BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Ilmu sebagai hasil aktivitas manusia yang mengkaji berbagai hal, baik diri manusia itu sendiri maupun realitas di luar dirinya, sepanjang sejarah perkembangannya sampai saat ini selalu mengalami ketegangan dengan berbagai aspek lain dari kehidupan manusia. Pada dataran praktis-operasional, selalu diperbincangkan kembali hubungan timbal balik antara ilmu dan teknologi. Sering muncul polemik, terutama di negara berkembang, manakah yang lebih penting, antara mengembangkan ilmu melalui pengembangan ilmu murni (pure ( pure science) science ) dan ilmu dasar (basic science), dengan mengembangkan teknologi melalui alih teknologi maupun industrialisasi. Kalau kedua-duanya penting, bagaimana strategi yang meski dibangun untuk mengembangkan keduanya, mengingat keterbatasan sumber daya yang dimiliki rata-rata negara berkembang. Pada dataran nilai-ideasional, muncul permasalahan yang lebih kompleks
berkaitan dengan kedudukan dan peran ilmu dan dan teknologi dalam perubahan
peradaban manusia, baik yang berkaitan dengan pergeseran nilai maupun yang terkait dengan berbagai dampak ideasional dari perkembangan ilmu dan teknologi terhadap komponenkomponen pengetahuan manusia yang lain. Gejala-gejala seperti modernisasi, globalisasi, scientism, teknokrasi, teknophobia, teknosofi, adalah contoh betapa besar pengaruh ilmu dan teknologi terhadap perkembangan budaya manusia. Sering muncul polemik tentang gejala marginalisasi (penyingkiran) nilai maupun aspek pengetahuan lain bila dihadapkan pada kebenaran ilmiah, terlebih apabila prosedur pengujian kebenarannya dengan menggunakan teknologi mutakhir. Gejala meluas dan meningkatnya peran ilmu dan teknologi terhadap berbagai aspek kehidupan manusia, oleh Hebert Marcuse digambarkan hanya akan membawa manusia pada keterasingan (alineasi) terhadap diri sendiri
dan
masyarakat,
maupun
yang
mengantar
manusia
pada
suatu
kondisi
yang“berdimensi satu”. Dalam Dalam masyarakat yang demikian relitas sosial-budaya merupakan realitas berdimensi tunggal, yakni dimensi teknologis. Manusia dan kebudayaannya dikuasai oleh ilmu dan teknologi. Apakah kemudian dapat dikatakan bahwa ilmu dan teknologi merusak kebudayaan asli suatu bangsa ? apakah teknologi sendiri merupakan suatu budaya, yang memiliki sistem nilai dan struktur sosial tertentu ? Dari berbagai pertanyaan-pertanyaan dan polemik yang setidak-tidaknya tersirat adanya kekaburan pengertian tentang ilmu, teknologi, maupun kebudayaan. Tersirat pula di dalamnya kekaburan pemahaman tentang hubungan antara ilmu, teknologi, dan kebudayaan.
Pengaruh perkembangan ilmu dan teknologi cukup luas meliputi semua aspek kehidupan, politik, ekonomi, sosial, budaya, budaya, keagamaan, etika dan estetika, bahkan keamaman dan ilmu pengetahuan itu sendiri. Telah dibicarakan bahwa perkembangan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa beberapa perubahan dalam kehidupan masyarakat. Pengaruh tak langsung adalah perkembangan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan perkembangan masyarakat, dan perkembangan menimbulkan problema-problema baru yang menuntut pemecahan dan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan baru yang dikembangan dalam pendidikan. Seiring perkembangan zaman dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) (IPTEK) norma-norma dan nilai-nilai dalam kehidupan. Dalam pandangan Management Management of Technology, Teknologi Teknologi dapat digambarkan dalam beragam cara, yaitu: 1.Teknologi sebagai makna uiituk memenuhi suatu maksud di dalamnya terkandung apa saja yang dibutuhkan untuk merubah (mengkonversikan) sumberdaya (resources) ke suatu produk atau jasa. 2.Teknologi tidak ubahriya sebagai pengetahuan, sumberdaya yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan (objective). 3.Technologi adalah suatu tubuh dari ilmu pengetahuan dan rekayasa (Engineering) yang dapat diaplikasikan pada perancangan produk dan atau proses atau pada penelitian untuk mendapatkan pengetahuan baru. Muhammad Null dalam teknologi tepat guna (17 Desember 1998), IPTEK ternyata telah mampu memberikan manfaat bagi Sumber Daya Manusia. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM ,dalam kelembagaan Iptek. Peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup rakyat.
1.2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah untuk makalah ini adalah: 1. Apa yang dimaksud teknologi dan budaya? 2. Apa dampak pergeseran budaya? 3. Apa penyebab pembenturan antara nilai-nilai manusia? 4. Apa saja krisis nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat? 5. Bagaimana sistem pendidikan modern dan pegeseran nilai-nilai?
1.3
TUJUAN
Adapun tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui pengertian teknologi dan kebudayan 2. Mengetahui dampak pergeseran budaya 3. Mengetahui penyebab pembenturan antara nilai-nilai manusia 4. Mengetahui krisis nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat 5. Mengetahui sistem pendidikan modern dan pegeseran nilai-nilai
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pengertian Iptek dan Budaya 2.1.1
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Menurut Prent (1969) sebagaimana dikutip oleh Tim Dosen Filsafat UGM(2003: 149) secara etimologis ilmu berasal dari kata ”Scientia” yang berarti pengetahuan tentang, tahu juga tentang, pengetahuan mendalam, faham benar- benar, bahwa ilmu memiliki makna denotatif dan makna konotatif. Dari makna denotatif, ilmu dapat diartikansebagai ”pengetahuan” sebagaimana dimiliki oleh setiap manusia maupun ”pengetahuan ilmiah” yang disusun secara sistematis dan dikembangkan dikembangkan melalui
prosedur tertentu. Adapun Adapun
konotasi istilah ilmu merujuk pada serangkaian aktivitas manusia yang manusiawi, bertujuan dan berhubungan dengan kesadaran. Dari titik pandang internal dan sistematis, konotasi ilmu sesungguhnya menyangkut tiga hal yaitu; proses, prosedur, dan produk. Proses menunjuk menunjuk pada ”penelitian ilmiah”,prosedur mengacu pada ”metode ilmiah”, dan ilmu sebagai produk mengandung maksud ”pengetahuan ilmiah”. Dar i Dar i dimensi sosiologi ilmu, ilmu dibedakan menjadi dua yaitu sudut pandang ”internal” yang mengacu pada ”ilmu akademis‟, dan sudut pandang ”eksternal” yang mengacu pada ”ilmu industrial”. ”Ilmu akademis” relatif lebih lebih menekankan pada pengkayaan tubuh pengetahuan ilmiah untuk pengambangan ilmu itu sendiri, tanpa adanya pemikiran untuk kemungkinan-kemungkinan penerapannya lebih jauh (ilmu untuk ilmu). Sedangkan ”ilmu industrial”memusatkan diri pada pengkajian efek-efek teknologis dari pengetahuan ilmiahyang dihasilkan dihasilkan oleh ”ilmu”ilmuilmu murni”. Pada pengertian yang lain menurut Saswinadi Sasmojo (1991), ilmu atau science diartikan sebagai bagian dari himpunan informasi yang termasuk dalam pengetahuan ilmiah, dan berisikan informasi yang memberikan gambaran tentang struktur dari sistem-sistem serta penjelasan tentang pola-laku sistem-sistem tersebut. Sistem yang dimaksud dapat berupa sistem alami, maupun sistem yang merupakan rekaan pemikiran manusia mengenai pola laku hubungan dalam tatanan kehidupan masyarakat yang diinstitusionalisasikan. Bila sistem yang menjadi perhatiannya merupakan sistem alami, maka disebut ilmu pengetahuanalam atau natural sciences, dan bila yang menjadi perhatian adalah sistem-sistem yang merupakan rekaan pemikiran manusia mengenai pola laku hubungan dalam tatanan kehidupan masyarakat, maka disebut ilmu pengetahuan sosial atau “social-sciences‟. social-sciences‟.
Sedangkan Istilah “teknologi” berasal dari bahasa Yunani yaitu tecnologis. Technie berarti seni, keahlian atau sains: dan logos berarti ilmu. Teknologi, menurut Gaibraith dapat diartikan sebagai penerapan sistematik dari pengetahuan ilmiah atau terorganisasikan dalam hal-hal yang praktis. Menurut Association for Educational Communication and Technology (AECT) adalah proses yang kompleks dan tepadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan
dan
organisasi
untuk
menganalisis
masalah,
mencari
problem
solving,
melaksanakan evaluasi dan mengelolah pemecahan masalah yang menyangkut semua aspek belajar manusia. Secara etimologis akar kata teknologi adalah ”techne”yang berarti serangkaian prinsip atau metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan suatuobjek atau kecakapan tertentu. Juga berarti seni atau pengetahuan tentang prinsip- prinsip atau metode (Runer, 1984). Teknologi merupakan sesuatu yang kompleks. Pengertiannya meliputi aspek pengetahuan dan bukan pengetahuan. Dari dimensi pengetahuan, teknologi adalah penerapan pener apan dari pengetahuan ilmiah kealaman. Teknologi merupakanpengetahuan sistematis tentang seni industrial atau ilmu ”ilmu industrial”.Teknologi juga dipandang sebagai pertengahan antara ilmu murni dan ilmuterapan atau istilah lainnya ”keahlian”. Sedangkan dari dimensi bukan pengetahuan, teknologi diartikan seba gai suatu produksi untuk tujuan-tujuan ekonomis. Merupakan suatu sistem yang netral untuk tujuan penggunaan apapun. Teknologi juga merupakan ungkapan kepentingan manusia untuk berkuasa. Segala aktivitas kerja manusia untuk membantu secara fisik maupun intelektual dalam menghasilkan bangunan, produk, produk, atau layanan yang dapat meningkatkan meningkatkan produktivitas manusia guna memahami, beradaptasi, dan mengendalikan lingkungannya secara lebih baik. Teknologi tidak lain sebagai artefak yang dihasilkan oleh manusia industrial modern dalamrangka memperluas kekuasannya atas jiwa dan raga. Teknologi juga dapat diartikan sebagai aktivitas dan hasil dari aktivitas yang merujuk pada pabrik-pabrik, barang, dan layanan. Sebagai suatu sistem yang kompleks, teknologi memiliki input, i nput, komponen, output, dan lingkungan. lingkungan. Input teknologi berupa kekuatan-kekuatan material, keahlian, kea hlian, teknik, pengetahuan, alat. Komponen teknologi berupa keahlian keahlian teknik, proses, fabrikasi, manufaktur, maupun maupun organisasi. Output dari teknologi adalah bangunan fisik, barang, barang, makanan, alat, organisasi, ataupun benda. Sedangkan lingkungan dari teknologi adalah sebagai komponen kebudayaan terutama ilmu. Teknologi juga salah satu metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis, ilmu pengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Nilai luhur pembangunan IPTEK nasional untuk mendayagunakan IPTEK diperlukan nilai-nilai luhur agar dapat dipertanggung jawabkan, yaitu:
1. Accountable, penerapan Iptek harus dapat dipertanggungjawabkan dipertanggungjawabkan baik secara se cara moral, lingkungan, finansial, bahkan dampak politis 2. Visionary, pembangunan Iptek memberikan solusi strategis dan jangka panjang, tetapi taktis dimasa kini, tidak bersifat sektoral dan tidak hanya memberi implikasi terbatas. 3. Innovative, asal katanya adalah “innovere” yang artinya temuan baru yang bermanfaat. Nilai luhur pembangunan IPTEK IPTEK artinya adalah berorientasi pada segala sesuatu yang baru, dan memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya untuk memproduksi inovasi baru dalam upaya inovatif untuk meningkatkan produktifitas. 4. Excellence, keseluruhan tahapan pembangunan Iptek mulai dari fase inisiasi, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, implikasi pada bangsa harus baik, yang yang terbaik atau berusaha menuju yang terbaik.
2.1.2
Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi . Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistemagama dan politik, politik, adat istiadat, bahasa, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, bangunan, dan karya seni. seni. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusiakomunikatif. Dengan demikian budaya dapat diartikan hal-hal yang bersangkutan dengan akal dan cara hidup yang selalu berubah dan berkembang dari waktu ke waktu. Ada pendapat lain yang mengupas kata budaya sebagai suatu perkembangan p erkembangan dari kata majemuk budi-daya yang berarti daya dari budi. Sedangkan Kebudayaan menurut Prof. Dr. Koentjoroningrat mendefinisikan sebagai keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusiadalam rangka kehidupanbermasyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Hal tersebut berarti bahwa hampir seluruh tindakan manusia adalah kebudayaan karena hanya sedikit tindakan manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang tak perlu dibiasakan dengan belajar, seperti tindakan naluri, refleks, beberapa tindakan akibat proses fisiologi, atau kelakuan apabila ia sedang membabi buta. Bahkan tindakan manusia yang merupakan kemampuan naluri yang terbawa oleh makhluk manusia dalamgennya bersamanya (seperti makan, minum, atau berjalan), juga dirombak olehnya menjadi tindakan yang berkebudayaan. Dari tulisan di atas dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara budaya dan kebudayaan adalah bahwa budaya itu merupakan cipta, rasa
dan karsa suatu masyarakat, sedangkan kebudayaan merupakan hasil dari cipta, rasa dan karsa masyarakat tersebut.
Perbedaan Perbedaan Antara Ilmu dengan Teknologi dan Kebudayaan
ILMU
TEKNOLOGI
Tujuan: memahami dan menerangkan
Memecahkan masalah-masalah
fenomena fisik, biologis, psikologis
material manusia untuk membawa
dan dunia sosial manusia secara
peruabahan-peruabahan praktis
empiris
yang diimpikan manusia.
Berkaitan dengan pemahaman dan
Memusatkan pada manfaat yang
bertujuan meningkatkan fikir manusia
bertujuan menambah kapasitas kerja manusia.
Memajukan pembangkitan
Memajukan kapasitas teknis dalam
pengetahuan
membuat barang atau layanan
Mencari tahu
Mengerjakan
Bersifat “supra rasional”
Bersifat menyesuaikan diri dengan lingkungan tertentu
Masukan: pengetahuan yang tersedia
Masukan: material alamiah, daya alamiah, keahlian, alat, mesin, akal sehat, pengalaman dsbnya
Keluaran: pengetahuan “baru”
Menghasilkan produk tiga dimensi
Keterkaitan Antara Ilmu Il mu dengan Teknologi dan Kebudayaan A.
Hubungan Antara Ilmu Dan Teknologi
Ilmu dan teknologi dalam penerapannya, keduanya menghasilkan s uatu kehidupan di dunia (satu dunia), yang diantaranya membawa malapetaka yang belum pernah dibayangkan. Oleh karena itu, ketika manusia sudah mampu membedakan ilmu pengetahuan (kebenaran) dengan etika (kebaikan), maka kita tidak dapat netral dan bersikap netral terhadap penyelidikan ilmiah. Sehingga dalam penerapan atau mengambil keputusan terhadap sikap ilmiah dan teknologi, terlebih dahulu mendapat pertimbangan moral dan ajaran agama. Ilmu pengetahuan mendorong teknologi, teknologi mendorong penelitian, penelitian yang menghasilkan ilmu pengetahuan baru. Ilmu pengetahuan baru mendorong teknologi baru.
Hubungan Antara Ilmu Dan Kebudayaan A. Hubungan antara ilmu, dan budaya budaya adalah saling mempengeruhi. Budaya mempenagruhi Ilmu dan budaya, ilmu memepengaruhi budaya mempengaruhi ilmu dan budaya. Ilmu dan budaya budaya semuanya dikembangkan manusia. Ilmu Ilmu dirumuskan manusia, budaya dibentuk manusia. manusia. Dan juga keduanya memberikan sumbangan sumbangan terhadap manusia B.
Hubungan Teknologi Dan Kebudayaan
Dengan semakin majunya perkembangan teknologi, maka hal ter sebut akan berdampak pada perubahan kebudayaan. Dampak Dampak tersebut diantaranya adalah: -Perubahan Sosial Budaya Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin i ngin mengadakan perubahan. Seiring dengan kemajuan teknologi, sebuah budaya dapat terpengaruh dan pada akhirnya terjadi perubahan budaya. -Penetrasi Kebudayaan Yang dimaksud dengan penetrasi kebudayaan adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya. Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dapat membuat masuknya kebudayaan lain
2.2 Dampak pergeseran budaya
Indonesia dunia secara mendasar. Komunikasi dan sarana transportasi internasional telah menghilangkan batas-batas budaya setiap bangsa. Kebudayaan setiap bangsa cenderung untuk jaman sekarang sudah mengalami perubahan kebudayaan yang membawa pengaruh bagi budaya Indonesia. Perubahan Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional yakni perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka terbuka dari nilai-nilai yang bersifat homogen menuju pluralisme nilai dan norma social merupakan salah satu dampak dari adanya globalisasi. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah mengarah kepada globalisasi dan menjadi peradaban dunia sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh. Budaya asing yang masuk ke indonesia b erdampak sangat buruk dengan nilainilai kebudayaan yang yang dimiliki oleh oleh bangsa bangsa Indonesia karena indonesia indonesia dengan mudah meniru budaya, perilaku, cara bergaul, dan berpakaian sangat tidak sesuai dengan budaya indonesia. Dampak negatif yang terlihat jelas pada indonesia diantaran ya goncangan budaya atau sering disebut dengan culture shock, ini terjadi karena adan ya anggota masyarakat yang tidak siap menerima perubahan-perubahan akibat budaya asing yang masuk misalnya adanya
penggu suran karena ada pembangunan pembangunan gedung atau bangunan, bangunan, sukarnya mencari lahantempat tinggal maka hal ini membuat mereka frustasi dalam menghadapi biaya hidup yang semakin besar akhirnya mereka pun melakukan perilaku menyimpang. Selain itu akan terjadinya pergeseran nilai budaya indonesia yag menimbulkan kebimbangan, karena masuknya usur-unsur budaya asing yang sangat cepat dan pesat mengakibatkan perubahan sosial yang berkesinambungan, akibatnya masyarakat yang mengalami kebimbangan, dimana mereka tidak mempunyai pegangan menyebabkan anggota masyarakat ti dak mampu mengukur tindakannya. Kebimbangan yang dialami masyarakat dapat mendorong perbuatan menyimpang seperti pergaulan bebas, munculnya sifat konsumerisme. Selain dampak negatif terdapat juga dampak positif diantaranya tumbuhnya indonesia menjadi negara berkembang dan maju serta pembangunan yang semakin pesat terjadi di kota-kota besar, perekonomian indonesia semakin maju dan berkembang. Negara Indonesia mempunyai norma-norma yang harus dipatuhi oleh masyarakatnya, norma tersebut meliputi norma agama, norma hukum, norma sosial, norma kesopanan. Setiap butir norma memiliki peranan masing-masing dalam mengatur hidup manusia. Norma merupakan suatu ketetapan yang ditetapkan oleh manusia dan wajib dipatuhi oleh masyarakat dan memiliki manfaat positif bagi kelangsungan hidup khalayak. Setiap peraturan yang telah ditetapkan pasti ada sanksi bagi yang melanggar, hal itu serupa dengan norma, apapun jenis norma ada di Indonesia, pasti ada sanksi bagi yang melanggarnya. Pada umumnya masyarakat Indonesia sekarang s eakan tidak menghiraukan lagi norma-norma yang ditetapkan. Terbukti dengan banyaknya penyimpangan prilaku yang dilakukan oleh banyak orang, seperti perbuatan korupsi, mencuri, menistakan agama, dan sebagainya. Kasus-kasus seperti itu menandakan bobroknya mental bangsa ini. Sehingga generasi muda yang mendatang bisa diperkirakan dapat lebih buruk dari masa sekarang jika mental mundur tersebut masih ditularkan pada kaum remaja saat ini. Hal tersebut sudah mulai terjadi sekarang, kenyataan yang terjadi saat ini banyak remaja yang melakukan penyimpangan-penyimpangan penyimpangan-penyimpang an yang sudah tidak sesuai dengan norma-norma norma-norma yang berlaku di Indonesia. Mereka tidak menghiraukan lagi norma-norma norma -norma yang ada. Kemudahan mengakses budaya asing serta kemudahan masuknya masuknya budaya asing tanpa ada filterisasi membuat usia muda rawan tergoda dengan hal-hal yang bisa membahayakan dirinya. Seperti banyaknya blue film yang masuk ke Indonesia, Indonesia, permasalahan ini sangat berdampak negatif bagi masyarakat khususnya kalangan remaja. Banyak blue film atau adegan porno laiinya yang dapat diakses dengan mudah melalui internet. Para remaja bebas mengakses dan menonton film tersebut tanpa pengawasan dari pihak orang tua mereka. Hal t ersebut menimbulkan dampak yang kurang baik bagi psikis si remaja itu sendiri, dengan menonton adegan porno, si
remaja tersebut jadi termotivasi te rmotivasi ingin melakukan hal yang ia tonton dan ada sesuatu yang baru yang tidak seharusnya di coba jadi ingin dicoba. Jika sudah seperti ini siapa yang harus di salahkan? Permasalahan ini hanyalah satu contoh kasus yang sekarang sering terjadi di Indonesia. Sehingga saya sebagai mahasiswa ingin sekali mengangkat tema “Pengaruh Budaya Asing Terhadap Gaya Hidup Remaja Di Indonesia”. Maraknya pemutaran film-film asing yang berisikan kebudayaan, yang tak selaras dengan kebudayaan Indonesia.Banyaknya jumlah generasi muda yang sama sekali tak mengenal kebudayaan Indonesia. Faktor – Faktor – faktor faktor Yang Mempengaruhi Pergeseran Nilai 1. Pendidikan Edward Shils dan Arnold Anderson menunjukkan peranan pendidikan dalam menanamkan rasa loyalitas nasional dan dalam menciptakan keahlian dan sikap yang sangat diperlukan oleh pembaharuan tekhnologi. 2. Ideologi Peranan ideologi sebagai suatu alat buat mengubah perilaku dan sikap massa digarap oleh Leonard Binder, setelah meninjau ideologi pembangunan kontemporer di Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan dan menyimpulkan bahwa segenap ideolog ini adakalanya mempunyai pengaruh pemersatu dalam menjembatani jurang-jurang sosial dikalangan masyarakat majemuk dan sebagai alat golongan elite buat mengubah perilaku orang banyak. 3. Pengaruh Globalisasi Globalisasi merupakan perkembangan kontemporer yang mempunyai pengaruh dalam mendorong berbagai kemungkinan tentang perubahan dunia yang berlangsung. Pengaruh globalisasi dapat menjadikan dunia semakin terbuka dan saling bergantung satu sama lainnya. Globalisasi akan membawa perspektif baru bagi dunia tanpa batas yang saat ini diterima sebagai realita masa depan yang akan mempengaruhi perkembangan budaya dan membawa perubahan baru. Dan jelaslah dalam globalisasi muncul pergeseran sebagai akibat pengaruh globalisasi yang mambawa peubahan besar dari semua sector kehidupan. 4. Respon Dari Masyarakat Selaku Penerima Perubahan Banyak masyarakat mempunyai respon beda tentang pengaruh global. Biasanya Masyarakat tradisional cenderung sulit menerima budaya asing yang masuk ke lingkungannya, namun ada juga yang mudah menerima budaya asing dalam kehidupannya. Ini tergantung dari masing-masing individu ada yang negative responnya dan ada juga yang positif responnya. Pada masyarakat tradisional, umumnya unsur budaya yang membawa perubahan sosial budaya dan mudah diterima masyarakat adalah, jika:
·
Unsur kebudayaan tersebut membawa manfaat yang besar
·
Peralatan yang mudah dipakai dan memiliki manfaat
·
Unsur kebudayaan yang mudah menyesuaikan dengan keadaan masyarakat yang
menerima unsur tersebut. 5. Pengaruh Modernisasi Salah satu efek dari modernisasi adalah pergeseran nilai. Hal ini bisa dilihat dari perubahan yang terjadi dalam masyarakat. Ketika ada unsur baru yang menarik di hati, maka masyarakat pun dengan perlahan tapi pasti akan mengikut pada nilai tersebut. Jika melihat perihal masyarakat kita, pergeseran nilai budaya memang wajar terjadi. Setidaknya ini terjadi karena efek dari modernisasi dan globalisasi. Terkadang juga nilai budaya yang telah lama dipegang menjadi sedemikian mudah mudah untuk dilepaskan. dilepaskan. Itu
dikarena terlalu kerasnya tarikan
modernitas. Modernitas seharusnya dimaknai sebagai pertemuan dari berbagai unsur dalam bumi. Ada kebaikan ada keburukan, ada tinggi ada rendah, ada atas ada bawah. Kita perlu selektif dalam mengadopsi unsur budaya yang masuk. Jangan sampai pranata sosial yang telah lama dibangun kemudian runtuh hanya persoala n kemilau modernitas. 6. Kemajuan Pariwisata
Paradigma pembangunan di banyak negara kini lebih berorientasi kepada pengembangan sektor jasa dan industri, termasuk di dalamnya adalah industri pariwisata. Demikian juga halnya yang berlangsung di Indonesia dalam tiga dasawarsa terakhir, aktivitas sektor pariwisata telah didorong dan ditanggapi secara positif oleh pemerintah dengan harapan dapat menggantikan sektor migas yang selama ini menjadi primadona dalam penerimaan devisa negara. Apabila tingkat massifitas kedatangan turis ini cukup tinggi maka ada kemungkinan terjadi “perkawinan” antara dua unsur kebudayaan yang berbeda. Dari pertemuan atau komunikasi antar pendukung-pendukung kebudayaan yang berbeda tersebut, akan muncul peniru-peniru perilaku tertentu atau muncul pola perilaku tertentu. 7. Pergeseran Budaya
Dalam perspektif fungsionalisme, perubahan budaya masyarakat pedesaan ini terjadi diawali dengan adanya tekanan dari pemerintah (misalnya peraturan, sanksi, iming-iming) lalu ada penolakan dari sistem lama, integrasi antara keduanya dan akhirnya dicapai titik keseimbangan baru.
Dampak perubahan budaya budaya terhadap kehidupan masyarakat dapat bersifat bersi fat positif ataupun negatif. Dampak positif perubahan budaya, antara lain sebagai berikut: 1.
Masyarakat yang berpikir rasional akan menjauhi hal-hal yang bersifat irasional.
2.
Bentuk-bentuk peralatan-peralatan hidup manusia yang semakin membantu
memudahkan kehidupan manusia. 3.
Meningkatnya taraf hidup masyarakat.
4.
Lebih banyak barang dan jasa yang tersedia.
5.
Memungkinkan seseorang untuk memikirkan hal yang bersifat perikemanusiaan.
6.
Perubahan budaya pertanian subsisten menjadi sistem intensifikasi pertanian yang
menghasilkan swasembada pangan. 7.
Dalam bidang industri terjadi proses perkembangan yang pesat baik yang menyangkut
mutu maupun jumlah. 8. Di bidang teknologi terjadi proses perkembangan berupa terjadinya alih teknologi 9. Masyarakat merasa terdorong te rdorong berusaha meningkatkan kemampuannya Sedangkan Dampak negatif perubahan budaya adalah sebagai berikut: 1.Bentuk peralatan tradisional semakin terdesak oleh peralatan modern. 2.
Kerja fisik manusia semakin berkurang karena diganti dengan mesin.
3.
Lahirnya sikap individualistis, materialisme, dan sikap hidup mewah dalam
kehidupan sosial, terutama bagi masyarakat yang sukses dalam bidang ekonomi. 4.
Semakin pudarnya prinsip-prinsip kekeluargaan dalam kehidupan bermasyarakat.
5.
Hilangnya nilai-nilai hidup rohaniah.
6.
Timbulnya keresahan sosial karena adanya pencemaran lingkungan hidup.
7.
Hasil pembangunan yang belum dapat dinikmati secara menyeluruh dan merata oleh
rakyat berakibat terjadi kesenjangan sosial antara orang yang berhasil dan orang yang tidak atau belum berhasil
Pengaruh kemajauan teknologi dalam kesehatan
Telah kita ketahui bahwa teknologi sudah ada sejak lama dan manusia telah memanfaatkannya sejak dahulu kala. Semakin hari kemajuan teknologi semakin mengalami perkembangan, tidak ti dak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi telah banyak memberikan dampak besar bagi kehidupan kita. Kemajuan teknologi di akibat dari keinginan manusia yang ingin keluar dari masalah dan mengininkan hidupnya lebih aman dan praktis. Maka telah banyak bermunculan alat-alat canggih akibat dari kemajuan teknologi itu sendiri. Di era globalisasi ini kemajuan teknologi telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Kemajuan teknologi itu sendiri telah merambah di berbagai aspek kehidupan. Aspek kesehatan kini juga telah mengalami kemajuan yang pesat akibat dampak dari kemajuan teknologi. Banyak temuan-temuan yang dihasilkan dari kemajuan teknologi ini baik dalam bidang pengorganisasian rumah sakit, pengbatan, maupun penelitian pengembangan dari dari ilmu kesehatan itu sendiri.Pelayanan kesehatan berbasis teknologi informasi tengah mendapatkan perhatian dunia. Dalam bidang kesehatan sendiri kemajuan teknologi sangat menunjang kesehatan baik klinis, dasar, maupun komunitas. komunitas.
Dengan perkembangan
teknologi banyak manfaat yang dapat kita peroleh. Banyak peralatan canggih yang sangat berguna untuk meningkatkan derajat kesehatan manusia. Perkembangan teknologi semakin hari semakin mengalami kemajuan. Hal ini tidak dapat dipungkiri dikarenakan semua aspek kehidupan kini telah mendapatkan dampak dari kemajuan teknologi, salah satunya adalah aspek kesehatan. Saat ini dunia kesehatan semakin mengalami kemajuan yang sangat pesat karena dampak dari kemajuan teknologi tersebut. Dewasa ini banyak diciptakan alat-alat kesehatan yang semakin canggih guna memudahkan pemberian pelayanan kesehatan. Kita sebagai pemberi pelayanan kesehatan yang juga mendapat dampak dari kemajuan teknologi kesehatan tersebut harus mengetahui sejauh mana aspek kesehatan terkena dampak kemajuan teknologi tersebut. Hal ini menjadi sangat penting dimana etika dan peran kita dituntut untuk dapat mengimbangi dari pesatnya kemajuan teknologi kesehatan. Hal ini semata-mata untuk dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Jika dilihat dari banyaknya alat-alat canggih yang bermunculan yang semakin memudahkan proses pemberian pelayanan kesehatan, dapat kita simpulkan bahwa kemajuan teknologi terutama di bidang kesehatan telah mengalami kemajuan yang sangat besar. Besarnya kemajuan teknologi dibidang kesehatan ini bukan hanya dilihat dari banyaknya alat-alat canggih yang telah bermunculan, tapi dari mutu dan kualitas pelayanan yang diberikan akibat dampak dari besarnya kemajuan teknologi te knologi di bidang kesehatan.
Dari sini dapat kita simpulkan bahwa kemajuan teknologi di bidang kesehatan telah mengalami kemajuan yang sangat besar, yang dapat dilihat dari banyaknya peralatan canggih dan peningkatan mutu dan kualitas dari pelayanan kesehatan itu sendiri. Akibat dari kemajuan teknologi di bidang kesehatan, banyak alat-alat kesehatan yang bermunculan. Alat-alat ini tentu saja menimbulkan manfaat atau keuntungan bagi bagi kita sebagai pemberi pelayanan pela yanan kesehatan dan tentu saja bagi klien yang menerima pelayanan pel ayanan kesehatan. Kita sebagai pemberi pelayanan kesehatan akan dimudahkan kerjanya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepadan klien, dan klien sebagai penerima layanan kesehatan akan meningkat derajat kesehatannya akibat dari adanya kemajuan teknologi dibidang kesehatan. Berikut ini merupakan penemuan beberapa alat-alat kesehatan yang kini telah ada akibat dari kemajuan teknologi kesehatan: 1. Stetoskop Stetoskop merupakan salah satu simbol yang paling dikenal dari profesi kesehatan, seperti perawat, dokter, maupun bidan. Dokter Prancis, Rene Laennec dianggap sebagai penemu stetoskop modern pertama pada tahun 1816. Instrumen ini terdiri dari beberapa lembar kertas yang digulung. Awalnya, stetoskop dibuat sebagai alat untuk mendengarkan detak jantung pasien. Desain stetoskop kontemporer digunakan untuk mendengarkan suara yang dipancarkan oleh berbagai organ termasuk jantung, usus, dan sistem peredaran darah. Namun kini stetoskep telah mengalami perubahan seiring dengan kemajuan jaman dimana mewarkan suara auskultasi yang lebih jelas dan dapat meredam me redam suara bising dari luar. 2. Termometer Pada tahun 1593, Galileo Galilei membuat pengukuran termometer dengan menggunakan pemuaian udara. Alat yang diciptakan oleh Galileo ini kemudian disebut termoskop. Walaupun masih tergolong sangat sederhana, namun secara kasar alat ini sudah dapat mengukur temperatur. Dan kini penemuan ini lebih disepurnakan lagi dengan hadirnya thermometer seperti yang sudah ada sekarang ini. Stetoskop dan thermometer merupakan dua dari banyaknya penemuan yang diakibatkan oleh kemajuan dibidang teknologi kesehatan. Masih banyak lagi penemuan yang dihasilkan akibat dari kemajuan teknologi kesehatan lainnya. Kemajuan teknlogi di bidang kesehatan yang sangat besar tentu saja memiliki pengaruh yang sangat berarti. Pengaruh yang ditimbulkan dapat kita lihat misalnya saja dari peningkatan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan serta peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Salah satu pengaruh positif dari kemajuan teknologi dibidang kesehtan adalah dari peningkatan kualitas kesehatan masyarakat itu sendiri, namun di sisi si si lain kemajuan teknologi
dibidang kesehatan juga memberikan pengaruh negatif. Salah satu dampak negatifnya adalah adanya efek samping serta komplikasi yang diakibatkan oleh canggihnya alat kesehatan yang banyak bermunculan. Dari Dar i penjelasan ini dapat kita simpulkan s impulkan bahwa kemajuan kemaj uan teknologi di bidang kesehatan kesehat an banyak memberikan pengaruh p engaruh yang berarti, baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif. Dengan adanya kemajuan teknologi di bidang kesehatan, tentu saja banyak pengaruh yang diakibatkan. Pengaruh perkembangan teknologi bukan hanya pada banyaknya alat-alat canggih yang bermunculan, tetapi juga pada pelayanan kesehatan yang diberikan. Jika kita lihat di era ini, pelayanan kesehatan semakin mengalami peningkatan akibat perkembangan teknologi yang terjadi. Contohnya saja pelayanan kesehatan yang diberikan di tempat-tempat pelayanan kesehatan sekarang ini jika dilihat dari kualitas mengalami peningkatan dimana keluhan-keluhan yang dialami oleh klien dapat diminimalisir. Jika dilihat dari segi waktu, pelayan kesehatan yang diberikan akibat perkembangan teknologi lebih cepat dan akurat. Peningkatan dari segi kualitas pemberian pelayanan kesehatan dan kecepatan dari segi waktu tentu saja akan menimbulkan kepuasan bagi klien sebagai penerima layanan kesehatan. Peningkatan mutu dan kualitas dari pelayanan kesehatan yang meningkat akibat dari perkembangan teknlogi di bidang kesehatan juga berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat di Indonesia. Dengan adanya alat-alat canggih yang kini banyak bermunculan telah banyak membantu dalam mengatasi keluhan kesehatan yang dialami oleh masyarakat di Indonesia. Dengan hadirnya alat-alat kesehatan yang banyak bermunculan tentu saja semakin meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Indonesia. Dapat kita lihat bahwa kesehatan masyarakat banyak mengalami perbaikan dan tentu saja derajat kesehatan masnyarakat Indonesia semakin mebaik. Kemajuan teknologi tentu akan menimbulkan manfaat dan dampak positif apabila kita sebagai penikmatnya menggunakan etika dalam penggunaannya. Sebaliknya, kemajuan teknologi ini akan menimbulkan dampak negatif jika kita tidak menggunakan etika dalam menggunakannya. Untuk mencapai tujuan dari pelayanan kesehatan yaitu mengutamakan kenyamanan dan peningkatan kesehatan klien maka kita sebagai pemberi pelayanan kesehatan harus memperhatikan aturan dan etika yang berlaku. Contoh beretika akibat pengaruh perkembangan teknologi kesehatan diantaranya kita sebagai pemberi pelayanan kesehatan menggunakan alat-alat teknologi dengan baik dan benar. Hal ini tentu saja sangat berdampak terhadap kesehatan klien itu sendiri. Jika kita menggunakan alat-alat tersebut dengan sembarangan tentu saja akan sangat berbahaya bagi klien dan menimbulkan akibat yang sangat fatal. Namun jika kita menggunakan alat-alat tersebut sesuai dengan aturan yang
ada dan tentu saja beretika dalam penggunaannya maka dapat meningkatkan kesehatan dari klien itu sendiri. Contoh lainnya adalah menggunakan alat kesehatan itu dengan baik dan merawatnya dengan baik pula. Salah satu etika dalam pemanfaatan kemajuan teknologi bukan hanya dari penggunaannya, tapi juga dari perawatannya. Dengan memberikan perawatan yang baik pada alat -alat kesehatan tersebut te rsebut maka dapat menghindari kerusakannya dan tentu saja berpengaruh pada saat penggunaannya pada klien. Selain itu, penggunaan alatalat kesehatan secara bijaksana juga salah satu sikap beretika dalam penggunaan kemajuan teknologi. Dengan menggunakan alat-alat secara bijaksana maka dapat dipastikan bahwa kita menggunakannya secara baik dan benar, bukan disalah gunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat ataupun menimbulkan bahaya baha ya bagi penggunanya. Bukan hanya menggunakannya dengan baik, kita juga harus menggunakanannya dengan bertanggung jawab dan bijaksana. Sebagai pemberi pelayanan kesehatan dalam menghadapi kemajuan teknologi tentunya harus memiliki pengetahuan yang memadai. Pengetahuan ini berguna bagi pemberi pelayanan kesehatan dimana dalam penggunaan alat-alat kesehatan tersebut kita dituntut untuk dapat menggunakannya dengan baik dan benar. Jika pemberi pelayanan kesehatan tidak memiliki pengetahuan yang memadai maka dipastikan bahwa tanggung jawab dalam penggunaannya penggunaannya tidak akan terlaksana. Mengahadapi kemajuan teknologi yang semakin hari semakin mengalami kemajuan, kita sebagai pelayan kesehatan dituntut untuk dapat berperan dalam pemanfaatan teknologi kesehatan. Peran kita dalam pemanfaatan teknologi kesehatan tentu saja sangat diharapkan mengigat perbaikan kesehatan yang dialami klien juga bergantung dari bagaimana peran kita dalam penggunaan alat-alat kesehatan tersebut. Kita sebagai pemberi pelayanan kesehatan juga harus menyikapinya dengan baik. Dengan menggunakan kemajuan teknologi dengan sebaik-baiknya demi tercapainya perbaikan kesehatan klien sudah dapat dikatakan kita berperan dan menyikapi perkembangan teknologi di bidang kesehatan dengan baik. Peran perawat terkait dengan perkembangan teknologi di di bidang kesehatan antara lain: 1. Care giver Sebagai care giver, perawat dituntut untuk dapat memberikan pelayanan kesehatan yang baik. Jika dihubungkan dengan perkembangan teknologi yang saat semakin pesat, peran perawat dapat dihubungkan dimana perawat harus dapat membeikan pelayanan keperawatan dengan memanfaatkan kecanggihan alat-alat kesehatan secara benar dengan mengutamakan kesembuhan dan keselamatan klien.
2. Konselor Tugas utama perawat adalah mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien terhadap keadaan sehat sakitnya. Adanya pula interaksi ini merupakan dasar dalam merencanakan metode untuk meningkatkan kemampuan adaptasinya. Memberikan konseling/ bimbingan kepada klien, keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan sesuai prioritas. Jika dikaitkan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat maka perawat sebagai konselor harus dapat mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien dalam penggunaan alatalat kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatannya. 3. Kolaborator Perawat berperan sebagai kolaborator dimana perawat bekerja sama dengan tim kesehatan lain dan kelauraga dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada klien. Jika dihubungkan dengan perkembangan teknologi saat ini, perawat perlu bekerja sama dengan tim kesehatan lain dalam memanfaatkan alat-alat kesehatan guna guna meningkatkan meningkatkan kesehatan kesehatan klien.
Peran
perawat dalam menyikapi men yikapi perkembangan teknologi sangat dibutuhkan dimana perkembangan teknologi yang memunculkan berbagai macam alat-alat canggih perlu diperhatikan dampak positif dan negatifnya. Selayaknya kita sebagai perawat berusaha untuk memaksimalkan dampak positif dan meminimalkan dampak negatifnya dalam penggunaannya terhadap klien. Dengan demikian peningkatan derajat kesehatan masyarakat akan semakin baik.
Perkembangan teknologi mempunyai dampak positif,yaitu terpenuhinya kebutuhan manusia akan kemakmuran materi,kemudahan serta manusia dapat mendayagunakan sumber daya alam lebih efektif dan efisien. Manusia dapat mengubah sistem transformasi dan komunikasi sehingga menimbulkan kemudahan . Untuk usaha ini diperlukan tenaga dan pikiran manusia atau dengan kata lain akan tercipta l apangan baru. Teknologi yang semakin berkembang menuntut sebuah realisasi yang berdampak positif terhadap kehidupan manusia khusunya di bidang kesehatan. Seiring pesat nya perkembangan teknologi para pendahulu telah berussaha untuk mneyempurnakan mneyempurnakan apa yang telah dan akan diciptakan demi kesejahteraan manusia. Beberapa yang telahdiciptakannya kini dapat kita r assakan sedemikian rupa. Hal inilah yang dianggap sebagai hal yang dinilai berdampak positif terhadap kehidupan manusia terutama di bidang kesehatan.
Berikut ini merupakan beberapa yang kita ketahui dan lazim kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. 1. Ditemukannya mikroskop, sinar-X, antibiotik, obat-obat bius, transplantasi vaksinasi bidang kedokteran dan pengobatan pengobatan dalam rangka peningkatan kesehatan masyarakat telah maju dengan pesat. Penemuan dalam bidang-bidang tersebut telah membebaskan manusia dari bahaya maut, akibat penyebaran wabah penyakit yang mengerikan seperticacar, pes, malaria, TBC, tumor, kanker, dan lain-lain. 2. Ditemukannya alat-alat pengganti organ tubuh manusia yang telah rusak. Misalnya mata (baik mata buatan maupun donor mata), ginjal dan jantung. 3. Diketemukannya keahlian dalam bidang operasi plastik, sehingga hidung yang pesek dapat menjadi mancung, dan lain-lain. 4. Diketemukannya tata menu makan setiap hari. Dengan diketemukannya cara ini, sebagian besar masyarakat telah mengatur menu makan dengan zatvitamin sehingga dapat memperlambat keausan setiap organ tubuh manusia dengan begitu akan memberi kesempatan untuk lebih lama 5.Diketemukannya peralatan untuk mengolah sampah dan limbah sehingga s ampah dan limbah tidak lagi mengganggu kelangsungan hidup manusia. Sehingga dengan bukti-bukti tersebut maka perkembangan teknologi dapat dianggap memiliki banyak dampak positif yang meluas dan berlaku secara umum di masyarakat. Dengan adanya perkembangan teknologi seperti ini, berbagai upaya pencegahan dan pemberantasan terhadap kemungkinan penyakit penyakit yang dapat menyerang manusia seketika. Menurut penelitian penyakit menular dapat disebabkan oleh bakteri, cacing dan jamur. Dengan menggunakan mikroskop elektron dapat diketahui proses perkembangbiakan suatu bakteri. Dengan demikian timbullah suatu usaha pemberantasan pemberantasan penyakit menular dengan beberapa cara diantaranya : 1. melokalisasi dan memberikan pengobatan yang tuntas terhadap penderita penyakit menular. 2. dengan teknologi dan faslitas pengobatan yang memadai dapat digunakan untuk memberantas penyakit menular. Sehingga berawal dari pemikiran sederhana seperti ini, akan berkembang menjadi suatu hal yang lebih modern dan kompleks seperti diciptakannya suatu produk yang dinamakan dengan Body Lotion. Dimana penggunaannya dapat disederhanakan sedemikian rupa. Begitu halnya dengan perangkat alat kedokteran yang diciptakan lebih dinamis dalam penggunaanya. Teknologi komputer misalnya, banyak mengubah alat- alat kedokteran. Semua informasi
medis, termasuk yang dihasilkan dari sinar X, tes l aboratorium, dan monitor detak jantung, sekarang ini dapat ditransmisikan ke dokter lain dalam format digital. Teknologi transfer gambar juga menjadikan gambar radiologi, misal CT scan dan MRI, bisa s egera dikirim ke diagram elektronik dan meja dokter. Pasien rawat intensif , yang selalu dimonitor perawat selama istirahat, juga dapat dimonitor oleh dokter melalui “menara kontrol” dari jarak jauh. Rekam medik elektronik dan perangkat komputerisasi lainnya membuat pasien serangan jantung bisa mendapatkan obat yang yang sesuai, dan kadar gula darah pasien diabetes pun bisa terukur. Telemedicine (pengobatan jarak jauh), yaitu perawatan yang diberikan melalui telekomunikasi uga turut mambantu dunia kedokteran. Sekarang Telemedicine telah diimplementasikan oleh administrator penjara amerika, tempat di mana tahanan diberijaminan perawatan medis karena jumlah tahanan semakin banyak maka biaya kesehatan pun perlu dikontrol.
Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Terhadap kesehatan Kemampuan teknologi dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan tidak menutup kemungkinan juga akan menimbulkan dampak negatif. Yaitu ti mbulnya penyakit-penyakit baru, baik langsung maupun maupun tidak langsung. a. Efek radiasi yang berpotensi menghasilkan menghasilkan penyakit baru Salah satu contoh adalah penyakit kanker yang kita ketahui bersama bahwa hingga saat ini penyakit tersebut belum memiliki obat yang bisa bisa mendeteksi hingga tercapainya suatu kesembuhan yang sempurna bagi parapenderitanya. Selain itu unsur zat radioaktiv yang digunakan untuk mengobati penderita kanker juga dapat menimbulkan radiasi yang berbahaya, dan tentunya hal tersebut menjadi cikal bakal suatu penyakit baru yang berbahaya. Begitu halnya dengan alat komunikasi yang sering kita gunakan. Sejumlah penelitian yang dilakuan menunjukkan menunjukkan radiasi telepon genggam berakibat buruk terhadap tubuh manusia. Misalnya meningkatkan risiko terkena tumor telinga dan kanker otak, berpengaruh buruk pada jaringan otak, otak, merusak dan mengurangi jumlah sperma hingga hingga 30 persen, mengakibatkan meningioma, neurinoma neurinoma akustik, acoustic melanoma, dan kanker kelenjar ludah. Sayangnya, tak satu pun 6 vendor telepon seluler terbesar dunia merespon hasil-hasil penelitian tersebut. Boleh saja para ahli mengingatkan bahayanya gelombang elektromagnetik, namun hampir selaluditanggapi produsen dengan statement, “Aman-aman “Aman -aman saja.” Meski belum ada kepastian ada kepastian terhadap hasil penelitian ini, pimpinan proyek penelitian Franz Adlkofer menyarankan tindakan pencegahan dengan menganjurkanpenggunaan telepon genggam hanya dalam keadaan darurat sajaBegitu pula dengan halnya computer yang
beregenerasi menadi laptop. Mata adalah organ tubuh yang yang paling mudah mengalami penyakit akibat kerja, karena terlalu sering memfokuskan bola mata ke layar monitor. Tampilan layar monitor yang terlalu terang dengan warna yang panas seperti warna mer ah, kuning, ungu, oranye akan lebih mempercepat kelelahan pada mata. Selain dari itu, pantulan cahaya (silau) pada layar monitor yang berasal dari sumber lain seperti jendela, lampu penerangan dan lain sebagainya, akan menambah beban mata. Pencahayaan ruangan kerja juga berpengaruh pada beban mata. katarak mata. Bila operator komputer menggunakan menggunakan soft lens (lensa mata), kelelahan mata akan lebih cepat terasa, karena mata yang dalam keadaan memfokuskan ke layar monitor akan jarang berkedip sehingga bola mata cepat menjadi kering dan ini menyebabkan timbulnya gesekan antara lensa dan kelopak mata. Ruang berpendingin (AC) akan lebih memperparah gesekan tersebut, karena udara ruangan ber AC akan kering sehingga air mata akan ikut menguap. Menurut hasil penelitian yang penulis lakukan, untuk operator komputer yang bekerja 8 jam per hari terus menerus, ternyata radiasi yang keluar dari komputer (khususnya sinar-X) sangat rendah yaitu sekitar 0,01739 m Rem per tahun. Harga tersebut jauh lebih rendah dari pada radiasi yang berasal dari sinar kosmis dan dari radiasi bumi (terresterial radiation) yangberkisar 145 m Rem per tahun. Sedangkan laju dosis radiasi yang diizinkan untuk masyarakat umum adalah 500 m Rem per tahun. Akhir-akhir ini banyak dijual kaca filter untuk layar monitor yang dipromosikan sebagai filter radiasi yang keluar dari komputer.kaca filter yang dijual di pasaran lebih sesuai sebagai filter kesilauan (glare) dari cahaya layar komputer, bukan sebagai filter radiasi.
IPTEK dalam praktek kebidanan
Dalam melakukan praktek kebidanan tidak lepas dari penggunaan IPTEK. Penggunaan IPTEK itu sendiri meliputi penggunaan alat-alat kesehatan yang canggih dan modern yang banyak kita temui di berbagai instansi kesehatan. Dengan adanya kemajuan IPTEK dalam bidang kesehatan, tentu dapat mempermudah mempermudah proses pelayanan kesehatan yang akan diberikan kepada pasien, sehingga pelayanan yang nyaman dan memuaskan akan terpenuhi. Kemajuan IPTEK dalam kebidanan berpengaruh terhadap meningkatnya kriti s masyarakat terhadap mutu pelayanan, sehingga kadang-kadang kadang-kadang menjadi suatu masalah kontroversi kontroversi dalam mengambil langkah tindakan dan keputusan dalam pelayanan kebidanan. Maka dari itu permintaan klien, etika moral dan nilai dalam praktik kebidanan sangat berpengaruh berpengaruh bagi para bidan dalam mengambil keputusan tepat dalam isu moral yg yg terjadi.
Oleh karena itu seorang bidan harus selalu bisa menempatkan dirinya dalam kemajuan teknologi dan senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan ketrampilan mutakhir secara berkala.Penggunaan alat-alat kesehatan yang modern dan canggih juga juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, misalnya alat nya steril, bersih, dan dapat berfungsi maksimal, sehingga akan sangat membantu petugas petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. Ada beberapa contoh alat-alat kesehatan yang merupakan hasil dari kemajuan IPTEK dan penggunaannya telah memberikan banyak banyak manfaat, diantaranya adalah: 1) Penggunaan Doppler Doppler adalah alat yang digunakan untuk mendengarkan detak jantung janin. Alat ini mempunyai bagian-bagian yang mepunyai fungsi masing-masing, diantaranya: a) Pocket Fetal Doppler terutama berlaku untuk mendeteksi tingkat detak jantung janin dari minggu kedua belas. b) Automatic alarm akan berbunyi apabila detak jantung bayi bayi diatasnormal LCD dapat menampilkan FHR akurat. c) Built-in baterai isi ulang dapat bekerja terus menerus lebih dari 4 jam. d) Lampu latar layar LCD LCD Biru untuk digunakan nyaman nyaman di malam hari. e) Berat hanya Hanya 250g, 250g, mudah untuk dibawa kemana mana. f)
Alarm berfungsi berfungsi bila DJJ berada di luar rentang normal normal atau daya baterai kurang tersedia
Built-in speaker dan jack earphone collocated. g) 2.5MHz probe dan mudah untuk menggantikan. h) Apabila tidak di gunakan gunakan akan mati dalam waktu satu menit.
2) USG (Ultra Sono Grafi) Ultrasonografi merupakan salah satu teknologi kesehatan yang bermanfaat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Ultrasonografi atau disingkat USG adalah suatu kaidah pemeriksaan tubuh menggunakan menggunakan gelombang bunyi bunyi pada frekuensi tinggi. Teknologi USG tidak asing bagi kaum ibu karena mereka biasanya menggunakannya pada masa kehamilan untuk memonitor keadaan janin dalam kandungan. USG ini adalah salah satu aplikasi teknologi radar dan telah ada sejak puluhan tahun lalu. Lebih jauh kearah medis, USG medis (sonografi) dapat diartikan sebagai sebuah teknik diagnostik pencitraan menggunakan suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot, struktur, dan luka patologi, sehingga teknik ini berguna untuk memeriksa organ. Namun biasanya sonografi obstetrik digunakan ketika masa kehamilan. Prisip USG adalah penggunaan gelombang ultrasonik,
yaitu gelombang suara dengan frekuensi lebih tinggi daripada kemampuan pendengaran telinga manusia, sehingga kita tidak bisa mendengarnya sama sekali. Suara yang dapat didengar manusia mempunyai frekuensi antara 20 – 20 – 20.000 20.000 cpd (Cycles per detik- Hertz). Sedangkan dalam pemeriksaan USG ini mengunakan frekuensi 1- 10 MHz ( 1- 10 juta Hz). Penggunaan USG tidak hanya untuk masalah kandungan dan kebidanan, tapi juga dapat memberikan kemudahan dalam memberikan pelayanan kesehatan, yaitu dapat dengan mudah dan murah mendeteksi sesuatu. Diantaranya adalah USG mampu menemukan dan menentukan letak massa dalam rongga perut dan pelvis, dapat membedakan kista dengan massa yang solid, dapat mempelajari pergerakan organ ( jantung, aorta, vena kafa), maupun pergerakan janin dan jantungnya. USG dapat digunakan untuk pengukuran dan penetuan volum, pengukuran aneurisma arterial, fetalsefalometri, menentukan kedalaman dan letak suatu massa untuk bioksi. USG juga dapat menentukan volum massa ataupun organ tubuh tertentu (misalnya buli-buli, ginjal, kandung empedu, ovarium, uterus, dan lain-lain). Dari hasil diagnosis seperti ini, dapat ditentukan bagaimana tindakan medis selanjuntnya, contohnya contohnya adalah menentukan perencanaan dalam suatu radioterapi. Berdasarkan besar tumor dan posisinya, dosis radioterapi dapat dihitung dengan cepat.
3) Ekstraksi Vacum Ekstraksi vakum merupakam tindakan obstetrik yang bertujuan untuk mempercepat kala pengeluaran dengan sinergi tenaga mengedan. Ekstraksi ibu dan ekstraksi pada bayi. Oleh karena it itu, kerj asama dan kemampuan ibu untuk mengekspresikan b a y i n y a , m e r u p a k a n f a k t o r y a n g s a n g a t p e n t i n g d a l a m m e n g h a s i l k a n ak um ul as i t en ag a do ro ng an de ng an ta ri ka n ke ar arah ah yan ang g sa sama ma.. Ta Tari rika kan n pad adaa ku kuli litt kepala bayi, dilakukan dengan membuat cengkraman yang dihasilkan dari aplikasi tekanan nega ne gatif tif (v (vak akum um). ). Man Mangk gkuk uk lo loga gam m ata atau u sil silast astik ik ak akan an m e m e g a n g k ul i t k e p a l a ya n g akibat tekanan vakum, menjadi kaput artifisial. Mangkuk dihubungkan dengan tuas penarik (yang dipegang oleh penolong persalinan), melalui seutas rantai.
Kemampuan seorang bidan dalam melakukan asuhan atau praktek kebidanan kepada pasien dengan ketrampilan dan kemampuan yang dia miliki. Keberhasilan seorang bidan dalam melakukan tugasnya sangat bergantung pada seni yang ia miliki, karena seni itu merupakan kemampuan yang ia miliki sebagai seorang bidan. Banyak seni yang dapat diaplikasikan oleh para tenaga kesehatan khususnya bidan untuk menolong pasiennya, macam-macam seni itu mempunyai manfaat masing-masing yang dapat membantu proses pemberian pelayanan kesehatan yang nyaman dan memuaskan. Diantaranya seni yang sering diaplikasikan oleh seorang bidan adalah sebagai berikut: 1) Dukungan psikis dari suami Dukungan psikis dari suami sangat membantu proses pemberian pelayanan kesehatan dalam praktek kebidanan. Hal itu telah banyak dibuktikan dibuktikan dan hasilnya memang benar-benar terbukti. Dukungan psikis dari suami dapat menambah dukungan dan semangat seorang ibu dalam proses persalinan. Perasaan seorang ibu yang tengah berjuang melahirkan bayinya harus mendapat dukungan psikis dari keluarga khususnya suami karena dukungan itu sendiri merupakan obat yang mujarab yang dapat membantu untuk mencapai keberhasilan. 2) Posisi ibu saat melahirkan Seni dalam praktek kebidanan dapat diterapkan dalam seni bidan dalam mengatur posisi seorang ibu yang akan melahirkan. Seorang bidan Seorang bidan hendaknya membiarkan hendaknya membiarkan ibu bersalin dan melahirkan memilih sendiri posisi sendiri posisi persalinan persalinan yang diinginkannya dan bukan berdasarkan keinginan bidann keinginan bidannya ya sendiri. sendiri. Dengan kebebasan untuk memutuskan posisi yang dipilihnya, ibu akan lebih merasa aman. Manfaat pemilihan posisi berdasarkan pilhan ibu: o
Memberikan banyak manfaat
o
Sedikit rasa sakit dan ketidaknyamanan
o
Kala 2 persalinan men jadi lebih pendek
o
Laserasi perineum lebih sedikit
o
Lebih membantu meneran
o
Nilai apgar lebih baik
Macam-macam posisi yang dapat dipilih oleh seorang ibu: 1)
Posisi terlentang (supine)
2)
Posisi duduk/setengah duduk
3)
Posisi jongkok/ berdiri
4)
Berbaring miring kekiri
5)
Posisi merangkak
3) Teknik persalinan IMD ( Inisiasi Menyusui Menyusui Dini) IMD atau Inisiasi Menyusui Dini adalah adalah proses bayi menyusu segera setelah dilahirkan, di mana bayi diletakkan di dada ibu dan dibiarkan bergerak untuk mencari puting susu ibunya sendiri. Menurut penelitian diperkirakan sebanyak 22% kematian bayi baru lahir dapat di cegah bila bayi di susui oleh ibunya dalam satu jam pertama kelahiran. Pada satu jam pertama ini bayi harus disusukan pada ibunya, ibunya, bukan untuk pemberian nutrisi tetapi untuk belajar menyusu atau membiasakan menghisap puting susu susu dan mempersiapkan ibu untuk mulai memproduksi ASI kolostrum (depkes), kolostrum ini sanga berguna bagi bayi. Jadi, adanya IPTEK dan seni sangat membantu para tenaga kesehatan khususnya bidan dalam melakukan praktek kebidanan, dan apabila tidak ada IPTEK dan seni maka akan banyak terjadi hambatan-hambatan dalam melakukan pelayanan.
2.3 Pembenturan Pembenturan Antara Nilai-Nilai Kehidupan Umat Manusia
Kita menggunakan teknologi dimulai dengan konversi sumber daya alam menjadi peralatan sederhana. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk mesin cetak, telepon, dan Internet, mengatasi hambatan fisik untuk komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi dengan bebas pada skala global atau luas. Namun, tidak semua teknologi ini tel ah digunakan untuk tujuan damai, pengembangan senjata yang semakin meningkat kekuatan destruktif telah berkembang sepanjang sejarah, dari klub untuk senjata nuklirkomunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. Dalam memasuki Era Industrialisasi, Era Industrialisasi, pencapaiannya pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan t eknologi karena teknologi merupakan mesin penggerak pertumbuhan melalui industri. Oleh sebab itu, tepat momentumnya tepat momentumnya jika jika kita merenungkan masalah teknologi, menginventarisasi teknologi, menginventarisasi yang kita miliki, memperkirakan apa yang ingin kita capai dan bagaimana caranya memperoleh teknologi yang kita perlukan itu, serta mengamati betapa besar dampaknya terhadap transformasi budaya transformasi budaya kita. Multidimentional impact dari dari produk-produk ilmu dan teknologi terhadap pola kehidupan masyarakat, sebenamya, bukan hanya sebatas pada kategori lahiriyyah dengan membanjirnya alat-alat di pasar dan pusat pertokoan.la juga membangun citra, menambah ekspektasi, cita-cita, harapan, timtutan-tuntutan kesejahteraan material ekonomi, yang sedikit banyak ikut serta membah dan memporak-porandakan tatanan nilai tradisional yang biasa dipertahankan oleh ajaran-ajaran agama, budaya dan adat istiadat setempat. Dalam masyarakat global ( global village) village) , , terjadi pergumulan, perbenturan dan percampuran nilai-nilai yang jauh lebih mendalam, rumit, kompleks dari pada hanya
sekedar perbenturan kategori-kategori antropologi klasik seperti suku, ras, etnis dan agama. Peralatan-peralatan teknologi canggih yang masuk lewat pintu ekonomi, sosial, budaya, seni, hiburan, olah raga tidak pemah menyatakan dirinya sebagai duta agama atau budaya, tetapi cukup mempunyai kekuatan untuk mendobrak atau paling tidak mempertanyakan nilai-nilai tradisi dan agama yang telah mapan. Jika tidak waspada akan terjadi disorientasi sosial keagamaan secara massif yang tidak terkendalikan. Untuk itu perlu telah ulang terhadap nilai-nilai yang berkembang pada era globalisasi yang telah ikut membentuk pola budaya dan perilaku sosial masyarakat Indonesia selama ini dan mencari nilai-nilai baru yang lebih kondusif untuk masyarakat pluralistik di masa depan. Dalam upaya mempertahankan nilai nilai budaya dalam lingkungan masyarakat tentunya dibutuhkan kerja yang eksta, mengingat bahwa nilai – nilai nilai budaya dalam masyarakat menentukan pula perkembangan kehidupan sosial masyarakat itu sendiri. Mereka yang mampu bertahan di tengah kehidupan teknologi yang semakin canggih tentunya akan mendapatkan kehidupan yang diinginkan, demikian sebaliknya. Bagaimana upaya mempertahankan nilai – nilai – nilai nilai budaya dalam kehidupan masyarakat. Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh oleh manusia dalam upaya membentengi diri dari arus negative teknologi. Beberapa hal tersebut antara lain : 1. Memperkenalkan pentingya nilai – nilai – nilai nilai budaya kepada anak sejak usia dini. 2. Memberikan pemahaman kepada anak, masyarakat dan elemen lainnya betapa vitalnya nilai – nilai – nilai nilai budaya terhadap kehidupan. 3. Memberikan batasan terhadap hal yang bersifat negatif yang masuk dalam hidup dan kehidupan suatu masyarakat. 4. Menjadikan nilai – nilai – nilai nilai budaya sebagai ujung tombak dari norma kehidupan keluarga dan masyarakat. 5. Menjunjung tinggi nilai – nilai – nilai nilai budaya. 6. Memandang teknologi dengan segala kemajuan dan perubahannya dalam arti positif. 7. Menggunakan fasilitas kemajuan teknologi untuk hal yang baik dan positif 8. Sebagai orang tua wajib untuk memberikan pengawasan ekstra kepada anak, baik dalam penggunaan teknologi teknologi atau pergaulan sehari-hari.
2.4
Krisis Nilai-Nilai Dalam Kehidupan Masyarakat
Sekarang
umat
manusia
dihadapkan
pada
adagium
“Religion
Without
Faith”
dan“Spirituality Without God”. Jika ini benar -benar -benar terjadi maka manusia akan kehilangansumber peradaban yang amat penting. Secara lahiriah, manusia mempunyai agama, tetapi keberadaan agama dalam dirinya menjadi hampa tanpa makna “meaningless”. Tetapi fenomena ini semakin akrabdengan manusia moderen yang terlalu tergantung pada teknologi canggih. Manusia lebih sering berkomunikasi dengan mesin dan alatalatelektronik sehingga jauh dari relasi dengan sesama manusia. Konsekuensinya, manusiaakan kehilangan fithrah kemanusiaannya dan pada gilirannya manusia akan menjadi seperti robot, yang hilang kepekaan terhadap lingkungan sosialnya. Dengan keadaan seperti ini, membangun kembali peradaban Islam di tengah-tengah masyarakat dunia yang sering disebut era penuh “anxiety” (kecemasan) dan “uncertainty” (ketidakpastian) (ketidakpastian) ini tidaklah mudah. Deglarasi moral dan akhlak, misalnya, justru terjadi dikalangan“orang -orang terdidik” dan “pemimpin bangsa”. Perasaan malu (al-haya) (al-haya) yangmerupakan kunci iman nyaris putus dari jiwa manusia. Melakukan penyimpangan moral dan kekuasaan dianggap hal yang lumrah. Hukum diciptakan untuk dilanggar dan ilmuuntuk mengecoh teman dan orang-orang terdekat. Dalam kondisi semacam ini, manusia menghadapi dilema kehidupan, antara mempertahankan nila-nilai moral sosial dan meraih kemajuan tetapi terisolasi darilingkungan sosialnya. Bagi umat Islam tidaklah terlalu sulit menghadapi problema tersebut, yaitu tetap berpegang teguh pada ajaran normatif religius dan semangat membangun peradaban insani. Pada tataran ini, umat Islam tidak bisa memisahkan diridari agama yang diyakininya walaupun mereka berada pada zaman yang penuhtantangan. Karena itulah, sesungguhnya peradapan Islam dibangun di tangah-tengahmasyarakat yang majemuk dengan masalah sosial yang bervariasi. Begitulah kondisi manusia di abad ini yang jauh dari petunjuk Ilahi. Ironisnya,mereka yang diamanahkan untuk memimpin umat berubah menjadi pengkhianat. Krisis multidimensional semakin sulit untuk disembuhkan kecuali munculnya kesadaran untuk kembali kepada kebenaran, jalan Allah; jalan Islam. Ketika manusia mau kembali kepada jalan Islam, maka akan lahir peradaban baru yaitu masyarakat madani.
2.5 Sistem Pendidikan Modern dan Pergeseran Nilai-Nilai
Sistem adalah suatu keseluruhan yang terdiri dari komponen yang masing-masing bekerja sendiri dalam fungsinya yang berkaitan dengan fungsi dan komponen yang lainnya secara terpadu bergerak menuju kearah satu tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan adalah “segala perbuatan yang etis, kreatif, sistematis dan intensional, dibantu oleh metode dan tehnik ilmiah, diarahkan pada pencapain tujuan pendidikan tertentu”. Modern atau disebut juga progresif adalah “ kata keterangan yang dipergunakan dalam pendidikan
yang menganut islam klasikal, yang terpimpin danatau diorganisasi dalam
bentuk perjenjangan kelas dan dalam jangka
waktu. Dengan Diadakanya Perombakan
dalam prosedur-prosedur pengajaran yang lebih efektif. Jadi yang dimaksud dengan sistem pendidikan modern adalah satu kesatuan unsur-unsur yang merupakan keseluruhan yang organis dari pada usaha untuk mewujudkan pendidikan bangsa untuk mencapai tujuan nasional yang berdasarkan pada perkembangan dan kebutuhan zaman serta sesuai dengan jiwa (bakat dan minat). Berbicara mengenai pendidikan tidak terlepas dari sudut pandang serta pendekatan yang digunakan.Untuk melihat pendidikan secara utuh maka diperlukan suatu pendekatan sistem, sehingga pendidikan dilihat secara menyeluruh dan tidak lagi parsial atau pragmatis. Menurut UU SPN No. 20 Tahun 2003, Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Pendidikan sekarang juga kurang berorientasi pada kebutuhan nyata lapangan pekerjaan.Banyak keluhan mengenai lulusan perguruan tinggi yang kurang dapat menyesuaikan diri dengan mudah kalau terjun ke masyarakat.Pendidikan sekarang juga masih terkotak-kotak dan kurang terintegrasi. Besar harapan bahwa individu dalam masyarakat modern mampu berpikir kritis, mandiri, mampu menerapkan dan mengembangkan pengetahuannya, serta bersikap terbuka. Perlu kita pikirkan perubahan dalam bidang pendidikan untuk mempersiapkan individu-individu tersebut. Pandangan para pendidik di Negara maju mengenai pendidikan untuk masa yang akan datang antara lain adalah (Benjamin 1989) : 1.
Belajar aktif, yaitu mahasiswa harus berpartisipasi aktif dalam proses belajar. Mereka
juga harus lebih aktif dalam menentukan arah pendidikan mereka sendiri. Mereka harus diberi lebih banyak otonomi dan kemampuan untuk memilih, lebih banyak pengalaman
dengan dunia nyata. Mereka harus diberi kebebasan dalam menentukan apa yang mau mereka pelajari. 2.
Mahasiswa harus mampu berpikir kritis, mampu menghindari bias dan propaganda,
berargumen, bertanya, mencari tahu t ahu menggunakan proses sains, secara intelektual fleksibel, mampu berfikir mengenai sistem yang kompleks, berpikir holistik, abstrak, kreatif, dan berpandangan kritis. 3.
Pendidikan harus berorientasi pada hal-hal nyata, menanamkan kepekaan terhadap
masalah-masalah actual dengan terjun langsung ke lapangan dan menanamkan sikap sebagai anggota masyarakat yang bertanggung jawab. 4.
Pendidikan untuk manusia seutuhnya artinya tidak hanya kognitif tetapi juga sikap,
watak, dan nilai kepribadian. 5.
Tersedianya fasilitas dan kemungkinan untuk berkomunikasi dan transportasi dan
meningkatkan kemungkinan kontak dengan orang dari bangsa atau Negara lain. Hal ini tidak saja membuat kita hidup dalam dunia yang secara global saling bergantungan, tetapi juga keragaman budaya dan etnik yang besar akan muncul dalam masyarakat dan Negara kita. Jadi, untuk masa depan dibutuhkan pendidikan yang mempersiapkan generasi yang siap mengerti, dapat mengatasi perubahan, keragaman, dan saling ketergantungan secara rasional dan internasional. Pendidikan dalam masyarakat seperti ini harus dapat membantu Mahasiswa untuk bersikap fleksibel dan mampu mengatasi situasi yang membingungkan. 6.
Dalam lingkungan dimana orang akan terus menerus berhadapan dengan sistem
sosial dan teknologi yang kompleks, pengetahuan yang umum tidaklah berarti tidak dibutuhkan lagi. Pendidikan umum “liberal education” menghasilkan pandangan yang luas (broad vision), kemampuan untuk melihat banyak dimensi dari persoalan-persoalan dan kehidupan. 7.
Pendidikan untuk masa depan akan terpusat pad aide-ide dan persoalan-persoalan,
bukan terpecah-pecah pada pokok-pokok yang diskret. Ini diakibatkan oleh sifat saling kebergantungan dari dunia dan persoaln-persoalannya. Kompleksitas dari persoalan persoalan masa sekarang ini mengharuskan kita untuk menarik menyelesaikannya dari pengetahuan dalam bidang yang beragama, supaya dapat melihat kesulitan-kesulitan lain yang timbul akibat langkah penyelesaian yang terlalu dangkal dan tergesa-gesa. Contohnya
penggunaan
pestisida
untuk
meningkatkan
produksi
bahan
makanan
menimbulkan persoalan lain, seperti timbulnya polusi lingkungan dan penyakit pada manusia.
8.
Pendidikan yang berorientasi kepada kemampuan individu. Tujuan pendidikan
sebaiknya untuk mengembangkan kemampuan setiap individu. 9.
Berorientasi pada pendekatan proses dalam meningkatkan pengetahuan.
10.
Adanya kebutuhan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan orang
lain atau bangsa lain. Pendapatan perlu mempersiapkan tenaga kerja yang mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain untuk membuat keputusan.
Soerjono
Soekanto
(dalam
Wikipedia
Indonesia)
mengemukakan
bahwa
sebuah
modernisasi memiliki syarat-syarat tertentu, yaitu sebagai berikut : 1.
Cara berpikir yang ilmiah yang berlembaga dalam kelas penguasa ataupun
masyarakat. 2.
Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
3.
Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu
lembaga atau badan tertentu. 4.
Penciptaan iklim yang menyenangkan dan masyarakat terhadap modernisasi dengan
cara penggunaan alat-alat komunikasi massa. 5.
Tingkat Tingka t organisasi yang tinggi yang di satu pihak berarti disiplin, sedangkan di lain
pihak berarti pengurangan kemerdekaan. 6.
Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.
Adapun dampak dari modernisasi antara lain : a.
Dampak Positif
Perubahan Tata Nilai dan Sikap
Adanya modernisasi modernisasi dalam zaman sekarang ini bisa dilihat dilihat dari cara berpikir masyarakat yang irasional menjadi menjadi rasional.
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pula yang membentuk masa modernisasi yang terus kian berkembang dan maju di waktu waktu sekarang ini.
Tingkat Kehidupan yang lebih Baik.
Dibukanya industri atau industrialisasi atau industrialisasi berdasarkan teknologi yang sudah maju menjadikan nilai dalam memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi dan transportasi yang canggih, dan juga merupakan salah satu usaha mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup
masyarakat, hal ini juga dipengaruhi dipengaruhi tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi teknologi yang membantu perkembangan modernisasi. b.
Dampak Negatif Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan teknologi industri yang sudah modern dan semakin pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk menkonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada, sesuai dengan kebutuhan masing – masing – masing. masing.
Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitas. Padahal manusia diciptakan sebagai makhluk sosial.
Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lainnya. Dengan kata lain individu yang dapat terus mengikuti perkembangan zaman memiliki kesenjangan tersendiri terhadap individu yang tidak dapat mengikuti suatu proses modernisasi tersebut. Hal ini dapat menimbulkan kesenjangan sosial antara individu satu dengan lainnya, yang bisa disangkutkan sebagai sikap individualistik.
Kriminalitas
Kriminalitassering Kriminalitassering terjadi di kota-kota besar karena menipisnya rasa kekeluargaan, sikap yang individualisme, adanya tingkat persaingan yang tinggi dan pola hidup yang konsumtif. Persepsi dosen, guru, mahasiswa mengenai pendidikan dimasa yang akan datang, dapat disimpulkan sebagai berikut :
Sebaiknya mahasiswa diberi lebih banyak kesempatan untuk menyampaikan pendapat
mereka secara bebas.
Guru/dosen supaya lebih terbuka.
Guru harus terus belajar karena pengetahuan berkembang cepat.
Mahasiswa diberi kebebasan untuk menentukan pilihan dan arah pendidikan mereka.
Dengan makin mudahnya arus informasi, peran guru/dosen lebih berat karena harus
dapat melayani pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan pengaruh dan penerapan IPTEK dalam masyarakat.
Sikap siswa/mahasiswa akan lebih kritis karena mudahnya memperoleh informasi di
luar sekolah.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perkembangan teknologi dapat menyebabkan manusia semakin bergantung dengan teknologi tersebut memudahkan user (manusia) untuk memanfaatkannya. Akan tetapi, perlu diperhatikan juga nilai-nilai dasar manusia agar dipertahankan, sehingga bukan sistem yang mengatur user, tetapi user yang mengatur sistem. Ilmu pengetahuan adalah suatu institusi kebudayaan,suatu kegiatan manusia untuk mengetahui tentang diri sendiri dan alam sekitarnya dengan tujuan untuk mengenal manusia se ndiri, perubahan-perubahan linkungan dan variasinya, untuk memanfaatkan, menghindari dan mengendalikannya. Hasil terapan pengembangan ilmu pengetahuan pengetahuan lalu disebu dengan teknologi teknologi Modernisasi memang tak akan bisa di hindari karena teknologi akan terus berkembang pesat mengikuti zaman. Namun dampak negatif yang ditimbulkan di kehidupan masyarakat masih dapat kita tanggulangi apabila kita saling bekerja sama dan peduli satu sat u sama lain. Salah satunya adalah dampak yang terjadi pada generasi muda yang lambat laun mulai terpengaruh dampak dari pesatnya perkembangan teknologi. Oleh karena karena itu kita sebagai bangsa Indonesia harus menjaga moral kita agar tidak goyang diterpa angin globalisasi karena sesungguhnya bangsa yang besar adalah bangsa yang tetap mampu menjaga moral, etika ditengah gencarnya arus globalisasi.
3.2 Saran
Perlunya pengenalan kepada masyarakat tentang dampak positif dan negatif dari pengembangan teknologi. teknologi. Perlu diadakannya pengawasan terhadap pengaplikasian pengaplikasian teknologi dimasyarakat. Sebagai insan terpelajar maka sepatutnya s epatutnya kita mampu untuk turut berperan dalam mengembangkan IPTEK ( Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ). Mampu mengimplementasikan hal yang bersifat positif dari perkembangan IPTEK tersebut kepada masyarakat luas.Turut serta dalam mengayomi masyarakat agar manghasilkan persepsi yang bersifat rasional. Pantang menyerah dalam memperbaruhi dan mengembangkan IPTEK IPTEK dalam hal yang bersifat postitif. Sebaiknya dalam menyikapi suatu perkembangan kita harus mempertimbangkan baik buruknya suatu hal agar kita tidak merusak etika serta moral kita. Setiap sesuatu pasti memiliki dampak positif dan dampak negatifnya. Oleh karena itu timbanglah terlebih dahulu segala sesuatu yang akan kita jalankan.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirar Allah SWT, tuhan semesta alam yang telah memberikan kemudahan kepada saya dalam menyelesaikan karya ilmiah ini. Karena makalah ini tidak akan selesai tanpa ijin serta kemudahan dari-Nya. Tak lupa saya khaturkan shalawat serta salam kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW. Yang telah memberi petunjuk kepada saya sa ya ke jalan yang lurus. Dalam perkembangan teknologi komunikasi, pengaruh teknologi terhadap budaya dan moral sangat berkaitan erat dengan perkembangan teknologi saat ini, pengaruh teknologi yang semkakin pesat mendorong banyak pengaruh negatif dan positif dalam kehidupan . Oleh karena itu, hal ini mendorong saya dalam menyusun makalah ini. Dengan harapan agar selain untuk bagi yang membaca makalah ini khususnya bagi saya sendiri yang menulisnya dapat mengetahui serta memahami pengaruh teknologi terhadap budaya dan moral ini.
Penulis Kelompok 2
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan................ Pendahuluan...................................... ............................................ ............................................ .................................. ............ 1.
Latar Belakang.......................................... Belakang.................................................................. .............................................. ......................... ...
2.
Rumusan Masalah......................... Masalah............................................... .............................................. ...................................... ..............
3.
Tujuan.................................... Tujuan........................................................... ............................................. ............................................ ......................
Bab II Pembahasan......................... Pembahasan............................................... ............................................ ......................................... ................... 1.
Pengertian teknologi dan kebudayan..................................... kebudayan........................................................ ...................
2.
Dampak pergeseran budaya.................................... budaya............................................................. ...................................... .............
3.
Pembenturan antara nilai-nilai manusia............................................ manusia................................................... .......
4.
Krisis nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat........................................ masyarakat........................................
5.
Sistem pendidikan modern dan pegeseran nilai-nilai...................................
Bab III Penutup A.
Kesimpulan....................................... Kesimpulan............................................................. ............................................ ........................................ ..................
B.
Saran ............................................. ................................................................... ............................................ ....................................... .................
IPTEK DAN PERGESERAN NILAI
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 2 1.Aspidaweni 2.Dini Utami 3. Erna 4.Elvira M 5.Roza Fitryani
PRODI DIV KEBIDANAN STIKES AL-INSYIRAH PEKANBARU TAHUN 2018-2019
DAFTAR PUSTAKA
Burhanuddin
Abdullah, Menanti
Kemakmuran
Negeri:
Kumpulan
Esai
Tentang
Pembangunan Sosial Sosial Ekonomi Indonesia . Indonesia . Gramedia Pustaka Utama, 2006. Hamengku Buwono X (Sultan of Yogyakarta), Merajut Kembali Keindonesiaan Kita. Kita . Gramedia Pustaka Utama, 2007. Imam Sukardi, Pilar Sukardi, Pilar Islam Bagi Pluralisme Bagi Pluralisme Modern Modern.. Tiga Serangkai, 2003. Isei, Pemikiran Isei, Pemikiran Dan Permasalahan Ekonomi Di Indonesia Dalam Setengah Abad Terakhir 4 , Kanisius, 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Indonesia Edisi Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Pustaka, 2001. Mukhtar Latif. Orientasi Latif. Orientasi Kea rah Pemahaman Filsafat Ilmu. Jakarta: Ilmu. Jakarta: Kencana, 2014. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi (penghimpun), Setangkai Bunga Sosiologi. Sosiologi . Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1964. Surajiyo, Filsafat Surajiyo, Filsafat Ilmu dan Perkembangannya Perkembangannya di Indonesia. Jakarta: Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara, 2013. Tim Dosen Filsafat Ilmu. 2003. Filsafat 2003. Filsafat Ilmu. Ilmu. Fakultas Filsafat Ilmu UGM: Yogyakarta. http://benymarshall.tumblr.com/post/50262835799/pengaruh-iptek
terhadap-lingkungan-
kebudayaan Anonim. Colostrum. Diakses dari : http://www.breastfeeding-problems.com/colostrum.html : http://www.breastfeeding-problems.com/colostrum.html tanggal 8 juli 2012 www.gogle.com