Komunikasi dalam Manajemen Manajemen Keperawatan
KOMUNIKASI DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN Kartika Sari 70300111039
ABSTRAK
Background: komunikasi merupakan suatu proses interaksi yang bertujuan untuk memberitahu dan menyampaikan ide, gagasan, maupun pesan atau informasi dari pengirim pesan kepada penerima pesan, baik secara secara individual atau kelompok yang disampaikan secara individual atau kelompok yang disampaikan secara langsung maupun tidak langsung manggunakan bahasa barbentuk kode visual, kode suara atau kode tulisan. Purpose: Sebagai makhluk sosial, manusia akan selalu berusaha menjalin hubungan dengan individu lain. Jalinan hubungan individu satu dengan yang lain tentu tidak dapat terlepas dari suatu kegiatan yang disebut “komunikasi”. Hubungan yang baik akan membantu individu dalam menjalankan perannya dengan baik pula. Penyampaian informasi yang jelas dalam roses komunikasi akan mempengaruhi hasil hubungan yang terjalin. Kesalahan dalam penyampaian informasi juga akan mebawa dampak yang tidak baik bagi pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi Finding: Berdasarkan data dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Sujatmiko mengenai hubungan komunikasi verbal dan non verbal perawat dengan tingkat kepuasan klien di ruang rawat inap RSUD kab. Madiun didapatkan bahwa 8-82% klien yang tidak puas dikarenakan dengan aspek komunikasi yang tidak efektif. Keyword: Komunikasi, Keyword: Komunikasi, Manajemen Keperawatan.
Komunikasi dalam Manajemen Manajemen Keperawatan
PENDAHULUAN Komunikasi peranan
sangat
perilaku klien guna mencapai tingkat memegang
penting
kesehatan yang optimal (Sandra, 2013).
dalam
Komunikasi
yang
efektif
pelayanan keperawatan, bahkan dapat
adalah penting begi manajer. Seperti apa
dikatakan
yang
komunikasi
merupakan
dikatakan
Monica
(1986),
kegiatan mutlak dan menentukan bagi
komunikasi merupakan keterampilan
hubungan atau interaksi perawat dengan
yang
pasien untuk menunjang kesembuhan
kepemimpinan
pasien (Mirnawati. 2014). Komunikasi
keperawatan. Komunikasi terjadi dalam
merupakan
setiap
kunci
sukses
sebuah
sangat
penting dan
tahap
dalam
manajemen
proses
manajemen.
kerjasama yang merupakan suatu proses
Handoko (1999) menyampaikan bahwa
yang
boleh
ada dua alasan mengapa komunikasi
sangat
penting bagi manajer, antara lain: (1)
kompleks
diabaikan.
yang
Sebab
tidak
perawat
membutuhkan keahlian ini setiap setiap
komunikasi
hari dalam pekerjaan mereka untuk
fungsi-fungsi manajemen perencanaan,
berkomunikasi dengan pasien, keluarga
pengorganisasian,
pasien dan rekan kerja mereka (Anita
pengawasan dapat dicapai, dan (2)
Finkelman. 2012).
komunikasi adalah kegiatan manajer
Kepuasan klien dalam asuhan keperawatan yang diberikan tidak lepas dari
kemampuan
perawat
adalah
berkomunikasi baik verbal maupun
memungkinkan
nonverbal.
Dengan
melaksanakan
perhatian
sepenuhnya,
yang
pengarahan,
dan
proporsi waktu mereka (Asmuji, 2012). Proses
sikap
melalui
untuk mencurahkan sebagian besar
dalam
menunjukkan
proses
Komunikasi
komunikasi manajer
untuk
tugas-tugasnya. merupakan
bagi
ramah, bertutur kata yang lembut
manajer
menunjukkan kualitas dan keberhasilan
informasi
perawat akan meningkat secara optimal
perencanaan. Rencana yang telah dibuat
(Sujatmiko, 2012).
juga harus dikomunikasikan kepada
Komunikasi
merupakan
untuk
alat
bawahan
sebagai
atau
mengumpulkan dasar
pihak
membuat
lain
sebuah faktor yang paling penting, yang
dilaksanakan.
digunakan untuk menetapkan hubungan
perlu dikomunikasikan kepada pihak
terapeutik antara perawat dan klien.
lain atau bawahan untuk mengetahui
Dalam proses asuhan keperawatan,
tugas
komunikasi ditujukan untuk mengubah
Pengarahan
dan
Pengorganosasian
agar
tanggung mengharuskan
juga
jawabnya. manajer
2 | K o m u n i k a s i d a l a m M a n a j e m e n K e p e r a w a t a n , K a r t i k a S a r i
Komunikasi dalam Manajemen Manajemen Keperawatan
untuk berkomunikasi dengan bawahan
sangat
agar tujuan dapat tercapai. Pengawasan
sejumlah ide-ide yang abstrak atau
akan
pikiran dalam otak seseorang untuk
efektif
jika
manajer
mampu
sederhana,
atau
dengan
mendapatkan informasi yang akurat dan
mencari
tepat pada waktunya sehingga mampu
informasi
yang
melihat perkembangan terhadap tujuan
menjadi
sebentuk
yang
Pengumpulan
disampaikan secara langsung maupun
informasi yang akurat ini ditentukan
tidak langsung menggunakan bahasa
juga proses komunikasi yang terjadi
berbentuk
antara manajer dan pihak-pihak lain
visual, kode suara, atau kode tulisan
(Asmuji, 2012).
(Asmuji. 2012)
diinginkan.
data
dimulai
menyampaikan
kemudian pesan
kode-kode,
bahwa (2003)
kode
Pengertian-
pengertian diatas, dapat disimpulkan
Pengertian Hardjana
untuk
seperti
Berdasarkan LITERATUR RIVIEW
dikemas
menyatakan
komunikasi
interaksi
yang
adalah
proses
bertujuan
untuk
bahwa secara etiomologis komunikasi
memberitahu dan menyampaikan ide,
berasal darin bahasa latin cum
yang
gagasan, maupun pesan atau informasi
berarti bersama dengan, dan kata umus
dari pengirim pesan kepada penerima
yang berarti satu. Dua kata tersebut
pesan, baik secara secara individual atau
kemudian
kelompok yang disampaikan secara
membentuk
kata
benda
communion yang berarti kebersamaan,
individual
persatuan,
gabungan
disampaikan secara langsung maupun
(Asmuji.
tidak langsung manggunakan bahasa
pergaulan
persekutuan, atau
hubungan.
2012).
kelompok
yang
barbentuk kode visual, kode suara atau Komunikasi
adalah
proses
penyampaian gagasan, harapan, dan pesan
yang
lambing
disampaikan
tertentu,
melalui
mengandung
arti
dilakukan
oleh
penyampai
pesan
ditujukan
kepada
penerima
pesan.
Komunikasi
adalah
(Wijaya, sebuah
atau
2000). proses
interaksi
untuk
berhubungan dari satu pihak kepihak lainnya, yang pada awalnya berlangsung
kode tulisan. Sebagaimana dalam surah An Nisa ayat 9 yang membahas mengenai komunikasi dalam islam.
3 | K o m u n i k a s i d a l a m M a n a j e m e n K e p e r a w a t a n , K a r t i k a S a r i
Komunikasi dalam Manajemen Manajemen Keperawatan
jelas dalam roses komunikasi akan
Artinya: Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar (Al Qur’an dan terjemahan, 2015). Manajemen adalah suatu proses
informasi juga akan mebawa dampak
merancang
dan
memelihara
suatu
mempengaruhi hasil hubungan yang terjalin. Kesalahan dalam penyampaian
yang tidak baik bagi pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi (Asmuji. 2012). Menurut
tertentu
mempunyai
tujuan.
Secara
1.
tele
diterima.
tidak
Tujuan komunikasi komunikasi Sebagai makhluk sosial, manusia
dalam menjalankan perannya dengan baik pula. Penyampaian informasi yang
penerima
Kejelasan
mengalami
informasi
salah
terhadap
informasi
Dengan
demikian,
penyampaian
akan selalu berusaha menjalin hubungan
yang baik akan membantu individu
individu
membuat individu penerima pesan
(Nursalam, 2009).
yang disebut “komunikasi”. Hubungan
mempengaruhi
pesan terhadap informasi yang
professional
tidak dapat terlepas dari suatu kegiatan
akan
pemahaman
asuhan
individu satu dengan yang lain tentu
disampaikan
lengkap, ringkas, dan tidak bertele-
keperawatan
dengan individu lain. Jalinan hubungan
yang
Penyampaian pesan secra jelas,
merupakan proses keperawatan sebagai
secara
Pesan
(Penerima Pesan).
(Suarli, 2009).
keperawatan
tujuan
dapat dimengerti oleh komunikan
ditetapkan dengan seefisien mungkin
pelaksanaan
umum,
dan
komunikator (penyampai pesan)
dapat mencapai tujuan yang telah
metode
maksud
komunikasi adalah sebagai berikut :
bekerja sama didalam suatu kelompok
suatu
2012.
Terjadinya komunikasi antara-individu
lingkungan dimana orang-orang yang
Manajemen
Asmuji,
tafsir
tersebut. tujuan
informasi
tersebut
dapat saling menguntungkan. 2.
Memahami orang lain. Pemahaman individu
lain
mengenai dapat
kondisi dilakukan
dengan komuniukasi yang baik. Komunikator
harus
keahlian
khusus
mempunyai dalam
4 | K o m u n i k a s i d a l a m M a n a j e m e n K e p e r a w a t a n , K a r t i k a S a r i
Komunikasi dalam Manajemen Manajemen Keperawatan
berkomunikasi
dapat
Komunikasi dapat menjadi kunci
kondisi komunikan. Hal ini juga
keberhasilan dalam mempengaruhi
terjadi dalam dunia keperawatan.
orang
Seorang perawat harus mampu
kegiatan tertentu. Kejelasan pesan,
menggali
secara
pesan yang argumentative, dan
perawat
persiasif mempengaruhi efektifitas
akan paham benar dengan kondisi
dalam menggerakkan orang lain
yang
untuk melakukan suatu kegiatan.
data
komprehensif
3.
sehingga
pasien sehingga
dialami
oleh
pasien.
Pemahaman perawat atas kondisi
Dalam
pasien
kejelasan
sangat
mempengaruhi
untuk
dunia
melakukan
keperawatan,
informasi
yang
keberhasilan asuhan keperawatan
disampaikan oleh perawat kepada
yang doilakukan.
pasien
Gagasan dan ide yang disampaikan
menginginkan
oleh komunikator dapat diterima
perubahan
perilaku
oleh komunikan.
diinginkan.
Berdasarkan
Komunikasi dalam menyampaikan
diatas, dapat disampaikan bahwa
pesannya
keterampilan
tentu
ada
maksud,
sangat
dibutuhkan
jika
terjadinya
komunikasi
yang uraian
secara
diantaranya adalah gagasan, pesan,
efektif perlu dipunyai oleh setiap
dan idenya dapat diterima oleh
tenaga keperawatan.
penerima pesan. Kenyataan ini juga
Fungsi Komunikasi
terjadi dalam dunia keperawatan.
Komunikasi itu melayani empat
Sebagai edukator, perawat harus
macam fungsi besar didalam sebuah
berusaha
kelompok
untuk
memberikan
informasi-informasi
kesehatan
organisasi
yaitu
fungsi
control, motivasi, ekspresi emosional,
kepada individu, kelompok, dan
dan
masyarakat
dan
berfungsi untuk mengontrol prilaku
gagasan
anggota dalam berbagai cara. Organisasi
dan ide secara jelas dan persuasive
atau perusahaan itu memiliki hierarki
diharapkan
kewenangan
persuasif.
4.
lain
secara
jelas
Penyampaian
dapat
lebih
mudah
informasi.
dan
itu
petunjuk-petunjuk
diterima oleh individu penerima
normal
pesan.
karyawan
Menggerekkan orang lain untuk
(Satrianegara dan Saleha, Sitti. 2012).
melakukan suatu kegiatan.
yang
Komunikasi
mengharuskan untuk
para
mengikutinya
Sebagai kegiatan penting dalam menjalin hubungan dengan orang lain,
5 | K o m u n i k a s i d a l a m M a n a j e m e n K e p e r a w a t a n , K a r t i k a S a r i
Komunikasi dalam Manajemen Manajemen Keperawatan
fungsi komunikasi dalam kehidupan
kata-kata juga dapat memengaruhi
sehari-hari tidak sekedar saling tegur-
motivasi
sapa atau berbicara dengan orang lain,
melakukan suatu kegiatan.
tetapi
menyangkut
banyak
aspek
4.
seseorang
Pendidikan.
dalam
Transformasi
ilmu
kehidupan. Berikut adalah beberapa
pengetahuan, pembentukan sikap,
fungsi komunikasi (Asmuji, 2012).
pemberian,
1.
keahlian atau keterampilan dapat
Informasi,
pengumpulan,
penyimpanan,
dengan
baik
dapat
dilakukan dengan komunikasi yang
fakta, pesan, opini, dan komentar
efektif.
dibutuhkan
agar
dapat
5.
Integrasi.
Adanya
kesempatan
dimengerti dan beraksi secara jelas
dalam
terhadap kondisi lingkungan dan
informasi
dan
pesan
orang lain agar dapat mengambil
diperlukan
dapat
memengaruhi
keputusan yang tepat.
individu untuk berfikir, bersikap,
Sosialisasi. Sebagai makhluk social,
dan bertindak serta sebagai sarana
manusia untuk
akan
memperoleh
berbagai yang
selalu
berusaha
untuk menghargai dan memahami
bersosialisasi.
Manusia
pandangan
orang
lain
dapat
sebagai makhluk yang mempunyai
dieroleh melalui komunikasi yang
ide, gagasan, maupun pesan tentu
dilakukan.
tidak
akan
gagasan,
membiarkan
dan
pesannya
ide,
6.
hanya
Perdebatan
dan
diskusi.
Permasalahan-permasalahan tidak
didengar
diselesaikan secara individual dapat
atau orang
disosialisasikan
untuk
Tindakan
dilakukan dengan cara komunikasi
sosialisasi ini tidak dapat terlepas
secara intensif melalui perdebatan
dari
dan diskusi.
kegiatan
lain.
memungkinkan
yang
disimpan sendiri, tetapi juga ingin
kepada
yang
bernama
“komunikasi”. 3.
berjalan
peningkatan
penyebaran berita, data, gambar,
yang
2.
pemrosesan,
dan
Memajukan
kehidupan.
Motivasi. Pesan yang disampaikan
Komunikasi
memungkinkan
secara argumentatif dan persuasif
terjadinya
dapat
yang dapat memengaruhi individu
menjadi
7.
pendorong
pertukaran
berubah
informasi
memengaruhi orang lain untuk
dalam
melakukan suatu kegiatan. Pujian
Komunikasi
dan penghargaan dalam bentuk
dengan berbagai cara, tidak hanya
dapat
perilakunya. dilakukan
6 | K o m u n i k a s i d a l a m M a n a j e m e n K e p e r a w a t a n , K a r t i k a S a r i
Komunikasi dalam Manajemen Manajemen Keperawatan
8.
lisan, tetapi juga dapat lewat pesan
Selain itu, juga menurut Robbins
gambar
(2003) bahwa informasi atau data
ataupun
tulisan.
Pesan
tulisan atau gambar yang dapat
dapat
memengaruhi kemajuan kehidupan
mengevaluasi
antara lain: berisi bagaimana cara
alternatif.
hidup sehat, mendorong kreativitas
(bawahan)
individu untuk hidup lebih baik,
informasi
untuk
dan lain-lain.
pekerjaan,
disamping
Hiburan. Produk komunikasi yang
informasi
tentang
dapat menjadi hiburan antara lain
keamanan,
jaminan
cerita boneka, dunia lawak, drama,
kesehatan,
izin
film, seni tari, seni suara, dan lain-
sebagainya.
lain.
2.
Robbins (2003) dan sendjaja (1994)
menyatakan
untuk
pilihan-pilihan
Sedangkan,
karyawan
membutuhkan melaksanakan itu
juga
jaminan social
dan
cuti,
dan
Fungsi Regulatif Fungsi
ini
berkaitan
dengan
fungsi
peraturan-peraturan yang berlaku
komunikasi dalam organisasi adalah
dalam suatu organisasi. Terdapat
sebagai berikut :
dua hal yang berpengaruh terhadap
1.
Fungsi Informatif
fungsi
Organisasi dapat dipandang sebagai
berikut:
suatu sistem pemrosesan informasi.
a. Fungsi
Maksudnya, seluruh anggota dalam
dengan
suatu organisasi berharap dapat
berada
memeroleh informasi yang lebih
manajemen, yaitu mereka yang
banyak,
memiliki
waktu.
lebih
bahwa
digunakan
baik,
Informasi
memungkinkan organisasi
yang
tepat
regulative
berkaitan
dalam
yang tataran
kewenangan
untuk
mengendalikan
anggota
informasi yang disampaikan.
melaksanakan
Juga, member perintah atau instruksi
Orang-orang
perintahnya
dalam
tataran
membutuhkan
informasi untuk membuat suatu keputusan
sebagai
orang-orang
pekerjaannya secara lebih pasti.
manajement
yaitu
didapat
setiap
dapat
dan
regulative,
maupun
kebijakan
semua
supaya
perintahdilaksanakan
sebagaimana semestinya. b. Fungsi dengan
regulative pesan. pada
berkaitan Pesan-pesan
organisasi guna mengatasi konflik
regulative
dasarnya
yang terjadi didalam organisasi.
berorientasi pada kerja. Artinya,
7 | K o m u n i k a s i d a l a m M a n a j e m e n K e p e r a w a t a n , K a r t i k a S a r i
Komunikasi dalam Manajemen Manajemen Keperawatan
bawahan
membutuhkan
kepastian
peraturan
besar
tentang
pekerjaan yang boleh dan tidak
4.
diri
karyawan
terhadap organisasi. 5.
boleh untuk dilaksanakan. 3.
dalam
Fungsi Pengendalian Komunikasi
berfungsi
Fungsi Persuasif
mengendalikan
Dalam mengatur suatu organisasi,
organisai.
kekuasaan dan kewenangan tidak
terdapat hierarki wewenang dan
akan selalu membawa hasil sesuai
kekuasaan yang harus dipatuhi oleh
dengan yang diharapkan. Dengan
setiap anggota. Hierarki, wewenang
adanya
uraian
kenyataan
ini,
banyak
prilaku
Dalam
tugas,
anggota organisasi,
dan
kebijakan
pimpinan sering memperlihatkan
organisasi,
merupakan
kekuasaan dan kewenangannya.
formal
untuk
Fungsi Integratif
komunikasi
Setiap organisasi berusaha untuk
Dengan
menyediakan
saluran
berfungsi sebagai pengendali.
memungkinkan
karyawan
yang dapat
6.
2003).
komunikasi
Fungsi Motivasi Komunikasi
dengan baik. Ada dua saluran
atau
komunikasi
anggota
dapat
melakukan
(Robbins,
demikian,
melaksanakan tugas dan pekerjan
yang
panduan
dapat
memperkuat
meningkatkan
motivasi
organisasi.
Dengan
mewujudkan hal tersebut, yaitu
komunikasi, seorang atasan dapat
sebagai berikut:
menjelaskan
a. Saluran
kepada
bawahan
komunikasi
formal,
tentang keberhasilan atau prestasi
seperti
penerbitan
khusus
yang
dalam
organisasi
tersebut
dicapai,
memberikan
pengarahan, masukan
kepada
(bulletin, Newsletter (bulletin, Newsletter ) dan laporan
bawahan
kemajuan organisasi.
dikerjakan jika ada kesalahan atau
b. Saluran komunikasi informal, seperti
perbincangan
tentang
atau
kelemahan.
antar
Selain
apa
itu,
harus
masih
banyak kegiatan lain yang perlu
pribadi selama masa instrahat
dikomunikasikan
kerja, pertandingan olahraga,
meningkatkan komunikasi anggota
ataupun kegiatan darmawisata.
organisasi.
Pelaksanaan aktifitas ini akan menumbuhkan
keinginan
untuk berpartisifasi yang lebih
7.
untuk
Fungsi Pengungkapan Emosi Organisasi merupakan kumpulan orang
yang
berinteraksi
untuk
8 | K o m u n i k a s i d a l a m M a n a j e m e n K e p e r a w a t a n , K a r t i k a S a r i
Komunikasi dalam Manajemen Manajemen Keperawatan
mencapai
tujuan
yang
telah
ditetapkan. Dengan interaksi, akan terjadi yang
komunikasi. terjadi
Komunikasi
dalam
kelompok
merupakan mekanisme dasar para anggota dan
menunjukkan
kepuasan
kekecewaannya.
Dengan
demikian, komunikasi memfasilitasi pelepasan
ungkapan
langkah mulai dari saat mencuptakan
Dari fungsi komunikasi diatas al Qur’an juga membahas mengenai fungsi bagaimana
kita
harus
berkomunikasi dengan efektif. Semua perintah jatuhnya wajib, selama tidak ada keterangan lain yang memperingan. Begitu bunyi kaidah yang dirumuskan Ushul Fiqh. Dari sisi yang lain, Alquran melarang kita melakukan komunikasi tang tidak efektif. Keterangan lain memperkokoh kesimpulan ini. Nabi Muhammad SAW berkata: Katakanlah dengan
baik.
Bila
tidak
Proses komunikasi adalah setiap
emosi
perasaan anggota organisasi.
komunikasi,
Artinya : Mereka itu adalah orang-orang oran g-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka. Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka (Al Qur’an dan Terjemahan, 2015). Proses Komunikasi
mampu,
diamlah. Sebagaimana dalam surah An Nisa ayat 63:
informasi
sampai
dipahami
oleh
komunikan. Komunikasi adalah sebuah proses,
sebuah
kegiatan
yang
berlangsung kontinu. Joseph De Vito (1996) adalah
mengemukakan transaksi.
dimaksudkan merupakan
Hal
bahwa suatu
komponen-komponen
komunikasi tersebut komunikasi
proses,
dimana
saling
terkait.
Bahwa para pelaku komunikasi beraksi dan bereaksi sebagai satu kesatuan dan keseluruhan (Suprapto, Tommy. 2009) Komunikasi merupakan sesuatu yang kompleks, sehingga banyak model yang digunakan dalam menjelaskan bagaiman cara organisasi dan orang berkomunikasi (Nursalam, 2012). Komunikasi di antara orangorang atau kelompok-kelompok itu dapat terjadi melalui berbagai variasi cara yang luas seperti tatap muka, melalui telefon atau dalam bentuk tulisan. Pengiriman dalam komunikasi bertanggung jawab untuk dua buah tindakan yaitu seleksi dari sebuah pesan
9 | K o m u n i k a s i d a l a m M a n a j e m e n K e p e r a w a t a n , K a r t i k a S a r i
Komunikasi dalam Manajemen Manajemen Keperawatan
yang dimaksud dan menerjemahkan
pesan dan digunakan dalam rangka
pesan
memperkuat pesan. Sumber pesan
tersebut
( encoding ). encoding
Encoding
adalah proses bagaimana cara anda
dapat
mengonversikan
ppesan
dokumen, lembaga, atau sejenisnya.
tersebut ke dalam bentuk yang dapat
Perbedaan sumber pesan dengan
ditransmisikan (kata-kata tertulis, kata-
komunikator atau penyampai pesan
kata
adalah terdapat pada posisinya.
yang
ide
dari
diucapkan,
kode-kode
berupa
orang,
computer, penampilan, dan seterusnya).
Sumber
Anda mengirimkan pesan yang telah
sedangkankomunikator
diterjemahkan tersebut kearah penerima
mempunyai
dengan
sumber pesan tersebut.
menempatkannya
kedalam
saluran komunikasi (saluran telefon,
pesan
bersifat
tugas
Sumber
buku,
pasif,
mengaktifkan
pesan
menjadi
sistem computer, dan lain-lain) yang
penentu berkualitas atau tidaknya
berfungsi sebagai media fisik untuk
suatu pesan. Sumber pesan juga
mentransmisikan
dapat
pesan.
Penerima
dijadikan
acuan
untuk
kemudian bertanggung jawab untuk dua
menentukan kira-kira pesan yang
buah tindakan juga yaitu mengartikan
disampaikan nanti diterima atau
pesan ( decoding ) dan menerima pesan. decoding
tidak oleh penerima pesan. Proses
Decoding adalah proses dimana dengan
komunikasi yang ada direpublik ini
cara
terkadang
itu
penerima
menerjemahkan
kembali pesan itu agar memiliki arti (dengan
membaca,
mendengarkan,
masih
dipengaruhi
budaya setempat. 2.
Komunikasi (Penyampai Pesan)
melihat dan seterusnya). Sekali pesan
Komunikator adalah orang
telah diterjemahkan, baru bias diterima
yang menyampaikan pesan kepada
oleh penerima (Sastranegara dan Saleha,
orang lain. Disaat komunikator
Sitti. 2012).
bertindak
Menurut Asmuji, 2012 Intinya,
pesan,
sebagai secara
penyampai
otomatis
dia
dalam interaksi atau komunikasi terjadi
menginginkan pesan disampaikan
proses
dapat diterima dan dimengerti oleh
penyampaian
pesan
oleh
komunikator kepada komunikan.
penerima pesan sehingga terjadi
1.
umpan
Sumber Pesan Menurut
Widjaja
(2000),
sumber pesan adalah dasar yang digunakan
dalam
balik.
Apabila
terjadi
umpan balik, penerima pesan jadi bertindak
sebagai
komunikator,
penyampaian
10 | K o m u n i k a s i d a l a m M a n a j e m e n K e p e r a w a t a n , K a r t i k a S a r i
Komunikasi dalam Manajemen Manajemen Keperawatan
sedangkan
penyampai
pesan
jika
menjadi penerima pesan.
komunikator
memerhatikan
kita
tidak
Informasi
yang
menyakinkan?
Sebagai penyampai pesan, seorang
penampilan
b.
harus
beberapa
Penguasaan
Akan Disampaikan
hal
Komunikator
akan
dapat
sehingga pesan disampaikan benar-
memberikan informasi dengan
benar
baik, jelas, dan informatif jika
dapat
menarik
minat
penerima pesan dan sekaligus dapat
komunikator
memberikan informasi yang benar-
informasi atau pesan yang
benar
dan
disampaikan. Hal ini perlu
dimengerti oleh penerima pesan.
dikuasai oleh komunikator jika
Hal-hal yang perlu diperhatikan
terjadi feedback terjadi feedback..
untuk menjadi komunikator yang
Kepercayaan penerima pesan
baik, antara lain sebagai berikut:
kepada
komunikator
a.
terjadi
jika
dapat
diterima
Penampilan Penampilan
komunikator
munguasai
menguasai
akan
komunikator
informasi
dapat menjadi factor penentu
akan
awal
meyakinkan
contoh,
komunikasi terhadap pesan-
perawat
pesan
akan
pendidikan kesehatan tentang
dikomunikasikan. Penampilan
diet hipertensi, perawat harus
yang menarik, baik dan sopan
benar-benar
mempengaruhi
diri
untuk
yang
keberhasilan
komunikasi. Perawat sebagai pemberi keperawatan
pelayanan harus
dapat
disampaikan.
yang
apabila akan
dan
Sebagai seorang
memberikan
mempersiapkan menguasai
benar
tentang diet hipertensi. c.
Penguasaan Bahasa Bahasa menjadi faktor penentu
menyakinkan pasien dengan
keberhasilan
penampilan
bersih,
Informasi tidak akan dapat
menarik, sopan, daan baik hati.
tersampaikan dengan baik jika
Penampilan akan memberikan
terjadi
ketidak
kesan untuk dapat masuk pada
bahasa
yang
tahap selanjutnya. Bagaimana
Dampak ketidak mengertian
informasi yang kita sampaikan
bahasa yang digunakan dalam
yang
komunikasi.
mengertian dipergunakan.
dapat memengaruhi seseorang
11 | K o m u n i k a s i d a l a m M a n a j e m e n K e p e r a w a t a n , K a r t i k a S a r i
Komunikasi dalam Manajemen Manajemen Keperawatan
berkomunikasi
adalah
ruang
perawatan
terjadinya salah perseepsi.
terjadi
Dengan
perawat
mau
tindakan
perawatan
demikian,
memberikan kesehatan,
dalam
pendidikan seorang
pada
saat
dapat
seseorang
memberikan tertentu
perawat
kepada pasien, maupun pasien
harus menggunakan bahasa-
tersebut menolaknya. Untuk
bahasan
menyakinkan kepada pasien,
yang
biasa
dipergunakan oleh penerima
perawat
pesan.hindari
argument-argumen
bahasa-bahasa
kesehatan yang tidak dikenal oleh penerima pesan. 3.
di
tadi
memberikan supaya
tindakannya dapat diterima. c. Koersif.
Artinya,
isi
pesan
Pesan
mengandung perintah untuk
Pesan adalah seluruh informasi
melakukan
yang
tertentu. Komunikasi seperti ini
disampaikan
oleh
suatu
komunikator kepeda komunikan.
biasa
Isi pesan yang disampaikan oleh
terhadap bawahan, tetapi juga
komunikator dapar bersifat:
terjadi
a. Informatif, artinya, isi pesan
Sebagai
hanyalah
suatu
informasi
terjadi
tindakan
antara
antar-tim
kesehatan.
contoh,
memberikan
atasan
dokter
perintah
tertentu. Sebagai contoh adalah
kearah
jumlah pasien yang dirawat
perawat
diruang X sebanyak 30 orang,
obat tertentu kepada pasien.
pasien
Tn.
S
telah
kolaboratif)
(lebih
untuk
inginkan,
PPc dengan dosis 300000 unit.
disampaikan
mengandung
argument-
argumen ataupun alasan-alasan yang
berguna
memengaruhi
orang
untuk lain
sehingga orang lain percaya dan
memberikan
Untuk memperoleh hasil yang kita
mendapatkan terapi antibiotic
b. Persuasif. Artinya, isi pesan
kepada
sebuah harus
pesan
yang
memenuhi
beberapa syarat, antara lain sebagai berikut: a. Pesan
harus
direncanakan
sebaik-baiknya
sesuai
kebutuhan. b. Pesan
yang
disampaikan
mau melakukan tindakan sesuai
menggunakan bahasa yang baik
dengan yang kita inginkan.
dan mudah dimengerti oleh
Komunikasi persuasif yang ada
12 | K o m u n i k a s i d a l a m M a n a j e m e n K e p e r a w a t a n , K a r t i k a S a r i
Komunikasi dalam Manajemen Manajemen Keperawatan
kedua belah pihak yang terlibat
Internet,
dalam komunikasi
keperawatan serta catatan pasien.
c. Pesan yang akan disampaikan harus
menarik
kebutuhan serta
minat
penerima
dapat
Bahkan
dan pesan,
yang
menimbulkan
dokumentasi
sekarang
berkembang
ini
model
guna
pelayanan
telah
komunikasi
menggunakan
elektronik
kepuasan. 4.
dan
media menunjang
keperawatan,
yang
Saluran
bernama telenursing. telenursing. dengan model
Saluran adalah media atau sarana
ini, perawat tidak harus datang
yang
untuk
menemui pasien setiap saat. Untuk
Secara
memperoleh
dipergunakan
menyampaikan
pesan.
data,
mementau
umum, media komunikasi dibagi
kondisi pasien, mengingatkan apa
menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:
yang boleh dilakukan dan apa yang
a. Media cetak. Contohnya adalah
tidak
surat
kabar,
majalah,
surat
obat, dan lain-lain dapat dilakukan
b. Media elektronik. Contohnya
melalui media telepon atau internet
adalah televise, OHP, telepon, film,
LCD,
internet,
computer dan lain-lain. c. Media adalah
kasus. media
dilakukan,
mengingatkan waktu untuk minum
telegram, dan lain-lain.
radio,
boleh
(email, facebook, dan twitter). 5.
Penerima Pesan (Komunikan) Penerima pesan menerima pesan
Media
kasus
melalui panca inderanya, melalui
yang
biasa
panca inderanya, baik penglihatan,
dipergunakan oleh dan untuk
pendengaran,
orang
pengecapan,
tertentu
penciuman,
saja
yang
keahlian
dan
Penerima pesan dapat digolongkan
wewenang tertentu. Misalnya,
menjadi tiga jenis, yaitu personal,
sandi
atau
kelompok, dan massa. Penerima
symbol tertentu. (dapat berupa
pesan yang baik harus memiliki
tulisan, gambar, maupun suara)
bebepara syarat berikut:
pada dunia intelijen.
a. Keterampilan menangkap dan
mempunyai
atau
kode-kode
Dalam ruang perawatan, media komunikasi yang memungkinkan
maupun
perabaan.
meneruskan pesan b. Pengetahuan
yang
untuk dipergunakan oleh OHP,
tentang
materi
telepon, film, LCD, Komputer,
dikomunikasikan
cukup yang
13 | K o m u n i k a s i d a l a m M a n a j e m e n K e p e r a w a t a n , K a r t i k a S a r i
Komunikasi dalam Manajemen Manajemen Keperawatan
c. Sikap jujur dan siap untuk menerima dan memberi pesan. 6. Feedback (Umpan Balik)
berupa
di
komunikasi
tertulis
balasan
a. Mengetahui
kepeda
menulis.
dipergunakan untuk menilai apakah
b. Menulis
yang
(1988)
dan
memo
disampaikan
apa
yang
ingin
disampaikan sebelum memulai
pemberi pesan. Adanya feedback
pesan
amerika
dalam suatu organisasi meliputi :
Merupakan respon dari komunikan yang
kesehatan
oleh
tulisan
nama
orang
dalam
anda
dan
perlu
komunikator memang benar-benar
dipertimbangkan dampaknya.
sudah diterima dan dimengerti oleh
c. Gunakan kata aktif, dimana
komunikan.
akan mempunyai pengaruh yang
7. Effect (Dampak) Merupakan
baik.
keluaran
hasil
d. Tulis
kata
yang
sederhana,
komunikasi
berupa
perubahan
pamiliar, spesifik, dan nyata,
sikap
perilaku
yang
karena
atau
kita
akan
lebih
mudah
inginkan. Keberhasilan komunikasi
dipahami dan memungkinkan
yang kita lakukan dapat dilihat dari
untuk dibaca orang lain.
effek yang kita timbulkan.
e. Gunakan seminimal mungkin
Model Komunikasi Menurut
kata-kata yang tidak penting dan
Nursalam,
2012.
Model
temukan cara yang baik untuk
komunikasi yaitu:
menggambarkan
inti
tulisan
1. Komunikasi Tertulis
sehingga
lain
mudah
Adalah bagian yang penting dalam
orang
mengerti.
organisasi. Dalam mencapai setiap
f. Tulis kalimat dibawah duapuluh
kebutuhan individu atau staff, setiap
kata, dan masukkan satu ide tiap
organisasi telah mengembangkan
kalimat, tuliskan kalimat yang
metode
penting
penulisan
mengkomunikasikan pengelolaan,
misalnya
dalam pelaksanaan publikasi
dan
menjadi
topic
utama. g. Berikan
pembaca
perusahaan, surat menyurat ke staff,
konsistensi,
pembayaran, dan jurnal. Manager
istilah dan pesan.
petunjuk,
penggunggunaan
harus terlibat dalam komunikasi
h. Atur isi tulisan secara sistematis.
tertulis, khususnya kepada stafnya.
i.
Menurut
asosiasi
pendidikan
Gunakan
paragraph
untuk
mempermudah pembaca. untuk
14 | K o m u n i k a s i d a l a m M a n a j e m e n K e p e r a w a t a n , K a r t i k a S a r i
Komunikasi dalam Manajemen Manajemen Keperawatan
memo antara 8- 10 baris, dan
3. Komunikasi Nonverbal
untuk surat tidak lebih dari 6
j.
Komunikasi
nonverbal
baris setiap paragraph.
adalah
Komunikasi dilakukan secara
menggunakan
,jelas dan focus.
gerakan tubuh, dan sikap tubuh
2. Komunikasi Secara Langsung
komunikasi
dengan
ekspresi
wajah
( body ). Menurut Arnold dan body language
Manager selalu mengadakan
Boogs (1989) komunikasi nonverbal
komunikasi verbal kepada atasan
lebih
dan bawahan baik secara formal
signifikan dibangingkan komunikasi
maupun
verbal
informal.
Mereka
juga
mengandung
arti
karena
yang
menganddung
menggunakan komunikasi secara
komponen emosi terhadap pasan
verbal pada pertemuan formal, baik
yang diterima atau disampaikan.
kepada individu dalam kelompok
Tetapi akan menjadi sesuatu yang
dan
membahayakan
peresentasi
secara
formal.
jika
komunikasi
Tujuan komunikasi verbal adalah
nonverbal
assertivenes . Perilaku assertive adalah
adanya penjelasan secara verbal.
suatu
Manager
cara
komunikasi
yang
disalahartikan
yang
tanpa
efektif
akan
memberikan kesempatan individu
melakukan komunikasi verbal dan
untuk
mengekspresikan
nonverbal, supaya individu (atasan
perasaannya secara langsung, jujur,
atau bawahan) dapat menerima
dan dengan cara yang sesuai tanpa
pesan secara jelas.
menyinggung perasaan orang lain yang diajak berkomunikasi.
Dibawah komponen
Hal yang harus dihindari
ini
utama
adalah komunikasi
nonverbal yang dapat terjadi tanpa
pada komunikasi secara assertif
atau dengan komunikasi verbal.
adalah pasif dan agresif, khususnya
a. Lingkungan,
agresif
yang
Komunikasi individu topic
tidak pasif
tidak atau
terjadi
jika
tertarik
terhadap
karena
enggan
berkomunikasi, komunikasi
langsung.
agresif
sedangkan terjadi
jika
individu merasa superior terhadap
yaitu
dimana
tempat
komunikasi
dilaksanakan merupakan bagian penting
pada
proses
komunikasi. b. Penampilan, misalnya pakaian, kosmetik,
dan
sesuatu
yang
menarik, merupakan bagian dari
topic yang dibicarakan.
15 | K o m u n i k a s i d a l a m M a n a j e m e n K e p e r a w a t a n , K a r t i k a S a r i
Komunikasi dalam Manajemen Manajemen Keperawatan
komunikasi verbal yang perlu
untuk
diidentifikasi.
nagatif.
c. Kontak
mata
makna
memberikan
terhadap
kesediaan
Strategi
menghindari
Komunikasi
kesan
dalam
yang
Praktik
keperawatan di Rumah Sakit
seseorang untuk berkomunikasi.
Komunikasi pada tahapan ini
d. Postur tubuh dan gesture, bobot
tidak hanya ditujukan secara spesifik
suatu pesan bias ditunjukan
melalui strategi perencanaan. Tetapi tiga
dengan
yang
komponen, yaitu struktur, budaya, dan
telunjuknya,
teknologi harus mendapat perhatian
orang
menudingkan berdiri, atau duduk. e. Ekspresi
f.
wajah,
yang sama. komunikasi
Struktur
dalam
organisasi
yang efektif memerlukan respon
bertujuan untuk mencapai status praktik
wajah
komunikasi
efektif
pesan yang disampaikan.
direncanakan
dan
Suara, intonasi, dan refleks cara
kolompok kerja. Setiap struktur yang
tersebut
ada harus memiliki kelompok klinik
yang
setuju
terhadap
menandakan
bahwa
pesan dapat ditransfer dengan
yang
baik.
prinsip-prinsip
4. Komunikasi Via Telepon
dirancang
masalah organisasi.
kemudaahan
komunikasi
pelaksanaan keperawatan
dapat
membantu
penyelesaian
sarana
Budaya dalam suatu organisasi
tersebut,
bukan sesuatu yang mudah untuk
manager
setiap
oleh
kepada pasien, keterampilan yang baik
manager bergantung pada telepon.
merespon
diterapkan
asuhan
dan
memungkinkan
dapat
untuk
Pada era global ini, komunikasi
Dengan
yang
untuk
perkembangan
diubah
dalam
waktu
sesaat.
Kita
percaya bahwa kita akan bekerja dengan
masalah dalam organisasi. Oleh
lingkungan
karena itu, untuk menjaga citra
mempunyai
organisasi, manager dan semua staf
Keadaan ini penting untuk diperhatikan
harus
serta
mengingat perubahan suatu budaya
menjawab
dalam manajemen adalah aspek yang
belajar
dan
menghargai
setiap
telepon.
orang
Jika
sopan
lain
harus
menunggu untuk berbicara, maka waktu yang diperlukan harus singkat
dan budaya
individu yang
yang berbeda.
penting pada proses perubahan yang efektif. Tehnologi merupakan komponen ketiga dalam praktik komunikasi yang
16 | K o m u n i k a s i d a l a m M a n a j e m e n K e p e r a w a t a n , K a r t i k a S a r i
Komunikasi dalam Manajemen Manajemen Keperawatan
efektif. Komunikasi interpersonal dan
secara akurat didekat pasien. Cara
organisasi sering memerlukan perantara
ini akan lebih efektif dari pada harus
yang akan sangat bermanfaat dimasa
menghabiskan waktu orang lain
akan datang, yaitu tehnologi elektronik
sekedar
dan penggunaan media. Setiap suatu
dokumentasi yang telah kita buat,
perubahan dirumah sakit harus selalu
selain itu juga akan membantu
didukung
perawat dalam menerima overran
oleh
perencanaan
Health
Information system (HIS) yang efektif,. Komunikasi melalui tehnologi akan
untuk
secara nyata. 2. Wawancara atau Anamnesis
selalu dipantau dan dievaluasi pada
Anamnesis
setiap
kegiatan
tahap
proses
perubahan
(Nursalam. 2012). Aplikasi
membaca
pasien yang
merupakan
dilakukan
oleh
perawat kepada pasien pada saat
Komunikasi Komunikasi
dalam
Asuhan
Keparawatan
pelaksanaan (proses
Komunikasi
dalam
praktik
asuhan
keperawatan
keperawatan).
Perawat
anamnesis
kepada
melakukan
keperawatan professional merupakan
pasien, keluarga, dokter dan tim
unsur
kerja lainnya. Wawancara adalah
utama
bagi
melaksanakan
perawat
asuhan
dalam
keperawatan
metode
komunikasi
dengan
untuk mencapai hasil yang optimal.
digunakan untuk memperoleh data
Menurut Nursalam, 2012. Kegiatan
tentang
keadaan
keperawatan
tersebut
akan
yang
memerlukan
komunikasi adalah sebagai berikut:
menyelesaikan
1. Komunikasi
dihadapi
Saat
Serah
Terima
pasien.
Data
digunakan
untuk
masalah
yang
pasien
dengan
Tugas (Overan)
melaksanakan tindakan secara tepat.
Pada saat overran antarperawat,
Data yang didapatkan harus akurat
diperlukan suatu komunikasi yang
tanpa bias, sehingga wawancara
jelas
pasien,
sebaiknya
intervensi yang sudah dan yang
terencana.
belum dilaksanakan, serta respons
Prinsif yang perlu diterapkan oleh
yang terjadi pada pasien. Perawat
perawat
melakukan overran bersama dengan
adalah:
perawat
cara
a. Hindari komunikasi yang terlalu
dan
formal atau tidak tepat, ciptakan
tentang
berkeliling
kebutuhan
lainnya
dengan
kesetiap
menyampaikan
pasien
kondisi
dilaksanakan
pada
secara
komuniukasi
pasien
17 | K o m u n i k a s i d a l a m M a n a j e m e n K e p e r a w a t a n , K a r t i k a S a r i
ini
Komunikasi dalam Manajemen Manajemen Keperawatan
suasana
yang
hangat
dan
didapat
kekeluargaan.
proses
komunikasi.
b. Hindari interupsi atau gangguan yang
selama
timbul
akibat
3. Komunikasi Melalui Komputer
dari
Kom;puter merupakan suatu alat
gaduh.
komunikasi cepat dan akurat pada
Wawancara merupakan proses
sistem manajemen keperawatan saat
komunikasi
ini.
lingkungan
yang
aktif
membutuhkan
yang
focus
dan
perhatian terhadap pertanyaan. c. Hindari respon yang hanya “ya” dan
“tidak”
karena
akan
Penulisan
melalui
data-data
pasien
computer
akan
mempermudah perawat lain dalam mengidentifikasi masalah pasien dan memberikan intervensi yang akurat.
mengakibatkan tidak berjalanya
Melalui
komunikasi
informasi terbaru dengan cepat
dengan
perawat tertarik
baik,
kelihatan dengan
kurang
diperoleh
dengan
informasi-
menggunakan
yang
internet, yang akan memudahkan
dibicarakan dan enggan untuk
perawat saat mengalami kesulitan
berkomunikasi.
dalam mengalami masalah pasien.
d. Tidak
topic
computer,
memonopoli
pembicaraan
dengan
cara
4. Komunikasi tentang Kerahasiaan Pasien yang masuk kedalam sistem
menyampaikan kata-kata kata-kata “ya”
pelayanan
atau “tidak”. Meskipun katakata -
mempercayakan
kata
meninggalkan
bersifat rahasia kepada institusi.
kesan negative, ditambah kata-
Perawat sering dihadapkan pada
kata sesuai dengan topic yang
suatu dilema dalam menyimpan
dibicarakan.
rahasia
tersebut
e. Hindari
hambatan
kesehatan
pasien.
datanya
Disatu
yang
sisi
dia
personal,
membutuhkan kebenaran informasi
keberhasilan suatu komunikasi
yang diberikan pasien dengan cara
sangat
oleh
mengonfirmasi ke orang lain. Dilain
jika
sisi, dia harus memegang janji untuk
ditentukan
subjektifitas
seseorang,
perawat menunjukkan ras tidak
tidak
senang kepada pasien sebelum
tersebut kepada siapapun.
komunikasi,
maka
akan
berdampak terhadap hasil yang
menyampaikan
informasi
5. Komunikasi melalui Sentuhan Komunikasi
melalui
sentuhan
kepada pasien merupakan metode
18 | K o m u n i k a s i d a l a m M a n a j e m e n K e p e r a w a t a n , K a r t i k a S a r i
Komunikasi dalam Manajemen Manajemen Keperawatan
dalam
mendekatkan
antara
pasien
Sentuhan
hubungan
dan
yang
perawat.
diberikan
secara
benar.
Keterampilan
dokumentasi
yang
efektif
perawat juga dapat berguna sebagai
memungkinkan
perawat
untuk
terapi bagi pasien, khususnya pasien
mengomunikasikan kepada tenaga
dengan depresi, kecemasan, dan
kesehatan lainnya, dan menjelaskan
kebingungan
apa yang sudah, sedang, dan akan
dalam
oleh
untuk dapat mendokumentasikan
mengambil
suatu keputusan. Tetapi yang perlu
dikerjakan oleh perawat.
diperhatikan dalam menggunakan
Menurut
Suarli,
tehnik sentuhan tersebut adalah
Manfaat
perbedaan
pendokumentasian adalah:
jenis
kelamin
antar
perawat dan pasien. Dalam situasi ini perlu adanya suatu persetujuan. 6. Dokumentasi
Sebagai
Alat
Komunikasi
yang
komunikasi
digunakan
lagi
untuk
keperluan yang bermanfaat. 2. Mengomunikasikan tenaga
perawat
kepada dan
tenaga
kesehatan lainnya tentang apa
sering
digunakan
dalam
yang sudah dan akan dilakukan
keperawatan
dalam
kepada pasien.
memvalidasi asuhan keperawatan, komunikasi
antartim
3. Bermanfaat pasien
untuk
yang
berbagai
dokumen paten dalam pemberian
pasien telah dicatat.
asuhan keperawatan.
informasi
karena mengenai
Komunikasi yang baik akan
Menurut Nursalam (2002) saja
pendataan
akurat
kesehatan lainya, dan merupakan
kapan
dalam
Dokuntasi adalah suatu alat
komunikasi
sarana
1. Dapat
2009.
perawat
meningkatkan
hubungan
melihat
professional antar perawat dan tim
pencatatan kesehatan, maka perawat
keseehatan lainya seperti dokter, ahli
dapat
gizi,
memberi
dan
menerima
fisioterapis,
pendapat serta pemikiran. Dalam
Pengembangan
kenyataannya
keperawatan
dengan
kompleksnya keperawatan
semakin pelayanan
dan
merupakan
daan
lain-lain.
model
praktik
professional sarana
peningkatan
peningkatan
komunikasi antar perawat dan tim
kualitas keperawatan, perawat tidak
kesehatan lainnya. Komunikasi yang
hanya dituntut untuk meningkatkan
dimaksud disini adalah adanya suatu
mutu
kejelasan dalam pemberian informasi
pelayanan
tetapi
dituntut
19 | K o m u n i k a s i d a l a m M a n a j e m e n K e p e r a w a t a n , K a r t i k a S a r i
Komunikasi dalam Manajemen Manajemen Keperawatan
dari masing-masing individu sesuai
mengancam kepada hal-hal yang
dengan kedudukannya.
kurang
Hambatan Dalam Berkomunikasi Berkomunikasi Menurut
Suarli,
mengancam.
Hal
ini
dapat terjadi karena perawat 2009.
tidak bersedia atau tidak siap
Hambatan yang dapat terjadi dalam
untuk mendengarkan ungkapan
berkomunikasi
perasaan
antara
perawat
menyakitkan
yang
dengan klien dapat teratasi apabila
dialami klien.
perawat
Contoh:”kita bicara soal ini lain
mengetahui
beberapa
ucapan yang perlu dihindari dalam kondisi seperti dibawah ini.
kali saja.” 4. Membuat
1. Member nasihat atau member
penilaian
terhadap
prilaku klien berdasarkan sistem
tahu cara pencegahan masalah
nilai yang dianut oleh perawat.
keperawatan yang menunjukkan
Contoh:”anda salah, anda malas
seskan-akan klien tidak mampu
untuk berobat.”
melakukannya sendiri.
5. Menunjukkan
prilaku
yang
Contoh: “ mengapa anda tidak
berfokus pada diri perawat.
melakukan….”
Contoh:”dapatkah anda ulangi,
“bila saya adalah anda maka saya akan….”
saya tidak mendengar.” 6. Memberikan
pengarahan
“akan lebih baik bila
petunjuk
harus
anda….”
dengan
2. Berupaya untuk menentramkan hati,
dimana
memberikan
perawat
informasi
tidak
yang
atau diikuti
mengabaikan
kemampuan
klien,
dan
menganggap klien tidak mampu untuk mengatasi masalahnya.
berdasarkan fakta tetapi lebih
Conto:”bukan begitu caranya,
bertujuan
mestinya anda melakukan…..”
untuk
memberikan
perasaan senang.
7. Mengajukan
pertanyaan
yang
Contoh:“tidak perlu cemas, tidak
berlebihan tanpa memperhatikan
ada apa-apa apa-apa kok….”
perasaan klien.
“jangan bersedih, semua orang
dapat
mengalami……” 3. Mengalihkan mengenai
stereotype, komentar
pembicaraan hal-hal
8. Memberikan komentar klise atau
yang
yaitu
member
dengan
kata-kata
secara spontan tanpa tujuan yang jelas.
20 | K o m u n i k a s i d a l a m M a n a j e m e n K e p e r a w a t a n , K a r t i k a S a r i
Komunikasi dalam Manajemen Manajemen Keperawatan
Contoh:”hati-hati Contoh:”hati-hati
kalau
tidak
teratur makan….!”
a. Kehadiran Fisik, mempunyai peran yang penting dalam
“disuntik ya, tidak sakit
komunikasi
kok!”
karena
Keterampilan Berkomunikasi
interpersonal tubuh
memperkuat
Komunikasi merupakan alat
dapat
pesan
yang
disampaikan dalam bentuk
atau sarana yang digunakan dalam
kata-kata.
menjalin
keberadaan tubuh juga dapat
hubungan.
berkomunikasi secara
yang
tepat
dapat
Tehnik digunakan
menciptakan
Akan
tetapi,
membingungkan mengubah
bahkan
pesan
yang
hubungan terapeutik, dan apabila
sampai kepenerima menjadi
tidak
kebalikannya.
tepat
akan
menimbulkan
masalah bagi klien dan perawat.
Ada
Menurut Suarli, 2009. Dalam
beberapa
hal
yang dapat dilakukan perawat
tehnik berkomunikasi ini, ada tiga
agar
keterampilan yang diperlukan untuk
merasakan bahwa perawat
membina
secara fisik terlibat dalam
hubungan
terapeutik
antara perawat dank lien. 1. Kehadiran
atau
klien
mengerti
atau
interaksi atau perawat benarKeberadaan
Perawat
benar memperhatikan klien. 1)
Perawat
menghadapi
Kehadiran berrarti kebersamaan
klien dengan jujur atau
fisik
terbuka
dan
psikologis
dalam
melalui
berkomunikasi dengan klien. Hal
yang
itu
perhatian.
antara
lain
mencakup
sikap
menunjukkan Misalnya
mendengarkan dan mengamati,
perawat berkata, “saya
serta
bersedia mendengarkan
memberikan
perhatian
terhadapa ucapan dan prilaku
anda
klien. Kehadiran fisik adalah
anda,”
perhatian yang diberikan melalui
berhadapan
muka,
penampakan
mengahadap
kearah
tubuh
dan
kehadiran psikologis. Kehadiran psikologis disini berarti perhatian melalui pikiran dan perasaan.
dan
membantu
dengan
tubuh
klien. 2)
Perawat
menggunakan
postur tubuh terbuka, yaitu tangan dan kaki
21 | K o m u n i k a s i d a l a m M a n a j e m e n K e p e r a w a t a n , K a r t i k a S a r i
Komunikasi dalam Manajemen Manajemen Keperawatan
terbuka,
tidak
menyilang, tidak melipat
mengikuti
apa
tangan atau meletakkan
dibicarakan
klien
tangan
memperhatikan prilaku klien
Postur
dibelakang. tubuh
terbuka
menunjukkan seseorang siap mendengarkan atau
3)
member
dan
tanggapan
dengan tepat. 2. Prilaku Nonverbal Beberapa
Sikap condong perawat
nonverbal dapat mempengaruhi
kearah klien merupakan
hubungan perawat dengan klien.
tanda
Prilaku
kehadiran, dan
keterlibatan
perawat
untuk
berusaha
macam
prilaku
nonverbal
tersebut
adalah sebagai berikut: a. Aktifitas gerakan
fisik,
meliputi
tubuh,
ekspresi
memahami klien.
wajah,
Perawat
memandang
tubuh, kontak mata, dan
atau mengadakan kontak
gerakan mata serta sentuhan.
mata dengan klien. Hal
b. Vokalisasi, meliputi bahasa
sikap
itu menunjukkan minat
yang
perawat
pengaturan
untuk
mendengarkan
dan
memperhatikan klien. 5)
serta
yang
membantu klien.
kesediaan,
4)
mendengarkan aktif, perawat
Perawat bersikap rileks, yaitu
dengan
atau
atau
digunakan
postur
dengan
tekanan
suara
bicara
dan
nada
kecepatan bicara. c. Jarak antar pembicara, jarak antar
perawat
dank
lien
menciptakan lingkungan
dalam membina hubungan
yang rileks dan menjaga
interpersonal adalah 40-120
privacy.
cm sehingga memungkinkan
b. Kehadiran Psikologis, yaitu mendengarkan secara aktif
kontak mata dan sentuhan. 3. Keterampilan Memberi Respon
yang berarti mendengarkan
Keterampilan ini digunakan oleh
dengan telinga, pikiran, dan
perawat untuk menyampaikan
perasaan,
pengertian
kata-kata
yang
kepada
klien,
diucapkan klien dan prilaku
memberikan umpan balik, dan
nonverbal
memperjelas
klien.
Selama
pemahaman
22 | K o m u n i k a s i d a l a m M a n a j e m e n K e p e r a w a t a n , K a r t i k a S a r i
Komunikasi dalam Manajemen Manajemen Keperawatan
perawat
tentang
pembicaraan
individual
atau
kelompok
yang
dan prilaku klien. Untuk dapat
disampaikan secara langsung maupun tidak
memberikan respons yang tepat,
langsung manggunakan bahasa barbentuk
diperlukan kemampuan perawat
kode visual, kode suara atau kode tulisan.
yang
mendasari
perawat
hubungan
dengan
klien.
Dalam
berkomunikasi
dalam
manajemen keperawatan harus mengetahui
Kemampuan perawat tersebut
apa
meliputi hal-hal sebagai berikut:
komunikasi, bagaimana proses komunikasi,
a. Empati, yaitu merasakan apa
dan bagaimana model- model komunikasi
yang dialami klien. b. Kesetiaan,
yaitu
bersikap
komunikasi,
apa
fungsi
dari
Praktik keperawatan di Rumah Sakit. Hal tersebut perlu diketahui agar supaya dapat
c. Kesiapan diri, yaitu peka dan
memperlancar
komunikasi.
Dua
alasan
mau menyediakan diri untuk
mengapa komunikasi penting bagi manajer,
membantu klien.
antara lain: (1) komunikasi adalah proses
d. Bersikap
objektif
dan
melalui
fungsi-fungsi
manajemen
konkret, yaitu berdasarkan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
kenyataan.
dan pengawasan dapat dicapai, dan (2)
e. Menerima
klien,
menghargai,
dengan
komunikasi adalah kegiatan manajer untuk
menghormati
mencurahkan sebagian besar proporsi waktu
dan memperhatikannya. f.
itu
serta bagaimana Strategi Komunikasi dalam
terbuka, jujur dan tulus
mereka
Bersikap asertif, yaitu dapat mengemukakan sesuaian
menyakiti
akan
perawat dan tim keseehatan lainya seperti
perasaan,
dokter, ahli gizi, fisioterapis, daan lain-lain.
atau
Pengembangan model praktik keperawatan
hati,
professional merupakan sarana peningkatan komunikasi antar perawat dan tim kesehatan
komunikasi adalah proses interaksi yang bertujuan untuk memberitahu dan menyampaikan ide, gagasan, maupun pesan atau informasi dari pengirim pesan kepada secara
baik
tenpa
CONCLUSION
baik
yang
meningkatkan hubungan professional antar
merugikan orang lain.
pesan,
Komunikasi
ketidak
pendapat
menyinggung
penerima
secara
secara
lainnya. Komunikasi yang dimaksud disini adalah
adanya
suatu
kejelasan
dalam
pemberian informasi dari masing-masing individu sesuai dengan kedudukannya. DAFTAR PUSTAKA
individual atau kelompok yang disampaikan 23 | K o m u n i k a s i d a l a m M a n a j e m e n K e p e r a w a t a n , K a r t i k a S a r i
Komunikasi dalam Manajemen Manajemen Keperawatan
Suprapto, Tommy. 2009. Pengantar Teori dan
Sandra.
2013.
Hubungan
Komunikasi
Manajemen Komunikasi . Yogyakarta:
Terapeutik Perawat Dengan Kepuasan
Media Pressindo.
Pasien Di Ruang Instalasi Rawat Inap
Asmuji. 2012. Manajemen Keperawatan Konsep
Non Bedah (Penyakit Dalam Pria Dan
dan Aplikasi . Yogyakarta: Ar-ruzz
Wanita) Rsup Dr. M. Djamil Padang
Media.
Tahun 2013
Nursalam.
2009. Manajemen
Keparawatan
Rosenstein,
Alan
H.,
Behaviour
Profesional Edisi 2 . Jakarta: Salemba
Communication Efficiency And Patient
Medika.
Care Journal Of Communication In
Keperawatan dengan Pendekatan Praktis. Jakarta: Penerbit Erlangga. Nursalam.
2012. Manajemen
Its
Disruptive
Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Suarli & Bahtiar, Yahya. 2009. Manajemen
And
2009.
Impact
On
Healthcare Vol. 2 No. 4. Lesko,
Charles
J.,
dan
Hollingsworth,
Yolanda A., 2011. A New Approach
Keperawatan
to Communications Management Planning
Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Through 3D Web and Semantic Web
Profesional. Profesional. Jakarta: Penerbit Salemba
Technologies Vol. 2, No. 3.
Medika.
Al Qur’an dan terjemahan 2015
Satrianegara, Fais & Saleha, Sitti. 2012. Buku Ajar
Organisasi
dan
Manajemen
Pelayanan Kesehatan seta Kebidanan. Jakarta: Penerbit Salemba Medika. Finkelman, Anita. 2012.
Leadership and
Management for Nurrses . Amerika: Pearson Education. Mirnawati.
2014.
Hubungan
Komunikasi
Interpersonal Perawat dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap di Ruang Cempaka RSUD AW Sjahranie Samarinda jurnal Volume 2, Nomor 1 Sujatmiko.
2012.
Hubungan
Komunikasi
Verbal Dan Non Verbal Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Klien Di Ruang Rawat Inap Rsud Kab. Madiun Jurnal Kesehatan, Vol. Vol. 2, No. 1. 24 | K o m u n i k a s i d a l a m M a n a j e m e n K e p e r a w a t a n , K a r t i k a S a r i