PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG Jalan Sutan Syahrir Nomor 5 Telp. (0532) 21034, 22283
PANGKALAN BUN 74112
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )
K/L/D/I
: Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat
SKPD
: Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Kotawaringin Barat
Nama PA
: Ir. Agus Yuwono, M.Si
Nama PPK
: Erdy Setiawan, ST, MT
Program
: Pengembangan Pengemba ngan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
Kegiatan
: Pembangunan Jaringan Irigasi
Pekerjaan
: Perencanaan Teknis Kegiatan Pembangunan Jaringan Irigasi
Lokasi
: Kabupaten Kotawaringin Barat
Tahun Anggaran : 2017
KATA PENGANTAR
Pertumbuhan pembangunan disegala bidang yang pesat terutama industri dan permukiman sangat berpengaruh negatif terhadap pengembangan sektor pertanian khususnya produksi padi, karena menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan pertanian khususnya lahan sawah menjadi lahan non pertanian atau non sawah yang dapat mengancam ketahanan nasional. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka upaya untuk memperluas baku lahan pertanian manjadi sangat penting dengan memanfaatkan dan mengelola sumberdaya lahan dan air yang ada. Disadari sepenuhnya bahwa lahan rawa bukanlah lahan yang terbaik untuk usaha pertanian dibandingkan lahan pertanian lainnya. Dalam pemanfaatan lahan rawa untuk usahatani tanaman pangan banyak ditemui kendala. Kendala utama adalah adanya lapisan pirit pada tanah sulfat masam dan sifat kering tak balik pada tanah organik/gambut. Penanganan yang salah terhadap tanah organik dan tanah sulfat masam dengan lapisan piritnya akan dapat menyebabkan tanah menjadi sangat masam sehingga tidak dapat l agi untuk budidaya pertanian pada lahan tersebut. Air merupakan salah satu faktor penentu (determinan) dalam proses produksi pertanian. Oleh karena itu investasi irigasi menjadi sangat penting dan strategis dalam rangka penyediaan air untuk pertanian. Dalam memenuhi kebutuhan air untuk berbagai keperluan usaha tani, maka air (irigasi) harus diberikan dalam jumlah, waktu, dan mutu yang tepat, jika tidak maka tanaman akan terganggu pertumbuhannya yang pada gilirannya akan mempengaruhi produksi pertanian. Pemberian air irigasi dari hulu (upstream) sampai dengan hilir (downstream) memerlukan sarana dan prasarana irigasi yang memadai. Sarana dan prasarana tersebut dapat berupa: bendungan, bendung, saluran primer dan sekunder, box bagi, bangunan-bangunan ukur. Terganggunya atau rusaknya salah satu bangunan-bangunan irigasi akan mempengaruhi kinerja system yang ada, sehingga mengakibatkan efisiensi dan efektifitas irigasi menjadi menurun. Apabila kondisi ini dibiarkan terus dan tidak segera diatasi, maka akan berdampak terhadap penurunan produksi pertanian yang diharapkan, dan berimplikasi negatif terhadap kondisi pendapatan petani dan keadaan sosial, ekonomi disekitar lokasi. Dengan Kegiatan Pembangunan Jaringan Irigasi Pekerjaan Perencanaan Teknis Kegiatan Pembangunan Jaringan Irigasi diharapkan dapat mengembangkan serta meningkatkan sarana dan prasarana irigasi yang ada di Kabupaten Kotawaringin Barat sehingga dapat membantu pengelolaan pertanian yang akan dikembangkan. agar hasil pembangunan melalui kegiatan ini benar-benar dapat dinikmati manfaatnya sebesar-besarnya bagi kesejahteraan petani di Kabupaten Kotawaringin Barat. i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................................................ ii BAB I
: URAIAN PENDAHULUAN ...................................................................................... .... 1
BAB II
: MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN ............................................................................ 2
BAB III
: LOKASI KEGIATAN, SUMBER DANA DAN ORGANISASI PPK ...................................... 2
BAB IV : DATA PENUNJANG ................................................................................................... 4 BAB V
: RUANG LINGKUP ...................................................................................................... 5
BAB VI : WAKTU YANG DIPERLUKAN ..................................................................................... 8 BAB VII : KUALIFIKASI TENAGA AHLI SERTA JUMLAH PERSONIL ............................................ 9 BAB VIII : KELUARAN/PRODUK AKHIR .................................................................................... 11 BAB IX
: PEMBAYARAN DAN JADWAL PEMBAYARAN ......................................................... 12
BAB X
: STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANA KEGIATAN .................................................... 13
BAB XI
: HAL – HAL LAIN ....................................................................................................... 13
BAB XII : PENUTUP ................................................................................................................. 14
ii
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) BAB I URAIAN PENDAHULUAN
Kegiatan
:
Pembangunan Jaringan Irigasi
Pekerjaan
:
Perencanaan Teknis Kegiatan Pembangunan Jaringan Irigasi
Lokasi
:
Berdasarkan Paket Pekerjaan
Tahun Anggaran
:
2017
Latar Belakang Kabupaten Kotawaringin Barat merupakan daerah – daerah yang terus melaju dengan pesat di semua sektor kehidupan. Pertumbuhan penduduk dan gerak perkembangan pembangunan yang seiring sejalan dengan perkembangan dan pertumbuhan daerah tersebut. Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada baik itu sumber daya alam maupun sumber daya manusia Pemerintah Daerah terus melaksanakan pembangunan secara bertahap dan berkelanjutan dalam jangka pendek, menengah maupun panjang. Pesatnya pembangunan seiring pertumbuhan penduduk merupakan dinamika perkembangan suatu daerah yang dipengaruhi kondisi eksternal maupun internal. Program peningkatan ketahanan pangan dalam usaha peningkatan sektor hasil pertanian diperlukan suatu jaringan pengairan yang baik untuk mengatur dan memenuhi kebutuhan tanaman padi akan persediaan air baik musim penghujan dan musim kemarau, maka perlu adanya pembuatan, pengaturan dan peningkatan saluran irigasi baik teknis maupun non teknis dan pembangunan konstruksi penunjang guna kelancaran transportasi hasil pertanian. Pembangunan jaringan reklamasi rawa dan irigasi telah dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat dalam memenuhi kebutuhan petani. Berdasarkan tipologi dan hidrotopografi secara umum, bahwa kegiatan perencanaan teknis pembangunan jaringan reklamasi rawa dan irigasi ini berada di daerah rawa gambut dan daerah irigasi dimana sistem pertanian dilaksanakan secara pasang surut, lebak dan irigasi permukaan. Untuk mewujudkan keterpaduan pengelolaan sistem reklamasi rawa dan irigasi yang baik, maka kawasan yang telah ditentukan sebagai daerah rawa dan irigasi yang akan dijadikan pengembangan untuk ketahanan pangan harus direncanakan dan memerlukan pengkajian secara teknis dan ekonomis. Sistem reklamasi rawa dan irigasi yang direncanakan tersebut pada akhirnya dipergunakan oleh petani untuk memenuhi kebutuhan air dalam mengolah lahan irigasi rawa dan irigasi sehingga mampu meningkatkan ketahanan pangan dan meningkatkan produksi tanaman pangan terutama tanaman padi di Kabupaten Kotawaringin Barat. Bahwa untuk mengimplementasi Kegiatan Pembangunan Jaringan Irigasi di lapangan sebagaimana tersebut diatas, maka terlebih dahulu perlu adanya tahapan pembuatan dokumen perencanaan teknis/perangkat lunak yang berupa desain, gambar konstruksi, rencana anggaran biaya, spesifikasi teknis, dokumen pengadaan/RKS sebagai acuan bagi calon penyedia jasa untuk mengajukan penawaran dan
untuk
melaksanakan
pekerjaan
fisik.
Untuk
melaksanakan
pembuatan
perencanaan
teknis/perangkat lunak yang dimaksud perlu adanya Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) yang bertujuan : 1|Page
a.
Menjelaskan tujuan dan lingkup konsultasi serta keahlian yang diperlukan.
b.
Sebagai acuan dan informasi bagi para konsultan yang diundang mengikuti pengadaan dalam rangka menyiapkan kelengkapan administrasi, usulan teknis dan usulan biaya.
c.
Sebagai acuan evaluasi usulan, klarifikasi dan negoisasi dengan calon konsultan, dasar pembuatan kontrak dan acuan hasil kerja konsultan.
BAB II MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN Maksud Maksud dari pekerjaan ini adalah melakukan perencanaan teknis/detail desain pembangunan irigasi yang berfungsi untuk membangun sistem irigasi sehingga dapat digunakan secara optimal dan berkelanjutan.
Tujuan Tujuan dari pekerjaan ini adalah memenuhi ketersediaan air irigasi untuk lahan pertanian sepanjang tahun, baik kondisi air melimpah maupun kering dan menyediakan/meningkatkan bangunan pendukung irigasi sehingga mampu meningkatkan produktifitas pertanian dan menjaga kestabilan morfologi saluran irigasi pada daerah pertanian. Terciptanya perencanaan teknis/detail desain yang dipakai sebagai acuan pelaksanaan fisik pembangunan yang terarah guna meningkatkan ketahanan pangan dari produksi pertanian diwilayah kabupaten kotawaringin barat.
Sasaran Sasaran pelaksanaan pekerjaan ini adalah untuk melaksanakan perencanaan teknis saluran irigasi pertanian yaitu mengatur, mengelola dan memenuhi akan kebutuhan air di wilayah area pertanian sehingga petani tidak kesulitan dalam mengelola/mengolah pertanian dan meningkatkan hasil panen yang berpengaruh terhadap penghasilan para petani di Kabupaten Kotawaringin Barat dan mendorong tumbuhnya sektor ekonomi baik terhadap peningkatan pendapatan para petani kususnya maupun terhadap Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat pada umumnya. Perencanaan teknis untuk kegiatan selanjutnya yang berupa pelaksanaan kegiatan kontruksi saluran irigasi/rawa dan bangunan pelengkap antar lain melakukan pekerjaan pengukuran dan perencanaan, termasuk pengumpulan data dan inventariasi, survey dan pengukuran dan site survey secara detail desain teknis gambar-gambar rencana dan perhitungan volume pekerjaan (BOQ) untuk seluruh Paket pekerjaan yang termasuk dalam kontrak Hasil perencanaan yang telah dilaksanakan harus sedemikian rupa sehingga dengan selesainya pekerjaan kontruksi, kegiatan Pembangunan Jaringan Irigasi yang mencakup Operasi dan pemeliharaan (OP) dapat dilaksanakan dengan baik.
BAB III LOKASI KEGIATAN, SUMBER DANA DAN ORGANISASI PPK Lokasi Kegiatan Untuk melaksanakan Kegiatan Pembangunan Jaringan Irigasi Pekerjaan Perencanaan Teknis Kegiatan Pembangunan Jaringan Irigasi tersebut di atas berlokasi di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat, 2|Page
khususnya pada paket-paket pekerjaan yang tertera dalam DPA – SKPD Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun Anggaran 2017, yaitu : 1.
Pembuatan Jembatan Layanan Usaha Tani DIR Sulung Kec. Arut Selatan
2.
Pembuatan Jembatan Layanan Usaha Tani (Kelompok Tani Berasau E) DIR Mendawai Seberang Kec. Arut Selatan
3.
Pembuatan Jembatan Layanan Usaha Tani DIR Natai Baru Kec. Arut Selatan
4.
Pembuatan Jembatan Layanan Usaha Tani DIR Mendawai (Teluk Kelampan) Kec. Arut Selatan
5.
Pembuatan Jembatan Layanan Usaha Tani DIR Tanjung Putri Kec. Arut Selatan
6.
Pembuatan Jembatan Layanan Usaha Tani DIR Natai Raya Kec. Arut Selatan
7.
Pembuatan Jembatan Layanan Usaha Tani DIR Raja Seberang (Gerayang Jadi) Kec. Arut Selatan
8.
Pembuatan Jembatan Layanan Usaha Tani DIR Mendawai Kec. Arut Selatan
9.
Pembuatan Saluran Reklamasi Rawa DIR Rangda (Kelompok Tani Selangkun Jaya) Kec. Arut Selatan
10. Pembuatan Saluran Reklamasi Rawa DIR Mendawai Seberang (Kelompok Tani Berasau) Kec. Arut Selatan 11. Pembuatan Saluran Reklamasi Rawa DIR Mendawai Seberang (Kelompok Tani Arut I) Kec. Arut Selatan 12. Pembuatan Jembatan Layanan Usaha Tani DIR Raja Seberang (Kelompok Tani Kobar Mandiri) Kec. Arut Selatan 13. Pembuatan Saluran Reklamasi Rawa DIR Rangda (Kelompok Tani Palawi) Kec. Arut Selatan 14. Pembuatan Saluran Reklamasi Rawa DIR Mendawai (Kelompok T ani Baimbai) Kec. Arut Selatan 15. Pembuatan Jembatan Layanan Usaha Tani DIR Sungai Bakau Kec. Kumai 16. Pembuatan Box Culvert DIR Sebuai Kec. Kumai 17. Pembuatan Jembatan Layanan Usaha Tani DIR Sebuai (Kelompok Tani Sambu Raya) Kec. Kumai 18. Pembuatan Saluran Reklamasi Rawa DIR Sebuai (Kelompok Tani Sambu Raya) Kec. Kumai 19. Pembuatan Saluran DI Pangkalan Satu Kec. Kumai 20. Pembuatan Saluran Reklamasi Rawa DIR Sebuai Timur Kec. Kumai 21. Pembuatan Jembatan Layanan Usaha Tani DIR Sei Kapitan (RT.10) Kec. Kumai 22. Pembuatan Jembatan Layanan Usaha Tani DIR Sebuai Kec. Kumai (Paket I) 23. Pembuatan Jembatan Layanan Usaha Tani DIR Sebuai Kec. Kumai (Paket II) 24. Pembuatan Jembatan Layanan Usaha Tani DIR Marga Mulya Kec. Pangkalan Banteng 25. Pembuatan Jembatan Layanan Usaha Tani DIR Natai Kerbau Ke c. Pangkalan Banteng 26. Pembuatan Jembatan Layanan Usaha Tani DIR Rungun Kec. Kotawaringin Lama 27. Pembuatan Jembatan Layanan Usaha Tani DIR Kotawaringin Hilir Kec. Kotawaringin Lama 28. Pembuatan Jembatan Layanan Usaha Tani DIR Kotawaringin Hulu Kec. Kotawaringin Lama 29. Pembuatan Saluran Reklamasi Rawa DIR Kotawaringin Hulu (Kelompok Tani Berayau RT.01) Kec. Kotawaringin Lama 30. Pembuatan Saluran Reklamasi Rawa DIR Kotawaringin Hulu (Kelompok Tani Unggul Jaya) Kec. Kotawaringin Lama 31. Pembuatan Saluran Reklamasi Rawa DIR Kotawaringin Hilir (Kelompok Tani Sungai Guntung) Kec. Kotawaringin Lama
Sumber Pendanaan Kegiatan ini didanai oleh APBD Kabupaten Kotawaringin Barat yang dialokasikan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun Anggaran 2017 dengan pagu sebesar Rp. 159.490.000,(Seratus Lima Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Ribu Rupiah) termasuk PPn.
3|Page
Nama dan Organisasi PPK Nama dan struktur organisasi Pejabat Pembuat Komitmenyang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut : PPK
= ERDY SETIAWAN, ST, MT / NIP. 19760904 200312 1 004
SKPD
= Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kotawaringin Barat
Alamat
= Jl. Sutan Syahrir No. 5 Pangkalan Bun
BAB IV DATA PENUNJANG Data Dasar Data dasar meliputi : a. Petunjuk Teknis Perencanaan Saluran Irigasi b. Peta Lokasi Wilayah Pekerjaan c. Data Lokasi Pekerjaan d. Daftar Inventaris Saluran Irigasi dan Bangunan Irigasi Kabupaten e. Daftar Harga Satuan Upah Bahan yang telah disahkan oleh Bupati Kotawaringin Barat f. Data Curah Hujan Dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) g. Data Hidrologi dan Hidrometri h. Data Topografi i. Data Geologi/Mekanika Tanah j. Data Statistik
Standar Teknis Standar teknis yang dipergunakan antara lain : a.
Standar Nasional Indonesia (SNI) SNI 03-1724-1989
:
Tata Cara Perencanaan Hidrologi dan Hidrolik untuk Bangunan di Sungai
SNI 03-2415-1991
:
Metode Perhitungan Debit Banjir
SNI 03-6738-2002
:
Metode Perhitungan Debit Andalan Air Sungai Dengan Analisis Lengkung Kekerapatan
b.
AB-K/RT-RE/TC/003/98 :
Tata cara survei dan pengkajian hidrologi air permukaan
SNI 03-6802-2002
Tata Cara Penyelidikan dan Pengambilan Contoh Uji Tanah dan Bahan untuk Keperluan Teknik
:
Standar dan Pedoman Perencanaan Peraturan Pemerintah RI No.77 Tahun 2001 Tentang Pengairan Peraturan Pemerintah RI No.33 Tahun 1991 Tentang Sungai Peraturan Pemerintah RI No.27 Tahun 1991 Tentang Rawa Peraturan Pemerintah RI No.07 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air Dirjen Pengairan No.45/KPTS/A/1984 Dirjen Pengairan No.185/KPTS/A/1995
c.
Rancangan Pedoman Teknis Pd T-xx-200x
: Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, Pekerjaan yang bersifat Umum Bagian-2, Pekerjaan Pengukuran dan Pemetaan
Pd T-xx-200x
: Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, Pekerjaan yang bersifat Umum Bagian-2, Pekerjaan Penyelidikan dan Analisis Laboratorium Geoteknik
Pd T-03.1-2005-A 4|Page
: Tata Cara Penyelidikan Geoteknik, Volume-1:Penyelidikan Pendahuluan, Pengeboran dan Deskripsi Lubang Bor
Pd T-03.2-2005-A Pd T-03.3-2005-A d.
: Tata Cara Penyelidikan Geoteknik, Volume-2: PengujianLapangan dan Laboratorium : Tata Cara Penyelidikan Geoteknik, Volume-3: Interpretasi Hasil Uji dan Penyusunan Laporan Penyelidikan Geoteknik
Pedoman Teknis Pd T-03.1-2005-A
: Tata Cara Penyelidikan Geoteknik, Volume-1 : Penyelidikan Pendahuluan, Pengeboran dan Deskripsi Lubang Bor
Pd T-03.2-2005-A
: Tata Cara Penyelidikan Geoteknik, Volume-2 : Pengujian Lapangan dan Laboratorium
Pd T-03.3-2005-A
: Tata Cara Penyelidikan Geoteknik, Volume-3 : Interpretasi Hasil Uji dan Penyusunan Laporan Penyelidikan Geoteknik
Studi-Studi Terdahulu Studi-studi yang yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat sesuai lingkup pekerjaan
Referensi Hukum Peraturan dan Perundangan yang terkait lainnya yang sesuai dengan lingkup pekerjaan.
BAB V RUANG LINGKUP
Lingkup Kegiatan Ruang lingkup Perencanaan teknis ini meliputi kegiatan sebagai berikut : a.
Persiapan dan mobilisasi
b.
Pengumpulan Data
1. Data Topografi Kegiatan topografi pada studi ini adalah melakukan pengumpulan data peta topografi, dimana keadaan topografi suatu daerah akan mempengaruhi bentuk dan ukuran suatu DAS. Peta topografi yang dikumpulkan harus menampilkan kondisi tata guna lahan pada daerah yang di studi, dimana kondisi tata guna lahan akan berpengaruh terhadap laju erosi, kecepatan aliran permukaan dan daya infiltrasi sesuai dengan SNI 03-1724-1989 tentang Tata Cara Perencanaan Hidrologi dan Hidraulik untuk Bangunan di Sungai. Peta topografi pada skala terbesar yang ada minimal 1:250.000atau yang lebih detail, data-data tersebut bisa didapat dari instansi. 2. Data Bangunan Air di Saluran Data yang dimaksudkan adalah tempat dan jenis semua bangunan air serta bangunan umum lainnya yang dibangun di saluran dan pinggir saluran yang mempunyai dampak timbal balik tehadap kondisi morfologi saluran baik di hulu dan di hilir rencana bangunan sesuai dengan SNI 03-2400-1991 maupun kondisi geometri saluran. 3. Data Hidrologi Kegiatan pengumpulan data/peta hidrologi berupa pengumppulan data dari stasiun curah hujan, nilai curah hujan, data klimatologi, data AWLR atau debit historis baik debit rendah dan debit banjir pada suatu daerah aliran sungai (DAS) yang akan dilakukan untuk keperluan kegiatan studi, data-data tersebut bisa didapat dari instansi terkait yang mengacu pada SNI 03-1724-1989 tentang Tata Cara Perencanaan Hidrologi dan Hidraulik untuk Bangunan di Sungai dan AB-K/RTRE/TC/003/98 tentang Tata Cara Survei dan Pengkajian Hidrologi Air Permukaan. 5|Page
Aspek Geologi/Mekanika Tanah Kegiatan geologi/mekanika tanah berupa pengumpulan Peta Geologi Regional untuk menilai kecocokan daerah untuk pelaksanaan pekerjaan, yang harus memuat jenis tanah dan batuan, penyebaran jenis tanah dan batuan, sifat fisik tanah dan batuan dan tekstur dan struktur tanah dengan skala 1:100.000 sampai dengan 1 : 50.000 Pd T-03.1-2005-A : Tata Cara Penyelidikan Geoteknik Volume-1 : Penyelidikan Pendahuluan, Pengeboran dan Diskripsi Lubang Bor. c.
Survey
1. Topografi dan Pemetaan Kegiatan pengukuran dan pemetaan mengacu pada Pd T-xx-200x Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, Kegiatan yang Bersifat Umum, Bagian-2, Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan. Kegiatan ini akan dilakukan oleh penyedia jasa jika kondisi topografi daerah pekerjaan banyak mengalami perubahan alur saluran baik yang diakibatkan oleh bencana atau proses alamiah lainnya sehingga validitas data yang sudah ada diragukan lagi. Cakupan kegiatan pengukuran topografi dan pemetaan untuk keperluan kegiatan perencanaan teknis/detail desain meliputi : a. Pemetaan situasi saluran Pemetaan situasi dimana bangunan utama akan dibuat dengan skala minimum 1 : 2000. Peta ini harus meliputi jarak 1,0 km ke arah hulu dan hilir dari letak bangunan perlindungan lereng dan tebing rencana dan melebar 15 m dari masing-masing tepi saluran induk. Peta ini juga harus dilengkapi dengan garis ketinggian setiap 1,0 m. Peta ini harus mencakup lokasi alternatif yang sudah diidentifikasi serta panjang yang diliput harus memadai agar diperoleh informasi mengenai bentuk saluran induk. Peta situasi juga harus menempilkan titik-titik tetap (benchmark ) yang ditempatkan di sekitar daerah pemetaan, lengkap dengan koordinat dan elevasinya. 2. Penyelidikan Geologi Teknik/Mekanika Tanah Kegiatan penyelidikan geoteknik lapangan diperlukan untuk mengetahui data karakteristik mekanika tanah lokasi pekerjaan konstruksi. Penyelidikan geoteknik lapangan mencakup kegiatan pengeboran, pengambilan sampel serta bor. Kegiatan penyelidikan geologi/mekanika tanah detail mengacu pada RTP0 Pd T-xx-200x, Bagian-3 Penyelidikan Geologi Teknik dan Pd T03.1-2005-A : Tata Cara Penyelidikan Geoteknik Volume-1 : Penyelidikan Pendahuluan, Pengeboran dan Diskripsi Lubang Bor dan Pd T-xx-200x, Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, Kegiatan yang bersifat Umum, Bagian -3, Pekerjaan Penyelidikan Geoteknik. d.
Analisa Geoteknik Analisis geologi teknik/mekanika tanah untuk keperluan detail desain pembangunan sarana peningkatan saluran/bendung, meliputi analisa berat jenis tanah, berat isi tanah, kadar air, batas plastis tanah, batas cair, batas susut tanah, gradasi butiran, triaxial test, consolidation test, permeabilitas test, compaction test mengacu pada : SNI 03-1964-1990
: Metode Pengujian Berat Jenis Tanah
SNI 03-1965-1990
: Metode Pengujian Kadar Air Tanah
SNI 03-1966-1990
: Metode Pengujian Batas Plastis
SNI 03-1967-1990
: Metode Pengujian Batas Cair dengan Alat Casagrande
SNI 03-3422-1994
: Metode Pengujian Batas Susut Tanah
RPT0 Pd T-xx-200x : Bagian-4 Analisis Geologi Teknik/Mekanika Tanah Pd T-03.2-2005-A
: Tata Cara Penyelidikan Geoteknik Volume-2 : Pengujian Lapangan dan Laboratorium
e.
Analisis Hidrologi
1. Analisa Debit Andalan
6|Page
Debit andalan menunjukkan angka variabilitas ketersedian air sekaligus menunjukkan seberapa besar debit yang dapat diandalkan. Analisis ketersedian air yang termasuk besarnya debit aliran yang ada di sungai sebagai sumber pengambilan untuk pemenuhan kebutuhan yang meliputi debit andalan dengan berbagai probabilitas sebagai berikut : a. Jika data debit yang tersedia ≥ 10 tahun dan berurutan maka metode yang digunakan adalah analisis lengkung kekerapan SNI 03-6738-2002 tentang Metode Perhitungan Debit Andal Air Sungai Dengan Analisis Lengkung Kekerapan, dan jika data debit yang tercatat kurang lengkap kareana hilang atau rusak maksimum 10%, maka dapat dilakukan pengisian sesuai dengan Pd T-22-2004-A. b. Jika data debit yang tersedia ≤ 10 tahun, untuk memperpanjang data dapat digunakan Model Simulasi Hidrologi Hujan-Aliran sesuai dengan ketentuan yang berlaku, misalkan menggunakan Metode Mock, N-Reca, Scramento, Tank Model dan lain-lain. c. Jika data debit dan data hujan tidak ada, maka perhitungan debit andal dapat dilakukan dengan :
Cara Analisis Wilayah dari hasil penelitian yang sudah ada atau sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Model simulasi yang melahirkan data debit simulasi dengan menggunakan parameter dari DAS yang mempunyai karakteristik basin yang sama (kondisi topografi, geologi dan tanaman penutup) sesuai dengan ketentuan yang berlaku
2. Analisis Debit Banjir Pada kegiatan ini adalah dilakukan analisis frekuensi banjir rancangan berdasarkan curah hujan dan luas DAS SNI 03-2415-1991 tentang Metode Perhitungan Debit Banjir Metode perhitungan adalah sebagai berikut : a.
Metode Analisis Probabilitas Frekuensi Debit Banjir jika data aliran sungai yang tersedia cukup panjang (> 20 tahun), sehingga analisisnya dapat langsung dilakukan dengan Metode Gumbel, Log Pearson atau Log Normal
b.
Metode analisis regional, jika data debit < 20 tahun dan > dari 10 tahun
c.
Metode puncak banjir di atas ambang, apabila data debit yang tersedia antara 3 – 10 tahun
d.
Metode empiris apabila perkiraan besarnya banjir berdasarkan parameter hujan dan karakteristik DPS antara lain :
Metode Rasional, digunakan pada perencanaan sarana drainase dengan daerah tangkapan yang kecil (< 40 Ha)
Der Weduwen, digunakan untuk analisis debit banjir dari sebuah DAS dengan luas < 2
100 km . 2
Melchior, digunakan untuk analisis debit banjir dari sebuah DAS dengan luas > 100 km
Haspers dan Mononobe, digunakan untuk analisis debit banjir dari sebuah DAS tanpa memperhatikan luas DAS
e.
Metode Hidrograf Satuan
Metode US – Soil Conservation Service
Model matematik digunakan apabila selang waktu pengamatan data hujan lebih panjang dari pada pengamatan data debit selanjutnya yang selanjutnya digunakan untuk memperpanjang data aliran.
3. Analisis Hidrolika Analisa hidrolika pada perencanaan bangunan air, meliputi : a. Analisa Lengkung Debit Pembuatan lengkung debit digunakan untuk menentukan elevasi mercu perlindungan lereng dan tebing saluran berdasarkan besarnya debit banjir rencana. 7|Page
b. Analisa Parameter Hidrolik Analisis parameter hidrolik disini meliputi debit, tinggi air, kecepatan aliran, kekasaran, tekanan, gaya seret, arah aliran dan jenis aliran yang berkaitan dengan keadaan geometri sungai (profil basah, keliling basah dan jari-jari hidrolik) sesuai dengan SNI 03-2400-1991. Analisis profil muka air mengacu pada SNI 03-2830-1992 tentang Metode Perhitungan Tinggi Muka Air dengan Cara Pias berdasarkan Rumus Manning f.
Uji Laboratorium 1. Sedimen Analisa laboratorium sedimen diperlukan untuk mengetahui karakteristik sedimen yang terbawa oleh aliran air. Analisa uji laboratorium dilakukan terhadap sedimen layang dan sedimen dasar. Analisa laju muatan sedimen baik sedimen dasar (bed load ) maupun sedimen layang (suspended load ) dengan parameter jenis material, diameter butir dan volume atau berat per satuan waktu, persamaan yang umum digunakan untuk analisa adalah Meyer-Peter dan Muller, Engelund-Hansen, Einstein dan Einstein-Brown sesuai dengan SNI 03-1724-1989. 2. Geoteknik Laboratorium (index dan engineering properties )Analisa laboratorium geoteknik untuk keperluan index properties dan engineering properties mengacu dan berpedoman pada Pd T-xx-xxx, Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, Pekerjaan yang bersifat Umum, Bagian-3, Penyelidikan Geoteknik.
BAB VI WAKTU YANG DIPERLUKAN Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan Rangkaian Kegiatan Pembangunan Jaringan Irigasi Pekerjaan Perencanaan Teknis Kegiatan Pembangunan Jaringan Irigasi ini diharapkan dapat diselesaikan dalam jangka waktu pelaksanaan 1,5 bulan = 45 (empat puluh lima) hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dari pemberi tugas termasuk mobilisasi personil dan peralatan. Konsultan harus menyusun rencana kerja dan jadwal pelaksanaan pekerjaan.
RENCANA JADWAL PEKERJAAN o
1
Uraian Lelang Pengadaan barang/Jasa KonsultansiPekerjaan Perencanaan Teknis Kegiatan Pembangunan Jaringan Irigasi Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan Teknis Kegiatan Pembangunan Jaringan Irigasi
8|Page
1
2
3
4
Bulan (Tahun 2017) 5 6 7 8
9
10
11
12
BAB VII KUALIFIKASI TENAGA AHLI SERTA JUMLAH PERSONIL
Agar pekerjaan ini mempunyai kualitas pencapaian sasaran yang memadai, maka pekerjaan ini membutuhkan dukungan personil yang terdiri dari tenaga profesional dan tenaga pendamping yang terdiri dari : 1.
2.
Tenaga Ahli a. Team leader
= 1 orang
b. Perencana Irigasi
= 1 orang
c. Perencana Hidrologi
= 1 orang
d. Perencana Mekanika Tanah
= 1 orang
Tenaga Pendukung a. Operator Auto CAD
= 2 orang
b. Surveyor
= 6 orang
c. Staf Administrasi
= 1 orang
Uraian Tugas Personil :
Adapun Uraian Tugas personil yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan Perencanaan Teknis Kegiatan Pembangunan Jaringan Irigasi adalah sebagai berikut :
A. Tenaga Profesional : Ketua Team (Team Leader) Team Leader (Ahli Muda) 1 orang, minimal lulusan S1 Teknik Sipil, berpengalaman sebagai Team Leader minimal selama 5 tahun. Tugas dan tanggung jawab team Leader : Sebagai Ketua Team keseluruhan kegiatan, Team Leader berfungsi sebagai Koordinator dan bertugas melakukan koordinasi dan pengawasan keseluruhan pekerjaan, baik pekerjaan kantor maupun pekerjaan lapangan termasuk :
Memberikan petunjuk "day to day" kepada seluruh team pelaksana.
Mengkoordinasikan program kerja termasuk kegiatan persiapan maupun kegiatan lainnya.
Mengawasi pelaksanaan kegiatan lapangan (survey, inventarisasi dan investigasi).
Memberikan pengarahan, petunjuk dalam pelaksanaan kegiatan pengolahan (elaborasi) data temuan.
Mengkoordinir dan memberikan petunjuk serta bertanggung jawab terhadap pekerjaanPenyusunan Detail Data.
Bertanggung jawab terhadap pembuatan laporanPenyusunan Detail Data.
Mengatur semua personil yang terlibat dalam pekerjaan Irigasi.
Menyusun rencana kerja dan pembagian tugas kerja.
Menganalisa kondisi eksisting, data-data pendukung baik data primer maupun sekunder terhadap aspek irigasi.
Membantu ketua tim meneliti data debit, serta sifat-sifat karakteristik yang berhubungan dengan irigasi.
Melakukan pekerjaan perencanaan dan perhitungan-perhitungan yang berhubungan dengan keperluan irigasi.
Turut menyusun laporan-laporan dan mampu mempresentasikan hasil pekerjaan.
9|Page
Ikut bertanggung jawab terhadap kegiatan yang menyangkut aspek perencanaan teknis antara lain mengenai pengumpulan, review, analisa dan superimpose data.
Mengawasi dan memberi petunjuk dalam Pemasukan Data
Ahli Irigasi Ahli Irigasi (Ahli Pratama) 1 orang, minimal lulusan S1 Teknik Sipil, berpengalaman sebagai Ahli Irigasi minimal selama 3 tahun. Tugas dan tanggung jawab Ahli Irigasi :
Mengatur semua personil yang terlibat dalam pekerjaan Irigasi.
Menyusun rencana kerja dan pembagian tugas kerja.
Menganalisa kondisi eksisting, data-data pendukung baik data primer maupun sekunder terhadap aspek irigasi.
Membantu ketua tim meneliti data debit, serta sifat-sifat karakteristik yang berhubungan dengan irigasi.
Melakukan pekerjaan perencanaan dan perhitungan-perhitungan yang berhubungan dengan keperluan irigasi
Turut menyusun laporan-laporan dan mampu mempresentasikan hasil pekerjaan.
Ahli Hidrologi Ahli Hidrologi (Ahli Pratama) 1 orang, minimal lulusan S1 Teknik Sipil, berpengalaman sebagai Ahli Hidrologi minimal selama 3 tahun. Tugas dan tanggung jawab Ahli Hidrologi:
Mengatur semua personil yang terlibat dalam pekerjaan Hidrologi.
Menyusun rencana kerja dan pembagian tugas kerja.
Menganalisa data curah hujan, mengolah data debit dan menghitung periode ulang hujan rencana dan debit rencana.
Turut menyusun laporan-laporan dan mampu mempresentasikan hasil pekerjaan.
Ahli Mekanika Tanah Ahli Mekanika Tanah (Ahli Pratama) 1 orang, minimal lulusan S1 Teknik Sipil, berpengalaman sebagai Ahli Mekanika Tanah minimal selama 3 tahun. Tugas dan tanggung Ahli Mekanika Tanah :
Mengatur semua personil yang terlibat dalam pekerjaan Mekanika Tanah.
Menganalisa kondisi tanah, kesetabilan dan daya dukung tanah terhadap rencana pembangunan.
Membantu ketua tim meneliti jenis tanah, air, kandungannya, serta sifat-sifat karakteristiknya.
Melakukan pekerjaan perencanaan dan perhitungan-perhitungan desain yang berhubungan dengan daya dukung tanah.
Turut menyusun laporan-laporan dan mampu mempresentasikan hasil pekerjaan.
B. Tenaga Pendamping : Operator Auto CAD CAD Operator 2 orang minimal S1 Sipil/Arsitek berpengalaman sebagai CAD Operator minimal selama 3 tahun. Tugas dan tanggung jawab: Merencanakan/membuat desain gambar rencana konstruksi yang akan dibangun baik gambar existing lapangan, gambar layout, gambar rencana, gambar tampak, gambar detail dll. Turut menyusun laporan-laporan
Surveyor Surveyor 6 orang minimal S1 teknik sipil berpengalaman sebagai Surveyor minimal selama 3 tahun . Tugas dan tanggung jawab:
10 | P a g e
Mengumpulkan data lapangan. Menentukan titik koordinat pekerjaan Memasang patok rencana pekerjaan. Melaksanakan koordinasi rencana pekerjaan dengan pihak yang terkait. Bertanggung jawab terhadap hasil survey Turut menyusun laporan-laporan.
Staf Administrasi Staf Administrasi 1 orang, minimal lulusan SMK / SMU dan cakap mengoperasikan aplikasi Word, Excel, Power Point dll. Tugas dan tanggung jawab : Bertanggung jawab atas terlaksananya pengetikan dokumen perencanaan, dokumen pengadaan serta
pengetikan lain yang berkaitan dengan Pekerjaan Perencanaan Teknis Kegiatan Pembangunan Jaringan Irigasi.
BAB VIII KELUARAN/PRODUK AKHIR Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah : Dokumen, pedoman dan petunjuk teknis pengelolaan saluran Irigasi Panduan untuk perencanaan dan pelaksanaan pembangunan fisik saluran irigasi dan bangunan pendukung Tersedianya spesifikasi teknis pekerjaan Tersedianya acuan rencana anggaran biaya (RAB) pelaksanaan pekerjaan Tersedianya gambar-gambar kerja bagi pelaksanaan konstruksi di lapangan Dokumentasi yang dibuat berupa soft copy dalam bentuk compact disk (CD)
Laporan Pendahuluan Laporan pendahuluan ( inception report ) memuat :
Data, laporan dan informasi yang dikumpulkan
Penelitian data, laporan dan informasi
Rencana kerja selanjutnya
Data, laporan dan informasi yang dikumpulkan Penelitian data, laporan dan informasi Rencana kerja selanjutnya Kriteria perencanaan/desain yang diusulkan Rencana analisis hidrologi, hidrolik, kondisi l apangan, tata guna tanah dan sebagainya Rencana analisa permasalahan teknis, sosial, ekonomi dan sebagainya
Laporan Pendahuluan
mencangkup temuan – temuan dari hasil survey awal, metode pelaksana
mencangkup jadwal, penugasan dan rencana mobilisasi personil, jadwal pengadaan peralatan, pekerjaan persiapan dengan memperhatikan mutu desain dan rencana pelaksana kegiatan. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : 10hari kerja setelah diterbitkan SPMK.
Laporan Draft Akhir Laporan draft akhir mencakup usulan dan desain rinci terhadap rencana pengembangan yang termuat dalam laporan ini akan dibahas dalam diskus. Diharapkan dari diskusi tersebut didapat banyak masukan terhadap semua usulan-usulan yang diajukan, dalam rangka menyempurnakan pekerjaan ini. Hasil laporan akan menjadi dasar dalam tahap berikutnya yaitu desain akhir (fi nal desain).
Alternatif-alternatif pemecahan masalah Perhitungan hidrologi dan hidrolik Analisis permasalahan teknis, sosial, ekonomi dan sebagainya Konsep rencana saluran irigasi pertanian Analisa pemilihan jenis konstruksi
11 | P a g e
Prinsip-prinsip perhitungan konstruksi Penyajian gambar-gambar perencanaan teknik dan pengukuran Kesimpulan hasil pekerjaan studi atau penyelidikan dan analisis data Rencana alternatif Formulasi dan metode pengembangan Dan lain-lain yang diperlukan
Laporan Akhir Laporan akhir ( final report ) memuat :
Rangkuman semua hasil pekerjaan
Tanggapan hasil perbaikan, masukan dan saran
Hasil Inventarisasi aset irigasi
Konsep syarat-syarat teknis, umum dan administrasi
Rangkuman semua hasil pekerjaan Tanggapan hasil perbaikan, masukan dan saran Rencana saluran irigasi Perhitungan dan gambar konstruksi bangunan pendukung dan saluran yang diperlukan Penyelesaian seluruh perhitungan dan penggambaran Konsep syarat-syarat teknis, umum dan administrasi
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : 7 hari sebelum jangka waktu kontrak berakhir dan 1 buah dalam cakram padat ( compact disc).
Laporan Penunjang Laporan Laporan Penunjang memuat :
Laporan Hidrologi
Laporan Survey Topografi
Laporan Penyelidikan Mekanika Tanah
Kriteria Perencanaan
Laporan Nota Perhitungan Desain
Laporan Rencana Anggaran Biaya (EE/RAB)
Spesifikasi Teknik
Gambar Pengukuran dan Perencanaan
Dokumentasi hasil pekerjaan Dokumentasi ini memuat dari hasil pekerjaan yang telah dikerjakan. Dan diserahkan sebanyak 1 album. Laporan diserahkan juga dalam bentuk compact disk (CD) yang berisi seluruh laporan.
BAB IX PEMBAYARAN DAN JADWAL PEMBAYARAN Pembayaran Dan Jadwal Pembayaran 1.
Pembayaran akan didasarkan pada kemajuan pekerjaan atau prestasi kerja yang dibuktikan dengan Berita Acara sesuai dengan kegiatan dilapangan yang diisyaratkan dalam TOR, dan dilakukan secara bertahap.
2.
Besarnya tiap tahap pembayaran beserta persyaratan yang harus dipenuhi akan ditetapkan lebih lanjut didalam dokumen kontrak.
12 | P a g e
BAB X STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANA KEGIATAN
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN KEGIATAN PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI
DIREKTUR
TEAM LEADER
AHLI IRIGASI AHLI HIDROLOGI AHLI MEKANIKA TANAH
OPERATOR AUTO CAD
SURVEYOR
STAF ADMINISTRASI
BAB XI HAL – HAL LAIN 1.
Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di wilayah Negeri Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain, dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.
2.
Penyedia Jasadiwajibkan untuk melakukan konsultasi/asistensi dengan pihak Direksi Pekerjaan secara periodik, yaitu sebelum dan sesudah item pekerjaan dilaksanakan.
3.
Sewaktu – waktu Penyedia Jasa dapat diminta oleh Pengguna Jasa mengadakan diskusi atau memberi penjelasan mengenai tahap atau hasil kerjanya.
4.
Penyedia Jasa harus menyerahkan foto Dokumentasi (dalam album) yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan survey lapangan.
5.
Penyedia Jasa harus selalu mendiskusikan usulan – usulan hasil pekerjaan ini dengan Direksi Teknis.
6.
Hal – hal yang belum tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja ini akan dijelaskan dalam berita acara penjelasan pekerjaan.
7.
Dalam pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi, penyedia jasa wajib menerapkan sistem manajemen K3 dengan menyusun Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak (RK3K)
8.
Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan jasa konsultansi harus mencakup aspek-aspek K3.
9.
Penyedia Jasadiwajibkan untuk melakukan konsultasi/asistensi dengan pihak Direksi Pekerjaan secara periodik, yaitu sebelum dan sesudah item pekerjaan dilaksanakan.
13 | P a g e
BAB XII PENUTUP Penutup Kerangka Acuan Kerja ini dibuat berdasarkan Pengetahuan, Pemahaman dan Pengalaman Lapangan dalam pekerjaan yang sejenis, akan tetapi tidak menutup kemungkinan penyesuaian kembali dengan Kondisi Lapangan yang ditemui selama penyelenggaraan Penyediaan Jasa Konsultansi Kegiatan Pembangunan Jaringan Irigasi Pekerjaan Perencanaan Teknis Kegiatan Pembangunan Jaringan Irigasi, Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima maka konsultan hendaknya memeriksa semua masukan yang diterima dan mencari bahan informasi yang dibutuhkan.
Pangkalan Bun, Februari 2017 Dibuat Oleh, PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK) Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Kotawaringin Barat
ERDY SETIAWAN, ST, MT NIP. 19760904 200312 1 004
14 | P a g e