PEMERINTAH KOTA PASURUAN DINAS KESEHATAN UPT. PUSKESMAS KEBONSARI Jalan Gajah Mada No. 18 .Pasuruan 67114 Telp. (0343) 5643274 Website: puskesmaskebonsari.wix.com/puskesmaskebonsari Email:
[email protected] KERANGKA ACUAN KERJA PEMBAHASAN REGISTER RISIKO PELAYANAN UKM
I.
PENDAHULUAN Dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal dibidang kesehatan pada saat ini diupayakan melalui perbaikan mutu pelayanan di fasilitas Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan tingkat pertama yang bertanggung jawab dalam menyediakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat melalui penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan masyarakat harus diselenggarakan secara berkualitas adil dan mrata, memuaskan seluruh masyarakat yang menjadi tanggung jawab. Kualitas dan kinerja dalam penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat akan dicapai jika penyelenggaraan upay kesehatan masyarakat tersebut dikelola dengan baik sesuai dengan standar dan pedoman penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat, dan peningkatan mutu dan kinerja yang menunjang berkesinambungan . Penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat harus memperhatikan standar struktur, standart proses penyelenggaraan dan standar hasil. Indikatorkinerja upaya kesehatan masyarakat perlu ditetapkan , distandarkan dan diukur secara periodik, dianalisis sebagai dasar untuk melakukan upaya perbaikan mutu dan kinerja yang berkesinambungan Penyelenggaraan Kesehatan salah satunya dengan mengoptimalkan fungsi Puskesmas. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 75 tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat yang menyatakan bahwa fungsi Puskesmas ada 2 yaitu : Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya dan Penyelenggaraan UKP tingkat pertama diwilayah kerjanya Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi dua yakni : Upaya kesehatan Masyarakat adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat.:
1
A. Program Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial Meliputi: 1. Pelayanan Promosi Kesehatan 2. Pelayanan Kesehatan Lingkungan 3. Pelayanan KIA – KB yang bersifat UKM 4. Pelayanan Gizi yang bersifat UKM 5. Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. B. Program Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan Meliputi : 1. UKM Perawatan Kesehatan Masyarakat (PERKESMAS) 2. UKM pelayanan Kesehatan Jiwa 3. UKM Pelayanan Kesehatan Gigi dan mulut 4. UKM Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer 5. UKM Pelayanan Kesehatan Olah Raga 6. UKM Pelayanan Kesehatan Indra 7. UKM Pelayanan Kesehatan Lansia 8. UKM Pelayanan Kesehatan Kerja 9. UKM Kesehatan Matra
II.
LATAR BELAKANG Manajemen risiko merupakan proses identifikasi, evaluasi, mengendalikan dan meminimalkan risiko dalam suatu organisasi secara menyeluruh. Manajemen risiko layanan klinis adalah suatu pendekatan untuk mengenal keadaan yang menempatkan pasien pada suatu risiko dan tindakan untuk mencegah terjadinya risiko tersebut. Register risiko UKM di Puskesmas dilaksanakan untuk meminimalkan risiko akibat adanya pelayanan di luar gedung oleh tenaga kesehatan di Puskesmas yang dapat berdampak pada pasien maupun petugas. Tujuan utama penerapan register risiko mutu UKM di Puskesmas adalah untuk keselamatan pasien dan petugas.Penyusunan panduan register risiko UKM bertujuan untuk memberikan panduan bagi petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang paling aman untuk pelanggan Puskesmas. A. TUJUAN 1.Tujuan Umum Register Risiko Tujuan utama penerapan register risiko mutu UKM di Puskesmas adalah untuk keselamatan pasien dan petugas.Penyusunan panduan register risiko UKM bertujuan untuk memberikan panduan bagi petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang paling aman untuk pelanggan Puskesmas. 2
2. Tujuan Khusus Register Resiko Tujuan Khusus Register Resiko a) Menghindari adanya risiko yang berhubungan dengan pasien/pengunjung Puskesmas b) Menghindari adanya risiko yang berhubungan dengan petugas kesehatan c) Menghindari adanya risiko yang berhubungan dengan staf Puskesmas lainnya d) Menghindar adanya risiko yang berhubungan dengan peralatan kesehatan dan properti Puskesmas lainnya
III. TUJUAN A.Tujuan Umum Tujuan utama penerapan register risiko mutu UKM di Puskesmas adalah untuk keselamatan pasien dan petugas.Penyusunan panduan register risiko UKM bertujuan untuk memberikan panduan bagi petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang paling aman untuk pelanggan Puskesmas. B.Tujuan Khusus Tujuan Khusus Register Risiko 1) Menghindari adanya risiko yang berhubungan dengan pasien/pengunjung Puskesmas 2) Menghindari adanya risiko yang berhubungan dengan petugas kesehatan 3) Menghindari adanya risiko yang berhubungan dengan staf Puskesmas lainnya 4) Menghindar adanya risiko yang berhubungan dengan peralatan kesehatan dan properti Puskesmas lainnya
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN Ruang Lingkup register risiko ukm mencakup adanya prosedur untuk mencegah kejadian yang membahayakan (preventing harm) dan prosedur untuk meminimalkan risiko (patient safety). Lingkup penerapan register risiko meliputi: 1. Risiko yang berhubungan dengan pasien/pengunjung Puskesmas 2. Risiko yang berhubungan dengan petugas kesehatan 3. Risiko yang berhubungan dengan staf Puskesmas lainnya 4. Risiko yang berhubungan dengan peralatan kesehatan dan property 5. Risiko yang berhubungan dengan lingkungan puskesmas 3
V. CARA PELAKSANAAN A.Tata laksana register resiko kegiatan UKM di laksanakan dalam beberapa tahap: 1. Jenis pelayanan / Unit kerja 2. Risiko yang mungkin terjadi 3. Tingkat risiko ( sangat tinggi,tinggi,sedang,rendah) a)Tabel penanda tingkat risiko dan skala waktu yang dapat diterima untuk memulai tindakan yaitu Tingkat Risiko
Target Waktu utk Memulai Pengendalian
Sagat tinggi (15-25)
Segera atau dalam 48 jam
Tinggi (8-12)
Sampai 2 minggu
Sedang (4-6)
Sampai 6 minggu
Risiko Rendah (1-3)
Sampai 12 minggu
b) Daftar Risiko Daftar risiko adalah pusat dari proses manajemen risiko organisasi. Setelah identifikasi, penilaian awal suatu risiko, risiko dan rencana tindakan yang berhubungan dengannya akan dimasukkan ke dalam daftar risiko divisional. Untuk mengurangi administrasi, risiko “rendah”tidak perlu dimasukkan ke dalam daftar. Risiko ekstrim yang dapat membahayakan sasaran-sasaran organisasi secara bermakna, juga akan dicatat dalam daftar risiko korporat. Salinan dari seluruh penialian perlu untuk dipelihara. Kepala Divisi harus menentukan siapa yang akan menangani penilaian risiko di dalam divisi mereka. 1) Daftar Risiko Divisional Daftar risiko divisional dan rencana tindakan yang berhubungan akan , ditinjau didiskusikan dan dimutakhirkan pada pertemuan Tim Divisional setiap bulan. 2) Daftar Risiko Korporat Daftar risiko korporat adalah suatu dokumen yang didisain untuk memberi informasi kepada Tim Mutu Puskesmas perihal risiko tingkat tertinggi di organisasi, dan untuk menjamin kepada mereka perihal pengendalian dan tindakan yang telah dilakukan berupa menghilangkan risiko untuk menurunkannya sampai pada tingkat terendah yang mungkin 3) Risiko ekstrim dengan skor 15 atau lebih pada daftar risiko divisional korporat. Proses ini akan dilakukan oleh Tim Mutu PuskesmaS 4
4) Tim Mutu UKM akan meninjau daftar risiko korporat sebelum diserahkan kepada Tim Mutu Puskesmas 5) Daftar risiko korporat akan dilaporkan kepada Tim Mutu Puskesmas untuk peninjauan. 4. Penyebab terjadinya risiko 5. Akibat risiko 6. Pencegahan risiko 7. Upaya penanganan jika terjadi risiko 8. Penanggung jawab jika terjadi risiko 9. Pelaporan jika terjadi paparan
VI. SASARAN Sasaran dalam pembahasan register resiko pelayanan UKM yaitu : semua pelaksana program baik yang di UKM Esensial maupun yang ada di UKM Pengembangan
VII. WAKTU PELAKSANAAN Pelaksanaan kegiatan Pertemuan evaluasi register risiko jika ada risiko pada waktu pelaksanaan kegiatan UKM
XIII.EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Evaluasi dlaksanakan setiap bulan apabila terjadi risiko pada waktu pelayanan UKM ,baik UKM Esensial dan UKM pengembangan
IX.PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN Pencatatan dan pelaporan apabila dalam kegiatan UKM ada resiko pada waktu pelaksaan kegiatan di laporkan pada PJ UKM kemudian di laporkan pada tim mutu UKM, apabila dalam pembahasan di tim mutu UKM tidak ada tindak lanjutnya ,Kemudian Di bahas pada Rapat Tim Mutu besar .Kemudian di laporkan kepada Kepala Puskesmas UPT Puskesmas Kebonsari.
Mengetahui Ketua Tim Mutu Puskesmas Kebonsari
Nanik Kurniawati, Amd. Kep NIP. 19800202 201406 2 002 .
Pasuruan, 14 Januari 2017 Penanggung Jawab UKM
Sugianto, Amd.Kep NIP.19680920 199103 1 008
5
6