Petunjuk Teknis Pelaksanaan MQK Tingkat Nasional VI 2017Deskripsi lengkap
juknis lombaDeskripsi lengkap
JUKNIS SAPTA LOMBA
Juknis Bantuan Penyelenggaraan Program TBM Th 2018
juknis porsadin santri
JUKNIS SAPTA LOMBAFull description
JUKNIS SAPTA LOMBA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anemia merupakan masalah medik yang paling sering dijumpai di dunia. Diperkirakan lebih dari 30% penduduk dunia menderita anemia dan sebagian besar sar di daer aerah trop ropis. World orld Health Health Organ Organiza izatio tion n (2011) menyatakan prevalensi kejadian anemia remaja putri di Asia menapai 1!1 juta orang dan "ndonesia menempati urutan ke#$ dari 11 negara di Asia setelah ri &anka dengan prevalensi anemia sebanyak ' juta orang pada usia 10#1! tahun. *emaja putri terkena anemia karena keadaan stres haid dan terlambat maka. +erdasarkan data Depkes *" (2012) prevalensi anemia de,isiensi besi di "ndonesia pada balita sebesar -0% ibu hamil sebesar 0% ibu ni,as sebesar -1% remaja putri usia 10#1$ tahun sebesar '1% dan pada anita /sia ubur (/) usia 1!#- 1!#- tahun sebesar 3!%. +erdasarkan kelompok kelompok usia usia tersebu tersebutt yang yang memili memiliki ki risiko risiko paling paling besar besar mender menderita ita anemia anemia adalah adalah remaja putri usia 10#1$ tahun. Astiandani Astiandani (201) menyatakan menyatakan baha anemia pada remaja putri juga dapat berdampak pada prestasi belajar sisi karena anemia pada remaja putri dapat menurunkan konsentrasi sisi dalam belajar. *emaja putri yang
1
2
mengalami anemia berisiko 1$' kali lipat memperoleh prestasi belajar lebih rendah dibandingkan remaja putri yang tidak mengalami anemia. *emaja putri diharuskan mengkonsumsi ablet ambah Darah karena mengalami menstruasi setiap bulan. ablet ambah Darah berguna untuk mengganti at besi yang hilang karena menstruasi dan untuk memenuhi kebutuhan at besi yang belum terukupi dari makanan. at besi pada remaja putri juga berman,aat untuk meningkatkan konsentrasi belajar menjaga kebugaran dan menegah terjadinya anemia pada alon ibu di masa mendatang (Dieny 201-). 4aktor#,aktor yang berhubungan dengan kebiasaan konsumsi ablet ambah Darah pada remaja putri adalah sikap dan dukungan lingkungan. ikap berpengaruh pada kebiasaan konsumsi ablet ambah Darah karena sikap yang baik terbukti meniptakan kepatuhan yang baik dan kesadaran yang tinggi tentang konsumsi ablet ambah Darah. edangkan dukungan lingkungan yang baik dari sekitar juga sangat mempengaruhi kebiasaan konsumsi ablet ambah Darah (*iva 201). Dukungan lingkungan untuk konsumsi ablet ambah Darah juga didapat dari pemerintah. 5emenkes *" mengeluarkan kebijakan dalam 6rogram 6embangunan "ndonesia ehat dan *enana 6embangunan 7angka 8enengah 9asional (*6789) 201#201! yakni guna pembinaan perbaikan gii masyarakat salah satunya adalah pemberian ablet ambah Darah (D) bagi remaja putri dengan target sebesar 30% pada tahun 201!. 6elaksanaan pemberian D adalah 1 tablet per minggu (5emenkes 201:).
3
8enurut 5emenkes *" (201') persentase remaja putri yang mendapatkan ablet ambah Darah di "ndonesia masih sangat rendah yakni sebesar 103%. Di 7aa engah remaja putri yang mendapat ablet ambah Darah menempati urutan ke 1 dari 3- 6rovinsi yang ada di "ndonesia yakni sebesar 13$%. ;akupan pemberian ablet ambah Darah pada remaja putri belum memenuhi target nasional yaitu sebesar 30%. ujuan dari pemberian ablet ambah Darah pada remaja putri adalah untuk mengurangi anemia. +erdasarkan data Dinas 5esehatan 6rovinsi 7aa engah (2013) prevalensi anemia di 7aa engah menapai '1%. Anemia pada anita /sia ubur pada 5abupaten<5ota di 6rovinsi 7aa engah yang tertinggi berada di 5abupaten ragen sebesar '3:% dan yang terendah tingkat anemia pada anita /sia ubur berada di 5abupaten urakarta sebesar 01%. 8enurut survei yang dilakukan pada beberapa 5abupaten di 7aa engah menunjukkan baha anemia pada kelompok remaja putri usia 13#1$ tahun di 5eamatan =ebog 5abupaten 5udus sebesar 3:$% (4arida 200:). urvei di 869 ! emarang sebesar 2:'% ("ndartanti dan 5artini 2010). urvei di 8A9 1 eras +oyolali responden yang memiliki nilai >b yang rendah sebanyak % (iastuti 201:). urvei anemia remaja putri di 12 sekolah yang ada di 5abupaten ukoharjo sebesar -:$% (;hoiriyah 201). urvei di 859 1 5edaung 5abupaten ragen sebesar !% (ukaa 201'). Anemia remaja putri di 5abupaten 6ekalongan kurang dari 20%. =ii merupakan investasi masa depan oleh karena itu ablet ambah Darah
4
merupakan keharusan untuk kelangsungan generasi penerus yang sehat (=unaryanti 201:). Data anemia pada remaja putri di Dinas 5esehatan 5abupaten ragen pada tahun 201: menunjukkan baha kejadian anemia pada remaja putri usia 10#1- tahun sebesar !0$ (2%) dan usia 1#1! tahun sebesar 1022 (2'%) dari 3.:' remaja. 6ada tahun 201' anemia pada remaja putri usia 10#1tahun sebanyak 1211 (3%) dan usia 1#1! tahun sebanyak $-: (2-%) dari 3-.:0$ remaja. +erdasarkan data Dinas 5esehatan 5abupaten ragen tahun 201' anemia banyak terjadi pada usia 10#1- tahun. /sia 10#1- tahun merupakan usia anak 86. >asil survei pendahuluan yang dilakukan pada 100 sisi di 869 3 ragen 869 1 idoharjo 869 ragen 869 1 ragen dan 869 2 ragen di 5abupaten ragen menunjukkan baha di 869 3 ragen sisi yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 1 ('%). 869 ragen sisi yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 10 (0%). 869 1 idoharjo sisi yang memiliki pengetahuan baik sebanyak ! (-%). 869 1 ragen sisi yang memiliki pengetahuan baik sebanyak ' (3%). 869 2 ragen sisi yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 2 (10%). +erdasarkan survei pendahuluan dapat disimpulkan baha 869 2 ragen merupakan 86 yang sisinya memiliki pengetahuan kurang tentang ablet ambah Darah yakni sebesar 1$ (!0%) sisi. >asil survei pendahuluan juga menyatakan baha 11 (%) dari 20 sisi di 869 2 ragen mengalami gejala anemia seperti mudah letih lesu
5
pusing yang berkunang#kunang dan mudah mengantuk. 6adahal ablet ambah Darah sangat penting untuk meningkatkan konsentrasi belajar sisi dan menjaga kesehatan alon ibu di masa mendatang namun sebanyak !0 (!0%) sisi dari survei pendahuluan menyatakan tidak rutin mengkonsumsi ablet ambah Darah. "n,ormasi tentang ablet ambah Darah pada remaja putri bisa melalui pendidikan kesehatan. 6endidikan kesehatan tentang anemia dapat melalui beberapa media. 8edia pendidikan kesehatan tentang anemia yang terdapat di 869 2 ragen yaitu 1 buah poster yang ada di /5. 6oster tersebut belum menjelaskan mengenai anemia seara spesi,ik. ampilan poster yang tersedia di /5 kurang menarik sehingga kurang menimbulkan minat sisa untuk membaa. +erdasarkan aanara yang dilakukan dari 10 sisa 86 di ragen menyatakan suka membaa komik 2 sisa suka membaa novel dan 3 sisa suka membaa majalah. isa lebih menyukai komik karena lebih menarik untuk dibaa dan tidak membosankan. 8ediaati (2011) menyatakan media pendidikan yang e,ekti, untuk menimbulkan minat belajar dan meningkatkan hasil belajar sisa adalah media komik karena dengan media komik akan teripta suasana yang menyenangkan dan tidak membosankan baik bagi pengajar maupun peserta didik. 8edia komik terbukti mampu meningkatkan hasil belajar sisa sebesar '%. 6eningkatan hasil belajar didahului dari ketertarikan sisa yang bisa meningkatkan minat dan aktivitas sisa dalam mempelajari materi yang diberikan (ahyuningsih 2012).
6
6engetahuan sisi yang masih kurang tentang ablet ambah Darah dan tidak rutinnya konsumsi ablet ambah Darah pada sisi menyebabkan turunnya konsentrasi belajar sehingga berdampak pada turunnya prestasi belajar sisi. >al ini yang mendorong peneliti untuk menganalisis pengaruh pendidikan dengan media komik terhadap pengetahuan dan sikap sisi tentang ablet ambah Darah dan anemia di 86 9egeri 2 ragen.
B. Rumusan Masalah
?Apakah ada pengaruh pendidikan dengan media komik terhadap pengetahuan dan sikap sisi tentang ablet ambah Darah dan anemia di 86 9egeri 2 ragen@
C. Tujuan Penelitian
1. ujuan /mum ujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan dengan media komik terhadap pengetahuan dan sikap sisi tentang ablet ambah Darah dan anemia di 86 9egeri 2 ragen. 2. ujuan 5husus a. 8endeskripsikan skor pengetahuan sisi tentang ablet ambah Darah dan anemia sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan eramah tanpa media.
7
b. 8endeskripsikan skor sikap sisi tentang ablet ambah Darah dan anemia sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan eramah tanpa media. . 8endeskripsikan skor pengetahuan sisi tentang ablet ambah Darah dan anemia sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan eramah menggunakan media komik. d. 8endeskripsikan skor sikap sisi tentang ablet ambah Darah dan anemia sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan eramah menggunakan media komik. e. 8enganalisis pengaruh pemberian pendidikan kesehatan dengan eramah tanpa media dan eramah menggunakan media komik terhadap pengetahuan sisi. ,. 8enganalisis pengaruh pemberian pendidikan kesehatan dengan eramah tanpa media dan eramah menggunakan media komik terhadap sikap sisi.
D.
Manfaat Penelitian
1. +agi *emaja 6utri >asil penelitian ini diharapkan dapat menambah aasan tentang ilmu kesehatan yang berhubungan dengan ablet ambah Darah dan anemia.
8
2. +agi ekolah >asil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada sekolah dalam memberikan pendidikan kesehatan yang e,ekti, untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap sisi tentang ablet ambah Darah dan anemia. 3. +agi Dinas 5esehatan >asil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan agar progam ablet ambah Darah pada remaja putri dapat berjalan dengan baik. -. +agi 6eneliti elanjutnya >asil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan re,erensi untuk peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian yang sama.