1
KERANGKA ACUAN SURVEI MAWAS DIRI MELALUI PENDEKATAN PROKESGA
A.
PENDAHULUAN Dalam upaya peningkatan mutu dan kinerja pelayanan kesehatan, kepedulian terhadap
pelanggan adalah faktor utama yang harus diterapkan,jadi pelanggan menjadi fokus utama dalam
penyelenggaraan
pelayanan.
Pelangggan
eksternal
(pasien)
tidak
hanya
menginginkankesembuhan menginginkankesembuhan dari sakitnya yang merupakan luaran (outcome) pelayanan,tetapi juga merasakan dan menilai bagaimana ia diperlakukan dalam proses pelayanan. Untuk dapat menggali kebutuhan dan keinginan pasien maka harus ada mekanisme guna menggali kebutuhan dan harapan pasien tersebut. Terpenuhinya kebutuhan harapan dan penilaian pasien terhadap pelayanan yang diberikan akan menghasilkan kepuasan. Pelayanan yang diberikan oleh puskesmas kepada pasien dapat melalui program keluarga sehat dengan pendekatan keluarga yang mempunyai ciri:
1) Sasaran utama adalah keluarga;
2)
Diutamakan Promotif dan Preventif, disertai penguatan upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) ; 3) Kunjungan rumah secara aktif untuk peningkatan peningkatan outreach dan total coverage; 4) Pendekatan siklus kehidupan kehidupan atau life cycle cycle approach. Dengan melakukan survei mawas diri (SMD) melalui pendekatan program keluarga sehat (Prokesga) yang terfokus pada 4 bidang utama (Primary Field Concern) Concern) yaitu : 1. Meningkatkan Meningkatkan kesehatan kesehatan ibu dengan fokus pada penurunan AKI,
2.meningkatkan
kesehatan anak dengan fokus pada penurunan AKB dan Kasus Stunting, 3. Pengendalian Penyakit
menular dan tidak menular serta penguatan pada sektor sistem sanitasi dan
penyehatan lingkungan, merupakan sebuah impementasi riil didalam meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan puskesmas yang tidak hanya terfokus pada pelayanan disektoral UKP (Usaha Kesehatan Personal) tetapi juga meningkatkan upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKM) untuk mendukung terciptanya keluarga sehat dalam lingkup rumah tangga, dan menuju Kecamatan Sehat, Sehingga sinergitas diantara layanan primer puskesmas dapat berjalan ber-iringan antara program berbasis UKM dan Program UKP dengan optimalisasi dan revitalisasi program JKN dan survei mawas diri (SMD) dengan pendekatan keluarga sehat.
2
B.
MAKSUD DAN TUJUAN 1.
Maksud Sebagai aciuan dan standar bagi puskesmas, dalam melakukan penyusunan dan
mapping serta Indentifikasi dan melakukan upaya intervensi spesifik profil keluarga sehat di wilayah dengan stratifikasi tertentu menggunakan 12 indikator prokesga. 2.
Tujuan a.
Tujuan Umum Mendapat informasi dari masyarakat tentang profil keluarga sehat (dengan menggunakan 12 indikator penilaian) di tingkat desa.
b.
Tujuan Khusus 1). Didapatkan informasi terkait database keluarga berupa famaly folder yang teridentifikasi sesuai klarifikasi khusus baik data kelahiran, umur, pendidikan dan data pribadi lainnya. 2). Didapatkan data dan informasi tentang profil kesehatan bayi dan balita dalam keluarga terkait data presensi penimbangan, asi eksklusif, serta imunisasi dasar lengkap. 3). Didapatkan data dan informasi tentang kepemilikan dan kepesertaan anggota rumah tangga dalam layanan JKN. 4). Didapatkan data dan informasi tentang profil kesehatan ibu terkait data keikutsertaan pada program KB dan data ANC. 5). Didapatkan data dan informasi tentang program PTM di tingkat keluarga dengan informasi tentang kepatuhan minum obat kasus hipertensi dan penanganan terkait penderita gangguan jiwa (Schizoprenia) 6). Didapatkan data dan informasi kebiasaan merokok dan prilaku hidup bersih sehat lainnya.
C.
SASARAN 1. Pendataan keluarga berdasarkan KK. 2. Apabila dalam satu rumah terdapat lebih dari satu KK maka pendataan berdasarkan masing-masing KK tersebut.
3
3. Apabila ada keluarga lain yang tinggal didalam satu rumah dan tidak terdaftar/tidak memiliki KK maka dimasukan sebagai anggota keluarga dari salah satu keluarga yang memiliki KK. 4. Jika ada pendatang yang tinggal diwilayah Rukun Tetangga tetapi bermaksud untuk tinggal minimal selama 6 bulan maka tetap dianggap sebagai keluarga dan diambil datanya. 5. Rumah tangga atau bangunan sensus yang bukan rumah tangga biasa (RS,LP,Panti sosisl,Pasar dll) tidak diambil datanya. 6. Penghuni kost berada dalam bangunan yang terpisah dari pemilik kost, maka didata sebagai keluarga sendiri. D.
PERHITUNGAN INDEKS KELUARGA SEHAT 12 Indikator Keluarga sehat : No
Indikator
1.
Keluarga mengikuti program KB
2.
Ibu melehirkan (bersalin) di fasilitas pelayanan kesehatan
3.
Bayi usia 0-11 bulan diberikan imunisasi lengkap
4.
Pemberian ASI eksklusif bayi 0-6 bulan
5.
Pemantaun pertumbuhan balita (2-59) bulan
6.
Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar
7.
Penderita hipertensi yang berobat teratur
8.
Penderita gangguan jiwa berat (Schizoprenia) berobat dengan benar
9.
Tidak ada anggota keluarga yang merokok
Nilai
10. Sekeluarga sudah menjadi anggota JKN 11. Mempunyai sarana air bersih 12. Mengguanakan jamban keluarga Indeks Keluarga Sehat Indeks KS = (jumlah ‘Y’)/(jumlah ‘Y’ ditambah jumlah ‘T’) x 100% Artinya indeks KS dihitung berdasrkan jumlah Y dibagi jumlah Y ditambah jumlah T dikalikan 100%. Indeks keluarga sehat dibagi menjadi 3 kelompok : -
Nilai indeks ≥ 80%
: keluarga sehat
-
Nilai indeks 50-79%
: pra sehat
-
Nilai indeks ≤ 50 %
: tidak sehat
4
E.
CARA PELAKSANAAN SURVEI MAWAS DIRI (SMD) DENGAN PENDEKATAN PROKESGA 1. Petugas puskesmas,bidan didesa dan kader/kelompok warga yang ditugaskan untuk melaksanakan SMD dengan kegiatan meliputi : -
Pengenalan instrumen (daftar pertanyaan).
-
Penentuan sasaran baik jumlah KK ataupun lokasinya.
-
Penentuan cara memperoleh informasi kesehatan dengan cara wawancara yang menggunakan daftar pertanyaan.
2. Pelaksana SMD Kader,tokoh masyarakat dan kelompok warga yang telah ditunjuk melaksanakan SMD dengan bimbingan petugas puskesmas dan bidan di desa serta petugas puskesmas yang sudah mendapat pelatihan Prokesga.
F.
CARA MELAKSANAKAN SURVEI PROKESGA
MAWAS
DIRI
DENGAN
PENDEKATAN
Pengamatan langsung dengan cara : 1. Observasi partisipatif : melakukan koordinasi dengan pengurus RW tentang survei awas diri terkait dengan tujuan,metode dan strategi pelaksanaannya. 2. Berjalan bersama masyarakat mengkaji lapangan. 3. Wawancara pada saat kunjungan rumah dengan kader kesehatan melakukan pendataan
dari
rumah
kerumahdengan
metode
tanya
jawab,
pengisian
formulir,observasi dan pemeriksaan fisik rumah dan anggotanya. 4. Wawancara mendalam secara kelompok. G.
HASIL EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Evaluasi dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan ,dn disusun pelaporan tentang hasilyang dicapai pada kegiatan survei mawas diri dengan pendekatan prokesga.
H.
PENCATATAN ,PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN Pelaporan dan evaluasi dilakukan dengan membuat suatu dokumen laporan secara komprehensif di akhir kegiatan.