Imunoserologi Selain berguna berguna untuk terapi kanker , antibodi monoklonal juga digunakan untuk deteksi berbagai zat sangat terbantu dengan penggunaan antibodi sebagai reagensia. Berdasarkan pemahaman bahwa reaksi antigen antibodi berlangsung secara spesifik, maka hal ini dapat dijadikan alat untuk menunjang diagnosis penyakit infeksi.
Berbag Ber bagai ai met metode ode imunosero imunoserolog logii tel telah ah dik dikemb embang angkan kan,, seh sehing ingga ga ant antibo ibodi di yan yang g tela telah h diketahui identitasnya dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan antigen. Beberapa metode imunoserologi yang sering digunakan adalah :
1. Reaksi presipitasi
Reaksi yang dilakukan untuk mengetahui kadar antibodi dalam serum. resipitasi terjadi karena kar ena reak reaksi si ant antara ara ant antige igen n yan yang g laru larutt den dengan gan ant antibo ibodi. di. !em !emben bentuk tuk kom komple plek k ber berupa upa anyaman.
2. Reaksi aglutinasi
Berbeda dengan reaksi presipitasi, reaksi aglutinasi ini dilakukan untuk antigen yang tidak larut, berbentuk partikel atau antigen yang larut tapi terikat dengan partikel atau sel. "ntigen tersebut bereaksi dengan antibodi membentuk suatu agregat yang dpat dilihat yang disebut aglutinasi.
3. Reaksi netralisasi
Reaksi antara antigen dan antibodi untuk mencegah adanya efek yang berbahaya antara lain adanya eksotoksin bakteri atau #irus. Senyawa yang dapat menetralkan toksin disebut dengan antitoksin, merupakan antibodi spesifik yang diproduksi oleh sel hospes. Reaksi Rea ksi anta antara ra ant antito itoksi ksin n yan yang g dap dapat at men menetra etralka lkan n tok toksin sin bak bakteri teri dis disebu ebutt den dengan gan reak reaksi si netralisasi.
4. Reaksi fiksasi komplemen
Reaksi fiksasi komplemen dapat menentukan kadar antibodi yang rendah yang tidak dapat dideteksi dengan cara uji presipitasi ataupun aglutinasi.
5. Reaksi imunofluore imunofluoresensi sensi
$eknik ini merupakan kombinasi antara zat warna fluoresein dengan antibodi sehingga menimbulkan warna pendaran ketika dilihat pada mikroskop dengan sinar ultra #iolet. %ji ini merupakan cara yang cepat, sensitif dan sangat spesifik.
6. Radioimmuno assay (RIA)
$eknik RI" merupakan cara diagnostik yang mampu mengukur konsentrasi antigen maupun antibodi yang berkadar rendah, sehingga memungkinkan untuk mendeteksi adanya kelainan tubuh secara dini. $erdapat dua cara untuk melakukan pemeriksaan dengan teknik RI" ini, pertama dengan penentuan berdasarkan reaksi antigen antibodi dalam larutan &li'uid phase radio immuno assay( dan yang kedua adalah berdasarkan reaksi pada zat padat atau partikel &solid phase radio immuno assay(.
7. n!yme linked immunosor"ent assay (#I$A)
)*IS" merupakan teknik yang paling luas digunakan dari kelompok enzyme immunoassay &)I"(. $erdapat dua cara )*IS" yaitu yang ecara langsung mendeteksi antigen dan secara tidak langsung untuk mendeteksi antibodi. $eknik )*IS" cukup sederhana sehingga interpretasi terhadap hasil pemeriksaan sangat jelas baik untuk menentukan hasil positif maupun negatif. %a&am'ma&am emeriksaan Immunologi
+. emeriksaan "S$ !erupakan pemeriksaan darah untuk menentukan kadar "nti Streptolisin secara -ualitatif atau semi kuantitatif %anfaat !endeteksi adanya infeksi Streptokokus
rinsip
: "glutinasi lateks menggunakan partikel lateks yang dilapisi streptolisin , kemudian
mereaksikan
ini
dengan
serum
penderita."danya
anti
streptolisin dalam serum penderita dinyatakan dengan terjadinya aglutinasi dan partikel tersebut.
$ujuan
: %ntuk menentukkan "ntibody terhadap Streptococcus /hemolisa yang menyebabkan rematik ,tonsillitis,dan glomerulus
!etode
: *ateks
0eteksi penyakit : infeksi streptococcus, demam reumatik 1 penyakit jantung reumatik akut
2. emeriksaan 3R 3/Racti#e rotein !erupakan pemeriksaan darah untuk mendeteksi adanya suatu reactan fase acut yaitu 3R dalam serum. $ujuan
:
a.
-husus
: %ntuk mengetahui 3R dalam serum pasien
b.
%mum
:+.%ntuk mengetahui kadar 3R dalam satuan serum pasien 2.%ntuk menunjang diagnose pasien penderita inflamasi.
rinsip : Reaksi "ntigen "ntibodi antara 3R dalam serum dengan dalam lateks yang akan menimbulkan koagulasi. 0eteksi penyakit : rheumatoid arthritis, lupus, atau #asculitis
: %ntuk mengetahui -ehamilan dengan menggunakan tes Serologi
!etode
: 0irect
rinsip
: Reaksi hambatan aglutinasi &aglutinasi 7 inhibisi( antara hormone human
chorionic gonadotropoin &536( dalam urin selama proses kehamilan berlangsung dengan lateks yang secara kimiawi dikatakan dengan 536 dan diaglutinasi oleh antibody 536.dengan adanya 536 bebas dalam urin maka antibody akan dinetralkan sehingga tidak terjadi penggupalan. 0eteksi
: "danya kehamilan
8. emeriksaan 90R* $ujuan
: %ntuk mendeteksi adanya antibody non/treponema &Reagin(
rinsip
: ada penderita sifilis akan terbentuk antibody yang terjadi sebagai reaksi
terhadap bahan/bahan yang dilepaskan karena kerusakan sel/sel antibody tersebut disebut regain. Regain dalam serum penderita akan berflokulasi bila ditambahkan kardiolipin yaitu antigen yang berasal dari ekstraksi hati sapi. 0eteksi penyakit
: Sifilis dan gonore
. %;I $5" & %ji $reponemal ( %etode
: $5" &$reponema allidum 5emagglutination "ssay( : $es hemaaglutinasi untuk menentukan "ntibodi terhadap Treponema
*u+uan
pallidum secara kualitatif dan kuantitatif. :
rinsip
$es
S$*
&Syphilis
$5"
*i'uid(
menggunakan
metode
5emaaglutinasi tidak langsung &indirect hemagglutination( untuk mendeteksi antibody spesifik
terhadap Treponema
Pallidum.
5emaaglutinasi
tidak
langsung
&indirect
hemagglutination( untuk mendeteksi antibody spesifik terhadap Treponema Pallidum. )ritrosit unggas dilapisi dengan antigen Treponema Pallidum. "danya antibody sipilis yang mensentisasi sel akan menghasilkan aglutinasi dengan pola khas didalam mikroplate. 0eteksi penyakit
: Sifilis
<. $est =idal $ujuan
: %ntuk membantu menegakkan pemeriksaan demam typhosa.
rinsip
: !emeriksa reaksi antara antibodi aglutinin dalam serum penderita yang telah
mengalami pengenceran berbeda/beda terhadap antigen somatik &( dan flagela &5( yang ditambahkan dalam jumlah yang sama sehingga terjadi aglutinasi. engenceran tertinggi yang masih menimbulkan aglutinasi menunjukkan titer antibodi dalam serum. 0eteksi penyakit