penyebab penyakit; menghancurkan & menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan virus, serta tumor) yang masuk ke dalam tubuh,Menghilangkan jaringan atau sel yg mati atau rusak untuk perbaikan jaringan,Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal,Sasaran utama: bakteri patogen & virus Leukosit merupakan sel imun utama (disamping sel plasma, makrofag, & sel mast).Sistem imun adalah sistem perlindungan pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme. Jika sistem kekebalan bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus, serta menghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Jika sistem kekebalan melemah, kemampuannya melindungi tubuh juga berkurang, sehingga menyebabkan patogen, termasuk virus yang menyebabkan,penyakit gonorea dapat berkembang dalam tubuh. Penyakit Gonore ditemukan oleh Neisser pada tahun 1879 dan diumumkan pada tahun 1882. Kuman tersebut termasuk dalam grup Neisseria dan dikenal ada 4 spesies, yaitu N. Gonorrhoeae dan N. Meningitidis yang bersifat patogen serta N.Catarrhalis dan N. Pharyngis ini sukar dibedakan kecuali dengan tes fermentasi.Gonore termasuk golongan diplokok berbentuk biji kopi berukuran lebar 0,8 u dan panjang 1,6 u bersifat tahan asam. Pada sediaan langsung dengan pewarnaan Gram bersifatGram negatif, terlihat diluar dan di dalam leukosit, tidak tahan lama di udara bebas. Dan akan cepat mati dalam keadaaan kering, tidak tahan suhu 39 derejat C, dan juga tidak tahan pada zat desinfektan.Secara morfologik gonokok ini terdiri atas 4 tipe yaitu, tipe 1 dan 2 yang mempunyai pili yang bersifat virulen, serta tipe 3 dan 4 yang tidak mempunyai pili dan bersifat non virulen.Pili akan melekat pada mukosa epitel dan akan menimbulkan reaksi radang. Daerah yang paling mudah terinfeksi ialah daerah dengan mukosa epitel kuboid atau lapis gepeng yang belum berkembang ( immatur ), yakni pada vagina wanita sebelum pubertas.
B. Gejala Penyakit Gonore Gejala pada penderita pria biasanya timbul dalam waktu 2-7 hari setelah terinfeksi. Mulanya penderita tidak enak pada uretra, yang beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih dan keluarnya nanah dari penis. Penderita sering berkemih dan merasakan desakan untuk berkemih, yang semakin memburuk ketika penyakit ini menyebar ke uretra bagian atas. Lubang penis tampak merah dan membengkak.Pada penderita wanita, gejala awal bisa timbul dalam waktu 7-21 hari setelah terinfeksi. Penderita wanita seringkali tidak menunjukkan gejala selama beberapa minggu atau bulan, dan diketahui menderita penyakit ini hanya setelah mitra seksualnya tertular. Jika timbul gejala, biasanya bersifat ringan. Tetapi beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat, seperti desakan untuk berkemih, nyeri ketika berkemih, keluarnya cairan dari vagina dan demam.Infeksi bisa menyerang leher rahim, rahim, saluran telur, indung telur, uretra dan rektum; menyebabkan nyeri pinggul yang dalam atau nyeri ketika melakukan hubungan seksual. Nanah yang keluar bisa berasal dari leher rahim,
uretra atau kelenjar di sekitar lubang vagina.Wanita dan pria homoseksual yang melakukan hubungan seksual melalui anus (lubang dubur) bisa menderita gonore pada rektumnya. Penderita merasakan tidak nyaman di sekitar anusnya dan dari rektumnya keluar cairan. Daerah di sekitar anus tampak merah dan kasar, tinjanya terbungkus oleh lendir dan nanah. Pada pria, gejala awal biasanya timbul dalam waktu 2-7 hari setelah terinfeksi. Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada uretra, yang beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih dan keluarnya nanah dari penis.Penderita sering berkemih dan merasakan desakan untuk berkemih, yang semakin memburuk ketika penyakit ini menyebar ke uretra bagian atas. Lubang penis tampak merah dan membengkak.Pada wanita, gejala awal bisa timbul dalam waktu 7-21 hari setelah terinfeksi.Penderita wanita seringkali tidak menunjukkan gejala selama beberapa minggu atau bulan, dan diketahui menderita penyakit ini hanya setelah mitra seksualnya tertular.Jika timbul gejala, biasanya bersifat ringan. Tetapi beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat, seperti desakan untuk berkemih, nyeri ketika berkemih, keluarnya cairan dari vagina dan demam.Infeksi bisa menyerang leher rahim, rahim, saluran telur, indung telur, uretra dan rektum; menyebabkan nyeri pinggul yang dalam atau nyeri ketika melakukan hubungan seksual.Nanah yang keluar bisa berasal dari leher rahim, uretra atau kelenjar di sekitar lubang vagina.Wanita dan pria homoseksual yang melakukan hubungan seksual melalui anus (lubang dubur) bisa menderita gonore pada rektumnya. Penderita merasakan tidak nyaman di sekitar anusnya dan dari rektumnya keluar cairan. Daerah di sekitar anus tampak merah dan kasar, tinjanya terbungkus oleh lendir dan nanah. Pada pemeriksaan dengan anaskop akan tampak lendir dan cairan di dinding rektum penderita.Melakukan hubungan seksual melalui mulut (oral sex) dengan seorang penderita gonore bias menyebabakn gonore pada tenggorokan (faringitis gonokokal).Biasanya infeksi ini tidak menimbulkan gejala, tetapi kadang menyebabkan nyeri tenggorokan dan gangguan menelan.Jika cairan yang terinfeksi mengenai mata maka bisa terjadi infeksi mata luar (konjungtivitis gonore).Bayi baru lahir bisa terinfeksi oleh gonore dari ibunya selama proses persalinan, sehingga terjadi pembengkakan pada kedua kelopak matanya dan dari matanya keluar nanah.Pada dewasa, bisa terjadi gejala yang sama, tetapi seringkali hanya 1 mata yang terkena.Jika infeksi ini tidak diobati bisa terjadi kebutaan. a.
Gejala pada wanita Pada wanita, gejala awal kadang-kadang sangat ringan hingga keliru dengan infeksi kandung kemih atau infeksi vagina Gejala bisa meliputi : 1. Sering buang air kecil dan sakit 2. Anus gatal, nyeri dan terjadi pendarahan 3. Cairan vagina abnormal
4. Pendarahan vagina abnormal selama atau setelah berhubungan seks atau antara periode haid 5. Alat kelamin terasa gatal 6. Perdarahan haid tidak teratur 7. Perut bagian bawah terasa sakit 8. Perdarahan haid tidak teratur 9. Kelenjar bengkak dan nyeri pada pembukaan vagina (kelenjar Bartholin) 10. Hubungan seksual terasa menyakitkan 11. Yang jarang terjadi, sakit tenggorokan dan penyakit mata menular b. Gejala Pada Pria Pada pria, gejala biasanya cukup jelas, tetapi beberapa orang mengalami gejala ringan atau tanpa gejala, dan tanpa disadari dapat menularkan infeksi gonore untuk pasangan seksnya. Gejala bisa meliputi: 1. Cairan penis abnormal (terlihat seperti susu pada awalnya, kemudian kuning, lembut, dan berlebihan, kadang-kadang darah kebiruan) 2. Sering buang air kecil dan sakit 3. Anus gatal, nyeri dan terjadi pendarahan 4. Yang jarang terjadi, sakit tenggorokan dan penyakit mata menular
C. Riwayat Alamiah Penyakit Gonore Faktor penyebab penyakit gonore merupakan beberapa faktor yang bisa memicu terjadinya gonore. Gonore ini bisa disebut dengan penyakit kencing nanah. Gejala gonore adalah akan mengalami sakit pada bagian perut bawah. Gonore ini adalah jenis penyakit yang terjadi dari pada alat kelamin. Dan penyakit ini bsa menular pada siapa saja. Kemudian ada juga faktor penyebab penyakit gonore atau kencing nanah. Cara mencegah dari gonore adalah dengan cara menjaga kebersihan dan kesehatan pada alat kelamin dengan baik dan benar, agar tidak mudah mengalami penyakit ini. Lalu ada obat gonore untuk penyakit ini, yang menggunakan bahan bahan herbal. Salah satunya adalah dengan menggunakan kumis kucing. Selain dengan pernyataan yang tertera diatas, ada beberapa macam faktor penyebab penyakit gonore atau kencing nanah. Dan berikut beberapa faktor penyebabnya adalah : a. Faktor Pergaulan Faktor penyebab penyakit gonore adalah adanya faktor pergaulan yang melampaui batas. Pergaulan pada zaman sekarang ini, cukup mengkhawatirkan. Dalam pergaulan ini, bisa membuat anak anak
melakukan sexs bebas, tanpa menggunakan alat pengaman, berupa kondom. Jenis faktor penyebab inilah yang bisa menyebabkan gonore atau kencing nanah ini terjadi pada diri Anda. Maka dari itu, Anda harus bisa menjaga kondisi kebersihan alat kelamin serta tubuh dengan sebaik mungkin, agar tidak mudah mengalami gonore atau kencing manis. Yang dasarnya penyakit kencing nanah atau gonore ini, bisa menularkan pada siapa saja. b. Faktor Lingkungan Faktor penyebab penyakit gonore adalah dapat disebabkan oleh faktor lingkungan yang kotor. Lingkungan yang kumuh atau kotor ini, tempat kumpulnya para kuman atau bakteri, yang bisa menyebabkan penyakit in terjadi. Karena awal dari gonore datang, bisa dari kuman. Jenis faktor penyebab inilah yang bisa menyebabkan gonore atau kencing nanah ini terjadi pada diri Anda. Maka dari itu, Anda harus bisa menjaga kondisi kebersihan alat kelamin serta tubuh dengan sebaik mungkin, agar tidak mudah mengalami gonore atau kencing nanah. Yang dasarnya penyakit kencing nanah atau gonore ini, bisa menularkan pada siapa saja. c. Sex Bebas Faktor penyebab penyakit gonore adalah bisa disebabkan oleh sexs bebas. Sexs bebas ini, seringkali digunakan oleh para pelajar yang masih mudah, tanpa menggunakan kondom. Sexs bebas ini, sangat merugikan diri Anda sendiri. Dan sexs bebas ini, juga bisa mendatangkan penyakit hiv aids, yang penyakit ini, adalah penyakit menular. Jenis faktor penyebab inilah yang bisa menyebabkan gonore atau kencing nanah ini terjadi pada diri Anda. Maka dari itu, Anda harus bisa menjaga kondisi kebersihan alat kelamin serta tubuh dengan sebaik mungkin, agar tidak mudah mengalami gonore atau kencing nanah. Yang dasarnya penyakit kencing nanah atau gonore ini, bisa menularkan pada siapa saja. d. Kuman Faktor penyebab penyakit gonore adalah dapat disebabkan oleh kuman atau bakteri. Kuman atau bakteri ini, biasanya terdapat pada lingkungan yang kotor atau kumuh. Jenis faktor penyebab inilah yang bisa menyebabkan gonore atau kencing nanah ini terjadi pada diri Anda. Maka dari itu, Anda harus bisa menjaga kondisi kebersihan alat kelamin serta tubuh dengan sebaik mungkin, agar tidak mudah mengalami gonore atau kencing nanah. Yang dasarnya penyakit kencing nanah atau gonore ini, bisa menularkan pada siapa saja.
e. Menggonta Ganti Pasangan Sexs Faktor penyebab penyakit gonore adalah dapat disebabkan oleh seringnya menggonta ganti pasangan sexs. Dalam melakukan hubungan sexs bebas ini, tidak boleh menggonta ganti pasangan, karena bisa menyebabkan berbaga macam penyakit. Jenis faktor penyebab inilah yang bisa menyebabkan gonore atau kencing nanah ini terjadi pada diri Anda. Maka dari itu, Anda harus bisa menjaga kondisi kebersihan alat kelamin serta tubuh dengan sebaik mungkin, agar tidak mudah mengalami gonore atau kencing nanah. Yang dasarnya penyakit kencing nanah atau gonore ini, bisa menularkan pada siapa saja. f. Menstruasi Faktor penyebab penyakit gonore adalah dapat disebabkan oleh menstruasi yang tidak teratur. Menstruasi yang tidak teratur ini, juga bisa terserang berbagai macam penyakit. Jenis faktor penyebab inilah yang bisa menyebabkan gonore atau kencing nanah ini terjadi pada diri Anda. Maka dari itu, Anda harus bisa menjaga kondisi kebersihan alat kelamin serta tubuh dengan sebaik mungkin, agar tidak mudah mengalami gonore atau kencing nanah. Yang dasarnya penyakit kencing nanah atau gonore ini, bisa menularkan pada siapa saja. g. Kurangnya Menjaga Kebersihan Alat Vital Faktor penyebab penyakit gonore adalah dapat disebabkan oleh kurangnya menjaga kebersihan alat vital baik laki laki atau perempuan. Alat kelamin ini, harus wajib dibersihkan setiap harinya, agar terhindar dar berbagai macam penyakit. Dan penyakit yang bisa disebabkan adalah penyakit kutil kelamin. Jenis faktor penyebab inilah yang bisa menyebabkan gonore atau kencing nanah ini terjadi pada diri Anda. Maka dari itu, Anda harus bisa menjaga kondisi kebersihan alat kelamin serta tubuh dengan sebaik mungkin, agar tidak mudah mengalami gonore atau kencing nanah. Yang dasarnya penyakit kencing nanah atau gonore ini, bisa menularkan pada siapa saja. D. Epidemiologi Penyakit Gonore Epidemiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang Distribusi,frekuensi,dan factor-faktor determinan terjadinya suatu penyakit untuk dilakukan perencanaan,pencegahan dan penanggulangan suatu penyakit.
1. Epidemiologi Distribusi Gonore a. Orang Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum dan tenggorokan atau bagian putih mata (konjungtiva). Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. gonore dapat terjadi pada usia 15-24 tahun pada laki-laki dan perempuan. Pada wanita, gonore bisa naik ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam panggul sehingga timbul nyeri panggul dan gangguan reproduksi. Penyebab utama penyakit ini adalah bakteri Neisseria gonorrhoeae Pada pria, gejala awal gonore biasanya timbul dalam waktu 2-7 hari setelah terinfeksi. Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada uretra dan beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih serta keluarnya nanah dari penis. Sedangkan pada wanita, gejala awal biasanya timbul dalam waktu 7-21 hari setelah terinfeksi. Penderita seringkali tidak merasakan gejala selama beberapa minggu atau bulan, dan diketahui menderita penyakit tersebut hanya setelah pasangan hubungan seksualnya tertular. Jika timbul gejala, biasanya bersifat ringan. Tetapi beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat, seperti desakan untuk berkemih, nyeri ketika berkemih, keluarnya cairan dari vagina, dan demam. Infeksi dapat menyerang leher rahim, rahim, saluran telur, indung telur, uretra, dan rektum serta menyebabkan nyeri pinggul yang dalam ketika berhubungan seksual.Wanita dan pria homoseksual yang melakukan hubungan seks melalui anus (anal sex) dapat menderita gonore pada rektumny b. Tempat Laporan WHO pada tahun 1999 secara global terdapat 62 juta kasus baru gonorrhea, 27,2 juta diantaranya terjadi di Asia Selatan dan Asia Tenggara,Di Amerika Serikat, Di Jepang terdapat peningkatan kasus infeksi oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae yang sudah resisten terhadap Ciprofloxacin,dan Di Indonesia, data dari Departemen Kesehatan RI pada tahun 1988, angka insidensi gonorrhea adalah 316 kasus per 100.000 penduduk.Beberapa penelitian di Surabaya, Jakarta, dan Bandung terhadap PSK wanita menunjukkan bahwa prevalensi gonorrhea berkisar antara 7,4 – 50%.
c. Waktu Selama beberapa abad, bermacam nama telah digunakan untuk mendeskripsikan infeksi yang disebabkan oleh N. gonorrhoeae ini, diantaranya; ‘strangury’ yang digunakan oleh Hipocrates, penamaan gonore sendiri diberikan oleh Galen (130 SM) untuk menggambarkan eksudat uretra yang sifatnya seperti aliran air mata (flow of seed) dan M. Neisser, dikenalkan oleh Albert Neisser, yang menemukan mikroorganisme tersebut pada tahun 1879 dari pewarnaan apusan yang diambil dari vagina, uretra dan eksudat konjungtiva. Kultur dari bakteri N. gonorrhoeae dilaporkan pertama kali oleh Leistikow dan Loffler pada tahun 1882 dan dikembangkan pada tahun 1964 oleh Thayer dan Martin yang menemukan tempat biakan selektif pada media agar khusus. Media Thayer-Martin merupakan media yang selektif untuk mengisolasi gonokok. 2. Epidemiologi Determinan Gonore Epidemiologi Determinan gonore lingkungan
terdiri dari
host,agent
dan
a. Host Penyakit menular seperti gonore di sebabkan oleh faktor perilaku masyarakat karena kurangnya kesadaran dan pengetahuan sehinngga terkena penyakit akibat melakukan hubungan seksual atau seks bebas,hubungan pranikah dengan cara berganti-ganti pasangan. b. Agent Penyakit Gonore disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum dan tenggorokan atau bagian putih mata (konjungtiva) dan Gonore bisa menyebar melalui aliran tranfusi darah yang terinfeksi dengan menggunakan jarum suntik dan benda tajam lainya ke bagian tubuh, terutama kulit dan persendian c. Lingkungan Penyakit gonore juga lebih banyak disebabkan karena penularan non seksual seperti factor lingkungan yang lembab,misalnya terjadinya infeksi gonokokus pada anak yang tinggal di Negara tropis,dan seringnya memakai handuk dan seprei tempat tidur yang sama dengan orang yang menderita GO.
E. Cara Penularan Penyakit Gonore Penularan bakteri Neisseria gonorhoeae pada orang dewasa yang paling utama adalah melalui kontak seksual. Resiko tertular penyakit yang disebabkan
oleh bakteri ini meningkat pada orang yang sering berganti-ganti pasangan seksual, misalnya PSK wanita atau lelaki konsumennya. Sedangkan penularan melalui kontak langsung dengan mukosa jalan lahir biasa terjadi pada bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi F. Pencegahan Dan Penanggulangan Upaya* mencegah penularan dan penyebaran PMS, termasuk Gonorrhea, yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae dengan melokalisasi PSK wanita agar mudah dilakukan pembinaan, pemeriksaaan kesehatan dan pengobatan rutin oleh Dinas Kesehatan ternyata tidak dapat mencegah meluasnya penularan penyakit ini, terbukti sebanyak 76,9 % PSK wanita menderita penyakit Gonorrhea pada saluran genitalnya. Kegagalan upaya pemberantasan penyakit ini antara lain disebabkan oleh: a. PSK wanita seringkali keluar dan masuk lokalisasi di daerah lain tanpa pengawasan yang ketat, sehingga menyulitkan pembinaan. b.
Buruknya kesadaran reproduksinya.
PSK
wanita
untuk
memperhatikan
kesehatan
c.
Ketidakmauan lelaki untuk menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual dengan PSK wanita.
d.
Kebiasaan penderita gonorrhea (PSK wanita dan konsumennya) membeli dan menggunakan antibiotika secara sembarangan yang memicu timbulnya resistensi bakteri Neisseria gonorrhoeae terhadap beberapa antibiotika (Penicillin, Tetrasiklin, Ciprofloxacin).
Pencegahan yang efektif adalah dengan perilaku seks yang aman, yaitu setia dengan satu pasangan yang sah, tidak berganti-ganti pasangan seksual, memakai kondom bila melakukan hubungan seksual dengan orang / pasangan yang beresiko tinggi, misalnya PSK wanita. Pengentasan PSK wanita dari lokalisasi juga harus dilakukan agar salah satu sumber rantai penularan dapat diputus. Perlu juga dilakukan konseling pranikah, screening awal terhadap calon pengantin terhadap keberadaan PMS termasuk gonorrhe
G. Pengobatan Pengobatan gonore biasanya dengan suntikan tunggal seftriakson intramuskuler (melalui otot) atau dengan pemberian antibiotik per-oral (melalui mulut) selama 1 minggu (biasanya diberikan doksisiklin). Jika gonore telah
menyebar melalui aliran darah, biasanya penderita dirawat di rumah sakit dan mendapatkan antibiotik intravena (melalui pembuluh darah, infuse.).Terapi obat untuk gonorrhea akibat meningkatnya galur PPNG (Penisilinase Producing N. gonorrhoeae) adalah dengan menggunakan antibiotika golongan Quinolon, Spektinomisin, Kanamisin, Tiamfenikol dan Sefalosphorin. Karena cepatnya timbul resistensi terhadap antibiotika yang lebih tinggi maka pengobatan gonorrhea dengan Penisilin dan derivatnya serta golongan Quinolon perlu ditinjau efektifitasnya. Cara pencegahan penyakit ini adalah dengan penggunaan kondom dapat mencegah penularan penyakit ini.Kondom yang dipasangkan harus lah benar benar masih baru dan tidak rusak atau kadaluarsa. Hindari juga oral seks jika itu tidak penting sekali karena bakteri ini juga bisa menular lewat mulut-mulut, mulut-penis/vaginal, mulut-anal,Menghindari penggunaan antibiotik tanpa resep dokter karena akan membuat bakteri ini kebal terhadap obat antibiotik tersebut.Pencegahan terbaik, sebaiknya anda tidak melakukan hubungan seksual dengan orang tidak jelas riwayat hubungan seksualnya di masa lalu, kalau bisa cuma hanya dengan satu pasangan seks. dengan pemberian antibiotik per-oral (melalui mulut) selama satu minggu (biasanya diberikan doksisiklin). Jika gonore telah menyebar melalui aliran darah, biasanya penderita dirawat di rumah sakit dan mendapatkan antibiotik intravena (melalui pembuluh darah atau infus).Jika cairan yang terinfeksi sudah sampai mengenai mata, maka bisa menyebabkan terjadinya infeksi mata luar (konjungtivitis gonore).
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan Gonore merupakan penyakit yang mempunyai insidens yang tinggi diantara infeksimenular seksual lainnya.Diperkirakan terdapat lebih dari 150 juta kasus gonore di dunia setiap tahunnya, meskipun di beberapa negara cenderung menurun, namun negara lainnya cenderung meningkat. Perbedaan ini menunjukkan bervariasinya tingkat keberhasilan sistemdan program pengendalian IMS yang meliputi peningkatan informasi data, deteksi awal dengan menggunakan fasilitas diagnosis yang baik, pengobatan dini dan penelusuran kontak.Penyebab gonore adalah gonokok, gonokok termasuk golongan diplokok, bersifat .Gram negatif, terlihat diluar dan di dalam leukosit, tidak tahan lama di udara bebas. Cepat mati dalam keadaaan kering, tidak tahan suhu 39 derejat C, dan tidak tahan zat desinfektan. Infeksidimulai baik secara langsung maupun hematogen. Masa tunas gonore sangat singkat pada pria umumnya berkisar antara 2-5 hari dan pada wanita masa tunas sulit untuk ditentukankarena pada umumnya asimptomatik. Manifestasi klinis biasanya menimbulkan uretritis dantampak pula duh tubuh yang mukopurulen. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan klinis, dan laboratorium adanya uretritis, serta ditemukannya kuman penyebab
B. Saran a. Untuk mencegah terjadinya penyakit Gonore adalah tidak melakukan seksual bebas dan memakai kondom jika ingin berhubungn seksual. Tidak berganti-ganti pasangan b. c. Jika sudah terjadi penyakit ini segera bawa kedokter