IMAN KEPADA QADHA dan QADAR
Standar Kompetensi: Meningkatkan keimanan kepada Qadha dan Qadar
Kompetensi Dasar: 1.Menjelaskan tanda-tanda beriman pada Qadha dan Qadar 2.Menampilkan Hikmah Beriman Kepada Qadha Dan Qadar
Tadarus يفل ي يويرجمب يك ل ي يدؤمجمدنو ين يح ميتى يديحكج مدمو يك جفي يما يشيجير يبيمن يده مم دث ميم ل ي ييججددوا ت يويديسل جمدموا تيمسجليمما ]النساء[65/ جفي أ ين مفدجسجهمم يحيرمجا جم ميما قييضيم ي كو دن جلي يول يرد يول يمم ييمم يسمسجني يبيشرر يقا يل يكيذل ججك ب أ ي مينى يي د يقال ي م ت ير جم كو دن خل د دق يما يييشا دء إجيذا قي يضى أ يمممرا يفإجن مييما ييدقو دل ل ي ده دك من يفيي د يي م عمران[47/ عل ييمك دمم إج من ط يل ميقمتد دم النج ميسايء يما ل يمم تييم مدسوده مين أ يمو تيفمجردضوا ل يده مين ل ي دجينا يح ي عا ع يلى ال مدمقمجتجر قييددر ده يميتا م ع يلى ال مدمو جسجع قييددر ده يو ي يفجرييض مة يويم جتمدعوده مين ي جبال ميممعدرو ج عيلى ال مدممحجسجنيين ]البقرة[236/ ف يح مقا ي الل ميده ]آل
حلفهظون لهه إممن أ لممإر الل لإه إإ لن الل لله ل ل ل لهه هملعإلقلبا ت ت إممن بليمإن يللديمإه لوإممن لخل مإفإه يل م يهلغ إيلهر لما إبلقمومم لح لتى يهلغ إيلهروا لما إبأ لن مهفإسإهمم لوإإلذا أ للرالد الل لهه إبلقمومم هسوءءا لفل ل لملر لد ل لهه لولما ل لههمم إممن هدوإنإه إممن لوامل ]الرعد[11/
Pengantar Beberapa Pemikiran tentang ‘TAQDIR’ : Faham Jabbariyyah : Jabariah ekstrim mengatakan bahwa segala
perbutaan manusia bukan merupakan perbutan yang timbul dari kemauannya sendiri, tetapi perbuatan yang dipaksakan atas dirinya.
Faham Qadariyyah : segala tingkah laku manusia dilakukan atas kehendaknya sendiri, manusia mempunyai kewenangan untuk melakukan perbuatan baik maupun perbuatan buruk.
Faham Asy’ariyyah : manusia ditempatkan pada posisi yang
lemah, ia di ibaratkan anak kecil yang tidak memiliki pilihan dalam hidupnya, dan aliran ini lebih dekat dengan fahan Jabariah.
A. Pengertian Qadha dan Qadar 1. Qadha Qadha adalah ketentuan Allah swt mengenai segala hal dan keadaan, kebaikan atau keburukan yang sesuai dengan apa yang akan diciptakan dan tidak akan berubah-ubah sampai terwujudnya 2. Qadar Qadar adalah perwujudan kehendak Allah swt terhadap semua makhluk-Nya dalam bentuk dan batasan-batsan tertentu baik mengenai zatnya ataupun sifat-sifatnya
QADA KETETAPAN ALLAH SEJAK ZAMAN AZALI SESUAI DENGAN KEHENDAKNYA TENTANG SEGALA SESUATU YANG BERKENAAN DENGAN MAKHLUK-NYA
QADAR
PERWUJUDAN/ IMPLEMENTASI DARI KETETAPAN (QADA) ALLAH TERHADAP SEMUA MAKHLUK-NYA
QADAR TERBAGI ATAS:
Taqdir ‘mubran’ & ‘mu’allaq’ 1. Taqdir ‘mubran ialah qadha dan qadar yang tidak dapat untuk
dielakkan, pasti terjadi pada diri manusia, telah ditetapkan oleh Yang Maha Pencipta,
.
yang kita tidak mempunyai kesempatan untuk memilihnya ketentuan Allah swt. terhadap makhluknya yang tidak bisa diubah lagi, contohnya adalah kematian. "Tiada satu bencana pun yang menimpa dibumi dan tidak pula pada dirimu melainkan telah tertulis dalam kitab (LAUHIL MAHFUZ) sebelum kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah." (QS. al Hadiid ayat 22.) Tertutupnya pilihan
2. Taqdir ‘mu’allaq’ qadha dan qadar yang bergantung kepada ikhtiar seseorang, atau usaha menurut kemampuan yang ada pada manusia. takdir yang bisa diubah dengan doa, dan usaha. Pilihan-pilihan dalam hidup
QADAR MUBRAM
KELAHIRAN KEMATIAN JODOH KIAMAT
QADAR MU’ALAQ KEPINTARAN KEBODOHAN NERAKA SURGA SAKIT DLL
“Wilayah” yang ‘dikuasai’ manusia Manusia bebas berbuat
Bebas menggunakan Qadar yang diciptakan Allah pada benda-benda dan pada diri manusia (kebutuhan jasmani dan naluri) Berbuat buruk (melanggar perintah dan larangan Allah)
Siksa Neraka 11/16/15
“Aku tunjukkan kepadanya dua jalan hidup (baik dan buruk)” (QS al-Balad [90]: 10)
DIHISAB
Berbuat baik (mengikuti perintah dan menjauhi larangan Allah)
Pahala Surga
Lanjutan …….. Iman kepada qadha dan qadar dalam ungkapan kehidupan seharihari lebih populer dengan sebutan iman kepada takdir. Manusia tidak akan dimintai pertanggungjawaban bagi takdir yang manusia tidak menentukan pilihan. Manusia hanya akan di mintai pertangungjawaban pada takdir yang manusia diberi kebebasan memilih
(8) يفأ يل ميهيميها دفدجويريها يوتيقميوايها قيمد أ ي ي م -8/( ]الشمس10) ها خا د ق و ( 9 ) ها كا ز ن م ح ل ف ي ي ي م ي م م ي ب يممن يد ميسا ي ي ي ي ي [10 Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, Dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.
B. Tanda-Tanda Keimanan Kepada Qadha dan Qadar
1. Menyadari dan Meyakini bahwa segala apa yang diperoleh dan dialami manusia baik berupa nikmat ataupun musibah pada hakikatnya merupakan ketetapan dari Allah swt 2. Orang yang beriman kepada takdir menyadari bahwa ia tidak mengerahui apa yang akan menimpa dirinya apakah bencana atau nikmat. 3. Kewajiban manusia hanyalah ikhtiar dan memperoleh nikmat dan terhindat dari bencana
tawakal
agar
4. Menghindari tumbuhnya sikap fatalisme. Fatalis adalah sikap atau ajaran yang mengharuskan berserah diri pada nasib dan tidak perlu berikhtiar
Kisah …….. Suatu ketika, Khalifah Umar bin Khattab r.a dan para sahabatnya berada dalam perjalanan menuju suatu daerah untuk mengadakan inspeksi. Beliau mendapat laporan bahwa di daerah yang akan di kunjunginya sedang berjangkit penyakit ta’un (sampar) yang sangat menular. Setelah Umar bin Khattab r.a mendapat laporan tersebut, beliau dan rombongan memutuskan untuk kembali saja ke Madinah. Salah seorang sahabat Abu Ubaidillah bin Jarrah r.a bertanya: “Wahai Khalifah mengapa tuan lari dari takdir Allah?” Khalifah menjawab: “Betul kita lari dari takdir Allah dan menuju takdir Allah yang lain”
Hal senada itu juga dialami oleh Ali bin Abi Thalib, ketika beliau sedang duduk menyandar pada sebuah tembok yang ternyata rapuh, lalu beliau pindah ke tempat yang lain, sahabatnya bertanya : " apakah anda mau lari dari takdir Allah ?". Ali menjawab rubuhnya tembok, berjangkitnya penyakit adalah hukum Allah. apabila seseorang tidak menghindarinya maka ia akan mendapatkan bahayanya itu. ITULAH YANG DINAMAKAN TAKDIR. dan apabila ia menghindar dan luput dari bahayanya itu juga disebut dengan TAKDIR. BUKANKAH TUHAN TELAH MENGANUGRAHKAN MANUSIA, Kemampuan memilah dan memilih, kemampuan itu juga takdir yang ditetapkan-Nya.
C. Hikmah Beriman Kepada Qadha dan Qadar Menumbuhkan kesadaran bahwa alam semesta dan segala isinya berjalan dengan ketentuanketentuan Allah swt Meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt. Iman kepada takdir dapat menumbuhkan kesadaran bahwa segala yang ada dan terjadi di alam semesta ini bahkan sehelai daun yang gugur terjadi dalam koridor, kehendak, kekuasaan dan keadilan Allah swt Menumbuhkan sikap dan perilaku terpuji serta menghilangkan sikap serta perilaku tercela Menghilangkan sikap fatalisme dalam diri
MELATIH
DIRI UNTUK SABAR MENJAUHKAN DIRI DARI SIFAT SOMBONG HIDUP JADI OPTIMIS DAN GIAT BEKERJA MENENANGKAN JIWA SUMBER MOTIVASI UNTUK MERAIH KEMAJUAN
Hikmah Beriman pada Qadha dan Qadar
Terhadap Keimanan (keyakinan semakin mantab, hindari musyrik)
Terhadap Ibadah (ritual semakin rajin, ibadah sosial semain tekun)
Terhadap Akhlaq
(kepada Allah dan kepada sesama)