RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN pasien Diabetes Melitus
Nama : Umur : No
1.
Diagnosa Keperawatan Perubahan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan dengan peningkatan glukosa dalam darah DS: - Klien mengatakan sering lapar walaupun telah makan. - Klien mengatakan berat badannya turun dari 59 Kg menjadi 55 Kg sejak 10 hari yang lalu
DO : - Program diet 1700 klori klori - Gula darah puasa 152 mg/ dL - Gula darah 2 JPP 264 mg/dl - Glukosa urine 2 JPP ++++ - Klien tampak lemah
2
Gangguan Aktivitas berhubungan dengan sel yang tidak mendapatkan
No. Register Diagnosa Medis Tujuan Kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan kriteria 1.Jangka 1. Jangka Pendek : - Mempertahankan kadar gula mendekati normal. - BB stabil - Menunjukan tingkat energi biasanya.
2.Jangka 2. Jangka Panjang : - Klien dapat mencerna makanan dengan kadar gula dan protein stabil. - Gula darah stabil.
Kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan kriteria : 1. Jangka Pendek :
Perencanaan Intervensi 1. Timbang berat badan secara teratur
: : HT + DM Rasional 1. Dapat Mengkaji pemasukan makanan yang adekuat (termasuk absorbsi dan utilisasinya. 2. Dapat Mengidentifikasi kekurangan dan penyimpangan dari kebutuhan terapeutik.
2. Tentukan program diet dan pola makan pasien serta bandingkan dengan makanan yang dapat dihabiskan pasien. a. Ingatkan pada klien agar tidak makan selain diet DM 1700 kalori. b. Berikan diet DM 1700 kalori sesuai program. 3. Lakukan pemeriksaan GD secara 3. Dapat Mengidentifikasi tingkat teratur. penyimpangan dan perkembangan perkembangan GD klien; berperan untuk menyesuaikan kadar/dosis terapi. 4. Berikan pengobatan insulin 4. Dengan pemberian Insulin yang (actrapid) sesuai program . cepat dapat membantu memindahkan glukosa darah ke dalam jaringan. 5. Pantau tanda-tanda hiperglikemi, 5. Karena metabolisme mulai terjadi, seperti penurunan tingkat gula dalam darah akan berkurang kesadaran, kulit lambab, dingin, dan sementara insulin tetap diberikan denyut nadi cepat, lapar, peka maka hipoglikemi dapat terjadi. rangsang, sakit kepala, pusing, sempoyongan. 1. Timbang berat badan secara 1. Dapat Mengkaji pemasukan teratur makanan yang adekuat (termasuk absorbsi dan utilisasinya.
energi dari glukosa yang ditandai dengan : DS: - Klien mengatakan selama sakit dia tidak lagi mampu bekerja dan beraktivitas seperti biasanya. - Klien sering merasa pusing . - Klien mengatakan sering merasa lapar sehingga tubuhnya lemas.
- Mempertahankan kadar gula mendekati normal. - BB stabil - Menunjukan tingkat energi biasanya. 2. Jangka Panjang : - Klien dapat mencerna makanan dengan kadar gula dan protein stabil. - Gula darah stabil.
DO : - Selama di rumah sakit klien terlihat hanya berbaring dan dudukduduk di tempat tidur. - Porsi makan habis.
3.
Gangguan rasa aman cemas Pengetahuan klien berhubungan dgn bertambah dengan kurangnya pengetahuan ttg kriteria : perawatan penyakitnya di Jangka pendek : tandai dengan Klien dan keluarga mengerti tentang DS : penyakit, penyebab, klien sering bertanya gejala, komplikasi, kepada perawat tentang pengobatan (pemberian penyakitnya insulin,diit DM dan obatobatan oral), perawatan dan latihan.
2. Tentukan program diet dan pola makan pasien serta bandingkan dengan makanan yang dapat dihabiskan pasien. - Ingatkan pada klien agar tidak makan selain diet DM 1700 kalori. - Berikan diet DM 1700 kalori sesuai program. 3. Lakukan pemeriksaan GD secara teratur. 4.
5.
Berikan pengobatan insulin (actrapid) sesuai program
Pantau tanda-tanda hiperglikemi, seperti penurunan tingkat kesadaran, kulit lambab, dingin, denyut nadi cepat, lapar, peka rangsang, sakit kepala, pusing, sempoyongan. Memberikan penjelasan kepada keluarga dan klien mengenai penyakit, penyebab, gejala, komplikasi, pengobatan (pemberian insulin dan obatobatan oral), perawatan meliputi diet, Memberikan pemahaman yang sederhana tapi memadai kepada klien dan keluarga mengenai penyakit, penyebab, gejala, komplikasi, pengobatan (pemberian insulin dan obat-
2. Dapat Mengidentifikasi kekurangan dan penyimpangan dari kebutuhan terapeutik.
3. Dapat Mengidentifikasi tingkat penyimpangan dan perkembangan GD klien; berperan untuk menyesuaikan kadar/dosis terapi. 4. Dengan pemberian Insulin yang cepat dapat membantu memindahkan glukosa darah ke dalam jaringan. 5. Karena metabolisme mulai terjadi, gula dalam darah akan berkurang dan sementara insulin tetap diberikan maka hipoglikemi dapat terjadi. 1. Dapat Menjadi tolak ukur dan patokan pemberian Health Education (HE). 2. Adanya perubahan perilaku yang mendukung usaha perawatan. 3. Dengan memberikan penyuluhan klien mengerti dan memahami tentang penyakitnya
Jangka panjang : Adanya perubahan perilaku yang mendukung usaha perawatan.
obatan oral), perawatan meliputi diet, dan latihan.