JADI JADI INI INI BUS BUS SURO SUROBO BOYO YO
Tepat epat pada pada tangga tanggall 7 April April 2018, 2018, pemeri pemerinta ntah h kota kota Suraba Surabaya ya meresm meresmika ikan n fasili fasilitas tas terbaru yaitu bus umum yang diberi nama bus Suroboyo. Bus ini beroperasi mulai pukul 06.00 sampai dengan pukul 22.00, diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas karena masyarakat lebih memilih menggunakan transportasi umum daripada transportasi pribadi. Masyarakat bisa menggunakan bus ini dengan cara membayar menggunakan sampah plastik. Ya, bukan lagi uang namun sampah plastik yang nantinya ditukarkan denga dengan n karci karcis. s. Tentu entuny nya, a, ada ada keten ketentu tuan an dala dalam m bera berapa pa samp sampah ah plas plasti tik k yang yang haru haruss ditu dituka kark rkan an untu untuk k mend mendap apat atka kan n 1 buah buah karc karcis is.. Kete Ketent ntua uann nnya ya yait yaitu u 5 boto botoll ukur ukuran an tang tanggun gung, g, atau atau 3 boto botoll ukur ukuran an besa besarr, atau atau 10 gela gelass air air minu minum, m, atau atau tas tas kres kresek ek,, atau atau kemasan plastik lainnya. Pembayaran menggunakan sampah plastik ini diharapkan dapat mengurangi mengurangi sampah plastik yang ada di sekitar. sekitar. Sampah-sampah Sampah-sampah plastik ini nantinya nantinya akan disetorkan di 3 bank sampah yang terletak di Bank Sampah Induk Surabaya, Mangrove, dan Pitoe.
Sumber gambar : Tribunnews.com
Nah
pada
tanggal
15
April
2018,
saya
berkesempatan untuk mencoba bus ini bersama 2 orang teman saya. Kami naik dari halte Bungurasih sekitar pukul
17.30.
Reviewku
sih,
suka
sama
sistem
pembayarannya, unik dan bisa mengurangi sampah plastik, semoga gitu, tapi akhirnya pas mau naik bus ini, nyari-nyari botol apa gelas plastik dulu, ya secara ada
minimum
yang
ditukerin.
Lalu
suka
sama
kebersihannya tapi apa mungkin karena masih baru ya? Tapi sama petugasnya diingetin kok setiap ada penumpang naik kalau jangan membuat kotoran selama di bus. Lalu suka sama penataan kursinya, lucu aja, warna warni sesuai aturan yang boleh duduk disitu. Kursi merah muda untuk wanita. Kursi merah untuk lansia, ibu hamil, dan penyandang difabel. Kursi orange untuk semuanya. Dan ada pegangan untuk yang berdiri. Terus ada tombol bel di tiap pegangan dalam bus kalau kita mau berhenti di halte tujuan. Jadi gak perlu teriak-teriak “om om kiri om” seperti di angkutan zaman lampau. No more sounds like that ya! Dan yang terpenting adalah petugasnya ramah banget. Nah itu yang diperlukan, kita (penumpang) gak perlu petugas yang memiliki paras ganteng atau cantik namun pelit suara atau senyum. Kita (penumpang) butuh keramahan. Dan petugasnya itu welcome banget buat shared informasi seputar fasilitas terbaru ini. Dan semoga berlaku di semua petugasnya bukan hanya petugas yang tadi bertugas di bus yang aku naikin.
Kalau uda bahas transportasi umum ya jelasnya untuk masyarakat, tadi petugasnya bilang, “Ini fasilitas untuk anda dan dari anda sendiri kok warga Surabaya”. Tapi kenapa rutenya juga rute itu itu aja, rute pusat kota. Jadi, rutenya itu dari bungurasih a.yani - darmo - basuki rahmad - tunjungan plasa blauran - tugu pahlawan - komplek ta’miriyah rajawali - alun-alun contong atau frateran - tugu pahlawan - siola - inna simpang - bambu runcing darmo - wonokromo - rsal - iain atau jx expo - cito bungurasih. Tolong dong dengan sangat, Surabaya tidak hanya seputar itu itu saja. Ada daerah wiyung, benowo, rungkut, kenjeran, and others yang belum dijangkau sama bus-bus Surabaya seperti damri, bus sekolah, dan bus suroboyo ini. Jadi minta tolong untuk pengelola diratakanlah rute dari bus ini, jangan cuman tengah kota, agar daerah pinggiran ini bisa terjangkau dengan transportasi umum lainnya selain bemo, ojek online, becak, dan taksi. Lalu lucunya, pas naik bus ini dapat karcis dari petugasnya. Saya pribadi heran. Naik bus ini, nyetor plastik ya tapi dikasih kertas lg sebagai karcis dan gak boleh hilang sampai turun di halte tujuan. Lalu ketika turun, dapat karcis lagi. Maaf, petugas dan penanggung jawab, kalian meminta kami mencintai
lingkungan
dengan
membayar
menggunakan sampah plastik eh tapi kalian masih aja kurang mencintai lingkungan dengan buang-buang kertas. Mungkin ke depannya, bisa lebih diefisienkan penggunakan kertas ini dengan satu kartu saja untuk naik dan turun dari bus Suroboyo ini.
Sejauh ini, itu yang aku rasain selama 2 jam naik bus ini, start and finish di halte bungurasih, jadi aku cuman dapet 1 karcis. Fyi, selama bulan April 2018, bus ini masih percobaan jadi gak perlu bawa sampah plastik, ya meskipun saya dan teman-teman pas naik ini bawa 30 botol plastik. 30 botol plastik ini diambil oleh petugas yang ada di dalam bus lalu di masukkan dalam tong sampah plastik yang nantinya sampah-sampah plastik ini disetorkan ke bank sampah. Dan mulai Mei 2018, bus ini uda aktif beroperasi. Ya semoga ke depannya pemerintah Surabaya yang mencintai Surabaya ini dan masyarakatnya akan lebih memikirkan hal-hal kecil untuk fasilitasnya. As you know ya guys, Surabaya kota industri - kesehatan - dan pendidikan dibandingkan daerah-daerah lain di sekitarnya. Jadi fasilitas publik juga harus disediakan, diindahkan, dan dijaga. Ya bukan hanya dari petugas dan pemerintah yang bertanggung jawab dalam hal fasilitas umum ini tapi juga penggunanya. Jadi kalau mau ada fasilitas bagus, penggunanya juga harus mau merawatnya.