Pengukuran Tahanan Isolasi Pada Motor Listrik A. Pengukur Pengukuran an Ta Tahanan Isolasi Isolasi
Tes Tes Tahanan Tahanan Isolasi adalah pengukuran pengukuran yang dilakukan dilakukan untuk mengetahui mengetahui baik atau tidakn tidaknya ya isolasi isolasi pada pada sebuah sebuah konduk konduktor tor.. Isolasi Isolasi yang yang baik baik diperl diperluka ukan n untuk untuk menghindari terjadinya direct contact seperti short seperti short circuit atau ground atau ground fault . Buruknya isolasi jaringan bisa mengakibatkan terjadinya arus bocor dan dimungkinkan juga akan menimbulkan percikan api yang bisa mengakibatkan terbakarnya winding . Pengukuran ini biasanya dilakukan antar winding ( ( U-V, U-, V- ! dan winding dengan ground dengan ground atau atau body body ( U-"nd, V-"nd, -"nd ! pada pengukuran ini menggunakan alat yang dinamakan megger , seperti yang ditunjukkan pada gambar diba#ah ini $
"ambar Megger "ambar Megger
Megger digunakan untuk mengukur tahanan isolasi pada motor tegangan rendah maupun tegangan tinggi. %ebelum melakukan pengukuran, motor yang diukur harus bebas tegangan, karena jika masih tersisa tegangan akan berpengaruh pada hasil pengukuran. Pengetesan dilakukan dengan pengukuran tingkat kebocoran antar &asa dan &asa dengan ground dengan ground . %ebelum %ebelum melakukan melakukan pengetesan pengetesan terlebih dahulu dahulu dilakukan dilakukan pemutusan hubungan antara motor dengan sumber tegangan. 'etode pengetesan bisa dilakukan dengan tegangan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan yaitu sesuai dengan tegangan kerja motor.
%tandar pengukuran yang digunakan adalah standar )%) ( Electrical Apparatus Service Association !. Untuk motor dengan tegangan rendah standar besarnya tahanan isolasi dapat diketahui dengan rumus berikut $
*eterangan $ •
Tegangan nominal dalam satuan Volt
•
Besarnya tahanan isolasi dinyatakan dalam ' Ω
A. Fungsi Megger %elain untuk memeriksa tahanan isolasi "enerator atau 'otor listrik, 'egger digunakan untuk mengukur tahanan isolasi dari alat+ listrik atau instalasi+ tenaga listrik misalnya $ kabel ,tra&o , B, aring %UT' dll. Tegangan alat ukur ini umumnya tegangan Tinggi arus searah yg besarnya berkisar /00 V1 20.000 Volt.Tegangan megger dipilih berdasar tegangan kerja daripada sistem tegangan kerja peralatan atau instalasi yang akan diuji 3asil pengujian ditetapkan bah#a harga penahan isolasi minimum 4 2000 5 tegangan kerja peralatan yang akan diuji
Prosedur Pengukuran.
3al-hal yang perlu diperhatikan sebelum melaksanakan pengukuran adalah alat yang diukur harus bebas tegangan ) 1 6 atau tegangan induksi, karena tegangan tersebut akan mempengaruhi hasil pengukuran.
Prosedur Pengukuran.
3al-hal yang perlu diperhatikan sebelum melaksanakan pengukuran adalah alat yang diukur harus bebas tegangan ) 1 6 atau tegangan induksi, karena tegangan tersebut akan mempengaruhi hasil ukur.
2! heck batere apakah dalam kondisi baik. 7! 'ekanikal 8ero check pada kondisi megger o&&, jarum penunjuk harus tepat berimpit dengan garis skala. 9! Bila tidak tepat, atur pointer 8ero (20! pada alat ukur.:akukan elektrikal 8ero check$ •
Pasang kabel test pada megger terminal (2! dan (9!, serta hubung singkatkan ujung yang lain.
•
:etakkan saklar pemilih (;! di posisi /00.
•
:etakkan saklar pemilih skala (
•
n-kan megger, jarum akan bergerak dan harus menunjuk tepat keangka nol, bila tidak tepat atur pointer (22!. Bila dengan pengaturan pointer tidak berhasil (penunjukan tidak mencapai nol! periksa 1 ganti batere.
•
&&-kan megger dan ulangi poin pengecekan elektrikal 8ero.
=! Pasang kabel test ke peralatan yang diukur . /! Pilih tegangan ukur melalui saklar (;! sesuai tegangan kerja alat yang diukur. >! n-kan megger, baca tampilan pada skalanya Bila skala 2 hasil ukur menunjuk, pindahkan ke pemilih skala 7, bila hasilnya sama pindahkan ke skala 9, dan tunggu sampai #aktu pengukuran yang ditentukan ( 0,/ ? 2 menit! atau jarum penunjuk tidak bergerak lagi. atat hasil ukur dan kalikan dengan &actor kali alat ukur, bandingkan hasil ukur dengan standard tahanan isolasi. 3arga terendah 2 '@ 1 kV.
B. Cara Menggunakan Megger Untuk Mengukur Tahanan Isolasi Listrik
%ecara umum jika akan mengoperasikan peralat-an tenaga listrik seperti generator, trans&ormator dan motor, sebaiknya terlebih dahulu memeriksa tahanan isolasinya. %alah satu contoh penggunaan dari alat ukur 'egger ini adalah untuk mengukur kemungkinan gangguan lain adalah terjadinya hubung singkat pada belitan antar phasa, antara
phasa
dengan
bodi
dan
antar
belitan
pada
phasa
yang
sama.
Aungsi 'egger atau 'ega hm 'eter selain mengukur tahanan isolasi pada motor, generator ataupun tra&o juga sering dipakai untuk memeriksa tahanan isolasi pada jaringan %UT' dan lain-lain. 3al-hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan megger adalah pastikan bah#a skala ukur yang dipakai adalah sesuai atau lebih kecil dari alat yang di ukur. 'isalnya kita ingin mengukur tahanan isolasi dari sebuah motor listrik 9;0V maka gunakanlah skala ukur megger yang lebih besar dari motor tersebut seperti /00 V. 6isamping itu pastikan juga bah#a alat yang di ukur telah bebas dari daya listrik supaya hasil pengukurannya lebih akurat. Jenis-jenis megger :
2. 'egger dengan engkol sbg pembangkit tegangan. %umber tenaga pada megger jenis ini berasal dari generator pembangkit tenaga listrik yang ada dalam alat ukur ini dan untuk membangkitkannya poros megger harus diputar dengan alat penunjukannya jarum. 7. 'egger dengan sumber tenaga dari baterai dan alat penunjukkanya berupa jarum juga. C. Teknik Pengukuran Listrik Menggunakan Megger Untuk Mungukur Tahanan Isolasi
2. heck batere apakah dalam kondisi baik. 7. 'ekanikal 8ero check pada kondisi megger o&&, jarum penunjuk harus tepat berimpit dengan garis skala. Bila tidak tepat, atur pointer 8ero (20! pada alat ukur. 9. :akukan elektrikal 8ero check$ =. Pasang kabel test pada megger terminal, serta hubung singkatkan ujung yang lain.
/. :etakkan saklar pemilih di posisi /00. >. :etakkan saklar pemilih skala pada posisi skala 2. <. n-kan megger, jarum akan bergerak dan harus menunjuk tepat keangka nol, bila tidak tepat atur pointer. Bila dengan pengaturan pointer tidak berhasil (penunjukan tidak mencapai nol! periksa 1 ganti batere. ;. &&-kan megger dan ulangi poin pengecekan elektrikal 8ero. C. Pasang kabel test ke peralatan yang diukur . 20. Pilih tegangan ukur melalui saklar sesuai tegangan kerja alat yang diukur. 22. n-kan megger, baca tampilan pada skalanya Bila skala 2 hasil ukur menunjuk, pindahkan ke pemilih skala 7, bila hasilnya sama pindahkan ke skala 9, dan tunggu sampai #aktu pengukuran yang ditentukan ( 0,/ ? 2 menit! atau jarum penunjuk tidak bergerak lagi. atat hasil ukur dan kalikan dengan &actor kali alat ukur, bandingkan hasil ukur dengan standard tahanan isolasi. 3arga terendah 2 '@ 1 kV. 3al yang harus juga diperhatikan adalah setelah mengukur tahanan isolasi baik pada motor, generator maupun jaringan maka kita harus grounding kembali kabel yang di ukur karena kabel tersebut masih memiliki tegangan listrik akibat tegangan megger tadi yang jika pegang akan setrum. Untuk cara grounding, cukup hubungkan kabel yang diukur kemudian hubungkan dengan body.
. Pengukuran Tahanan Isolasi dan PI !
Tahanan isolasi antara penghantar tembaga dengan tanah atau ground pada sebuah mesin listrik diukur dengan menggunakan alat ukur "igh #oltage Tester atau Insulation $esistan%e Meter& dimana tegangan 6 diinputkan ketitik pengukuran yang nilainya
tergantung dari tegangan operasi mesin listrik tersebut. Beberapa teknisi menyebutnya sebagai Megger , meskipun sebenarnya megger merupakan salah satu merk alat ukur tersebut.
Tegangan yang diinputkan pada titik pengukran tersebut akan menghasilkan arus bocor yang mengalir mele#ati isolasi belitan, sehingga besarnya arus yang ditimbulkan menjadi hasil pembacaan pada alat Insulation Test (Megger ! yang setelah dikonDersi akan ditampilkan dalam nilai tahanan (resistance! dengan satuan 'ega hm. Tegangan 6 yang diinputkan untuk peralatan :o# Voltage adalah sebesar 200 - >00 V dan untuk medium Doltage antara 2000 - /000 V.
Untuk peralatan listrik tegangan rendah (:o# Voltage!, nilai tahanan isoalsi (Insulation Eesistance! normal antara phasa ke tanah harus lebih besar dari satu 'ega hm. ika didapati hasil pengukuran lebih rendah dari satu 'ega hm, maka isolasi belitan peralatan tersebut perlu diperiksa,dikeringkan, dibersihkan dan bila hasil pembacaan masih menunjukkan nilai yang rendah, maka perlu dilakukan re&urbish.
.' Pengujian Polarisation Inde( )PI*
Pengujian PI, digunakan untuk mengetahui tingkat kekeringan, kebersihan dan keamanan isolasi suatu belitan pada mesin listrik. Pengukuran ini dilakukan selama 20 menit, dengan membandingkan hasil pengukuran tahanan isoalsi 20 menit terhadap hasil pengukuran selama 2 menit. 6engan rumus sebagai berikut $
PI + Pengukuran , menit Pengukuran menit
•
Untuk isolasi belitan yang baik, nilai PI harus minimum 7 pada pengukuran di temperatur 70 o.
•
Filai PI diba#ah diantara 2./ - 7 , peralatan masih dapat dioperasikan, tapi perlu penga#asan dan pemantauan berkala.
•
Filai PI diba#ah 2./, mengindikasikan isolasi belitan peralatan tersebut dalam keadaan basah, kotor atau sudah ada yang bocor. %ehingga perlu dilakukan pembersihan, pengeringan dan re&urbish apabila ditemukan kerusakan pada isolasinya.
%ekarang ini sudah banyak alat Insulation $esistan%e 'eter yang bisa mengukur tahanan isolasi dan PI yang dapat menampilkan hasil pengukuran pada suhu 70 o, dengan
melakukan konDersi secara otomatis sesuai dengan standar I.
Pengukuran tahanan isolasi ( insulation resistan%e test ! maupun P olarisation Inde( )PI* dapat dilakukan dilapangan, dan biasanya dilaksanakan sebagai pengukuran a#al untuk menentukan langkah selanjutnya apakah peralatan tersebut dapat diperbaiki dilapangan atau harus diba#a ke #orkshop untuk dilakukan pengetesan lebih lanjut. •
Bagian dari pekerjaan oDerhaul motor ialah test isolasi.
•
Test isolasi harus dilakukan terutama untuk mendapatkan indikasi apakah motor ini masih layak dioperikan atau tidak. Pemeriksaan dan test perlu dilakukan lebih dulu, jika hasil cukup dapat di terima baru kemudian dapat dilakukan 3P Test.
•
Test lainya juga oerlu dilakukan yang hasilnya dapat membantu mengetahui sebagai indikasi kondisi motor tsb. (I %tds C/! . Ins/eksi Pemeriksaan $
Isolasi harus diuji tingkat degradasi atau kerusakan $ 2. *ondisi pisik, cracking atau retak, pecah atau berubah #arna sebagai indikasi dari thermal aging. 7. *ontaminasi pada coil dan sambungan 9. )brasi atau mekanikal stress =. Partial discharge 1 corrona /. edges, ikatan , ring , atau bagian7 lain lepas1kendor
>. Areeting pada support, bracing, crossing apa ada indikasi lepas,kendor atau berubah posisi. .0 $ekomendasi 1Tahanan minimum /d 0,.C )2atuan Mega 3hm* Minimum Insulation Test 2/e%iment $esistan%e
IR(1min) !" # 1 ut! winding yg di buat sebelum 1$%& IR(1min) 1&& ut! ' armature winding yg di buat stelah 1$%& IR(1min) * ut! hampir semua motor+wound coils rated , 1!" atatan1. IR(1min) adalah tahanan isolasi yg dire!omendasi!an/ Mega0hm pad &. ut! semua winding 2. 3" rated mesin antar terminal voltage/ dlm rms !". Ref IEEE Stds 4 table 4. 4. Mesin mesin 5ang harus dimonitor 6i7rasin5a
secara umum, mesin-mesin yang harus diperhatikan adalah berdasarkan tingkat kepentingan sebuah mesin tersebut antara lain $ a. 'esin yang cukup mahal, besar, dan susah diperbaiki jika terjadi kerusakan b. 'esin yang memberikan dampak yang besar terhadap produksi sebuah pembangkit (plant! c. 'esin yang diketahui sering kali mengalami kerusakan d. 'esin yang sedang diukur kehandalannya e. 'esin yang memberikan dampak keselamatan terhadap manusia maupun peralatan lain (sa&ety!
8. Cara kerja Instrumen Pengukuran
%ebelum mengukur Dibrasi, harus mengetahui sensor apa yang digunakan untuk mengukurnya. *ebanyakan sensor yang dipakai adalah sensor accelerometer, jadi sensor itu memproduksi sinyal kecil yang sebanding dengan akselerasi dari peralatan yang bergetar tersebut.
F. Cara Meletakan A%%elelometer untuk Mengukur #i7rasi
a. :etakkan sedekat mungkin pada bearing ini untuk menghindari distorsi signal dan kesalahan dalam pembacaan.
b. Pastikan alat ukurnya terpasang dengan baik sama, e&eknya akan menyebabkan kesalahan dalam pembacaan sinyal oleh alat ukurnya .
c. Pastikan orientasi pengukuran tepat. ika akan mendeteksi parallel missalignment, maka biasanya alat ukur diletakkan pada posisi radial dari bearing. %edangkan untuk mengukur angular missalignment, alat ukur diletakkan dalam posisi sumbu aGial. %inyal yang diproduksi oleh alat ukur akan bergantung juga dari letak dan arah, karena getaran akan berDariasi di setiap letak dan arahnya.
d. :akukan pengukuran di tempat yang sama. 6alam melakukan pera#atan, predictiDe ataupun preDentiDe, maka akan sangat baik jika pengukuran rutin dilakukan pada tempat yang sama.
e. aga keselamatan dan alat
Refferensi:
dunia+listri!.blogspot.com