaman dalam merancang dan mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi, penyusunan logical frame work. Memiliki pengalaman di bidang manajemen proyek terkait dengan perencanaan dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi proyek/kegiatan di bidang pendidikan. Mampu berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Indonesia, dan diutamakan yang mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris;
kegiatan Stranas Percepatan Pencegahan Stunting; Berkoordinasi dengan Team Result Monitoring TNP2K dalam melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan, khususnya dalam menyediakan pelaporan rutin progress pelaksanaan Stranas sesuai kerangka pemantauan dan evaluasi Stranas yang berlaku Memberikan dukungan teknis kepada kementerian untuk memastikan pelaksanaan rencana dan strategi pemantauan dan evaluasi Melaksanakan tinjauan ketersediaan data, metode pengumpulan dan pelaporan, serta kualitas data yang memadai untuk evaluasi Membantu kementerian dalam mengidentifikasi potensi masalah implementasi dan kemacetan dan merekomendasikan strategi yang tepat untuk mengatasinya
30
Training Specialist
Pendidikan minimum S-1 dari semua bidang ilmu, diprioritaskan bidang
Berkontribusi dalam fasilitasi kegiatan atau acara untuk menyebarluaskan temuan dari pemantauan dan evaluasi untuk perencanaan masa depan Berkontribusi dalam pembuatan sistem pengelolaan pengetahuan dan berperan aktif dalam diseminasi pengetahuan di bidang pemantauan dan evaluasi program stunting Memberikan dukungan khususnya kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
pembangunan dan pengembangan masyarakat; Memiliki pengalaman kerja relevan minimum 10 (sepuluh) tahun dalam bidang pembangunan dan pengembangan maupun pelatihan masyarakat; Mampu melakukan need assessment untuk peningkatan kapasitas baik dari Pemerintah Daerah dan masyarakat ; Mampu menyusun strategi pelatihan untuk konsultan, fasilitator, aparat, dan masyarakat; Mampu berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Indonesia, dan diutamakan yang mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris;
31
Monitoring Specialist - 2
Pendidikan minimum S-1 dari semua bidang ilmu; Memiliki pengalaman kerja minimal 10 (sepuluh) tahun dengan pengalaman kerja menangani persiapan dan pengembangan program pembangunan
Melakukan kajian kebutuhan (need assesment) pelatihan dan pengembangan kapasitas bagi konsultan/fasilitator, masyarakat dan aparat pemerintah dalam pelaksanaan kegiatan; Melakukan perencanaan bulanan dan atau 6 bulanan pelatihan peningkatan kapasitas bagi spesialis, fasiltiator, pemerintahan lokal dan pelatihan masyarakat; Mendesain format pelatihan bagi konsultan, fasiltiator, pemerintahan lokal dan pelatihan pelaku di masyarakat; Menyiapkan materi-materi dan modul-modul pelatihan serta bahan-bahan bacaan atas seluruh jenis pelatihan yang direncanakan untuk dilaksanakan; Mengembangkan jaringan dengan lembaga Pemerintah maupun non pemerintah, dalam rangka memperkaya materi, modul dan atau metode pelatihan; Melakukan evaluasi atas semua kegiatan pelatihan yang dilaksanakan, sekalgus merumuskan rekomendasi kebijakan yang dipandang penting; Memberikan dukungan khususnya kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam melakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan Stranas Percepatan Pencegahan Stunting; Berkoordinasi dengan Team Result Monitoring
khususnya bidang monitoring dan evaluasi pendidikan; Memiliki keahlian dan pengalaman dalam merancang dan mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi, penyusunan logical frame work. Memiliki pengalaman di bidang manajemen proyek terkait dengan perencanaan dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi proyek/kegiatan di bidang pendidikan. Mampu berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Indonesia, dan diutamakan yang mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris;
B3. Dukungan Untuk Kementerian Sosial ** 32 Capacity Building Pendidikan minimum S-1 dari semua Specialist bidang ilmu, diprioritaskan bidang pembangunan dan pengembangan masyarakat; Mempunyai pengalaman 10 tahun
TNP2K dalam melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan, khususnya dalam menyediakan pelaporan rutin progress pelaksanaan Stranas sesuai kerangka pemantauan dan evaluasi Stranas yang berlaku Memberikan dukungan teknis kepada kementerian untuk memastikan pelaksanaan rencana dan strategi pemantauan dan evaluasi Melaksanakan tinjauan ketersediaan data, metode pengumpulan dan pelaporan, serta kualitas data yang memadai untuk evaluasi Membantu kementerian dalam mengidentifikasi potensi masalah implementasi dan kemacetan dan merekomendasikan strategi yang tepat untuk mengatasinya Berkontribusi dalam fasilitasi kegiatan atau acara untuk menyebarluaskan temuan dari pemantauan dan evaluasi untuk perencanaan masa depan Berkontribusi dalam pembuatan sistem pengelolaan pengetahuan dan berperan aktif dalam diseminasi pengetahuan di bidang pemantauan dan evaluasi program stunting.
Memberikan dukungan pada percepatan pencegahan stunting di Indonesia, khususnyaa pada Kementerian Sosial; Mendampingi Pemerintah Pusat dan Pemerinta Daerah dalam memberikan peningkatan
tentang kegiatan kesehatan dan prioritas pada percepatan pencegahan stunting di Indonesia; Mempunyai pengalaman dalam mengelola pelatihan dan lokakarya dalam skala besar
33
Monitoring Specialist
Pendidikan minimum S-1 dari semua bidang ilmu; Memiliki pengalaman kerja minimal 10 (sepuluh) tahun dengan pengalaman kerja menangani persiapan dan pengembangan program pembangunan khususnya bidang monitoring dan evaluasi pendidikan; Memiliki keahlian dan pengalaman dalam merancang dan mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi, penyusunan logical frame work. Memiliki pengalaman di bidang manajemen proyek terkait dengan perencanaan dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi proyek/kegiatan di bidang pendidikan.
kapasitas dibidang kesehatan khusus nya dalam bidang pencegahan stunting kepada pelaku di desa; Membuat modul peningkatan kapasitas yang dapat digunakan oleh unsur pemerintah, masyarakat dan pihak swasta; Melakukan assessment terhadap kekurangan dan kelebihan dari masing-masing daerah sebagai bahan perbaikan; Memastikan tujuan program dapat tercapai; Melaksanakan tugas lain yang di minta oleh team leader dan Kementerian Sosial Memberikan dukungan khususnya kepada Kementerian Sosial dalam melakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan Stranas Percepatan Pencegahan Stunting; Berkoordinasi dengan Team Result Monitoring TNP2K dalam melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan, khususnya dalam menyediakan pelaporan rutin progress pelaksanaan Stranas sesuai kerangka pemantauan dan evaluasi Stranas yang berlaku Memberikan dukungan teknis kepada kementerian untuk memastikan pelaksanaan rencana dan strategi pemantauan dan evaluasi Melaksanakan tinjauan ketersediaan data, metode pengumpulan dan pelaporan, serta kualitas data yang memadai untuk evaluasi Membantu kementerian dalam
Mampu berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Indonesia, dan diutamakan yang mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris;
mengidentifikasi potensi masalah implementasi dan kemacetan dan merekomendasikan strategi yang tepat untuk mengatasinya
B.4 Dukungan Untuk Kemendesa PDTT ** 34 Capacity Building Pendidikan minimum S-1 dari semua Specialist bidang ilmu, diprioritaskan bidang pembangunan dan pengembangan masyarakat; Mempunyai pengalaman 10 tahun tentang kegiatan kesehatan dan prioritas pada percepatan pencegahan stunting di Indonesia; Mempunyai pengalaman dalam mengelola pelatihan dan lokakarya dalam skala besar
Berkontribusi dalam fasilitasi kegiatan atau acara untuk menyebarluaskan temuan dari pemantauan dan evaluasi untuk perencanaan masa depan Berkontribusi dalam pembuatan sistem pengelolaan pengetahuan dan berperan aktif dalam diseminasi pengetahuan di bidang pemantauan dan evaluasi program stunting
Memberikan dukungan pada percepatan pencegahan stunting di Indonesia, khususnyaa pada Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi; Mendampingi Pemerintah Pusat dan Pemerinta Daerah dalam memberikan peningkatan kapasitas dibidang kesehatan khusus nya dalam bidang pencegahan stunting kepada pelaku di desa; Membuat modul peningkatan kapasitas yang dapat digunakan oleh unsur pemerintah, masyarakat dan pihak swasta; Melakukan assessment terhadap kekurangan dan kelebihan dari masing-masing daerah sebagai bahan perbaikan; Memastikan tujuan program dapat tercapai;
35
Monitoring Specialist
Pendidikan minimum S-1 dari semua bidang ilmu; Memiliki pengalaman kerja minimal 10 (sepuluh) tahun dengan pengalaman kerja menangani persiapan dan pengembangan program pembangunan khususnya bidang monitoring dan evaluasi pendidikan; Memiliki keahlian dan pengalaman dalam merancang dan mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi, penyusunan logical frame work. Memiliki pengalaman di bidang manajemen proyek terkait dengan perencanaan dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi proyek/kegiatan di bidang pendidikan. Mampu berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Indonesia, dan diutamakan yang mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris;
Melaksanakan tugas lain yang di minta oleh team leader dan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Memberikan dukungan khususnya kepada Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dalam melakukan pemantauan dan evaluasi kegiatan Stranas Percepatan Pencegahan Stunting Berkoordinasi dengan Team Result Monitoring TNP2K dalam melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan, khususnya dalam menyediakan pelaporan rutin progress pelaksanaan Stranas sesuai kerangka pemantauan dan evaluasi Stranas yang berlaku Memberikan dukungan teknis kepada kementerian untuk memastikan pelaksanaan rencana dan strategi pemantauan dan evaluasi Melaksanakan tinjauan ketersediaan data, metode pengumpulan dan pelaporan, serta kualitas data yang memadai untuk evaluasi Membantu kementerian dalam mengidentifikasi potensi masalah implementasi dan kemacetan dan merekomendasikan strategi yang tepat untuk mengatasinya Berkontribusi dalam fasilitasi kegiatan atau acara untuk menyebarluaskan temuan dari pemantauan dan evaluasi untuk perencanaan masa depan
B. 5 Technical Assistance Pool (Paruh Waktu) 36 Program Analyst Berpendidikan S1 dengan jurusan Studi ## Pembangunan/Kebijakan Publik/Kesehatan Masyarakat/Administrasi Publik atau bidang terkait. Mempunyai pengalaman minimum 10 tahun untuk S2 dan minimum 15 tahun untuk S1. pernah memimpin tim atau berpengalaman dalam pengembangan program. Keterampilan mengkoordinasikan berbagai kegiatan terkait antar kementerian. Berpengetahuan tentang sektor kesehatan dan gizi dan gizi sensitif, dengan minat yang kuat pada kesehatan dan gizi ibu dan anak. Mempunyai Kemampuan untuk membangun kapasitas dan kolaborasi antara pemerintah, kementerian/Lembaga, CSO, sektor swasta dan mitra program terkait lainnya. Mempunyai kemampuan tentang
Berkontribusi dalam pembuatan sistem pengelolaan pengetahuan dan berperan aktif dalam diseminasi pengetahuan di bidang pemantauan dan evaluasi program stunting
Memberi bantuan teknis kepada Tim Stranas Stunting TNP2K untuk mendukung implementasi Stranas Percepatan Pencegahan Anak Kerdil Memberikan bantuan kepada Tim Stranas Stunting TNP2K dalam memonitor pelaksanaan berbagai kegiatan di K/L serta instansi terkait untuk mencapai tujuan Stranas Percepatan Pencegahan Anak Kerdil Melakukan analisis lintas sektoral yang relevan dari strategi keseluruhan Program Stunting Menggunakan hasil pemantauan untuk memberikan rekomendasi bagi kelancaran pelaksanaan kegiatan Stranas Stunting Memberikan masukan dalam pengembangan dan implementasi rencana kerja StraNas Stunting Memberikan masukan dalam pengembangan dan melaksanakan Project Operation Manual Melakukan pemantauan Berpartisipasi dalam melakukan kunjungan lapangan Dapat mendukung semua unit kerja yang ada dalam pelaksanaan tugas
manajemen program / teknis dan manajemen anggaran yang kuat, perencanaan, pelaporan, pemantauan dan evaluasi. Dapat berkomunikasi dalam bekerja dengan berbagai pemangku kepentingan pemerintah dan masyarakat sipil;
B.6 Tenaga Ahli Paruh Waktu 37 Graphic Designer Minimum S1 dengan 7 tahun Membuat desain layout terhadap seluruh Pengalaman kerja sebagai desainer grafis; materi komunikasi, promosi maupun panduan yang dibutuhkan dalam setiap kegiatan Dapat menunjukkan portofolio yang Sekretariat Percepatan Pencegahan Stunting sesuai dengan kebutuhan pekerjaan, terkait dengan percepatan pencegahan termasuk pembuatan desain layout, stunting; materi promosi melalui flyer, poster, Memperbaiki dan memperindah sesuai spanduk, dll, dan animasi; panduan umum desain dan publikasi yang Menguasai secara fasih berbagai berlaku serta arahan dari Publication and perangkat lunak yang menunjang Reporting Specialist atas seluruh desain materi pembuatan desain, terutama: Adobe® komunikasi, promosi maupun panduan terkait Photoshop, InDesign, dan Illustrator; dengan percepatan pencegahan stunting sesuai Memiliki pengalaman dalam dengan arahan dari Knowledge Management berkoordinasi dengan pihak lain yang and Communication Team Leader; dan terkait dengan pekerjaan, seperti percetakan, rumah produksi, atau event C. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan pekerjaan desain grafis sesuai arahan organiser; dari Knowledge Management and Memiliki kemampuan interpersonal dan Communication Team Leader. komunikasi yang sangat baik serta mampu menyelesaikan berbagai tugas secara bersamaan dan tepat waktu; dan Mampu berkerja secara independen
dengan pengawasan dan pengarahan yang minim maupun sebagai anggota tim. 38
Reporting Officer
Minimum S1 dengan 7 tahun Pengalaman di bidang penyusunan pelaporan; Memiliki rekam jejak yang kuat dalam penyusunan dan penyampaian laporan di kementerian atau lembaga pemerintah, dunia usaha, lembaga internasional maupun organisasi masyarakat madani; Memiliki pengetahuan yang cukup baik tentang isu gizi dan layanan dasar, seperti air bersih, pendidikan, sanitasi, kesehatan, dll; Memiliki kemampuan interpersonal dan komunikasi yang baik serta mampu menyelesaikan berbagai tugas secara bersamaan dan tepat waktu dengan kualitas yang baik, meskipun dalam tekanan batas waktu yang sangat ketat; Memiliki kemampuan yang baik dalam menganalisa masalah, mencari solusi dan merealisasikannya; dan Mampu berkerja secara independen dengan pengawasan dan pengarahan yang minim maupun sebagai anggota tim serta dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target waktu yang
Mengumpulkan informasi dan laporan terkait dengan capaian PforR dan upaya koordinasi cegah stunting dari internal Sekretariat Perecepatan Pencegahan Stunting(?) maupun lintas K/L yang terkait; Menyusun laporan berkala terkait capaian PforR dan upaya koordinasi cegah stunting sesuai standar yang telah dibakukan sesuai arahan Spesialis Publikasi dan Pelaporan, dan memastikan draft laporan diserahkan tepat waktu; Membantu Spesialis Publikasi dan Pelaporan dalam penyusunan materi publikasi terkait dengan kegiatan dan upaya Sekretariat Percepatan Pencegahan Stunting(?) dalam rangka penguatan koordinasi percepatan pencegahan stunting; Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan pekerjaan publikasi dan pelaporan sesuai arahan dari Spesialis Publikasi dan Pelaporan.