11
Indikator dan Materi mata Pelajaran SKI
Tujuan
"Dibuat untuk Memenuhi Tugas"
Mata Kuliah Pembelajaran SKI
Penyusun
Kelompok 3 ( Tiga )
Karina
Khadijah
Lestari Aryani Akhyar
Melisa
M. Andrian
Semester : V-A Tarbiyah
Dosen Pengempu: H.M.Zaini Al-Luthfi.MA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
JAM'IYAH MAHMUDIYAH (STAI.JM)
TANJUNG PURA - LANGKAT
T.A: 2017
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa atas ridho dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah ini dengan penuh keyakinan serta usaha maksimal. Semoga dengan terselesaikannya tugas ini dapat memberi pelajaran positif bagi kita semua.
Selanjutnya penulis juga ucapkan terima kasih kepada bapak H.M.Zaini Al-Luthfi.MA , mata kuliah Pembelajaran Sejarah Peradaban Islam yang telah memberikan tugas Makalah ini kepada kami sehingga dapat memicu motifasi kami untuk senantiasa belajar lebih giat dan menggali ilmu lebih dalam khususnya mengenai "Indikator dan Materi Mata Pelajaran SKI" sehingga dengan kami dapat menemukan hal-hal baru yang belum kami ketahui.
Terima kasih juga kami sampaikan atas petunjuk yang di berikan sehingga kami dapat menyelasaikan tugas Makalah ini dengan usaha semaksimal mungkin. Terima kasih pula atas dukungan para pihak yang turut membantu terselesaikannya laporan ini, ayah bunda, teman-teman serta semua pihak yang penuh kebaikan dan telah membantu penulis.
Terakhir kali sebagai seorang manusia biasa yang mencoba berusaha sekuat tenaga dalam penyelesaian Makalah ini, tetapi tetap saja tak luput dari sifat manusiawi yang penuh khilaf dan salah, oleh karena itu segenap saran penulis harapkan dari semua pihak guna perbaikan tugas-tugas serupa di masa datang.
Tanjung Pura, September 2017
Tim Penyusun
Kelompok 2 (Dua )
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
c. Tujuan Pembahasan 1
BAB II 2
PEMBAHASAN 2
A. Konsep Membuat Rumusan Indikator 2
B. Contoh Pengemmabangan Indikator pada mata pelajaran SKI 5
C. Pengembangan Materi SKI 5
BAB III 10
PENUTUP 10
A. Kesimpulan 10
DAFTAR PUSTAKA 11
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam merupakan bagian dari Pendidikan Agama Islam. Berhubungan dengan hal tersebut, Sejarah Kebudayaan Islam juga memiliki peran penting dalam pencapaian Pendidikan Agama Islam. Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam digunakan di sekolah-sekolah umum. Materi pelajarannyapun masuk dalam pelajaran Agama Islam. Namun pada Madarasah Aliyah (MA) materi Sejarah Kebudayaan Islam dibahas terpisah dari pelajaran Pendidikan Agama Islam. Dengan begitu pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam merupakan pelajaran tersendiri.
Mata pelajaran ini disajikan oleh guru dengan mengacu pada pada buku ajar yang berjudul Sejarah Kebudayaan Islam.
Sebelum mengajarkan materi Sejarah Kebudayaan Islam, guru dituntut untuk menganalisis buku tersebut terlabih dahulu. Hasil analisis berupa kelebihan-kelebihan dan manfaat buku tersebut agar pembelajaran tercapai semaksimal mungkin. Adapun kekurangannya dapat diperbaiki dengan mencari materi dari sumber lain. Dalam makalah ini akan diuraikan analisis terhadap materi dari buku Sejarah Kebudayaan Islam.
Rumusan Masalah
Bagaimana Rumusan dan Pengembangan Indikator Mata Pelajaran SKI?
Bagaimana Materi pengembangan Mata pelajaran SKI?
Tujuan Pembahasan
Bagaimana Rumusan dan Pengembangan Indikator Mata Pelajaran SKI?
Bagaimana Materi pengembangan Mata pelajaran SKI?
BAB II
PEMBAHASAN
Konsep Membuat Rumusan Indikator
Indikator adalah variabel yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keadaan atau status dan memungkinkan dilakukannya pengukuran terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu .
Langkah awal guru dalam merancang prosedur pengajaran adalah merupakan tujuan instruksional khusus (Indikator). Indikator pada dasarnya merupakan rumusan tentang bentuk perilaku atau kemampuan- kemampuan yang diharapkan dimiliki peserta didik setelah mereka mengikuti pengajaran.
Suatu rumusan Indikator tentang kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki peserta didik itu harus memenuhi syarat berikut:
Spesifik artinya mengandung satu penafsiran (tidak menimbulkan penafsiran yang bermacam-macam).
Operasional artinya mengandung satu perilaku yang dapat diukur untuk memudahkan penyusunan alat evaluasi.
Indicator dalam pengembangan silabus berfungsi sebagai petunjuk tentang perubahan prilaku yangakan dicapai oleh peserta didik sehubungan dengan kegiatan beajar yang dilakuakan, sesuai dengan kompetensi dasar dan materi standart yang dikaji indikator ini bisa berupa pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Indikator pencapain hasil belajar berfungsi sebagai tanda-tanda yang menunjukkan terjadinya perubahan prilaku pada diri peserta didik. Jika serangkain indicator hasil belajar sudah nampak pada diri peserta didik maka target kompetensi dasar tersebut sudah terpenuhi atau tercapai.
Merumuskan indicator keberhasilan adalah sebagai berikut:
1. indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar yang menunjukkan tanda-tanda perbuatan dan respons yang dilakukan atau di tampilkan oleh peserta didik
2. indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik
3. indikator dirumuskan dalam kata kerja oprasional yang dapat diukur dan diobservasi sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam penyusunan alat penilaian.
Berikut disajikan kata-kata oprasional yang dapat digunakan untuk indikator kompetensi baik yang menyangkut kognitif, afektif, maupun psikomotorik (moore, 2001: 92-94, rosyada, 2004: 140-142).
No
Aspek
Kompetensi
Indikator kompetensi
01
kognitif
Knowledge
(pengetahuan)
Comprehension
(pemahaman)
Application
(penerapan)
Analysis
(analisis)
Synthesis
(sintesis)
Evaluation
(evaluasi)
- menyebutkan, menuliskan, menyatakan, mengurutkan, mengidentifikasi, mencocokkan, memberi nama, memberi label, melukiskan.
- menerjemahkan, mengubah, mengeneralisasi, menguraikan, menulis kembali, merangkum, membedakan, mempertahankan, menyimpulkan, mengemukakan pendapat, dan menjelaskan.
- mengoprasikan, menghasilkan, mengubah, mengatasi, menggunakan , menunjukkan, mempersiapkan, dan menghitung.
- menguraikan, membagi- bagi, memilih dan membedakan.
- merancang, merumuskan, mengorganisasikan, menerapkan, memadukan, merencanakan.
- mengkritisi, menafsirkan, mengadili dan memberikan evaluasi
02
Afektif
Receiving
(penerimaan)
Responding
(menanggapi)
Valuing
(penanaman nilai)
Organization
(pengorganisasian)
Characterization
(karakterisasi)
- mempercayai, memilih, mengikuti, bertanya dan mengalokasikan.
- konfirmasi, menjawab, membaca, membantu, melaksanakan, melaporkan dan menanggapi.
- menginisiasi, mengundang, melibatkan, mengusulkan dan melakuakan.
- memverifikasi, menyusun, menyatukan, menghubungkan dan nmempengaruhi.
- menggunakan nilai-nilai sebagai pndangan hidup, mempertahankan nilai- nilai yang sudah diyakini.
03
Psychomotor
(gerak jiwa)
Observing
(pengamatan)
Imitation
(peniruan)
Practicing
(pembiasaan)
Adapting
(penyesuaian)
- mengamati proses, memberi perhatian pada tahap- tahap sebuah perbuatan, memberi perhatian pada sebuah artikulasi.
- melatih, mengubah, membongkar sebuah struktur, membangun kembali sebuah struktur, dan menggunakan sebuah model.
- membiasakan prilaku yang sudah dibentuknya, mengotrol kebiasaan agar tetap konsisten.
- menyesuaikan model, mengembangkan model, dan menerapkan model
Contoh Pengemmabangan Indikator pada mata pelajaran SKI
Dari tabel diatas guru bisa mengidentifikasi kata- kata oprasional untuk mengisi indikator yang sesuai dengan karakteristi peserta didik, kebutuhan derah, dan kondisi satuan pendidikan masing- masing. Setelah indikator kompetensi dari kompetensi dasar dasar yang akan diajarkan telah diidentifikasi, selanjutnya dikembangkan dalam kalimat indikator yang merupakan karakteristik kompetensi dasar,contohnya sebagai berikut:
Standar kompetensi
Kompetensi dasar
Indikator
memahami perkembangan islam pada masa modern/masa kebangkitan (1800-sekarang)
1.1 Menjelaskan perkembangan islam pada masa modern.
siswa dapat :
Menjelaskan perkembangan islam pada masa modern.
Menyebutkan proses-proses perkembangan islam pada masa modern.
Menyebutkan ciri-ciri perkembangan islam pada masa modern.
Pengembangan Materi SKI
Struktur Materi Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Aliyah
Standart Kompetensi/Kompetensi Dasar Sejarah Kebudayaan Islam MA
Kelas IIX/Semester Genap
Standar kompetensi
Kompetensi dasar
1. memahami perkembangan islam pada masa modern/masa kebangkitan (1800-sekarang)
1.1 Menjelaskan perkembangan islam pada masa modern.
1.2 mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dalam perkembangan islam pada masa modern.
1.3 Mengambil ibrah dari peristiwa perkembangan islam pada masa modern.
2.8 Materi Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Aliyah
Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayan Islam
Kelas/Semester : IIX MA/2 Genap
Standar kompetensi: 1. Memahami Perkembangan Islam Pada Masa Modern /Zaman
Kebangkitan (1800-Sekarang).
Kompetensi Dasar : 1.1 Menjelaskan perkembangan islam pada masa modern.
1.2 Mengidentifikasi peristiwa-peristiwa penting dalam
perkembangan islam pada masa modern.
1.3 Mengambil ibrah dari peristiwa perkembangan islam pada
masa modern.
Materi Pokok : Perkembangan Islam Pada Masa Modern /Zaman Kebangkitan
(1800-Sekarang).
1. Pemikiran Peradaban Islam Masa Modern
A. Masa Pembebasan Dari Kolonial Barat
Setelah islam mengalami kemunduran pada abad 13M hingga 18M, dunia islam bangkit dari kemunduran dan kelemahan secara budaya maupun politik setelah eropa menjajah negara-negara mereka. Eropa bisa menjajah karena keberhasilanya dalam menerap[kan strategi ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengelola strategi ilmu pengetahuan dan tegnologi serta mengelola berbagai lembaga pemerintahan yang mereka kembangkan dari dunia islam.
Akibat keterbelakanga umat islam dal;am berbagai aspek khidupan, negara-negara islam menjadi negeri jajahan bangsa eropa. Terjadinya penetrasi kolonial barat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor intern dan faktor ektern kekuatan politik negara islam menurun, perekonomian mereka merosot sebagai akibat monopoli perdagangan antara timur dan barat tidak lagi ditangan mereka. Di samping itu,pengetahuan di dunia muslim dalam kondisi stagnasi. Tharekat-tharekat diliputi suasana khurafat. Umat islam dipengarui oleh sikap fatalistik
Di sisi lain, eropa dalam waktu yang sama menggunakanmetode berfikir rasional dan disana tumbuh kelompok intelektual yang melepaskan diri dari ikatan–ikatan gereja; barat memasuki abat renaisance. Sementara dalam bidang ekonomi dan perdagangan, mereka telah mengalami kemajuan pesat dengan ditemukannya tanjung harapan sebagai jalur perdagangan maritim langsung ke timur, demikian pula penemuan benua Amerika. Dengan dua temuan ini, Eropa memperoleh kemajuan dalam dunia perdagangan karena tidak bergantung lagi pada jalur lama yang dikuasai islam.
Pada awal 18 M inilah hampir disemua negeri muslim tumbuh kesadaran nasionalisme yang menghasilkan negara-negara nasional. Tetapi persoalan mendasar yang dihadapi adalah keterbelakangan umat muslim, terutama menyangkut kemampuan menguasai dan mengembangkan ilmu pengetahuan sebagai alat paling penting dalam mempertahankan hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, tanpa mengenyampingkan agama, politik dan ekonomi. Upaya kearah itu tidak lepas dari pembaharuan pemikiran yang dapat mengantarkan umat islam terlepas dari cengkraman kolonialisme barat.
Potret Dunia Islam Abad Ke-20
Kemajuan-kemajuan Barat dalam bidang industri, teknologi, tatanan politik dan militer tidak hanya meluluh lantakkan pemerintahan pada negara-negara muslim yang ada pada masa itu akan tetapi lebih jauh dari itu bahkan mereka menjajah negara-negara muslim yang ditaklukannya sehingga pada akhir abad ke-19 tidak ada sebuah negara muslimpun yang tidak terkontaminasi penetrasi kolonial barat.
Pembebasan Diri Dari Kolonial Barat
Pada pertengahan abad ke-20 terjadi perang dunia ke-2 yang melibatkan seluruh negara kolonialis. Seluruh dataran eropa dilanda peperangan hal ini dimanfaatkan oleh negara muslim untuk melepaskan diri, diantaranya adalah Indonesia, Syiria, yordan, lebanon, pakistan,irak, dll
Dampak penjajahan
Adapun dampak penjajahan barat atas dunia dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik dalah sebagai berikut:
a.) Dampak penjajahan dalam bidang ekonomi
Mereka berusaha memonopoli perdagangan dengan cara merebutbandar-bandar pelabuhan besar yang sebelumnya merupakan jalur perdagangan umat muslim.
b.) Dampak penjajahan dalam bidang sosial
Dampak penjajahan dalam bidang sosial adalah mereka sengaja menciptakan jurang pemisah antara kaum bangsawan dan rakyat kecil, sehingga terjadi perpecahan
c.) Dampak penjajahan dalam bidang politik
Penjajah barat telah menyebabkan hancurnya sendi-sendi politik bangsa yang dijajah dengan mengkondisikannya tidak mampu memimpin banmgsanya sendiri dengan jalan menjauhkannya dari perkembangan dunia luar, dengan politik belah bambu, pembodohan, pemiskinan dan mereka juga melakukan politik kapitalisme sehingga membuat negara yang dijajah semakin terpuruk
B. Perkembangan Ajaran Islam Dan Ilmu Pengetahuan Pada Masa Modern.
Pada masa ini islam mulai mengalami perkembangan yang diantaranya adalah dibidang agama, hal ini di karenakan pada masa itu banyak sekali ajaran-ajaran islam yang menyimpang dari sumbernya (al-qur'an dan hadits), sehingga mendorong para cendikiawan muslim untuk meluruskan ajaran islam kembali yang sesuai dengan alqur'an dan hadits.
Ilmu Pengetahuan dan teknologi dapat berkembang denga pesat terutama dinegara-negara islam yang berada diwilayah Benua Afrika, seperti turki dan mesir, ini direalisasikan oleh Raja Turki Utsmaniyakni Sultan Muhammad II dengan melakukan usaha-usaha sebagai berikut:
a. Melakukan modernitas dibidang pendidikan dengan memasukkan kurikulum pengetahuan umum pada lembaga-lembaga pendidikan islam
b. Mendirikan lembaga pendidikan " Maktabi Ma'arif" untuk mencetak tenaga yang ahli dibidang administrasi dan penerjemah.
c. Mendirikan perguruan tinggi dibidang kedokteran, militer dan teknologi.
C. Hikmah mempelajari Sejarah Perkembangan Islam Pada Masa Moddern
Hikmah atau pelajaran yang dapat di ambil dari peristiwa-pwristiwa yang terjadi pada masa modern, sebagai berikut:
1. Kita dapat memahami perkembangan islam sebelum dan sesudah masa pembaruan sehingga dengan pengalaman ini dapat dijadikan sebagai paendorong untuk melakukan pengalaman islam untuk saat ini.
2. Kita dapat memahami seluk-beluk seni dalam islam,seperti kaligrafi dan sastra.
3. Kita dapat mengerti perintis seni sastra,seni lukis yang berasal dari kalangan umat islam yang pantas untuk kita kenang dan kita gunakan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwasanya :
Indikator adalah variabel yang dapat digunakan untuk mengevaluasi keadaan atau status dan memungkinkan dilakukannya pengukuran terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu.
Mata pelajaran SKI adalah salah satu bagian mata pelajaran pendidikan agama Islam yang diarahkan untuk menyiapkan peserta didik untuk mengenal, untuk menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati sejarah kebudayaan Islam yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan penggunaan pengalaman dan pembiasaanMateri.
Hikmah atau pelajaran yang dapat di ambil dari peristiwa-pwristiwa yang terjadi pada masa modern, sebagai berikut: Kita dapat memahami perkembangan islam sebelum dan sesudah masa pembaruan sehingga dengan pengalaman ini dapat dijadikan sebagai paendorong untuk melakukan pengalaman islam untuk saat ini, Kita dapat memahami seluk-beluk seni dalam islam,seperti kaligrafi dan sastra, Kita dapat mengerti perintis seni sastra,seni lukis yang berasal dari kalangan umat islam yang pantas untuk kita kenang dan kita gunakan.
DAFTAR PUSTAKA
E. Mulyasa. Prof. Dr. H. M.Pd.I, kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (kemandirian guru dan kepala sekolah). Jakarta, Bumi Aksara, 2009
E. Mulyasa. Prof. Dr. H. M.Pd.I, kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (suatu panduan praktis), Bandung, PT Remaja Rusda Karya, 2010
Daud Ali, Mumahammad, 2008. Sejarah Peradapan Islam Kelas XII , Jakarta RosdaKarya.
E. Mulyasa. Prof. Dr. H. M.Pd.I, kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (kemandirian guru dan kepala sekolah). (Jakarta, Bumi Aksara, 2009) hlm, 132
Ibid, hlm, 140-142
Daud Ali, Mumahammad, Sejarah Peradapan Islam Kelas XII , Jakarta RosdaKarya hlm, 365.
Ibid, hlm, 367
Ibid, hlm, 369