Soal: 1. Jelaskan terjadinya ikatan hydrogen! 2. Sebutkan factor yang mempengaruhi titik didih suatu zat! 3. Jelaskan bagaimana bisa didalam zat nonpolar terjadi gaya antar molekul! 4. Sebutkan apa saja yang termasuk dalam gaya Van Der Waals! 5. Sebutkan 3 unsur yang memiliki keelektronegatifan tinggi! 6. Jelaskan hakikat dari gaya tarik-menarik antarmolekul dalam zat polar, misalnya HCl! 7. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi kekuatan gaya disperse? 8. Jelaskan hakikat dari ikatan hydrogen! 9. Apa yang dimaksud dengan polarisabilitas? 10. Apa yang cenderung dilakukan molekul-molekul dalam zat polar? 11. Bisakah kamu jelaskan proses terjadinya gaya London? 12. Jelaskan bagaimana terjadinya ikatan hydrogen pada etanol! 13. Mengapa atom N, O dan F, dari suatu molekul polar dapat membentuk ikatan hydrogen dengan atom H dari molekul lainnya? 14. Iodin dapat berwujud padatan, tetapi mudah sekali menyublim, ini disebabkan ikatan antarmolekulnya lemah sekali. Ikatan apa yang terjadi antar molekul iodin? 15. Mengapa gaya London termasuk gaya yang relative lemah disbanding gaya antarmolekul lain? 16. Metana (Mr=16) mempunyai titik didih -161.5C, sedangkan ammon ia (Mr=17) mempunyai titik didih -33.4C. Jelaskan perbedaan titik didih yang begitu besar antara kedua zat itu! 17. Jelaskan mengapa intan, natrium klorida dan silica mempunyai titik leleh serta titik didih sangat tinggi! 18. Jika suatu botol tertutup yang penuh berisi air dimasukan ke dalam kulkas (bagian membekukan air), apakah yang akan terjadi? Mengapa? 19. Mengapa air memiliki titik didih lebih tinggi dibandingkan senyawa lain dengan berat molekul (Mr) yang hamper sama? 20. Tuliskan dan jelaskan gaya tarik menarik apasaja yang terjadi pada pasangan-pasangan senyawa dibawah ini: 1) HF 2)NH3 3) H2O 4) HCl 21. Tentukan dan berikan alasan, manakah dari kumpulan molekul-moleul ini NH3, HCl, CH3OH, BF3, N2 yang dapat membentuk ikatan Van Der Waals dengan menggunakan gaya dipole-dipol, dipole-dpol sesaat! 22. Gaya tarik apa yang terjadi antara C12H24O11 dengan molekul H2O? 23. Jelaskan dan tariklah kesimpulan hubungan antara titik didih senyawa hidrokarbon dengan Mr-nya dan strukturnya! 24. Berdasarkan sifat periodic unsure-unsur halogen, HF diharapkan mempun yai titik didih paling rendah, disebabkan oleh apakah hal terebut? Jelaskan! 25. Jelaskan mengapa titik leleh dari senyawa ion lebih tinggi dibandingkan senyawa kovalen!
Jawab: 1. Ikatan hidrogen merupakan ikatan yang terjadi akibat gaya tarik antarmolekul antara dua muatan listrik parsial dengan polaritas yang berlawanan. Ikatan hidrogen seperti interaksi dipol-dipol dari Van der Waals. Perbedaannya ad alah muatan parsial positifnya berasal dari sebuah atom hidrogen dalam sebuah molekul. Sedangkan muatan parsial negatifnya berasal dari sebuah molekul yang dibangun oleh atom yang memiliki elektronegatifitas yang besar, seperti atom Flor (F), Oksigen (O), Nitrogen (N), Belerang (S) dan Posfor (P). Muatan parsial negatif tersebut berasal dari pasangan elektron b ebas yang dimilikinya. Ikatan hidrogen dapat terjadi inter molekul dan intra molekul. Jika ikatan terjadi antara atom-atom dalam molekul yang sama maka disebut diseb ut ikatan hidrogen intramolekul atau didalam molekul, seperti molekul H2O dengan molekul H2O. Ikatan hidrogen, juga terbentuk pada pada antar molekul seperti molekul NH3, CH3CH2OH dengan molekul H2O, ikatan yang semacam ini disebut dengan ikatan hidrogen intermolekul. 2. a. Mr, jika Mr besar maka titik didih besar b esar dan Mr kecil maka titik didih kecil. b. Ikatan antarmolekul, jika ikatan kuat maka titik didih besar dan ikatan lemah maka titik didih kecil. 3. Adanya molekul-molekul polar dengan dipol permanen akan menyebabkan imbasan dari kutub molekul polar kepada molekul nonpolar, sehingga elektron-elektron dari molekul nonpolar tersebut mengumpul pada salah satu sisi molekul (terdorongatau tertarik), yang menimbulkan terjadinya dipol sesaat pada molekul nonpolar tersebut. 4. Gaya Orientasi dan gaya Imbas. Gaya London, gaya dipole-dipol, gaya dipol-dipol terimbas juga termasuk dalam gaya Van Der Waals, namun biasanya digunakan perbedaan yang tujuannyamemperjelas gaya antarmolekul dalam suatu zat, yaitu istilah gaya London digunakan untuk zat-zat non polar sedangkan istilah Van Der Waals digunakan untuk zat yang mempunyai dipol-dipol samping gaya disperse. 5. HF, H2O, dan NH3. 6. Gaya orientasi terjadi pada molekul-molekul yang mempun yai dipol permanen atau molekul polar. Antaraksi antara kutub positif dari satu molekul dengan kutub negatif dari molekul yang lain akan menimbulkan gaya tarik-menarik yang relatif lemah. Kekuatan gaya orientasi ini akan semakin besar be sar bila molekul-molekul tersebut mengalami penataan dengan ujung positif suatu molekul mengarah ke ujung negatif dari molekul yang lain. Salah satunya pada molekul-molekul HCl. 7. Yang pertama adalah polaribilitas yang berkaitan dengan massa molekul relative (Mr). Semakin besar massa molekul relative, maka semakin besar pula gaya London. Yang kedua adalah area kontak molekul, pada normal-pentana area kontak antarmolekul lebih besar dari noepetana.
8. Dalam kimia kimia,, ikatan hidrogen adalah sejenis gaya tarik antar antar molekul molekul yang terjadi antara dua muatan listrik parsial dengan polaritas yang berlawanan. Walaupu n lebih kuat dari kebanyakan gaya antarmolekul, ikatan hidrogen jauh lebih lemah dari ikatan kovalen dan ikatan ion. ion. Senyawa yang di dalamnya terdapat ikatan hidrogen umumnya memiliki titik didih yang tinggi. Sebab untuk memutuskan ikatan hidrogen yang terbentuk diperlukan energi lebih besar dibandingkan senyawa yang sejenis, tetapi tanpa adanya ikatan hidrogen. Seperti kita ketahui, F, O, dan N adalah unsur-unsur yang sangat elektronegatif. Oleh karena itu, ikatan F – H, H, O – H, H, dan N – H adalah ikatan-ikatan yang sangat polar. Dalam HF, H2O, NH3, dan senyawa-senyawa lain yang mengandung ikatan F – H, H, O – H, H, atau N – H, atom H sangat positif. Dalam senyawa-senyawa seperti itu terdapat suatu ikatan, yang disebut ikatan hidrogen, yaitu ikatan karena gaya tarik-menarik elektrostatik antara atom hidrogen yang terikat pada atom berkeelektronegatifan besar (atom F, O, atau N) dengan atom berkeelektronegatifan besar dari molekul tetangga, baik antarmolekul sejenis maupun yang berlainan jenis. 9. Kemudahan suatu molekul untuk membentuk dipol sesaat atau untuk mengimbas suatu dipol disebut polarisabilitas. Polarisabilitas berkaitan dengan massa molekul relatif dan bentuk molekul. Dengan kata lain semakin besar Mr maka semakin kuat gaya London. Pada molekul yang bentuknya memanjang lebih mengalami polarisasi daripada bentuk molekul yang bulat, kompak dan simetri, karena area kontak molekul yang bentuknya memanjang lebih besar daripada molekul yang bulat. 10. Dalam zat polar, molekul-molekul cenderung menyusun diri dengan ujung (pol) negative dari molekul didekatnya dan menghasilkan gaya tarik menarik yang disebut gaya tarik dipole-dipol. 11. Elektron senantiasa bergerak dalam orbital. Perpindahan elektron d ari suatu daerah ke daerah lainnya menyebabkan suatu molekul secara normal bersifat non polar menjadi polar sesaat sehingga terbentuk dipol sesaat. Dipol ini dapat berubah milyaran kali dalam satu detik. Pada saat berikutnya dipol itu daat hilang atau bahkan sudah berbalik arahnya. Dipol sesaat pada suatu molekul dapat mengimbas men gimbas molekul di sekitarnya sehingga terbentuk suatu dipol terimbas. Hasilnya adalah suatu gaya tarik menarik antar molekul yang lemah. 12. Ikatan hydrogen dapat terjadi pada etanol meskipun tidak seefektif pada air. Hal ini karena hanya ada satu atom hydrogen pada tiap molekul etanol dengan cukup muatan +. Titik didih etanol dan metoksimetana menunjukan bahwa ikatan hydrogen lebih melekat pada etanol. 13. Karena atom hydrogen terikat pada suatu atom berkeelektronegatifan yang besar (F, O, dll) dari molekul lain disekitarnya. Dimana membuat ikatan-ikatan itu sangat polar. Hidrogen juga hanya memiliki satu kulit atom, sehingga jika awan elektronnya tertarik oleh lain, maka inti atomnya akan terpapar pada sisi sebaliknya, hal ini mengakibatkan atom H dari suatu molekul akan terikat kuat pada atom unsur yang sangat elektronegatif dari molekul tetangganya melalui pasangan electron bebas pada atom unsure berkeelektronegatifan itu. 14. Gaya dipole-dipol induksian.
15. Karena perpindahan elektron dari suatu daerah ke daerah lainnya menyebabkan suatu molekul secara normal bersifat non polar menjadi p olar sesaat sehingga terbentuk dipol sesaat. Dipol sesaat pada suatu molekul dapat men gimbas molekul di sekitarnya sehingga terbentuk suatu dipol terimbas. Hasilnya adalah suatu ga ya tarik menarik antar molekul yang lemah. 16. Karena adanya ikatan hydrogen dala senyawa amonia, yaitu ikatan H dari satu molekul denga atom N dari molekul lain. 17. Karena ikatan molekulnya, intan terbuat dari karbon dan ikatan molekul karbon sangat kuat sehingga sangat susah untuk melepasnya. Untuk mendidihkan suatu zat, ikatan itu perlu dilepaskan,semakin kuat ikatannya, maka semakin besar juga energy yang dibutuhkan oleh karena itu titik didihnya didihn ya tinggi. Begitu juga yang terjadi pada zat z at lainnya. 18. Botol akan mengembang, karena ketika didinginkan kerapatan molekul airnya lebih renggang. 19. Karena dalam senyawa tersebut terdapat ikatan hydrogen dan menyebabkan titik senyawa relative lebih tinggi dari yang lainnya. Elektron yang berikatan lebih tertarik ke unsure yang memiliki keelektronegatifan besar, dan hydrogen menjadi kehilangan elektron dikulitnya karena tertarik ke atom oksigen, karena pada saat itu atom tidak memiliki elektron, maka ada senyawa lain yang berkaitan dengan atom hydrogen menjadi kuat sekali. 20. 1) HF : Gaya tarik dipol-dipol terimbas, karena molekul polar mengimbas molekul nonpolar disekitarnya. 2) NH3 NH3 :Gaya antar dipole-dipol. Karena gaya tarik dipol-dipol adalah gaya antar molekul yang bersifat polar. 3) H2O : Gaya tarik menarik dipole-dipol. Karena gaya tarik dipol-dipol adalah gaya antar molekul yang bersifat polar. 4) HCl : Gaya orientasi interaksi dipole-dipol, karena gaya orientasi terjadi pada molekul-molekul yang mempunyai dipol permanen atau molekul polar. 21. NH3 21. NH3 : Gaya antar dipole-dipol. Karena gaya tarik dipol-dipol adalah gaya antar molekul yang bersifat polar. HCL : Gaya orientasi, karena gaya orientasi terjadi pada molekul-molekul yang mempunyai dipol permanen atau molekul polar. CH3OH : Gaya London, karena gaya dispersi (gaya London) adalah gaya tarik menarik antar molekul dalam zat yang non polar. BF3 : Gaya orientasi, karena gaya orientasi terjadi pada molekul-molekul yang mempunyai dipol permanen atau molekul polar. N2 : Gaya London, karena gaya dispersi (gaya London) adalah gaya tarik menarik antar molekul dalam zat yang non polar.
22. Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat.Kristal sukrosa memiliki gugus hidroksil hidroksil yang sedikit bermuatan negatif yang akan ditarik oleh muatan positif hidrogen pada air.Gaya tarik ini akan mampu memisahkan sukrosa dari kristalnya,begitu terpisah maka molekul sukrosa langsung dikelilingi molekul air,sehingga dia terlindung dari gaya tarik dengan molekul sukrosa yang lain. 23. Struktur pada hidrokarbin cuma ada dua, yaitu lurus dan bercabang (sisanya pengaruh gugus fungsi) Pada rantai yang lurus, terdapat luas bidang permukaan yang lebih banyak sehingga memungkinkan suatu gaya tarik yang disebut Gaya Van deer Wals. Semakin luas bidang sentuh, makin besar pula gaya tarik antar molekul, sehingga energi untuk memutuskan gaya tersebut semakin besar. Semakin besar energi yang diperlukan, maka semakin tinggi titik didih molekul. Sedangkan pada molekul bercabang, terdapat struktur yang tidak kompak dan gaya Van deer Wals yang lebih lemah sehingga diperlukan d iperlukan energi lebih sedikit, jadi titik didihnya lebih rendah. Sama seperti kamu menyusun 100 huruf W dalam 1 kotak kecil. Pasti lebih mudah dan tinggal ditumpuk (lebih kompak). Lebih susah dibandingkan dengan huruf T (tidak kompak dan tidak beraturan). Huruf W = molekul hidrokarbon lurus. Huruf T = molekul hidrokarbon bercabang. Sedangkan, semakin besar Mr-nya, maka semakin besar bentuk molekulnya. Ingat! Semakin besar bentuk molekul, semakin besar b esar luas bidang sentuhnya. Jadi gaya Van deer Wals bekerja lebih kuat. Jadi makin tinggi energi yang diperlukan dan makin tinggi titik didihnya. 24. Karena erdapat ikatan hydrogen, kita ketahui bahwa kedua unsure ini memiliki keelektronegatifan yang cukup besar, sehingga ikatan H-F sangat polar, dan atom H hanya memiliki 1 kulit atom sehingga ketika ditarik o leh F, maka inti atom H akan terpapar pada sisi sebaliknya. Atom H positif ini kemudian membentuk gaya tarik menarik yang kuat dengan florin dari molekul HF disekitarnya. 25. Karena gaya tarik-menarik antar molekul yang berkaitan ion lebih kuat daripada yang terjadi pada senyawa kovalen, sehinga untuk memutuskan ikatan anta molekulnya membutuhkan energy yang lebih tinggi.
Bye
: Maria Apriliani Gani, GBU