BAB II PEMBAHASAN Fa'il ( subyek ) adalah isim yang dibaca rofa' yang berada sesudah fi'il ma'lum (kata kerja aktif), dan fi¶il yang merofa¶kan fa¶il. Fa'il ini menunjukan orang yang melakukan perbuatan. Fa¶il ada 2 macam
:
1. Fa¶il Zhahir Fa¶il yang berupa lafadz yang menunjuk langsung kepada yang disebutkan, seperti : nama orang, laki ± laki. 2. Fa¶il isim Mudmar Fa¶il yang berupa lafads yang menggunakan isim dhomir (kata ganti orang ) : dhomir mukhotob ( yang diajak bicara), dhomir mutakallim ( pembicara ), dhomir ghoib ( orang yang dibicarakan). Contoh dhomir mukhotob: .............. hal63 Contoh dhomir mutakallim: ........ Contoh dhomir ghoib: ............ Isim dhomir dibagi menjadi 2 : Isim dhomir munfasil : ............... hal 66 Isim dhomir muttasil :.................. Adanya fi¶il dan fa¶il maka disebut dengan jumlah fi¶liyah Pengertian jumlah Fi'liyah
terdiri dari fi'il dan fa'il. Apabila fa¶il berbentuk Jumlah Fi'liyah adalah ju mlah yang terdiri muannast maka fi¶il juga harus muannast. Begitu juga apabila berbentuk mudzakar. Namun apabila fa¶il berbentuk mutsanna (ganda) ataupun jamak (banyak) maka fi ¶il harus tetap mufrod (tunggal). Model struktur paling sederhana untuk jumlah jumlah fi¶liyah adalah: fi¶il [kata kerja] + fa¶il [:pelaku] atau fi¶il [kata kerja] + fa¶il [:pelaku] + maf¶ul bih [obyek]
contoh yang terdiri dari fi¶il dan fa¶il: hal 61 Zaid telah datang
contoh yang terdiri dari fi¶il fa¶il dan maf¶ul bih :
Hasan telah pergi ke pasar Hindun telah membuka pintu kelas Mahmud sedang membaca buku
Husen sedang menulis surat
Jika menyesuaikan tata bahasa Indonesia, jumlah fi'liyah itu sama dengan susunan S P O. S ( subjek ) itu sama dengan Fa'il ( pelaku ), P ( predikat ) itu sama dengan Fi'il ( pekerjaan ) , dan O ( objek ) itu sama dengan Maf'ul Bih ( yang dikenai pekerjaan ). Kalau Maf'ul Bih itu adalah isim yang dibaca Nashab yang dikena pekerjaan.
Maf'ul Bih ada 2 macam yaitu : 1. Maf'ul Bih Isim Dzahir 2. Maf'ul Bih Isim Dlomir Isim Dlomir yang menjadi Maf'ul Bih disini dibagi menjadi 2 yaitu : 1. Dlomir Muttashil hal 109 Dlomir Muttashil yang digunakan disini ada 12 macam,yaitu berupa tasrif lughowi. 2. Dhomir munfashil hal111 dhomir munfashil yang menjadi maf'ul bih jumlahnya ada 12.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Contoh : 1. Tersusun dari fi¶il dan fa¶il Penjelasan : a. Kata , , , adalah Fi¶il Madhi (kata kerja bentuk lampau) adapun kata , , , adalah Fa¶il (Subyek). b. Kata , , , adalah Fi¶il Mudhoreg (kata kerja bentuk sedang) adapun kata , , , adalah Fa¶il ( subyek). c. Kata , , , adalah Jar Majrur (keterangan yang menunjukkan tempat) sedangkan , , adalah Maf¶ul bih (obyek). 2. Tersusun dari Fi¶il dan Naibul fa¶il Anjing telah dipukul Surat telah ditulis Alqur¶an telah dibaca Surat sedang dikirim
Kuda sedang ditunggangi Kambing sedang disembelih
Penjelasan : a. Kata , , adalah Fi¶il Madhi Majhul (kata kerja bentuk lampau dan bentuk pasif), sedang kata , , adalah Naibul Fa¶il (Obyek yang menempati kedudukan seakan -akan sebagai subyek). Karena obyek seharusnya selalu mansub tetapi dalam bentuk pasif ini obyek justru marfu¶. b. Ka , , adalah (kata kerja bentuk sedang dan bentuk pasif), adapun kata , , adalah (Obyek yang menempati kedudukan seakan-akan sebagai subyek). Karena obyek seharusnya selalu mansub tetapi dalam bentuk pasif ini obyek justru marfu¶. Kesimpulan : Setiap kalimat yang didahului dengan kata kerja (Fi¶il) maka kalimat tersebut disebut dengan Jumlah Fi¶liah Serka M.Z. Latief, KIB Arab ¶08