TUGAS TEKTONIKA GUNUNG MURIA
Nama Anggota Kelompok : RICKY YAHYA
( 41001!" #
$I$IK $I$IK %AHYU$I HYU$I
( 41001 41001&0& &0& #
AGRA GHA'IA
( 410011 #
GUSTY %ICAKSONO ( 410010!0 #
SEKO)AH TINGGI TEKNO)OGI NASIONA) YOGYAKARTA 014 6
*A* II GEO)OGI KOM+)EK GUNUNG MURIA
II,1, Geolog- Um.m G.n.ng M./-a
Komplek Gunung Muria terletak di Semenanjung Muria, yang termasuk ke dalam wilayah wilayah Kabupaten Kabupaten Jepara, Jepara, Kudus dan Pati, Provinsi Jawa engah! engah! Komplek Komplek ini berasosiasi dengan Gunung Muria yang tidak akti" dan terpotong, yang dihasilkan dari busur kepulauan, sesar Jawa engah engah terutama di daerah #embang! Komplek ini terdiri dari Gunung Muria yang sudah tidak akti" atau padam, dan dua gunung yang lebih ke$il % flank flank eruption& eruption& yaitu Gu Gunu nung ng Gen Genuk uk dan dan Gun Gunu ung Pat Patia iay yam! 'erdasarkan hasil studi sebelumnya, sebelumnya, stratigra" stratigra"ii volkanik volkanik Komplek Gunung Muria Muria terdiri terdiri dari tiga daerah daerah yang se$ara kronologis mulai dari Gunung Patiayam di bagian selatan, selatan, diikuti perkembangan Gunung Genuk di bagian utara dan terakhi terakhirr perkemb perkembanga angan n Gunung Muria di bagian tengah!! Setiap daerah volkanik menunjukkan beberapa kawah, yang menunjukkan titik tengah erupsi erupsi yang berpin berpindah dah dari dari satu titik ke titik titik yang yang lainny lainnya! a! (rupsi ini menghasilkan endapan piroklastik aliran dan jatuhan, aliran lava, kubah, lahar dan endapan "luvial! Suksesi produk volkanik dan geokronologi didasarkan pada data umur dari )(*J(+ --6 dan ) .///! II,1,1 olkanot/at-g/a2- G.n.ng +at-a3am
Gunung Patiayam terletak 0 1 km sebelah tenggara Gunung Muria, merupakan suatu dome %kubah gunungapi&, berdiameter 7 km dengan pun$ak tertinggi men$apai 0 23/ m! Stratigra"i Gunung Patiayam dapat dibagi menjadi dua satuan yaitu satuan breksi volkanik dengan beberapa bomb kerak roti di lapisan bawah dan satuan perselingan batupasir tu"aan dan batupasir konglomeratan dengan lapisan endapan kalkareous pada bagian atas %yang menunjukan kemiringan dan diasumsikan sebagai pengangkatan Patiayam&! Struktur sedimen seperti lapisan bersilang dan laminasi sejajar endapan epiklastik umum ditemukan ditemukan di bagian atas atas satuan ini! ini! Dike yang ditemukan di desa )grangit mempunyai umur 3//!/// tahun %'ellon dkk, -1-&!
7
*A* II GEO)OGI KOM+)EK GUNUNG MURIA
II,1, Geolog- Um.m G.n.ng M./-a
Komplek Gunung Muria terletak di Semenanjung Muria, yang termasuk ke dalam wilayah wilayah Kabupaten Kabupaten Jepara, Jepara, Kudus dan Pati, Provinsi Jawa engah! engah! Komplek Komplek ini berasosiasi dengan Gunung Muria yang tidak akti" dan terpotong, yang dihasilkan dari busur kepulauan, sesar Jawa engah engah terutama di daerah #embang! Komplek ini terdiri dari Gunung Muria yang sudah tidak akti" atau padam, dan dua gunung yang lebih ke$il % flank flank eruption& eruption& yaitu Gu Gunu nung ng Gen Genuk uk dan dan Gun Gunu ung Pat Patia iay yam! 'erdasarkan hasil studi sebelumnya, sebelumnya, stratigra" stratigra"ii volkanik volkanik Komplek Gunung Muria Muria terdiri terdiri dari tiga daerah daerah yang se$ara kronologis mulai dari Gunung Patiayam di bagian selatan, selatan, diikuti perkembangan Gunung Genuk di bagian utara dan terakhi terakhirr perkemb perkembanga angan n Gunung Muria di bagian tengah!! Setiap daerah volkanik menunjukkan beberapa kawah, yang menunjukkan titik tengah erupsi erupsi yang berpin berpindah dah dari dari satu titik ke titik titik yang yang lainny lainnya! a! (rupsi ini menghasilkan endapan piroklastik aliran dan jatuhan, aliran lava, kubah, lahar dan endapan "luvial! Suksesi produk volkanik dan geokronologi didasarkan pada data umur dari )(*J(+ --6 dan ) .///! II,1,1 olkanot/at-g/a2- G.n.ng +at-a3am
Gunung Patiayam terletak 0 1 km sebelah tenggara Gunung Muria, merupakan suatu dome %kubah gunungapi&, berdiameter 7 km dengan pun$ak tertinggi men$apai 0 23/ m! Stratigra"i Gunung Patiayam dapat dibagi menjadi dua satuan yaitu satuan breksi volkanik dengan beberapa bomb kerak roti di lapisan bawah dan satuan perselingan batupasir tu"aan dan batupasir konglomeratan dengan lapisan endapan kalkareous pada bagian atas %yang menunjukan kemiringan dan diasumsikan sebagai pengangkatan Patiayam&! Struktur sedimen seperti lapisan bersilang dan laminasi sejajar endapan epiklastik umum ditemukan ditemukan di bagian atas atas satuan ini! ini! Dike yang ditemukan di desa )grangit mempunyai umur 3//!/// tahun %'ellon dkk, -1-&!
7
II,1, olkanot/at-g/a2- G.n.ng Gen.k
Gunung Genuk terletak 0 - km sebelah utara Gunung Muria, merupakan salah satu bentuk mor"ologi kawah lava hasil dari erupsi samping, berdiameter 34./ km dengan pun$ak tertinggi men$apai 0 77 m! Gunung Genuk menunjukan empat kawah %G., G2, G5, G3& dan satu kawah tua yang tidak jelas %G&! Kawah Genuk %G.& menghasilkan endapan piroklastik aliran %G.p"& dan kubah lava %G.k& dengan komposisi batuan andesit piroksen, tekstur por"iritik, "enokris k4"elspar dan augite yang tertanam dalam masa dasar holokristalin! Kawah Genuk %G2& menghasilkan endapan piroklastik aliran %G2p"& dan kubah lava %G2k& yang mun$ul di bagian dalam kawah, dengan komposisi batuan andesit! Setelah membentuk kubah lava, kegiatan volkanisme bergeser dari erupsi pusat ke erupsi samping, membentuk beberapa kubah lava %GP& di bagian luar kawah, seperti Gunung #agas, empur, empur, 'ako, ileng, ileng, jogo, dan Guamanik! Guamanik! Kubah4kubah Kubah4kubah ini berkomposis berkomposisii andesit dengan umur Gunung #agas ,63 0 /,/ juta tahun %)(*J(+, --- dalam ), .///&! Kawah 8 Genuk %G5& kegiatan erupsinya terjadi melalui erupsi pusat dan erupsi samping! (rupsi pusat menghasilkan 3 seri aliran lava %G54G53&, . piroklastik aliran 9G5p"%4.&: dan . kubah lava! (rupsi samping %G5k& menghasilkan . seri parasitik kubah lava! Kawah 8 Genuk %G3& menghasilkan endapan piroklastik jatuhan %G3j& yang terdiri dari lapisan basaltik, litik dan s$oria dengan tebal /,342 m! Pada akhir aktivitas Kawah 8 dihasilkan kubah lava %G3k&, yang mempunyai umur /,6- 0 /,/2 juta tahun %)(*J(+, ---, dalam ), .///&!
II,1,& olkanot/at-g/a2- G.n.ng M./-a
Gunung Muria menempati sebagian besar Semenanjung Muria, berdiameter 0 3/ km dengan pun$ak tertinggi men$apai 0 6/. m! 'erdasarkan interpretasi analisis "oto udara terlihat topogra"i daerah pun$ak Gunung Muria sangat kasar dan terdapat 5 daerah depresi depresi yang men$erminkan men$erminkan adanya adanya bentuk kawah4kawah kawah4kawah gunungapi, yang diduga merupakan sisa4sisa kawah gunungapi masa lalu dari aktivitas Gunung Muria! Kawah4
1
/
kawah tersebut membentuk arah memanjang dengan arah ) 3 ( sejajar dengan sistem rekahan % fracture& utama! imensi dari kawah4kawah tersebut bervariasi dari . sampai 5 km, mempunyai atau . kubah lava yang terbentuk di bagian dalam kawah! Kawah4 kawah tersebut, dari tua ke muda adalah sebagai berikut ; Kawah %M&, Kawah %M.&, Kawah %M2& dan kawah 8 %M5&! Kawah4kawah ini berasal dari erupsi pusat yang menghasilkan endapan piroklastik dan lava! (rupsi sisi, keru$ut parasitik dan maar
terdiri dari Gundil,
emah
interpretasi "oto udara,
memperlihatkan daerah sepanjang Sungai Gelis =tara dan Selatan disusun oleh endapan piroklastik aliran, aliran lava dan kubah lava yang berasal dari Kawah , , dan 8! Pada daerah yang lebih rendah, endapan lahar terdistribusi pada daerah yang luas! II,1,4 $ep/e- *.na/ ( Circular Depression#
Circular depression terletak di aerah 'angsri, barat laut Gunung Muria! 'erdasarkan analisis "oto udara, $itra satelit, dan S<# %Syntheti$
-
II,1," )a5a/
Menurut <(<, endapan lahar di Semenanjung Muria diinterpretasikan sebagai akumulasi pas$a4volkanik material klastik oleh hasil rework epiklastik dan aliran massa yang mengendapkan kembali material yang lebih tua! Se$ara umum endapan lahar tersebar di sekitar kaki gunung, sebelah barat, barat laut, utara, timur laut dan timur Gunung Muria %sekitar 'umiharjo, Sungai *uni, Sungai Pligen dan Sungai Kaligung&! >ahar di daerah ini disusun per$ampuran "ragmen litik dan matrik berbutir halus! ?ragmen terdiri dari pe$ahan lava, berkomposisi basaltik, berbentuk menyudut4menyudut tanggung, berukuran kerikil4bongkah, pemilahan bu ruk!
II, Ka/akte/-t-k .lkan-k M./-a
Kompleks 8ulkanik Muria yang terletak di Semenanjung Muria, Jawa engah, terdiri dari tiga rangkaian gunungapi, yaitu Gunung Genuk di bagian utara, Gunung Muria di bagian tengah, dan Gunung Patiayam di bagian selatan %Gam6a/ ,1,&! i bagian barat Gunung Genuk terdapat sistem kegunungapian =jung >emah
/
UTARA
SE)ATAN
Gambar .! Penampang geologi skematik %tanpa skala& di sekitar Semenanjung Muria %)(*J(+, ,--6&!
II,,1 Ka/akte/-t-k Komplek .lkan-k M./-a II,,1,1 Ka/akte/-t-k G.n.ng M./-a
Gunung Muria adalah gunungapi poligenetis yang memiliki akti"itas erupsi siklis yang bergantian antara "ase dengan dominasi erupsi samping dan "ase dengan dominasi erupsi pusat %Gambar .!&! (rusi samping kemungkinan menyertai erupsi pusat! alam hal ini, perubahan titik erupsi dari erupsi pusat menjadi erupsi samping biasa terjadi! Pemetaan geologi dan analisis stratigra"i telah menyimpulkan bahwa akti"itas kegunungapian dari Gunung Muria didominasi oleh lubang %vent & erupsi pusat yang diperlihatkan oleh lebih dari 7/@ total produk gunungapi yang terpetakan selama periode akti"itasnya %), .///&! Material gunungapi produk erupsi pusat memiliki volume yang lebih besar dan jarak perjalanan yang lebih jauh daripada erupsi samping %flank &! Keadaan ini menyarankan bahwa perubahan suplai magma dan energi yang melalui lubang pusat lebih besar daripada erupsi samping! (rupsi pusat Gunung Muria berasal dari satu kawah yang tidak dapat dikenali dan empat kawah yang dapat dikenali yang mun$ul dan bergeser dalam Aona dangkal dengan /
arah ) 3 ( paralel terhadap sistem rekahan utama di daerah pun$ak tertinggi %Gam6a/ ,&! Kawah 4 kawah tersebut menghasilkan material volkanik se$ara bergantian yang
berupa aliran piroklastik, jatuhan piroklastik, dan lava seperti yang ditunjukkan dalam sistem stratovolcano! Reworked dari material volkanik ini menghasilkan endapan lahar
yang tersebar di kaki Gunung Muria! Sedangkan titik erupsi samping menghasilkan kubah lava dan aliran lava!
U
Gambar .!. Kawah Gunung Muria dan penyebaran produk vulkaniknya di sekitar pun$ak tertinggi %)(*J(+, --6&!
Gunung Muria dapat dibagi atas dua episode erupsi yang disebut sebagai 8ulkanisme Muria ua dan 8ulkanisme Muria Muda! (rupsi pada 8ulkanisme Muria ua dimulai pada umur yang kira4kira sama dengan Gunung Genuk ua %!63 Ma&! iperkirakan setelah mengalami masa tidak akti" %dormant & yang panjang, suatu erupsi yang sangat eksplosi" terjadi selama pembentukan kaldera Muria! Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan tahap pembentukan keru$ut komposit Muria Muda sekitar umur /!1 Ma hingga /!2. Ma! 'erdasarkan hal tersebut, diperkirakan masa hidup %lifetime& sistem
kaldera Gunung Muria berada pada kisaran umur !63 Ma dan /!15 Ma %/!13 Ma&! Sedangkan Gunung Muria Muda diperkirakan mempunyai masa hidup kurang lebih /!51 Ma!
MA+ UNIT
AGE (Ma#
M,K.
INTERA)
$ATA SOURCE
REMARK
TIME (3ea/#
,!//
)(*J(+ %--3&
+entral (ruption
)(*J(+ %--3&
+entral (ruption
) %--1&
'angsri epression
)(*J(+ %--3&
+entral (ruption
)(*J(+ %--3&
+entral (ruption
)(*J(+ %--3&
?lank (ruption
)(*J(+ %--3&
+entral (ruption
) %--6&
'angsri epression
) %--1&
Gembong Maar
) %--1&
'ambang Maar
) %--1&
+entral (ruption
) %--1&
Gunungrowo Maar
)(*J(+ %--3&
+entral (ruption
)(*J(+ %--3&
+entral (ruption
)(*J(+ %--3&
+entral (ruption
)(*J(+ %--3&
+entral (ruption
.2/,/// M.2
/!77 ./,///
M2
/!73 2/,///
M.p"5
/!7. 2/,///
M.k,
/!64
M.",
/!6./,///
M.k.
/!67 22,///
Mi,
/!65 57,///
M?,
/!36/,///
M?.
/!32 /,///
M5p"2
/!3. 2/,///
M?2
/!3/ 2/,///
M5,
/!57 3/,///
M53
/!5. 1/,///
M5k,
/!25 ./,///
M5k.
Ta6el ,1,
/!2.
ata umur radiometrik dan interval waktu se$ara statistik dari Gunung Muria %)(*J(+ , --3 dan ), --1 dalam ), .///&!
Sistem kaldera Gunung Muria kemungkinan ditunjukkan oleh keberadaan daerah depresi berukuran besar dengan diameter 2 B 3 km di daerah pun$ak tertinggi, berlimpahnya kandungan pumice pada "ragmen dan matrik unit aliran piroklastik
%Mp".& dari Muria ua, dan keberadaan kubah lava dengan pola melingkar di sekitar Gunung Muria! =nit aliran piroklastik kaya pumice %Mp".& dapat menunjukkan kejadian pembentukan kaldera yang sangat eksplosi" diantara akti"itas stratovolcano Muria ua dan Muria Muda! )amun pena"siran ini masih membutuhkan klari"ikasi! Jika demikian halnya, maka terdapat dua tahap pembentukan stratovolcano Muria, yang disebut sebagai Muria ua dan Muria Muda, dan satu tahap penghan$uran untuk membentuk kaldera diantara tahap kedua tahap pembentukan tersebut! >ebih jauh lagi, jika daerah depresi pada daerah pun$ak tertinggi Muria diperhitungkan sebagai hasil dari erupsi yang sangat eksplosi"
maka
terdapat
beberapa
episode
pembentukan
kaldera
pada
sistem
kegunungapian Muria! engan mengasumsikan bahwa temuan tersebut di atas reasonable dan acceptable, maka
kegunungapian
dilanjutkan
dengan
Muria kejadian
diawali
dengan
pembentukan
tahap kaldera
pembentukan yang
stratovol$ano,
merupakan
periode
penghan$uran, dan diakhiri oleh tahap pembentukan stratovolcano kembali! iga "ormasi maar yang disebut sebagai Gembong, 'ambang, dan Gunungrowo diamati di sekitar Gunung Muria! Satu depresi melingkar yang disebut sebagai 'angsri dianggap sebagai maar juga! Maar 4 maar tersebut dianggap sebagai gunungapi monogenetic yang dita"sirkan berhubungan dengan sistem kegunungapian Muria! Sesuai dengan data umur yang tersedia, dita"sirkan masa hidup rangkaian maar tersebut berkisar antara /!73 dan /!3 Ma %), .///&!
II,,1, Ka/akte/-t-k G.n.ng Gen.k
Gunung Genuk memiliki bangunan gunungapi yang lebih ke$il dari Gunung Muria! Selama masa hidupnya, Gunung Genuk dimani"estasikan oleh suatu seri lima kawah yang bergeser dari titik pertama ke yang berikutnya %Gambar .!2&! Seri kawah ini menghasilkan aliran piroklastik yang terstrati"ikasi, jatuhan piroklastik, dan aliran lava yang
menunjukkan
suatu
sistem stratovolcano %Gambar
.!5&!
Gunung Genuk
kemungkinan juga merupakan sistem kaldera seperti yang ditunjukkan oleh kehadiran
endapan klastik volkanik pumice dan kubah lava parasitik yang menyebar di kaki gunung Genuk %), .///&!
SE)ATAN UTARA
Gambar .!2 Penampang skematik %tanpa skala& di sekitar Gunung Genuk dan =jungwatu %)(*J(+, ,--6&!
U
0
& km
Gambar .!5 Peta skematik di sekitar Gunung Genuk dan =jungwatu %)(*J(+, --6&!
Gunung Genuk memiliki tiga episode erupsi yang disebut sebagai 8olkanisme Genuk Sangat ua, Genuk ua, dan Genuk Muda! Sekitar 2!.- Ma, terjadi erupsi 8ulkanisme Genuk Sangat ua yang diakhiri dengan pembentukan kaldera %kaldera pertama&!
bahwa masa hidup sistem Kaldera Genuk
kemungkinan pada kisaran umur 2,.- Ma hingga ,63 Ma! Sedangkan masa hidup Genuk Muda kemungkinan /,53 Ma %), .///&! Kehadiran kubah lava di sekitar Gunung Genuk yang berbentuk pola melingkar dan endapan vulkanik klastik kaya pumice ?ormasi =jungwatu dianggap sebagai petunjuk terjadinya pembentukan kaldera! 'entuk keru$ut dari Genuk dibangun pada tahap pembentukan dari stratovol$ano tersebut, sedangkan pembentukan kaldera men$erminkan periode penghan$uran dari setiap gunungapi komposit! Sehingga Kaldera Genuk, yang juga berperan pada pembentukan ?ormasi =jungwatu, tentunya terbentuk setelah pembangunan stratovolcano Genuk Sangat ua walaupun sejauh ini hal tersebut tidak teramati se$ara jelas! Satu4satunya data yang mendukung keberadaan stratovol$ano Genuk Sangat ua adalah data umur tertua dari )#< %2!.- Ma pada )ewJe$ #eport&! Permasalahan mun$ul di sini, apakah perubahan dari stratovol$ano Genuk ua menjadi Genuk Muda juga dipisahkan oleh pembentukan kaldera! Sehingga, terdapat tiga peiode pembangunan stratovol$ano Genuk, yaitu Genuk Sangat ua, Genuk ua, dan Genuk Muda, dan pada akhirnya suatu "asa penghan$uran dari kejadian pembentukan kaldera Genuk %?ormasi =jungwatu& pada sistem kegunungapian Genuk!
II,,1,& Ka/akte/-t-k G.n.ng +at-a3am
idak terdapat $ukup data yang tersingkap di Gunung Patiayam sehingga menjadi pembatas untuk mempertimbangkan endapan 4 endapan epiklastik yang menutupi hampir seluruh bangunan Gunung Patiayam %Gambar .!3&! *alaupun demikian, studi stratigra"i
menyatakan bahwa Patiayam adalah gunungapi dengan kawah berbentuk tapal kuda di bagian tertingginya yang dapat menghasilkan material piroklastik!
UTARA
SE)ATAN
Gambar .!3 Model struktural %tanpa skala& Gunung Patiayam %)(*J(+ , ,--6&!
II,,1,4 Ka/akte/-t-k S-tem Keg.n.ngap-an U7.ng )ema5 A6ang
aerah
=jung
>emah
dita"sirkan
berhubungan
dengan
sistem
kegunungapian Karimunjawa %), .///&! Sistem kegunungapian ini menghasilkan lava dan material piroklastik yang mungkin berasal dari erupsi stratovol$ano tunggal selama Miosen emah
endapan volkanik bergantian dengan endapan pantai dan pada bagian paling bawahnya bergantian dengan sedimen gampingan ?ormasi 'ulu! ua rangkaian gunungapi teramati di Karimunjawa! Pertama adalah ?ormasi Parang berumur 6!3 0 /!/2 Ma hingga 2!77 0 /!7 Ma! Kedua, 'asalt Genting berumur .!7 0 /!. Ma hingga !1 0 /!.7 Ma! Sesuaian dengan data tersebut maka masa hidup sistem kegunungapian =jung >emah <& B Karimunjawa adalah 5!7 juta tahun! Sedangkan, interval masa tenang ekstrem adalah !/7 juta tahun berdasarkan margin interval batas atas ?ormasi Parang dan batas bawah 'asalt Genting!
II,, E8ol.- Keg.n.ngap-an - Semenan7.ng M./-a
Sistem kegunungapian diperkirakan dimulai dengan erupsi bawah laut yang ditunjukkan oleh endapan volkanik yang menjari dengan sedimen 4 sedimen kalkareous ?ormasi 'ulu %), .///&! Gunungapi bawah laut ini kemudian berkembang menjadi pulau gunungapi dan akhirnya terbentuk Gunung Genuk, Muria, dan Patiayam di Semenannjung Muria, sementara Karimunjawa tetap sebagai pulau gunungapi! Sistem gunungapi =jung >emah <& B Karimunjawa dengan masa erupsi antara Miosen emah <&, endapan vulkanik terdiri dari tu"a dan konglomerat! ata core menunjukkan bahwa endapan volkanik bergantian dengan endapan pantai dan pada bagian paling bawahnya bergantian dengan sedimen kalkareous ?ormasi 'ulu! Pada umur sekitar 2!.- Ma, erupsi Gunung Genuk Sangat ua jauh di bagian utara %sekitar 6/ km& merupakan periode pertama pembentukan stratovol$ano Genuk!
Sangat ua mempunyai umur yang sama dengan bagian atas endapan gunungapi =jung >emah <& dan beberapa diantaranya menjemari dengan ?ormasi 'ulu! asem!
II,,& Kapa6-l-ta Komplek olkan-k M./-a
) %.///& menyatakan bahwa sistem kaldera dan stratovol$ano Kompleks Muria lebih sebagai gunungapi yang tidak mampu %non capable volcano& dengan menggunakan beberapa kriteria, yaitu sejarah akti"itas kegunungapian, mani"estasi aktivitas magmatik sekarang, analisis petrologi, struktur geologi dan akti"itas tektonik, dan masa hidup dan masa tenang internal akti"itas kegunungapian %Ta6el ,,&! )ilai total untuk setiap pusat erupsi gunungapi di Muria memperlihatkan persentasi nilai D)E yang tinggi baik sebagai sistem kaldera maupun sebagai sistem stratovol$ano %Ta6el ,&,&!
Ta6el ,,
Kriteria yang digunakan pada evaluasi kapabilitas Kompleks 8ulkanik Muria %), .///&!
Ta6el ,&,
otal nilai relati" pusat erupsi gunungapi di Kompleks 8ulkanik Muria untuk evaluasi kapabilitas %) , .///&!
II,,&,1 Se7a/a5 Akt-2-ta Keg.n.gap-an
idak terdapat rekaman sejarah akti"itas kegunungapian Kompleks 8ulkanik Muria pada katalog gunungapi dan selama umur kehidupan manusia sejauh ini %), .///&! Cal ini menyarankan bahwa Kompleks 8ulkanik Muria dapat diklasi"ikasikan sebagai gunungapi yang sedang tidur %dormant volcano&! II,,&, Man-2eta- Akt-2-ta Magmat-k Seka/ang
Mani"estasi akti"itas magmatik sekarang pada gunungapi dinyatakan dengan d asar pemantauan seismik, survei gravitasi dan magnetik, pengukuran gradien thermal , dan pengukuran gas isotopik! Studi seismik temporal menggunakan pemantauan micro-earthquake di Kompleks 8ulkanik Muria memperlihatkan tidak adanya konsentrasi episenter di bawah Kompleks Muria %), .///&! Cal ini menunjukkan bahwa rekaman micro-earthquakes selama periode pemantauan tidak berhubungan dengan akti"itas magmatik Kompleks Muria, melainkan hanya berhubungan dengan akti"itas patahan! idak adanya rekaman sejarah gempabumi gunungapi di bawah Gunung Muria tidak berarti bahwa gempa tersebut tidak
akan mun$ul di masa mendatang! Gempabumi gunungapi biasanya mun$ul hanya dalam hitungan minggu atau bulan sebelum erupsi! ata yang diperoleh tersebut di atas menyatakan bahwa hasil pemantauan micro-earthquakes kemungkinan tidak dapat menentukan keadaan kapabilitas dari Kompleks Muria! )amun demikian, sesuai dengan data seismisitas yang tersedia, Kompleks 8ulkanik Muria dapat dipertimbangkan se$ara aman sebagai gunungapi yang tidak mampu %non capable volcano&! Survei gravitasi dan magmatik menyarankan bahwa struktur patahan bawah permukaan di Kompleks 8ulkanik Muria disebabkan oleh akti"itas tektonik dan tidak berhubungan dengan akti"itas kegunungapian %), .///&! Cal ini menyatakan bahwa Gunung Muria dapat dipertimbangkan se$ara aman sebagai gunungapi yang tidak mampu %non capable volcano&! Gradien temperatur diukur pada sumur pemboran )4 dan )4. %), .///&! ujuan dari penyelidikan ini adalah untuk mengetahui kehadiran anomali panas di bawah bentuk melingkar di esa Kelor! Cal ini berkaitan dengan pemikiran bahwa bentuk melingkar tersebut merupakan suatu maar di dekat apak =jung >emah
/
hingga 5. + pada )4 dan 53 + pada )4. di kedalaman sekitar .3 m hingga .3/ /
m! Gradien temperatur normal adalah 2 +F// m, sehingga temperatur normal pada /
kedalaman .3/ m depth lebih ke$il dari 5/ +! ata tersebut menunjukkan adanya anomali panas di bawah bentuk melingkar di esa Kelor! Pengamatan lapangan terhadap core dari )4 dan )4. memperlihatkan beberapa alterasi seperti lempung putih %kaolin& dan material kloritisasi hijau %), .///&! Studi lebih lanjut perlu dilakukan untuk memperoleh pengertian yang lebih baik terhadap anomali panas di daerah ini! Kehadiran gas vulkanik yang berasal dari magma di Kompleks Muria %Gunung Muria dan Genuk& adalah salah satu kriteria untuk menilai potensi pengakti"an kembali 2
5
gunungapi yang telah mengalami tidur panjang! Komposisi CeF Ce memperlihatkan nilai dalam kisaran 6!3 dan 7!2 berturut4turut untuk empat tempat lubang %vent & gas yang sangat dekat dan dapat dibandingkan dengan gunungapi akti" Merapi dengan nilai sekitar 6!6 %), .///&! )ilai ini dapat diartikan bahwa gas 4 gas dari sumber magma di Kompleks 8ulkanik Muria tersebut menunjukkan pelepasan gas dari intrusi magma yang
mendingin di bawah Muria masih berlangsung! Cal ini memberikan kesimpulan bahwa, terutama 8ulkanik Muria dan Genuk, dapat dianggap sebagai vulkanik yang berkemampuan %capable volcano&! II,,&,& Anal-- +et/olog-
Sukhyar, dkk! %--1& menyimpulkan bahwa batuan volkanik seri CK atau batuan vulkanik Muria Muda terbentuk pada derajat rendah dari pelelehan parsial mantel dibandingkan dengan batuan vulkanik seri K atau batuan vulkanik Muria ua %), .///&! Pola struktural di >aut Jawa yang melingkupi Kompleks 8ulkanik Muria didominasi oleh sesar geser setidaknya sejak Aaman Colosen %/!/// tahun&! Cal 4 hal tersebut mengindikasikan bahwa tektonik utama yang bekerja di daerah itu pada waktu tersebut adalah reAim ekstensi! Situasi ini menjadikan lebih sulit untuk menghasilkan magma baru di masa depan sampai dengan reAim tektoniknya berubah! engan kata lain, Kompleks 8ulkanik Muria tidak akan mengalami erupsi dalam waktu dekat di masa depan! Pengeplotan Si. batuan volkanik vs usia historikal dengan menggunakan data yang tersedia menunjukkan bahwa produk erupsi terakhir berasal dari di"erensiasi kumpulan magma sebelumnya %Gambar .!6&! 'ila tidak terdapat masukan magma baru, akti"itas erupsi Kompleks 8ulkanik Muria akan berasal dari magma yang mendingin dari kumpulan magma terakhir! Peristiwa ini biasanya menyebabkan erupsi bertipe "reatik bila panas dari magma yang mendingin mengalami kontak dengan air tanah! Masukan magma baru dapat dideteksi dengan pemantauan gempabumi gunungapi di bawah 8ulkanik Muria! ) %.///& menyatakan bahwa hal tersebut merupakan indikasi tidak adanya konsentrasi episenter di bawah Kompleks 8ulkanik Muria! Sehingga Gunung Muria dapat dianggap sebagai gunungapi yang tidak berkemampuan %non capable& untuk erupsi magmatik dalam waktu dekat di masa depan!
6/ 31 36 35
) 3. % . t w ( 3/
In2l.9 a ne: magma
2
O i S 51
Magma 6at;5
56 55 5.
$-22e/ent-at-on p/o;e11 5/ /!.
/!2
/!5
/!3
/!6
/!7
/!1
/!-
!/
!
,!.
Age (Ma# Muria
G! Genuk
Muria
Muria
Patiayam
Gambar .!6 iagram =mur %Ma& vs! Si . %wt!@&!
II,,&,4 St/.kt./ Geolog- an Akt-2-ta Tekton-k
Patahan 4 patahan diamati di daerah daratan dan lepas pantai! i daratan, seperti Sesar >asem, patahan berhubungan dengan gempabumi Pati tahun 1-/! Patahan 4 patahan di lepas pantai dita"sirkan oleh )#< dan )(*J(+ %-12&! Semua patahan tersebut merupakan sesar geser % strike slip fault & yang berkaitan dengan akti"itas tektonik %>ubis, --1H Puspito, --1&! ubis %--1&, tinggi pun$ak maksimum tsunami di =jung >emah <& hanya /!3 4 /!3- m, sedangkan run-up maksimum berada dalam kisaran /!1 4 /!-3 m tergantung pada kondisi lokal daerah pantai!
Gambar .!7 Peta kelurusan berdasarkan anomali 'ouguer regional % ), .///&!
Gambar .!1 Peta kelurusan berdasarkan anomali 'ouguer residual %), .///&!
II,,&," Maa H-.p an Maa Tenang Akt-2-ta Keg.n.ngap-an
Masa hidup dan masa tenang akti"itas kegunungapian ditentukan oleh studi geokronologi untuk mengetahui masa hidup dan waktu interval
dari akti"itas
kegunungapian! ?errari %--3& dan PasIuare %--7& membuat database untuk penilaian kapabilitas gunungapi terutama didasarkan pada masa hidup dan interval masa tenang diantara erupsi yang berturut4turut untuk tipe4tipe gunungapi di dunia dan terutama gunungapi potassic di talia! Konsep kapabilitas gunungapi diperkenalkan untuk menentukan keadaan akti" dari sistem magmatik! Penilaian kapabilitas gunungapi dimaksudkan untuk menyediakan metoda praktis evaluasi kemungkinan pengakti"an kembali suatu gunungapi yang telah diidenti"ikasi untuk kepentingan studi ben$ana gunungapi yang lebih detail!
Kan.ngan Magma +aa G.n.ng M./-a Jalur vulkanik 'awean ! Muria berarah barat daya ! timur laut, termasuk dalam jalur vulkanik Plistosen4ColosenH terletak di bagian tenggara batas jalur granit Kapur di >! Jawa, dan makin jauh dari subduksi sekarang %re$ent subdu$tion&! Casil interpretasi data seismik pada batuan dasar Pra4Paleogen dan batuan sedimen Paleogen B )eogen, menunjukkan adanya hubungan yang ditandai oleh kesamaan arah aAimut kerluusan Pra4Paleogen4Paleogen4)eogen! 'erdasarkan hubungan tektonik tersebutH membentuk suatu jalur sumber %sub$ekungan&, arah migrasi dan perangkap hidrokarbon di +ekungan Pati! 'ukti lain jalur vulkanik 'awean B Muria adalah komposisi unsur utama, tanah langka dan komposisi mineral menunjukkan jenisFgenesa dari magma kalkalkalin B shoshonit! 'atuan di G! Muria mempunyai kandungan Si. antara 53 ! 6/@ dan K. )a. antara 6 B 5@ termasuk dalam jenis magma basa B menengahH umumnya jenis phonotepit, trakhiandesit basal dan phonolit! i daerah P! 'awean kandungan Si. antara 3/ ! 6/@ dan K. )a. antara 7 B 1@ juga berada pada magma basa B menengahH umumnya jenis lava phonoteprit, tepriphonolit dan phonolit! Casil plot pada iagram Carker %Si. vs unsur utama lainnya&,
transisi antara busur vulkanik dan lempeng lava samudera! 'erdasarkan pemodelan tersebut, jalur vulkanik 'awean ! Muria memiliki karateristik tersendiri yang tidak sepenuhnya berada pada lingkungan tektonik busur vulkanik di P! Jawa, yaitu 'usur Jawa atau busur kepulauan %islands ar$&, melainkan menjauh dari busur vulkanik ke arah +ekungan 'usur 'elakang! Casil analisis tektonik, kimia dan unsur jejak diveri"ikasi melalui uji statistk %t test&, dan hasilnya thitungan ! ttabel dan rhitungan ! rtabel, sehingga hipotesis Ca diterima dengan kesimpulan terdapat perbedaan pada tara" kesalahan OQ/,/34/,/! Cubungan antar populasi yang diuji dutunjukkan oleh nilai koe"isien korelasiFkuatnya hubungan %r& antara /,3 B /,-- %tinggi dan sangat tinggi&! Sebagai kesimpulan, kedua daerah tersebut berada dalam jalur tektonik Pra4 Paleogen4Paleogen4)eogen dan 8ulkanik +ekungan 'usur 'elakang! Pengaruh tektonik Paleogen4)eogen dan vulkanik )eogen di daerah penelitian tersebut mengakibatkan bagian barat daerah penelitian mengalami penurunan membentuk +ekungan Pati dan bagian timur mengalami pengangkatan membentuk 'usur 'awean B Muria!
&,, Ka/akte/-t-k S.m6e/ Gampa Sea/ < Fault
Source Zone
Casil kajian sesar memperlihatkan bahwa penyesaran dalam satuan batuan volkanik dan sedimen dari ?ormasi Muria yang berumur Plistosin, Fdan jejak 4jejak Kuarter serta aspek mor"ologi di daerah =jung >emah =4=>
baratdaya Btimurlaut
dan utara B selatan
1,
Sea/ Ke.ng Re7o
Sesar Kedung #edjo berlokasi 0 2 km di sebelah baratdaya B selatan ren$ana apak =>< memanjang sekitar 7 km dari baratdaya4timurlaut menggeserkan aliran4aliran sungai Simendung sejauh 0 7 meter, sungai Canjawar sejauh 0 6 meter dan perseran vertikal pada batuan terumbu karang resen men$apai 0 73 sentimeter, perbedaan ketinggian teras 0 2 meter sekitar dusun 'anyuarang! aboratory, .//7! #ata4rata geser sesar ini /!/- mmFtahun! Patahan ini tidak memiliki sejarah kejadian gempabumi! leh karena itu, patahan ini $enderung tidak berpotensi menimbulkan gempa, akan tetapi mampu menimbulkan besaran maksimum gempa dengan M+( maN Q3!2 Pengukuran indikator struktur di lokasi desa Sumber #edjo . pada tanah lapukan batuan 8olkanik, posisi pengukuran terletak di /6 .7 /2,6 S B / 37 5,. ( arah sesar )../(, kekar tarik %& )33(F63 dan kekar geser %S& ).1/(F6/, shear stress analyis terhadap parameter sesar tersebut menghasilkan Sesar Geser Sinistral dengan komponen turun )..3(F./ ,
Sea/ Ke.ng T.nggal
Sesar Kedung unggal berlokasi 0 3 km sebelah baratdaya ren$ana apak =><, memanjang sekitar 5 km dari baratdaya ke timurlaut
Sea/ Kal- S./.
Sesar Kali Suru berlokasi 0 2 km sebelah selatan ren$ana apak =><, memanjang sekitar 3 km dari baratdaya ke timurlaut! Sesar ini memotong dan menggeserkan beberapa aliran sungai ; Kali 'along sepanjang 2 meter, Kali Pan$iran 5 meter, Kali Suru 2 meter dan Kali *areng 2 meter sehingga rata menggeserkan aliran sungai sepanjang 2,.3 meter dan menggeserkan topogra"i pelana F sadle topography 2 meter! ndikator topogra"i Colosin ini, menghasilkan slip rate untuk sesar ini Q /!/.- mmFtahun sehingga mampu menimbulkan gempa M+( maN Q 3!6 ndikator topogra"i Colosin lainnya di sekitar Kali Suru, diketemukan beberapa teras sungai dengan beda ketinggian 2/ sentimeter sampai 3/ sentimeter yang berkaitan dengan kegiatan tectonic uplift. =ntuk hal tersebut, kegiatan pengangkatan tegak Colosen ini men$apai /!/. mmFtahun! Shear stress analysis di lokasi pertemuan sungai Suru dari sejumlah k ekar tarik %& )2./(F1/ dan kekar geser )./(F5/, diketemukan adanya teras sungai dengan beda ketinggian 2/ sentimeter
Gee/ Meng-/- engan komponen na-k N&"E<"0> an t-ak mem-l-k- e7a/a5 ke7a-an gempa6.m- !
4,
Sea/ Kal- *along
Sesar Kali 'along berlokasi 0 3 km sebelah selatan ren$ana apak =><, memanjang sekitar 5 km dari baratdaya ke timurlaut! Sesar yang memotong dan menggeserkan beberapa aliran sungai H Kali Kedung 'aru 5 meter, Kali Grenjengan !3 meter, Kali Pan$iran . meter, Kali Pojok 5 meter dan topogra"i pelana sadle topography 3 meter. #ata4rata geser sekitar .!- meter!Shear stress analysis pada batuan yang 6e/.m./ ! =10 ? 1 10 ta5.n (Ra-o;a/6on $at-ng )a6o/ato/3# Shear stress analysis di >okasi; *atu >umpang, Kali 'along pada batuan >aharik
breksi 6
/
.1 5!.E >S B /
/
51E /!.E ', dari sejumlah
dilakukan shear stress analysis /
arik dan
Geser
/
terhadap kelurusan ).// (H mendapatkan kekar geser %S&;
/
/
/
).63 (F5/ , kekar arik %&; )223 (F63 0
pola kekar
sehingga menghasilkan Sea/ Gee/ S-n-t/al
0
engan komponen na-k N4" E<=" , Slip rate sesar ini sekitar /!/2 mmFtahun dan M+( maN
men$apai 3!6 ",
Sea/ Kal-n3amatan
Sesar Kalinyamatan berlokasi 0 . km sebelah timur ren$ana apak =><, memanjang sekitar 7 km dari utara ke selatan! Sesar yang memotong batuan yang berumur 2 3-/ 0 2-/ '!P %#adio +arbon ating >aboratory, .//7& dengan panjang pergeseran sepanjang /!3 meter, sehingga rata4rata ke$epatan gesernya men$apai /!/6 mmFtahun! M+( dengan rumus *ell and +opersmith %--5& menghasilkan M+(maN Q 3!5 Shear stress analysis di daerah imur Kirigan H )25/(F6/ dan Kekar S ; )13(F7/ menghasilkan Sesar Geser Mengiri dengan komponen turun ) 26/ (F2/ =,
Sea/ Ka3. Man-k
Sesar Kayu Manik berlokasi 0 3 km sebelah timur ren$ana apak =><, memanjang sekitar 0 7 km dari baratdaya ke timurlaut! Sesar yang memotong dan menggeserkan beberapa aliran sungai dan topogra"i pelana sadle topography ini diduga terjadi sekitar / /// tahun B /// tahun yang lalu dengan panjang pergeseran sepanjang . meter, maka rata4rata ke$epatan geser /!/. mmFtahun! dan dengan menggunakan metoda *ell dan +oppersmith %--5& sesarFpatahan ini mampu menimbulkan gempa dengan MCE@Mma9 e6ea/ ",", Shear stress analysis di lokasi gunung +eleng 'arat, kelurusan )./ B 2/ (! dengan dari sejumlah kekar tarik %& ).3/(F63 dan kekar geser %S& )1/(F3/, menghasilkan Sea/ Gee/ Menganan engan komponen t./.n N1!"E<" , Sea/ G.a T/-t-p Sesar ritip berlokasi 0 7 km sebelah timur ren$ana apak =><, memanjang sekitar 6 km dari barat ke timur! Sesar yang memotong dan menggeserkan beberapa aliran sungai dan topogra"i pelana sadle topography ini diduga terjadi sekitar / /// tahun B /// tahun yang lalu dengan panjang pergeseran sepanjang 2 meter, dengan rata4 rata ke$epatan geser /!.7 mmFtahun! dan dengan menggunakan metoda *ell dan +oppersmith %--5& sesar ini mampu menimbulkan gempa dengan M+(4M sebesar
3!6 Shear stress analysis Sesar Gua ritip pada batuan yang berumur Plistosin pada sejumlah pola kekar tarik %& )63(F7/ dan kekar geser %S& )5/(F7/, dengan gores garisF$ermin sesarF slickenside )23 (F53, !Menghasilkan Sea/ Na-k N!0E<4"
,
Sea/ Rangga
Sesar #anggas berlokasi 0 . km sebelah timur ren$ana apak =><, memanjang sekitar 0 ./ km dari baratdaya ke timurlaut! Sesar yang memotong dan menggeserkan beberapa aliran sungai dan topogra"i pelana sadle topography ini diduga terjadi sekitar / /// B /// tahun yang lalu dengan panjang pergeseran sepanjang . sampai 2 meter meter, sehingga rata4rata ke$epatan geser sesar ini adalah /!/.2 mmFtahun! dan dengan menggunakan metoda *ell dan +oppersmith %--5& sesar ini mampu menimbulkan gempa dengan M+(4M maN 3!6 Shear stress analysis di lokasi Gunung #anggas; dari sejumlah pola kekar arik dan Geser dan
terhadap gores4garis sesarFsli$kenside /
arik %&;
/
/
/
).73 (F13 menghasilkan Sea/ Gee/ menganan<e9t/al engan 0
/
).// (H mendapatkan kekar geser %S&; ).3 (F/ , kekar komponen
0
t./.n N1!" E<" !,
Sea/ G.n.ng Temp./
Sesar gunung empur berlokasi 0 3 km sebelah timur ren$ana apak =><, memanjang sekitar 0 ./ km dari baratdaya ke timurlaut! Sesar yang memotong dan menggeserkan beberapa aliran sungai dan topogra"i pelana sadle topography ini diduga terjadi sekitar / /// B /// tahun yang lalu dengan panjang pergeseran sepanjang .!3 meter, sehingga mendapatkan nilai rata4rata ke$epatan geser /!/.2 mmFtahun! an dengan menggunakan rumus *ell dan +oppersmith %--5& sesar ini mampu menimbulkan gempa dengan M+(4M maN 3!2 Shear strss analysis di lokasi Maar empur dari sejumlah pola kekar arik dan Geser
dan terhadap
kelurusan timurlaut4baratdayaH /
kekar arik %&; ) /
komponen naik ).// (F33 ,
/
253 (F1/
/
/
mendapatkan kekar geser %S&; )-/ (F7/ ,
menghasilkan Sesar Geser mengananFdeNtralstral dengan
/
Sea/ Ke.ng Re7o
Sesar Kedung #edjo berlokasi 0 2 km di sebelah baratdaya B selatan ren$ana apak =>< memanjang sekitar 7 km dari baratdaya4timurlaut menggeserkan aliran4aliran sungai Simendung sejauh 0 7 meter, sungai Canjawar sejauh 0 6 meter dan perseran vertikal pada batuan terumbu karang resen men$apai 0 73 sentimeter, perbedaan ketinggian teras 0 2meter sekitar dusun 'anyuarang! aboratory, .//7! #ata4rata geser sesar ini /!/- mmFtahun! Patahan ini tidak memiliki sejarah kejadian gempabumi! leh karena itu, patahan ini $enderung tidak berpotensi menimbulkan gempa, akan tetapi mampu menimbulkan besaran maksimum gempa dengan M+( maN Q 3!2 Pengukuran indikator struktur di lokasi desa Sumber #edjo . pada tanah lapukan batuan8olkanik, posisi pengukuran terletak di /6 .7 /2,6 S B / 37 5,. ( arah sesar )../( , kekar tarik %& )33(F63 dan kekar geser %S& ).1/(F6/, shear stress analyis terhadap parameter sesar tersebut menghasilkan Sesar Geser Sinistral dengan komponen
turun )..3(F./ (Gam6a/ 10# ,
Sea/ Ke.ng T.nggal
Sesar Kedung unggal berlokasi 0 3 km sebelah baratdaya ren$ana apak =><, memanjang sekitar 5 km dari baratdaya ke timurlaut
sepanjang 3 meter, serta Kali Kan$ilan sejauh 5 meter! leh karena itu, rata4rata pergeseran indikator geomor"ologi dari kelurusan topogra"i ini men$apai 5 meter! ndikator geomor"ologi lainnya adalah topogra"i pelana F sadle topography yang bergeser sejauh . meter! Sehingga apabila aktivitas Colosin ini di asumsi sebagai kriteria keakti"an %Slemmon R depolo, -12&, maka rata geser dari struktur kelurusan topogra"i ini adalah /!/1 mmFtahun! an dengan rumus *ell R +oppersmith %--5&, maka M+( maN yang didapat untuk sesar ini 3!5 !,
Sea/ Kal- S./.
Sesar Kali Suru berlokasi 0 2 km sebelah selatan ren$ana apak =><, memanjang sekitar 3 km dari baratdaya ke timurlaut! Sesar ini memotong dan menggeserkan beberapa aliran sungai ; Kali 'along sepanjang 2 meter, Kali Pan$iran 5 meter, Kali Suru 2 meter dan Kali *areng 2 meter sehingga rata menggeserkan aliran sungai sepanjang 2,.3 meter dan menggeserkan topogra"i pelana F sadle topography 2 meter! ndikator topogra"i Colosin ini, menghasilkan slip rate untuk sesar ini Q /!/.- mmFtahun sehingga mampu menimbulkan gempa M+( maN Q 3!6 ndikator topogra"i Colosin lainnya di sekitar Kali Suru, diketemukan beberapa teras sungai dengan beda ketinggian 2/ sentimeter sampai 3/ sentimeter yang berkaitan dengan kegiatan tectonic uplift. =ntuk hal tersebut, kegiatan pengangkatan tegak Colosin ini men$apai /!/. mmFtahun! Shear stress analysis di lokasi pertemuan sungai Suru dari sejumlah k ekar tarik %& )2./(F1/ dan kekar geser )./(F5/, diketemukan adanya teras sungai dengan beda ketinggian 2/ sentimeter sampai 3/ sentimeter! an t-ak mem-l-k- e7a/a5ke7a-an gempa6.m10,
Sea/ Kal- *along
Sesar Kali 'along berlokasi 0 3 km sebelah selatan ren$ana apak =><, memanjang sekitar 5 km dari baratdaya ke timurlaut! Sesar yang memotong dan menggeserkan beberapa aliran sungai H Kali Kedung 'aru 5 meter, Kali Grenjengan !3 meter, Kali Pan$iran . meter, Kali Pojok 5 meter dan topogra"i pelana sadle topography 3 meter. #ata4rata geser sekitar .!meter!Shear stress analysis pada batuan yang 6e/.m./ ! =10 ? 1 10 ta5.n (Ra-o;a/6on $at-ng )a6o/ato/3# Shear stress analysis di >okasi; *atu >umpang, Kali 'along pada batuan >aharik breksi 6
/
/
.1 5!.E >S B / 51E /!.E ', dari sejumlah pola kekar arik dan Geser dilakukan shear /
/
/
stress analysis terhadap kelurusan ).// (H mendapatkan kekar geser %S&; ).63 (F5/ , kekar /
/
arik %&; )223 (F63 0
0
sehingga menghasilkan Sea/ Gee/ S-n-t/al engan komponen
na-k N4" E<=" , Slip rate sesar ini sekitar /!/2 mmFtahun dan M+(maN men$apai 3!6 11,
Sea/ Kal-n3amatan
Sesar Kalinyamatan berlokasi 0 . km sebelah timur ren$ana apak =><, memanjang sekitar 7 km dari utara ke selatan! Sesar yang memotong batuan yang berumur 2 3-/ 0 2-/ '!P %#adio +arbon ating >aboratory, .//7& dengan panjang pergeseran sepanjang /!3 meter, sehingga rata4rata ke$epatan gesernya men$apai /!/6 mmFtahun! M+( dengan rumus *ell and +opersmith %--5& menghasilkan M+(maN Q
3!5 Shear stress analysis di daerah imur Kirigan H )25/(F6/ dan Kekar S ; )13(F7/ menghasilkan Sesar Geser Mengiri dengan komponen turun ) 26/ (F2/ 1,
Sea/ Ka3. Man-k
Sesar Kayu Manik berlokasi 0 3 km sebelah timur ren$ana apak =><, memanjang sekitar 0 7 km dari baratdaya ke timurlaut! Sesar yang memotong dan menggeserkan beberapa aliran sungai dan topogra"i pelana sadle topography ini diduga terjadi sekitar / /// tahun B /// tahun yang lalu dengan panjang pergeseran sepanjang . meter, maka rata4 rata ke$epatan geser /!/. mmFtahun! dan dengan menggunakan metoda *ell dan +oppersmith %--5& sesarFpatahan ini mampu menimbulkan gempa dengan MCE@Mma9 e6ea/ ",", Shear stress analysis di lokasi gunung +eleng 'arat, kelurusan )./ B 2/ (! dengan dari sejumlah kekar tarik %& ).3/(F63 dan kekar geser %S& )1/(F3/, menghasilkan Sea/ Gee/ Menganan engan komponen t./.n N1!"E<" , Sea/ G.a T/-t-p
Sesar ritip berlokasi 0 7 km sebelah timur ren$ana apak =><, memanjang sekitar 6 km dari barat ke timur! Sesar yang memotong dan menggeserkan beberapa aliran sungai dan topogra"i pelana sadle topography ini diduga terjadi sekitar / /// tahun B /// tahun yang lalu dengan panjang pergeseran sepanjang 2 meter, dengan rata4 rata ke$epatan geser /!.7 mmFtahun! dan dengan menggunakan metoda *ell dan +oppersmith %--5& sesar ini mampu menimbulkan gempa dengan M+(4M maN sebesar 3!6 Shear stress analysis Sesar Gua ritip pada batuan yang berumur Plistosin pada sejumlah pola kekar tarik %& )63(F7/ dan kekar geser %S& )5/(F7/, dengan gores garisF$ermin sesarF slickenside )23 (F53, !Menghasilkan Sea/ Na-k N!0E<4" , Sea/ Rangga
Sesar #anggas berlokasi 0 . km sebelah timur ren$ana apak =><, memanjang sekitar 0 ./ km dari baratdaya ke timurlaut! Sesar yang memotong dan menggeserkan beberapa aliran sungai dan topogra"i pelana sadle topography ini diduga terjadi sekitar / /// B /// tahun yang lalu dengan panjang pergeseran sepanjang . sampai 2 meter meter, sehingga rata4rata ke$epatan geser sesar ini adalah /!/.2 mmFtahun! dan dengan menggunakan metoda *ell dan +oppersmith %--5& sesar ini mampu menimbulkan gempa dengan M+(4M maN 3!6 Shear stress analysis di lokasi Gunung #anggas; dari sejumlah pola kekar arik dan Geser dan
terhadap gores4garis sesarFsli$kenside /
arik %&;
/
/
).73 (F13 menghasilkan Sea/ Gee/ menganan<e9t/al engan 0
0
t./.n N1!" E<"
/
/
).// (H mendapatkan kekar geser %S&; ).3 (F/ , kekar komponen
!, Sea/ G.n.ng Temp./
Sesar gunung empur berlokasi 0 3 km sebelah timur ren$ana apak =><, memanjang sekitar 0 ./ km dari baratdaya ke timurlaut! Sesar yang memotong dan menggeserkan beberapa aliran sungai dan topogra"i pelana sadle topography ini diduga terjadi sekitar / /// B /// tahun yang lalu dengan panjang pergeseran sepanjang .!3 meter, sehingga mendapatkan nilai rata4rata ke$epatan geser /!/.2 mmFtahun! an dengan menggunakan rumus *ell dan +oppersmith %--5& sesar ini mampu menimbulkan gempa dengan M+(4M maN 3!2
Shear strss analysis di lokasi Maar empur dari sejumlah pola kekar arik dan Geser dan
terhadap
kelurusan timurlaut4baratdayaH
arik %&; ) /
/
/
253 (F1/
/
/
mendapatkan kekar geser %S&; )-/ (F7/ ,
kekar
menghasilkan Sesar Geser mengananFdeNtralstral dengan komponen
/
naik ).// (F33
10, Sea/ )aem
?oto Satelit Gougle memperlihatkan kelurusan Sesar >asem ditandai oleh garis lurus dari bawah ke atas "oto yang menunjukkan lembah yang terbentuk, sebagai indikasi mor"ologi atas keberadaan Sesar >asemH ndikasi aspek mor"ologi rin$i diantaranya; anah di sebelah kiri patahan bergerak ke utara %ke atas "oto& relati" terhadap tanah di sebelah kanan! Permukaan tanah disekitar 'along terlihat adanya pond ( pull a part basin dibentuk oleh pergerakan horisontal yang lambat dari patahan, yang berlangsung terus menerus! Sungai yang mengalir dari kiri ke kanan "oto selalu berubah lokasi alirannya karena pergerakan patahan, yang mengakibatkan pergeseran beberapa meter selama belasan ribu tahun!
?oto ; Kelurusan Sesar >asem asem di =jung imur laut pesisir >asem dari sejumlah
pola kekar
/
arik dan Geser dilakukan shear stress analysis terhadap kelurusan ).// (H mendapatkan /
/
/
/
kekar geser %S&; ).63 (F5/ , kekar arik %&; )223 (F63 menghasilkan Sea/ Gee/ S-n-t/al 0
0
engan komponen na-k N4" E<="
asem di baratdaya lokasi di atas
pada pola kekar arik dan Geser dilakukan shear stress analysis /
/
0
0
terhadap kelurusan ).53 /
/
/
(H mendapatkan kekar geser %S&; )../ (F33 , kekar arik %&; )../ (F3/ menghasilkan Sea/ Na-k engan komponen t./.n N4" E<4" ! asem pada pola kekar
arik dan Geser dilakukan shear stress analysis /
/
/
terhadap kelurusan )-3 (H mendapatkan /
/
kekar geser %S&; ).33 (F7/ , kekar arik %&; ).-3 (F3/ menghasilkan Sea/ Gee/ engan 0
0
komponen t./.n N1!" E<""
I$ENTIBIKASI SESAR )ASEM
Gambar 7 asem Jejak4jejak Kuarter di atas, merupakan suatu struktur B struktur seismogenik, yang memberikan bukti langsung atau tidak langsung bahwa struktur tersebut merupakan sumber gempa di bawah kondisi tektonik #esen 'erdasarkan Slemmons %-77, Gambar 1& menunjukkan bahwa slip-rate /!/. mmFtahun dari struktur seismogenik daerah =jung >emah < yaitu suatu nilai yang sangat rendah! engan kata lain, sesar4sesar terserbut termasuk sesar tidak akti" atau sesar yang memiliki rata4rata geser yang sangat rendah serta struktur seismogenik ini wilayah dekat F near field source !ones tidak memiliki historik gempabumi merusak!
Gambar 1 Cubungan "itur geomor"ologi dengan aktivitas sesar atau waktu atau perulangan %tahun&, pergeseran patahan dari suatu Aona patahan!%Slemmons, -77&
Tekton-k M./-a
Menurut perkiraan beberapa ahli, Gunung Muria dulunya merupakan sebuah pulau vulkanik yang terpisah dari daratan Pulau Jawa! alam kurun 3// B /// tahun terakhir, pulau Muria ini kemudian menyatu dengan Pulau Jawa akibat sedimentasi dan subduksi lempeng! ugaan ini diperkuat $atatan CJ e Graa" dan h G Pigeaud %Kerajaan4kerajaan slam di Jawa; Peralihan dari Majapahit ke MataramH Gra"iti Pers, -13& yang mengisahkan jalur perdagangan pada masa lalu yang dilakukan dari Semarang B emak langsung menuju #embang dengan melalui selat sempit diantara Jawa engah dan pulau Muria!
Stat. M./-a
Seperti sejarahnya, status gunung Muria pun masih sering diperdebatkan para ahli! Meskipun tidak tergolong sebagai gunung api akti", namun banyak ahli yang tidak berani menyebutnya gunung api mati %e"tict &! Karenanya banyak ahli memilih menganggapnya sebagai gunung api Ttidur %dormant & ! Prihadi et al %.//3&, Geologi ' dan kawan4 kawannya dari '<<) dalam D#olcanic $a!ard %nalysis for &roposed 'uclear &ower &lant Siting in Central ava) *ndonesiaE menyimpulkan bahwa Gunung Muria sebagai noncapable volcano for magmatic eruption in the near future! Dalam waktu dekat tidak akan meletusE! iperkirakan, terakhir kali gunung Muria meletus antara tahun 2// Masehi B 6/ Sebelum Maseh
Se-menta- Selat M./-a
Sekitar abad ke 8 daerah Muria masih terpisah dengan Pulau Jawa! i daerah tersebut ada sebuah gunung yang dinamakan Gunung Muria! aratan pulau Muria dengan daratan Pulau Jawa dipisahkan oleh selat Muria!
aerah Pati terletak di bagian wilayah di bagian tenggara Gunung Muria! 'eberapa abad kemudian selat Muria lambat laun menjadi daratan karena adanya pendangkalan oleh endapan lumpur serta penyempitan pantai sehingga Pulau Muria menjadi satu daratan dengan Pulau Jawa!
*ilayah Pati utara dan Pati selatan dipisahkan oleh Sungai Juwana! *ilayah Pati utara usianya lebih tua jika dibandingkan dengan wilayah Pati seiatan!
Se7a/a5 Ke/a7aan
i wilayah utara jauh dari Sungai Juwana pernah berdiri Kerajaan Kalingga yang dipimpin oleh #atu Shima! Setelah Kerajaan Kalingga berakhir, kerajaan yang berikutnya berkuasa adalah Kerajaan Mataram Cindu yang dipimpin raja4raja oleh keturunan dari
Syailendra dan Sanjaya, yang pusat pemerintahannya berada di daerah pedalaman Jawa engah! Ketika Kerajaan Mataram Cindu pindah ke daerah Jawa imur, pada abad U di daerah tenggara Gunung Muria terdapat pusat dua pemerintahan setingkat kadipaten! Kedua daerah tersebut adalah Kadipaten +arangsoka dan Kadipaten Paranggaruda! Kadipaten +arangsoka, wilayahnya berada di daerah utara Sungai Juwana! Penguasa Kadipaten +arangsoka bergelar