JURNAL PRAKTIKUM KIMIA FISIKA
PENENTUAN TETAPA TETAPAN N KALORIMETER KALORI METER
KELOMPOK :
IRMA MULYANI MULYANI
13130310 1313 031073 73
KOMANG AYU WIDIA ANTARI
1313031078
ADI RAHMAN
1413031022
JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2017
I. II.
JUDUL : Penentuan Tetapan Kalorimeter TUJUAN : 1. Mengetahui sifat-sifat kalorimeter 2. Menentukan tetapan kalorimeter
III.
DASAR TEORI Kalorimeter merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengukur
panas. Kalorimeter menggunakan teknik pencampuran dua zat didalam suatu wadah. etiap kalorimeter mempunyai sifat khas dalam mengukur panas. Teknik penggunaan kalorimeter dikem!angkan oleh "a#oiser dan ahli kimia lainnya dan telah diper!aiki hingga dewasa ini !erkecermatan tinggi$ dalam la!oratorium seperti %iro tandar &asional 'merika erikat (keenam$ 1)*+,. Kalor pem!akaran !iasanya diukur dengan menempatkan senyawa yang massanya diketahui dalam wadah !aa yang dise!ut dengan volume-konstan $
kalorimeter bom
yang diisi dengan oksigen pada tekanan + atm. %om tertutup itu
dicelupkan kedalam air. ampel itu dihu!ungkan ke listrik dan kalor yang dihasilkan dari reaksi pem!akaran dapat dihitung secara tepat dengan mencatat kenaikan suhu air. Kalor yang dilepas oleh sampel diserap oleh air dan !om. Kalorimeter yang dirancang secara khusus ini memungkinkan kita untuk mengasumsikan !ahwa tidak ada kalor (atau massa, yang hilang ke lingkungan sewaktu pengukuran. /adi$ dapat dikatakan !ahwa !om dan air tempat pencelupannya se!agai sistem terisolasi. Karena tidak ada kalor yang masuk atau meninggalkan sistem selama proses !erlangsung$ peru!ahan kalor sistem (0 sistem, harus nol$ dan dapat dituliskan se!agai !erikut 0sistem 0kal 0reaksi + yangmana 0kal dan 0 reaksi !erturut-turut adalah peru!ahan kalor untuk kalorimeter dan reaksi (chang$ 2++,. Pada dasarnya kalorimeter didesain agar pertukaran kalor hanya teradi di dalam !eana kalorimeter dan menghindari pertukaran kalor kelingkungan sekitarnya. &amun$ dan penggunaannya$ kalorimeter uga menyerap panas sehingga tidak semua panas dapat terukur (Tony %ird$ 1)*3,. Proses dalam kalorimeter !erlangsung secara adia!atik$ yaitu tidak ada energi yang lepas atau masuk dari luar ke dalam kalorimeter. 4ntuk menetukan umlah panas yang diserap oleh kalorimeter !eserta termometernya dan pengaduknya$ se!elum digunakan maka terle!ih dahulu perlu diketahui konstanta atau tetapan kalorimeter yang digunakan dalam perco!aan. Tetapan kalorimeter adalah kalor yang di!utuhkan untuk menaikan suhu
kalorimeter se!esar 1o5 pada air dengan massa 1 gram. Pengukuran !esaran kalor dengan metode mencampur menggunakan prinsip !ahwa !ila teradi pertukaran kalor antara dua !enda yang suhu awalnya !er!eda$ !esarnya kalor yang hilang oleh !enda yang le!ih dingin dan akhirnya tercapai suatu suhu keseim!angan antara keduanya. 6al ini !enar !ila tidak ada kalor yang diperoleh atau hilang oleh sistem ke sekelilingnya. alah satu cara yang dapat dilakukan untuk menetukan tetapan kalorimeter adalah dengan mencampurkan #olume tertentu air dingin (massa m 1 suhu T1, dengan #olume tertentu air panas (massa m 2 dan T 2, didalam kalorimeter yang ditentukan tetapannya. 6arga tetapan kalorimeter dapat diperoleh dengan mem!agi umlah kalor yang diserap oleh kalorimeter dengan peru!ahan temperatur pada kalorimeter. 7engan demikian$ satuan dari tetapan kalorimeter adalah /K -1 (Tony %ird,$ 1)*3,. 4ntuk menaikan suhu !enda dari suhu awal (t 1, sampai suhu akhir (t2,$ diperlukan kalor yangmana kalor adalah salah satu !entuk energi. %anyaknya kalor yang diperlukan suatu !enda untuk menaikan suhunya !ergantung pada kapasitas kalor (5, dari !ahan !enda terse!ut. ecara matematis dituliskan : 5 d89dT Kalor enis adalah kapasitas kalor !ahan tiap satuan massanya$ yaitu : c 59m kalor enis merupakan salah satu sifat termometrik !enda. 4ntuk selang suhu yang tak terlalu !esar$ !iasanya c dapat dianggap konstan$ sehingga apa!ila suatu !enda !ermassa m$ kalor enis !iasanya c dan suhunya T1 maka untuk menaikkan suhunya menadi T 2$ diperlukan kalor se!esar : 8 m.c.(T2-T1, %ila se!uah !enda dengan suhu tertentu disinggungkan !enda lain yang suhunya le!ih rendah maka dalam selang waktu tertentu suhu kedua !enda terse!ut akan menadi sama (setim!ang,. %erdasarkan hukum kekekalan energi umlah panas di!erikan sama dengan umlah panas yang diterima oleh !enda !ersuhu le!ih rendah (asas !lack,. 7alam perco!aan ini$ seumlah air yang telah diketahui massanya$ dipanaskan dengan menggunakan kompor listrik. 'ir yang suhunya le!ih tinggi ini dimasukkan ke dalam kalorimeter yang !erisi air$ massa air dingin sudah ditim!ang terle!ih dahulu. 7alam hal ini air dingin dan kalorimeter adalah dua !enda yang !ersuhu sama yang akan menerima panas dari air panas. Menurut asas !lack diperoleh !ahwa: Kalor yang dilepas (air panas, kalor yang diterima (air dingin kalorimeter,
∆
m2.c.(T2-Ta, m1.c.(Ta-T1, 5.
t
keterangan : m1 : massa air dingin dengan suhu T 1 m2 : massa air panas dengan suhu T 2 c : kalor enis air ($1*/9g o5, Ta : suhu akhir sistem 5 : kapasitas kalor kalorimeter (petrucci$ 1)*3, ∆
IV.
t
: peru!ahan suhu pada kalorimeter
ALAT DAN AHAN T!"#$ A$!% N!&! A$!% Kalorimeter ;elas ukur Pemanas magnetik %atang pengaduk ;elas kimia Pipet tetes Termometer 1++o5
U'()!* <+ m" 1++ m" -
J(&$!+ 1 set 1 !uah 1 !uah 1 !uah 2 !uah 1 !uah 1 !uah
K,*-#*%)!- -
J(&$!+ <+ m" <+ m"
T!"#$ !+!* N!&! !+!* 'ir dingin 'ir panas
V.
PROSEDUR KERJA DAN HASIL PENGAMATAN N,. 1.
'lat
L!*/'!+ K#)! praktikum dirangkai
H!-$ P#*/!&!%!*
seperti
gam!ar di!awah
2.
e!anyak <+ m" air dimasukkan ke dalam kalorimeter sam!il diaduk dan suhu air di dalam kalorimeter di catat setiap + detik hingga menit keempat. Tepat pada setengah menit keempat
ditam!ahkan <+ m" air panas (< o5.
detik
dan
kalorimeter
diaduk.
Pencatatan suhu dihentikan pada menit ke-* (sampai diperoleh titik pada suhu
yang konstan,. Kur#a hu!ungan antara waktu dengan suhu di!uat untuk memperoleh suhu pencampuran melalui ekstrapolasi.
S*/!)!!
F#")(!) 2017 D,-#* P#*/!&(
N M!# W)!*%* S.P. M.S