IMBUHAN Imbuhan dikenali sebagai penambahan juga. Imbuhan-imbuhan ini ditambah kepada kata dasar untuk menghasilkan kata terbitan (kata nama, kata kerja, kata adjektif, kata keterangan, dan kata bi...
Full description
imbuhan
Imbuhan
Full description
Deskripsi lengkap
Full description
Deskripsi lengkap
....
Teori Dasar Bandul Gabungan
....
Deskripsi lengkap
Full description
Teori Dasar Bandul Gabungan
Full description
Deskripsi lengkap
Full description
Full description
Imbuhan Gabungan (konfiks) Konfiks adalah imbuhan gabungan yakni awalan dan akhiran. 1. Imbuhan ber-an Fungsi imbuhan gabung BER-AN adalah membentuk kata kerja intransitive, sedangkan makna yang diperoleh sebagai proses pengimbuhannya adalah: - Banyak serta tidak teratur - Saling atau tidak berbalasan - Saling berada di Aturan pengimbuhan dengan imbuha BER-AN adalah sebagai berikut a. Untuk mendapatkan makna “ banyak serta tidak teratur” imbuhan BER-AN harus diimbuhkan pada kata kerja yang menyatakan gerak. Contoh: mereka berlarian kesana –sini untuk menyelamatkan diri Berlarian artinya “banyak yang berlari dan larinya tidak teratur” b. Untuk mendapatkan makna “saling atau berbalasan” imbuhan gabungan BER-AN harus diimbuhkan pada kata kerja tertentu. Contoh: kedua jalan itu berpotongan dibalik bukit itu, Berpotongan artinya “ saling memotong” c. Untuk mendapatkan makna “ saling berada di” imbuhan gabungan BER-AN harus diimbuhkan pada beberapa kata kerja yang menyatakan letak atau jarak. Contoh: kami duduk bersebelahan didalam kereta pai itu. Bersebelahan artinya “saling berada disebelahnya. Bentuk konfiks ber-an ada dua macam, yaitu ber-an dan be-an. Konfik ber-an berfungsi membentuk kata kerja. Makna imbuhan ber-an sebagai berikut. a) menyatakan makna saling Contoh: Mereka berpandangan ketika bertemu. berpandangan = saling memandang b) menyatakan makna perbuatan yang dilakukan oleh banyak pelaku Contoh: Para peserta seminar berhamburan keluar ruangan. berhamburan = bersama-sama
c) menyatakan makna perbuatan yang dilakukan berulang-ulang Contoh: Air dari ember itu bertetesan di lantai. bertetesan = berulang-ulang menetes Contoh: Proses pembentukan kata berpakaian melalui dua tahap,yaitu akhiran –an dilekatkan pada kata dasar pakai menjadi pakaian. Kemudian, kata tersebut dilekatkan awalan ber menjadi berpakaian. Proses ini dapat digambarkan sebagai berikut. ber- + pakai + -an pakaian (1) berpakaian (2) 2. Imbuhan ber-kan Fungsi imbuhan ber-kan membentuk kata kerja. Makna imbuhan ber-kan sebagai berikut. a) menyatakan makna memakai Contoh: Keputusan itu diambil berdasarkan kesepatan semua anggota. berdasarkan = memakai dasar b) berfungsi sebagai pemanis Contoh: Malam ini tempat keramaian itu bermandikan cahaya bulan. 3. Imbuhan di-kan Fungsi imbuhan di-kan membentuk kata kerja bentuk pasif. Makna imbuhan di-kan menyatakan makna kausatif . Contoh: Bulan ini gaji karyawan PT Dewa Perkasa dinaikkan sepuluh persen. dinaikkan = dibuat menjadi naik 4. Imbuhan di-i Fungsi imbuhan gabung di-i membentuk kata kerja pasif. Makna imbuhan di-i sebagai berikut. a) menyatakan makna diberi Contoh: Bukunya disampuli sampul plastik warna biru. disampuli = diberi sampul b) menyatakan makna dibuang Contoh: Kambing kurban dikuliti Pak Sarman. dikuliti = dibuang kulitnya
c) menyatakan makna pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang Contoh: Burung-burung itu dilempari batu. dilempari = dilempar berulang-ulang d) menyatakan hal seperti tersebut pada kata dasar Contoh: Kami dimarahi Bu Wina karena tidak disiplin. dimarahi = menyatakan hal marah e) membuat jadi Contoh: Makanan itu sedang dipanasi ketika lampu padam. dipanasi = membuat jadi panas f) menyatakan makna intensitas Contoh: Kasus pembunuhan itu sedang diselidiki polisi. diselidiki = dilakukan penyelidikan 5. Imbuhan diper-kan Fungsi imbuhan diper-kan membentuk kata kerja pasif. Makna imbuhan diper-kan sebagai berikut. a) menyatakan makna kausatif Contoh: Astuti dan Hidayat dipertemukan oleh orang tua masing-masing. dipertemukan = menyebabkan bertemu b) menyatakan makna intensitas atau menyangatkan Contoh: Masalah kenaikan harga BBM ramai diperbincangkan. diperbincangkan = berkali-kali dibicarakan 6. Imbuhan diper-i Fungsi imbuhan diper-i membentuk kata kerja. Makna imbuhan diper-i menyatakan makna kausatif atau membuat jadi . Contoh: Sepeda adiknya diperbaiki Bayu. diperbaiki = dibuat menjadi baik 7. Imbuhan ke-an digunakan untuk menyatakan hal, berhubungan kata dasar, dalam keadaan, tempat atau daerah.
Contoh: kehidupan (berhubungan dengan kata dasar) 8. Imbuhan me-kan Fungsi imbuhan me-kan membentuk kata kerja transitif, yaitu kata kerja yang memerlukan objek. Makna imbuhan me-kan sebagai berikut. a) menyatakan makna kausatif Contoh: Niken menjatuhkan gelas. menjatuhkan = membuat jatuh b) menyatakan makna melakukan tindakan untuk orang lain atau benefaktif Contoh: Rina membukakan pintu saat ayahnya datang. membukakan = membuka untuk orang lain c) menyatakan makna menuju ke Contoh: Pilot itu berhasil mendaratkan pesawatnya walaupun cuaca buruk. mendaratkan = menuju ke darat d) menganggap sebagai Contoh: Jangan mendewakan kekayaan dalam kehidupan di dunia ini! mendewakan = menganggap sebagai dewa 9. Imbuhan me-i Fungsi imbuhan me-i membentuk kata kerja aktif. Makna imbuhan me-i sebagai berikut. a) menyatakan makna memberi Contoh: Tanti menyampuli bukunya dengan sampul plastik warna biru. menyampuli = memberi sampul b) menyatakan makna membuang Contoh: Pak Sarman menguliti kambing kurban. menguliti = membuang kulit c) menyatakan makna pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang Contoh: Siapa yang melempari burung-burung itu? melempari = berulang-ulang melempar d) menyatakan hal seperti yang tersebut pada kata dasar
Contoh: Bu Wina, wali kelasku, memarahi kami karena tidak disiplin. memarahi = menyatakan hal marah e) menyatakan makna melakukan suatu pekerjaan Contoh: Kami menemani Fita pergi ke rumah pamannya. menemani = melakukan pekerjaan sebagai teman f) membuat jadi Contoh: Saya sedang memanasi makanan ketika lampu padam. memanasi = membuat jadi panas g) menyatakan makna intensitas Contoh: Polisi sedang menyelidiki kasus pembunuhan itu. menyelidiki = melakukan penyelidikan h) menyatakan makna arah atau tempat Contoh: Para peserta lomba sudah memasuki aula. memasuki = masuk ke 10. Imbuhan memper-kan Fungsi imbuhan memper-kan membentuk kata kerja intransitif. Makna imbuhan memper-kan sebagai berikut. a) menyatakan makna kausatif Contoh: Siapa yang mempertemukan sepasang kekasih itu? mempertemukan = membuat jadi bertemu b) menyangatkan atau intensitas Contoh: Mereka memperdengarkan lagu-lagu yang merdu. memperdengarkan = berkali-kali mendengar 11. Imbuhan memper-i Fungsi imbuhan memper-i membentuk kata kerja. Makna imbuhan memper-i menyatakan makna membuat jadi atau kausatif . Contoh: Bayu memperbaiki sepeda adiknya. memperbaiki = membuat jadi baik
12. Imbuhan per-an Bentuk per-an ada tiga macam, yaitu per-an, pe-an, dan pel-an. Konfiks per-an berfungsi membentuk kata benda. Makna imbuhan per-an sebagai berikut. a) menyatakan makna cara Contoh: Jangan terperangkap dalam pergaulan bebas tanpa batas! pergaulan = cara bergaul b) menyatakan makna hasil Contoh: Persetujuan itu telah ditandatangani kedua belah pihak. persetujuan = hasil setuju c) menyatakan tempat Contoh: Pengembang dari Jakarta itu membuat permukiman di seputar Godean. permukiman = tempat bermukim d) menyatakan makna kumpulan Contoh: Daerah pertokoan di Jalan Kenangan akan mengalami penggusuran lagi. pertokoan = kumpulan toko e) menyatakan makna hal Contoh: Setiap tahun pertambahan penduduk mencapai hampir sepuluh persen. pertambahan = hal bertambah 13. Imbuhan se-nya Konfik se-nya berfungsi membentuk kata keterangan dari kata sifat. Makna imbuhan se-nya sebagai berikut. a) menyatakan makna tingkat atau paling Contoh: Tunjukkan hasil yang sebaik-baiknya. sebaik-baiknya = paling baik b) menyatakan makna waktu atau setelah Contoh: Setibanya di rumah hari telah malam. Selain bentuk konfiks terdapat imbuhan yang digunakan secara bersamaan baik awalan maupun akhiran. Bentuk ini disebut kombinasi imbuhan. Dalam konfiks proses pembentukan kata terjadi secara serentak sedangkan proses pembentukan kata dengan kombinasi imbuhan terjadi secara bertahap.