Implikasi Studi Diagnostik Dalam Keperawatan Gawat Darurat

IMPLIKASI STUDI DIAGNOSTIK DALAM KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

PEMERIKSAAN LABORATORIUM SPESIMEN DARAH

ETIK DAN LEGAL PRAKTIK KEPERAWATAN PASIEN DENGAN PROSEDURSTUDI DIAGNOSTIK 

 Azas keperawatan sebagai profesi pr ofesi : 1. Undang-undang Undang-undang No. 23 Tahun Tahun 12  tentang Kesehatan bahwa telah memberikan membe rikan pengakuan secara jelas terhadap tenaga keperawatan sebagai tenaga profesional. 2. Undang-undang Undang-undang No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Konsumen bahwa bah wa perkembangan konsumen sebagai akibat kondisi sosial ekonomi yang semakin baik, termasuk latar belakang pendidikan yang semakin tinggi, yang berdampak pada tuntutan pelayanan yang semakin berkualitas.

3. Keputusan Keputusan UNA! "# $$N# $$N # No. %9&UNA!%9&UN A!"#&$$N#&2%%% tentang te ntang Kode Kode 'tik Keperawatan #ndonesia. Konsep etik profesi terkait erat dengan 3 nilai social yaitu: Pengetahuan

yang mendalam dan sistematis. Ketrampilan teknis dan kiat yang diperoleh melalui latihan yang lama dan teliti. Pelayanan atau asuhan kepada yang memerlukan, berdasarkan berdasarkan ilmu il mu pengetahuan dan d an ketrampilan teknis, dengan berpedoman pada lsafat moral yang diyakini yaitu “tika Profesi! dan “"egal Praktik Profesi

P!"n#"$ E%"& K'$'!a(a%an 1. P'!a(a% dan K)"'n  P'!a(a% da)a* *'*+'!"&an $')a,anan &'$'!a(a%an *'ngha!ga" ha!&a% dan *a!%a+a% *anu#"a &'un"&an &)"'n.  P'!a(a% da)a* *'*+'!"&an $')a,anan &'$'!a(a%an #'nan%"a#a *'*')"ha!a #ua#ana )"ng&ungan ,ang *'ngho!*a%" n")a"-n")a" +uda,a ada%-"#%"ada% dan &')ang#ungan &')ang#ungan h"du$ +'!aga*a da!" &)"'n. PPNI /a%"* 2010 2. P'!a(a% dan P!a&%"&   P'!a(a% *'*')"ha!a dan *'n"ng&a%&an &o*$'%'n#" &o*$'%'n#" d"+"dang &'$'!a(a%an *')a)u" +')aa! %'!u# *'n'!u#.  P'!a(a% #'nan%"a#a *'*')"ha!a *u%u $')a,anan $')a,anan &'$'!a(a%an &'$'!a(a%an ,ang %"ngg" d"#'!%a" &'uu!an &'uu!an $!o'#"ona) da)a* *'n'!a$&an $'ng'%ahuan #'!%a &'%'!a*$")an &'$'!a(a%an #'#ua" d'ngan &'+u%uhan &)"'n.  M'*+'!"&an "no!*a#" ,ang ad'&ua% dan $'!%"*+angan

P!"n#"$ L'ga) P!a&%"& K'$'!a(a%an B'!da#a!&an K'$*'n&'# 123 %ahun 2001 dan P'!*'n&'# No.HK.02.025M'n&'#51675I5 2010 %'!da$a% +'+'!a$a ha) ,ang +'!hu+ungan d'ngan &'g"a%an &'$'!a(a%an. Ada$un &'g"a%an ,ang #'8a!a )ang#ung da$a% +'!hu+ungan d'ngan a#$'& )'ga)"#a#" &'$'!a(a%an *')"$u%"9 (1))$ro (1 $rose ses s Keper Keperaw awat atan an (2)*inda *indakan kan atau prose prosedur dur keperawa keperawatan tan +andiri atau ko,aborasi (3))#n (3 #nfo for+ r+ed ed on  onse sent  nt  D'$&'# RI 2001 D'$&'# RI 2010

Pa#a) 1:9 da)a* *')a&#ana&an $!a&%"& &'$'!a(a%an &'$'!a(a%an +'!('nang un%u&9 • M')a&#ana&an a#uhan &'$'!a(a%an ha!u# #'#ua" d'ngan #%anda! a#uhan &'$'!a(a%an &'$'!a(a%an ,ang *')"$u%" $'ng&a"an $'n'%a$an d"agno#a &'$'!a(a%an &'$'!a(a%an $'!'n8anaan*')a&#ana&an %"nda&an &'$'!a(a%an &'$'!a(a%an dan ';a)ua#" &'$'!a(a%an. • T"nda&an &'$'!a(a%an &'$'!a(a%an #'+aga"*ana d"*a&#ud $ada +u%"! 1 *')"$u%" 9 "n%'!;'n#" &'$'!a(a%an o+#'!;a#" &'$'!a(a%an $'nd"d"&an dan &on#')"ng &'#'ha%an. • P')a,anan %"nda&an *'d"& han,a da$a% d")a&u&an +'!da#a!&an $'!*"n%aaan %'!%u)"# da!" do&%'!. D'$&'# RI 2001 Pa#a) 209 da)a* *')a&#ana&an $!a&%"& &'$'!a(a%an &'$'!a(a%an $ada &'adaan da!u!a% +'!('nang un%u&9  – Da)a* &'adaan da!u!a% ,ang *'ngan8a* "(a #'o!ang5$a#"'n $'!a(a% +'!('nang un%u& *')a&u&an %"nda&an $')a,anan &'#'ha%an d" )ua! &'('nangan #'+aga" d"*a&#ud da)a* $a#a) 1:  – P')a,anan da)a* &'adaan da!u!a% #'+aga"*ana d"*a&#ud $ada a,a% 1 d"%uu&an un%u& $'n,')a*a%an "(a. D'$&'# RI 2001

#ebagai ilustrasi dapat dicontohkan kasus sebagai berikut: #eorang pasien laki$laki umur 3% tahun dengan diagnosa medis batu ginjal mengalami shock setelah & jam pasca prosedur studi diagnostik imaging '() menggunakan bahan kontras melalui pembuluh darah. *iduga akibat kelalaian tenaga keperawatan dalam pengawasan reaksi analaksis bahan kontras. *alam pembuktian didapatkan bahwa tidak ada catatan mengenai pengawasan tersebut pada lembar pencatatan perawat yang sudah disediakan di +uang +awat.

•

*ari kasus tersebut dapat dilakuk d ilakukan an analisa sebagai berikut : . #ebelum melakukan melakukan segala tindakan tind akan harus melakukan persetujuan klien terlebih dahulu dengan membuat infor+ed /onsent . -al ini sangat penting karena karena sebagai bukti b ukti tenaga keperawatan telah memberikan pendidikan pendidi kan kesehatan kesehatan yang berhubungan dengan prosedur tindakan, serta bukti persetujuan klien atas tindakan yang dilakukan. &.enaga keperawatan harus memahami tentang kewenangannya dan bekerja sesuai dengan !tandar 0perasiona, $rosedur  yang  yang berlaku berl aku.. -al ini untuk mencegah kesalahan atau penyimpangan dari prosedur$prosedur prosedur$prosedur tindakan yang y ang sudah disepakati, dan menghindari pasal kelalaian dan malpraktik.

3. enaga keperawatan berperan pada ad/okasi pasien dengan cara melakukan melakukan pemantauan respon pasien terhadap suatu tindakan in/asif medis. 0elaksanakan tahapan proses keperawatan se/ara sisti+atis , dengan senantiasa memantau perkembangan kondisi pasien dan senantiasa mengecek tanda1tanda /ital pasien, seperti tekanan darah, denyut nadi, temperatur tubuh pasien dan pernafasan,hal ini penting agar dapat diketahui sedini mungkin apabila ada hal1hal yang sudah menyimpang dari keadaan pasien. 2. enaga keperawatan harus melakukan doku+entasi keperawatan tentang segala tindakan yang telah dilakukan pada pasien dalam lembar pencatatan perkembangan penyakit pasien. -al ini sebagai bukti bahwa tenaga keperawatan sudah mengerjakan segala tindakan yang seharusnya dilakukan, agar dapat sebagai bukti legal dan akuntabilitas keperawatan apabila ada tuntutan hukum.

%. enaga keperawatan berkewajiban memberikan informasi kepada kepada dokter yang menangani men angani pasien yang bersangkutan apabila ada kejanggalan pada tanda1tanda /ital pasien. #ebagai tim kesehatan yang senantiasa peduli terhadap perkembangan perkembangan status kesehatan pasien, menjadi sangat penting untuk selalu melakukan melakukan ko+unikasi  keadaan  keadaan pasien, agar dapat segera dilakukan tindakan. . enaga keperawatan hendaknya henda knya melibatkan meliba tkan anggota keluarga sebagai pembuat keputusan berhubungan dengan ketidakmampuan pasien memberikan keputusan perawatan. $artisipasi ke,uarga dalam perawatan pasien dapat menumbuhkan sikap kooperatif, kepedulian, terlebih lagi rasa kasih sayang.

'!# '!# a$an a$an an '!a '!a(a (a%a %an n Pa#"'n D'ngan P!o#'du! S%ud" D"agno#%"&  •

•

Prosedur Prosedur studi diagnosis dalam praktik keperawatan merupakan bagian dari tindakan untuk mengatasi masalah kesehatan yang dilaksanakan secara ti+.#ehingga dalam memberikan asuhan keperawatan pasien yang dilakukan prosedur studi diagnosis ko,aboratif oratif 4Ko5ier et tenaga keperawatan melakukan fungsi ko,ab all, &6627 -asil prosedur studi diagnostik memberikan kontribusi yang penting, bahkan sering menjadi informasi yang /ital bagi kesehatan seseorang. iagnosa ang tepat dan keputusan  pengobatan sebagian bergantung pada hasi,  pe+eriksaan studi diagnostik . (leh sebab itu, hasil pemeriksaan studi diagnostik yang akurat sangat dibutuhkan. Persiapan pasien dan pengambilan spesimen yang benar dan akurat merupakan persyaratan pokok untuk memperoleh hasil pemeriksaan yang bermakna dan akurat. 4Kemenkes 4Kemenkes +8, &67

•

Kerjasama enaga Keperawatan sangatlah diperlukan dalam tim untuk menjamin akurasi hasil prosedur diagnostik, dalam hal ini tenaga Keperawatan telah melaksanakan melaksanakan  peran adokasi adokasi keperawatan keperawatan pada pasien yang dilakukan prosedur diagnostik. 4Ko5ier 4Ko5ier et all, &6627

Taha$an da)a* $!o#'du! #%ud" d"agno#%"& 

Prosedur Prosedur #tudi *iagnostik mencakup 3 tahap yaitu : 1 Taha$ Taha$ P!a P! a In#%!u*'n% In#%!u*'n%a#" a#" 2 Taha$ In#%!u* In#%!u*'n%a#" 'n%a#" 3 Taha$ Pa#8a In#%!u*'n% In#% !u*'n%a#". a#". 4Kee, 992 Kee, &66&7 •

1. Taha$ P!a In#%!u*'n%a#"

 ahap  ahap pra instrumentasi 4Pra$;ji7 4Pra$;ji7 adalah adalah tahap sebelum dilakukan dilakukan prosedur studi diagnostik. )okus utama tahap Pra$;ji adalah +e+persiapkan pasien : . Pemahaman emahaman instruksi instruksi dan pengisia pengisian n formulir formulir studi diagnostik Kegiatan ini perlu diperhatikan benar tentang advis dokter dan dipindahkan ke dalam formulir pemeriksaan. &. Pembuatan embuatan persetujuan persetujuan prosedu prosedurr 4inform 4inform concent 7 •. bukti tenaga keperawatan telah memberikan memberikan pendidikan kesehatan kesehatan yang berhubungan dengan prosedur tindakan, tindakan, serta bukti b ukti persetujuan klien atas tindakan yang dilakukan. •





3. Persiapan pasien : bio, psiko, sosial, kultural, spiritual  melakukan pengkajian  melakukan pengkajian keperawatan secara komprehensif merumuskan masalah keperawatan  membangun pola komunikasi terapieutik  melakukan tindakan yang rasional 2. Persiapan alat yang akan digunakan.  tenaga keperawatan berperan melakukan koordinasi dan pengaturan peralatan studi diagnostik dengan tim dan klien dalam  persiapan alat  memperhatikan ad/is dokter sehingga tidak salah persiapan dan berkesan profesional dalam bekerja. 4Kee, &66&7 











2. Taha$ Taha$ In#%!u*'n%a#" In#%!u* 'n%a#"

 ahap  ahap 8nstrumentasi 48ntra$;ji7 adalah tahap saat dilakukan dilakukan prosedur studi diagnostik.)ok diagnostik.)okus us utama ut ama tahap tahap 8ntra$;ji 8nt ra$;ji adalah pengu+pu,an spesi+en : 1. P!o#'d P!o#'du! u! $'nga* $'nga*+")an +")an #a*$ #a*$)'. )'. 2. P'nan P'nangana ganan n a(a) #a*$' #a*$')) %'!*a#u& $'nga('%an dan $'(adahan. 3. P!o#'d P!o#'du! u! %!an#$ %!an#$o!%a# o!%a#"" a%au a%au $'ng"!"*an #a*$').

•

KEWASPADAAN STANDAR  TINGKAT I 

Kewaspadaan #tandar ini digunakan dig unakan dalam perawatan pasien dengan memperhatikan diagnosis penyakit atau kemungkinan status infeksi pasien tersebut. Kewaspadaan #tandar ini merupakan implikasi Uniersa, $re/aution dan #so,asi airan *ubuh:  Kewaspadaan #tandar berlaku untuk : 47 darah, 4&7 cairan ekskresi dan sekresi tubuh 4kecuali keringat7, 437 kulit yang tidak utuh 4rusak7, 427 membran mukosa  Prosedur Prosedur digunakan di gunakan untuk mengurangi risiko penyebaran mikroorganisme dari sumber yang diketahui diketahui dan sumber sumb er yang tidak ti dak diketahui.

P!o#'du! K'(a#$adaan S%anda! #'+ag"a +'!"&u% 9 1.
2. *ekontaminasi *ekontaminasi peralatan perawatan yang terkotori terkotori atau terkomtaminasidarah, terkomtaminasidarah, cairan tubuh, kulit yang rusak, membran mukosa, dan benda yang terkontaminasi untuk mencegah penyebaran mikroorganisme ke lingkungan. a.Pastikan Pastikan peralatan peral atan yang dapat digunakan kembali 4re-used 4re-used77 bersih dan diproses ulang dengan baik. b.'uang 'uan g peralat pera latan an sekali sekali pakai pa kai 4disposible 4disposible77 dengan benar. %.
1?.

3. Taha$ Pa#8a In#%!u*'n%a#" •

 ahap  ahap 8nstrumentasi 4Pasca$;ji7 4Pasca$;ji7 adalah tahap sesudah dilakukan dilakukan prosedur studi diagnostik. )okus utama tahap Pasca$;ji adalah perawatan pasien sesudah sesudah  prosedur&tindakan dan interprestasi hasi, dan oku+entasi dan  pe,aporan untuk keperluan asuhan keperawatan:

I*$)"&a#" P!o#'# K'$'!a(a%an Pada Pa#"'n D'ngan P!o#'du! D"agno#%"&  1. S%ud" La+o!a%o!"u* K'' 16@ K'' 2002 .8kuti prosedur dan kebijaksanaan institusional. &.Kumpulkan jumlah spesimen yang direkomendasikan 4darah, urine, dsbnya.7. 3.-indari pengambilan darah /ena dengan menggunakan lengan atau tangan yang terdapat jalur 8=. 2..Pantau penerapan teknik aseptik yang ketat saat mengumpulkan dan menangani setiap spesimen. ?unakan petunjuk (#-@ yang diadopsi oleh setiap institusi 4misal

7. La&u&an $'*+a%a#an a#u$an *a&anan dan *"nu*an  han,a a$a+")a d""nd"&a#"&an da)a* $'*'!"&#aan )a+o!a%o!"u*. . Ku*$u)&an #$'#"*'n u!"n' 26 a* d'ngan 8a!a #'+aga" #' +aga" +'!"&u%9 a. Un%u& u!"n' u!"n' %a*$ung %a*$ung *"n%a $a#"'n*'na*$ $a#"'n*'na*$ung ung u!"n' u!"n' #'#ua" #'#ua" d'ngan (a&%u ,ang d"anu!&an *"#a) 26 a*. +. Un%u& u!"n' u!"n' !u%"n !u%"n *"n%a $a#"'n $a#"'n +'!& +'!&'*"h '*"h dan u!"n' u!"n' $'!%a*a $'!%a*a d"+uang &'*ud"an u!"n' #')anu%n,a d"%a*$ung $ada (adah ( adah ,ang %')ah d"#'d"a&an &hu#u# da!" )a+o!a%o!"u*. 8. Anu!&an Anu!&an &)"'n &)"'n *'ngh"nd *'ngh"nda!" a!" &on%a*"na &on%a*"na#" #" #$'#"*'n #$'#"*'n u!"n' d'ngan&'!%a# %o")'% a%au d'ngan '#'#. d. S"*$an #$'#"* #$'#"*'n 'n u!"n' #'#ua" #'#ua" &'$'!)u &'$'!)uan an $!o#'du! $!o#'du! #%ud" #%ud" )a+o!a%o!"u*. P'n,"*$anan #$'#"*'n u!"n' da$a% d'ngan 8a!a *'nd"ng"&an u!"n' 26 a* da)a* )'*a!" '# a%au #"*$an d" an%a!a %u*$u&an '#. B"#a uga d'ngan *'na*+ah&an a% $'nga('% a%au d"#"*$an $ada #uhu &a*a! dan %an$a % an$a $'na*+ahan a% $'nga('%. '.
2. S%ud" D"agno#%"& Rad"o)og"# K'' 16@ K'' 2002 . 8kuti prosedur dan kebijaksanaan institusional. &. 'uatlah inform concent dan tanda tangani formulir persetujuan tindakan. 3. Protokol pembatasan asupan makanan dan minuman kerap dilakukan. 2. Protokol penggunaan 5at kontras untuk mendapat kewaspadaan dan kesesuaian %. Protokol pengosongan isi perut untuk diinformasikan kepada kepada pasien secara jelas dan cegah komplikasi komplikasi akibat prosedur pengosongan isi perut.

a&%o!-a&%o! ,ang *'*'nga!uh" ha#") #%ud" d"agno#%"& )a+o!a%o!"u* 

Pengambilan spesimen yang tidak kesesuaian 4misal jumlah dan jenis7.  fek obat dan makanan yang dikonsumsi.  Pewadahan yang tidak mendapat kesesuaian 4misal sterilitas, 5at aditif atau pengawet7. 
IMPLIKASI KEPERAWATAN 

Pastikan @nda memiliki cukup pengetahuan dan ketrampilan tentang prosedur studi diagnostik.   Aelaskan tujuan dan prosedur setiap studi diagnostik kepada pasien dan keluarga.  #ediakan waktu yang cukup, dan berempatilah pada saat menjawab setiap pertanyaan yang muncul. Aadilah @nda moti/ator bagi pasien dan keluarganya.  8kuti setiap langkah prosedur yang ditetapkan untuk tiap$ tiap studi diagnostik. 
   

'andingkan hasil studi diagnostik dengan uji diagnostik lain yang rele/an. rele/an. @njurkan klien mematuhi kontrol ke dokter sebagai langkah tindak lanjut. 'erikan penyuluhan kesehatan yang berkaitan dengan masalah klinis. Perlakuan terhadap uji diagnostik: a7 0inta klien berkemih berkemih sebelum sebelum pengobatan atau sebelum uji dilakukan, atau keduanya. b7 ;ntuk pemakaian pemakaian 5at kontras, kontras, kaji riwayat riwayat alergi tehadap 5at iodin atau protein. c7 Pantau bila ada reaksi reaksi alergi alergi yang parah terhadap terhadap 5at kontras. d7 0onitor tanda /ital /ital sesuai yang diindikasikan diindikasikan setelah uji selesai dilakukan. e7 Aika digunakan digunakan 5at sedatif, anjurkan klien klien untuk

P'!#"a$an K'$'!a(a%an K'$'!a(a%an Pa#"'n Pa#"'n D'ngan P!o#'du! S%ud" D"agno#%"&. . Pendidikan Kesehatan 

bertujuan meningkatkan fungsi kooperatif dan  peran aktif  klien  klien  Pendidikan kesehatan yang dapat @nda berikan adalah pengertian, tujuan, masalah klinis dan prosedur.  0edia yang @nda dapat gunakan adalah : leaBet, audio /isual, atau sharing pengalaman nyata pasien yang telah dilakukan dilakukan studi diagnostik.

•

P'n,u)uhan 9 P'!a(a%an Pa#"'n M'*$'!#"a$&an $a#"'n un%u& P!o#'du! S%ud" D"agno#%"&  Ino!*a#"&an &)"'n *'ng'na" 0oti/asikan 0oti/asi kan klien mengajukan ha)-ha) ,ang d"$'!)u&an a%au pertanyaan atau membicarakan d"+a%a#" *"#a) &a$an dan a$a mengenai mengenai rasa cemas klien.
•

•

&. Persiapan pasien 7 Puasa )0enghentikan 0enghentikan aktitas makan sebaiknya dilakukan selama 6$& jam sebelum dilakukan prosedur studi diagnostik. Karena selama jam tersebut makanan sudah tercerna sempuran, proses absorbsi dan metabolisme tubuh relatif basal. basal. )*engan catatan asupan a supan cairan tetap diperhatikan diperhatikan kecukupannya, dengan hanya memberikan air putih tawar sesuai jumlah yang dianjurkan. )*ua jam setelah makan,kira$kirasebanyak makan,kira$kirasebanyak E66 kalori dapat mengakibatkan peningkatan /olume plasma. Perubahan /olume plasma akan mengakibatkan perubahan susunan kandungan bahan dalam plasma dan jumlah sel darah.

P'n,u P' n,u)u )uha han n 9 P' P'!a !a(a (a%a %an n Pa#" Pa#"'n 'n Ta%a 8a!a $ua#a da)a* $'!#"a$an $'*'!"&#aan )a+o!a%o!"u* 1. Pua Pua#a #a $ada $ada *a) *a)a* a* ha!" ha!" 10  . #elam #elama a puas puasa a malam malam hari hari dan dan 12 a* #'+')u* $'nga*+")an setelah bangun tidur sampai da!ah dengan pengambilan darah anda 2. S') S')a*a a*a $ua $ua#a #a anda anda %"d %"da& a& tidak diperbolehkan melakukan d"$'!&'nan&an d"$'!& 'nan&an *a&an dan aktitas berlebih 4contoh : *"nu* &'8ua)" *"nu* a"! (lahraga, begadang, dan aktitas $u%"h %an$a gu)a berat lainnya7 3. And Anda a d"$'! d"$'!& &'nan 'nan&an &an a%au a%au &. -indari -indari juga juga mer merok okok ok dan makan makan +ah&an d"anu!&an *"nu* a"! permen karet karena akan $u%"h %an$a gu)a #'$'!%" mempengaruhi hasil pemeriksaan +"a#a %'!u%a*a +")a anda 3. Aanga Aangan n puasa puasa lebih lebih dari dari 2 jam jam a&an *')a&u&an $'*'!"&#aan ,ang *'*'!)u&an +ahan $'*'!"&#aan u!"n' a"! &'n8"ng d'ngan 8a%a%an *"nu*an )a"n #'$'!%" %'h dan &o$" *'#&"$un %an$a gu)a %'%a$ %"da& d"$'!&'nan&an
&7 (bat • Penggunaan obat dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan :hematologi • Pemberian /itamin : asam folat, )e, /itamin '&. • Pemberian kortikosteroid akan menurunkan  jumlah eosinol, • pemberian adrenalin akan meningkatkan  jumlah leukosit dan trombosit. trombosit. • Pemberian transfusi darah akan mempengaruhi komposisi darah sehingga menyulitkan pembacaan morfologi sediaan apus darah tepi maupun penilaian hemostasis. • @ntikoagulan oral atau heparin mempengaruhi hasil pemeriksaan hemostasis.

37 Faktu pengambilan spesimen  ;mumnya bahan pemeriksaan laboratorium diambil pada pagi hari 4Kecuali ada instruksi dan indikasi khusus atas ad/is G berhubung dengan tingkat kegawatan pasien  disebut pemeriksaan sito. 7  'eberapa parameter hematologi seperti  jumlah eosinol dan kadar kadar besi serum menunjukkan variasi diurnal yaitu diurnal yaitu hasil yang dapat dipengaruhi oleh waktu pengambilan. 4contoh : kadar besi serum lebih tinggi pada pagi hari dan lebih rendah pada sore hari dengan selisih 26$66 ugGdl. Aumlah 

27 Posisi dan akti/itas pasien  Posisi berdiri atau ambulasi yang baru dilakukan dilakukan menyebabkan cairan tubuh berpindah dari ruang rua ng /askular ke ke jaringan.  -emokonsentrasi -emokonsentrasi /askular dapat da pat memengaruhi konsentrasi protein, en5im, albumin, globulin, kolesterol, trigliserida, kalsium, dan 5at besi.  *iperlukan waktu &6$36 menit agar kadar cairan kembali mencapai eHuilibrium.  @njurkan pasien untuk tidak melakukan aktitas atau latihan berat sebelum pengumpulan spesimen karena dapat menyebabkan temuan palsu 4misal uji en5im7.

%7 Pewadahan 4abung Pengumpulan7   abung  abung pengumpulan dengan penutup berkode warna memberikan indikasi mengenai penambahan 5at aditif di dalam tabung tersebut.  Penambahan 5at aditif bisa berupa antikoagulan, antikoagulan, seperti oksalat, sitrat, ethylenediaminetetraacetic acid 4*@7, dan heparin.  #pesimen serum darah dapat diambil dari tabung bertutup$merah, karena tidak mengandung 5at aditif.

Wa!na Tu%u$ Ta+ung M'!ah

Fa% Ad"%"   idak ada penambahan 5at aditif 

 /'n"# Id'n%"4&a#" #erum 4#ampel darah dalam kondisi beku 7

L'*+a,un g

*@

plasma dan darah

H"au

-P@+8I

plasma

B"!u

#8+@

plasma

A+u-a+u

I@+8;0 )"(+8*@

plasma

S%ud" La+o!a%o!"u* pemeriksaan kimiawi 4elektrolit, protein, en5im, lipid, hormon7, pemantauan obat metode +8@ 4radioimmunoassay7, serologi, serta bank darah. -indari hemolisis uji hematologik 4hitung darah lengkap 4<'<7, hitung trombosit7 uji gas darah arteri 4@'?7, "upus ritematosus 4"7, kadar hormon dan elektrolit uji koagulasi 4masa protrombin 4P7, masa tromboplastin parsial terakti/asi 4@P7, masa tromboplastin parsial4P7, serta kadar hemoglobin. ;ji kadar glukosa. Jat aditif ini bertujuan mencegah glikolisis

P'!a(a%an Pa#"'n Pa#8a P!o#'du! S%ud" D"agno#%"&. prosedur

studi diagnostik, dimana pada pasien yang dilakukan dilakukan prosedur studi diagnostik mengalami manipulasi perlakuan dan tindakan in/asif seperti penusukan jarum ke /ena atau arteri, penggunaan 5at kontras, obat sedatif, memasukkan alat endoskopi kedalam organ, perlukaan jaringan karena biopsi, dapat menyebabkan stress sik dan psikis menunggu waktu jadinya hasil pemeriksaan studi diagnostik, pasien pasie n dan keluarganya keluarganya akan mengalami cemas akan hasil status kesehatan pasien, serta perubahan pola hidup dan kesejahteraan klien.  asuhan keperawatan holistik : bio, psiko, sosial, kultural, spiritual, dan komprehensif, menggunakan  pendekatan metode proses p roses keperawatan

D"agno#a &'$'!a(a%an $ada &)"'n d'ngan $'*'!"&#aan #%ud" d"agno#%"& ada)ah9 1. Ku!an Ku!ang g $'ng'%ahua $'ng'%ahuan n +'!hu+ung +'!hu+ungan an d'ngan d'ngan $!o#'du! #%ud" d"agno#%"& dan $'!a(a%an $a#8a #%ud" d"agno#%"&. 2. K'%"da&$a%u K'%"da&$a%uhan han $ada $!og!a* $!o#a'du! $!o#a'du! #%ud" #%ud" d"agno#%"& +'!hu+ungan d'ngan "no!*a#" ,ang %"da& ad'&ua% *'ng'na" $!o#'du! #%ud" d"agno#%"&  3. P'!u+ahan P'!u+ahan $'*')"ha!aan $'*')"ha!aan &'#'ha%a &'#'ha%an n +'!hu+unga +'!hu+ungan n d'ngan $!o#'du! #%ud" d"agno#%"& dan *a#a)ah &'#'ha%an 6. <'*a# +'!hu+ungan +'!hu+ungan d'ngan &'*ung&"n &'*ung&"nan an ha#") ha#") #%ud" d"agno#%"& $o#"%"  :. K'%"da& K'%"da&''&%" ''&%"an an &o$"ng &o$"ng "nd";"d "nd";"du u +'!hu+ungan +'!hu+ungan d'ngan ha#") #%ud" d"agno#%"& dan $!o#'# $'n,a&"%

=. P'!u+ahan $!o#'# &')ua!ga +'!hu+ungan d'ngan *a#a)ah &'#'ha%an #'&und'! $!o#'du! #%ud" d"agno#%"&. ?. Gangguan "n%'!a&#" #o#"a) +'!hu+ungan d'ngan gangguan &'#'ha%an #'&und'! $!o#'du! #%ud" d"agno#%"&. 7. R"#"&o %"ngg" "n'&#" +'!hu+ungan d'ngan &'!u#a&an #"#%'* +a!"'! *u&o#a #'&und'! $!o#'du! #%ud" d"agno#%"&"n;a#". d"agno#%"&"n;a#". . R"#"&o %"ngg" "nu!" +'!hu+ungan d'ngan &'!'n%anan &'!'n%anan "n%'g!"%a# &u)"% a%au *u&o#a #'&und'! $!o#'du! #%ud" d"agno#%"&"n;a#". d"agno#%"&"n;a#". 10. R"#"&o %"ngg" d'4#"% ;o)u*' 8a"!an %u+uh +'!hu+ungan d'ngan %"nda&an 'n'*a a%au )a;ag' a+do*'n #'&und'! $!o#'du! #%ud" d"agno#%"&. 11. N,'!" +'!hu+ungan d'ngan d 'ngan &'!u#a&an &on%"nu"%a# &on%"nu"%a# a!"ngan #'&und'! $!o#'du! #%ud" d"agno#%"& "n;a#".

TIP PERAWATAN PASIEN 9 K4#'N 5AN6 'A! 7 . +asa takut takut terhadap sesuatu yang tidak diketahui diketahui menyebabkan menyebabkan cemas atau ansietas. Kita semua pernah mengalaminya. #ebagai tenaga keperawatan, @nda perlu mengidentikasi peyebab atau asal ketakutan atau ansietas klien. &. Pedoman dalam berespons berespons terhadap terhadap klien yang cemas adalah: 3. 0oti/asi klien bicara dan dengarkan dengarkan klien secara aktif. aktif. Aawab semua pertanyaan yang dapat @nda jawab secara akurat. ?unakan keterampilan reBeksi, klarikasi, dan memfokuskan untuk membuat klien bicara mengenai masalah yang sebenarnya. 2. Pertanyaan pasien @pakah @pakah saya akan matiL atau @pakah saya mengidap @8*# atau kankerL paling membingungkan tenaga keperawatan. ;ntuk itu @nda tanyakan kepada klien apa yang membuat mereka percaya bahwa mereka akan mati atau bahwa bahw a mereka mengidap @8*# atau at au kanker. kanker. ujuan ujuan @nda adalah agar pasien mengatakan ketakutan mereka. %. 'ila klien memiliki pertanyaan pertanyaan mengenai mengenai diagnosis medis, cari tahu apa apa yang telah diberitahukan kepada klien. Klarikasi setiap hal sesuai kemampuan @nda. Aika klien belum diberi tahu apa pun, tanyakan apakah klien ingin bicara dengan dokter. 'ukan tanggungjawab @nda untuk menginformasikan diagnosis penyakit. . 'eri perhatian perhatian kepada kepada klien.
  KEWASPADAAN KLINIS

Tenaga keperawatan harus menerapkan kesesuaian kebijakan institusi dalam pemakaian  Nilai Rujukan dengan prinsip valid dan akuntabel.

Identifikasi Serum, Plasma, dan Kimia Darah Lengkap S%ud"5U" B")"!u+"n To%a)

N")a" No!*a) ;nit ;nit #atuan Kon/ensional 8nternasional 6,3$,6 mgGdl

Ind"!'& %"da&%'!&onuga mgGdl #"

%,$>NmolGl

6,&$6,E 3,2$&,6NmolGl ,>$%,NmolGl

6,$6,3 mgGdl

K'*ung&"nan P'n,'+a+ T'*uan A+no!*a)  inggi

+endah

@nemia 4hemolitik atau @nemia desiensi 5at pernisiosa7 besi mononukleosis infeksius, +eaksi transfusi, anemia sel sabit gangguan fungsi hati

D"!'& %'!&onuga#"

Ga# da!ah d"$'nga!uh" &'%"ngg"an %'*$a% $H a!%'!"

4normal untuk ketinggian mil7 >,3%$>,2%

>,3%$>,2%

@lkalosis 4metabolik dan respiratori7

@sidosis 4metabolik Qdan respiratori7

@lkalosis metabolik atau asidosis repiratori terkompensasi

@sidosis metabolik atau alkalosis respiratori terkompensasi

Pemberian oksigen konsentrasi konsentrasi tinggi

@nemia, penyakit paru kronik

>,3$>,2

$H ;'na P
PO2 a!%'!"

>,3$>,2 3%$2% mm -g

E6$66 mm -g

2,$%,9 kPa

&,$3,3kPa

S%ud"5U"

N")a" No!*a) ;nit ;nit #atuan Kon/ensional 8nternasional

Kalsium Total

4,65-5,28 mE!l

Terionisasi

8,4-"#,2 mg!dl

","6-",$2 mm%l!l

K'*ung&"nan P'n,'+a+ T'*uan A+no!*a)  inggi Kalsium &%tal' (iperparatir%idisme Kanker  (ipertir%idisme Im%)ilitas lama Pen*akit Paget Kalsium teri%nisasi ' (ip%paratir%idisme (iper +itamin D

Troponin T jantung Troponin I jantung

 #,2 ng!ml  #,#$ ng!ml

 Klorida

/8-"#6 mE!l

/8-"#6 mm%l!l

 Kolesteroll  Kolestero

2## mg!dl

5,2# mm%l!l

+endah Kalsium &%tal ' Penurunan al)umin (iperparatir%idsme Defisiensi +itamin D Kalsium teri%nisasi ' Pankreatitis akut sid%sis dia)etik  (iper+entilasi Defisiensi +it D

.edera mi%kardium Infark mi%kardium Sindr%m 0ushing (idrasi )erle)ih, Dehidrasi, (ipernatremia Pen*akit ddis%n, sid%sis meta)%lik lkal%sis Luka )akar )erat3, Diare, respirat%ri  penggunaan  penggunaan diuretik, Disfungsi gin1al lkal%sis meta)%lik, sid%sis respirat%ri kr%nik, untah, pengisapan gastrik  (iperk%lester%lemia, nemia pernisi%sa atau Sir%sis )ilier, (ipertensi, hem%litikum, pen*akit pen*akit hati , (ip%tir%idisme, Infark, , hipertir%idisme, malnutrisi, i%kardium, Kehamilan, kelaparan, mala)s%rpsi (iperlipidemia, D tak terk%ntr%l

N")a" No!*a) S%ud"5U"  Kreatinin  fosfokmase (CPK) atau kreatinin kinase (CK) Pria Wanita Isoenzim CPK: CPK-BB CPK!"

;nit Kon/ensional

55-"#!I $#-"$5!I

;nit #atuan 8nternasional

55-"#!I $#-"5!I

K'*ung&"nan P'n,'+a+ T'*uan A+no!*a)  inggi .PK t%tal' Pen*akit atau idera *ang memengaruhi %t%t 1antung, %t%t skeletal, dan %tak  .PK-99' Kanker paru, kanker  pa*udara, edera %tak 

#7

CPK-#B CPK$"

#7-47

.PK-9' Infark mi%kad akut Iskemia 1antung 0agal gin1al kr%nis

CPK-## CPK%"

/67-"##7

.PK- ' In1eksi intramuskuler I3, Pem)edahan , hip%tir%id

 Kreatinin

#,5-",5mg!dl

45-"#6 :m%l!l

0angguan fungsi gin1al, dehidrasi, kanker, gagal  1antung, s*%k 

+endah

N")a" No!*a) S%ud"5U" lukosa puasa Serum Dara& leng'ap

;nit Kon/ensional

;nit #atuan 8nternasional

K'*ung&"nan P'n,'+a+ T'*uan A+no!*a)  inggi

+endah +endah

#-""# mg!dl 6#-"#5 mg!dl

$,/-6,"" mm%l!l $;$-5,8" mm%l!l

Dia)etes mellitus, sindr%ma .ushing,  pankreatitis akut, akut ,  pen*akit hati )erat

<+erd%sis insulin,  pen*akit ddis%n,  pen*akit hati, hip%tir%idsme, tum%r  pankreas, hip%fungsi hip%fisis, pasa gastrekt%mi

De&i(rogenase la'tat LD)"

"##-"/# !I pada $#.3 &ergantung met%de

"##-"/# !I

nemia pernisi%sa atau hem%litikum, pen*akit hati, infark mi%kardium,  pen*akit paru, tum%r testis, gangguan %t%t

 !agnesium

",$-2," mE!l

#,65-",#5 mm%l!l

Pen*akit ddis%n, dehidrasi, ket%asid%sis dia)etik, penggunaan %)at antasid, hip%tir%id, gangguan gin1al

(em%dialisis, tranfusi darah, gangguan gin1al kr%nik, luka )akar, mala)s%r)si, alk%h%lisme kr%nis, hipertir%idisme, hip%paratir%idisme

"smolalitas

2852/5m
285-2/5m
(ipernatremia, dehidrasi, hiperglikemia, pen*akit gin1al kr%nis, dia)etes insipidus

(ip%natremia, hiper +%lume airan, sindr%ma inappr%piate antidiuretik h%rm%n SID(3

N")a" No!*a) S%ud"5U"

;nit Kon/ensional

;nit #atuan 8nternasional

K'*ung&"nan P'n,'+a+ T'*uan A+no!*a)  inggi

 Kalium

$,5-5,# mE!l

$,5-5,# mm%l!l

sid%sis, ket%asid%sis dia)etes, gagal gin1al, terapi diuretik, hip%ald%ster%nisme

 Natriun

"$6-"45 mE!l

"$6-"45 mm%l!l

Dehidrasi, sindr%ma .ushing, hipernatremi, gangguan fungsi gin1al, dia)etes insipidus

 Nitrogen #rea ($#N)

-"8 mg!dl

2,5-6,4 mm%l!l

Peningkatan kata)%lisme  pr%tein demam, Stress  )erat3, luka )akar,  pen*akit gin1al, %)struksi %)struk si saluran kemih, %+er  pr%teinemia

 %sam #rat  Pria Wanita

$,5-8,# mg!dl 2,8-6,8 mg!dl

0agal gin1al, gagal  1antung, kanker metastasis, alk%h%lisme, g%ut!artritis, leukemia

+endah

N")a" No!*a) S%ud"5U"

 %minotransferase alanin (%&T) atau  'erum lutami  Puri Transaminase ('PT)

 %minotrasferase aspartat (%'T) atau  'erum lutami "*aloaeti Transaminase ('"T)

;nit Kon/ensional

"#-$5 !I

5-4# !ml =rankel3 "6-6# !ml Karmen pada $##.3

;nit #atuan 8nternasional

4-$6 !I pada $#.3

8-$8 !I 8-$$ !I  pada $#.3

K'*ung&"nan P'n,'+a+ T'*uan A+no!*a)  inggi

+endah

(epatitis +irus akut, nekr%sis hati, gagal  1antung k%ngesif, sir %sis, int%ksikasi alk%h%l akut, anti)i%tik spesifik, antihipertensi spesifik, k%ntrasepsi %ral, heparin;

Latihan )erat, %)at salisilat

(epatitis, nekr%sis hati,  pankretitis akut, aku t, angina  pekt%ris, infark mi%kard akut, anti)i%tika spesifik, +itamin spesifik, antihipertensi spesifik, k%rtis%n, I>(, rifampin, k%ntrasepsi %ral;

Ket%asid%sis dia)etik, %)at salisilat

N")a" No!*a) S%ud"5U"

;nit Kon/ensional

K'*ung&"nan P'n,'+a+ T'*uan A+no!*a)

;nit #atuan 8nternasional

 inggi

+endah

 Partial Thromboplastin Time (PTT)

6#-# detik

Defisiensi fakt%r  pem)ekuan ?II, defisiensi +it;K, sir%sis hepatis, diseminata intra+askuler k%agulasi DI.3, hem%filia

 %tivated Partial  Thromboplastin Time (%PTT)

$#-4# detik

Defisiensi fakt%r DI. tahap aAal  pem)ekuan I, II, ?, ?, ?III, I@, @,@I,@II, DI., terapi heparin, sir%sis hepetis

 !asa Protrombin (PT+Protime)

"#-"$ detik

"#-"$ detik

4,-6,"B"# !:l 4,2-5,4B"# 6!:l

4,-6,"B"# !:l 4,2-5,4B"# "2!:l

 ,itung -ritrosit   Pria anita

6

"2

Kanker ekstensif 

&erapi antik%agulan, t%ksisitas salisilat, defisiensi +it; K, k%rtik%ster%id, k%ntrasepsi %ral;

(emat%krit meningkat, hem%rrhagik 

(ip%+%lumia, PP
nemia, leukemia, miel%ma multipel, hem%rrhagik, gagal gin1al, kehamilan;

N")a" No!*a) S%ud"5U"

 &aju -ndap /arah (&-/)  Pria anita  ,ematokrit  Pria anita

 ,emoglobin  Pria anita

 ,itung Pletelet (thrombosit)

 ,itung 'el /arah  Putih(Total)  Putih(T otal)

;nit Kon/ensional

"5 mm!1am 2# mm!1am

427-527 $7-47

"4,#-"8,# g!dl "2,#-"6,# g!dl

"5#;###-4##;### :l

5###-"#;###:l

;nit #atuan 8nternasional

"5 mm!1am 2# mm!1am

#,42-#,52 #,$-#,4

8,-"",2 mm%l!l ,4-/,/ mm%l!l

"5#-4##B"# /!l

5,#-"#,#B"# /!l

K'*ung&"nan P'n,'+a+ T'*uan A+no!*a)  inggi

+endah

Infeksi )akteri akut, gagal gin1al kr%nik, anemia )erat, keganasan

nemia sel sa)it,  p%lisitemia +era

(ip%+%lumia, luka )akar,  p%lisitemia +era,  pen*akit 1antung k%ngenital, eklampsia;

nemia, disfungsi )%ne marr%A, hem%rrhagik, sir%sis hepatis, reaksi hem%litik, leukemia, malnutrisi, kehamilan;

PP
(em%rragik, reaksi hem%litik, anemia defisiensi =e, pen*akit gin1al, SLE;

Infeksi akut, anemia defisiensi =e, leukemia, sir%sis hepatis, artritis remat%id;

DI., kem%terapi, anemia hem%litik, anemia  pernisi%sa, SLE, leukemia

Pr%ses inflamasi dan infekasi, nekr%tik  1aringan, leukemia;

Kem%terapi, disfungsi  )%ne marr%A, t%ksisitas %)at kl%ramfenik%l,  pen*akit %t%imun, infeksi  )erat

N")a" No!*a) S%ud"5U"

;nit Kon/ensional

;nit #atuan 8nternasional

 ,itung 0enis '/P   Neutrofil

557-#7

 &imfosit 

2#7-4#7

 !onosit 

27-87

#,#2-#,#8

 -osinofil 

"7-47

#,#"-#,#4 #,##5-#,##2

 $asofil 

#,57-"7

#,##5-#,##2

K'*ung&"nan P'n,'+a+ T'*uan A+no!*a)  inggi

+endah +endah

Infeksi )akteri, leukemia, ket%asid%sis dia)etik,  pr%ses inflamasi, g%ut artritis; Infeksi kr%nis, infeksi +irus, hepatitis, leukemia, limf%sitik;

nemia aplastik, infeksi kr%nis, terapi radiasi;

Pen*akit inflamasi kr%nis, malaria, infeksi +irus, &9., leukemia m%n%sitik; Ceaksi hipersensitifitas,  pen*akit parasit,  pen*akit %t%imun, leukemia; Infeksi akut )erat, leukemia, miel%pr%liferatif 

&erapi &erapi prednis%n; prednis% n;

&erapi adren%k%rtik%id, sepsis, SLE, leukemia;

&erapi ster%id, reaksi anafilaksis, hip%tir%idisme, stress; Ceaksi alergi akut

N")a" No!*a) S%ud"5U"

;nit Kon/ensional

;nit #atuan 8nternasional

K'*ung&"nan P'n,'+a+ T'*uan A+no!*a)  inggi

+endah

N")a" No!*a) S%ud"5U"

;nit Kon/ensional

;nit #atuan 8nternasional

K'*ung&"nan P'n,'+a+ T'*uan A+no!*a)  inggi

+endah

N")a" No!*a) S%ud"5U"

;nit Kon/ensional

;nit #atuan 8nternasional

K'*ung&"nan P'n,'+a+ T'*uan A+no!*a)  inggi

+endah

N")a" No!*a) S%ud"5U"

;nit Kon/ensional

;nit #atuan 8nternasional

K'*ung&"nan P'n,'+a+ T'*uan A+no!*a)  inggi

+endah