Konsep Kaderisasi
Kaderisasi merupakan hal penting bagi sebuah organisasi, karena merupakan inti dari kelanjutan perjuangan organisasi ke depan. Tanpa kaderisasi, rasanya sangat sulit dibay dibayan angk gkan an sebu sebuah ah organ organis isas asii dapat dapat berg berger erak ak dan dan mela melaku kuka kan n tugas tugas-t -tug ugas as keorganisasiannya dengan baik dan dinamis. Kaderisasi adalah sebuah keniscayaan mutlak membangun struktur kerja yang mandiri dan berkelanjutan. Fungsi Fungsi dari dari kaderi kaderisas sasii adalah adalah memper mempersia siapkan pkan calon-c calon-calo alon n (embri (embrio) o) yang siap siap melanjutkan tongkat estafet perjuangan sebuah organisasi. Kader suatu organisasi adalah orang yang telah dilatih dan dipersiapkan dengan berbagai keterampilan dan disiplin ilmu, sehingga dia memiliki kemampuan yang di atas rata-rata orang umum. Bung Bung atta atta pernah pernah menyat menyatakan akan kaderi kaderisas sasii dalam dalam kerangk kerangkaa kebangs kebangsaan, aan, !Bah"a !Bah"a kaderi kaderisas sasii sama sama artiny artinyaa dengan dengan menanam menanam bibit. bibit. #ntuk #ntuk menghas menghasil ilkan kan pemimp pemimpin in bangsa di masa depan, pemimpin pada masanya harus menanam.$ %ari sini, pandangan umum mengenai kaderisasi suatu organisasi dapat dipetakan menjadi dua ikon secara umum. &ertama, pelaku kaderisasi (subyek). %an kedua, sasara sasaran n kaderi kaderisas sasii (obyek (obyek). ). #ntuk #ntuk yang yang pertam pertama, a, subyek subyek atau atau pelaku pelaku kaderi kaderisas sasii sebuah organisasi adalah indi'idu atau sekelompok orang yang dipersonifikasikan dala dalam m sebu sebuah ah orga organi nisa sasi si dan kebij kebijak akanan-ke kebi bija jaka kanny nnyaa yang yang mela melakuk kukan an fungs fungsii regenerasi dan kesinambungan tugas-tugas organisasi. edangkan yang kedua adalah obyek dari kaderisasi, dengan pengertian lain adalah indi'idu-ind indi'idu-indi'idu i'idu yang dipersiapka dipersiapkan n dan dilatih dilatih untuk meneruskan meneruskan 'isi dan misi organisasi. ifat sebagai subyek dan obyek dari proses kaderisasi ini sejatinya harus memenuhi beberapa fondasi dasar dalam pembentukan dan pembinaan kader-kader organisasi yang handal, cerdas dan matang secara intelektual dan psikologis. ebagai ebagai subyek subyek atau atau pelaku, pelaku, dalam dalam pengert pengertian ian yang lebih lebih jelas jelas adalah adalah seoran seorang g pemimpin. Bagi Bung atta, kaderisasi sama artinya dengan edukasi, pendidikan &endidikan tidak harus selalu diartikan pendidikan formal, atau dalam istilah atta !sekolah-sekolahan$, melainkan dalam pengertian luas. Tugas pertama-tama seorang pemimpin adalah mendidik. *adi, seorang pemimpin hendaklah seorang yang memiliki ji"a dan etos seorang pendidik. +emimpin berarti menyelami perasaan dan pikiran orang yang dipimpinnya serta memberi inspirasi dan membangun keberanian hati orang yang dipimpinnya agar mampu berkarya secara maksimal dalam lingkungan tugasnya. edangkan sebagai
obyek dari proses kaderisasi, sejatinya seorang kader memiliki komitmen dan tanggung ja"ab untuk melanjutkan 'isi dan misi organisasi ke depan. Karena jatuh bangunnya organisasi terletak pada sejauh mana komitmen dan keterlibatan mereka secara intens dalam dinamika organisasi, dan tanggung ja"ab mereka untuk melanjutkan perjuangan organisasi yang telah dirintis dan dilakukan oleh para pendahulu-pendahulunya. Faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam hal kaderisasi adalah potensi dasar sang kader. &otensi dasar tersebut sesungguhnya telah dapat dibaca melalui perjalanan hidupnya. ejauhmana kecenderungannya terhadap problema-problema sosial lingkungannya. *adi, di sana ada semacam landasan berfikir atau filosofi kaderisasi yang harus mendapatkan porsi perhatian oleh setiap organisasipergerakan. aitu harus ditemukan upaya mencari bibit-bibit unggul dalam kaderisasi. ubyek harus mampu mena"arkan 'isi dan misi ke depan yang jelas dan memikat, serta mena"arkan romantika dinamika organisasi yang menantang bagi para kader yang potensial, sehingga mereka dengan senang hati akan terlibat mencurahkan segenap potensinya dalam kancah organisasi. #ntuk dapat menjalankan peran tersebut, maka organisasi atau sebuah pergerakan harus terlebih dahulu mematangkan 'isi-misi mereka/ dan termasuk sikap mereka terhadap persoalan mendesak dan aktual kemasyarakatan/ serta pada saat yang sama tersedianya para pengkader yang handal, untuk menggarap bibit-bibit potensial tadi.
&eran kaderisasi 0. &e"arisan nilai-nilai organisasi yang baik &roses transfer nilai adalah suatu proses untuk memindahkan sesuatu (nilai) dari satu orang keorang lain (definisi Kamus Besar Bahasa 1ndonesia). 2ilainilai ini bisa berupa hal-hal yang tertulis atau yang sudah tercantum dalam aturan-aturan organisasi (seperti Konsepsi, 3% 34T, dan aturan-aturan lainnya) maupun nilai yang tidak tertulis atau budaya-budaya baik yang terdapat dalam organisasi (misalnya budaya diskusi) maupun kondisi-kondisi terbaru yang menjadi kebutuhan dan keharusan untuk ditransfer. 5. &enjamin keberlangsungan organisasi 6rganisasi yang baik adalah organisasi yang mengalir, yang berarti dalam setiap keberjalanan "aktu ada generasi yang pergi dan ada generasi yang
datang (ga itu-itu aja, ga ngandelin figuritas). 2ah, keberlangsungan organisasi dapat dijamin dengan adanya sumber daya manusia yang menggerakan, jika sumber daya manusia tersebut hilang maka dapat dipastikan bah"a organisasinya pun akan mati. 4egenerasi berarti proses pergantian dari generasi lama ke generasi baru, yang termasuk di dalamnya adanya pembaruan semangat. 7. arana belajar bagi anggota Tempat di mana anggota mendapat pendidikan yang tidak didapat di bangku pendidikan formal. &endidikan itu sendiri berarti proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang dalam proses mende"asakan manusia melalui proses pengajaran dan pelatihan. &endidikan di sini mencakup dua hal yaitu pembentukan dan pengembangan. &embentukan karena dalam kaderisasi terdapat output-output yang ingin dicapai, sehingga setiap indi'idu yang terlibat di dalam dibentuk karakternya sesuai dengan output. &engembangan karena setiap indi'idu yang terlibat di dalam tidak berangkat dari nol tetapi sudah memiliki karakter dan skill sendiri-sendiri yang terbentuk sejak kecil, kaderisasi memfasilitasi adanya proses pengembangan itu. &endidikan yang dimaksudkan di sini terbagi dua yaitu dengan pengajaran (yang dalam lingkup kaderisasi lebih mengacu pada karakter) dan pelatihan (yang dalam lingkup kaderisasi lebih mengacu pada skill). %engan menggunakan kata pendidikan, kaderisasi mengandung konsekuensi adanya pengubahan sikap dan tata laku serta proses mende"asakan. al ini sangat terkait erat dengan proses yang akan dijalankan di tataran lapangan, bagaimana menciptakan kaderisasi yang intelek untuk mendekati kesempurnaan pengubahan sikap dan tata laku serta pende"asaan. &osisi Kaderisasi 0. trategis %efinisi dalam KBB1, rencana yg cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.&erlu ada perencanaan yang matang dalam organisasi agar tujuannya tercapai, salah satunya adalah kaderisasi yang baik. Bila kaderisasi baik, berarti internal organisasi tersebut baik. Bila internal kaderisasinya sudah baik, semua tujuan organisasi bisa tercapai dan bisa 8ekspansi9 ke "ilayah eksternal. 5. :ital
1ni menunjukkan urgensi dari kaderisasi. *ika, kaderisasi mati, cepat atau lambat organisasi pun akan mati karena organisasi tidak berkembang dan tidak mampu mengaktualisasi dirinya.
Fungsi kaderisasi 0. +elakukan rekrutmen anggota baru &enanaman a"al nilai organisasi agar anggota baru bisa paham dan bergerak menuju tujuan organisasi. 5. +enjalankan proses pembinaan, penjagaan, dan pengembangan anggota +embina anggota dalam setiap pergerakkannya. +enjaga anggota dalam nilai-nilai organisasi dan memastikan anggota tersebut masih sepaham dan setujuan. +engembangkan skill dan kno"ledge anggota agar semakin kontributif. 7. +enyediakan sarana untuk pemberdayaan potensi anggota sekaligus sebagai pembinaan dan pengembangan aktif Kaderisasi akan gagal ketika potensi anggota mati dan anggota tidak terberdayakan. ;. +enge'aluasi dan melakukan mekanisme kontrol organisasi Kaderisasi bisa menjadi e'aluator organisasi terhadap anggota. ejauh mana nilai-nilai itu terterima anggota, bagaimana dampaknya, dan sebagainya. (untuk itu semua, diperlukan perencanaan sumber daya anggota sebelumnya)
3spek kaderisasi Kaderisasi haruslah holistik. Banyak aspek yang harus tersentuh o leh kaderisasi untuk menghasilkan kader yang ideal. 3spek tersebut adalah 0. 5. 7. ;. <.
Fisikal (kesehatan) piritual (keyakinan, agama, nilai) +ental (moral dan etika, softskill, kepedulian) 1ntelektual ("a"asan, keilmuan, keprofesian) +anajerial (keorganisasian, kepemimpinan)
%ari setiap aspek, harus ada sinergi dan keseimbangan agar tiap aspek bisa menunjang aspek yang lainnya sehingga potensi si kader teroptimalisasi. Bentuk kaderisasi
0. Kaderisasi pasif Kaderisasi pasif dilakukan secara insidental dan merupakan masa untuk kenaikan jenjang anggota. &ada momen ini, anggota mendapatkan pembinaan 8learning to kno"9 dan sedikit 8learning to be9. &embinaan pasif sangat penting dan efektif dalam pembinaan dan penjagaan. 5. Kaderisasi aktif aitu kaderisasi yang bersifat rutin dan sedikit abstrak, karena pada kaderisasi ini, anggotalah yang mencari sendiri 8materi9-nya. &ada momen ini, anggota mendapatkan pembinaan 8learning to kno"9, 8learning to do9, dan 8learning to be9 sekaligus. +aka dalam hal ini sangat penting untuk dipahami, bah"a setiap rutinitas kegiatan, haruslah memberdayakan potensi anggota sekaligus menjadi bentuk pembinaan dan pengembangan aktif bagi anggota. Kaderisasi ini sangat baik dalam proses pembinaan, penjagaan, dan pengembangan secara sistematis.
&rofil Kader Terkadang, orang-orang yang subjek kaderisasi (panitia) tidak memberi tahu kepada objek kaderisasi (peserta), kader yang seperti apa yang ingin dibentuk atau dicapai. al tersebut menyebabkan terjadi distorsi keberterimaan. Bisa jadi hal-hal penting yang diberikan tidak diterima oleh objek kaderisasi. Tetapi itu masih lebih baik, dibanding tidak ada output kader yang ingin dicapai. ang penting tujuan organisasi tercapai, atau yang lebih parah, yang penting ada kaderisasi. &rofil kader termasuk ke dalam hal-hal yang harus disiapkan atau ditargetkan prakaderisasi. &rofil ini bisa terkait dalam ; hal (contoh saja) 0. Berhubungan dengan diri si kader (pengembangan diri kader "a"asan, kemampuan) 5. Berhubungan dengan organisasi (kader yang mau berkontribusi untuk organisasi) 7. Berhubungan dengan masyarakat (kader yang bisa menjadi solusi bagi permasalahan bangsa) ;. Berhubungan dengan basis organisasi (kader harus sesuai dengan basis organisasi, misal keilmuan, keprofesian, minat, bakat) &rofil kader ini tidak hanya digunakan ketika kaderisasi yang bersifat insidental saja (e'ent), tetapi juga kaderisasi berkelanjutan yang beriringan dengan akti'itas
organisasi. elain itu, tidak cukup hanya menjadikan calon kader menjadi objek kaderisasi. ebaiknya kita juga 8melakukan sesuatu9 kepada lingkungan atau suasana di sekitar calon kader agar lebih kondusif untuk mencapai profil-profil ini. +isal, pengkader harus telah mencapai profil si calon kader. ehingga calon kader memiliki role model langsung (bisa terjadi percepatan pembelajaran). Pengertian
&engertian kader adalah !umber daya manusia yang melakukan proses pengelolaan dalam suatu organisasi. %alam pendapat lain kader suatu organisasi adalah orang yang telah dilatih dan dipersiapkan dengan berbagai keterampilan dan disiplin ilmu, sehingga dia memiliki kemampuan yang di atas rata-rata orang umum.$ &engertian di atas dapat dimaknai bah"a kader merupakan sumber daya manusia sebagai calon anggota dalam organisasi yang melakukan proses seleksi yang dilatih dan dipersiapkan untuk memiliki keterampilan dan disiplin ilmu. &roses seleksi dapat disebut juga kaderisasi. Fungsi dari kaderisasi adalah mempersiapkan calon-calon (embrio) yang siap melanjutkan tongkat estafet perjuangan sebuah organisasi. +enurut +a"asdi 4auf/ +enurut Kamus Besar Bahasa 1ndonesia kaderisasi bera"al dari kata =kader= yang memiliki makna yaitu,=orang yang diharapkan akan memegang peran yang penting dalam sebuah organisasi.= %engan demikian , kaderisasi adalah suatu proses dalam membentuk kader-kader baru dalam sebuah organisasi tersebut. Kader berasal dari bahasa unani, yaitu cadre, yang berarti bingkai. ementara secara terminologi, kader adalah subyek yang berada dalam suatu organisasi yang bertugas me"ujudkan 'isi-misi organisasi tersebut. %ari pengertian tersebut, kemudian kita dapat memahami pengertian kaderisasi yang merupakan proses yang dilakukan para kader organisasi dalam me"ujudkan 'isi-misi organisasi. Kaderisasi yang dilakukan oleh para kader tersebutlah yang kemudian membingkai gambaran organisasi agar terlihat lebih jelas dan membedakannya dengan yang bukan gambar ataupun gambaran organisasi lain. elain itu, kaderisasi juga menciptakan kader-kader yang mendukung sesuai dengan yang diinginkan, bukan paksaan semata. +aksudnya adalah jangan kita membuat kegiatan kaderisasi yang memang tidak dibutuhkan dalam organisasi tersebut. Kader kesehatan merupakan per"ujudan peran serta aktif masyarakat dalam pelayanan terpadu, dengan adanya kader yang dipilih oleh masyarakat, kegiatan
diperioritaskan pada lima program dan mendapat bantuan dari petugas kesehatan terutama pada kegiatan yang mereka tidak kompeten memberikannya. Kader adalah seorang tenaga sukarela yang direkrut dari, oleh dan untuk masyarakat, yang bertugas membantu kelancaran pelayanan kesehatan. Keberadaan kader sering dikaitkan dengan pelayanan rutin posyandu, sehingga seorang kader posyandu harus mau bekerja secara sukarela dan ikhlas. +au dan sanggup melaksanakan dan mengikuti kegiatan posyandu. Kader &osyandu adalah anggota masyarakat yang dipilih untuk menangani masalah kesehatan baik perorangan maupun masyarakat serta untuk bekerja dalam hubungan yang amat dekat dengan tempat pelayanan kesehatan dasar. Peran Kader
&eran kader dalam program kesehatan ibu dan anak adalah untuk mengkonfirmasikan segala permasalahan kesehatan yang berhubungan dengan kesehatan ibu hamil, bayi baru lahir serta mampu menjadi penggerak bagi kelompok atau organisasi masyarakat yang ada. alah satu fungsi kader dalam kesehatan ibu dan anak adalah membantu tenaga kesehatan ibu dan anak adalah membantu tenaga kesehatan untuk mengenal dan menemukan ibu hamil yang beresiko dengan melakukan kunjungan rumah. %engan terbentuknya kader kesehatan, pelayanan kesehatan yang selama ini dikerjakan oleh petugas kesehatan saja dapat dibantu oleh masyarakat. %engan demikian masyarakat bukan hanya merupakan objek pembangunan, tetapai juga merupakan mitra pembangunan itu sendiri. elanjutnya dengan adanya kader, maka pesan-pesan yang disampaikan dapat diterima dengan sempurna berkat adanya kader, jelaslah bah"a pembentukan kader adalah per"ujudan pembangunan dalam bidang kesehatan. Tugas kegiatan kader akan ditentukan, mengingat bah"a pada umumnya kader bukanlah tenaga profesional melainkan hanya membantu dalam pelayanan kesehatan. %alam hal ini perlu adanya pembatasan tugas yang diemban, baik menyangkut jumlah maupun jenis pelayanan. 3dapun kegiatan pokok yang perlu diketahui oleh dokter kader dan semua pihak dalam rangka melaksanakan kegiatan-kegiatan baik yang menyangkut didalam maupun diluar &osyandu antara lain a. Kegiatan yang dapat dilakukan kader di &osyandu adalah +elaksanan pendaftaran. +elaksanakan penimbangan bayi dan balita.
+elaksanakan pencatatan hasil penimbangan. +emberikan penyuluhan. +ember bantuan pelayanan +erujuk b. Kegiatan yang dapat dilakukan kader diluar &osyandu KB-kesehatan adalah Bersifat yang menunjang pelayanan KB, K13, 1munisasi, >i?i dan penanggulan diare. +engajak ibu-ibu untuk datang para hari kegiatan &osyandu. Kegiatan yang menunjang upanya kesehatan lainnya yang sesuai dengan permasalahan yang ada - &emberantasan penyakit menular. - &enyehatan rumah. - &embersihan sarang nyamuk. - &embuangan sampah. - &enyediaan sarana air bersih. - +enyediakan sarana jamban keluarga. - &embuatan sarana pembuangan limbah. - &emberian pertolongan pertama pada penyakit. - &7K. - %ana sehat. - Kegiatan pengembangan lainnya yang berkaitan dengan kesehatan. c. &eranan kader diluar &osyandu KB-kesehatan +erencanakan kegiatan, antara lain menyiapkan dan melaksanakan sur'ei ma"as diri, membahas hasil sur'ei, menyajikan dalam ++d, menentukan masalah dan kebutuhan kesehatan masyarakat desa, menentukan kegiatan penanggulangan masalah kesehatan bersama masyarakat, membahas pembagian tugas menurut jad"al kerja. +elakukan komunikasi, informasi dan moti'asi "a"an muka (kunjungan), alat peraga dan percontohan. +enggerakkan masyarakat mendorong masyarakat untuk gotng ronyong, memberikan informasi dan mengadakan kesepakatan kegiatan apa yang akan dilaksanakan dan lain-lain. +emberikan pelayanan, yaitu +elakukan pencatatan, yaitu +elakukan pembinaan mengenai laima program keterpaduan KBkesehatan dan upanya kesehatan lainnya. Keluarga pembinaan yang untuk masing-masing untuk berjumlah 0@5@KK atau diserahkan dengan kader setempat hal ini dilakukan dengan memberikan informasi tentang upanya kesehatan dilaksanakan.
+elakukan kunjungan rumah kepada masyarakat terutama keluarga binaan. +elakukan pertemuan kelompok.
&eran Kader di &osyandu ebelum ari Buka &osyandu o 0) +elakukan persiapan penyelenggaraan kegiatan &osyandu. 5) +enyebarluaskan informasi tentang hari buka &osyandu melalui pertemuan "arga setempat atau surat edaran. 7) +elakukan pembagian tugas antar kader, meliputi pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan, pemberian makanan tambahan, serta pelayanan yang dapat dilakukan oleh kader ;) +elakukan koordinasi dengan petugas kesehatan dan petugas lainnya terkait dengan jenis layanan yang akan diselenggarakan. *enis kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan &osyandu sebelumnya atau rencana kegiatan yang telah ditetapkan berikutnya. <) +enyiapkan bahan penyuluhan dan pemberian makanan tambahan. Bahan-bahan penyuluhan sesuai permasalahan yang di dihadapi para orangtua serta disesuaikan dengan metode penyuluhan, misalnya menyiapkan bahan-bahan makanan apabila ingin melakukan demo masak, lembar balik untuk kegiatan konseling, kaset atau A%, K+, buku K13, sarana stimulasi balita. ) +enyiapkan buku-buku catatan kegiatan &osyandu. aat ari Buka &osyandu o 0) +elakukan pendaftaran, meliputi pendaftaran balita, ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, dan sasaran lainnya. 5) &elayanan kesehatan ibu dan anak. #ntuk pelayanan kesehatan anak pada &osyandu, dilakukan penimbangan, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar kepala anak, pemantauan aktifitas anak, pemantauan status imunisasi anak, pemantauan terhadap tindakan orangtua tentang pola asuh yang dilakukan pada anak, pemantauan tentang permasalahan anak balita, dan lain sebagainya. 7) +embimbing orangtua melakukan pencatatan terhadap berbagai hasil pengukuran dan pemantauan kondisi anak balita. ;) +elakukan penyuluhan tentang pola asuh anak balita. %alam kegiatan ini, kader bisa memberikan layanan konsultasi, konseling, diskusi kelompok dan demonstrasi dengan orangtuakelua rga anak balita. <) +emoti'asi orangtua balita agar terus melakukan pola asuh yang baik pada anaknya, dengan menerapkan prinsip asih-asah-asuh.
o
) +enyampaikan penghargaan kepada orangtua yang telah datang ke &osyandu dan minta mereka untuk kembali pada hari &osyandu berikutnya. C) +enyampaikan informasi pada orangtua agar menghubungi kader apabila ada permasalahan terkait dengan anak balitanya. D) +elakukan pencatatan kegiatan yang telah dilakukan pada hari buka &osyandu. esudah ari Buka &osyandu 0) +elakukan kunjungan rumah pada balita yang tidak hadir pada hari buka &osyandu, anak yang kurang gi?i, atau anak yang mengalami gi?i buruk ra"at jalan, dan lain-lain. 5) +emoti'asi masyarakat, misalnya untuk memanfaatkan pekarangan dalam rangka meningkatkan gi?i keluarga, menanam tanaman obat keluarga, membuat tempat bermain anak yang aman dan nyaman. elain itu, memberikan penyuluhan tentang &erilaku idup Bersih dan ehat (&B). 7) +elakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat, pimpinan "ilayah untuk menyampaikan hasil kegiatan &osyandu serta mengusulkan dukungan agar &osyandu terus berjalan dengan baik. ;) +enyelenggarakan pertemuan, diskusi dengan masyarakat, untuk membahas kegiatan &osyandu. #sulan dari masyarakat digunakan sebagai bahan menyusun rencana tindak lanjut kegiatan berikutnya. <) +empelajari istem 1nformasi &osyandu (1&). 1& adalah sistem pencatatan data atau informasi tentang pelayanan yang diselenggarakan di &osyandu. +anfaat 1& adalah sebagai panduan bagi kader untuk memahami permasalahan yang ada, sehingga dapat mengembangkan jenis kegiatan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan sasaran. ) Format 1& meliputi/ a. catatan ibu hamil, kelahiran, kematian bayi, kematian ibu hamil, melahirkan, nifas/ b. catatan bayi dan balita yang ada di "ilayah kerja &osyandu/ jenis kegiatan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan sasaran. c. catatan pemberian 'itamin 3, pemberian oralit, pemberian tablet tambah darah bagi ibu hamil, tanggal dan status pemberian imunisasi/ d. catatan "anita usia subur, pasangan usia subur, jumlah rumah tangga, jumlah ibu hamil, umur kehamilan, imunisasi ibu hamil,
risiko kehamilan, rencana penolong persalinan, tabulin, ambulan desa, calon donor darah yang ada di "ilayah kerja &osyandu.
Persyaratan menjadi kader
Bah"a pembangunan dibidang kesehatan dapat dipengaruhi dari keaktifan masyarakat dan pemuka-pemukanya termasuk kader, maka pemilihan calon kader yang akan dilatih perlu mendapat perhatian. ecara disadari bah"a memilih kader yang merupakan pilihan masyarakat dan memdapat dukungan dari kepala desa setempat kadang-kadang tidak gampang. 2amun bagaimanapun proses pemilihan kader ini hendaknya melalui musya"arah dengan masyarakat, sudah barang tentu para pamong desa harus juga mendukung. %iba"ah ini salah satu persaratan umum yang dapat dipertimbangkan untuk pemilihan calon kader.
%apat baca, tulis dengan bahasa 1ndonesia ecara fisik dapat melaksanakan tugas-tugas sebagai kader +empunyai penghasilan sendiri dan tinggal tetap di desa yang bersangkutan. 3ktif dalam kegiatan-kegiatan sosial maupun pembangunan desanya %ikenal masyarakat dan dapat bekerjasama dengan masyarakat calon kader lainnya dan ber"iba"a anggup membina paling sedik 0@ KK untuk meningkatkan keadaan kesehatan lingkungan %iutamakan telah mengikuti K&% atau mempunayai keterampilan
%r. 1da Bagus, mempunyai pendapat lain mengenai persaratan bagi seorang kader antara lain
Berasal dari masyarakat setempat. Tinggal di desa tersebut. Tidak sering meninggalkan tempat untuk "aktu yang lama. %iterima oleh masyarakat setempat. +asih cukup "aktu bekerja untuk masyarakat disamping mencari nafkah lain. ebaiknya yang bisa baca tulis.
%ari persyaratan-persyaratan yang diutamakan oleh beberapa ahli diatas dapatlah disimpulkan bah"a kriteria pemilihan kader kesehatan antara lain, sanggup bekerja secara sukarela, mendapat kepercayaan dari masyarakat serta mempunyai krebilitas
yang baik dimana perilakunya menjadi panutan masyarakat, memiliki ji"a pengabdian yang tinggi, mempunyai penghasilan tetap, pandai baca tulis, sanggup membina masayrakat sekitarnya. Kader kesehatan mempunyai peran yang besar dalam upanya meningkatkan kemampuan masyarakat menolong dirinya untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. elain itu peran kader ikut membina masyarakat dalam bidang kesehatan dengan melalui kegiatan yang dilakukan baik di &osyandu.
umber 1) cribd. Pengertian Kederisasi Organisasi. %iperoleh pada tanggal 0@ eptember
5@0C dari https""".scribd.comdocument75CECD7E0&engertianK3%4131-64>32131-docG 2) Kompasiana. Mengenai Kaderisasi. %iperoleh pada tanggal 0@ eptember 5@0C dari http""".kompasiana.comHorrirakhma"atimengenaikaderisasiI<<5D7@E<eaD7;C<
4) afitri, rna 3idia., Lidayati., Faridah 3ini. Peran Kader Dalam Pelaksanaan
Posyandu Balita Di Desa Brongkol Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang . emarang. 3kademi Kebidanan 2gudi Laluyo. %iperoleh pada tanggal 0@ eptember 5@0C dari httpperpusn"u."eb.idkaryailmiahdocuments;@@5.pdf 5) Mulkifli. 5@@7. Posyandu Dan Kader Kesehatan. Fakultas Kesehatan +asyarakat. #ni'ersitas umatera #tara. %iperoleh pada tanggal 0@ eptember 5@0C dari httplibrary.usu.ac.iddo"nloadfkmfkm-?ulkifli0.pdf 6) Kementerian Kesehatan 41. 5@05. Ayo ke Posyandu Setiap Bulan. *akarta. %epkes. %iperoleh pada tanggal 0@ eptember 5@0C dari http""".depkes.go.idresourcesdo"nloadpromosi-kesehatanbuku-saku posyandu.pdf 7)