BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
Sebuah peradaban akan menurun apabila terjadi demoralisasi pada masyarakatnya. Bahkan pakar atau orang-orang bijak yang berpendapat bahwa faktor moral (akhlak) adalah hal utama yang harus dibangun terlebih dahulu agar bisa membangun sebuah masyarakat yang tertib, aman dan sejahtera. Disini faktor moral menjadi fondasi atau dasar untuk membangun sesuatu yang baik dan ideal. Salah satu kewajiban utama yang harus dijalankan oleh para orangtua dan pendidik adalah melestarikan dan mengajarkan nilai-nilai moral kepada anakanak kita. Pendidikan merupakan tanggungjawab bersama antar keluarga, sekolah, Pendidikan merupakan tanggungjawab bersama antar keluarga, sekolah, dan masyarakat, bahkan menjadi tanggungjawab seluruh bangsa Indonesia. Karena dengan pendidikan, seseorang itu akan mempunyai pengetahuan tentang suatu wawasan pendidikan dan mengalami perubahan. Kehidupan politik di Indonesia pun sudah terdemoralisasi. Pelakunya adalah politikus-politikus yang hanya memikirkan dirinya saja, mereka tidak peduli dengan apa yang terjadi dan berlangsung di sekitar mereka. Mata mereka buta akan hak-hak kesejahteraan rakyatnya dan hati mereka seperti acuh tak acuh melihat kondisi yang sedang melanda rakyatnya. Banyak sekali macam-macam tindak demoralisasi yang terjadi di kehidupan politik Indonesia. Ini semua karena mereka mempunya moral yang buruk dan sudah tidak ada rasa malu lagi di diri mereka. Tetapi, rasa syukur tetap di ucapkan ucapkan karena masih ada politikus politikus yang benar-benar ikhlas menjalankan amanat rakyat, mereka lah yang memang betul-betul bekerja keras untuk kesejahteraan rakyatnya. Memang tidak mudah untuk menghilangkan kondisi demoralisasi yang sedang berlangsung saat ini, bagaimanapun kita harus saling mengingatkan sebagai sesama manusia yang mempunyai rasa sosial. Jika kondisi Demoralisasi yang sedang terjadi ini tidak segera di hilangkan, maka akan sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup orang yang sedang dilanda demoralisasi tersebut dan juga orang-orang disekitar mereka. Bahkan, mungkin saja mereka yang tidak pernah akan tahu apa itu demoralisasi juga akan terpengaruh dan terjerumus dalam kondisi demoralisasi tersebut.
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud demoralisasi? 2. Apa penyebab demoralisasi di kalangan masyarakat? 3. Apa dampak dan solusi dari demoralisasi?
1.3 Tujuan
1. untuk mengetahui apa yang dimaksud demoralisasi 2. untuk mengetahui apa penyebab demoralisasi di kalangan masyarakat 3.untuk mengetahui dampak dan solusi dari demoralisasi
2
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN DEMORALISASI
Brooks dan Gable (1997) mengatakan demoralisasi berhubungan dengan rendahnya standar moral dan penetapan nilai serta norma dalam masyarakat. Suatu kondisi penurunan moral bangsa akibat arus globalisasi yang semakin gencar dan tidak terkontrol serta akibat masuknya budaya barat yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa inilah yang disebut dengan demoralisasi. Singkatnya demoralisasi merupakan kerusakan moral atau kemorosotan akhlak yang dialami seseorang dan memberikan dampak buruk bagi dirinya maupun orang lain. Biasanya demoralisasi ini sering dikaitkan dengan remaja sehingga memprihatinkan semua pihak. Semakin deras arus globalisasi yang mengalir ke dalam diri seseorang maka semakin besar peluang orang tersebut terdemoralisasi. Banyak sekali contoh-conoh kondisi demoralisasi yang dapat kita tonton di televisi.
2.2 PENYEBAB DEMORALISASI DI KALANGAN MASYARAKAT
Beberapa hal yang dapat menyebabkan demoralisasi di kalangan masyarakat, yaitu: a.
Menurunnya kewajiban pemerintah yang ditandai dengan tidak berhasilnya pemerintah memenuhi tuntutan rakyat.
b.
Pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi sehingga mengakibatkan jumlah pencari kerja tidak sebanding dengan lapangan kerja.
c.
Meningkatnya angka kemiskinan.
d.
Menurunnya kualitas aparat penegak hukum, seperti kepolisian, kejaksaan, dan kehakiman.
e.
Adanya sikap-sikap negatif, seperti: malas, boros, tidak disiplin, serta sikap apatis yang akhirnya, untuk mencapai sesuatu menggunakan jalan pintas.
f.
Keengganan memahami, mendalami, dan melaksanakan ajaran agama.
3
2.3 APA SAJA DAMPAK DAN SOLUSI DEMORALISASI?
Berikut beberapa dampak atau akibat yang ditimbulkan dari kondisi demoralisasi:
1. Terorisme Terorisme adalah tindakan yang membuat kerusakan-kerusakan di dalam masyarakat dengan tujuan menyebarkan rasa takut serta mengancam keselamatan publik. Merebaknya Kasus Perdagangan Anak Indonesia merupakan pemasok perdaganan anak dan wanita terbesar di Asia Tenggara. Berdasarkan penelitian yang dilakukan lembaga terkait, terdapat sekitar 200-300 pekerja seks komersial (PSK) berusia di bawah 18 tahun. 2. Meningkatnya Angka Kemiskinan Angka kemiskinan di Indonesia termasuk tinggi, dampaknya menurunnya tingkat kesehatan masyarakat akibat kekurangan gizi dan munculnya demoralisasi yang ditandai dengan meningkatnya angka kriminalitas.
3. Kenakalan Remaja Kenakalan remaja adalah semua perbuatan anak remaja yang berlawanan dengan ketertiban umum yang ditujukan pada orang lain, binatang, dan barang-barang yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian.
Solusi yang tepat agar demoralisasi dapat teratasi Tidak diragukan lagi, masa muda adalah puncak energik, vitalitas dan semangat
dalam rentang usia manusia. Ia ibarat mesin bertenaga besar dan sekaligus bermata dua; jadi potensi atau jadi masalah (problem). Pemuda bisa menjadi potensi yang sangat menjanjikan bila dibimbing dan diarahkan secara baik oleh keluarga, sekolah ataupun masyarakatnya (lingkungan). Sebaliknya bisa menjadi masalah besar (the big problem) sekaligus sebagai mesin pembunuh (The killer Machine) bagi kedamaian dan ketentraman masyarakat. Jika tidak dibimbing dan diarahkan secara baik.
1.
kualitas keimanan. Pemuda hari ini harus berpegang teguh kepada keyakinan akan nilai-nilai moralitas yang diajarkan agamanya masing-masing. Kita 4
mendambakan pemuda di negeri ini mempunyai keteguhan iman. Mereka tidak akan goyah walaupun diterjang tsunami peradaban Barat. Tidak akan silau dengan gemerlapnya keindahan fatamorgana duniawi. Dalam Islam, ada disebutkan bagaimana keteguhan sekelompok pemuda yang disebut ashabul kahfi. Allah swt berfirman: “Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman pada Tuhan mereka dan kami tambahkan mereka petunjuk.” (QS. Al-Kahfi: 13). 2. kualitas keilmuan. Kita juga berharap pemuda di negeri ini adalah pemuda yang berkualitas dalam keilmuan. Rajin menuntut ilmu yang bermanfaat. Mereka adalah pemuda yang mampu bersaing di era IPTEK dan Hi-Tech. Mereka bukanlah pemuda yang GAPTEK (Gagap Tekhnologi). Dengan kata lain, pemuda hari ini adalah pemuda yang tidak kenal lelah untuk terus belajar dan belajar baik lewat pendidikan formal ataupun non-formal. 3.
kualitas keamalan. Pemuda hari ini harus memiliki semangat kerja yang tinggi (ethos kerja) yang dibarengi oleh moral yang baik.
5
BAB 3 PENUTUP 3.1 KESIMPULAN
1. Demoralisasi merupakan salah satu masalah di Indonesia yang harus segera ditubtaskan dengan ditingkatkannya pendidikan moral anak bangsa Pendidikan berkarakter moral adalah kunci untuk perbaikan sosial dan kemajuan peradaban bangsa yang menjunjung tinggi integritas nilai dan kemanusiaan. Harapan dari pendidikan berkarakter moral adalah tercapainya keseimbangan antara pengetahuan dan moral. Pendidikan moral ditujukan untuk memagari manusia dari melakukan perbuatan yang buruk yang tidak sesuai dengan normanorma yang ada baik itu dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 2. penyebab demoralisasi dikalangan masyarakat dilatarbelakangi oleh pihak eksternal yaitu pemerintah maupun internal atau sifat personal masyarakat itu sendiri.
3.dampak dari demoralisasi bisa beruba kejahatan yang dapat merusak moral anak bangsa itu sendiri sedangkan solusi dari demoralisasi merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisisr terjadinya demoralisasi di Indonesia.
3.2 SARAN
1. Demoralisasi dapat kita cegah dengan cara pemberian pendidikan karakter melalui mata kuliah kewarganegaraan atau pancasila,agama,ilmu sosial budaya atau melalui unit kegiatan mahasiswa itu sendiri yang tentunya positif. 2. Penyebab demoralisasi ini bisa diselesaikan dengan peningkatan dan pelaksanaan setiap tugas dan kewajiban baik pihak pemerintah maupun masyarakat itu sendiri. 3. Dampak demoralisasi dapat di minimalisir dengan peningkatan keimanan,ilmu pendidikan dan pengamalan.
6
7