Disentri Basiler dan Disentri Amuba No. ICPC-2 : D70 Gastrointestinal infection No. ICD-10 : A06.0 Acute A06.0 Acute amoebic dysentery dysentery Tingkat Tingkat Kemampuan Kemampuan : 4A Masalah Kesehatan Disentri merupakan tipe iare !ang "er"a#a!a an seringka$i men!e"a"kan kematian i"aningkan engan tipe iare akut !ang $ain. Pen!akit Pen!akit ini apat ise"a"kan o$e# "akteri isentri "asi$er !ang ise"a"kan o$e# s#ige$$osis an amoe"a %isentri amoe"a&. Hasil Anamnesis (Subjective) Ke$u#an 1. 'akit perut terutama se"e$a# kiri an "uang air "esar en(er se(ara terus menerus "er(ampur $enir an ara# 2. )unta#-munta# *. 'akit kepa$a 4. +entuk !ang "erat %fulminating % fulminating cases& cases& "iasan!a ise"a"kan o$e# S. dyse dysent ntri riae ae engan engan ge,a$a ge,a$an!a n!a tim"u$ tim"u$ mena menaak ak an "erat an apat meningga$ "i$a tiak (epat ito$ong. Faktor Risiko igiene pri"ai an sanitasi $ingkungan !ang kurang. Hasi Hasill Pem Pemerik eriksa saan an Fisi Fisik k dan dan Penun enunja jang ng Sede Sederh rhan ana a (Objective) Pemeriksaan Fisik Paa pemeriksaan /sik apat itemukan: 1. e"ris 2. N!eri perut paa penekanan i "agian se"e$a# kiri *. Terapat tana-tana e#irasi 4. Tenesmus Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan tin,a se(ara $angsung ter#aap kuman pen!e"a". Penegakan Diagnostik (Assessment) Diagnosis K$inis Diagno Diagnosis sis itega itegakk kkan an "eras "erasark arkan an anamn anamnesi esis s pemeri pemeriksa ksaan an /sik an pemeriksaan penun,ang. Diagnosis +aning 1. Ineksi Eschericiae coli 2. Ineksi Escherichia coli Enteroinvasive Enteroinvasive %IC& *. Ineksi Escherichia coli Enterohemoragik Enterohemoragik %C& Komp$ikasi 1. Haemolytic uremic syndrome (HUS) 2. iponatremia "erat *. ipog$ikemia "erat
4. Komp$ikasi intestina$ seperti toksik megako$on pro$aps rekta$ peritonitis an perorasi
Penatalaksanaan Komprehensif (Plan) Penata$aksanaan 1. )en(ega# ter,ain!a e#irasi 2. Tira# "aring *. De#irasi ringan sampai seang apat ikoreksi engan (airan re#irasi ora$ 4. +i$a re#irasi ora$ tiak men(ukupi apat i"erikan (airan me$a$ui inus 3. Diet i"erikan makanan $unak sampai rekuensi +A+ kurang ari 3ka$i#ari kemuian i"erikan makanan ringan "iasa "i$a aa kema,uan. 6. armako$ogis: a. )enurut peoman 5 "i$a te$a# teriagnosis s#ige$osis pasien io"ati engan anti"iotik. ika sete$a# 2 #ari pengo"atan menun,ukkan per"aikan terapi iteruskan se$ama 3 #ari. +i$a tiak aa per"aikan anti"iotik iganti engan ,enis !ang $ain. ". Pemakaian ,angka penek engan osis tungga$ $uorokuino$on seperti 'ipro8oksasin atau makro$i A9it#romisin tern!ata "er#asi$ "aik untuk pengo"atan isentri "asi$er. Dosis 'ipro8oksasin !ang ipakai aa$a# 2 300 mg#ari se$ama * #ari seangkan A9it#romisin i"erikan 1 gram osis tungga$ an 'e/ksim 400 mg#ari se$ama 3 #ari. Pem"erian 'ipro8oksasin merupakan kontrainikasi ter#aap anak-anak an ;anita #ami$. (. Di negara-negara "erkem"ang i mana terapat kuman S.dysentriae tipe 1 !ang mu$tiresisten ter#aap o"at-o"at i"erikan asam na$iiksik engan osis * 1 gram#ari se$ama 3 #ari. Tiak aa anti"iotik !ang ian,urkan a$am pengo"atan staium karier isentri "asi$er. .
2. Ke$uarga ikut "erperan a$am men(ega# penu$aran engan konisi $ingkungan an iri !ang "ersi# seperti mem"ersi#kan tangan engan sa"un sup$ai air !ang tiak terkontaminasi penggunaan ,am"an !ang "ersi#. *. Ke$uarga ikut men,aga iet pasien i"erikan makanan $unak sampai rekuensi +A+ kurang ari 3 ka$i#ari kemuian i"erikan makanan ringan "iasa "i$a aa kema,uan. Kriteria Rujukan Paa pasien engan kasus "erat per$u ira;at intensi an konsu$tasi ke pe$a!anan kese#atan sekuner %spesia$is pen!akit a$am&. Peralatan =a"oratorium untuk pemeriksaan tin,a Prognosis Prognosis sangat tergantung paa konisi pasien saat atang aatiakn!a komp$ikasi an pengo"atann!a. Paa umumn!a prognosis dubia ad bonam. Referensi 1. '!a>roni Akma$. Buku Aar !lmu "enyakit #alam. $ilid !!!. isi ke 4. akarta: K
#$F"KS# %A%#$& Askariasis 'infeksi cacing gelang( No. ICPC II : D@6 %orms& other 'arasites No. ICD : +77.@ Ascariaris uns'ecied Tingkat Kemampuan : 4A Masalah Kesehatan Askariasis aa$a# suatu pen!akit !ang ise"a"kan o$e# inestasi parasit Ascaris lumbricoides. Di Inonesia preBa$ensi askariasis tinggi terutama paa anak. rekuensin!a antara 60@0. Diperkirakan $e"i# ari 1 mi$!ar orang i unia terineksi Ascaris lumbricoides. Hasil Anamnesis(Subjective) Keluhan Nasu makan menurun perut mem"un(it $ema# pu(at "erat "aan menurun mua$ munta#. &ejala Klinis e,a$a !ang tim"u$ paa penerita apat ise"a"kan o$e# (a(ing e;asa an migrasi $arBa. angguan karena $arBa "iasan!a ter,ai paa saat $arBa "eraa iparu. Paa orang !ang rentan ter,ai perara#an ke(i$ paa ining a$Beo$us an tim"u$ gangguan paa paru !ang isertai engan "atuk
emam an eosino/$ia. Paa oto t#oraks tampak in/$trat !ang meng#i$ang a$am ;aktu * minggu. Keaaan ini ise"ut sindroma Loefer ) angguan !ang ise"a"kan (a(ing e;asa "iasan!a ringan an sangat tergantung ari "an!akn!a (a(ing !ang mengineksi i usus. Kaang-kaang penerita menga$ami ge,a$a gangguan usus ringan seperti mua$ nasu makan "erkurang iare atau konstipasi. Paa ineksi "erat terutama paa anak apat ter,ai ma$a"sorpsi se#ingga memper"erat keaaan ma$nutrisi. e,a$a k$inis !ang pa$ing menon,o$ aa$a# rasa tiak enak i perut ko$ik akut paa aera# epigastrium gangguan se$era makan men(ret. Ini "iasan!a ter,ai paa saat proses peraangan paa ining usus. Paa anak ke,aian ini "isa iikuti emam. Komp$ikasi !ang itakuti %"er"a#a!a& aa$a# "i$a (a(ing e;asa men,a$ar ketempat $ain %migrasi& an menim"u$kan ge,a$a akut. Paa keaaan ineksi !ang "erat pa$ing itakuti "i$a ter,ai munta# (a(ing !ang akan apat menim"u$kan komp$ikasi pen!um"atan sa$uran naas o$e# (a(ing e;asa. Paa keaaan $ain apat ter,ai i$eus o$e# karena sum"atan paa usus o$e# massa (a(ing ataupun apenisitis se"agai aki"at masukn!a (a(ing ke a$am $umen apeniks. +isa i,umpai pen!um"atan am'ulla ateri ataupun sa$uran empeu an terkaang masuk ke ,aringan #ati. e,a$a $ain aa$a# se;aktu masa inku"asi an paa saat (a(ing men,ai e;asa i a$am usus #a$us !ang mana #asi$ meta"o$isme (a(ing apat menim"u$kan enomena sensitisasi seperti urtikaria asma "ronk#ia$ kon,ungtiBitis akut otoo"ia an terkaang #ematuria. osino/$ia 10 atau $e"i# sering paa ineksi engan Ascaris lumbricoides tetapi #a$ ini tiak menggam"arkan "eratn!a pen!akit tetapi $e"i# "an!ak menggam"arkan proses sensitisasi an eosino/$ia ini tiak patognomonis untuk ineksi Ascaris lumbricoides. Faktor Risiko 1. Ke"iasaan tiak men(u(i tangan. 2. Kurangn!a penggunaan ,am"an. *. Ke"iasaan menggunakan tin,a se"agai pupuk. 4. Ke"iasaan tiak menutup makanan se#ingga i#inggapi $a$at !ang mem"a;a te$ur (a(ing Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective) Pemeriksaan Fisik 1. Pemeriksaan tana Bita$ 2. Pemeriksaan genera$is tu"u#: kon,ungtiBa anemis terapat tana-tana ma$nutrisi n!eri a"omen ,ika ter,ai o"struksi.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penun,ang untuk pen!akit ini aa$a# engan me$akukan pemeriksaan tin,a se(ara $angsung. Aan!a te$ur a$am tin,a memastikan iagnosis Askariasis. Penegakan Diagnostik (Assessment) Diagnosis K$inis Penegakan iagnosis i$akukan engan anamnesis pemeriksaan /sik an itemukann!a $arBa atau (a(ing a$am tin,a. Diagnosis +aning: ,enis ke(a(ingan $ainn!a Komp$ikasi: anemia e/siensi "esi Penatalaksanaan Komprehensif (Plan) Penata$aksanaan 1. )em"eri pengeta#uan kepaa mas!arakat akan pentingn!a ke"ersi#an iri an $ingkungan antara $ain: a. Ke"iasaan men(u(i tangan engan sa"un an air menga$ir ". )enutup makanan (. )asing-masing ke$uarga memi$iki ,am"an ke$uarga . Tiak menggunakan tin,a se"agai pupuk e. Konisi ruma# an $ingkungan i,aga agar tetap "ersi# an tiak $em"a". 2. armako$ogis a. Pirante$ pamoat 10 mgkg ++#ari osis tungga$ atau ". )e"ena9o$ osis 100 mg ua ka$i se#ari i"erikan se$ama tiga #ari "erturut-turut atau (. A$"ena9o$ paa anak i atas 2 ta#un apat i"erikan 2 ta"$et %400 mg& atau 20m$ suspensi osis tungga$. Tiak "o$e# i"erikan paa i"u #ami$ Pengo"atan apat i$akukan se(ara perorangan atau se(ara masa$ paa mas!arakat. '!arat untuk pengo"atan massa$ antara $ain: 1. "at mua# iterima imas!arakat 2. Aturan pemakaian seer#ana *. )empun!ai eek samping !ang minima$ 4. +ersiat po$iBa$en se#ingga apat "erk#asiat ter#aap "e"erapa ,enis (a(ing 3. arga mua# i,angkau Konse$ing an ukasi )em"erikan inormasi kepaa pasien an ke$uarga mengenai pentingn!a men,aga ke"ersi#an iri an $ingkungan !aitu antara $ain: 1. )asing-masing ke$uarga memi$iki ,am"an ke$uarga. 'e#ingga kotoran manusia tiak menim"u$kan pen(emaran paa tana# isekitar $ingkungan tempat tingga$ kita. 2. Tiak menggunakan tin,a se"agai pupuk.
*. )eng#inari kontak engan tana# !ang ter(emar o$e# tin,a manusia. 4. )enggunakan sarung tangan ,ika ingin menge$o$a $im"a#sampa#. 3. )en(u(i tangan se"e$um an sete$a# me$akukan akti/tas engan menggunakan sa"un an air menga$ir. 6. Konisi ruma# an $ingkungan i,aga agar tetap "ersi# an tiak $em"a". Kriteria Eu,ukan: Peralatan Pera$atan $a"oratorium mikroskopik seer#ana untuk pemeriksaan spesimen tin,a. Prognosis Paa umumn!a prognosis aa$a# bonam karena ,arang menim"u$kan konisi !ang "erat se(ara k$inis. Referensi 1. ana#usaa '. 2000. "arasitologi *edokteran. isi ketiga. akarta. +a$ai Pener"it aku$tas Keokteran s Tet"ook o Peiatri(s. 1@t# e. P#i$ae$p#ia: 5.+.'auners Compan!G 2012. p.1000-1.
Ankilostomiasis 'infeksi %acing ambang( No. ICPC II : D@6 %orms&other 'arasites No. ICD : +76.0 Ank!$ostomiasis +76.1 Ne(atoriasis Tingkat Kemampuan : 4A Masalah Kesehatan Pen!akit (a(ing tam"ang aa$a# suatu pen!akit !ang ise"a"kan o$e# inestasi parasit +ecator americanus an Ancylostoma duodenale. Di Inonesia ineksi o$e# +. americanus $e"i# sering i,umpai i"aningkan ineksi o$e# A.duodenale. ospes parasit ini aa$a# manusia (a(ing ini men!e"a"kan nekatoriasis an anki$ostomiasis. Diperkirakan sekitar 376 H 740 ,uta orang i unia terineksi engan (a(ing tam"ang. Di Inonesia insien tertinggi itemukan terutama iaera# peesaan k#ususn!a perke"unan. 'eringka$i go$ongan peker,a perke"unan !ang $angsung "er#u"ungan engan tana# menapat ineksi $e"i# ari 70. Dari suatu pene$itian ipero$e# "a#;a separu# ari anak-anak !ang te$a#
terineksi se"e$um usia 3 ta#un @0 terineksi paa usia @ ta#un. Intensitas ineksi meningkat sampai usia 6-7 ta#un an kemuian sta"i$. Hasil Anamnesis (Subjective) Keluhan )igrasi $arBa 1. 'e;aktu menem"us ku$it "akteri piogenik apat terikut masuk paa saat $arBa menem"us ku$it menim"u$kan rasa gata$ paa ku$it %ground itch&. ,ree'ing eru'tion %cutaneous larva migrans& umumn!a ise"a"kan $arBa (a(ing tam"ang !ang "erasa$ ari #e;an seperti ku(ing ataupun an,ing tetapi kaang-kaang apat ise"a"kan o$e# $arBa +ecator americanus ataupun Ancylostoma duodenale. 2. 'e;aktu $arBa me$e;ati paru apat ter,ai pneumonitis tetapi tiak sesering o$e# $arBa Ascaris lumbricoides. Ca(ing e;asa Ca(ing e;asa umumn!a #iup i sepertiga "agian atas usus #a$us an me$ekat paa mukosa usus. e,a$a k$inis !ang sering ter,ai tergantung paa "erat ringann!a ineksiG makin "erat ineksi maniestasi k$inis !ang ter,ai semakin men(o$ok seperti : 1. angguan gastro-intestina$ !aitu anoreksia mua$ munta# iare penurunan "erat "aan n!eri paa aera# sekitar uoenum ,e,unum an i$eum. 2. Paa pemeriksaan $a"oratorium umumn!a i,umpai anemia #ipokromik mikrositik. *. Paa anak i,umpai aan!a kore$asi positi antara ineksi seang an "erat engan tingkat ke(erasan anak. +i$a pen!akit "er$angsung kronis akan tim"u$ ge,a$a anemia #ipoa$"uminemia an eema. emog$o"in kurang ari 3 g= i#u"ungkan engan gaga$ ,antung an kematian !ang ti"ati"a. Patogenesis anemia paa ineksi (a(aing tam"ang tergantung paa * aktor !aitu: 1. Kanungan "esi a$am makanan 2. 'tatus (aangan "esi a$am tu"u# pasien *. Intensitas an $aman!a ineksi
Faktor Risiko 1. Kurangn!a penggunaan ,am"an ke$uarga 2. Ke"iasaan menggunakan tin,a se"agai pupuk *. Tiak menggunakan a$as kaki saat "ersentu#an engan tana# 4. Peri$aku #iup "ersi# an se#at !ang kurang.
Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective) e,a$a an tana k$inis inestasi (a(ing tam"ang "ergantung paa ,enis spesies (a(ing ,um$a# (a(ing an keaaan gi9i penerita. Pemeriksaan isik 1. Kon,ungtiBa pu(at 2. Peru"a#an paa ku$it %te$apak kaki& "i$a "an!ak $arBa !ang menem"us ku$it ise"ut se"agai ground itch. Pemeriksaan Penun,ang Pemeriksaan mikroskopik paa tin,a segar itemukan te$ur atau $arBa atau (a(ing e;asa. Penegakan Diagnostik (Assessment) Diagnosis K$inis Diagnosis itegakkan "erasarkan anamnesis pemeriksaan /sik an pemeriksaan penun,ang. K$asi/kasi: 1. Nekatoriasis 2. Anki$ostomiasis Diagnosis +aning: Komp$ikasi: anemia ,ika menim"u$kan perara#an. Penatalaksanaan Komprehensif (Plan) Penata$aksanaan 1. )em"eri pengeta#uan kepaa mas!arakat akan pentingn!a ke"ersi#an iri an $ingkungan antara $ain: a. )asing-masing ke$uarga memi$iki ,am"an ke$uarga. ". Tiak menggunakan tin,a se"agai pupuk (. )enggunakan a$as kaki terutama saat "erkontak engan tana#. 2. armako$ogis a. Pem"erian Pirante$ pamoat osis tungga$ 10 mgkg++ atau ". )e"ena9o$e 100 mg 2 se#ari se$ama * #ari "erturutturut atau (. A$"ena9o$e untuk anak i atas 2 ta#un 400 mg osis tungga$ seangkan paa anak !ang $e"i# ke(i$ i"erikan engan osis separu#n!a. Tiak i"erikan paa ;anita #ami$. ,ree'ing eru'tion- tia"ena9o$ topika$ se$ama 1 minggu.
)em"erikan inormasi kepaa pasien an ke$uarga mengenai pentingn!a men,aga ke"ersi#an iri an $ingkungan !aitu antara $ain: 1. 'e"aikn!a masing-masing ke$uarga memi$iki ,am"an ke$uarga. 'e#ingga kotoran manusia tiak menim"u$kan pen(emaran paa tana# isekitar $ingkungan tempat tingga$ kita. 2. Tiak menggunakan tin,a se"agai pupuk. *. )eng#inari kontak engan tana# !ang ter(emar o$e# tin,a manusia. 4. )enggunakan sarung tangan ,ika ingin menge$o$a $im"a#sampa#. 3. )en(u(i tangan se"e$um an sete$a# me$akukkan akti/tas engan menggunakan sa"un an air menga$ir. 6. )enggunakan a$as kaki saat "erkontak engan tana#. Kriteria Eu,ukan: Peralatan 1. Pera$atan $a"oratorium mikroskopis seer#ana untuk pemeriksaan spesimen tin,a. 2. Pera$atan $a"oratorium seer#ana untuk pemeriksaan ara# rutin.
Prognosis Pen!akit ini umumn!a memi$iki prognosis bonam ,arang menim"u$kan konisi k$inis !ang "erat ke(ua$i ter,ai perara#an a$am ;aktu !ang $ama se#ingga ter,ai anemia. Referensi 1. ana#usaa '. 2000. "arasitologi *edokteran. isi ketiga. akarta. +a$ai Pener"it aku$tas Keokteran s Tet"ook o Peiatri(s. 1@t# e. P#i$ae$p#ia: 5.+.'auners Compan!G 2012. p.1000-1.
Skistosomiasis No. ICPC II : D@6 %orm&outer 'arasite No. ICD : +63.@ Skistosomiasisuns'ecied +63.2 Schistomiasis due to S. a'onicum Tingkat Kemampuan : 4A Masalah Kesehatan
'kistosoma aa$a# sa$a# satu pen!akit ineksi parasit !ang ise"a"kan o$e# (a(ing trematoa ari genus s(#istosoma %blood uke&. Terapat tiga spesies (a(ing trematoa utama !ang men,ai pen!e"a" skistosomiasis !aitu Schistosoma a'onicum/ Schistosoma haematobium dan Schistosoma mansoni. 'pesies !ang kurang ikena$ !aitu Schistosoma mekongi dan Schistosoma intercalatum. Di Inonesia spesies !ang pa$ing sering itemukan aa$a# Schistosoma a'onicum k#ususn!a i aera# $em"a# Napu an sekitar anau =inu i 'u$a;esi Tenga#.
Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang (Objective) Pemeriksaan isik 1. Paa skistosomiasis akut apat itemukan: a. =imaenopati
Sederhana
". epatosp$enomega$! (. ata$ paa ku$it . Demam e.
a"omen
Pemeriksaan Penun,ang Penemuan te$ur (a(ing paa spesimen tin,a an paa seimen urin. Penegakan Diagnostik (Assessment) Diagnosis K$inis Diagnosis itegakkan ari anamnesis pemeriksaan /sis an ,uga penemuan te$ur (a(ing paa pemeriksaan tin,a an ,uga seimen urin. Diagnosis +aning: Komp$ikasi: 1. aga$ gin,a$ 2. aga$ ,antung
Penatalaksanaan Komprehensif (Plan) Penata$aksanaan 1. Pengo"atan i"erikan engan ua tu,uan !akni untuk men!em"u#kan pasien atau meminima$kan mor"iitas an mengurangi pen!e"aran pen!akit. 2. Pra9ikuante$ aa$a# o"at pi$i#an !ang i"erikan karena apat mem"unu# semua spesies '(#istosoma. 5a$aupun pem"erian sing$e terapi sua# "ersiat kurati namun pengu$angan sete$a# 2 sampai 4 minggu apat meningkatkan eekti/tas pengo"atan. Pem"erian pra9ikuante$ engan osis se"agai "erikut: Een(ana Tinak =an,ut 1. 'ete$a# 4 minggu apat i$akukan pengu$angan pengo"atan. 2. Paa pasien engan te$ur (a(ing positi apat i$akukan pemeriksaan u$ang sete$a# satu "u$an untuk memantau ke"er#asi$an pengo"atan. Konse$ing an ukasi 1. inari "erenang atau men!e$am i anau atau sungai i aera# enemik skistosomiasis.
2. )inum air !ang sua# imasak penu$aran $e;at air !ang terkontaminasi.
untuk
meng#inari
Kriteria Eu,ukan Pasien !ang iiagnosis engan skistosomiasis %kronis& isertai komp$ikasi.
Peralatan Pera$atan $a"oratorium seer#ana untuk pemeriksaan tin,a an seimen urin %paa S.haematobium&. Prognosis Paa skistosomiasis akut prognosis aa$a# dubia ad bonam seangkan !ang kronis prognosis men,ai dubia ad malam. Referensi 1. ana#usaa '. 2000. "arasitologi *edokteran. isi ketiga. akarta. +a$ai Pener"it aku$tas Keokteran
a$am penu$aran (a(ing 1aenia solium.
Penegakan Diagnostik (Assessment) Diagnosis K$inis
Diagnosis itegakkan "erasarkan anamnesis pemeriksaan /sik an pemeriksaan penun,ang. Diagnosis +aning:Komp$ikasi: 'istiserkosis Penatalaksanaan Komprehensif (Plan) Penata$aksanaan 1. )en,aga ke"ersi#an iri an $ingkungan antara $ain: a. )engo$a# aging sampai matang an men,aga ke"ersi#an #e;an ternak. ". )enggunakan ,am"an ke$uarga. 2. armako$ogi: a. Pem"erian a$"ena9o$ men,ai terapi pi$i#an saat ini engan osis 400 mg 1 se#ari se$ama * #ari "erturut-turut atau ". )e"ena9o$ 100 mg * se#ari se$ama 2 atau 4 minggu. Pengo"atan ter#aap (a(ing e;asa ikatakan "er#asi$ "i$a itemukan sko$eks paa tin,a seangkan pengo"atan sistiserkosis #an!a apat i$akukan engan me$akukan eksisi. Konse$ing an ukasi )em"erikan inormasi kepaa pasien an ke$uarga mengenai pentingn!a men,aga ke"ersi#an iri an $ingkungan !aitu antara $ain: 1. )engo$a# aging sampai matang an men,aga ke"ersi#an #e;an ternak 2. 'e"aikn!a setiap ke$uarga memi$iki ,am"an ke$uarga. Kriteria Eu,ukan +i$a itemukan tana-tana !ang mengara# paa sistiserkosis. Peralatan Pera$atan $a"oratorium seer#ana untuk pemeriksaan ara# an eses. Prognosis Prognosis paa umumn!a bonam ke(ua$i ,ika terapat komp$ikasi "erupa sistiserkosis !ang apat mengaki"atkan kematian. Referensi 1. ana#usaa '. 2000. "arasitologi *edokteran. isi ketiga. akarta. +a$ai Pener"it aku$tas Keokteran s Tet"ook o Peiatri(s. 1@t# e. P#i$ae$p#ia: 5.+.'auners Compan!G 2012. p.1000-1.
Strongiloidiasis No. ICPC II : D@6 %orms&other 'arasites
No. ICD : +7?.@ 'trong!$oiiasis Tingkat Kemampuan : 4A Masalah Kesehatan 'trongi$oiiasis aa$a# pen!akit ke(a(ingan !ang ise"a"kan o$e# Strongyloides stercoralis (a(ing !ang "iasan!a #iup i ka;asan tropik an su"tropik. 'ekitar 100 ,uta orang iperkirakan terkena pen!akit ini i se$uru# unia. Ineksi (a(ing ini "isa men,ai sangat "erat an "er"a#a!a paa mereka !ang engan status imun menurun seperti paa pasien IJAID' transp$antasi organ serta paa pasien !ang menapatkan pengo"atan kortikosteroi ,angka pan,ang. Hasil Anamnesis (Subjective) Keluhan Paa inestasi ringan 'trong!$oies paa umumn!a tiak menim"u$kan ge,a$a k#as. &ejala klinis 1. Easa gata$ paa ku$it 2. Paa ineksi seang apat menim"u$kan ge,a$a seperti itusuk-tusuk i aera# epigastrium an tiak men,a$ar *. )ua$ munta# 4. Diare an konstipasi sa$ing "ergantian aktor Eisiko 1. Kurangn!a penggunaan ,am"an. 2. Tana# !ang terkontaminasi engan tin,a !ang menganung $arBa Strongyloides stercoralis. *. Penggunaan tin,a se"agai pupuk. 4. Tiak menggunakan a$as kaki saat "ersentu#an engan tana#.
Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective) Pemeriksaan isik 1. Tim"u$ ke$ainan paa ku$it 2cree'ing eru'tion3 "erupa papu$ eritema !ang men,a$ar an tersusun $inear atau "erke$ok-ke$ok me!erupai "enang engan ke(epatan 2 (m per #ari. Prei$eksi pen!akit ini terutama paa aera# te$apak kaki "okong genita$ an tangan. 2. Pemeriksaan genera$is: n!eri epigastrium. Pemeriksaan Penun,ang 1. Pemeriksaan $a"oratorium mikroskopik: menemukan $arBa ra"itiorm a$am tin,a segar atau menemukan (a(ing e;asa Strongyloides stercoralis. 2. Pemeriksaan $a"oratorium ara#: apat itemukan eosino/$ia atau #ipereosino/$ia ;a$aupun paa "an!ak kasus ,um$a# se$ eosino/$ia norma$.
Penegakan Diagnostik (Assessment) Diagnosis K$inis Penegakan iagnosis i$akukan engan anamnesis pemeriksaan /sik an itemukann!a $arBa atau (a(ing a$am tin,a. Diagnosis +aning: Komp$ikasi: Penatalaksanaan Komprehensif 'Plan( Penata$aksanaan 1. )en,aga ke"ersi#an iri an $ingkungan antara $ain: a. )enggunakan ,am"an ke$uarga. ". )en(u(i tangan se"e$um an sesua# me$akukan akti/tas. (. )enggunakan a$as kaki. . inari penggunaan pupuk engan tin,a. 2. armako$ogi a. Pem"erian A$"ena9o$ men,ai terapi pi$i#an saat ini engan osis 400 mg 1-2 se#ari se$ama * #ari atau ". )e"ena9o$ 100 mg *se#ari se$ama 2 atau 4 minggu.
Konse$ing an ukasi )em"erikan inormasi kepaa pasien an ke$uarga mengenai pentingn!a men,aga ke"ersi#an iri an $ingkungan !aitu antara $ain: 1. 'e"aikn!a setiap ke$uarga memi$iki ,am"an ke$uarga. 2. )eng#inari kontak engan tana# !ang ter(emar o$e# tin,a manusia. *. )enggunakan sarung tangan ,ika ingin menge$o$a $im"a#sampa#. 4. )en(u(i tangan se"e$um an sete$a# me$akukan akti/tas engan menggunakan sa"un. 3. )enggunakan a$as kaki. Kriteria Eu,ukan: Pasien strong!$oiiasis engan keaaan imunokompromais seperti penerita AID' Peralatan Pera$atan $a"oratorium seer#ana untuk pemeriksaan ara# an eses. Prognosis Paa umumn!a prognosis pen!akit ini aa$a# bonam karena ,arang menim"u$kan konisi k$inis !ang "erat. Referensi
1. ana#usaa '. 2000. "arasitologi *edokteran. isi ketiga. akarta. +a$ai Pener"it aku$tas Keokteran s Tet"ook o Peiatri(s. 1@t# e. P#i$ae$p#ia: 5.+.'auners Compan!G 2012. p.1000-1.