1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Latar Bela Belakan kang g
Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna diantara makhluk lain. melalui akal fkiran dan budi pekertinya, manusia dapat berpikir dan menemukan cara-cara yang paling tepat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan sebagai makhluk individual maupun sebagai makhluk sosial. Salah satu cara yang ditemukan oleh manusia dalam rangk rangkaa memenu memenuhi hi kebutuh ebutuhann annya ya terseb tersebut ut adalah adalah kerja erja sama sama manusia sadar bahwa tanpa kerja sama, mereka tidak mungkin memenuhi kebutuhannya sendiri secara layak. Sebagaiman ie mengemukakan bahwa !kerjasama merupakan hal yang sangat penting dan diperlukan dalam kelangsungan hidup manusia" 1. Seb Sebagai agai
makh akhluk luk
sosia osial, l,
manu anusia sia
tida tidak k
dap dapat
dipi dipisa sahk hkan an
dari ari
komunitasnya dan setiap orang di dunia ini tidak ada yang dapat berdiri sendiri melakukan segala aktivitas untuk memenuhi kebutuhannya, tanpa bantuan orang lain. Secara alamiah, manusia melakukan interaksi dengan lingkungannya, baik sesama manusia maupun dengan makhluk hidup lainnya. Dalam hubungan antara manu manusia sia satu satu deng dengan an yang yang lainy lainya, a, hal hal yang yang terpe terpent ntin ing g adal adalah ah reaks reaksii yang yang dihasilkan sebagai akibat dari hubungan-hubungan yang telah terjadi. Maka Maka mela melalui lui reaks reaksii terse tersebu butt manu manusi siaa memili memiliki ki kein keingin ginan an bahk bahkan an kebutuhan untuk menjadi satu dengan manusia di yang ada di sekitarnya dan adakalanya manusia memiliki keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam yang ada di sekelilingnya. Agar manusia dapat menyeimbangkan keduanya, maka manusia harus bisa saling bekerjasama baik antara manusia lainya maupun alam di dekitarnya. Selain karena memiliki kesadaran kesadaran sebagai anggota anggota kelompok, kelompok, manusia di dalam kelompok tersebut harus mempunyai hubungan timbal balik antara anggota satu dengan anggota lainya. Ada suatu faktor yang menyebabkan hubungan antar
1 ie, #nita, $%%$, Cooperative Learning, &'akarta ( )T. *ramedia, $%%$+, hal. $.
$
manusia bertambah erat misalnya karena memiliki pola pikir yang sama mengenai satu hal, atau karena memiliki ideologi yang sama serta dalam kelompok sosial tersebut mempunyai suatu proses dan pola prilaku yang sama. Oleh karena itu berdasarkan uraian di atas, penulis hendak mengkaji secara menyeluruh terkait hal-hal yang berhubungan dengan kerjasama, baik secara umum, psikologi maupun slam.
B. Ramusan Masalah
1. #pakah pengertian kerjasama secara etimologi dan terminilogi $. #pakah landasan dasar kerjasama . #pakah tujuan kerjasama /. #pakah man0aat kerjasama . #pa saja 2ndikator kerjasama
C. Tujuan Penulisan
1. 3ntuk Mendeskripsikan pengertian kerjasama etimologi dan terminilogi $. 3ntuk Mengetahui landasan dasar kerjasama . 3ntuk Mengetahui tujuan kerjasama /. 3ntuk Mengetahui man0aat kerjasama . 3ntuk Mengetahui apa saja 2ndikator kerjasama
D. Metoe !enulisan
secara
Makalah ini disusun dengan menggunakan metode deskripti0 analisis dan kajian pustaka. #rtinya makalah ini di tulis dengan deskripsi berdasarkan analisa dan kajian penulis terhadap pustaka yang berkaitan dengan materi pembahasan.
BAB II PEMBAHA"AN
A. Pengertian #erjasama
a. Secara 4timologi Secara bahasa kerjasama bersal dari dua suku kata, yaitu kerja yang artinya !kegiatan melakukan sesuatu", adapun kata sama memiliki arti !sepadan, seimbang, sebanding, setara."$ Maka dari kedua makna tersebut dapat artikan bahwa kerjasama adalah kegiatan atau usaha yg dilakukan oleh beberapa orang, kelompok, lembaga, pemerintah dan sebagainya untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan dalam istilah bahasa inggris kata kerjasama menggunakan istilah Coverative, yang artinya !Operating jointly to the same end.” 3 #dapun dalam istilah bahasa arab kata kerjasama menggungunakan kata Syirkah, yaitu masdar dari kata Syaaraka &5678-9678-:;9<=-:;98+ yang berarti !penyatuan dua dimensi atau lebih menjadi satu kesatuan. >ata ini juga berarti bagian yang bersyarikat."/ b. Secara Terminologi Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat dipisahkan dari komunitasnya dan setiap orang di dunia ini tidak ada yang dapat berdiri sendiri melakukan segala aktivitas untuk memenuhi kebutuhannya tanpa bantuan orang lain. Salah satu ciri khas keterampilan sosial yang berkembang adalah kerjasama, belajar kerjasama yang mengembangkan kogniti0 maupun sosial. ?leh karena itu untuk lebih memahami defnisi kerjasama, berikut ini pendapat beberapa ahli yang mendefnisikan kerjasama(
$ http(@@kbbi.web.id di akses pada hari Senin, tanggal %A Maret $%1A jam $$.1 B2C. http(@@www.onlinedictionary.co.uk di akses pada hari Senin, tanggal %A Maret $%1A jam $.%% B2C. /MaDlu0, uwis, Al-Munjid, & Ceirut ( Ear #l-Masyrik 1FA +, hal. $/.
/
!>erjasama adalah gejala saling mendekati untuk mengurus kepentingan bersama dan tujuan bersama" . Maka kerjasama merupakan si0at ketergantungan manusia yang memungkinkan dan mengharuskan setiap insan atau kelompok sosial untuk selalu berinteraksi dengan orang lain atau kelompok lain. Gubungan dengan pihak lain yang dilaksanakan dalam suatu hubungan yang bermakna adalah hubungan kerjasama. Gubungan kerjasama bermakna bagi diri atau kelompok sosial sendiri, maupun bagi orang atau kelompok yang diajak kerjasama. Makna timbal balik ini harus diusahakan dan dicapai, sehingga harapan-harapan, motivasi, sikap dan lain-lainnya yang ada pada diri atau kelompok dapat diketahui oleh orang atau kelompok lain. Melalui adanya hubungan timbal balik ini akan menghilangkan kecurigaan, prasangka, dan praduga. Sedangkan dalam bidang ekonomi kerjasama sering juga disebut dengan istilah kemitraan, Sebagaiman Ga0sah mendefnisikan bahwa( >erjasama adalah suatu strategi kegiatan yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama dengan prinsip saling membutuhkan dan saling membesarkanA. Selanjutnya Sentosa &1FF$+ dikutip #distiyasari juga menyatakan bahwa( >erjasama adalah suatu bentuk interaksi sosial dimana tujuan anggota kelompok yang satu berkaitan erat dengan tujuan anggota kelompok yang lain atau tujuan kelompok secara keseluruhan sehingga seseorang Hudha, M Saputra dan Iudyanto, em!elajaran "ooperati# $ntuk Meningkatkan "eterampilan Anak %" . &'akarta( Eepdiknas, $%%+, hal. F. AGa0sah, '.M., "emitraan $saha "onsepsi dan Strategi , &'akarta( )ustaka Sinar Garapan, $%%%+, hal. 1.
individu hanya dapat mencapai tujuan bila individu lain juga mencapai tujuanJ. Ealam proses menjalin kerjasama pasti akan mengalami perbedaan atau pertentangan. >erjasama dan pertentangan merupakan dua si0at yang dapat dijumpai dalam seluruh proses sosial atau masyarakat, diantara seseorang dengan orang lain, kelompok dengan kelompok, dan kelompok dengan seseorang. )ada umumnya kerjasama biasanya menganjurkan yang didasari oleh persahabatan, akan tetapi kerjasama dapat dilakukan antara dua pihak yang tidak bersahabat atau bahkan bertentangan. Sebagaimana see0eldt dan Carbara megungkapkan bahwa !>erjasama diantara dua pihak yang bertentangan dinamakan kerjasama berlawanan &antagoni& &ooperation+, merupakan suatu kombinasi yang amat produkti0 dalam masyarakat modern" . stilah kerjasama, cooporative, syirkah dan perkongsian ! partnership" banyak didapati dalam kalimat-kalimat Al-#ur$an sebagaimana salah satu contoh ayat berikut ini %
Q LLNVWXQ Y ..... KLLN OP96Q 7 LLQ LLP Q U Q LL8P R LLZN 7 Q LLQ [ 6Q\ W] ^P9LL6Q_` N P [ VW &(O9 VW+ ..... N Artinya % ..... tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang, maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu. . . . . . ” !#. S An-&isa$ % '(".)
J#distiyasari, Iia !Meningkatkan >eterampilan Sosial Ean >erjasama #nak Ealam Cermain #ngin )uyuh", Skripsi )endidikan *uru )endidikan #nak 3sia Eini, akultas 2lmu )endidikan, 3niversitas egeri Semarang, Semarang $%1, hal. 1J. See0eldt, arol Carbara, endidikan Anak $sia 'ini, &'akarta ( )T Macanan 'aya emerlang, $%%+, hal. 1JJ. F Eepartemen #gama I. 2. , Al-(ur)an dan %erjemahnya, &'akarta, )royek )engadaan >itab suci #l-urDan, 1FJ/+, hal. 11.J
A
Menurut
An-&akha$i, * syirkah ialah
suatu
transaksi
yang
menghendaki tetapnya hak pada sesuatu menjadi milik dua orang atau lebih+'. Dalam harta syirkah tersebut adanya penetapan bagian masingmasing pihak berdasarkan ketentuan yang telah disepakati bersama. Sedangkan Do$i Abdurrahman . Masih terkait tentang syirkah, seorang ulama kontemporer menjelaskan baha syirkah ! partnership" adalah hubungan kerja sama antara dua orang atau lebih dalam bentuk bisnis !perniagaan" dan masing-masing pihak akan memperoleh pembagian keuntungan berdasarkan penanaman modal dan kerja masing-masing peserta''. Syirkah tidak hanya berlangsung dalam satu bentuk dan jenis pekerjaan semata. ika diperhatikan perkembangan dunia usaha ini, modal bukanlah suatu aspek yang berdiri sendiri, tetapi harus dibantu beberapa aspek penunjang lainnya agar mendatangkan hasil yang maksimal, seperti keahlian
dan
mekanisme
kerja
yang
rapi.
/engembangan
usaha
melalui syirkah merupakan bentuk kemitraan perekonomian global deasa ini. Objektifnya adalah saling mengisi dan menutupi kelemahan yang ada untuk meraih keuntungan dan menekan resiko kerugian yang serendahrendahnya secara bersama.
Cerdasarkan defnisi yang telah disebutkan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa kerjasama, &ooperative atau adalah aktivitas dua orang atau lebih untuk syirkah mencapai tujuan yang telah disepakati bersama dalam jangka waktu tertentu. B. Lanasan Dasar #erjasama
Ealam malakukan apapun, perlu adanya dasar-dasar yang harus dipegang sebagai acuan, agar hal tersebut bisa menjadi lebih baik dan berman0aat. Cegitu pula dalam melakukan 1% #n-akhaD2, 2brahim, Mausu)ah *i+h, &'u. 22, et. 2, 1FJF+, hal. $%. 11 Eoi, #bdurrahman 2. Shari)ah %he slami& La, &Malaysia( #. S. oor Eeen, >uala umpur, 1FF%+, hal. A.
J
kerjasama, sebuah landasan dasar perlu adanya, sebagai acuan untuk kedepanya atau sebagai dasar untuk mencapai target dan tujuan dari kerjasama tersebut. #dapun landasan dasar tersebut adalah sebagai berikut( 1. #l-urDan dan Gadits slam mengajarkan kepada seluruh umatnya untuk saling kerjasama dalam berbagai bentuk usaha kebajikan, sebaliknya slam telah melarang usaha-usaha atau kerjasama yang bisa mendatangkan kemudharatan untuk diri sendiri
maupun orang banyak. Oleh karena itu dalam Syariat slam
pelaksanaan operasional syirkah (partnership) dibolehkan. 0al ini di dasarkan pada dalil-dalil al-#ur$an, sunnah dan ijma$ ulama.
a.
Dalil dari ayat Al-#ur$an 1irman Allah S23. dalam surat Al-Maidah ayat (%
`NWQq LLP V W] N W KLL Q Q W]^P Q9LL | VWQ 7 Q Q xQ ] Q Q LLz{ } LLN ~ VW KLL Q Q W]^P Q9LL Q Q Q &(•q€9VW+ Artinya % “...Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taka, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. ... +!Al-Maidah% (".'( Ayat tersebut menjelaskan baha semua perbuatan dan sikap hidup membaa kebaikan kepada seseorang !individu" atau kelompok masyarakat digolongkan kepada perbuatan baik dan ta4a dengan syarat perbuatan tersebut didasari dengan niat yang ikhlas. 3olong-menolong ! syirkah
al-ta!aun"
merupakan
satu
bentuk
perkongsian,
dan
harapan baha semua pribadi muslim adalah sosok yang bisa berguna5 menjadi partner bersama-sama dengan muslim lainnya. b.
Dalil dari Sunnah /elaksanaan dalam slam juga di dasari kepada hadist #udsi yang diriayatkan dari Abu 0urairah baha 6asulullah S. A. 2 telah bersabda%
1$ Departemen Agama 6. . , "l-#ur!an dan $erjemahannya. . . , hlm. '78.
ƒ9LL„ RLL… †LL‡ †LLVW KLLˆ †VW ƒ]…; ƒ9„ •7=7 K‚\ Y ŠW;+ †~‹9LLˆ 9qLL‹\ YLLŒ= RV 9Z Y‡‰=7
$. ilsa0at Manusia dilahirkan berpotensi sebgai makhluk sosial. #rtinya manusia merupakan makhluk yang tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain. Manusia memerlukan mitra atau kerja sama untuk mengembangkan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan. Menurut kodrat alam, manusia dimana-mana dan diaman apapun selalu hidup bersama, hidup berkelompok-kelompok dan saling bekerja sama. Ealam konteks social yang disebut masyarakat, setiap orang akan mengenal orang lain oleh karena itu perilaku manusia selalu terkait dengan orang lain. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga dikarenakan pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan &interaksi+ dengan orang lain, karena manusia memiliki kebutuhan untuk mencari kawan atau teman. !Manusia dikatakan juga sebagai makhluk sosial, karena manusia tidak akan hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia."1/ 1 SabiŽ, Sayid, *i+h al-Sunnah, &'ilid 222, Ear al-ikri Cairut, t. t.+, hal. $F/.
F
Semua manusia saling berhubungan dan mempersatukan dalam keseluruhan sosial &masyarakat+ dan masyarakat ditunjukkan kepada semua kepentingan anggotanya. Ealam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas pengaruh orang lain, selama manusia hidup ia tidak akan lepas dari pengaruh masyarakat, dirumah, disekolah, dan di lingkungan yang lebih besar manusia tidak lepas dari pengaruh orang lain. ?leh karena itu manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, yaitu !makhluk yang didalam hidupnya tidak bisa melepaskan diri dari manusia lain." 1 . )sikologi )sikologi merupakan ilmu yang mengkaji jiwa yang ada dalam diri manusia, komponen-komponen jiwa yang berisikan pikiran, perasaan, kemauan dan nilai-nilai kemanusiaan tersebut membentuk rangkaian kebutuhan jiwa yang tersusun secara bertingkat, dari kebutuhan dasar sampai pada kebutuhan utama. >ebutuhan-kebutuhan inilah yang menguasai seluruh kehidupan manusia dan membuat manusia itu melakukan apa yang menjadi kehendak kebutuhannya. #pa saja yang terjadi dengan manusia semuanya ada hubungannya dengan kebutuhan jiwa. Sebagaimana Castaman &1FF+ yang dikutip Caharuddin mengemukakan kebutuhan-kebutuhan komponen jiwa manusia itu adalah sebagai berikut1A( 1/ Setiadi, 4lly M, lmu Sosial dan /udaya 'asar , &'akarta( >encana Media *roup, $%%J+, hal. 1 !id, hal. 1A Caharuddin, aradigma sikologi slam, &Hogyakarta( )ustaka )elajar, $%%J+, hal. %-%/.
1%
a.
&kebutuhan dasar fsiologis+, yaitu kebutuhan-kebutuhan dasar yang paling mendesak pemuasnya karena berkaitan langsung dengan pemeliharaan biologis dan kelangsungan hidup manusia, seperti makan, air, oksigen, istirahat, seks dan lain-lain. b. Sa#ety needs atau needs #or sel#-se&urity , yaitu kebutuhan ketentraman, kepastian dan ketetapan keadaan lingkungan seperti keamanan, ketentraman, kenyamanan dan lain-lain. c. /elongingness and love needs, yaitu kebutuhan ikatan emosional dengan individu lain, seperti cinta, kasih sayang, dan lain-lain. d. 0steem needs atau needs #or sel# esteem, yaitu kebutuhan akan rasa harga diri, mencakup kompetensi, percaya diri, kekuatan pribadi, kemandirian, prestasi, penghargaan atas segala yang dilakukan dan lain-lain. e. Sel#-a&tali1ation needs &kebutuhan akan aktualisasi diri+, yaitu hasrat individu untuk menjadi seseorang yang sesuai dengan keinginan dan potensi yang dimilikinya. Cerdasarkan landasan #l-urDan, flsa0at dan psikologi di atas, sangat jelas bahwa manusia diciptakan Tuhan sebagai makhluk sosial dalam sebuah tataran masyarakat, dan memiliki kebutuhan-kebutuhan jiwa yang harus dipenuhi sebagai landasan untuk mengambangkan potensi atau ftrah sebagai manusia dan menjadi "hali#ah *il Ard) . Maka untuk mencapai hal tersebut, manusia harus bisa bekerjasama dengan manusia lainya sebagai bentuk interaksi sosial dan untuk memenuhi kebutuhan jiwanya. hysiologi&al needs
C. Tujuan #erjasama $"kri!si Ria Aist%asari UN"&
Seseorang diciptakan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga seorang manusia selalu membutuhkan kehadiran orang lain. Manusia dalam melakukan kegiatan sosial di masyarakat memerlukan kerjasama dengan manusia lainya, agar dapat menyelesaikan dengan baik. Tujuan kerjasama adalah
11
untuk mendapatkan hasil yang diharapkan dan menguntungkan. Sebagaimana Ga0sah mengatakan bahwa !pada dasarnya, maksud dan tujuan dari sebuah kerjasama adalah bahwa dalam kerjasama harus menimbulkan kesadaran dan saling menguntungkan kedua pihak."1J Saling menguntungkan bukan berarti bahwa kedua pihak yang bekerja sama tersebut harus memiliki kekuatan dan kemampuan yang sama serta memperoleh keuntungan yang sama besar, akan tetapi, kedua pihak memberi kontribusi atau peran yang sesuai dengan kekuatan dan potensi masing-masing pihak, sehingga keuntungan atau kerugian yang dicapai atau diderita kedua pihak bersi0at proporsional, artinya sesuai dengan peran dan kekuatan masing-masing. Cerdasarkan pendapat di atas mengenai tujuan kerjasama, dapat ketahui bahwa kemampuan kerjasama bertujuan mengembangkan potensi atau ftrah seorang manusia untuk memenuhi kebutuhan jiwanya sebagai makhluk sosial dalam masyarakat. ?leh karena itu esensi dari tujuan kerjasama antar manusia dengan manusia lainya adalah mengajak seseorang dan kelompok untuk bersyarikat dengan prinsip agar dapat saling tolong menolong, serta dapat meningkatkan ftrahnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan. D. Man'aat #erjasama $"kri!si Ria Aist%asari UN"&
>erjasama memiliki man0aat yang dapat diperoleh seseorang ketika melakukan suatu kegiatan. Menurut >usnadi mengatakan bahwa berdasarkan penelitian, kerjasama memiliki beberapa man0aat, yaitu sebagai berikut 1( 1J Ga0sah, '.M., "emitraan $saha "onsepsi dan Strategi ... , hal. 1 1 >usnadi, Masalah "erjasama, "on2ik dan "inerja "ontemporer dan slam, &Malang( Torada, $%%+, hal. %1
1$
1. >erjasama mendorong persaingan didalam pencapaian tujuan $. >erjasama mendorong berbagai upaya terciptanya banyak energi. . >erjasama mendorong terciptanya hubungan yang baik antar individu serta meningkatkan rasa kesetiakawanan. /. >erjasama menciptakan praktek yang sehat serta meningkatkan semangat kelompok. . >erjasama mendorong ikut serta memiliki situasi dan keadaan yang terjadi dilingkungannya, sehingga secara otomatis akan ikut menjaga dan melestarikan situasi dan kondisi yang telah baik.
E. Inikator #erjasama $"kri!si Ria Aist%asari UN"&
#da beberapa indikator-indikator kerjasama. Cerdasarkan pengertian kerjasama yang dinyatakan Eavis &$%%A+ sebagai berikut1F( 1. Tanggung jawab, yaitu manusia secara bersama-sama menyelesaikan pekerjaan, dengan pemberian tanggung jawab dapat tercipta kerja sama yang baik. $. Saling berkontribusi, yaitu dengan saling berkontribusi, baik tenaga maupun pikiran akan terciptanya kerja sama. . )engerahan kemampuan secara maksimal, yaitu dengan mengerahkan kemampuan atau kekompakan masing-masing anggota tim secara maksimal.
1F http(@@indikator.kerjasama.com, di akses pada hari Senin, tanggal %J Maret $%1A jam %F.% B2C.
1
Menurut Tedjasaputra indikator dalam kerjasama adalah sebagai berikut$%(
kemampuan
1. Eapat membina dan mempertahankan hubungan dengan orang lain. $. Mau berbagi dengan orang lain. . Mau menghadapi masalah bersama-sama. /. Mau menunggu giliran. . Celajar mengendalikan diri.
BAB III PENUTUP
A. #esim!ulan
>erjasama, &ooperative atau syirkah adalah aktivitas dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama dalam jangka waktu tertentu. Cerlandasan #l-urDan, flsa0at dan psikologi di atas, sangat jelas bahwa manusia diciptakan Tuhan sebagai makhluk sosial dalam sebuah tataran masyarakat, dan memiliki kebutuhan-kebutuhan jiwa yang harus dipenuhi sebagai acuan untuk mengambangkan potensi atau ftrah sebagai manusia dan menjadi "hali#ah *il Ard). ?leh karena itu esensi dari tujuan kerjasama antar manusia dengan manusia lainya adalah mengajak seseorang dan kelompok untuk bersyarikat dengan prinsip agar dapat saling tolong menolong, $% Tedjasaputra, Mayke S., /ermain, Mainan, dan ermainan, &'akarta( )T *ramedia Bidiasarana 2ndonesia, $%%1+, hal. .
1/
serta dapat meningkatkan ftrahnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan.