Epidemiologi Penyakit Menular & Penyakit Tidak Menular Jurnal Kesehatan Masyarakat Oleh Humaedi Abstract. Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari hal – hal yang berhubungan dengan masyarakat. Di dalam kesehatan ilmu Epidemiologi sangatlah penting karena didalamnya terdapat peran dan tindakan yang harus dilakukan untuk pencegahan masalah kesehatan tersebut. Contohnya saja penanaganan dalam masalah penyakit menular dan penyakit tidak menular. Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, parasit, ataupun bakteri. Sedangkan penyakit tidak menular bikan disebabkan dari virus, parasit ataupun bakteri melainkan disebabkan karena adanya masalah fisiologis. Penyakit tersebut dapat dihindari dari diri sendiri yaitu dengan menjaga gaya hidup, dan pola makanan. yang
PENDAHULUAN
terjadi
pada
masyarakat, pergeseran pola
1.1 Latar Belakang Epidemiologi berasal dari bahasa
hidup,
peningkatan
yunani yaitu Epi yang berarti pada,
ekonomi
Demos yangberarti penduduk, dan
semakin luasnya jangkauan
Logos
masyarakat.
yang
berarti
ilmu.
Jadi
epidemiologi
adalah
ilmu
yang
masyarakat
sosial,
epidemiologi
dan
Mula-mula hanya
mempelajari
mempelajari hal – hal yang berkaitan
penyakit yang dapat menimbulkan
dengan masyarakat.
wabah
Pada era terjadi
dewasa ini telah
pergeseran
pengertian
melalui
temuan-temuan
tentang jenis penyakit wabah, cara penularan
dan
penyebab
serta
epidemiologi, yang dulunya lebih
bagaimana penanggulangan penyakit
menekankan
wabah tersebut. Kemudian tahap
ke
arah
penyakit
menular ke arah – arah masalah
berikutnya
berkembang
lagi
kesehatan dengan ruang lingkup
menyangkut penyakit yang infeksi
yang sangat luas. Keadaan ini terjadi
non-wabah. Berlanjut lagi dengan
karena transisi pola penyakit
mempelajari penyakit non infeksi
seperti
jantung,
hipertensi,
dll.
karsinoma, Perkembangan
yang
seperti
i.
Epidemiologi Prilaku
fertilitas, menopouse, kecelakkaan,
j.
Epidemiologi Genetik
kenakalan remaja, penyalahgunaan
k. Epidemiologi Gizi
obat-obat terlarang, merokok, hingga
l.
masalah kesehatan yang sangat luas
m. Epidemiologi Demografi
ditemukan
di
n. Epidemiologi Klinik
Diantaranya
masalah
bukan
penyakit
masyarakat. keluarga
masalah
kesehatan
lingkungan,
pengadaan
tenaga
kesehatan,
pengadaan
sarana
p.
Epidemiologi Pelayanan Kesehatan, dsb. Perkembangan epidemiologi
demikian,
objek
tantangan bagi tenaga kesehatan
dengan
yang harus lebih cermat dalam
secara
mengambil tindakan-tindakan yang
subjek
dan
berkaitan kesehatan
Di
tidak era
perkembangan
modern
melenceng
tersebut.
Adapun
merupakan
dari
jangkauan
yang
menjadi
pemicu perkembangan pesat tersebut
jangkauan
adalah perkembangan pengetahuan
epidemiolgi semakin meluas. Secara
dan teknologi yang semakin canggih
garis besarnya jangkauan atau ruang
yang
lingkup epidemiologi antara lain:
kebutuhan
Epidemiologi Penyakit Menular
dalam bidang kesehatan sehingga
ini
Epidemiologi
teknologi
dan
pesatnya
seperti
sekarang
e.
o. Epidemiologi Kausalitas
sedemikian
keseluruhan.
d.
Epidemiologi Remaja
kesehatan dan sebagainya. Dengan
masalah
c.
g. Epidemiologi Kesehatan Jiwa h. Epidemiologi Perencanaan
epidemiologi
b.
Epidemiologi Kesehatan Darurat
selanjutnya mulai meluas ke hal-hal
berencana,
a.
f.
memicu
Penyakit
Tidak
menuntut
peningkatan
masyarakat
utamanya
kehidupan masyarakat yang semakin
Menular
kompleks.
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi
epidemiologi yang digunakan untuk
Epidemiologi
Kesehatan
penyakit
Selain menular untuk
itu,
metode
dapat
juga
penyakit
non-
Lingkungan
digunakan
Epidemiologi Kesehatan Kerja
infeksi. Apalagi dengan munculnya
berbagai macam fenomena kesehatan
sehingga
diharapkan
mahasiswa
seperti penyakit baru dan lama
mampu
melakukan
prosedur
(prevalensi) mendorong penelitian
tindakan keperawatan sesuai dengan
juga semakin meningakat.
masalah penyakit yang di derita
Pergeseran ini pula yang menyebabkan
pergeseran
pengertian/definisi
client. b. Tujuan Khusus
dalam
Setelah membuat dan memahami isi
epidemiologi, yang tadinya hanya
makalah ini, diharapkan mahasiswa
menekankan pada penyakit-penyakit
mampu :
menular, yang meliputi pencegahan,
1.
pemberantasan penyakit menular ke arah mempelajari masalah-masalah kesehatan
yang
masyarakat
terjadi
atau
sendiri. 2.
pada
sekelompok
faktor-faktor
yang
mempengaruhinya.
Memahami
definisi
penyakit
menular & penyakit tidak menular. 3. Mengetahui ragam penyakit menular
manusia yang menyangkut frekuensi, distribusi masalah kesehatan dan
Mengetahui definisi penyakit itu
& penyakit tidak menular. 4.
Mengerti cara penularan penyakit tersebut.
5. Mengetahui pencegahan penyakit itu sendiri.
Terdapat beberapa peranan epidemiologi, antara lain : a.
dilakukan.
Perencanaan kesehatan
b. Epidemiologi perencanaan c.
Perencanaan pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan
d.
6. Mengetahui tindakan apa yang harus
Perkembangan
epidemiologi
perencanaan
LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Penyakit Sebelum kita mendeskripsikan suatu
penyakit
memahami
kita
konsep
juga
harus
penyakit
itu
1.2 Tujuan
sendiri, agar kita dapat mendeteksi
a. Tujuan Umum
penyakit tersebut dan melakukan
Diharapkan
mahasiswa
memahami tentang ragam penyakit
tindakan kesehatan sesuai prosedur pelayanan
kesehatan.
Perbedaan
konsep
penyakit
kesehatan
antara
dan
tenaga
masyarakat
menyebabkan gagalnya peningkatan pelayanan
kesehatan
yang
kerusakan
diakibatkan
keseimbangan
oleh fungsi
tubuh dan bagian badan.
dalam
masyarakat. Berikut
Keadaan
Jadi dari beberapa pendapat di beberapa
pendapat
atas, dapat disimpulkan penyakit
tentang definisi penyakit, antara
adalah suatu keadaan tidak normal
lain :
pada suatu organisme
1. Menurut Kathleen Meehan Arias
yang
atau minda menyebabkan
Penyakit adalah suatu kesakitan pada
ketidakseimbangan, ketidakselesaan,
organ tubuh yang biasanya memiliki
disfungsi, atau tekanan/stress kepada
sedikitnya 2 sifat dari kriteria ini :
orang yang terkait atau berhubungan
agen
dengannya. Kadang kala istilah ini
atiologik
telah
diketahui,
kelompok tanda serta gejala yang
digunakan
dapat di identifikasi, atau perubahan
menerangkan kecederaan, kecacatan,
anatomi yang konsisten.
sindrom,
2. Menurut dr. Beate Jacob
secara
umum
simptom,
untuk
keserongan
tingkah laku, dan variasi biasa
Suatu penyimpangan dari keadaan
sesuatu
tubuh
sementara dalam konteks lain boleh
yang
normal
atau
ketidakharmonisan jiwa.
struktur
dianggap
3. Menurut Wahyudin Rajab, M.epid
sebagai
atau kategori
fungsi, yang
boleh dibedakan.
Keadaan yang bersifak objektif dan rasa sakit yang bersifat subyektif.
2.2 Macam Penyakit Perhatian
4. Menurut dr. Eko Dudiarto
terhadap
Kegagalan mekanisme adaptasi suatu
penyakit menular dan tidak
organisme untuk bereaksi secara
menular makin hari semakin
tepat
meningkat, karena semakin
terhadap
rangsangan
atau
tekanan sehingga timbul gangguan
meningkat
pada fungsi atau struktur organ atau
kejadiannya
sistem tubuh.
masyarakat.
5. Menurut Azizan Haji Baharuddin
penyebab
nya
frekuensi pada
Dari
utama
tiga
kematian
1990). Penyakit dapat
sulit dalam pengobatannya dan dapat
dibedakan menjadi 2 karakteristik,
mengakibatkan kematian jika tidak
yaitu :
segera ditangani.
(WHO,
Ada beberapa jenis penyakit
1. Penyakit Menular/Penyakit Infeksi Penyakit penyakit
infeksi
penyakit
yang
menular
atau
adalah
suatu
disebabkan
oleh
menular, dibawah ini di contohkan 6 penyakit menular, antara lain : a.
Penyakit kulit Ini adalah salah satu jenis
sebuah agen biologi seperti virus, bukan
penyakit menular yang banyak sekali
fisik,
jenisnya, dan mudah menular dari
seperti luka bakar atau kimia seperti
satu orang ke orang lain. Penularan
keracunan.
yang paling sering terjadi adalah
bakteri,
maupun
disebbakan
karena
parasit, faktor
Oleh sebab itu, mengapa
melalui kontak langsung atau kita
penyakit ini disebut penyakit infeksi
menggunakan
karena
dipakai oleh penderita, contohnya
penyakit
penderita bakteri
melalui maupun
ini
ditularkan
infeksi
virus,
parasit
yang
barang
yang
juga
handuk, baju, dll. Contoh : cacar air, kudis, panu, dll.
ditularkan oleh penderita, penularan penyakit ini dapat ditularkan melalui udara, jarum suntik, transfusi darah, serta tempat makan atau minum
Cacar air (Chicken Pox) Penyakit
ini
menjadi
bersih saat dicuci, hubungan seksual,
penyakit ini dapat menyerang siapa
dll. Namun bukan berarti penyakit
saja tidak pandang usia. Penyebab
ini tidak bisa dihindari, pola hidup
penyakit ini adalah karena adanya
sehat
virus Varisella-Zoster, virus ini hanya
lingkungan
dapat
mennghindari dari penyakit ini. Penyakit ini adalah penyakit yang
paling
menakutkan
di
sering
bekas penderita yang masih kurang
dan
wabah
masih
Indonesia,
terdapat pada manusia dan primata (simian) saja, struktur partikel virus (virrion) berukuran 120 - 300 nm
dibandingkan dengan penyakit tidak
yang
terdiri
dari
(glikoprotein,
menular karena penyakit ini masih
kapsid, amplop (selubung) virus, dan
nukleokapsid
yang
melindungi
akan mengering dan akan hilang
bagian inti berisi DNA genom utas
bekasnya, asal tidak digaruk.
ganda,nukleokapsid
berbentuk
Pengobatan dan pencegahan, untuk
ikosahedral, berdiameter 100 – 110
pengobatan dapat diberikan salep
nm dan terdiri dari 162 protein yang
yang mengandung Asiklovir 5%
disebut kapsomer ), genom virus ini
(Anti virus), dan hanya di oleskan
berukuran 125 kb (kilo basa), dan
pada bagian lepuhan yang sudah
mengandung sedikitnya 69 daerah
pecah saja. Penderita cacar air
pada gen – gen tertentu. Virus ini
disarankan untuk tetap mandi seperti
akan mengalami inaktivasi pada suhu
biasa. Imunisasi vaksin varisella bisa
56 – 60o C dan menjadi tidak
diberikan mulai umur 12 bulan.
berbahaya aapabila bagian amplop
b. Parainfluenza
(selubung) dari virus ini rusak.
Penyakit virus pernafasan ini
Penyebaran virus ini dapat terjadi
menjadi penting karena penularannya
melalui
yang sangat cepat seperti halnya
pernapasan.
Virus
ini
menyerang kekebalan tubuh.
penyakit menular lewat pernapasan
Gejala dari cacar air sendiri adalah
lainnya. Pada umumnya penyakit ini
badan cepat lemah, lesu, badan terasa
terjadi
tidak enak, pusing/sakit kepala, nyeri
parainfluenza saja gejalanya hanya
sendi dan demam. Sehari sampai tiga
ringan
hari muncul bintik – bintik merah
empat virus yang terdapat dalam
yang
keluarga parainfluenza, yang ditandai
berukuran
kecil
yang
oleh
infeksi
virus
atau subklinis. Terdapat
membentuk papula (menonjol) dan
dengan
berisi cairan, biasanya bintik – bintik
mempunyai
ini bermula pada bagian dada, perut
tunggal, tidak bersegmen dengan
atau punggung, setelah itu baru
pembungkus mengandung lipid yang
menyebar ke bagian tubuh lain dan
berasal
terasa
membran
gatal.
kelamaan
Bintik
akan
ini
lama
pecah
dan
membentuk lepuhan, lepuhan ini
tipe
1-4
yaitu
virus
genom
RNA
helai-
dari sel.
pertunasan Bagian
melalui antigenik
utama adalah tonjolan – tonjolan protein
pembungkus
menunjukkan
sifat
yang –
sifat
hemaglutinasi (protein HN) dan fusi sel ( protein F).
virus yang terdapat
Virus
parainfluenza
menyebar dari saluran pernapasan oleh sekresi yang teraerosol atau kontak
Cara penularannya melalui
tangan
langsung
Aighes Aygepti yang menghisap darah organ. d. Penyakit Kelamin
denga
Cara penularannya melalui
sekresi. Pada umur 3th anak – anak
hubungan sex yang tidak sehat dan
biasanya mengalami infeksi tipe 1-3,
sering berganti pasangan. Penyakit
tipe 3 bersifat endemik dan dapat
yang timbul bukan hanya menyerang
menyebabkan penyakit pada bayi
alat
sebelum umur 6 bulan, dan dapat
menjalar ke organ lain.
mengganggu
sistem
imun.
kelamin e.
Sedangkan pada tipe 1&2 lebih
saja
tetapi
dapat
HIV/AIDS Virus
yang
berasl
dari
musiman dan terjadi pada musim
simpanse ini dapat merusak sistem
panas dan musim gugur, tipe 4 lebih
imunitas,
sukar tumbuh. Virus parainfluenza
menimbulkan kematian. Tapi jika
bereplikasi dalm epitel pernapasan
virus HIV mengenai penyakit lain
tanpa
seperti menyerang organ vital bias
bukti
adanya
sistemik,
penyebaran
kecenderungan
tetapi
menimbulkan
virus
ini
kematian.
tidak
Apabila
menimbulkan penyakit pada jalan
sistem imun pada tubuh telah rusak
napas
laring,
resiko berbagai virus akan masuk ke
trakhea, bronkus, . Penghancuran sel
tubuhpun sangat besar dan tubuh
pada
akan rentan terhadap penyakit.
lebih jalan
besar napas
pada atas
dapat
menyebbakan invasi bakteri dan menimbulkan Obstruksi
trakeitis
tuba
menyebabkan
c.
pada nyamuk
eustachii invasi
f.
bakteri. dapat bakteri
TBC Tuberculosis (TBC, MTB,
TB)
adalah
disebabkan
penyakit oleh
yang bakteri
sekunder ruang telinga tengah dan
“mycobacterium tuberculosis”. Yang
otitis media akut.
menyerang pada organ paru – paru,
Demam Berdarah
dan juga dapat menyerang pada organ lain. Bakteri yang sekeluarga
dengan
bakteri
tuberculosis
mycobacterium
ini
menimbulkan
juga
dapat
infeksi
dan
dalam
hal
ini
predisposisi, lingkungan
manusia
infeksi sekitar
(faktor
dll)
dan
(source
and
memunculkan gejala yang mirip.
vehicle of agent). Penyakit tidak
Bakteri ini ditularkan melalui udara
menular biasa disebut juga dengan
(airborne), yaitu ketika penderita
penyakit
bersin atau batuk dan bakteri akan
infeksi, new communicable disease,
keluar dan terhirup oleh orang sehat.
dan penyakit degeneratif.
Biasanya
penderita
TBC
diisolasi
dikarenakan
akan
Penyakit
mudahnya
penyakit
Tidak
non-
Menular
(PTM) adalah penyebab kematian
penyebatran penyakit TBC.
terbanyak di Indonesia. Keadaan
2. Penyakit Tidak Menular/Noninfeksi Penyakit
kronik,
tidak
dimana penyakit menular masih
menular
merupakan
masalah
kesehatan
(PTM) atau penyakit noninfeksi
penting dan dalam waktu bersamaan
adalah suatu penyakit yang tidak
morbiditas
disebabkan karena kuman melainkan
makin meningkat merupakan beban
dikarenakan
masalah
ganda dalam pelayanan kesehatan,
fisiologis atau metabolisme pada
tantangan yang harus dihadapi dalam
jaringan tubuh manusia. Biasanya
pembangunan bidang kesehatan di
penyakit ini terjadi karena pola hidup
Indonesia.
adanya
yang kurang sehat seperti merokok, faktor
genetik,
penuaan/usia,
cacat dan
sakit
hipertensi, osteoporosis,
perut, DM, depresi,
demam,
a.
keracunan, dsb. Penyakit
Penularan tidak melalui rantai penularan tertentu
b.
obesitas, RA,
PTM
karakteristik, diantaranya :
kejiwaan. Contohnya : sariawan, batuk,
mortalitas
PTM mempunyai beberapa
fisik,
gangguan
dan
Masa inkubasi yang panjang dan latent
c.
Penyakit berlangsung lama
d. Sulit untuk didiagnosa tidak
Menular
e.
terjadi akibat interaksi antara agent (Non living agent) dengan host
Biaya
pencegahan
dan
pengobatannya yang cukup tinggi f.
Mempunyai variasi yang cukup luas
g. Multifaktor
c.
Ketagihan obat
d. Penyakit – penyakit mental Dibawah
ini
adalah
beberapa
e.
penyakit tidak menular yang bersifat
Penyakit yang berhubungan dengan lingkungan pekerjaan
kronis, yaitu : 1. a.
Penyakit yang dapat menyebabkan
resiko
1.
CHF
Faktor resiko untuk timbulnya penyakit tidak menular yang belum keseluruhan :
Cerebrovasculer disease Chronic
obstructive
pulmonary
a.
belum
ditemukan
secara
Untuk setiap penyakit, faktor resiko
disease
dapat berbeda – beda (merokok,
cirrhosis
hipertensi, hiperkolesterolemia)
Penyakit yang termasuk dalam special-interest,
b.
Satu
faktor
resiko
dapat
banyak
menyebabkan penyakit yang berbeda
kesehatan
– beda, missal : merokok dapat
tetapi frekuensinya kurang, antara
menimbulkan kanker paru, penyakit
lain :
jantung koroner, kanker laring.
menyebabkan
a.
tidak
menular, antara lain :
e.
2.
penyakit
Penyakit jantung iskemik
kronis
g.
dapat
menimbulkan
d. DM f.
yang
kematian, yaitu : b. Kanker c.
Faktor
masalah
Osteoporosis
c.
Untuk kebanyakan penyakit, faktor
b. Gagal ginjal kronis
– faktor resiko yang telah diketahui
c.
hanya dapat menerangkan sebagian
Mental retardasi
d. Epilepsi
kecil
e.
Lupus erithematosus
etiologinya
f.
Collitis ulcerative
diketahui.
3.
a.
Penyakit
yang
akan
menjadi
2.
kejadian
penyakit,
secara
pasti
tetapi belum
Faktor resiko yang telah diketahui
perhatian di masa yang akan datang,
ada kaitannya dengan penyakit tidak
antara lain :
menular yang bersifat kronis, antara
Defesiensi nutrisi
lain :
b. Alkoholisme
a.
Tembakau
b. Alkohol c.
2.
Kolesterol
Kekebalan
kelompok
(Herd
Immunity)
d. Hipertensi
Yaitu kemampuan atau daya
e.
Diet
tahan suatu kelompok penduduk
f.
Obesitas
tertentu
g.
Aktivitas
serangan/penyebaran unsur penyebab
terhadap
h. Stress
penyakit menular tertentu didasarkan
i.
Pekerjaan
pada tingkat kekebalan tubuh suatu
j.
Lingkungan
anggota kelompok tersebut. Herd
k. Gaya hidup
Immunity adalah faktor utama dalam proses kejadian wabah di masyarakat
2.3 Cara Penularan Penyakit
serta kelangsungan penyakit tersebut.
Terdapat tiga aspek sifat utama penularan penyakit dari orang ke orang, antara lain : Yaitu masa antara masuknya pada
Yaitu
sejumlah
kasus
yang
berkembang dan muncul dalam satu
1. Waktu generasi (Generation Time) penyakit
3. Angka serangan (Attack Rate)
penjamu
tertentu
satuan waktu tertentu dikalangan anggota kelompok yang mengalami kontak
serta
memiliki
sampai masa kemampuan maksimal
resiko/kerentanan terhadap penyakit
penjamu
tersebut.
tersebut
menularkan masa
untuk
penyakit.
Perbedaan
ditentukan
Angka
serangan
ini
bertujuan untuk menganalisis tingkat
oleh
penularan dan tingkat keterancaman
masuknya unsur penyebab sampai
dalam keluarga, dimana tata cara dan
timbulnya gejala penyakit sehingga
konsep keluarga, sistem hubungan
tidak dapat ditentukan pada penyakit
keluarga dengan masyarakat serta
dengan gejala yang terselubung,
hubungan individu dalam kehidupan
sedangkan waktu generasi untuk
sehari – hari pada kelompok populasi
waktu masuknya
tertentu
penyakit
tunas
dapat
hingga
usur penyebab timbulnya
kemampuan penyakit tersebut untuk menularkan kepada penjamu lain.
epidemiologi
merupakan tempat
penyakit berlangsung.
unit penularan
2.4 Tindakan Pencegahan
c.
Pencegahan penyakit dating dari diri
a.
sendiri,
yang cukup
dapat
Membiasakan diri untuk melakukan
meminimalkan pola hidup yang tidak
kegiatan rutin dengan berolahraga
sehat
pola
dapat membantu meningkatkan daya
hidup sehat. Dibawah ini beberapa
tahan tubuh. Istirahat yang cukup
tindakan pencegahan untuk penyakit
membantu tubuh agar tetap bugar.
menular dan penyakit tidak menular,
Pola makan yang seimbang, perlunya
diantaranya :
mengatur
Menjaga kebersihan lingkungan
menu
Di lingkungan kita banyak sekali hal
makanan yang bersesiko terhadap
– hal yang bias kita lihat dan
kesehatan seperti, minuman bersoda
evaluasi, seperti, sampah dan kotoran
dan
yang
ringan/snack,
dan
individu
Olahraga yang teratur dan istirahat
memaksimalkan
menumpuk,
drainase
yang
pola
makan,
makanan
terutama
sehat,
beralkohol,
hindari
makanan makanan
kotor serta ventilasi/lubang untuk
olahan/makanan yang mengandung
pertukaran udara didalam rumah
pengawet,
yang buruk bias menjadi sebab
,mengandung Na, makanan tinggi
timbulnya berbagai macam penyakit,
kolesterol, dsb.
khususnya
penyakit
saluran
yang
d. Pola hidup yang sehat
pernapasan.
Selalu berpikir positip membantu
b. Cuci tangan dengan sabun
kita terhindar dari stress.
Kita tahu bahwa tangan adalah organ
melakukan
yang
digunakan
aktivitas,
makanan
dan
terhadap
untuk
berbagai
agama dapat menenangkan emosi,
tangan
beresiko
menghindari pergaulan bebas dan
sebagai perantara virus untuk masuk ke tubuh. Tangan menjadi media perantara
pendekatan
Mulai
kuman
setia pada satu pasangan. e.
maupun
Pemberian Imunisasi Pemberian
imunisasi
lebih
baik
mikroorganisme yang lain. Saat kita
diberkan mulai sejak Balita untuk
tanpa
mencegah penularan penyakit.
sengaja
memegang
bekas
ludah atau kotoran, maka penyakit mudah sekali masuk kedalam tubuh.
f.
Nutrisi yang baik
Perkuat fungsi tubuh dengan pola
dan tindakan yang harus dilakukan
makanan
untuk pencegahan masalah kesehatan
yang
bergizi
yang
mengandung tinggi protein, tinggi
tersebut.
serat, tinggi mineral, dan sebisa
penanaganan
mungkin
penyakit menular dan penyakit tidak
hindari
makanan/minuman
konsumsi yang
dapat
merugikan tubuh. g.
Contohnya dalam
saja masalah
menular. Penyakit menular adalah penyakit
Melakukan promkes
yang disebabkan oleh virus, parasit,
Misalnya : -
ataupun bakteri. Sedangkan penyakit
kampanye kesadaran
kesehatan
tidak menular bikan disebabkan dari
-
Promkes
virus,
-
Pendidikan kesehatan masyarakat
melainkan disebabkan karena adanya
parasit
ataupun
bakteri
masalah fisiologis. Penyakit tersebut dapat dihindari dari diri sendiri yaitu dengan menjaga gaya hidup, dan
BAB III
pola makanan.
PENUTUP
3.2 Saran
3.1 Kesimpulan Dari
makalah
disimpulkan
bahwa
diatas
dapat
Epidemiologi
adalah ilmu yang mempelajari hal – hal
yang
berhubungan
dengan
masyarakat. Di dalam kesehatan ilmu Epidemiologi
sangatlah
penting
karena didalamnya terdapat peran
Setelah
memahami
tentang
Epidemiologi diharapkan mahasiswa mampu
menerapkan
Epidemiologi sehari
–
dalam hari.
Ilmu kehidupan
Dikarenakan
bahayanya penyakit menular dan penyakit tidak menular diharapkan masyarakat mampu menceganya.